Anda di halaman 1dari 4

Assalaamualaikum Wr Wb

MUKADIMAH

Hadirin yang di rahmati ALLAH SWT

Marilah kita panjatkan puja puji syukur kehadirat Allah SwT atas limpahan nikmat-Nya,
sehingga kita bisa berkumpul dalam suasana shalat Jum’at ini. Shalawat serta salam tak lupa
mari kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, yang kelak kita nantikan
safaatnya di hari kiamat.

HADIRIN RAHIMAKMULLAH, pada kesempatan kali ini izinkan saya menyampaikan tausiyah
yang berjudul “meenjadi pemuda yang produktif”

- Pemuda, Berbicara mengenai pemuda memang tidak ada habisnya.

- pemuda merupakan pemimpin masa depan. Karenanya baik buruknya masa depan sebuah
bangsa tergantung pada kualitas pemudanya.

- Sedang kualitas pemuda sebagai anak bangsa tolak ukurnya adalah karya. Siapa berkarya maka
ia pemuda berkualitas

- sebaliknya tidak memiliki karya nyata, keberadaannya perlu dipertayakan di negara ini

- sekarang coba ingat2 sudahkah hadirin sekalian berkarya? Atau hanya rebahan saja?

-apalagi sekarang sudah memasuki era revolusi industri 4.0 yang memberikan tantangan baru
bagi generasi milenial untuk bersaing dalam tatanan global yang semakin eklektik ini.

- kita sebagai umat muslim dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan zaman yang semakin
cangih, jangan sampai gaptek, kudet, kuper, kuker

Hadirin yang semoga senantiasa berbahagia,

- generasi milenial dari tahun ke tahun terus mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Kalau
di kalkulasi, jumlah generasi milenial tahun ini bisa mencapai 90 juta jiwa. Atau sekitar 1/3 dari
total penduduk indonesia.

- subhanallah, jumlah yang segitu banyaknya bisa menjadi senjata yang berpotensi untuk
membawa bangsa ini menuju kesejahteraan, jika seluruh pemudanya produktif,

- tapi ya kalau semuanya hobi rebahan, hpan, ngantukan tinggal tunggu bangsa ini menuju
kehancuran.

- Di dalam ajaran agama Islam sendiri Allah dan Rasulullah telah memberi resep bagaimana
pemuda-pemudinya bisa lebih produktif, penasaran hadirin? Langsun saja kita bahas bersama.
Resep pertama¸menuntut ilmu.

- seperti yang kita tahu dan kita lakukan bersama saat ini, Menuntut ilmu sudah menjadi suatu
kewajiban bagi setiap manusia seantero muka bumi ini.

- sebelum berkarya, wajib hukumnya untuk kita punya ilmu, karena amal tanpa ilmu bagai
berlayar tanpa arah.

- hadirin Allah SWT berjanji di surah Al-Mujadilah ayat 11, yang berbunyi:

 ١١ ٖ ۚ ‫وا ۡٱل ِع ۡل َم د ََر ٰ َج‬


ٞ ِ‫ت َوٱهَّلل ُ بِ َما ت َۡع َملُونَ خَ ب‬
‫ير‬ ْ ُ‫وا ِمن ُكمۡ َوٱلَّ ِذينَ أُوت‬
ْ ُ‫وا يَ ۡرفَ ِع ٱهَّلل ُ ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
ْ ‫وا فَٱن ُش ُز‬
ْ ‫ٱن ُش ُز‬

“Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.  (Al-
Mujadilah [58]: 11).

- namun, jangan takut dalam menuntut ilmu, tuntutulah ilmu sebanyak2nya, setinggi2nya, dan
sejauh jauhnya karna sesuai dengan sebuah makolah”tuntutlah ilmu hingga kenegeri cina”
jangan takut akan kesulitan karna Rasululah SAW bersabda:

Dan Rasul bersabda: “Barangsiapa berjalan di satu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka
Allah mudahkan jalan menuju surga. Dan sesungguhnya malaikat meletakkan sayap-sayapnya
bagi penunutu ilmu tanda ridha dengan yang dia perbuat”. (HR. Muslim).

Resep kedua, memiliki integritas yang mulia.

- Akhlak merupakan perangai serta tingkah laku yang terdapat pada diri seseorang yang telah
melekat, dilakukan dan dipertahankan secara terus menerus. Mempertahankan akhlak yang baik
itu sangat sukar untuk dilakukan. Kesukaran tersebut diakibatkan dengan godaan syaitan yang
menyelimuti pikiran dan hati manusia

Hadirin,

- Saat ini sangat jarang mungkin kita melihat atau temui pemuda yang memiliki aklak mulia

- banyak kita lihat saat ini disekeliling kita pemuda yang lebih sering berbuat maksiat atau
mungkin pemuda itu adalah kita

- maka dari itu marilah kita berdoa kepada Allah agar senantiasa beramal sholeh dan senantiasa
terhindar dari kemaksiatan amin Allah humma?,,,,

- lantas, bagaimana akhlak yang mulia itu? Contohnaya tidak jauh-jauh. Terdapat pada surah al-
Ahzab ayat 21 yang mungkin ayatnya sudah sama-sama kita hapal. Kita lihat baginda kita
Rasulullah salallahuu?.. sebagai uswatul hasanah

- semoga kita bisa sedikit demi sedikit mencontojh akhlak rasulullah


Kaum Muslimin hafidhakumullah.

Resep ketiga, jika ingin menjadi pemuda yang produktif, hendaknya kita bisa  memanfaatkan
waktu dengan baik.

- Karna tanpa kita sadari terus berjalan dengan begitu cepat. Tak terasa hari ke hari, minggu ke
minggu, bulan ke bulan, tahun ke tahun, waktu terus berjalan dan waktu tidak bisa berbalik ke
belakang.

- bagaikan sebuah es batu. Jika es batu hanya dibiarkan saja, maka dia akan mencair. Sama
halnya dengan kita. Kalau kita membiarkan waktu lewat begitu saja tanpa disisipi dengan
kegiatan yang berfaedah, maka kita termasuk insan yang sangat merugi. Sesuai dengan surah al-
asr

- sekarang kita lihat diri kita masing-masing, sudahkah kita mengisi waktu dengan baik,
sudahkah kita memanfatkan waktu luang kita dengan melakukan berkarya,atau hanya kita isi
dengan malas-malasan? Jalan-jalan? Foya-foya? Atau rebahan lagi? Semoga kita tidak termasuk
golongan yang demikian, naudzubillah tsumma nau...

Maka dari itu, Nabi Muhammad SAW berpesan kepada umatnya, khususnya generasi muda
untuk memanfaatkan lima perkara sebelum lima perkara, “Manfaatkanlah lima perkara sebelum
lima perkara, (1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, (2) Waktu sehatmu sebelum
datang waktu sakitmu, (3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, (4) Masa luangmu
sebelum datang masa sibukmu, (5) Hidupmu sebelum datang matimu”. (HR. Al-Hakim).

Hadirin rahimakumullah,

demikianlah tiga resep sederhana ini yang telah saya paparkan pada kesempatan siang hari yang
sangat cerah ini. Semoga bisa senantiasa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.agar kita bisa
menjadi generasi muda qurrata ‘ayun dan ulul abab yang senantiasa berdzikir, berpikir, giat ke
masjid untuk shalat berjamaah, beramar ma’ruf nahi munkar, berbakti kepada kedua orang tua,
gemar menuntut ilmu, memanifestasikan waktu dengan arif, menghargai orang lain, dan menjadi
generasi muda yang berintegritas mulia sekaligus unggul dalam segala dimensi kehidupan. Agar
kita bisa ambil bagian dalam kemajuan bangsa ini.

Akhir kata

Mas firhan makan teri

Terinya dimakan dipinggir kolam

Karna telah sampai di penghujung materi

Saya akhiri dengan salam, wassalamualaikum

Anda mungkin juga menyukai