a. Persiapan administrasi
Periksa kelengkapan administrasi, jika belum d. Persiapan pasien
lengkap maka minta pasien untuk melengkapinya 1. Anjurkan pasien melepaskan
perhiasan (kalung) dan kacamata
b. Persiapan teknisi 2. Menutupi pasien dari dada
1. Perhatikan kerapihan pakaian dan sampai kaki dengan selimut
kelengkapan atribut 3. Posisikan pasien sesuai kondisi
2. Mengecek kelengkapan pemeriksaan
administrasi
c. Persiapan alat
adapun alat yang diperlukan adalah :
1. Mesin dan printer
2. Transduser
3. Turniket
4. Jelly
5. Bed + bantal
6. Selimut
7. Handuk kecil/tissue
8. Kursi
9. Kertas printer
10.1 amplop coklat
11.Kertas laporan hasil sementara
12.Form pengambilan hasil 1 lembar
13.Pena
14.Hands rub
12. Gunakan transduser linear 8-12 MHz, berikan jelly disepanjang permukaan transduser
tanpa menyentuh permukaanya.
13. Menilai pembuluh darah arteri dan vena femoralis communis pada daerah inguinal dengan
B-mode secara transversal (short axis) dengan menganjurkan agar pasien melipat lutut.
14. Tekan tombol < atau > agar tampilan gambar menjadi dua, kemudian lakukan CUS. Tekan
freeze, beri label dengan klik text, lalu store. Pastikan untuk menghapus text setelah
menyimpan gambar
15. Menilai pembuluh darah arteri femoralis communis dengan B-mode secara
longitudinal (long axis), tekan PW, layout, pause kemudian turunkan baseline.
16. Melakukan pengambilan spektrum doppler dengan meletakkan sample volume ditengah
pembuluh darah, atur kemiringan sudut/angle dengan tombol angle correction dan beam
sesuai arah pembuluh darah dengan tombol steer
17. Tekan pause dan freeze. Tekan tombol text untuk memberi label kemudian store. Pastikan
menghapus text kembali setelah menyimpan gambar
18. Menilai pembuluh darah vena femoralis communis dengan B-mode secara longitudinal
(long axis), tekan PW, layout, pause kemudian naikkan baseline. Lakukan hal yang sama
seperti poin 16-17
19. Menilai pembuluh darah arteri dan vena poplitea dengan B-mode secara transversal (short
axis). Tekan tombol < atau > agar tampilan gambar menjadi dua, kemudian lakukan CUS.
Tekan freeze, beri label dengan klik text, lalu store. Pastikan untuk menghapus text setelah
menyimpan gambar
20. Menilai pembuluh darah arteri poplitea dengan B-mode secara longitudinal (long axis), tekan
PW, layout, pause kemudian turunkan baseline. Lakukan hal yang sama seperti poin 16-17
21. Menilai pembuluh darah vena poplitea dengan B-mode secara longitudinal (long axis), tekan
PW, layout, pause kemudian naikkan baseline. Lakukan hal yang sama seperti poin 16-17
22. Menilai pembuluh darah arteri tibialis posterior dengan B-mode secara longitudinal (long
axis), tekan PW, layout, pause kemudian turunkan baseline. Lakukan hal yang sama seperti
poin 16-17
23. Menilai pembuluh darah vena tibialis posterior dengan B-mode secara longitudinal (long
axis), tekan PW, layout, pause kemudian naikkan baseline. Lakukan SQD dan hal yang sama
seperti poin 16-17
24. Menilai pembuluh darah arteri tibialis anterior dengan B-mode secara longitudinal (long
axis), tekan PW, layout, pause kemudian turunkan baseline. Lakukan hal yang sama seperti
poin 16-17
25. Nilai apakah terdapat reflux pada vena poplitea secara longitudinal. Klik colour, atur color box,
steer dan kemudian jadikan 2 layar dual. Pasien diminta tarik nafas/ajak berbicara untuk dilakukan
SQD. Apabila setelah di SQD berubah warna dari biru menjadi merah berarti terdapat reflux
SETELAH PEMERIKSAAN :
1. Beritahu pasien bahwa pemeriksaan telah selesai dan bersihkan sisa jelly
dengan handuk kecil/tissue
2. Persilahkan pasien untuk merapikan kembali pakaiannya
3. Bersihkan jelly pada permukaan transduser dengan handuk kecil/tissue, kemudian
letakkan kembali pada tempatnnya
4. Print hasil pemeriksaan dengan kill P1
5. Rapihkan mesin dan alat, kemudian melakukan handrub
6. Rapikan image dan tempelkan pada map coklat penempelan hasil disertai
form pengambilan hasil kepada pasien