Universitas Negeri Makassar-Digilib-Unm-Herman-321-1-4.herman PDF
Universitas Negeri Makassar-Digilib-Unm-Herman-321-1-4.herman PDF
Herman
Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK Universitas Negeri Makassar Jln. Wijaya Kusuma
Raya No.14. e-mail: hermandody94@yahoo.co.id.
Tubuh kita dirancang untuk bergerak dan tubuh untuk menyediakan energi dan
melakukan aktivitas fisik, sehingga latihan membuang sisa baik, serta ototnya terlatih
fisik merupakanan bagian dan gaya/pola maka kemampuan kerjanya juga makin
hidup kita(David A Hall,1984). Fisik gerak, lama. Latihan atau melatih kondisi fisik
emosi dan social tumbuh dan berkembang atlet adalah suatu upaya yang sistematis
sejalan dengan pertumbuhan dan dan ditunjukkan kepada peningkatan
perkembangan fungsi-fungsi organ yang kemampuan fungsional atlet sesuai dengan
ada dalam tubuh, untuk mendukung tuntunan cabang olahraga yang ditekuni
pelaksanaan aktivitas dalam hidupnya, fisik sehingga dapat mencapai standar yang telah
merupakan sarana untuk melakukan ditentukan. Lamp dalam bukunya
aktivitas didalamnya terjadi proses biologis Phisiologi of Exercise (1984:19)
dan proses psikologis yang menghasilkan menyatakan bahwa selama latihan berat,
atau menimbulkan aktivitas berupa gerakan otot rangka mengkonsumsi sebahagian
tubuh,pemikiran emosi dan perasaan serta oksigen dan aliran darah, sehingga fungsi
berkomunikasi dengan sesama manusia. bagian tubuh lain seperti hati, ginjal, dan
Otot merupakan alat gerak aktif, dan pencernaan makanan akan menyesuaikan
gerakan tubuh hanya dapat terjadi jika ada pada apa yang berlangsung di otot.
kontraksi (pemendekan ) otot . Berapa kali Selanjutnya rasa lelah akan terjadi bila
otot mampu melakukan gerakan tergantung energi habis atau asam laktat yang
pada tubuh menyediakan energi (bahan tertumpuk sudah tidak dapat dinetralisir.
bakar dan oksigen) dan membuang sisa Ahli lain yang mendukung pendapat Lamp
pembakaran, terutama asam laktat. adalah Jack Meager (1990:194), yang
Disamping kedua paktor tersebut terlatih menulis bahwa latihan (kontraksi otot)
dan tidak nya otot juga akan mempengaruhi yang lama atau keras dan mendadak,
kerja otot. Semakin lama dan berat kerja menyebabkan rasa lelah .Hal tersebut
otot, maka kebutuhan nya pun akan merupakan ketidak mampuan organ lain
semakin banyak pula. Jika kemampuan untuk mendukungnya, seperti
27
Herman,
28 Jurnal ILARA, Volume Pengaruh
I, Nomor Latihan
2, Desember Terhadap
2010, hlm. 27Fungsi
-32 Otot Dan Pernapasan 28
antara latihan anaerobic dan aerobic arteosclerosis atau pengerasan arteri yang
tergantung pada tingkatan kondisi menyebabkan serangan jantung.
seseorang dalam hubungan dengan jarak Pendapat yang menyatakan bahwa
dan waktu yang dibutuhkan selama seorang atlit yang sudah beprestasi tinggi
seseorang lari atau melakukan gerak badan hanya perlu latihan sebentar saja. Berapa
yang lain. Maksud latihan ini adalah lama sebenarnya kita dapat
meningkatkan persediaan ATP-PC dalam mempertahankan kekuatan itu tanpa
otot. Peningkatan kadar glikogen maupun latihan?
peningkatan nilai ambang anaerobick Kekuatan yang sudah dicapai dapat
dengan cara pembentukan asam laktat yang dipertahankan dengan latihan sekali dalam
lebih sedikit pada beban yang sama seminggu dan bila tidak berlatih akan
maupun ketahanan terhadap kesaman yang menurun. Tetapi untuk ketahanan
disebabkan asam laktat. Otot dapat bekerja penurunannya lebih cepat apabila tidak
dengan baik apabila asupan energi yang berlatih. Jadi yang paling sulit untuk otot
cukup yang dibawa melalui peredaran ialah latihan untuk meningkatkan kekuatan
darah. Otot sendiri memiliki cadangan maupun ketahanan. Pada orang yang tidak
energi instan berupa keratin fospat dan terlatih kenaikan kadar asam laktat akan
ATP (Adenosin Triphospat) namun terjadi pada sekitar 4 mM/L = 50 % dan
cadangan ini hanya dapat digunakan kapasitas maximum anaerobiknya,
beberapa detik saja disamping itu juga ada sedangkan pada orang yang terlatih
cadangan bahan berupa glikogen yang peningkatan kadar asam laktat tersebut
jumlahnya sangat terbatas sedangkan pada 80 – 90% dari kapasitas anaerobik
selebihnya harus ada asupan dari pembuluh maximal.
darah.. Memang bila kita melakukan Pelepasan energi pada proses
olahraga cepat dan dalam waktu yang glikolosis ini lebihkecil dibandingkan
singkat otot masih mampu menyediakan dengan proses metabolisme aerobik namun
energi, setelah selesai otot mengisi kembali berjalan lebih cepat dan tidak memerlukan
cadangan energi yang terpakai sumber oxygen. Dapat dikatan bahwa proses
tenaga tersebut berupa zat gizi(Hidrat metabolisme aerobic penting pada
arang, lemak, protein) dan oksigen yang penggunaan pada latihan yang
dibawa oleh darah. intensitasnya tidak terlalu berat sehingga
Latihan Aerobik ialah kegiatan dapat berlangsung relatif lama, sedangkan
atau gerak badan atau olahrga yang proses metabolisme anaerobic yang
menuntut lebih banyak oksigen untuk ditimbulkan dalam proses ini dapat
memperpanjang waktu dan memaksa tubuh dioxidasi kemabali menjadi glikogen pada
untuk menuntut lebih banyak oksigen untuk waktu istirahat/pemulihan/recopery. Pada
memperpanjang waktu dan memaksa tubuh latihan yang berlangsung cukup lama
untuk memperbaiki sistemnya sehingga dimana persediaan glikogen dalam otot
bertanggung jawab untuk transpormasi habis selanjutnya energi diambil dari
lebih banyak oksigen. Melalui latihan cadangan lemak. Untuk mempelajari
aerobic dapat diperoleh keuntungan yaitu: metabolisme energi pada otot yang sedang
Jumlah Volume darah bertambah sehingga bekerja dapat dipergunakan spektroskopi
badan dapat lebih terlengkapi untuk resonansi magnetic (magnetic Resonance
mentransportasikan oksigen sehingga Spectroscopy). Akhir-akhir ini
seseorang akan mempunyai daya tahan dipergunakan untuk mempelajari cedera
yang lebih kuat bila berhadapan dengan otot, metabolisme glikolosis dan efek
kegiatan fisik yang berat. Kapasitas paru- latihan terhadap metabolisme otot.
paru bertambah. Otot jantung akan lebih Pernapasan mempunyai tujuan
kuat dan dapat lebih baik dalam menghantarkan O2 dari udara kesel-sel
menyalurkan darah. HDL bertambah dan didalam tubuh seta mengangkut CO2 yang
perbandingan jumlah kolesterol dan HDL dihasilkan dalam pertukaran zat didalam
akan berkurang, sehingga dapat sel-sel keudara luar. Hawa masuk kedalam
mengurangi resiko untuk mengembangkan paru melewati berturut-turut: rongga
hidung,faring, laring, trakea, bronkus besar,
30 Herman,
Jurnal ILARA, Volume Pengaruh
I, Nomor Latihan Terhadap
2, Desember Fungsi
2010, hlm. 27 -32Otot Dan Pernapasan 30
waktu (12 detik). Peak Inspiratory Flow mengubah glikogen menjadi CO2 dan H2O
adalah kecepatan maximum saat menghirup serta ATP dengan pertolongan oksigen.
napas (liter per detik). Selama itu perlu Peningkatan ini disertai dengan:
diketahui sebagai bahan rujukan apabila peningkatan jumlah mitokondria,
ada kelainan faal paru seperti terjadi pada peningkatan diameter mitokondria.
orang asma, batuk, atau penyakit paru Peningkatan oksidasi lemak,
lainnya. Energi yang tertimbun didalam lemak kira-
kira sebesar 40 kali dibandingkan dengan
Pengaruh Latihan yang tertimbun sebagai karbohidrat.
Latihan mempunyai tujuan untuk Peningkatan kemampuan oksidasi lemak
meningkatkan kekuatan, ketahanan, ini disebabkan karena: lebih banyak lemak
kelentukan, kelincahan dan kecepatan. tertimbun didalam otot, peningktan
Kalau latihan itu dikerjakan secara teratur pelepasan asam, peningkatan aktivitas
dan sesuai dengan cara berlatih, maka enzim yang menyangkut lemak serta
diharapkan adanya perubahan-perubahan pemecahan lemak.
yang menunjang tercapainya kekuatan-
kekuatan tersebut. Disamping itu perlu pula Kesimpulan
diketahui cara-cara mempertahankan
perubahan-perubahan tersebut sehingga Aktifitas dapat memelihara organ-
tidak perlu berlatih seperti awal. Disamping organ tubuh, tubuh mengatur frekuensi dan
itu tentu ada pengaruh-pengaruh lain dalam dalam pernafasan, mengakibatkan
tubuh. Terjadi perubahan pada otot PO2,PCO2,pH darah normal (istirahat dan
meliputi : Perubahan otonomi, melakukan aktivitas), aktivitas ektrim, dapat
latihan akan terlihat pembesaran pada otot menimbulkan mekanisme control, kadang-
(hypertrophy). Karena pada otot itu ada dua kadang gagal. Kerja otot meningkat,
macam otot, Yaitu lambat (slow twitch kebutuhan oksigen meningkat (didalam
fiber) dan otot cepat (fast twitch fiber), otot yang aktif), meningkatnya ventilasi
maka dengan sendirinya juga terjadi semenit, RR dan VT.
hipertropi pada kedua macam otot tersebut. Perubahan ukuran jantung. Pada
hipertropi itu tergantung dari macam individu terlatih, ukuran jantung lebih besar
latihannya: Perubahan kapasitas anaerobic dari pada individu tak terlatih. Pembesaran
yang meliputi, Peningkatan kapasitas ukuran jantung disebabkan peningkatan
fosfasen(ATP-PC). Peningkatan ini volume ventrikel tanpa peningkatan tebal
disebabkan oleh lebih banyaknya otot. Bersamaan dengan peningkatan
persediaan ATP-PC dan oleh lebih ukuran jantung juga didapatkan
eferktifnya system enzim yang perlu dalam peningkatan jumlah kapilaria dan dengan
system ATP-PC. Peningkatan enzim-enzim begitu merupakan pencegahan terhadap
meliputi peningkatan penguraian ATP sakit jantung koroner.
maupun pembentukan kembali ATP. Penurunan frekuensi jantung.
Penguraian ATP dipercepat oleh enzim Dengan penurunan frekuensi jantung, maka
ATP-ase sedangkan pembentukan kembali jantung mempunyai cadangan denyut
dipercepat oleh enzim miokinase maupun jantung (Heart Rate Reserve) lebih
keratin kinase. Peningkatan glikolisi tinggi.Penurunan frekuensi jantung
anaerobik yaitu asam laktat, Enzim yang disebabkan oleh peningkatan tonus saraf
paling penting dalam glikolisa ini adalah parasimpatis, penurunan saraf simpatis atau
PFK (phosphoftruktokinase), Peningkatan kombinasi keduanya. Juga terjadi
enzim ini meningkatkan glikogen menjadi penurunan dari frekuensi pengeluaran
asam laktat. impuls dari paru jantung.
Perubahan aerobik yang meliputi: Kemampuan mengangkut oksigen
Peningkatan mioglobin, Mioglobin adalah tergantung dari jumlah hemoglobin dan
pigmen pengikat O2 dalam otot yang jumlah darah. Apabila hemoglobin
berpungsi sebagai penimbun O2. meningkat, maka kemampuan mengikat
Peningkatan oksidasi karbohidrat, latihan oksigen juga meningkat. Namun
meningkatkan kapasitas otot untuk peningkatan hemoglobin akan
32 Herman,
Jurnal ILARA, Volume Pengaruh
I, Nomor Latihan Terhadap
2, Desember Fungsi
2010, hlm. Otot Dan Pernapasan
27 -32 32