Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH UAS

KOSMETOLOGI
KOSMETIK DEKORATIF (EMINA MAGIC POTION LIP TINT)

Disusun Oleh :
Kelompok 7 AC
Ade Nurhikmah 11171020000003
Nurul Aisyah 11171020000022
Rana Aulia Fadhilla 11171020000054
Indriani Rohmawati 11171020000052

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
JUNI/2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang mengenai sediaan kosmetik
dekoratif (liptint Emina). Adapun tugas makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah kosmetologi.

Ucapan terima kasih tak lupa kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah
membantu kami menyelesaikan tugas ini. Mulai dari dukungan teman-teman, orang tua, serta
bimbingan para dosen dan kesempatan yang telah diberikan kepada kami untuk membahas
materi tersebut.

Kami sudah berusaha sebaik mungkin dalam mengerjakan makalah ini. Namun,
mustahil apabila makalah yang kami buat tidak ada kekurangan maupun kesalahan. Maka dari
itu, kami berharap kritik dan saran dari para pembaca yang membangun agar makalah ini
menjadi lebih baik lagi. Kami juga berharap dari penyusunan makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kami serta para pembaca.

Ciputat, 16 Juni 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR................................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................... 3
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................... 4
1.1 Kosmetik ................................................................................................. 4
1.2 Lip Tint .................................................................................................... 5

BAB II. ISI................................................................................................................... 6


2.1 Hasil ......................................................................................................... 6
2.2 Pembahasan ............................................................................................. 12

BAB III. PENUTUP.................................................................................................... 15


3.1 Kesimpulan .............................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 16

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Kosmetik
Definisi kosmetik dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
445/Menkes/Permenkes/1998 adalah sebagai berikut : “Kosmetik adalah sediaan atau paduan
bahan yang siap untuk digunakan pada bagian luar badan (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan
organ kelamin bagian luar), gigi, dan rongga mulut, untuk membersihkan, menambah daya
tarik, mengubah penampakan, melindungi supaya tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau
badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit”.
Menurut Tranggono (1996), berdasarkan kegunaannya kosmetik dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu:
1) Kosmetik riasan
Kosmetik yang digunakan untuk merias atau memperindah penampilan kulit. Kosmetik
riasan terbagi menjadi 2 golongan (Tranggono, 2004), yaitu:
a. Kosmetik yang hanya menimbulkan efek pada permukaan dan pemakaian sebentar,
misalnya lipstik, bedak, pemerah pipi, eye shadow, dan lain-lain.
b. Kosmetik yang efeknya mendalam dan biasanya dalam baru lama baru luntur, misalnya
kosmetik pemutih kulit, cat rambut dan pengeriting rambut.
2) Kosmetik perawatan kulit
Kosmetik yang diutamakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan kulit.
Contohnya seperti:
a. Kosmetik untuk membersihkan kulit (cleanser): sabun, cleansing cream, cleansing
milk, dan penyegar kulit (freshener).
b. Kosmetik untuk melembabkan kulit (mosturizer), misalnya mosturizer cream, night
cream, anti wrinkel cream.
c. Kosmetik pelindung kulit, misalnya sunscreen cream dan sunscreen foundation, sun
block cream/lotion.
d. Kosmetik untuk menipiskan atau mengampelas kulit (peeling), misalnya scrub ceram
yang berisi butiran-butiran halus yang berfungsi sebagai pengelupasan kulit mati.

4
1.2 Lip Tint
Lip tint adalah salah satu produk pewarna bibir yang mampu memberikan efek warna pada
bibir. Tekstur lip tint pun bervariasi, ada yang cair dan gel, bukan lilin. Warnanya bisa terlihat
tipis maupun pekat tergantung dengan cara kita mengaplikasikannya pada bibir. Lip tint biasa
dipilih sebagai produk makeup untuk membuat ombre lips. Biasanya Lip tint digunakan
setelah memakai lip balm. Lip tint lebih mudah membuat bibir menjadi kering dibandingkan
lip product lainnya seperti (lipstick dan lip cream). Karena lip tint terdiri dari beberapa jenis,
masyarakat dapat memilih jenis lip tint yang sesuai dengan selera dan bentuk bibir. Dengan
pemilihan yang tepat bisa mendapatkan hasil akhir dengan warna yang pas di bibir. Berikut ini
beberapa jenis lip tint yang berbeda yaitu:
a. Water type Lip tint dengan water type ini memiliki tekstur yang lembut seperti air dan
memiliki tingkat pewarnaan yang tinggi, serta memberikan hasil akhir yang matte. Model
jenis ini memiliki tekstur yang lembut seperti air dan memiliki tingkat pewarna yang tinggi,
memberikan hasil akhir yang matte. Lip tint jenis ini cocok untuk yang suka membuat
gradasi bibir dan senang dengan warna-warna yang kuat.
b. Glossy type Jenis lip tint ini memberikan hasil yang indah dan membuat bibir terlihat lebih
tebal. Jika dibandingkan dengan lip gloss biasa, warna bibir Anda tidak akan mudah hilang
karena adanya sejenis tinta di dalam lip tint ini. Tapi jika kita bandingkan dengan lip tint
pada umumnya, glossy type ini memiliki kadar warna yang lebih rendah.
c. Oily type Lip tint jenis ini mengandung minyak di dalamnya, sehingga memberikan efek
glossy dan meningkatkan kelembapan bibir. Secara tekstur, lip tint jenis ini memberikan
warna yang lebih natural dibandingkan dengan water type. Jenis lip tint ini cocok untuk
kita yang memiliki masalah bibir kering..
d. Pack type Lip tint ini sedikit berbeda dengan makeup bibir pada umumnya. Caranya
menggunakannya yaitu dengan cara mengelupaskannya. Setelah diaplikasi, tunggu selama
10 menit agar bisa dengan mudah mengelupas lapisan tersebut. Lip tint dengan pack type
sulit untuk dibersihkan untuk itu kita disarankan untuk menggunakan lip remover untuk
membersihkannya.

5
BAB II
ISI

2.1 Hasil
1. Analisis Informasi Produk Pada Kemasan

 Merk : Emina Magic Potion Lip Tint (5,5 mL)


 Komposisi :
- Aqua, Propylene Glycol, Hydroxyethyl Acrylate/Sodium Acryloyldimethyl Taurate
Capolymer, Squalene, Phenoxyethanol, Sodium Ascorbyl Phosphate, PEG-40
Hydrogenated Castor Oil, Fragrance, Polysorbate 60, Trideceth-9, Chlorphenesin,
Xanthan Gum, Disodium EDTA, Ethylhexyglycerin, Stevioside, Sorbitan Isostearate,
Citric Acid, Polysorbate 20
- Mungkin mengandung : CI 17200, CI 45410, CI 15510
 Tempat pembuatan : Indonesia
 Diproduksi oleh : PT. Paragon Technology and Innovation
 Web site : www.eminacosmetics.com
 Deskripsi :
Emina Magic Potion Lip Tint dengan warna-warna yang ceria dapat memberikan tampilan
bibir yang natural dan fresh. Formulanya yang ringan dan transferproof membuat warna
lebih tahan lama.

6
2. Series Product Emina Magic Potion Liptint yang terdaftar di BPOM

Series Emina Magic


Data BPOM
Potion Liptint
Nomor Registrasi NA18171306476
Tanggal Terbit 03-03-2020
Notifikasi Kosmetika
Diterbitkan Oleh Direktorat Registrasi Obat Tradisional,
Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik
Produk Kosmetika
Nama Produk Magic Potion 01 Scarlet
Magic Potion Liptint 01
Bentuk Sediaan Gel
- Scarlet
Merk EMINA
Kemasan Tabung - Dus 5.5 ml, Tabung 1.8 G
PARAGON TECHNOLOGY AND
Pendaftar INNOVATION, PT - Kota Adm
Jakarta Selatan, Dki Jakarta
Paragon Technology and Innovation, -
Diproduksi Oleh
Kab Tangerang
Nomor Registrasi NA18171305625
Tanggal Terbit 03-03-2020
Notifikasi Kosmetika
Diterbitkan Oleh Direktorat Registrasi Obat Tradisional,
Magic Potion Liptint 02
Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik
- Sunglow
Produk Kosmetika
Nama Produk Magic Potion 02 Sunglow
Bentuk Sediaan Gel
Merk EMINA
Kemasan Tabung - Dus 5.5 ml, Tabung 1.8 G

7
PARAGON TECHNOLOGY AND
Pendaftar INNOVATION, PT - Kota Adm
Jakarta Selatan, Dki Jakarta
Paragon Technology and Innovation, -
Diproduksi Oleh
Kab Tangerang
Nomor Registrasi NA18171305624
Tanggal Terbit 03-03-2020
Notifikasi Kosmetika
Diterbitkan Oleh Direktorat Registrasi Obat Tradisional,
Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik
Produk Kosmetika
Magic Potion Liptint 03 Nama Produk Magic Potion 03 Smitten
- Smitten Bentuk Sediaan Gel
Merk EMINA
Kemasan Tabung - Dus 5.5 ml, Tabung 1.8 G
PARAGON TECHNOLOGY AND
Pendaftar INNOVATION, PT - Kota Adm
Jakarta Selatan, Dki Jakarta
Paragon Technology and Innovation, -
Diproduksi Oleh
Kab Tangerang
Nomor Registrasi NA18201301162
Tanggal Terbit 21-04-2020
Notifikasi Kosmetika
Diterbitkan Oleh Direktorat Registrasi Obat Tradisional,
Magic Potion Liptint 04
Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik
- Sienna
Produk Kosmetika
Nama Produk Magic Potion 04 Sienna
Bentuk Sediaan Gel
Merk EMINA
Kemasan Tabung - Dus 5.5 ml, Tabung 1.8 G

8
PARAGON TECHNOLOGY AND
Pendaftar INNOVATION, PT - Kota Adm
Jakarta Selatan, Dki Jakarta
Paragon Technology and Innovation, -
Diproduksi Oleh
Kab Tangerang
Nomor Registrasi NA18191306098
Tanggal Terbit 29-06-2019
Notifikasi Kosmetika
Diterbitkan Oleh Direktorat Registrasi Obat Tradisional,
Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik
Produk Kosmetika
Magic Potion Liptint 05 Nama Produk Magic Potion 05 Summer
- Summer Bentuk Sediaan Gel
Merk EMINA
Kemasan Tabung - Dus 5.5 ml, Tabung 1.8 G
PARAGON TECHNOLOGY AND
Pendaftar INNOVATION, PT - Kota Adm
Jakarta Selatan, Dki Jakarta
Paragon Technology and Innovation, -
Diproduksi Oleh
Kab Tangerang
Nomor Registrasi NA18191306100
Tanggal Terbit 29-06-2019
Notifikasi Kosmetika
Diterbitkan Oleh Direktorat Registrasi Obat Tradisional,
Magic Potion Liptint 06
Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik
- Sassy
Produk Kosmetika
Nama Produk Magic Potion 06 Sassy
Bentuk Sediaan Gel
Merk EMINA
Kemasan Tabung - Dus 5.5 ml, Tabung 1.8 G

9
PARAGON TECHNOLOGY AND
Pendaftar INNOVATION, PT - Kota Adm
Jakarta Selatan, Dki Jakarta
Paragon Technology and Innovation, -
Diproduksi Oleh
Kab Tangerang

3. Analisis Informasi Komposisi Produk

Fungsi Konsentr
Bahan/komp
asi Efek samping
osisi
standar
Aqua Solvent/pelarut - -
Skin conditioning Propylene glycol dapat menimbulkan reaksi
Propylene 0,1 – 8%
agent/humektan dan iritasi dan reaksi alergi, tetapi reaksinya relatif
glycol (CIR)
solvent/pelarut (CIR) lemah. (CIR)
Pembentuk film, Hydroxyethyl acrylate dapat menyebabkan
Hydroxyethyl <3%
emulsifier iritasi kulit seperti eritema. tetapi potensi
acrylate (CIR)
(CIR) untuk efek sampingnya rendah. (CIR)
Sampai sekarang belum ada penelitian yang
Emolien/pelembab <0,7% menunjukan squalene dapat menimbulkan
Squalene
(CIR) (CIR) alergi atau iritasi pada manusia ataupun
hewan. (CIR)
0,4 – 0,9% Phenoxyethanol dapat menyebabkan reaksi
Phenoxyetha Preservative/pengawet (CIR) iritasi pada kulit, seperti eritema. (CIR)
nol (CIR) <0,1%
(BPOM)
Sampai sekarang belum ada penelitian yang
Sodium
Antioksidan 0,0003% menunjukan Sodium ascorbyl phosphate dapat
ascorbyl
(CIR) (CIR) menimbulkan alergi atau iritasi pada manusia
phosphate
ataupun hewan. (CIR)
Peg-40 hydrogenated Castor Oil dapat
Peg-40 Skin conditioning
0,1% menyebabkan iritasi kulit seperti eritema.
hydrogenated agent/humektan dan
(CIR) Tetapi efek iritasi atau eritema yang muncul
Castor Oil surfaktan (CIR)
ringan atau tidak terlalu parah. (CIR)
Fragrance Pengharum - -
Tidak ada menunjukkan efek oleh polysorbate
Polysorbate Surfaktan agent > 50%
60 baik pada jumlah, rasio jenis kelamin dan
60 (CIR) (CIR)
berat badan dari janin. (CIR)

10
0,00001 – Eter PEG alkil termasuk bahan-bahan
Surfaktan agent
Trideceth-9 13% Trideceth aman, tidak menyebabkan iritasi.
(CIR)
(CIR) (CIR)
0,10 – Chlorphenesin tidak terbukti iritasi pada kulit,
Chlorphenesi
Pengawet 0,30 % namun terbukti iritasi pada mata tetapi relatif
n
(CIR) lemah. (CIR)
0,00001 – Xanthan Gum disimpulkan aman digunakan
Skin-conditioning agent
Xanthan Gum 6% dalam kosmetik dan produk perawatan pribadi.
(CIR)
(CIR) (CIR)
0.00033- Disodium EDTA dalam dosis besar,
0.1% menyebabkan penipisan kalsium
(FDA) (Hipokalsemia) jika digunakan dalam waktu
Chelating Agent (HOPE yang lama, Disodium edta harus digunakan
Disodium ed 6th, 2009). dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan
EDTA ginjal, TBC, dan gangguan fungsi jantung.
Meskipun disodium edta umumnya dianggap
aman, telah dilaporkan adanya toksisitas
disodium edta pada pasien yang menerima
terapi khelasi (HOPE ed 6th, 2009).
0.002 – Ethylhexylglycerin yang belum dilarutkan
2% (CIR) diklasifikasikan sebagai iritasi kulit ringan
Surfaktan atau skin
Ethylhexylgl pada kelinci dalam suatu tes. Produk yang
conditioning agent,
ycerin mengandung ethylhexylglycerin pada
Preservative (CIR)
konsentrasi mulai dari 0,4% hingga 1% tidak
terjadi iritasi (CIR, 2011).
Pemanis / Menghilangkan - Stevioside aman, tidak bersifat mutagenik dan
Stevioside rasa yang tidak enak tidak memberikan khasiat dan efek samping
(Mariana et al., 2011). pada konsentrasi rendah (Mariana et al., 2011).
Not Sorbitan umumnya dianggap sebagai bahan
Spesified beracun dan tidak beracun. Namun telah
Dispersing agent; (FDA) dilaporkan sesekali terjadi reaksi kulit
emulsifying agent; hipersensitif mengikuti aplikasi topikal produk
nonionic surfactant; yang mengandung sorbitan. Ketika dipanaskan
Sorbitan
solubilizing agent; hingga terurai, sorbitan memancarkan asap
Isostearate
suspending agent; wetting yang tajam dan asap yang mengiritasi. Sangat
agent (HOPE ed 6th, toksik jika tertelan (HOPE ed 6th, 2009).
2009). Dalam studi klinis, sorbitan ester asam lemak
memungkinkan terjadinya iritasi kulit ringan
pada manusia (CIR, 2014).

11
Acidifying agent; < 5% Asam sitrat umumnya dianggap sebagai bahan
antioxidant; buffering (CIR) tidak beracun bila digunakan sebagai eksipien.
agent; chelating agent; Namun, jika berlebihan atau sering
flavor enhancer; menggunakan asam sitrat telah dikaitkan
preservative (HOPE ed dengan erosi (HOPE ed 6th, 2009). Asam sitrat
Citric Acid 6th, 2009). tidak iritan jika konsentrasi kurang dari 5%.
Asam sitrat yang tidak dilarutkan
menghasilkan eritema ringan hingga berat dan
edema ringan hingga sedang (CIR, 2012).

Dispersing agent; 0,1 - 1 %, Polisorbat umumnya dianggap sebagai bahan


emulsifying agent; (FDA) tidak beracun dan non-iritan. Namun, sesekali
nonionic surfactant; polisorbat telah dilaporkanan terjadi reaksi
solubilizing agent; kulit hipersensitivitas pada penggunaan
suspending agent; wetting topikal. Saat di panaskan hingga terurai, maka
agent (HOPE ed 6th, polisorbat dapatmemancarkan asap tajam dan
Polysorbate
2009). mengiritasi. WHO telah menetapkan perkiraan
20
asupan harian yang dapat diterima untuk
polisorbat 20 dihitung sebagai polisorbat total
ester, hingga 25 mg / kg berat badan.
Toksisitas sedang oleh rute IP dan IV. Cukup
toksik jika tertelan. Dapat mengiritasi kulit
manusia (CIR, 2015).

2.2 Pembahasan
Emina Magic Potion Lip Tint merupakan salah satu produk kosmetik yang diproduksi
oleh PT. Paragon Technology and Innovation. Emina Magic Potion Lip Tint ini termasuk ke
dalam Water type Lip tint. Water type ini memiliki tekstur yang lembut seperti air. Liptint ini
memiliki kemasan yang terbuat dari botol bermaterial plastic dengan laminasi doff dan memiliki
ukuran 5,5 ml. Aplikator pada lip tint ini berbentuk doe-foot yang memiliki permukaan lembut
12
sehingga mudah untuk diaplikasikan secara presisi di bagian dalam bibir. Formula pada liptint
ini tidak membuat bibir menjadi terlihat kering sehingga cocok untuk tipe bibir yang mudah
kering. Beberapa keunggulan pada Emina Magic Potion Lip Tint diantaranya memberikan
tampilan bibir menjadi lebih segar dan natural secara alami, awet tahan lama dan juga
transferproof.
Komposisi dari Emina Magic Potion Lip Tint diantaranya Aqua, Propylene Glycol,
Hydroxyethyl Acrylate/Sodium Acryloyldimethyl Taurate Capolymer, Squalene,
Phenoxyethanol, Sodium Ascorbyl Phosphate, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Fragrance,
Polysorbate 60, Trideceth-9, Chlorphenesin, Xanthan Gum, Disodium EDTA,
Ethylhexyglycerin, Stevioside, Sorbitan Isostearate, Citric Acid, dan Polysorbate 20. Selain itu,
kemungkinan terdapat kandungan CI 17200, CI 45410, CI 15510.

Dalam formula Emina Magic Potion Lip Tint, masing-masing bahan mempunyai
fungsinya masing-masing. Dalam formula ini, aqua berfungsi sebagai solvent/pelarut, propylene
glycol berfungsi sebagai skin conditioning agent/humektan dan juga bias sebagai solvent/pelarut,
hydroxyethyl acrylate/sodium acryloyldimethyl taurate copolymer sebagai pembentuk film atau
emulsifier, squalene berfungsi sebagai molien/pelembab, phenoxyethanol berfungsi sebagai
preservative/pengawet, sodium ascorbyl phosphate berfungsi sebagai antioksidan, PEG-40
hydrogenated castor oil berfungsi sebagai skin conditioning agent/humektan dan surfaktan,
polysorbate 60 berfungsi sebagai surfaktan, trideceth-9 berfungsi sebagai surfaktan,
chlorphenesin berfungsi sebagai pengawet, xanthan gum berfungsi sebagai skin conditioning
agent/humektan, disodium EDTA berfungsi sebagai chelating agent, ethylhexyglycerin berfungsi
sebagai surfaktan atau skin conditioning agent, bias juga sebagai preservative, stevioside
berfungsi sebagai pemanis untuk menutupi atau menghilangkan rasa yang tidak enak pada
sediaan, sorbitan isostearate berfungsi sebagai surfaktan dan wetting agent, citric acid berfungsi
sebagai buffer, dan polysorbate 20 berfungsi sebagai surfaktan atau emulsifier.

Komposisi dalam formula Emina Magic Potion Lip Tint juga mempunyai efek samping
yang dapat menyebabkan kerugian jika konsentrasinya melebihi konsentrasi standar yang
diperbolehkan. Dalam formula Emina Magic Potion Lip Tint mengandung propylene glycol
dapat menimbulkan reaksi iritasi dan reaksi alergi jika konsentrasinya diatas konsentrasi standar
yang diperbolehkan, tetapi reaksinya relatif lemah. Hydroxyethyl acrylate dapat menyebabkan

13
iritasi kulit seperti eritema. tetapi potensi untuk efek sampingnya rendah. Phenoxyethanol juga
dapat menyebabkan reaksi iritasi pada kulit, seperti eritema. Peg-40 hydrogenated Castor Oil
dapat menyebabkan iritasi kulit seperti eritema, tetapi efek iritasi atau eritema yang muncul
biasanya ringan atau tidak terlalu parah. Chlorphenesin tidak terbukti iritasi pada kulit, namun
terbukti iritasi pada mata tetapi relatif lemah. Dalam konsentrasi tinggi, Disodium EDTA dapat
menimbulkan toksisitas. Ethylhexylglycerin yang belum dilarutkan diklasifikasikan dapat
menyebabkan iritasi kulit ringan. Sorbitan umumnya dianggap sebagai bahan beracun. Namun
telah dilaporkan terjadi reaksi kulit hipersensitif pada aplikasi topikal produk yang mengandung
sorbitan. Ketika dipanaskan hingga terurai, sorbitan memancarkan asap yang tajam dan asap yang
mengiritasi, dan sangat toksik jika tertelan. Dan dalam studi klinis, sorbitan ester asam lemak
memungkinkan terjadinya iritasi kulit ringan pada manusia. Asam sitrat yang tidak dilarutkan
menghasilkan eritema ringan hingga berat dan edema ringan hingga sedang. Polisorbat umumnya
dianggap sebagai bahan tidak beracun dan non-iritan. Namun, sesekali polisorbat telah
dilaporkanan terjadi reaksi kulit hipersensitivitas pada penggunaan topikal. Saat di panaskan
hingga terurai, maka polisorbat dapat memancarkan asap tajam dan mengiritas kulit manusia.

Dalam formula Emina Magic Potion Lip Tint ini juga terdapat komposisi yang aman dan
tidak menimbulkan efek samping yang merugikan pada kulit, seperti aqua, squalene, sodium
ascorbyl phosphate, polysorbate 60, trideceth-9, dan xanthan Gum. Menurut penelitian, belum
ditemukan munculnya efek samping dari bahan-bahan tersebut.

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Emina Magic Potion Lip Tint merupakan produk kosmetik yang termasuk ke dalam Water
type Lip tint. Lip tint jenis ini memiliki tekstur yang lembut seperti air dan memiliki tingkat
pewarnaan yang tinggi. Komposisi dalam formula Emina Magic Potion Lip Tint dapat
menyebabkan kerugian jika konsentrasinya melebihi konsentrasi standar yang diperbolehkan.
Selain itu, terdapat komposisi yang aman dan tidak menimbulkan efek samping yang merugikan
pada kulit, seperti aqua, squalene, sodium ascorbyl phosphate, polysorbate 60, trideceth-9, dan
xanthan Gum. Menurut penelitian, belum ditemukan munculnya efek samping dari bahan-bahan
tersebut.

15
DAFTAR PUSTAKA

Fiume et al. 2012. Safety Assessment of Propylene Glycol, Tripropylene Glycol, and PPGs as Used
in Cosmetics. International Journal of Toxicology 31, supplement 2. Sage.

Cosmetic Ingredient Review. 1994. Final Report on the Safety Assessment of Propylene Glycol
and Polypropylene Glycol. Journal of the American College of Toxicology, 13(6):437-491.
Raven Press, New York.

Cosmetic Ingredient Review. 2019. Amended Safety Assessment of Acrylates Copolymers as Used
in Cosmetics. Cosmetic Ingredient Review.

Cosmetic Ingredient Review. 2003. Annual Review of Cosmetics Ingredients Safety Assessment –
2001/2002. Cosmetic Ingredient Review. International Journal of Toxicology 22,
supplement 1.

Cosmetic Ingredient Review. Assessment Squalane and Squalene: Final Report on the Safety
Assessment of Squalane and Squalene. Cosmetic Ingredient Review.

F. Alan Andersen. 2011. Annual Review of Cosmetics Ingredients Safety Assessment: 2007-2010.
International Journal of Toxicology 30, supplement 2. Sage.

Cosmetic Ingredient Review. 1990. Assessment Phenoxyethanol: Final Report on the Safety
Assessment of Phenoxyethanol. Journal of the American College of Toxicology, Vol. 9 No.
2. Mary Ann Liebert Inc.

Cosmetic Ingredient Review. 2005. Final Report of the Safety Assessment of L-Ascorbic Acid,
Calcium Ascorbate, Magnesium Ascorbate, Magnesium Ascorbyl Phosphate, Sodium
Ascorbate, and Sodium Ascorbyl Phosphate as Used in Cosmetics. International Journal of
Toxicology 24, supplement 2. American College of Toxicology.

Burnett et al. 2014. Safety Assessment of PEGylated Oils as Used in Cosmetics. International
Journal of Toxicology, Vol. 33 supplement 4. Sage.

16
Cosmetic Ingredient Review. 1997. Final Report on the Safety Assessment of PEG-30, -33, -35, -
36, And -40 Castor Oil and PEG-30 and -40 Hydrogenated Castor Oil. International Journal
of Toxicology, 16:269-306.

Allen, L. V. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients, Sixth Edition. Rowe R. C.,


Sheskey, P. J., Queen, M. E., (Editor). London, Pharmaceutical Press and American
Pharmacists Assosiation.
Mariana Raini dan Ani Isnawati. 2011. Kajian: Khasiat dan Keamanan Stevia Sebagai
Pemanis Stevia Sebagai Pemanis Pengganti Gula. Jakarta: Media Litbang Kesehatan.
Iswari Tranggono, Retno dan Fatma Latifah. 2007. Pegangan Ilmu Kosmetik, Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.

17

Anda mungkin juga menyukai