NIM : 11171020000022
KELAS : AC 2017
MARET/2020
PERBEDAAN OBAT DENGAN KOSMETIK
KOSMETIK OBAT
Sediaan atau paduan bahan yang siap untuk Sediaan dari zat/bahan alami maupun
digunakan pada bagian luar tubuh (epidermis, sintetis yang dengan jumlah tertentu dan
rambut, kuku, bibir, dan bagian organ penggunaan tepat dimaksudkan untuk
kelamin luar), gigi dan rongga mulut untuk pengobatan penyakit atau memelihara
membersihkan, menambah daya tarik, kesehatan.
mengubah penampilan, dan untuk
memelihara tubuh pada kondisi baik.
Tidak dimaksudkan untuk Digunakan untuk pengobatan penyakit dan
pengobatan/penyembuhan penyakit. pemeliharaan kesehatan.
Tidak mampu menembus dermis dan Mampu menembus dermis dan di absorpsi
terabsorpsi di pembuluh darah. di pembuluh darah.
PENGGOLONGAN KOSMETIK
lain-lain.
lain-lain.
(Tranggono, 2007: 7)
1. Kosmetik modern, diramu dari bahan kimia dan diolah secara modern.
2. Kosmetik tradisional:
a. Betul-betul tradisional, misalnya mangir lulur, yang dibuat dari bahan alam dan diolah
b. Semi tradisional, diolah secara modern dan diberi bahan pengawet agar tahan lama.
c. Hanya nama tradisional saja, tanpa komponen yang benar-benar tradisional, dan diberi
zat warna yang menyerupai bahan tradisional.
Jenis ini perlu untuk merawat kebersihan dan kesehatan kulit. Termasuk di dalamnya:
c. Kosmetik pelindung kulit, misalnya sunscreen cream dan sunscreen foundation, sun
block cream/lotion.
d. Kosmetik untuk menipiskan atau mengamplas kulit (peeling), misalnya scrub cream
yang berisi butiran-butiran halus yang berfungsi sebagai pengamplas.
b. Kosmetik dekoratif yang efeknya mendalam dan biasanya dalam waktu lama baru
luntur, misalnya kosmetik pemutih kulit, cat rambut, pengeriting rambut, dan lain-lain.
(Tranggono, 2007: 8)
Berdasarkan bahan dan penggunaannya serta maksud evaluasi, produk kosmetik dibagi
menjadi dua golongan:
penandaan.
golongan I.
kosmetika pemutih yang mempunyai efek positif yaitu menjadikan kulit lebih cerah atau
putih seperti yang diinginkan dan mempunyai efek negatif yang berbahaya karena dapat
menyebabkan kerusakan kulit seperti kulit meradang atau terkelupas apabila
penggunaannya kurang berhati-hati atau tidak sesuai dengan petunjuk penggunannya.
b. Efek akibat zat kimia yang terkandung.
Efek samping obat merupakan hasil interaksi yang kompleks antara molekul obat
dengan tempat kerja spesifik dalam sistem biologik tubuh. efek samping tidak dapat
dihindari/dihilangkan sama sekali, tetapi dapat ditekan atau dicegah seminimal mungkin
dengan menghindari faktor-faktor resiko yang sebagian besar sudah diketahui. Berikut
pengelompokkan efek samping obat:
Faktor-faktor yang dapat mendorong terjadinya efek samping obat, yaitu faktor bukan
obat dan faktor obat. Faktor bukan obat contohnya umur, jenis kelamin, genetik,
kecenderungan alergi, penyakit, sikap,kebiasaan hidup, pencemaran oleh antibiotika.
Sedangkan faktor obat contohnya sifat dan potensi obat, pemilihan obat, cara penggunaan obat,
interaksi antar obat.
Agar kejadian efek samping dapat ditekankan serendah mungkin, dianjurkan untuk melakukan:
Tranggono, Latifah. Buku pegangan ilmu pengetahuan kosmetik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama. 2007
Lina Pangaribuan, 2017, Efek Samping Kosmetik dan Penangannya Bagi Kaum Perempuan Jurnal
Keluarga Sehat Sejahtera Vol.15 PUSDIBANG-KS UNIMED
Santoso, B, Suryawati, S. & Dwiprahasto, I. (eds) 1987 Efek Samping Obat, edisi I. Laboratorium
Farmakologi