Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL NORMAL PADA NY.

S USIA 25 TAHUN G1P0A0


DENGAN PIJAT ENDORPHINDI BPM

Oleh :
NISSA SHAFIRA
NIM 1804436

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG 2019
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMILNORMAL PADA NY ’S’ USIA 25 TAHUN G1P0A0
DENGAN PIJAT ENDORPHIN
DI PBM

Hari / tanggal : Senin, 15 Juli 2019


Jam : 18.30 WIB
Tempat : BPM
I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama ibu : Ny. S
Umur : 25 tahun
Suku / Bangsa : Jawa/ Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Doro

Nama Suami : Tn. R


Umur : 30 tahun
Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Doro

2. Keluhan utama dan alasan datang


Keluhan utama : Ibu mengatakan merasa khawatir dengan kehamilannya.
Alasan datang : Ibu mengatakan datang ke klinik pada tanggal 15-07-2019 dan ingin
memeriksakan keadaannya.
3. Riwayat Kesehatan
Riwayat kesehatan dahulu
Ibu tidak pernah menderita :
- Penyakit Menular seperti : Hepatitis, AIDS, TBC dll
- Penyakit Keturunan seperti : DM, Tekanan darah tinggi, Jantung dll
Riwayat kesehatan sekarang
Saat ini ibu tidak sedang menderita :
- Penyakit Menular seperti : Hepatitis, AIDS, TBC dll
- Penyakit Keturunan seperti : DM, Tekanan darah tinggi, Jantung dll
Riwayat kesehatan keluarga
Di keluarga ibu tidak ada yang menderita :
- Penyakit Menular seperti : Hepatitis, AIDS, TBC dll
- Penyakit Keturunan seperti : DM, Tekanan darah tinggi, Jantung dll
- Riwayat Kembar : (-)
- Kecacatan : (-)
4. Riwayat Perkawinan
- Menikah pada usia 23 tahun
- Menikah 1 kali
- Lama menikah ± 2 tahun
5. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi
 Menarche : 13 tahun
 Siklus / lama : 28 hari / 6 hari
 Perdarahan : sedang
 Dysmenorrhea : tidak
 Keputihan : tidak
b. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
Tidak ada riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.
Riwayat Kehamilan sekarang
 Umur kehamilan menurut pasien 6 bulan
 HPHT 03-11-2018 HPL 10-08-2019
 Riwayat ANC : Ibu 7x memeriksakan kehamilannya pada bidan
 Imunisasi TT:
TT Capeng pada : Saat akan menikah
TT II Kehamilan :-
 Kebiasaan :
Minum jamu : Tidak pernah
Merokok : Tidak pernah
Obat – obatan tertentu : Tidak pernah
 Berat badan sebelum hamil 55 kg
 Ibu sudah merasa ada gerakan janin sejak usia 2 bulan
 Rencana akan melahirkan di puskesmas

6. Riwayat Keluarga Berencana


 Ibu belum pernah berKB

7. Pola Pemenuhan Kebutuhan sehari-hari


a. Pola Nutrisi
Makan 3 kali/hari, jenis makanan Nasi , sayur, tempe, daging, dll
Minum 7-8 gelas/hari; minum susu
Tidak ada pantangan makanan
b. Pola eliminasi
BAB 1 kali/hari, konsistensi lunak
BAK 5-6 kali/hari
c. Pola istirahat
Tidur siang ±2 jam ; tidur malam ±4 ‍-5 jam
d. Personal Hygiene
Mandi 2 .kali/hari ; gosok gigi 2 kali/hari ;ganti baju 2 kali/hari
e. Pola seksual
3x seminggu
8. Psikososiospiritual
 Ibu bahagia dengan kehamilannya
 Ibu merasa agak sedikit khawatir
 Respon keluarga sangat bahagia
 Ibu rajin beribadah
 Pengambilan keputusan di dalam keluarga dilakukan oleh suami
 Pemecahan masalah dilakukan secara musyawarah antar ibu dan suami
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : baik
Tingkat kesadaran : Composmentis
Antropometri
Berat badan hamil : 65 kg
Tinggi Badan : 153 cm
LILA : 27 cm
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah: 110/ 80 mmHg
Suhu : 36,5 º C
Nadi : 82 kali/menit
RR : 20 kali/menit
2. Status Present
 Kepala : Bersih, tidak ada benjolan
 Rambut :Hitam,lurus,bersih tidak ada ketombe, tidak
rontok.
 Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
simetris kiri dan kanan, refleks pupil ada, tidak
ada sekret
 Hidung : bersih, tidak ada polip
 Mulut : bersih, lembab, gigi tidak caries
 Telinga : simetris, bersih, tidak ada serumen
 Muka : tidak ada oedema, tidak pucat, tidak ada jerawat
 Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
 Dada : simetris
 Mammae : tidak ada benjolan yang bersifat pathologis
 Perut : tidak ada benjolan yang bersifat patologhis
 Genetalia : kebersihan, tidak ada tanda-tanda PMS misal
benjolan-benjolan seperti bunga kol, seperti
jengger ayam, keluar nanah
 Ekstremitas atas & bawah : simetris, tidak ada oedema, kuku bersih, tidak ada
varises
 Kulit : tidak pucat, bersih, turgor kulit baik
 Tulang belakang : tidak skoliosis , kiposis , lordosis
 Anus : tidak hemoroid

3. Status Obstetri
Inspeksi
 Muka : tidak ada cloasma gravidarum
 Mammae : areola mammae tidak menghitam; kelenjar
Montgomery terlihat / tidak ; Papila mammae menonjol ;
colostrum belum keluar ; tidak ada cairan lain yang keluar.
 Perut : TFU 28 cm
 Genetalia : Tidak terdapat flour albus, lendir, cairan dan luka.
Palpasi
 Leopold I : TFU 28 cm (teraba bokong)
 Leopold II : Teraba keras, memanjang, datar seperti papan pada sisi
kiri perut ibu dan teraba bagian-bagian terkecil dari janin
pada sisi kanan perut ibu (punggung kiri)
 Leopold III : Teraba keras, bundar dan melenting serta masih dapat
digerakkan (presentase kepala)
 Leopold IV : Kedua tangan masih bertemu atau belum masuk PAP
(Konvergen)

II. INTERPRETASI DATA


Diagnosa :
G1P0A0, usia 25 tahun, Hamil 37 minggu 2 hari.
Janin tunggal / hidup / intrauterin / punggung kiri / presentase kepala
Dan tidak ada penyulit dalam kehamilan

Dasar
Data Subyektif :
 Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama, belum pernah melahirkan dan
keguguran.
 Ibu mengatakan usianya 25 tahun
 HPHT 03-11-2018 HPL 10-08-2019
 Ibu merasa agak sedikit khawatir dengan bayinya
Data Obyektif :
 KU ibu baik
 Tanda-tanda vital :
Tekanan darah: 110/ 80 mmHg
Suhu : 36,5 º C
Nadi : 82 kali/menit
RR : 20 kali/menit
 TFU 28 cm
 Tidak terdapat komplikasi atau penyulit selama pemeriksaan fisik.
Palpasi
 Leopold I : TFU 28 cm (teraba bokong)
 Leopold II : Teraba keras, memanjang, datar seperti papan pada sisi
kiri perut ibu dan teraba bagian-bagian terkecil dari janin
pada sisi kanan perut ibu (punggung kiri)
 Leopold III : Teraba keras, bundar dan melenting serta masih dapat
digerakkan (presentase kepala)
 Leopold IV : Kedua tangan masih bertemu atau belum masuk PAP
(Konvergen)
 Auskultasi : DJJ 159 kali/menit
 Tidak ada pemeriksaan penunjang

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA POTENSIAL


Tidak ada diagnosa potensial

III. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


Tidak ada kebutuhan segera

IV. INTERVENSI
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan
2. Anjurkan untuk dilakukan endorphin massage
3. Jelaskan tentang endorphin massage
a. Jelaskan Endorphin massage
Endorphin massage adalah metode sentuhan ringan yang di gunakan untuk
mengelolah rasa tehnik sentuhan ringan yang bisa membuat bulu-bulu halus di
permukaan kulit berdiri yang dilakukan oleh ibu beserta suami pada saat usia
kehamilan diatas 36 minggu
b. Jelaskan manfaat endorphin massage
 Meningkatkan pelepasan oksitosin
 Membantu mengurangi stress dan menghilangkan rasa sakit
 Membantu menguatkan ikatan antara ibu hamil dan pasangannya dalam
mempersiapkan persalinannya
c. Tata cara
1. Siapkan alat
 Minyak
 Bantal
 Air hangat
2. Cuci tangan
3. Atur posisi senyaman mungkin
4. Anjurkan sang suami untuk duduk dengan nyaman di samping atau di
belakang ibu
5. Anjurkan ibu untuk bernafas dalam sambil memejamkan mata dengan
lembut untuk beberapa saat, setelah itu biarkan terapis atau suami mulai
mengelus dengan cinta bagian permukaan luar lengan ibu, mulai dari
tangan sampai lengan bawah. Belaian ini sangat lembut dan dilakukan
dengan menggunakan ujung-ujung jemari tangan.
6. Anjurkan suami memberikan sentuhan ringan membentuk huruf ’V’
menuju ketulang ekor, lanjutkan sentuhan ini ke perut bagian bawah ibu.
Berhenti sejenak sambil berkomunikasi dengan janin.
7. Berikan sentuhan ke daerah payudara bagian bawah, payudara bagian atas
dan berikan pijatan ringan pada daerah bahu, leher dan kepala.
8. Anjurkan ibu untuk rileks dan merasakan sensainya.
9. Lanjutkan pemijatan selama 10 menit.
10. Lakukan evaluasi

V. IMPLEMENTASI
Hari / tanggal : Senin, 15 Juli 2019
jam : 18.30 wib

1. Meemberitahu ibu bahwa hasil pemeriksaan ibu dan bayi dalam keadaan normal
2. Menganjurkan untuk melakukan endorphin massage
3. Menjelaskantentang endorphin massage
a. Jelaskan Endorphin massage
Endorphin massage adalah metode sentuhan ringan yang di gunakan untuk
mengelolah rasa tehnik sentuhan ringan yang bisa membuat bulu-bulu halus di
permukaan kulit berdiri yang dilakukan oleh ibu beserta suami pada saat usia
kehamilan diatas 36 minggu
b. Jelaskan manfaat endorphin massage
 Meningkatkan pelepasan oksitosin
 Membantu mengurangi stress dan menghilangkan rasa sakit
 Membantu menguatkan ikatan antara ibu hamil dan pasangannya dalam
mempersiapkan persalinannya
c. Tata cara
1. Siapkan alat
 Minyak
 Bantal
 Air hangat
2. Cuci tangan
3. Atur posisi senyaman mungkin
4. Anjurkan sang suami untuk duduk dengan nyaman di samping atau di
belakang ibu
5. Anjurkan ibu untuk bernafas dalam sambil memejamkan mata dengan
lembut untuk beberapa saat, setelah itu biarkan terapis atau suami mulai
mengelus dengan cinta bagian permukaan luar lengan ibu, mulai dari
tangan sampai lengan bawah. Belaian ini sangat lembut dan dilakukan
dengan menggunakan ujung-ujung jemari tangan.
6. Anjurkan suami memberikan sentuhan ringan membentuk huruf ’V’
menuju ketulang ekor, lanjutkan sentuhan ini ke perut bagian bawah ibu.
Berhenti sejenak sambil berkomunikasi dengan janin.
7. Berikan sentuhan ke daerah payudara bagian bawah, payudara bagian atas
dan berikan pijatan ringan pada daerah bahu, leher dan kepala.
8. Anjurkan ibu untuk rileks dan merasakan sensainya.
9. Lanjutkan pemijatan selama 10 menit.
10.Lakukan evaluasi

Memberikan :
- Tablet Fe (Tambah darah) 1x1 tablet (sebanyak 30 butir)
- Vitamin B Compleks 1x1 tablet (sebanyak 30 butir)
- Kalk 1x1 tablet (sebanyak 30 butir)
V. EVALUASI
Hari / tanggal : Senin, 15 Juli 2019
Jam : 18.35 WIB

1. Ibu telah mengerti dengan keadaannya dan keadaan janinnya setelah diberi informasi
oleh bidan dan ibu merasa lega
2. Ibu bersedia dilakukan endorphin massage
3. Ibu merasa sudah agak lega setelah melakukan endorphin massage
4. Ibu bersedia melakukan sesuai anjuran bidan
5. Terapi sudah diberikan dan ibu bersedia minum obat/vitamin sesuai anjuran.
6. Pendokumentasian

Anda mungkin juga menyukai