Anda di halaman 1dari 1

Maria Tri Kurnia Handayani

17412032
AKT 17 Bx

Kasus Liabilitas Jangka Panjang


PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) berniat mengurangi utang. Direksi dan
komisaris sudah dirombak dalam rangka persiapan membereskan utang. Berdasarkan data
laporan tahunan Bakrie Sumatera Plantations di 2016, perseroan memiliki total liabilitas
sebesar Rp 13,5 triliun. Angka tersebut terdiri dari liabilitas jangka panjang Rp 3,2 triliun dan
liabilitas jangka pendek sebesar Rp 10,3 triliun. "Ekuitas kita di 2016 Rp 1,2 triliun, jadi lebih
besar utang dari pada ekuitas. Utang ini yang harus dikurangi," kata Direktur dan Investor
Relations Bakrie Sumatera Plantation, Andi W. Setianto, usai Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa (RUPSLB) di Aston Rasuna, Jakarta, Senin (21/8/2017). Perusahaan perkebunan
itu berencana mengurangi utang dengan mengubahnya menjadi saham. Saat ini anak usaha
Grup Bakrie itu tengah bernegosiasi dari para kreditur. "Settlement-nya enggak mau jual aset,
jadi konversi ke saham. Kami sudah reverse stock sekarang sudah likuid sahamnya di level
Rp 200-an, tinggal negosiasi ke kreditur," tambah Andi. Dalam RUPSLB tersebut, emiten
berkode UNSP itu merombak jajaran direksi dan komisaris. Ada 4 komisaris dan 4 direksi
yang keluar karena masa jabatannya telah habis. Lalu ada 3 nama baru di jajaran komisaris
dan 2 orang baru di jajaran direksi. Menurutnya direktur dan komisaris yang baru sangat
mumpuni untuk menyukseskan restrukturisasi utang. Seperti Nalinkant A. Rathod sebagai
Komisaris Utama yang dulunya komisaris di PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang kini
sudah merampungkan restrukturisasi utangnya. "Itu contohnya sudah berhasil restrukturisasi
utang. Ini komitmen grup lebih serius untuk menyelesaikan negoisasi dengan kreditur.
Mengikuti Bumi Resources yang sudah selesai, kita harapkan selesai tahun ini," tukasnya.

Permasalahan: PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP) memiliki hutang yang


lebih besar dari modal yaitu senilai Rp 13,5 Triliun utang jangka
panjang mencapai Rp 3,2 triliun Dan PT Bakrie ingin mengurangi
hutangnya dan akan mengganti jajaran direksi dan komisaris.

Analisis: Menurut saya setelah membaca kasus tersebut internal kontrol PT


Bakrie sangat lemah mengakibatkan pengelolaan utang yang sangat
besar melebihi modal yang dimiliki PT Bakrie. Sehingga diperlukan
penggantian direksi dan komisaris yang baru diperkirakan akan
memaksimalkan penyelesaiaan utang tersebut.

Sumber : https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-3607972/utang-bakrie-sumatera-rp-135
triliun-lebih-besar-dari-modalnya

Anda mungkin juga menyukai