Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Profesi
Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang dalam bahasa
Yunani adalah "Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu
tugas khusus secara tetap/permanen".

Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu
pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses
sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada
bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer,teknik dan desainer.

Berikut beberapa istilah profesi yang dikemukakan oleh para ahli :

SCHEIN, E.H (1962)


Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma yang sangat
khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat

HUGHES, E.C (1963)


Perofesi menyatakan bahwa ia mengetahui lebih baik dari kliennya tentang apa yang diderita
atau terjadi pada kliennya

KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA


Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan, dan
sebagainya) tertentu

K. BERTENS
Profesi adalah suatu moral community (masyarakat moral) yang memiliki cita-cita dan nilai-nilai
bersama
SITI NAFSIAH
Profesi adalah suatu pekerjaan yang dikerjakan sebagai sarana untuk mencari nafkah hidup
sekaligus sebagai sarana untuk mengabdi kepada kepentingan orang lain (orang banyak) yang
harus diiringi pula dengan keahlian, ketrampilan, profesionalisme, dan tanggung jawab
B. Macam-macam penggolongan profesi

1. Pekerjaan Tingkat Pendidikan Tinggi (High level education jobs)


Pekerjaan tingkat pendidikan tinggi adalah pekerjaan yang menuntut tenaga kerja untuk
mempunyai tingkat pendidikan tinggi. Batas standar pendidikan adalah S1 atau D4.
Pekerjaan tingkat pekerjaan tinggi memberikan penghasilan yang lebih tinggi bagi tenaga
kerja karena tingkat kesulitan dan syarat yang lebih sulit. Tenaga kerja harus
berkompetensi di tingkat pekerjaan yang digeluti.
contoh:
a. Dokter
Dokter merupakan pekerjaan yang digolongkan menjadi pekerjaan tingkat pendidikan
tinggi karena harus menempuh sekolah perguruan tinggi jurusan kedokteran. Sebagai
dokter memiliki tangggung jawab besar dan harus memiliki kapasitas. Maka
penghasilan dari seorang dokter dapat dikatakan besar.

b. Dosen
Dosen merupakan pekerjaan sebagai guru atau tenaga pengajar di perguruan tinggi/
universitas. Dosen memiliki pendidikan sekurang-kurangnya S2 dan banyak yang
bergelar professor. Pekerjaan ini menuntut orang harus cerdas dan memiliki
kompetensi dibidang pengajarannya.

c. Pejabat Pemerintahan
Pejabat pemerintahan termasuk high level education jobs karena harus memiliki
pendidikan formal tinggi dan menuntut skill kepemimpinan serta kepekaan terhadap
social di daerahnya. Pejabat pemerintahan memiliki gaji yang besar dan tunjangan-
tunjangan lainnya.

2. Pekerjaan Tingkat Pendidikan Menengah (Middle Level Education Jobs)


Pekerjaan Tingkat Pendidikan Menengah adalah pekerjaan dengan syarat atau ketentuan
dengan pendidikan yang menengah atau sekurang-kurangnya lulusan SMP-SMA di
pendidikan formal dan memiliki keahlian khusus dari penyuluhan atau pendidikan non-
formal. Pendapatan yang diperoleh bisa dikatakan standar atau dapat menutupi keperluan.
Di Pekerjaan Tingkat Pendidikan Menengah ini, bisa jadi pekerjaan tidak sejalan lurus
dengan bidang pendidikan.

Beberapa contoh Middle level Education jobs:

a. Pedagang
Pedagang adalah pekerjaan yaitu menjual barang dan bertindak sebagai distributor
dalam proses Ekonomi. Tidak ada tuntutan pendidikan yang diperlukan dalam
pekerjaan ini. Namun harus memiliki skill berdagang.

b. Pegawai Pabrik.
Pegawai pabrik adalah pekerjaan yaitu sebagai tenaga penggerak proses produksi di
pabrik. Tingkat pendidikan minimal adalah lulusan SMP dan dengan pelatihan dari
balai pelatihan (pendidikan non formal) gaji dari pegawai pabrik mengikuti ketentuan
pemerintah yaitu UMP (Upah Minimum Pegawai) 

3. Pekerjaan tingkat Pendidikan Rendah (Low Level Education Jobs)


Pekerjaan ini tidak menuntut tingkat pendidikan formal yang tinggi karena biasanya
pekerjaan ini tidak terstruktur atau tidak tergabung dalam suatu lembaga. Penghasilan
dari pekerjaan ini relative rendah.

Contoh dari Low level Education Jobs yaitu:

a. Petani
Petani adalah pekerjaan yang tidak menuntut pendidikan tinggi bahkan orang dengan
buta huruf dapat berprofesi sebagai petani. Namun petani harus memiliki keahlian
bertanam yang ia dapatkan dari belajar dari orang terdekat atau ikut penyuluhan
cocok tanam.
b. Pegawai Kebersihan
Pegawai Kebersihan tidak menuntut tingkat pendidikan formal yang tinggi karena
hanya bertugas untuk menjaga kebersihan. Pekerjaan yang relative rendah dan
mudah. 

Anda mungkin juga menyukai