Anda di halaman 1dari 3

Waktu terus berlalu, tak terasa ujian nasional telah dilalui oleh Alif, berbekal usaha dan

do’a dari amaknya, alif dapat melewati ujian dengan lancar. Alif dan kawan-kawannya pun
sudah mengikuti snmptn, tinggal menunggu waktu untuk mengetahui apakah ia diterima di
perguruan yang di inginkannya atau tidak.

Dan hari ini adalah hari yang paling dinanti-nanti oleh semua santri, termasuk Alif.
Pengumuman SNMPTN akan diumumkan hari ini, semua santri dan santriwati dikumpulkan di
aula persantren. Hati Alif pun mulai tak karuan, perasaan takut dan penasaran menggerogoti
hatinya.

Bu Fatimah :”Assalamu’alaikum”

Santri/wati :”wa’alaikum salam”

Bu Fatimah :” alhamdulillah hari yang kita nanti-nantikan telah tiba, surat pengumunman
hasil snmptn akan kalian terima hari ini juga, tapi sebelumnya ibu berpesan pada kalian, apabila
diantara kalian ada yang tidak diterima di universitas yang kalian inginkan, kalian jangan
berkecil hati, ingatlah jalan sukses kalian bukan berasal dari snmptn saja, dan yakinlah pasti ada
jalan yang lebih baik yang telah Allah siapkan untuk kalian. Keep smile and fighting!”

Bu Fatimah :” baik, surat ini akan ibu bagikan sekarang, Raja, Zainab, Maryam.”

Sementara itu temRaja :”Alhamdulillah awak diterima di UGM!!”

Zainab :”wahh hebat sekali kau raja! Selamat yaa”

Raja :” kau diterima dimana?”

Zainab :”awak diterima di univ pasundan jaya”

Raja :” kau pun hebatlah, lebih hebat dari awak, oh iya Maryam kau diterima dimana?”

Maryam :” sama dengan zainab”

Raja :”wah selamat ya,um ngomong-ngomong alif kau diterima dimana?”

Alif :”awak tidak tau raja, sepertinya awak tidak diterima, awak tak mendapatkan surat”

Raja :”yang sabar ya lif”

Alif :”iya raja”

Rasa kesal, kecewa dan sedih pun bergejolak di hati alif, ia bingung harus bagaimana, alif
dan raja pun bergegas ke asrama, dan ketika mereka berjalan menuju asrama, pak kyai dan
amaknya pun menghampiri alif dan raja”
Pak kyai :”assalamu’alaku!”

Alif dan Raja :” wa’alaikum salam”

Alif :” loh amak, kenapa amak bias ada di sini?”


amak :” kemarin amak ditelfon pak kyai untuk datang ke pesantren, ada hal yang harus amak
saksikan katanyo”

Pak kyai :”alif, ini surat untuk kau”

Alif :” untuk awak? Surat apa ini pak kyai?”

Pak kyai :”buka sajalah”

Alif :” awak di terima di ITB pak kyai? Ini tak bohong? Raja awak diterima di ITB, ITB raja!!
Amak, lihat awak diterima di ITB”

Amak :” Alhamdulillah, amak sangat bangga dengan kau lif”

Raja :” wahh selamat alif, selamat! Kau sangat hebat!!”

Pak kyai :”selamat ya lif!”

Alif “terima kasih pak kyai”

Setelah melewati hari yang paling mendebarkan, alif terpikir tentang Zainab, sebentar
lagi alif akan berpisah dengan teman-temannya, termasuk zainab, Alif tak mau berpisah begitu
saja dengan zainab, ia pun tak mau menyimpan cinta bisunya itu, alif harus mengutarakan
cintanya. Siang itu di depan taman pesantren alif mengutarakan perasaannya pada zainab
ditemani raja.

Alif :”zainab, awak ingin mengutarakan perasaan awak selama ini kau, sebenarnya semenjak
awak bertemu dengan kau di rumahmu, awak telah jatuh hati pada kau, maafkan awak bila
awak lancing mengungkapkan perasaan suka awak, tapi awak sudah tak tahan lagi menahan
perasaan ini.”

Zainab :”jujur, aku pun telah jatuh hati pada kau, tapi awak belum bias menerima rasa kau”

Alif :” aku mengerti zainab, lagipula awak tak menuntutmu untuk menjadi kekasih awak,
tapi jika boleh, awak ingin menyakan suatu hal yang mungkin ini sangat konyol!”

Zainab :”apa itu? Kau bicarakan saja pada awak”

Alif :”apakah kau mau menunggu awak sampai awak sukses, dan siap melamar kau?”
Zainab :” apa kau tak bercanda?”

Alif :”tentu saja, awak serius zainab, awak tak akan berbohong dan mengkhianati engkau,
percayalah pada awak”

Zainab :” baiklah awak akan menunggumu”

Raja :” hey, sudahkah perbincangannya? Awak sudah bosan menunggu kalian, lama sekali”

Alif :”iya sudah raja, maafkan kami”

Tiga tahun berlalu, alif kini telah menjadi lelaki yang sukses dengan

Anda mungkin juga menyukai