Anda di halaman 1dari 5

RESUME JURNAL

The Effect of Early Passive Range of Motion Exercise on Motor


Function of People with Stroke

Disusun Oleh :

Aisyah Yuli Astuti

20170320042

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2020
The Effect of Early Passive Range of Motion Exercise on Motor
Function of People with Stroke
Latar belakang : Latihan gerak setelah stroke menyebabkan perubahan pada sensorimotor
cortex dan peningkatan fungsi motoric pada pasien.

Metode : Mengambil pasien stroke iskemik secara acak, kelompok eksperimen yang diuji
coba diberikan latihan untuk membandingkan peningkatan fungsi motoric ekstremitas atas
dan bawah dan kelompok kontrol hanya diamati pada kekuatan otot ekstremitas atas saja.
Latihan kekuatan otot dilakukan secara bertahap dari penilaian kekuatan otot skala 0 – skala 5
pada pasien tersebut. untuk membandingkan hasil menggunakan t-test independen.

Participans : Partisipan diambil dari salah satu RS di Rasht, Iran bersifat homogeny, dipilih
secara acak dan mereka bersifat sukarela dengan persetujuan.

Isi : latihan rentang gerak pasif pada kelomopk eksperimen dilakukan selama 6 – 8 kali
pertemuan, setip pertemuannya dilakukan selama 30 menit. Sebelum intervensi dilakukan,
fungsi motoric diukur dulu dengan skala penilaian kekuatan otot. Penilaian kekuatan otot
meliputi melihat rangsangan aktivasi otot ( kedutan), melakukan sedikit gerakan (bergeser),
aktivasi otot melawan gravitasi (mengangkat), rentang gerak penuh, melawan beberapa
hambatan (diberi tekanana). Selama latihan berjalan, selalu diukur peeningkatan kekuatan
ototnya pada bulan ke 1 dan bulan ke 3. Dilihat dari hasilnya, pada bulan pertama sudah ada
peningkatan kekuatan ekstremitas atas diikuti bulan ke 3 sudah ada peningkatan kekuatan
ekstremitas bawah.
Hasil : melakukan latihan rentang gerak pasif pada pasien stroke dapat mencegah komplikasi
local dan meningkatkan fungsi motoric setelah stroke. Dalam penelitian ini, dilihat pada awal
intervensi nampaknya tidak ada perubahan yang signifikan tetapi ternyata setelah berjalan
selama 1 bulan sudah tampak ada perubahan pada ekstremitas pasien dimana kekuatan
ototnya mengalami peningkatan hingga bulan ke 3.

Kesimpulan : latihan rentang gerak pasif dianjurkan untuk digunakan sebagai bagian dari
perawatan bagi pasien stroke selama fase akut penyakit.
KOLERASI DENGAN IMPLEMENTASI

Pada praktik kali ini saya menemui beberapa pasien yang mengalamai masalah stroke
yang diantaranya terdapat penderita hemiparese. Dengan menganjurkan latihan rentang
gerak, pasien mengaku sering melakukan itu dengan dibantu keluarga. Dan pasien mulai
melakukan kurang lebih 10 menit untuk latihannya. Pasien mengatakan mulai melaukan
latiahn dan merasa belum ada perubahan besar namun pasien akan terus mencoba melakukan
agar kekuatan ekstremitasnya kembali normal.
Critical Appraisal

1. Apakah penelitian relevan dengan praktik?

2. Apakah hasil penelitian dapat diaplikasikan oleh perawat?

3. Apakah Keuntungan penelitian lebih besar daripada resikonya, jika


diaplikasikan oleh perawat?

4. Kemukakan pendapat Anda mengenai hasil penelitian, apakah dapat


diaplikasikan pada praktik keperawatan Anda saat ini? Jelaskan Alasannya!

5. Jika dapat diaplikasikan, bagaimana cara mengaplikasikannya? Dan hal-


hal apa saja yang harus diperhatikan?

Anda mungkin juga menyukai