Anda di halaman 1dari 11

TUGAS ANALISA LAPORAN KEUANGAN

“Analisis Laporan Keuangan”

Dosen : Ida Ayu Surasmi,SE,MM,Ak

OLEH :

KELOMPOK 4

ANGGOTA :

1. I Made Aditya Arimbawan (1833121018)


2. Kadek Anggita Cahyani Putri (1833121101)
3. Janhavi Devi (1833121244)
4. Ananda Arya Mahayani (1833121286)
5. Pande Gede Nugraha Paramarta (1833121277)

KELAS D6-AKUNTANSI/SEMESTER 4

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN AJARAN 2020-2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Harapan kami
semoga paper ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca serta agar ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah
isi makalah ini agar menjadi lebih baik.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Denpasar, 8 Maret 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1

1.3 Tujuan Masalah..............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2

2.1 Pengertian Laporan Keuangan.......................................................................2

2.2 Tujuan Laporan Keuangan.............................................................................2

2.3 Sifat Laporan Keuangan.................................................................................3

2.4 Keterbatasan Laporan Keuangan....................................................................3

2.5 Pemeriksaan laporan keuangan (audit)...........................................................4

2.6 Pihak-pihak yang Memerlukan Laporan Keuangan.......................................4

BAB III PENUTUP.................................................................................................7

3.1 Kesimpulan................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk memantau perkembangan suatu usaha, setiap perusahaan harus


mampu membuat catatan, pembukuan, dan laporan terhadap semua kegiatan
usahanya dalam setiap periode tertentu. Pemilik dan manajemen harus mengetahui
berapa uang masuk dan keluar serta perinciannya. Catatan keuangan selama
periode tertentu dibuat dalam bentuk laporan keuangan yang sesuai dengan kaidah
yang berlaku dan untuk membaca, mengerti, dan memahami arti laporan
keuangan, perlu dianalisa terlebih dahulu dengan alat analisis yang salah satunya
dikenal dengan analisis laporan keuangan.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas antara lain :


1.2.1 Apa definisi Laporan Keuangan ?
1.2.2 Bagaimana tujuan Laporan Keuangan ?
1.2.3 Apa saja sifat Laporan Keuangan ?
1.2.4 Apa itu keterbatasan Laporan Keuangan ?
1.2.5 Bagaimana pemeriksaan Laporan Keuangan (Audit) ?
1.2.6 Siapakah pihak-pihak yang memerlukan Laporan Keuangan ?

1.3 Tujuan Masalah

Adapun tujuan dari disusunnya makalah ini yaitu :

1. Bagi penyusun, untuk memenuhi tugas kelompok Analisa laporan


keuangan
2. Bagi pembaca, untuk mengetahui lebih jelas materi anlisis laporan
keuangan

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan bertujuan unruk menyajikan laporan keuangan bagi


pengguna internal maupun external. Dalam kenyataanya laporan akuntansi
keuangan tidak dibuat secara sembarang, melainkan harus dibuat dan di susun
sesuai dengan aturan yang berlaku. Penyajian laporan keuangan secara khusus
merupakan tanggung jawab manajer keuangan. Hal ini sesuai dengan fungsi
manajer keuangan yaitu :
1. Merencanakan.
2. Mencari dan memanfaatkan dana-dana perusahaan.
3. Memaksimalkan nilai perusahaan.
Dengan kata lain, tugas seorang manajer keuangan adalah mencari dana
dari berbagai sumber dan membuat keputusan tentang sumber dana yang harus
dipilih. Disamping itu, seorang manajer keuangan juga harus mamapu
mengalokasikan atau menggunakan dana secara tepat dan benar.

2.2 Tujuan Laporan Keuangan

Berikut ini beberapa tujuan pembuatan atau penyusunan laporan


keuangan yaitu:
1. memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang
dimiliki perusahaan pada saat ini;
2. memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal
yang dimiliki perusahaan pada saat ini;
3. memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang
diperoleh pada suatu periode tertentu;
4. memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang
dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu;

2
5. memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap
aktiva, pasiva, dan modal perusahaan;
6. memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu
periode;
7. memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan;
8. informasi keuangan lainnya.

2.3 Sifat Laporan Keuangan

Pencatatan yang dilakukan dalam penyusunan laporan keuangan harus


dilakukan dengan kaidah-kaidah yang berlaku Demikian pula dalam hal
penyusunan laporan keuangan didasarkan kepada sifat laporan keuangan itu
sendiri. Dalam praktiknya sifat laporan keuangan dibuat:
1. bersifat historis; dan
2. menyeluruh.
Bersifat historis artinya bahwa laporan keuangan dibuat dan disusun dari
data masa Ialu atau masa yang sudah levvat dari masa sekarang. Misalnya laporan
keuangan disusun berdasarkan data satu atau dua atau beberapa tahun ke belakang
(tahun atau periode sebelumnya).
Kemudian, bersifat menyeluruh maksudnya laporan keuangan dibuat
selengkap mungkin. Artinya laporan keuangan disusun sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan. Pembuatan atau penyusunan yang hanya sebagian-sebagian
(tidak lengkap) tidak akan memberikan informasi yang lengkap tentang keuangan
suatu perusahaan.

2.4 Keterbatasan Laporan Keuangan

Beberapa keterbatasan laporam Keuangan yang dimiliki perusahaan antara lain:


1. Laporan keuangan disusun bedasarkan data historis yang kejadianya
(transaksi) sudah berlalu/ sudah terjadi.
2. Laporan keuangan dibuat umum, artinya untuk semua orang, bukan hanya
untuk pihak tertentu saja.

3
3. Proses penyusunan tidak terlepas dari taksiran-taksiran dan pertimbangan
pertimbagan-pertimbangan tertentu.
4. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi situasi
ketidakpastian. Misalnya dalam suatu peristiwa yang tidak
menguntungkan selalu dihitung kerugiannya. Sebagai contoh harta dan
pendapatan, nilainya dihitung paling rendah.
5. Laporan keuangan selalu berpegang teguh kepada sudut pandang ekonomi
dalam memandang peristiwa-peristiwa yang terjadi bukan kepada sifat
formatnya.

2.5 Pemeriksaan laporan keuangan (audit).

Dalam prakteknya pemeriksa laporan keuangan dapat dilakukan oleh dua


pihak yaitu :
1. Pihak dalam (intern) perusahaan.
2. Pihak luar (ekstern) perusahaan.
Pemeriksaan laporan keuangan intern perusahaan diperiksa oleh pihak yang
sudah disiapkan perusahaan. Mereka dapat memperoleh data secara bebas sesuai
dengan data aslinya. Dan pemeriksaan dilakukan sesuai dengan fakta yang
sesungguhnya.
Pemeriksaan extern dilakukan oleh akuntan public yang sudah memperoleh izin.
Akuntan akan memberi penilaian setelah meneliti dengan standar prosedur
pemriksaan yang lazim.

2.6 Pihak-pihak yang Memerlukan Laporan Keuangan

Berikut ini penjelasan masing-masing pihak yang berkepentingan


terhadap laporan keuangan.
1. Pemilik
Pemilik pada saat ini adalah mereka yang memiliki usaha tersebut. Hal
ini tercermin dari kepemilikan saham yang dimilikinya. Kepentingan bagi para
pemegang saham yang merupakan pemilik perusahaan terhadap hasil laporan
keuangan yang telah dibuat adalah:

4
a. Untuk melihat kondisi dan posisi perusahaan saat ini.
b. Untuk melihat perkembangan dan kemajuan perusahaan dalam suatu
periode.
c. Untuk menilai kinerja manajemen atas target yang telah ditetapkan.

2.Manajemen
Berikut ini nilai penting laporan keuangan bagi manajemen.
a. Dengan laporan keuangan yang dibuat, manajemen dapat menilai dan
mengevaluasi kinerja
b. Manajemen juga akan melihat kemampuan mereka mengoptimalkan
sumber daya yang dimiliki perusahaan
c. Laporan keuangan dapat digunakan untuk melihat kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki perusahaan
d. Laporan keuangan dapat digunakan untuk mengambil keputusan keuangan
ke depannya

3.Kreditor
Kreditor adalah pihak penyandang dana bagi perusahaan. Artinya pihak
pemberi dana seperti bank atau lembaga keuangan lainnya. Kepentingan
pihak kreditor terhadap laporan keuangan perusahaan adalah dalam hal
memberi pinjaman atau pinjaman yang telah berjalan sebelumnya.

4.Pemerintah
Pemerintah juga memiliki nilai penting atas laporan keuangan yang
dibuat perusahaan. Bahkan pemerintah melalui Departemen Keuangan
mewajibkan kepada setiap perusahaan untuk menyusun dan melaporkan keuangan
perusahaan secara periodik. Arti penting laporan keuangan bagi pihak pemerintah
a. untuk menilai kejujuran perusahaan dalam melaporkan seluruh keuangan
perusahaan yang sesungguhnya;
b. untuk mengetahui kewajiban perusahaan terhadap negara dari hasil
laporan keuangan yang dilaporkan.

5
5.Investor
Investor adalah pihak yang hendak menanamkan dana di suatu
perusahaan. Jika suatu perusahaan memerlukan dana untuk memperluas usaha
atau kapasitas usahanya di samping memperoleh pinjaman dari lembaga keuangan
seperti bank dapat pula diperoleh dari para investor melalui penjualan saham.
Dalam memilih sumber dana pihak perusahaan memiliki berbagai pertimbangan
tentunya seperti faktor bunga dan jumlah angsuran ke depan.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Analisis Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi


perusahaan saat ini. Kondisi perusahaan terkini maksudnya adalah keadaan
keuangan perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu
(untuk laporan laba rugi). Di samping itu, kita akan mengetahui posisi perusahaan
terkini setelah menganalisis laporan keuangan. Tujuan pernbuatan laporan
keuangan secara urnum adalah memberikan informasi tentang jenis dan jumlah
aktiva dan memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal;

7
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai