Anda di halaman 1dari 8

Lembar Kerja Siswa Meskipun tak pernah secara eksplisit disebutkan

dalam cerpen tersebut, kita boleh menduga bahwa anak


HEREDITAS PADA MANUSIA pertama dan anak kedua memiliki penyakit keturunan
Disusun oleh: Ezra Putranda Setiawan yang menyebabkan darah sukar membeku. Di negara-
negara yang masyarakatnya memiliki tradisi khitanan,
A. Pendahuluan peristiwa ini sudah dikenal lama, bahkan jauh sebelum
Pernahkah teman-teman membaca cerita pen- cerpen di atas ditulis. Namun penyelidikan lebih lanjut
dek Panggilan Rasul karya Hamzad Rangkuti? Kalau tentang pola pewarisan sifat pada manusia baru dimulai
belum, bacalah nukilan cerpen tersebut di bawah ini: pada awal abad ke-20.
Penelitian terhadap pola-pola pewarisan sifat pa-
Menitik air mata anak sunatan itu ketika jarum bius da manusia tidak persis sama dengan penyelidikan pola
yang pertama menusuk kulit yang segera akan dipotong. pewarisan sifat pada hewan maupun tumbuhan. Saat
Lambat-lambat obat bius yang didesakkan dokter
spesialis dari dalam tabung injeksi menggembung di
Mendel ingin mengetahui pewarisan sifat pada kacang
sana. Dan anak sunatan itu menggigit bibir bawahnya, ercis, ia dapat menyilangkan kacang-kacang tersebut se-
mencoba menahan sakit yang perih, sementara dagunya suka hatinya. Setelah disilangkan, tumbuhan tersebut
ditarik ke atas oleh pakciknya, agar ia tidak melihat akan segera menghasilkan biji yang dapat ditanam, lalu
kecekatan tangan dokter spesialis itu menukar-nukar
alat bedah yang sudah begitu sering dipraktekkan.
tumbuh lagi dan diamati sifat-sifatnya. Pengamatan dari
Kemudian kecemasan makin jelas tergores di wajah satu generasi ke generasi berikutnya dapat dilakukan
anak sunatan itu. Ia mulai gelisah. dengan mudah, karena tanaman tersebut tumbuh dan
berbunga dengan cepat.
Ibu anak sunatan itu, di manakah ia? Oh, ia
terbenam di kamar sebelah. Di pipinya mengalir dua
Namun bagaimana dengan manusia? Perkawin-
tetes air mata. Dari mulutnya keluar kalimat-kalimat an manusia adalah hal yang sakral, sehingga tidak mung-
yang tersendat dalam isak yang pilu. Lalu, ayah anak kin mengawinkan manusia sesuka peneliti. Dari segi wak-
itu, di manakah ia? O, dia juga terbenam di kamar yang tu generasi, lama hidup objek (manusia) sama dengan
sama, di tempat isterinya melepas sedu-sedan. Suami-is-
teri itu dibalut kecemasan yang dalam. Keduanya sama
lama objek peneliti, sehingga tidak mungkin dilakukan
mendoa, memohon berita yang baik datang dari kamar pengamatan dari lahir mbrojol sampai generasi udheg-
depan. udheg, wareng, bahkan galih asem. Selain itu, banyak-
Tiba-tiba saja mata mereka tertumbuk ke satu jurusan. nya keturunan yang dihasilkan tidak mungkin sebanyak
Pada dinding kamar, di mana tergantung dua gambar
besar. Gambar itu masing-masing menggambarkan pada tumbuhan atau hewan. Oleh karena itu, dalam
sebuah pelaminan. Di tiap gambar tampak sepasang penelitian hereditas pada manusia digunakan alat bantu
suami isteri itu berdiri mengapit seorang anak lelaki yang disebut diagram silsilah (pedigree).
yang didudukkan di sana. Anak-anak laki itu masing-
masing mengenakan pakaian upacara kebesaran. Di
atas peci mereka disusun permata yang memancarkan B. Diagram Silsilah
cahaya gemerlap. Diagram silsilah (pedigree) dapat didefinisikan
Perlahan sekali gambar itu ia balikkan. Karton sebagai suatu diagram yang menunjukkan hubungan
yang berdebu diusapinya dengan ujung baju, samar- kekerabatan dan riwayat medis dalam sebuah keluarga,
samar membayang sederet tulisan. Ia tampak seperti
membaca tulisan itu: Kamaruddin, anak tertua, disu- yang disusun menggunakan simbol dan terminologi ter-
nat rasul tanggal 6 Pebruari 1952, Meninggal dunia 6 tentu. Melalui pembuatan diagram silsilah, seorang ahli
Pebruari 1952. genetik dapat:
Karton yang sebuah lagi dibersihkannya pula dengan
ujung jari-jarinya yang gemetar. Di antara bayang-
bayang rambutnya yang terjulai menimpa karton memprediksi gen yang menyebabkan suatu kelainan
gambar itu terbaca: Syarifuddin, anak kedua, disunat genetik.
rasul tanggal 10 November 1957. Meninggal dunia menjelaskan pada suatu pasangan tentang seberapa
tanggal 11 November 1957. jauh resiko memperoleh keturunan yang akan
Oh, masihkah akan ditulis juga kalimat-kalimat
seperti ini di belakang photo anakku yang ketiga itu menderita kelainan genetik.
nanti? Oh Tuhanku! Keluh wanita itu di antara memberikan gambaran yang jelas pada suatu
isaknya. pasangan tentang beberapa hal yang perlu dilakukan
untuk menghindari atau meminimalkan timbulnya
Imam Syafiie, dkk. Terampil Berbahasa Indonesia 3
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995 resiko kelainan genetik pada keturunannya.
Agar dapat membaca diagram silsilah, kita lihat Perlu diketahui pula bahwa berdasarkan etika il-
dulu simbol-simbol yang lazim digunakan dalam diagram miah, suatu diagram silsilah tidak boleh memuat identitas
silsilah, yakni sebagai berikut: orang-orang yang digambarkan di dalamnya, apalagi bila
peta silsilah tersebut dipublikasikan. Oleh karena itu, un-
tuk generasi digunakan angka romawi (I, II, III, IV, ),
sedangkan setiap individu dalam generasi yang sama da-
ri kiri ke kanan diberi angka arab (1, 2, 3, 4, ).
Perhatikan contoh berikut:

Gambar 3: contoh diagram silsilah

Setelah memahami konsep-konsep diagram silsi-


lah, mari melihat pola-pola pewarisan sifat pada manusia
yang dapat diidentifikasi melalui diagram silsilah.

Gambar 1: Lambang-lambang Diagram Silsilah C. Pola-Pola Pewarisan Sifat


Ada enam pola pewarisan sifat yang akan diba-
Perlu dipahami bahwa yang dimaksud dengan has di sini, yakni autosomal dominan, autosomal resesif,
sex unknown adalah bila informasi yang ada tidak dapat terpaut kromosom X dominan, terpaut kromosom X rese-
memberikan kepastian jenis kelamin individu. Dalam soal, sif, terpaut kromosom Y, dan pewarisan mitokondrial.
lambang sex unknown, spontaneous abortion, terminate
of pregnancy, dan obligate carrier sangat jarang dipakai. 1. Pewarisan Autosomal Dominan
Untuk menjelaskan hubungan antar individu yang Pada sifat autosomal dominan, sifat dibawa oleh
ditunjukkan dengan lambang-lambang di atas, kita meng- suatu gen dominan yang terdapat pada autosom. Misal
gunakan simbol berikut ini: gen dominan tersebut adalah A, maka sifat akan nampak
pada individu bergenotip AA dan Aa, sedangkan individu
bergenotip aa tidak memiliki sifat tersebut.

Gambar 4: Peta silsilah sifat autosomal dominan

Dari peta silsilah itu, kita dapat menduga bahwa


pewarisan sifat berlangsung secara autosomal dominan.
Gambar 2: hubungan dalam diagram silsilah Mengapa demikian ? Pertama, sifat tersebut terjadi pada
pria dan wanita dengan peluang sama besar; individu pe- c. Sifat dan penyakit lain
milik sifat (warna hitam) pasti berasal dari orang tua Beberapa sifat dan penyakit yang dikendalikan
(induk) yang juga memiliki sifat tersebut. Dapat ditebak, oleh gen autosomal dominan antara lain:
misal individu I-1 bergenotip Aa dan I-2 bergenotip aa, Polidaktili: kelainan adanya jari tambahan pada satu
maka akan dihasilkan keturunan bergenotip Aa dan aa. atau dua tangan, bisa juga pada kaki.
Dengan melihat ada tidaknya sifat, diperoleh II-1 dan II-2 Sindaktili: jari tumbuh saling melekat, umumnya pada
bergenotip aa, sedangkan II-3 dan II-4 bergenotip Aa (li- tangan.
hat kembali penentuan genotip I-1 dan I-2). Karena sifat Dentinogenesis imperfecta: dentin gigi berwarna pu-
muncul pada individu bergenotip Aa, dapat disimpulkan tih susu (opalesen), tidak memiliki ruang pulpa dan
bahwa sifat tersebut dibawa oleh gen autosomal dominan saluran akar karena terhapus oleh dentin abnormal.
yakni gen A. Anoncyhia: tidak tumbuhnyakuku dari beberapa jari
kaki atau tangan.
Retinal aplasia: kelainan pada mata yang menyebab-
kan orang menjadi buta sejak lahir.
Widows peak: bukan penyakit, hanya bagian rambut
yang tumbuh meruncing pada dahi
Achondroplasia: kekerdilan (dwarfism) dengan tung-
kai pendek namun kepala dan leher normal.
Huntington disease (HD): kerusakan sel-sel otak
sehingga terjadi perubahan kepribadian dan gerakan-
Gambar 5: Pewarisan sifat autosomal dominan gerakan tubuh yang tak terkendali.
Intoleransi laktosa: ketiadaan enzim dalam saluran
Pada manusia, sifat-sifat yang dibawa oleh gen cerna untuk memecah laktosa, menyebabkan kram
autosomal dominan adalah sebagai berikut: bila memakan makanan yang mengandung laktosa.
Progeria: penuaan pada usia dini
a. Kemampuan mengecap phenylthiocarbamide (PTC) Hiperkolesterolemia: kadar kolesterol darah yang sa-
Senyawa phenylthiocarbamide atau phenylthio- ngat tinggi, disebabkan kelainan genetis.
uracil yang memiliki rumus kimia C6H5-NH(S)C-NH2 bagi Sindroma Marfan, phorphryia variegata, penyakit
sebagian orang terasa pahit (orang seperti ini disebut Waardenburg, neurofibromatosis, dan lain-lain.
pengecap atau taster) dan bagi orang lainnya tidak
merasakan apa-apa (orang buta kecap atau nontaster).

b. Thallasemia
Thallasemia (cooleys anemia) merupakan pe-
nyakit darah yang menyebabkan terjadinya hemolisa
(pecah) sel-sel darah merah (eritrosit). Penyakit ini dapat
dibedakan menjadi jenis thallasemia (karena ketiadaan Gambar 6: Sifat autosomal dominan yang berupa
sekurang-kurangnya satu dari empat gen ), thallasemia widows peak, achondroplasia, dan progeria.
(dibedakan lagi menjadi bila rantai tidak ditemukan
sama sekali, atau + bila rantai hanya sedikit), dan tha- 2. Pewarisan Autosomal Resesif
llasemia F bila terjadi penekanan produksi rantai pada Pada pola pewarisan sifat ini, suatu sifat diatur
thallasemia . (catatan: struktur molekul Hb mohon kemunculannya oleh gen resesif yang terdapat pada au-
dipelajari sendiri). Kerusakan hemoglobin ini menyebab- tosom. Misal gen resesif tersebut adalah b, maka sifat
kan eritrosit tidak dapat mengikat banyak O2. akan muncul pada orang yang bergenotip bb, dan tidak
Seseorang yang homozigot alel thallasemia dise- akan muncul pada orang yang bergenotip BB atau Bb.
but thallasemia mayor, biasanya tidak dapat bertahan Meskipun demikian, karena orang yang bergenotip Bb
hidup; sedangkan seseorang yang heterozigot alel thala- dapat memiliki keturunan bb (bila menikah dengan orang
ssemia disebut thalassemia minor, dan dapat bertahan bergenotip Bb atau bb), maka genotip Bb disebut sebagai
hidup dengan bantuan transfusi darah seumur hidup. pembawa (carrier) sifat tersebut.
Gambar 7: Pewarisan sifat autosomal resesif

Dalam peta silsilah di atas, nampak bahwa indivi-


du yang memiliki sifat (II-4 dan III-1) berasal dari orang
tua (induk) yang tidak memiliki sifat tersebut. Mengapa
demikian? Telah dikemukakan di muka bahwa pada pola
pewarisan autosomal resesif terdapat individu carrier, Gambar 9: jalur metabolisme asam amino fenilalanin
misal individu I-3 dan I-4 bergenotip Bb, maka dapat
diperoleh keturunan bergenotip BB, Bb, dan bb. Dari ke- Phenylketonuria (PKU): ketidakmampuan tubuh un-
terangan tersebut, pastilah individu II-4 bergenotip bb, se- tuk membentuk enzim phenylalanine hidroksilase,
dangkan individu II-2 dan II-3 bergenotip Bb. Karena indi- sehingga terjadi penimbunan asam amino phenylala-
vidu II-1 juga bergenotip Bb, perkawinan II-1 dengan II-2 nin di hati dan peredaran darah. PKU diidentifikasi
menghasilkan keturunan III-3 bergenotip bb. Sifat hanya dari urine yang berbau seperti lumut dan mengubah
muncul pada individu bergenotip bb, atau berpola autoso- warna larutan ferriklorida menjadi hijau. Penderita
mal resesif. Individu dengan suatu sifat bisa memiliki PKU umumnya cacat mental.
orang tua yang tidak memiliki sifat tersebut! Albinisme: ketidakmampuan tubuh untuk membentuk
enzim tirosinase yang mengubah asam amino tirosin
menjadi -3,4 dihidroxyphenylalanine untuk selanjut-
nya diubah menjadi pigmen melanin. Orang albino
memiliki rambut putih, sedangkan kulit badan dan
mata berwarna merah jambu.
Tirosinosis: ketidamampuan tubuh untuk membentuk
enzim tiroksin transaminase, sehingga terjadi penim-
bunan tirosin pada darah. Penderita tirosinosis akan
Gambar 8: Pewarisan sifat autosomal resesif mengalami kejang otot, gemetar, serangan jantung
dan kerusakan hati.
Pada manusia, sifat-sifat yang dikendalikan oleh Alkaptonuria: ketidakmampuan tubuh untuk mem-
gen autosomal resesif antara lain sebagai berikut: bentuk enzim homogentisin oksidase sehingga tidak
mampu mengubah asam homogentisin (alkapton).
a. Kesalahan Metabolisme Bawaan Timbunan alkapton dalam tubuh akan dibuang ber-
Salah satu ciri makhluk hidup adalah metabolis- sama urine (kecoklatan), namun menyebabkan keru-
me, yakni terjadinya berbagai reaksi kimia dalam tubuh sakan tulang rawan persendian.
yang dikatalisis oleh enzim. Beadle dan Tatum menyata- Kretinisme: ketidakmampuan tubuh membentuk hor-
kan bahwa pembentukan serta kemampuan enzim untuk mon tiroksin (T3) dan triiodotironin (T4) dari senyawa
mengkatalisis suatu reaksi kimia diatur oleh gen tertentu asam amino tirosin. Penderita akan mengalami per-
(one gene one enzyme). tumbuhan kerdil.
Kesalahan metabolisme bawaan terjadi bilamana
gen pengkode enzim tertentu tidak ada atau tidak tereks- b. Penyakit-penyakit lain
presi. Oleh karena itu, kesalahan metabolisme berkaitan Cystic fibrosis (CF): penyakit keturunan yang menye-
erat dengan jalur metabolisme (metabolism pathway). babkan kerusakan berbagai organ tubuh seperti
McKusick (1971) menyebutkan ada sekitar 800 macam pankreas yang tersumbat oleh lendir kental dan
kelainan metabolisme bawaan. Beberapa kelainan yang infeksi pernapasan kronis karena paru-paru juga
penting berkaitan dengan jalur berikut ini: dipenuhi oleh lendir kental tersebut.
Tay-sachs: penyakit kemunduran (degenerasi) sel- Sindrom Fragile-X: kelainan yang ditandai dengan
sel saraf, dapat menyebabkan kebutaan. ketidakmampuan intelektual dan emosional.
Ataxia telangiectatis, hypertrofik cardiomyopathy, sin- Gigi coklat dan mudah rusak karena kurang email.
drom Gaucher, dan lain-lain.

3. Pewarisan Terpaut-X dominan


Pada pewarisan jenis ini, sifat dikendalikan oleh
suatu gen dominan yang terpaut pada kromosom X. Oleh
karena itu, pewarisannya dipengaruhi oleh jenis kelamin
individu dan genotipnya. Misal alel yang membawa sifat Gambar 11: CGH dan incontintentia pigmenti
tersebut adalah XD, maka individu:
XDXD : wanita, memiliki sifat tersebut 4. Pewarisan Terpaut-X resesif
XDXd : wanita, memiliki sifat tersebut Kebalikan dari pewarisan terpaut-X dominan, pa-
XdXd : wanita, tidak memiliki sifat tersebut da pewarisan terpaut-X resesif ini sifat dikendalikan oleh
XDY : pria, memiliki sifat tersebut suatu gen resesif yang terpaut kromosom X. Misal alel
d
XY : pria, tidak memiliki sifat tersebut yang membawa sifat tersebut Xe, maka individu:
XEXE : wanita, tidak memiliki sifat tersebut
XEXe : wanita, tidak memiliki sifat tersebut
namun bersifat carrier (pembawa)
XXe e : wanita, memiliki sifat tersebut
XYE : pria, tidak memiliki sifat tersebut
XYe : pria, memiliki sifat tersebut

Gambar 10: pewarisan sifat terpaut-X dominan Pola dasar pewarisan sifat terpaut-X resesif ada-
lah criss-cross inheritance (pewarisan bersilang), yakni
Bagaimana diagram di atas dapat dijelaskan? In- seorang pria akan mewariskan sifat kepada anak perem-
dividu I-1 dapat bergenotip XDXD maupun XDXd, menikah puannya, sedangkan seorang wanita akan mewariskan
dengan individu I-2 bergenotip XdY, dan memiliki keturu- sifat kepada anak laki-lakinya. Seperti halnya pada auto-
nan II-2 bergenotip XDY. Pernikahan II-2 dengan II-1 somal resesif, pada pewarisan terpaut-X resesif dapat
yang bergenotip XdXd menghasilkan keturunan laki-laki terjadi peloncatan generasi: individu dengan sifat tertentu
bergenotip XdY (normal, III-2, 3, 5, 6, 7, 9, 11, 12, 13) dan dapat memiliki orang tua yang tidak memiliki sifat itu.
perempuan XDXd (memiliki sifat, III-1, 4, 8, dan 10). Kare-
na seseorang yang memiliki minimal satu alel XD akan
memiliki sifat, maka dikatakan pewarisannya mengikuti
pola terpaut X-dominan.
Beberapa sifat yang diwariskan mengikuti pola
terpaut-X dominan adalah:

Incontinentia pigmenti, suatu kelainan metabolisme


bawaan; pada bayi perempuan mengakibatkan ter-
bentuknya vesikel kekuningan berisi nanah pada Gambar 12: pewarisan sifat terpaut-X resesif
tungkai maupun lengan, akan berubah menjadi kutil
yang tampak seumur hidup (walaupun memudar), Dari gambar di atas, kita lihat bahwa individu II-2
pada laki-laki cukup jarang dijumpai karena biasanya dan II-7 memiliki sifat, yang berasal dari I-2, sehingga da-
berakibat fatal saat bayi. pat disimpulkan bahwa I-2 merupakan carrier.. Perkawin-
Congenital generalized hypertrichosis (CGH), suatu an pria yang memiliki sifat (II-2 dan II-1, II-7 dan II-8)
kelainan yang ditandai tumbuhnya rambut di bagian menghasilkan keturunan laki-laki normal (III-4 dan III-10),
muka dan atas tubuh secara luas, umumnya pada sedangkan perkawinan wanita carrier (II-4) dan laki-laki
wanita lebih tebal daripada pria. normal (II-5) menghasilkan keturunan seperti perkawinan
I-1 dan I-2. Dapat dibuktikan bahwa individu dengan sifat
tersebut (II-2,7, III-7, IV-2,6,7) orangtuanya tidak memiliki Dari ketiga jenis tersebut, penyakit yang terpaut
sifat tersebut. Sebagai catatan, lambang untuk indivi- kromosom-X sebenarnya hanyalah hemofili A, namun ka-
du carrier tidak digunakan dalam soal karena langsung rena penderita hemofili A paling banyak, selanjutnya bila
menunjukkan pola pewarisan sifat tersebut. tidak diberi keterangan, yang dimaksud dengan hemofili
Dari peta silsilah di atas tidak terlihat seorangpun adalah hemofili A.
individu perempuan yang terkena ( ). Mengapa bisa de-
mikian? Ingat bahwa individu perempuan yang memiliki c. Sistem golongan darah Xga
sifat tersebut hanya dapat terjadi bila seorang laki-laki Sistem penggolongan darah Xga ditemukan oleh
dengan sifat tersebut menikahi seorang perempuan pem- Mann (1962) yakni dengan mengamati keberadaan zat
bawa sifat (carrier). anti yang terdapat dalam serum darah. Fenotip dan geno-
Sifat dan kelainan pada manusia yang diatur o- tip pada sistem penggolongan darah Xga adalah:
leh gen resesif terpaut kromosom X antara lain:
Seks Genotip Fenotip
a. Penyakit-penyakit mata yang meliputi: XgaY Xg(a+)
Pria
Butawarna, dapat dibedakan menjadi butawarna XgY Xg(a-)
deutan (bagian mata yang sensitif terhadap warna XgaXga Xg(a+)
hijau rusak) dan butawarna protan (bagian mata yang Wanita XgaXg Xg(a-)
sensitive terhadap warna merah rusak). Identifikasi XgXg Xg(a-)
butawarna dapat dilakukan dengan kartu Ishihara.
Megalocornea, pembengkakan pada kornea mata. d. Penyakit-penyakit lain
Penyakit Norrie, yakni degenerasi mata dan partum- Agammaglobulinemia: ketidakmampuan tubuh mem-
buhan retina secara tidak normal. bentuk antibodi gamma-globulin.
Retinitis pigmentosa, yakni kelainan mata yang ditan- Diabetes incipidus: produksi urine dalam jumlah sa-
dai dengan penurunan lapangan pandang, rabun ngat banyak karena kurangnya hormon vasopressin.
senja, dan berkumpulnya pigmen di sekitar mata. Penyakit fabry: ditandai adanya lesi pada kulit, kega-
galan fungsi ginjal, dan nyeri pada abdomen.
b. Hemofilia Sindrom Hunter: kelainan yang mengakibatkan wajah
Hemofilia merupakan kelainan yang mengakibat- penderita mengalami deformasi, kerdil, tuli, retardasi
kan darah sukar membeku saat terjadi luka. Berdasarkan mental, kegagalan jantung, hepatomegali dan pem-
penyebabnya, hemophilia dibedakan menjadi hemophilia bengkakan pankreas.
A bila penderita tidak mampu membentuk zat antihemofili Sindrom Wiskott-Aldrich: kelainan yang ditandai de-
globulin (AHG), hemophilia B atau penyakit Christmas ngan diare berdarah, infeksi, dan kadar trombosit
bila penderita tidak mampu membentuk zat komponen yang rendah.
plasma tromboplastin (KPT), dan hemophilia C bila pen- Sindrom Lesch-Nyhan: ketidakmampuan tubuh mem-
derita tidak mampu membentuk zat plasma tromboplastin bentuk enzim hipoxantin-guanin phosphoribosil trans-
anteseden (PTA). Defisiensi zat AHG, KPT, dan PTA ferase (HGPRT) dan aktifnya adenine phosphoribosil
menyebabkan tromboplastin tidak terbentuk, sehingga transferase (APRT) sehingga penderita kemunduran
protrombin tidak dapat menjadi thrombin dan fibrinogen mental, mutilasi diri sendiri (umumnya bibir rusak ka-
tidak dapat menjadi benang-benang fibrin. rena gigitan sendiri), dan kencing batu.
Distrofi otot Duchene: kekurangan protein distrofin
sehingga otot mengalami pelemahan dan degenerasi
jaringan, juga menyebabkan kemunduran mental
pada penderita.
Hidrosefali terangkai-X, salah satu penyebab hidro-
sefali (penimbunan cairan serebrospinal di dalam
ruang otak, penderita akan mengalami gangguan
Gambar 13: Keluarga Ratu Victoria dari Inggris, yang mental, kelumpuhan, dan akhirnya meninggal).
pertama teridentifikasi mengidap hemophilia (kiri), bagan Ichthyosis congenital dan sebagainya.
macam-macam hemophilia (kanan)
Gambar 14:
Peta Silsilah Hemofilia
dari keturunan Ratu Vic-
toria di Inggris, menye-
bar ke kerajaan Inggris,
Prusia, Rusia, dan
Spanyol.

5. Pewarisan Terpaut-Y Beberapa sifat yang diatur oleh gen-gen pada


Pada manusia, kromosom Y hanya dimiliki oleh kromosom Y antara lain sebagai berikut:
individu laki-laki, sehingga pewarisan sifat ini hanya ber-
langsung dari seorang ayah kepada anak laki-lakinya. Hypertrichosis, yakni tumbuhnya rambut pada bagi-
an tertentu di tepi daun telinga.
Porcupine man (manusia landak), yakni tumbuhnya
rambut panjang dan kaku pada permukaan tubuh o-
rang sehingga menyerupai hewan landak. Penrose
dan Stern (1958) masih meragukan bahwa porcupine
man terpaut pada kromosom Y.
Tumbuhnya kulit di antara jari-jari kaki, sehingga mi-
rip dengan kaki katak atau itik.

Gambar 14: Pewarisan terpaut kromosom Y 6. Pewarisan Mitokondrial


Pada pewarisan mitokondrial, suatu sifat dikode
Oleh karena itu, peta silsilah pada pewarisan terpaut Y oleh gen yang terdapat dalam mitokondria. Sifat ini hanya
sangat mudah diidentifikasi, yakni apabila sifat hanya di- diturunkan oleh ibu kepada seluruh anaknya: bila si ibu
miliki oleh laki-laki, dan individu yang memiliki sifat terse- memiliki sifat tersebut, maka seluruh anaknya juga akan
but mempunyai ayah yang juga memiliki sifat tersebut. memiliki sifat tersebut; namun bila si ibu tidak memiliki si-
fat tersebut, maka seluruh anaknya tidak akan memiliki
sifat tersebut, entah ayahnya memiliki atau tidak.

Gambar 15: Diagram silsilah pewarisan terpaut


kromosom Y
Gambar 16: Pola pewarisan sifat mitokondrial
Mengapa demikian? Ingat bahwa keturunan yang 2
berupa zigot merupakan hasil pertemuan satu sel kela- .
min jantan (sperma) dan satu sel kelamin betina (ovum).
Pada sperma, mitokondria terletak di bagian belakang
kepala (dekat ekor). Saat pembuahan, hanya isi kepala
sperma yang masuk ke dalam ovum, sehingga mitokon-
dria sperma tidak ikut masuk ke dalam ovum. Padahal,
ovum memiliki mitokondria sendiri. Mitokondria ovum itu-
lah yang nantinya menjadi mitokondria zigot. 3
Salah satu sifat yang diduga mengikuti pola pe- .
warisan mitokondrial ini adalah penyakit diabetes mellitus,
yang lebih dikenal dengan nama kencing manis.

7. Pleiotropi
Pleiotropi sebenarnya bukan merupakan suatu
pola kelainan, melainkan sebutan untuk satu gen yang
mengkode berbagai sifat sekaligus. Contoh pleiotropi
yang sering dikemukakan adalah penyakit porphyria
varigeata, suatu kelainan metabolisme bawaan autoso- 4
mal dominan yang pertama kali diidentifikasi pada Raja .
George III dari Inggris. Penyakit tersebut memiliki gejala-
gejala sebagai berikut:

5
.

Gambar 17: gejala penyakit porphyria varigeata

Gejala yang bermacam-macam menyebabkan


pleiotropi tidak mudah diidentifikasi. Beberapa contoh pe-
ristiwa pleiotropi yang telah diketahui adalah alkaptonuria,
sindrom marfan, dan porpyria varigeata.
Pleiotropi harap dibedakan dengan phenocopy, 6
yakni merupakan kelainan yang seolah-olah diwariskan,
padahal sebenarnya ditimbulkan pengaruh lingkungan.

LATIHAN: Tentukan pola pewarisan sifat yang terdapat


pada diagram silsilah berikut ini.
1
.

Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai