PENDAHULUAN
Kelenjar keringat
Kelenjar sebaseus terbentuk pada minggu ke-13 sampai minggu ke-16
dari kehamilan. Kelenjar sebaseus menempel pada folikel rambut,
Kelenjar Sebasea
Kelenjar sebasea terdapat pada seluruh permukaan tubuh, kecuali
telapak tangan dan kaki.Kelenjar sebasea ini hampir selalu berhubungan
dengan folikel rambut kecuali pada papila mama, labila minora, bibir, sudut
mulut dan kelenjar meiboom. Pada kulit hidung lebih banyak kelenjar
sebasea dari folikel rambut. Bentuknya alveoler sederhana atau bercabang,
tipe holokrin. Sel-selnya terdiri dari beberapa lapis sel diatas membrana
basalis dan diluarnya diliputi jaringan ikat halus.
Sekresi dari kelenjar ini disebut sebum yang pembentukannya diawali
dari proliferasi sel-sel basal, pendorongan sel-sel hasil poliferasi kearah
lumen, akumulasi tetesan-tetesan lemak dalam sitoplasma, sehingga sel-sel
membesar, nekrosis sel-sel yang jauh dari basal : inti piknotik atau hilang.
Beberapa sel mengandung keratohialin.Kearah bagian leher kelenjar (saluran
keluarnya), sel-sel kelenjar hancur, membentuk sekret sebum.Sebum terdiri
dari lemak, butir-butir keratohialin, keratin dan sisa-sisa sel. Fungsi sebum
untuk meminyaki rambut dan permukaan kulit.Untuk setiap lembar rambut
terdapat sebuah kelenjar sebasea yang sekretnya akan melumasi rambut dan
membuat rambut menjadi lunak, serta lentur. Kelenjar sebasea banyak
terdapat di wajah, dada, dan punggung. Testosteron meningkatkan ukuran
kelenjar sebasea dan pembentukan sebum. Kadar testosteron meningkat pada
pria dan wanita selama pubertas.
Dermis
1. Dermis membentuk bagian terbesar kulit dengan memberikan kekuatan
dan struktur pada kulit. Lapisan ini tersusun dari dua lapisan yaitu :
- Lapisan papillaris yaitu bagian yang menonjol ke epidermis
merupakan jaringan fibrous tersusun longgar yang berisi ujung
serabut saraf dan pembuluh darah.
- Lapisan retikularis yaitu bagian di bawah lapisan papilaris yang
menonjol ke arah subcutan, lebih tebal dan banyak jaringan ikat.
2. Dermis juga tersusun dari pembuluh darah serta limfe, serabut saraf,
kelenjar keringat serta sebasea dan akar rambut.
Hipodermis
Merupakan lapisan kulit yang paling dalam. Lapisan ini terutama
berupa jaringan adiposa yang memberikan bantalan antara lapisan kulit dan
struktur internal seperti otot dan tulang. Jaringan subcutan dan jumlah lemak
yang tertimbun merupakan faktor penting dalam pengaturan suhu tubuh.
Vaskularisasi Kulit
Arteri yang memberi nutrisi pada kulit membentuk pleksus terletak antara
lapisan papiler dan retikuler dermis dan selain itu antara dermis dan jaringan
subkutis. Cabang kecil meninggalkan pleksus ini memperdarahi papilla
dermis, tiap papilla dermis punya satu arteri asenden dan satu cabang
e. Bagaimana hubungan usia dan jenis kelamin dengan keluhan pada kasus ini?
Jawab:
Dermatitis seboroik menyerang 2% - 5% populasi. Dermatitis seboroik
dapat menyerang bayi pada tiga bulan pertama kehidupan dan pada dewasa
pada umur 30 hingga 60 tahun.Insiden memuncak pada umur 18–40
tahun.Dermatitis Seboroik lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.
Berdasarkan pada suatu survey pada 1.116 anak–anak, dari perbandingan usia
dan jenis kelamin, didapatkan prevalensi dermatitis seboroik menyerang 10%
anak laki–laki dan 9,5% pada anak perempuan. Prevalensi semakin berkurang
pada setahun berikutnya dan sedikit menurun apabila umur lebih dari 4
tahun.Kebanyakan pasien (72%) terserang minimal atau dermatitis seboroik
ringan. Pada penderita AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome), dapat
terlihat pada hampir 35% pasien Terdapat peningkatan insiden pada penyakit
Parkinson, paralisis fasial, pityriasis versicolor, cedera spinal, depresi dan
yang menerima terapi psoralen ditambah ultraviolet A (PUVA). Juga beberapa
obat–obatan neuroleptik mungkin merupakan faktor, kejadian ini sering terjadi
tetapi masih belum dibuktikan. Kondisi kronik lebih sering terjadi dan sering
lebih parah pada musim dingin yang lembab dibandingkan pada musim panas.
(Abramovits, 2009).
f. Apa makna bercak merah bersisik yang terasa gatal pada wajah?
Jawab:
Adanya bercak merah pada wajah menandakan adanya skuama yang
eritem pada wajah, yang merupakan salah satu ciri dermatitis seboroik.
Skuama adalah lapisan stratum corneum yang telepas dari kulit.
Skuama dapat halus, ataupun lapisan tebal dan luas sebagau lembaran
kertas. Eritema adalah kemerahan pada kulit yang disebabkan
pelebaran pembuluh darah kapiler yang reversibel.
Terasa gatal tanda terjadi pengeluaan histamin akibat adanya proses
inflamasi. Hal tersebut kemungkinan dipicu akibat perkembangan
abnormal flora normal kulit.
Jadi dari keterangan tersebut bercak merah yang gatal pada wajah
dimaknai kemungkinan sebagai dermatitis seboroik. (Djuanda, 2013)
Keluhan utama pada kasus merupkan manifestasi dari dermatitis
serboroik eritema dan ditutupi dengan sisik berminyak besar yang dapat
dilepaskan dengan mudah. Pada kulit kepala, lesi dapat bervariasi dari sisik
kering (ketombe) sampai sisik berminyak dengan eritema (Gambar 1.A). Pada
wajah, penyakit ini sering mengenai bagian medial alis, yaitu glabella
(Gambar 1.B), lipatan nasolabial (Gambar 1.C), concha dari daun telinga, dan
daerah retroauricular (Gambar 1.D). Lesi dapat bervariasi dalam tingkat
keparahan eritema sampai sisik halus (Gambar 1.E).
Predileksi dermatitis seboroik adalah wajah, telinga, skalp, dan badan
karena daerah tersebut kaya akan folikel sebasea (Kartowigno, 2011).
2. Terdapat pula sisik kekuningan di daerah alis mata dan belakang telinga yang
kadang terasa gatal. Keluhan ini dirasakan hilang timbul terutama bila musim
kemarau dan jika penderita banyak pikiran atau stress.
a. Apa makna timbul sisik kekuningan di daerah alis mata dan belakang telinga
yang kadang terasa gatal?
Jawab:
Maknanya mengalami dermatitis seboroik. Karena keadaan-keadaan
tersebut merupakan ciri khas dari dermatitis seboroik berupa bercak-bercak
eritema dan skuama yang berminyak dan kekuningan, gatal, dengan daerah
predileksi wajah, kulit kepala, alis mata, dahi, glabela, leher, telinga
postoaurikular, lipatan nasolabial, lipatan paha, umbilikus, areola mamae, dan
daerah-daerah kaya glandula sebacea lainnya (Djuanda, 2013)
3. Selain itu, Cek mat mengaku kulit kepala sering berketombe dan kulit wajah
terasa berminyak.
a. Apa makna Cek mat mengaku kulit kepala sering berketombe dan kulit wajah
terasa berminyak?
Jawab:
Sering berketombe menunjukkan telah terjadi dermatitis seboroik
yang ringan. Yang kemungkinan akibat tidak ditatalakasan dengan baik
(tatalaksana causatif) sehingga terus meluas dan semakin berat seperti
keluhan utama pasien.
Kulit terasa berminyak faktor predisposisi. Kondisi tersebut
menunjukkan status seboroik pasien yaitu produksi sebumnya memang
tinggi atau hipersekresi sebum.
(Djuanda, 2013)
b. Apa hubungan keluhan kulit kepala sering berketombe dan kulit wajah terasa
berminyak dengan keluhan utama?
Jawab:
Kedua hal tersebut merupakan faktor predisposisi untuk terjadi dermatitis
seboroik yang lebih berat (Djuanda, 2013)
4. Sejak 1 pekan terakhir, bercak semakin meluas dan disertai rasa gatal yang
bertambah bila penderita berkeringat. Selain itu, Cek mat mengaku sering makan
makanan yang berlemak dan memiliki kebiasaan jarang mencuci rambut. Kelainan
kulit pertama kali timbul 6 tahun yang lalu dan sering hilang timbul.
a. Apa hubungan Cek mat sering makan makanan berlemak dan kebiasaan jarang
mencuci rambut dengan keluhan utama?
Jawab:
Glandula sebacea (kelenjar keringat) tidak berlumen dan biasanya
terdapat disamping akar rambut dan muaranya terdapat pada lumen
akar rambut (folikel rambut). Sehingga apabila saat seseorang jarang
mencuci rambutnya maka sebum yang mengandung trigleserida, asam
lemak bebas, skualen, wax ester, dan kolesterol tidak akan hilang dan
terangkat dari kulit sehingga akan semakin menumpuk dan
menyebabkan perubahan aktivitas flora normal kulit yang
mengakibatkan dermatitis seboroik.
Lemak yang di makan dalam proporsi normal diperlukan tubuh. Tetapi
jika berlebihan lemak tersebut dapat mencapai kelenjar sebacea dan
akhirnya menjadi bahan pembentuk sebum. Kelenjar sebasea akan
memproduksi minyak sehingga kulit kepala menjadi sangat berminyak
b. Apa makna kelainan kulit pertama kali timbul 6 tahun yang lalu dan sering
hilang timbul?
Jawab:
Kelainan kulit pertama kali timbul 6 tahun yang lalu dan sering hilang
timbul menandakan bahwa penyakit yang diderita pasien sudah bersifat kronis.
Dermatitis seboroik mempunyai ciri-ciri unik tergantung pada
kelompok usia yang terpengaruh, bentuk anak sifatnya dapat sembuh sendiri,
sementara pada orang dewasa penyakit ini sifatnya kronis.
Pada orang dewasa, dermatitis seboroik adalah dermatosis kronis
berulang yang dimulai dari eritema ringan sampai moderat hingga lesi papular,
eksudatif dan bersisik, semakin memburuk jika disertai stres atau kurang tidur.
Dengan tingkat puritus bervariasi. Lesi terutama berkembang pada daerah
yang produksi sebumnya tinggi seperti kulit kepala, wajah, telinga eksternal,
daerah retroaurikular dan daerah pra-sternal, kelopak mata dan lipatan-lipatan
tubuh (Schwartz, 2006).
c. Bagaimana patofisiologi bercak merah semakin meluas dan disertai rasa gatal
yang bertambah bila penderita berkeringat?
Jawab:
Faktor predisposisi (usia, jenis kelamin, pola makan, higiene, stress, cuaca)
gland. Sebacea hiperaktifitas hipersekresi sebum Asam lemak bebas dan
radikal oksigen reaktif yang dihasilkan memiliki aktivitas antibakterial dan
antifungal yang merubah flora kulit normal flora normal kulit menjadi
abnormal lipid sebum penting untuk proliferasi mikroorganisme aktifitas
berlebih dari mikroorganisme mengakibatkan inflamasi merah, gatal +
berkeringat dan belum ditatalaksana Keluhan semakin buruk (Djuanda,
2013).
Vital sign:
Nadi: 88 x/menit 60-100x/menit Normal
Keadaan spesifik:
Tidak ada pembesaran KGB.
Tidak ada pembesaran Normal
Status dermatologikus:
KGB.
- Pada regio facialis dan
retroauricula: tampak lesi
Gejala klinis
Pemeriksaan penunjang:
B. Keratolitik
Modalitas lama untuk pengobatan dermatitis seboroik memiliki sifat-
sifat keratolitik tetapi tidak memiliki sifat-sifat antijamur dan bakterial.
Keratolitik yang digunakan secara luas untuk mengobati dermatitis
seboroik meliputi tar, asam salisilat dan sampo zinc pyrithione. Zinc
pyrithione memiliki sifat-sifat keratolitik dan antijamur nonspesifik dan
bisa digunakan dua atau tiga kali per minggu. Pasien harus membiarkan
sampo di rambut setidaknya selama lima menit untuk menjamin agar
bahan mencapai kulit kepala. 8 Pasien juga bisa menggunakannya di
tempat yang lainnya, seperti wajah. Dermatitis seboroik pada kulit kepala
bayi mengharuskan penanganan yang hati-hati dan lembut (misalnya,
2.6 Kesimpulan
Cek mat, 40 tahun mengalami bercak merah bersisik yang terasa gatal pada wajah
dan sisik kekuningan di daerah alis mata akibat dermatitis seboroik.
Faktor risiko:
Usia, jenis kelamin, pola Faktor hygiene kurang
hidup, musim, dan stress
Hiperaktivitas kelenjar
sebacea
Pertumbuhan mikroorganisme
abnormal pada kulit
Skuama
Papuloskuamosa
DAFTAR PUSTAKA
Del rosso JQ. Adult Seborrheic dermatitis: A status report on practical topical
management. Journal of Clinical Aesthetic Dermatology. 2011; 4(5): 32-8
Djuanda, H. 2010. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 6. Jakarta: Badan Penerbit
FKUI.
Dorland, W. A. Newman. 2011. Kamus Saku Kedokteran Dorland Edisi 28. Jakarta: EGC
Guyton, Arthur. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta: EGC
Kartowigno, Sunarto. 2011. Sepuluh Besar Kelompok Penyakit Kulit Edisi ke-2.
Palembang: Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
Lubis ,N;Z. 2014. Proporsi Pasien Dermatitis Seboroik di Departemen Ilmu Kesehatan
Kulit dan Kelamin RSUP. H. Adam Malik Medan periode 2010 – 2012. Medan:
FKUSU.
Schwartz RA, Janusz CA, Janniger CK. Seborrheic dermatitis: An overview. American
Family Physician. 2006; 74(1): 125-30.
Wijaya,L. 2001. Pengaruh Jumlah Pityrosporum Ovale dan Kadar Sebum terhadap
Kejadian Ketombe. Semarang: FKUNDIP.