Anda di halaman 1dari 7

Nama:ELTI PINIRIA BR SINURAYA.

KELAS: X MIPA 2

SEKOLAH: SMA BUDI MURNI 2 MEDAN.

1.) Mengapa kerajaan sriwijaya disebut kerajaan maritim ?


Jawaban:
Kerajaan Sriwijaya disebut sebagai kerajaan maritim karena:
 Sriwijaya adalah pusat perdagangan di Selat Malaka.
Perairan ini jalur perdagangan laut penting antara India dan
China.
 Sriwijaya memiliki angkatan laut kuat dan melakukan
perluasan wilayah melalui laut.

PEMBAHASAN:

Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan maritim yang berdiri di sisi


timur pulau Sumatera pada abad ke 7 hingga 12 Masehi. Kerajaan
ini berpusat di wilayah yang sekarang merupakan Palembang.

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan kerajaan yang penting


pada masanya. Kerajaan ini memiliki peran penting dalam
perdagangan antara India dan China karena letak Sriwijaya di
Selat Malaka yang menjadi jalur perdagangan penting pada masa
itu .Para pedagang dari China atau India yang hendak berniaga
melalui laut banyak yang singgah di Sriwijaya untuk berdagang,
sambil menunggu angin muson tropis.

Akibat banyaknya pedagang ini, Sriwijaya menjadi kerajaan ang


maju dan kaya raya. Sriwijaya juga melakukan perluasan wilayah
melalui laut. Pada masa kejayaanya, Sriwijaya melakukan
berbagai ekspedisi untuk menaklukan dan meluaskan kekuasaan
di wilayah tetangganya seperti di Tulangbawang (Lampung),
Tarumanegara (Jawa Barat) dan Medang (Jawa Tengah).
Peninggalan kerajaan ini antara lain adalah kompeks arkeologi
Bukit Seguntang, kompleks candi Muara Takus, dan kompleks
candi Muaro Jambi. Peninggalan ini menunjukkan peranan penting
Sriwijaya sebagai pusat agama Buddha di Asia Tenggara pada
masa itu.

Peranan Sriwijaya sebagai pusat perkembangan agama Buddha


juga dicatat dalam catatan perjalanan biksu asal China, Yijing (I
Ching) yang berkunjung di ibukota Sriwijaya. Yijing berkunjung ke
Sriwijaya pada tahun 673 dalam perjalanannya menuju
Universitas Nalanda di India yang merupakan pusat pembelajaran
agama Buddha. Yijing menetap lama di Sriwijaya untuk belajar
bahasa dan agama sebelum melanjutkan perjalanannya ke India.

2.) Unsur unsur apa saja yang harus dikuasai agar sebuah
kerajaan mampu menjadi kerajaan maritim?

Jawaban:

 memiliki armada laut yang besar


 memiliki daerah perairan/ lautan di daerah kekuasaan nya
 mata pencaharian sebagian penduduknya berada diperairan
 biasanya memiliki pelabuhan dagang sebagai tempat
transaksi antar benua
 berbentuk kepulauan

3.) apa penyebab kerajaan sriwijaya mengalami


keruntuhan?
Jawaban:
Kemunduran dan keruntuhan Kerajaan Sriwijaya disebabkan oleh
beberapa hal berikut :

 Serangan Raja Dharmawangsa pada tahun 990 M, ketika itu


yang berkuasa di Sriwijaya ialah Sri Sudamani Warmadewa.
Walaupun serangan ini tidak berhasil, tetapi telah
melemahkan Sriwijaya
 .Serangan dari Kerajaan Colamandala yang diperintahkan
oleh Raja Rajendracoladewa pada tahun 1023 dan 1030.
Serangan ini ditujukan ke semenanjung Malaka dan berhasil
menawan raja Sriwijaya.
 Serangan ketiga dilakukan pada tahun 1068 M dilakukan
oleh Wirarajendra, cucu Rajendracoladewa.Pengiriman
ekspedisi Pamalayu atas perintah Raja Kertanegara, 1275-
1292, yang diterima dengan baik oleh Raja Melayu (Jambi),
Mauliwarmadewa, semakin melemahkan kedudukan
Sriwijaya.Muncul dan berkembangnya kerajaan Islam
Samudra Pasai yang mengambil alih posisi Sriwijaya
 .Serangan Kerajaan Majapahit dipimpin Adityawarman atas
perintah Mahapatih Gajah Mada pada tahun 1477 yang
mengakibatkan Sriwijaya menjadi taklukan Majapahit

4.) Deskripsikan secara singkat mengenai kerajaan tertua


yakni kutai?
Jawaban:
KERAJAAN KUTAI

Kerajaan Kutai (Kutai Martadipura) adalah kerajaan bercorak


hindu yang terletak di muara Kaman, Kalimantan Timur,
tepatnya di hulu Sungai Mahakam. Kerajaan Kutai berdiri
sekitar abad ke-4. Nama kerajaan ini disesuaikan dengan
nama daerah tempat penemuan prasasti, yaitu daerah Kutai.
Hal ini disebabkan, karena setiap prasasti yang ditemukan
tidak ada yang menyebutkan nama dari kerajaan tersebut.
Wilayah Ke SEJARAH    
     Sumber yang mengatakan bahwa di Kalimantan telah
berdiri dan berkembang Kerajaan Kutai yang bercorak Hindu
adalah beberapa penemuan peninggalan rajaan Kutai
mencakup wilayah yang cukup luas, yaitu hampir menguasai
seluruh wilayah Kalimantan Timur. Bahkan pada masa
kejayaannya Kerajaan Kutai hampir manguasai sebagian
wilayah Kalimantan.

A.) SUMBER berupa tulisan (prasasti). Tulisan itu ada pada


tujuh tiang batu yang disebut yupa. Yupa tersebut adalah
tugu batu yang berfungsi sebagai tiang untuk menambat
hewan yang akan dikorbankan. Dari salah satu yupa
tersebut diketahui Raja Mulawarman yang memerintah
Kerajaan Kutai pada saat itu. Nama Mulawarman dicatat
dalam yupa karena kedermawanannya menyedekahkan
20.000 ekor sapi pada Kaum Brahmana.

B.) POLITIK
     Sejak muncul dan berkembangnya pengaruh hindu
(India) di Kalimantan Timur, terjadi perubahan dalam
kepemerintahan, yaitu dari pemerintahan suku dengan
kepala suku yang memerintah menjadi kerajaan dengan
seorang raja sebagai kepala pemerintahan. Berikut beberapa
raja yang pernah memerintah Kerajaan Kutai:

Raja Kudungga
    Adalah raja pertama yang berkuasa di kerajaan kutai.
Dapat kita lihat, nama raja tersebut masih menggunakan
nama lokal sehingga para ahli berpendapat bahwa pada
masa pemerintahan Raja Kudungga pengaruh Hindu baru
masuk ke wilayahnya. Kedudukan Raja Kudungga pada
awalnya adalah kepala suku. Dengan masuknya pengaruh
Hindu, ia mengubah struktur pemerintahannya menjadi
kerajaan dan mengangkat dirinya sebagai raja, sehingga
penggantian raja dilakukan secara turun temurun.

- Raja Aswawarman
     Prasasti yupa menceritakan bahwa Raja Aswawarman
adalah raja yang cakap dan kuat. Pada masa
pemerintahannya, wilayah kekuasaan Kutai diperluas lagi.
Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya Upacara Asmawedha
pada masanya. Upacara-upacara ini pernah dilakukan di
India pada masa pemerintahan Raja Samudragupta ketika
ingin memperluas wilayahnya. Dalam upacara itu
dilaksanakan pelepasan kuda dengan tujuan untuk
menentukan batas kekuasaan Kerajaan Kutai ( ditentukan
dengan tapak kaki kuda yang nampak pada tanah hingga
tapak yang terakhir nampak disitulah batas kekuasaan
Kerajaan Kutai ). Pelepasan kuda-kuda itu diikuti oleh prajurit
Kerajaan Kutai.

-Raja Mulawarman
      Raja Mulawarman merupakan anak dari Raja
Aswawarman yang menjadi penerusnya. Raja Mulawarman
adalah raja terbesar dari Kerajaan Kutai. Di bawah
pemerintahannya, Kerajaan Kutai mengalami masa
kejayaannya. Rakyat-rakyatnya hidup tentram dan sejahtera
hingga Raja Mulawarman mengadakan upacara kurban emas
yang amat banyak.

C.) RUNTUHNYA KERAJAAN KUTAI

          Kerajaan Kutai runtuh saat raja Kerajaan Kutai terakhir


yang bernama Maharaja Dharma Setia tewas di tangan Raja
Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji Mendapa.
Kerajaan Kutai Kartanegara selanjutnya menjadi Kerajaan
Islam yang bernama Kesultanan Kutai Kartanegara

5.) Berikan pendapatmu,masuk dan berkembangnya


kerajaan hindu Buddha di Indonesia!
Jawaban:
Pendapat saya seorang diri baik baik saja jika masuknya
kerajaan hindu Buddha pada diindonesia . misalnya dari
datangnya agama hindu Buddha banyak hasilnya yang
masih dapat kita rasakan dan lihat scara nyata.contohnya:
1. Bidang Arsitektur
Salah satu pengaruh yang masih bertahan hingga saat ini
adalah arsitektur pada bangunan di masa lalu yang
banyak digunakan oleh bangunan masa kini. Beberapa
bagian bangunan yang terpengaruh adalah pembagian
bangunan dan halaman, atap bangunan, dan gapura.
Pertama adalah bagian bangunan. Candi terdiri dari tiga
bagian utama yaitu bhurloka (dunia manusia), bhuvarloka
(dunia orang-orang yang tersucikan), dan svarloka (dunia
para dewa). Konsep ini kemudian diadaptasi dan saat ini
dapat kamu lihat pada rumah-rumah tradisional Bali.
Biasanya rumah tradisional Bali memiliki halaman yang luas
dan dibagi ke dalam tiga bagian tersebut. Bangunan
rumahnya terdiri dari bagian utama (bagian atas bangunan),
madya (badan bangunan), dan nista (kaki bangunan).

2. Bahasa dan Sistem Aksara


Pada masa awal Hindu-Buddha masuk ke Indonesia dari
India, Bahasa Sanskerta hanya digunakan oleh kaum
pendeta. Bahasa lain yang digunakan oleh masyarakat pada
masa itu adalah Bahasa Pali. Pada akhirnya, Sanskerta-lah
yang banyak memengaruhi Bahasa Indonesia. Berikut
beberapa kata yang telah diserap atau sering digunakan
dalam Bahasa Indonesia:
 durhaka dari kata drohaka.
 Bahagia dari kata bhagya.
 Manusia dari kata manusya.
 Tirta berarti air.
 Eka, dwi, tri berarti satu, dua, tiga.
 
3. Upacara/Tradisi
Upacara/tradisi di masa Hindu dan Buddha banyak yang
bertahan hingga saat ini. Beberapa upacara atau tradisi
yang bertahan hingga saat ini seperti upacara ngaben,
tradisi potong gigi, hari raya Waisak, ataupun wayang.
Ngaben adalah upacara kematian dengan membakar
mayatnya dan abunya dibuang ke laut. Tujuannya adalah
untuk melepaskan Sang Atma (roh) dari belenggu
keduniawian sehingga dapat dengan mudah bersatu dengan
Tuhan (Mokshatam Atmanam).

Anda mungkin juga menyukai