b. Thallasemia
Thallasemia (cooleys anemia) merupakan pe-
nyakit darah yang menyebabkan terjadinya hemolisa
(pecah) sel-sel darah merah (eritrosit). Penyakit ini dapat
dibedakan menjadi jenis thallasemia (karena ketiadaan Gambar 6: Sifat autosomal dominan yang berupa
sekurang-kurangnya satu dari empat gen ), thallasemia widows peak, achondroplasia, dan progeria.
(dibedakan lagi menjadi bila rantai tidak ditemukan
sama sekali, atau + bila rantai hanya sedikit), dan tha- 2. Pewarisan Autosomal Resesif
llasemia F bila terjadi penekanan produksi rantai pada Pada pola pewarisan sifat ini, suatu sifat diatur
thallasemia . (catatan: struktur molekul Hb mohon kemunculannya oleh gen resesif yang terdapat pada au-
dipelajari sendiri). Kerusakan hemoglobin ini menyebab- tosom. Misal gen resesif tersebut adalah b, maka sifat
kan eritrosit tidak dapat mengikat banyak O2. akan muncul pada orang yang bergenotip bb, dan tidak
Seseorang yang homozigot alel thallasemia dise- akan muncul pada orang yang bergenotip BB atau Bb.
but thallasemia mayor, biasanya tidak dapat bertahan Meskipun demikian, karena orang yang bergenotip Bb
hidup; sedangkan seseorang yang heterozigot alel thala- dapat memiliki keturunan bb (bila menikah dengan orang
ssemia disebut thalassemia minor, dan dapat bertahan bergenotip Bb atau bb), maka genotip Bb disebut sebagai
hidup dengan bantuan transfusi darah seumur hidup. pembawa (carrier) sifat tersebut.
Gambar 7: Pewarisan sifat autosomal resesif
Gambar 10: pewarisan sifat terpaut-X dominan Pola dasar pewarisan sifat terpaut-X resesif ada-
lah criss-cross inheritance (pewarisan bersilang), yakni
Bagaimana diagram di atas dapat dijelaskan? In- seorang pria akan mewariskan sifat kepada anak perem-
dividu I-1 dapat bergenotip XDXD maupun XDXd, menikah puannya, sedangkan seorang wanita akan mewariskan
dengan individu I-2 bergenotip XdY, dan memiliki keturu- sifat kepada anak laki-lakinya. Seperti halnya pada auto-
nan II-2 bergenotip XDY. Pernikahan II-2 dengan II-1 somal resesif, pada pewarisan terpaut-X resesif dapat
yang bergenotip XdXd menghasilkan keturunan laki-laki terjadi peloncatan generasi: individu dengan sifat tertentu
bergenotip XdY (normal, III-2, 3, 5, 6, 7, 9, 11, 12, 13) dan dapat memiliki orang tua yang tidak memiliki sifat itu.
perempuan XDXd (memiliki sifat, III-1, 4, 8, dan 10). Kare-
na seseorang yang memiliki minimal satu alel XD akan
memiliki sifat, maka dikatakan pewarisannya mengikuti
pola terpaut X-dominan.
Beberapa sifat yang diwariskan mengikuti pola
terpaut-X dominan adalah:
7. Pleiotropi
Pleiotropi sebenarnya bukan merupakan suatu
pola kelainan, melainkan sebutan untuk satu gen yang
mengkode berbagai sifat sekaligus. Contoh pleiotropi
yang sering dikemukakan adalah penyakit porphyria
varigeata, suatu kelainan metabolisme bawaan autoso- 4
mal dominan yang pertama kali diidentifikasi pada Raja .
George III dari Inggris. Penyakit tersebut memiliki gejala-
gejala sebagai berikut:
5
.
Selamat Belajar