Anda di halaman 1dari 3

KARATERISTIK SALMONELLA

Oleh Kelompok 5:
Riska Rahma Vionita (161710101025)
Paesol Tanjung (161710101061)
Olivia Thea Hariyono (161710101064)

A. Gambar Salmonella

B. Klasifikasi Salmonella
Salmonella termasuk dari kerajaan Bacteria, filum Proteobacteria, kelas
Gamma Proteobacteria, ordo Enterobacteriales, famili Enterobacteriaceae, genus
Salmonella, serta spesies S. typhi, S. enterica, dll.
C. Karakteristik Salmonella
Salmonella berbentuk batang gram negatif, anaerobik fakultatif dan
aerogenik. Bersifat motil dan mempunyai flagella peritrikus, kecuali S.
gallinarum-pullorum. Bakteri Salmonella memiliki panjang antara 2 dan 5
mikrometer dan diameter 0,7-1,5 mikrometer.
D. Sifat-sifat Salmonella
Bakteri ini dapat tumbuh pada suhu antara 5-47˚C dengan suhu optimum 35-
37˚C dan pada pH 4,1-9,0 dengan pH optimum 6,5-7,5. Salmonella bersifat
patogen atau penyebab infeksi. Bakteri yang termasuk dalam genus ini tidak dapat
dibedakan hanya dari sifat-sifat biokimia dan morfologinya. Oleh sebab itu,
Kaufmann-White membedakan salmonella berdasarkan sifat-sifat antigeniknya.
Antigen yang terdapat pada salmonella, yaitu: antigen O (antigen somatik, Ohne
Hauch), H (Hauch, antigen falgela), Vi (antigen kegananasan), M (antigen
mukoid), antigen fimbria, dan antigen R (antigen pada mutan R).
E. Kontaminasi Salmonella pada makanan
Salmonella sp dapat ditemukan di udara, air, tanah, tinja manusia maupun
hewan. Sumber bakteri Salmonella sp biasanya terdapat pada pada unggas,
antaranya ayam (Salmonella enteriditis); telur ayam (Salmonella pullorum); selain
itu pada kerang (Salmonella typhi).
F. Bagian- bagian Salmonella dan Fungsinya
Salmonella memiliki beberapa bagian yang penting, bagian-bagian tersebut
memiliki fungsi yang berbeda-beda antara lain: Fagela berfungsi sebagai alat
gerak untuk mencapai inangnya. Phili merupakan benang halus yang menonjol
keluar dari dinding sel, fungsinya sebagai alat untuk melekatkan diri dan
konjugasi pada inangnya. Dinding sel pada bakteri berfungsi untuk memeberikan
bentuk tubuh tertentu. Kapsula berfungsi untuk melindungi sel dari faktor-faktor
lingkungan, selain itu kapsula berfungsi sebagai pengikat antar sel. Membran sel
adalah selaput yang membungkus sitoplasma beserta isinya, terletak dibawah
dinding sel, funsinya untuk memelihara tingkat osmosis dan transort makanan,
serta tempat berlangsungnya sebagian proses bioenergi, selain itu didalam
membran sel melekat pangkal flagel. Ribosom tersusun atas DNA dan RNA yang
terdapat dalam bakteri, fungsinya sebagai sintesis protein. Nukleoid merupakan
bagian sel yang tidak memiliki membran atau dinding sel dan berfungsi sebagai
pembawa sifat atau informasi. Fungsi utama sitoplasma yaitu sebagai media atau
wadah bagi organel organel sel serta zat zat lainnya yang dibutuhkan oleh sel dan
inti sel.
G. Daftar Pustaka
Sikamto, Supardi. 1999. Mikrobiologi Dalam Pengolahan dan Keamanan
pangan.Bandung:Alumni.

Anda mungkin juga menyukai