Anda di halaman 1dari 31

“CRITICAL BOOK REPORT”

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Dosen Pengampuh Mata Kuliah : HUSNA TAMBUNAN S.Pd..M.Pd

Tahun terbit:2019

DISUSUN OLEH :

ENDANG KRISTINA PANGGABEAN

(7193343001)

REGULAR A

PROGRAM S1 PENDIDIKAN BISNIS

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Maha Esa, karena atas limpahan
Rahmat dan karunia-Nya dalam penyusunan Laporan “Critical Book Report”, oleh penulis
Prodi Pendidikan Tata Niaga atau Pendidikan Bisnis saya mampu untuk menyelesaikan nya.
Hal yang ditulis selama dalam penyusunan laporan ini,penulis banyak
menemukan masalah baik di bidang internet, informasi, waktu dan juga lainnya. Namun
akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini sebagaimana yang di harapkan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam laporan ini belum melahirkan sesuatu
yang berguna dan masih jauh dari kesempurnaan, walaupun demikian,penulis telah
berusaha semaksimal mungkin untuk mendekati kebenarannya. Untuk itu, saran dan
kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Penulis berharap semoga laporan yang penulis susun dapat bermanfaat bagi pembaca
khususnya pada penulis. Penulis mengucapkan terimakasih kepada bapak Husna Tambunan
S.Pd..M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Perkembangan Pesera Didik dalam
penyelesaian tugas critical book report ini.

   

Medan, 06 September 2019

ENDANG KRISTINA PANGGABEAN


Daftar Isi

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3

BAB IPENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 Latar Belakang........................................................................................................4
1.2 Tujuan......................................................................................................................4
1.3 Manfaat....................................................................................................................5
1.4 Indetitas Buku..........................................................................................................5

BABII RINGKASAN ISI BUKU......................................................................................6

BAB III PEMBAHASAN ISI BUKU...............................................................................26


3.1 Kelebihan Buku.............................................................................................................27
3.2 Kekurangan Buku..........................................................................................................27
3.3 Perbedaan Buku............................................................................................................27

BAB IV PENUTUP...........................................................................................................28
4.1 Kesimpulan..............................................................................................................28
4.2 Saran........................................................................................................................28

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................29
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Peserta didik adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, ia membutuhkan
orang lain untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang utuh. Dalam
perkembangannya, pendapat dan sikap peserta didik dapat berubah karena interaksi dan
saling berpengaruh antar sesama peserta didik, maupun dengan proses sosialisasi. Dengan
mempelajari perkembangan hubungan sosial diharapkan dapat memahami pengertian dan
proses sosialisasi peserta didik.
Perkembangan adalah salah satu proses yang harus dialami oleh setiap  peserta
didik baik dalam naungan lembaga formal maupun non-formal. Tanpa sebuah
perkembangan dari peserta didik, maka perkembangan suatu Negara tidak akan pernah
berjalan dengan lancar. Untuk itu, sebagai tenaga pendidik harus mengetahui konsep –
konsep dan prinsip – prinsip dasar dari perkembangan belajar peserta didik untuk
memudahkan proses belajar mengajar.Aspek– aspek perkembangan individu meliputi
fisik, intelektual, sosial, emosi, bahasa, moral dan agama. Perkembangan fisik meliputi
pertumbuhan sebelum lahir dan pertumbuhan setelah lahir.Intelektual (kecerdasan) atau
daya pikir merupakan kemampuan untuk beradaptasi secara berhasil dengan situas baru
atau lingkungan pada umumnya.
1.2 Tujuan
 Untuk menyelesaikan salah satu tugas dari mata kuliah Perkembangan Peserta Didik.
 Menambah Wawasan Pembaca mengenai arti pentingnya memahami Perkembangan
Psikologi manusia.
 Meningkatkan Motivasi Pembaca Dalam Mengenal Lebih Jauh Apakah
Perkembangan Itu.
 Menguatkan Pemahaman Pembaca Mengenai Betapa Pentingnya Mempelajari
Perkembangan Psikologi Sejak Dini.

1.3 Manfaat
 Untuk melatih Kemampuan Penulis Dalam Mengkritisi Suatu Buku.
 Untuk Menambah Pengetahuan Dan Wawasan Mengenai Perkembangan Psikologi
Dalam Kaitannya Dengan Kehidupan Sehari-Hari.
1.5 Identitas Buku
BUKU UTAMA
1.Judul Buku :  PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
2.Edisi :  Ke-7       
3.Penulis :  Ketua : Dra.Rahmulyani,MP.d.,kons
Anggota : Dr.Nasrun,MS
Dra.Nurarjani,M.Pd
Dra.Pateria Sembiring,M.Pd
Dra.Nurmainah,M.Pd
4.Penerbit :   UNIMED PRESS
5.Kota terbit :  MEDAN
6.Tahun Terbit :  2019
7. ISBN : 978-602-7938-39-7

BUKU PEMBANDING

1.Judul Buku : PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


2. Edisi : Ke-6
3.Penulis : Drs. Janwar Tambunan, M.Pd.
4. Penerbit : Universitas HKBP Nommensen
5. Kota Terbit : MEDAN
6. Tahun Terbit : 2015
7. ISBN : 978-979-99031-7-4
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU (UTAMA)
 BAB I
HAKEKAT PERKEMBANGAN
A. Pengertian Perkembangan dan ciri-ciri perkembangan
Istilah perkembangan berarti serangkaian perubahan-perubahan progressif yang
terjadi akibat dari proses kematangan dan pengalaman.
Ciri-ciri dari perkembangan:
1. Terjadinya perubahan dalam
2. Terjadinya perubahan dalam proporsi
3. Lenyapnya tanda-tanda yang lama
4. Diprolehnya tanda-tanda yang baru

B. Prinsip-prinsip perkembangan
1. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (Never Ending Proces)
2. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi
3. Perkembangan mengikuti pola
4. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan
5. Setiapa fase perkembangan mempunyai ciri khas
6. Setiap individu yang normal akan mengalami tahap/fase perkembangan
7. Prinsip kematangan

C. Fase-fase perkembangan
1.Pengertian dan kretaria menentukan fase perkembangan
Fase perkembangan dapat diartikan sebagai penahapan atau pembabakan rentang
perjalanan kehidupan individu yang diwarnai ciri-ciri khusus atau pola-pola tingkah laku
tertentu.
1). Aristoteles
a. Tahap perkembangan berdasarkan analisis biologis
 Tahap I : Dari 0,0 sampai 7,0 tahun
 Tahap II : Dari 7,0 sampai 14,0 tahun
 Tahap III : Dari 14,0 sampai 21,0 tahun
2). Kretscmer
 Tahap I : Dari 0,0 sampai kira-kira 3,0
 Tahap II : Dari kira-kira 3,0 sampai kira-kira7,0
 Tahap III : Dari kira-kira 7,0 sampai kira-kira 13,0
 Tahap IV : Dari kira-kira 13,0 sampai kira-kira 20,0

3). Elizabeth Hurlock


 Tahap I : Fase prenatal(sebelum lahir)
 Tahap II : Mulai lahir sampai usia 10 atau 14 hari
 Tahap III : Mulai dsari 2 minggu sampai usia 2 tahun
 Tahap IV : Mulai dari 2 tahun sampai remaja
 Tahap V : Mulai usia 11 tahun atau 13 tahun sampai usia 21 tahun
b. Tahap Perkembangan berdasarkan didaktis
c. Tahap perkembangan berdasarkan psikologis

2. Kriteria pentahapan perkembangan

TAHAP PERKEMBANGAN USIA


Masa usia prasekolah 0,0-6,0
Masa usia sekolah dasar 6,0-12,0
Masa usia sekolah menengah 12,0-18,0
Masa usia mahasiswa 18,0-25,0

a. Masa usia prasekolah


b. Masa usia sekolah dasar
c. Masa usia sekolah menengah
d. Masa usia kemahasiswaan
 BAB II
TEORI PERKEMBANGAN

A. Teori Psikoanalis
1)Teori Feud
2)Teori Erikson
Tahap-tahap Erikson Periode Perkembangan
Integritas versus kekecewaan Masa dewasa akhir(60 tahun keatas)
Bangkit versus stagnasi Masa dewasa menegah(40-an,50-an)
Keintiman versus keteerkucilan Masa dewasa awal(20-am,30-an)
Identitas versus kebingungan identitas Masa remaja(10-20 tahun)
Tekun verseus rasa rendah diri Masa kanak-kanak tengah&akhir(6 th-pubrtas)
Prakarsa versus rasa bersalah Masa kanak-kanak awal(3-5 tahun)
Otonomi versus malu dan ragu-ragu Masa bayi(1-3 tahun)
Kepercayaan versus ketidakpercayaan Masa bayi(satu tahun pertama)

B.Teori-Teori Kognitif
1).Teori perkembangan kognitif dari piagnet
2).Teori kognitif Sosio-budaya dari Vygotsky
3).Teoro pemrodsesan-informasi teori pemrosesan-informasi
Evaluasi terhadap teori-teori kognitif:
 Teori-teori kognitif menyajikan suatu pandangan yang positif mengenai
perkembangan,menekankan pada pemikiran yang disadari.
 Teori-teori kognitif(khususnya teori Piagnet dan Vygotdky) menekankan pada usaha
aktif individu untuk menyusun pemahamannya.

C.Teori-Teori Pelaku dan Kognitif Sosial


Teori prilaku dan kognitif sosial menyatakan bahwa perkembangan itu dipelajari dan
dipengaruhi secara kuat oleh lingkungan artinya lingkungan berpengaruh cukup besar
terhadap perkembangan individu.

D.Teori Kontekstual Ekologis


Teori ekologis menyatakan bahwa individu ketika lahir telah membawa sesuatu yang
merupakan hereditas dari kedua orangtuanya.Bandura pencetus teori kognitif social
menyatakan bahwa prilaku, lingkungan dan kognisi merupakan faktor yang penting dalam
perkembangan.

E.Orientasi teoritis eklektik


Teori KontekstualEkologis menekankan pentingnya pengaruh lingkungan terhadap
perkembangan melalui lima system lingkungan yang berkisar dari interaksi langsung dengan
agen-agen social budaya yang luas. Brobrenner pencetus teori ini mengemukakan bahwa ke
lima system tersebut adlah mikrosistem, mesosistem, ekosistem, makrosistem, dan
kronosistem

 BAB III
PERKEMBANGAN REMAJA

A.Perkembangan Fisik
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik:
1.Faktor Internal
 Sifat jasmaniah yang diwariskan dari orang tuanya.
 Kematangan
2.Faktor Eksternal
 Kesehatan
 Makanan dan stimulasi lingkungan

B.Perkembangan Intelektual
Perkembangan intelektual adalah menilai dan kemampuan mental atau intelegensi yang
diartikan dengan akal budi atau intelegensi yang bererti kemampuan untuk meletakkan
hubungan dari proses berfikir

C.Perkembangan Emosi
Perkembangan emosi pada remaja awal terjadi gejolak emosi yang kadang-kadang cukup
kuat sehingga remaja bisa meledak-ledak.Namun pada remaja akhir mereka telah mencapai
kematangan emosionalnya.Perkembangan bahasa remaja sangat dipengaruhi oleh lingkungan
dan teman sebaya. Remaja sering menggunakan bahasa sandi untuk kelompok mereka yang
di sebut dengan prokem dan juga sering dikenal dengan bahasa gaul.

D.Perkembangan Bahasa
Perkembangan bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh seseorang dalam
pergaulannya atau hubungannya dengan orang lain. Berbahasa dilakukan oleh manusia pada
sejak bayi.

E. Perkembangan bakat khusus


Perkembangan bakat khusus menunjukkan kemampuan yang masih laten sehingga
memerlukan bantuan lingkungan untuk mewujudkannya. Bakat khusus mencakup
kemampuan khusus berupa potensi yang bersifat khusus misalnya bakat akademik, bakat
musik, dan sebagainya.

 BAB IV
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA

A.Pengertian Tugas-Tugas Perkembangan


Tugas-tugas perkembangan adalah sesuatu tugas yang timbul pada periode tertentu
dalam kehidupan seseorang.

B.Jenis Tugas-Tugas Perkembangan Remaja


1.Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita
a.Hakikat tugas c.Dasar psikologis
b.Dasar biologis
2.Mencapai peran sosial pria dan wanita
a.Hakikat tugas c.Dasar psikologis
b.Dasar biologis
3.Menerima keadaan fisiknya dan menggunakannya secara efektif
4.Mencari kemandirian emosional dari orang tua dan orang-orang dewasa lainnya
5.Mencapai jaminan kebebasan ekonomis
6.Memilih dan menyiapkan lapangan pekerjaan
7.Persiapan memasuki kehidupan berkeluarga
8.Membangun keterampilan intelektual dan konsep yang penting untuk kompetisi
kewarganegaraan.
9.Mencapai dan mengharapkan tingkah laku social yang betanggung jawab
10.Memperoleh suatu himpunan nilai-nilai dan system etika sebagai pedoman tingkah laku.

C.Tugas Perkembangan Remaja Berkenaan dengan Kehidupan Berkeluarga


Dari sekian banyak nasalah penyeseuaian diri dalam kehidupan berkeluarga atau
perkawinan,ada empat unsur utama yang penting bagi kebahagiaan perkawinan,yaitu:
1.Penyesuaian dengan pasangan
2.Penyesuaian seksual
3.Penyesuaian keuangan,dan
4.Penyesuaian dengan pihak keluarga masing-masing

 BAB V
KEBUTUHAN DAN PERBEDAAN KEBUTUHAN REMAJA

A.Teori kebutuhan
1.Kebutuhan fsikologis 5. Kebutuhan rasa ingin tahu
2.Kebutuhan rasa aman 6. Kebutuhan estetik
3.Kebutuhan rasa memiliki dan kasih sayang 7. Kebutuhan akan pertumbuhan
4.Kebutuhan penghargaan 8. Kebutuhan aktualisasi diri
B.Kebutuhan remaja dalam perkembangannya
C.Perbedaan kebutuhan remaja usia sekolah menengah
1.Abasement Needs 11.Harmavoidance
2.eed for achievement 12.Infavoidance
3.Need for affiliation 13.Nurturance
4.Need for aggression 14.Order
5.Autonomy needs 15.Play
6.Counteraction 16.Rejection
7.Defendance 17.Sentience
8.Deference needs 18.Sex
9.Needs for dominance 19.Succorance
10.Exhibition 20.Understanding

Kebutuhan yang dominan pada usia sekolah menengah adalah:


1.Need for achievement
2.Need for aggression
3.Autonomy needs
4.Counteraction
5.Needs for dominance
6.Exhibition
7.Sex

 BAB VI
PERKEMBANGAN KONSEP DIRI
A. Pengertian Konsep Diri
Konsep diri didefinisikan secara berbeda oleh para ahli. Santrock (1996)
menggunanakan istilah konsep diri mengacu pada evaluasi bidang tertentu dari diri sendiri.
Konsep diri memegang peranan penting dalam menentukan perilaku seseorang.bagaimana

seseorang memandang dirinya akan tercermin dalam keseluruhan perilakunya. Konsep diri

juga mempunyai hubungan yang erat dengan prestasi belajar.Di sekolah anak yang

mempunyai konsep diri yang baik biasanya akan memperoleh prestasi belajar yang baik.

B.Dimensi Konsep Diri


Faktor yang mempengaruhi Konsep Diri:
1. Teori perkembangan
2. Significant Other (orang yang terpenting atau yang terdekat)
3. Self Perception (persepsi dir sendiri)
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri
Beberapa faktor yang mempengaruhi konsep diri remaja,yaitu:
a.Usia kematangan
b.Penampilan diri
c.Nama dan julukan
d.Hubungan keluarga
e.Teman-teman sebaya
f.Kreativitas
g.Cita-cita

D.Perkembangan Konsep Diri Remaja


E.Karakteristik Konsep Diri Remaja (SMP-SMA)
F.Konsep Diri dan Perilaku
G.Konsep Diri dan Prestasi Belajar

 BAB VII
PENYESUAIAN DIRI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA

A.Pengertian penyesuaian diri


Penyesuaian diri dalam bahasa aslinya dikenal dengan istilah adjusment atau personel
adjustment.Pengertian penyesuain diri menurut Sekneiders dapat ditinjau dari tiga sudut
pandang yaitu:
1.Penyesuaian diri sebagai adaptasi (adaptation)
2.Penyesuaian diri sebagai bentuk konfornitas (confornity)
3.Penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan (mastery)
B. Proses Penyesuaian Diri
Adapun ketiga unsure tesebut yaitu sebagai berikut :
1.Motivasi
2.Sikap terhadap realitas dan proses penyesuaian diri
3.Pola dasarproses penyesuaian diri
C.Karakteristik Penyesuaian Diri Remaja
Adapun karakteristik penyesuaian diri remaja tersebut adalah sebagai berikut :
1.Penyesuaian diri remaja terhadap peran dan identitasnya
2.Penyesuaian diri remaja terhadap pendidikan
3.Penyesuaian diri remaja terhadap kehidupan
4.Penyesuaian diri remaja terhadap norma sosial
5.Penyesuaian diri remaja terhadap penggunaan waktu luang
6.Penyesuaian diri remaja terhadap penggunaan uang
7.Penyesuaian diri remaja terhadap kecemasan konflik dan frustrasi

D.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Penyesuaian Remaja


1.Kondisi fisik
a.Hereditas dan konstitusi fisik
b.Sistem utama tubuh
c.Kesehatan fisik
2.Kepribadian
a.Kemauan dan kemampuan untuk berubah (modifiability)
b.Pengaturan diri (Self Regulation)
c.Realisasi diri (Self Realization)
d.Intelegensi
3.Edukasi/pendidikan
a.Belajar
b.Pengalaman
c.Latihan
d.Determinasi diri
4. Lingkungan
Ada sejumlah karakteristik menonjol dalam interaksi orang tua dengan anak yang
memiliki
pengaruh terhadap penyesuaian diri,yaitu sebagai berikut:
1).Penerimaan (neceptance)
2).Identifikasi
3).Idealisasi(idealization)
4).Identifikasi negatif
5).Identifikasi menyilang
6).Tindakan hubungan dan disiplin yang terlalu keras
7).Kecemburuan dan kebencian
8).Pemanjaan dan perlindungan yang berlebihan
9).Penolakan
10).Lingkungan sekolah
11).Lingkungan masyarakat

5. Agama dan Budaya


Agama berkaitan erat dengan faktor budaya.Agama memberikan sumbangan nilai-
nilai keyakinan,praktik-praktik yang memberi makna sangat mendalam,tujuan serta
kestabilan dan keseimbangan hidup individu. Agama secara konsisten dan terus menerus
kontinyu mengingatkan manusia tentang nilai-nilai interinsik dan kemulian manusia yang
diciptakan oleh Tuhan,bukan sekedar nilai-nilai instrumental sebagaimana yang
dihasilkan oleh manusia.

 BAB VIII
PERMASALAHAN YANG TIMBUL PADA MASA REMAJA USIA
SEKOLAH MENENGAH
A. Masalah-Masalah yang Mungkin Timbul Bertalian dengan Perkembangan Fisik
dan Psikomotorik
1. Adanya variasi yangmencolok dalam tempo dan irama serta kepesatan laju
perkembangan fisik antar individual atau kelompok (wanita lebih cepat sekitar 1-2
tahun dari pria) menimbulkan kecanggungan-kecanggungan bergaul satu sama lain.

B. Masalah-Masalah yang Mungkin Timbul Berkenaan dengan Perkembangan


Bahasa dan Perilaku Kognitif
1. Bagi individu tertentu mempelajari bahasa Asing bukanlah merupakan hal yang
menyenangkan. Kelemahan-kelemahan dalam fonetik misalnya juga dapat merupakan
bahan cemoohan, yang mustahil berakibat sikap negatif terhadap pelajaran guru bahasa
asing yang bersangkutan,benci gurunya dan juga pelajarannya.

C. Masalah yang timbul bertalian dengan perkembangan prilaku social, moralitas


dan keagamaan:
1. Keterikatan hidup dalam “gang” (peer group) yang tidak terbimbing mudah
menimbulkan junevinile delinquency (kenakalan remaja) yang berbentuk perkelahian
antar kelompok,pencurian,perampokan,prostitusi,dan bentuk-bentuk anti social lainnnya.

D. Masalah yang timbul bertalian dengan perkembangan prilaku afektif,konatif,dan


kepribadian.

Mudah sekali digerakkan untuk melakukan gerakkan atau kegiatan destruktif yang
spontan untuk melampiaskan ketegangan emosionalnya meskipun ia tidak mengetahui
maksud yang sebenernya dari tindakan-tindakannya itu. Mudah terlibat kegiatan-kegiatan
“masa” yang melibatkan remaja dan bercirikan remaja.
Tanda-tanda bahaya dari individu yang tidak mampu menyesuaikan diri yang umum
dalam masa remaja adalah sebagai berikut:
1. Tidak bertanggung jawab, termasuk dalam prilaku mengabaikan pelajaran, misalnya
untuk bersenang-senang dan mendapat dukungan social.
2. Sikap yang sangat agresif dan sangat yakin pada diri sendiri.

E. Masalah Tawuran Remaja


a. Faktor Internal
Beberapa faktor penyebab perkelahian antar peajar,yaitu:
1.Lemahnya pertahanan diri
2.Kurangnya kemampuan dalam menyesuaikan diri
3.Kurangnya dasar-dasar keimanan didalam diri pelajar

b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar individu,yaitu
1. Faktor Lingkungan Yang Tidak Kondusif
2. Faktor Keluarga

 BAB IX
IMPLIKASI PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH MENENGAH TERHADAP

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

A.Implikasi Perkembangan Fisik dan Perilaku Psikomotorik


Perilaku psikomotorik pada usia remaja menunjukan gerakan-gerakan yang canggung dan
kurang terkoordinasikan. Pada masa ini terjadi perbedaan perkembangan psikomotor antara
perkembangan remaja puteri dengan remaja pria. Remaja puteri biasanya lebih cepat
berkembang sekitar satu sampai dua tahun dibandingkan dengan remaja pria. Hal ini
menyebabkan terjadinya kecanggungan-kecanggungan bergaul diantara mereka.

B.Implikasi Perkembangan Bahasa dan Prilaku Kognitif


Pada usia remaja tumbuh keinhinan untuk mempelajari dan menggunakan bahasa asing
pada kelompoknya. Remaja menggunakan bahasa yang hanya dipahami oleh anggota
kelompok mereka yaitu bahasa sandi ataupun bahasa problem.

C.Implikasi Prilaku Sosial,Moralitas dan Keagamaan


Karakteristik perilaku sosial siswa sekolah menengah adalah adanya kecenderungan
ambivialensi keinginan menyendiri dengan keinginan untuk bergaul dengan banyak
teman,dan ambivialensinantara keinginan untuk bebas dari dominasi pengaruh orang tua
dengan kebutuhan bimbingan dan bantuan dari orang tuanya.

D.Implikasi Perilaku Apektif,Konatif dan Kepribadian


Memasuki usia sekolah menengah,lima kebutuhan dari Maslow,yaitu kebutuhan
fisik,kebutuhan rasa aman,afiliasi sosial,penghargaan dan perwujudan diri,mulai menunjukan
kecenderungan-kecenderungannya.

E.Implikasi Perkembangan Emosi Remaja Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan


a.Pengembangan keterampilan emosional
b.Pengembangan keterampilan kognitif
c.Pengembangan keterampilan perilaku

F.Implikasi Perkembangan Konsep Diri


Konsep diri sangat menentukan dalam proses pendidikan dan prestasi belajar peserta
didik,anak yang mengalami masalah disekolah banyak yang berhubungan dengan konsep diri,
dan pada umumnya mereka memiliki konsep diri yang rendah.

G.Implikasi Tugas-Tugas Perkembangan Remaja Bagi Pendidikan


1.Sekolah dan perguruan tinggi perlu memberikan kesempatan melaksanakan kegiatan
kegiatan non akademik melalui berbagai perkumpulan .
2.Apabila ada remaja putra atau putri bertingkah laku yang tidak sesuai dengan jenis
kelaminnya,mereka perlu dibantu melalui bimbingan dan konseling.

RINGKASAN ISI BUKU (PEMBANDING)

 BAB I

MANUSIA DAN KEBUTUHAN AKAN PENDIDIKAN

A. Pandangan Secara Umum Hakikat Anak sebagai Manusia

1. Pentingnya Kajian Hakikat Anak sebagai Manusia


Pada hakikatnya anak manusia ketika dilahirkan telh terbekali dengan macan-macam
potensi. Potensi adalah kemungkinan-kemungkinan untuk berkembang yang belum
merupakan kenyataan yang terpola untuk menghadapi lingkungan. Berdasarkan hakikat
sebagaimana dimaksud, yaitu agar dapat mmembantu, membimbing dan
menumbuhkembangkan potensi yang dimiliki oleh anak manusia hingga menjadi
kenyataan.

B. Pandangan Teori Evolusi


Menurut teori ini manusia bersama makhluk hidup lainnya adalah suatu produk dari
suatu proses perkembngan evolusioner, perkembangan berlangsung secara berangsur-
angsur meliputi jangka waktu yang panjang.

C. Manusia dengan Hewan


Manusia secara biologis dekkat dengan hewan, sering sekali dibandingkan dengan
hewan-hewan besar seperti kera-kera besar, misalnya orang hutan, gorilla. Secara biologis
manusia berbeda dengan hewan seperti manusia berjalan tegak.
D. Pendidikan Merupakan Kebutuhan Manusia
Anak manusia lahir dengan brmacam-macam potensi. Potensi merupakan kenyataan
yang terpola untuk menghadapi lingkungan hidup. Pendidikan hendaknya membantu
mengembnkan potensi-potensi ke yang bik, yakni terbinanya manusia yang dapat
melaksanakan tujuan hidupnya yang dalam pengambilan keputusan dapat
memppertimbnggkan dan melaksanakannya sendiri.

E. Dimensi-Dimensi Kemanusiaan
1. Manusia Sebagai Makhluk Individual
Asal kata individu yaitu “in-dividere” yang berarti tidak dapat dibagi-bagikan.
makhluk individual berrti makhluk yang tidak dapat dibagi atau dipisahkan. Bahwasanya
manusia itu merupakan suatu keseluruhan (totalitas).

2. Manusia Sebagai Makhluk Sosial


Segi utama yang perlu diperhatikan bahwasanya pada hakikatnya manusia itu adalah
makhluk sosial. Sejak ia lahir ia sudah membutuhkan pergaulan dengan orang lain untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan biologisnya, misalnya makanan/minuman dan lain
sebagainya. Manusia sebagai makhluk sosial sekaligus makhluk individual keduanya
dalam kesatuan sebagai suatu pribadi. untuk tumbuh dan berkembang manusia tidak dapat
berkembang secara sendiri, manusia pasti perlu membutuhkan bantuan dari orang lain.

3. Manusia sebagai Makhluk BerkeTuhanan


Manusia sebagai makhluk individul dan sosial secara empirik memang dibuktikan,
demikian juga manusia sebagai mahluk berkeTuhanan decara empirik dibuktikan dengan
fakta menenunjukan adanya masyarakat yang mengakui meyakini Tuhannya. Dalam
proses perdapan selanjutnya, manusia dianugerhi dengan ajaran-ajaran yang dipercayainya
adalah wahyu dari Tuhan melalui para nabi demi keselamatan manusia.
 BAB II
KONSEP DAN HAKIKAT PENDIDIKAN
A. Konsep Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam kehidupan
manusia karena di mana dan kapan pun di dunia terdapat upaya pendidikan.
Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha manusia untuk memanusiakan
manusia itu sendiri, yitu membudayakan manusia. urusan dan konsep utama
pendidikan adalah individu manusia. Perbuatan pendidik diarahkan pada manusia
untuk mengembangkan potensi-potensi dasar manusia agar menjadi nyata dan
terpola. dengan demikian wajar kiranya konsep pendidikan selalu mengalami
perubahan sesuai tuntutan keadaan akibat dari perkembangan suatu masyarakat.

B. Konsepsi Pendidikan di Indonesia


Pendidikan pada hakikatnya dalah usaha sadar untuk mengembangkan
kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur
hidup dan dilaksanakan dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Dalam pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, terkandung konsep dasar
mengenai kehidupan dan cita-cita terkadung pikiran-pikiran yang terdalam dan
gagasan bangsa mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik.
Ajaran-ajaran yang dianut pancasila :
1. Pancasila mengajar kemanusiaan yang integral
2. Pancasila adalah falsafah negara
3. Sila pertama dalam pancasila menegaskan bahwa religius melekat pada
hakikat manusia

C. Hakikat Pendidikan
Hakikat pendidikan tidak akan leps dari hakikat manusia,sebab urusan utama
pendidikan adalah manusia itu sendiri. Wawasan yang dianut oleh pendidik dalam
hal ini guru tentang manusia akan mempengaruhi strategi atau metode yang
digunakan dalam melaksanakan tugas pendidikan dan pengajarannya.
Beberapa asumsi yang berkaitan dengan hakikat pendidikan :
a. Pendidikan merupakan proses interksi manusiawi yang ditandai den gan
keseimbangan atau kedaulatan subjek didik dngan kewibawaan pendidik.
b. Pendidikan merupakan kiat dalam menerapkan prinsip-prinsip pengetahuan
dan teknologi bagi pembentukan manusia yang seutuhnya.
Berkenaan dengan asumsi dasar yang berkaitan dengan hakikat pendidikan,
meliputi beberapa hal yaitu :
1. Hakikat manusia
2. Hakikat masyarakat
3. Hakikat subjek didik
4. Hakikat guru dan hakikat belajar mengajar
5. Hakikat kelembagaan LPTK

 BAB III
PERKEMBANGAN ANAK DIDIK
A. Konsep Dasar Psikologi Pendidikan
Perkembangan anak merupakan sesuatu yang kompleks artinya banyak
faktor yang turut mempengaruhi dan saling terjalain dalam berlangsunggnya
proses perkembangan anak, baik unsur bawaan maupun unsur pengalaman
yang diperoleh dalam berinteraksi dengan lingkungan, sama-sama memberikan
kontribusi tertentu terhadap arah dan laju perkembangan anak.

B. Konsep Perkembangan Anak Didik


Di dalam proses belajar-mengajar pembelajaran harus dipusatkan pada
murid (student center) oleh sebab itu hakikat murid (nature of the learner)
perlu dipahami terlebih dahulu. Pertumbuhan dan perkembangan anak di satu
segi mempunyai persaman dengan mahluk vegetatif(tumbuhan) dan animal
(hewan) tapi anak manusia mempunyai pikiran, sehingga ia dapat
berpikir,mengingat, belajar dan bercita-cita.

C. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Anak


Pertumbuhan adalah suatu perubahan tingkah laku (change in behavior)
dalam diri individu yang bersifat material dan komunikatif, misalnya pembesarn
atau perpanjangan tulang sebagai salah satu komponen dari material atau raga
anak.Perkembangan adalah perubahan fungsional dan kualitatif. Misal perubahan
fungsi pikir dari kurang berkualitas menjadi kualitas.
 BAB IV

FAKTOR HEREDITAS DAN LINGKUNGAN DALAM PERKEMBANGAN


ANAK

A. Pandangan Kaum Heriditerian


Kaum heriditerian yang sangat mengagumi faktor nature berpendapat bhwa
seluruh sifat-sifat psikologis manusia itu secara turun temurun dipindahkan
langsung melalui gena-gena yang dibawa dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Gena-gena adalah objek studi ilmu genetika. Ilmu itu dikembangkan
berdsarkan pada studi terhadap herediter yang menjelaskan secara biologis proses
pemindahan sifat-sifat dasar atau karakteristik orang tua pada turunannya.

B. Pandangan Kaum Environmentalis


Pandangan dari pakar yang menganut paham dominasi lingkungan atau yang
disebut “ environmentalis ” menentang pandangan kaum herediterian termasuk
penemuan pengaruh bibit unggul dan bibit jelek secara turun-temurun oleh yang
disebut keluarga Kallikak. Pandangan environmentalis didasarkan pada paham
yng dikemukakan oleh Jhon Locke bahwa pada awalnya jiwa dan kehidupan
mental manusia itu bersih dan kosong, pengalamanlah yang membentuk dan
mengukirnya.

C. Bukti Hasil Penelitian


Perbedaan-perbedan tingkat IQ adalah fungsi perbedaan-perbedaan dalam
faktor hreditas dan lingkungan. Angka koefisien kolerasi cenderung menurun bila
kesamaan dalam faktor genetik dan lingkungan semakin berkurang. Dari berbagai
data penelitian dapat ditarik suatu kesimpulan umum bahwa perbeedaan-
perbedaan dalam intelegensi anak. Reaksi terhadap kesimpulan ini cukup besar,
masing masing dari kelompok mengklaim dominasi peranannya.
 BAB V
PEMAHAMAN GURU ATAU PROSES DAN TUGAS-TUGAS
PERKEMBANGAN ANAK
A. Proses Perkembangan Anak
Perkembangan berlangsung secara terus-menerus sepanjang hidup seseorang
mulai dari masa konsepsi pertama sampai berakhirnya kehidupan seseorang
tersebut. Selanjutnya Thornburg mengatakan bahwa perkembangan itu
berlangsung secara bertahap, dimana setiap thap terdiri dari beberapa periode
umur tertentu.

B. Mempelajari Keterampilan Fisik yang di Perlukan Untuk Melakukan


Berbagai Permainan
Kebutuhan untuk beraktivits dan bermain pada usia ini sangat tinggi,karena
pada periode ini pertumbuhan otot dan tulang berlangsung dengan cepat. Anak
akan mempelajari berbagai keterampilan dengan menggunakan otot-ototnya.
Implikasi tugas perkembangan ini pada sekolah adalah bahwa sekolah
berkewajiban untuk membantu anak mencapai tugas perkembangan dimaksud
secara optimal.

C. Belajar Bergaul dengan Teman Sebaya


Anak-anak hendaknya telah mampu membina keakraban dengan orang lain di
luar lingkungan keluarga. Anak mampu menguasai pelajaran dan pola pergaulan
yang penuh kasih sayang,keramahan, dan memahami perasaan orang lain,
khususnya teman sebaya.

D. Mencapai Kebebasan Pribadi


Hakikat tugas perkembangan ini adalah membentuk pribadi yang otonom,tanpa
tergantung kepd orang lain dalam mengambil keputusan yang menyangkut
dirinya, maupun peristiwa lain dalam kehidupannya. Anak yang memiliki
keyakinan dasar yang benar terhadap lingkungan akan mencapai perkembangan
berinisiatif tinggi pada usia sekolah dasar.
 BAB VI
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN REMAJA
A. Upaya Mengenal Remaja
Upaya pertama yang dilakukan untuk mengenal remaja yaitu mencari sumber
perbedaan yang telah menyebabkan sulit dimengertinya tingkah laku remaja,
sumber perbedaan yang telah menyebabkan sulit dimengerti tingkah laku remaja.
Perubahan yang dialam para remaja dapat dibagi atas dua kelompok :
1. Perubahan yang mudah diketahui, karena proses perkembangannya jelas dan
gampang diamati oleh orang lain.
2. Perubahan yang sulit diketahui oleh orang lain bahkan oleh si remaja itu sendiri.

B. Ciri-Ciri Umum Perilaku Usia Remaja


1. Fase Pra Puber
 Berkurangnya kapasitas bekerja
 Mengabaikan kewajiban-kewajiban sebelumnya
 Mengabaikan kesukaan-kesukaan
 Merasa gelisah, kurang senang.
2. Fase Puber
 Remaja mulai menentukan pilihan sendiri
 Mulai mengalami menstruasi (wanita)
 Suara mulai membesar.
 Tumbuhnya jakun
 Mimpi basah
3. Fase Adolescence
 Mulai mengammbil sikap terhadap nilai-nilai kehidupan
 Perasaan/kondisi jiwa mulai tenang
 Mulai menyadari bahwa tindakann-tindakan mengecam adalah
mudah, sedangkan melaksanakan hal-hal yng benar dan terbaik serta
berguna adalah sukar
 Menghargai segala sesuatu yang berdasarkan sejarah dan tradisi.
 BAB VII
ASPEK YANG BERKEMBANG PADA REMAJA
A. Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan fisik remaja identik dengan perkembngan seksualitasnya, yang
meliputi prkembangan sseksualitas primer dan tanda-tanda seeksualitas sekunder.
Perkembangan sekualitas primer adalah peralatan perkelaminan dalam yang
mnunjukkan jenis laki-laki atau peerempuan. Sedangkan tanda seksualitas
sekunder adalah tanda sifat kelakian dan wanita yang tampak dari luar.

B. Perkembangan Psikoseksual
Perkembangan yang trmasuk dalam perkembangan ini yaitu pada proses
kematangan seksual akan terlihat juga danya perbedaan-perbedaan individual
dalam hal saat pemulaan perubahan serta proses berlangsungnya perubahan.
Walaupun ada pengaruh-pengaruh individual, akan tetapi proses nya sama saja
seperti pertumbuhan fisik.

C. Perkembangan Moral
Moral adalah sesuatu yang menyankut kebiasaan atau aturan yang harus
dipatuhi oleh seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain. Perkembangan
moral seoseorang dapat dilihat dari perkembangan pandangan moral, perasaan
moral dan tingkah laku moral. Perasaan moral atu perasaan yang sering terjadi di
dalam diri anak setelah ia mengambil suatu keputusan untuk melakukan tingkah
laku bermoral atau tidak.

D. Perkembangan Emosi
Emosi dapat didefenisikan sebagai setipa kegiatan mental berupa pengolahan
pikiran, nafsu yang berlangsung hebat dan meluap-luap. Emosi jug diartikan
dengan menunjuk pada suatu perasaan dan pikiran-pikiran khas, suatu keadaan
biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak.

E. Perkembangan Bahasa
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat dipisahkan dari kegiatn saling
berkomunikasi. Untuk berkomunikasi manusia memerlukan suatu media yaitu
bahasa dan wujud bahasa yang ada semua nya sungguh bervariasi.
BAB III
PEMBAHASAN
 Perbedaan Buku
NO BUKU UTAMA BUKU PEMBANDING
Pada buku ini di tiap tiap akhir

1. Dibuku ini tidak ada soal-soal bab terdapat soal essai dari
untuk latihannya pembahasan setiap bab yang ada
untuk melatih pserta dalam
berlatih mengerjakan soal-soal
yang ada
Buku ini dalam hal penulisannya Penulisannnya tidak terlalu

2. sangat bagus karena penulisan pada terang sehingga pembaca agak


buku ini sangat terang dan rapi kesulitan pada saat membacanya.
dalam penyusunanya.

3. Didalam buku ini dicetak oleh Sedangkan buku pembanding dicetak


Universitas Negeri Medan dan oleh Universitas HKBP Nommensen
dan terdiri dari VII bab.
buku ini terdiri dari IX bab.

 Kelebihan Buku Utama


Buku Perkembangan Peserta Didik karya Dra.Rahmulyani,M.Pd,Kons  ini
sangatlah bagus,baik dari segi cover buku,layout dan ketatabahasaan yang sudah
mengikuti selera pembaca,jika ditinjau dari segi materi juga sudah sangat bagus
karena pada setiap bab nya penulis sudah memaparkan defenisi yang dituliskan lebih
sederhana dan secara garis besar buku ini disusun secara rapi dan sistematis agar
memudahkan pembaca untuk memilah topik di setiap babnya,isi buku dan penjelasan
di buku ini sudah lengkap, penjelasan – penjelasan yang ada dibuku tersebut
dirangkum secara terperinci agar pembaca tidak kesulitan memahaminya maksud dan
tujuan dari membaca setiap point dari setiap babnya dan pada setiap akhir bab penulis
juga memberikan rangkuman dari keseleruhan babnya sehingga pembaca langsung
dapat mengingat kembali materi yang sudah kurang dikuasainya mengenai
perkembangan peserta didik tersebut,

 Kekurangan Buku Utama


Buku ini tidak  dilengkapi dengan cara dan praktek dari setiap bab agar tujuan dan
maksud dari mempelajari bab itu dapat terealisasi,buku ini juga tidak dilengkapi contoh
soal,sebagai latihan agar pembaca dapat menguji pemahamannya setelah membaca
materi dari setiap babnya.buku perkembangan peserta didik ini juga jarang
menggunakan pendapat para ahli sebagai pendukung dalam menguatkan dasar dari
setiap point materi yang dibahas dalam buku ini.Terlalu banyak kesalahan huruf dalam
setiap babnya karena banyaknya pembahasan di bab II,sehingga banyak kalimat yang
sulit dimengerti dan pembahasan materi pada buku ini banyak yang diulang-ulang
sehingga sedikit membosankan.

 Kelebihan Buku Pembanding


Keunggulan dari buku ini yaitu kertas yang digunakan bersih sehingga pembaca
lebih tertarik untuk membaca buku ini. Materi yang dijelaskan dalam buku ini sangat
lengkap dan sangat berguna untuk mahasiswa. Buku ini dicetak dengan halaman yang
tidak terlalu tebal sehingga mempermudah dalam membawanya. Sampul dari buku ini
juga menarik minat membaca. Selain itu juga latihan soal lebih sedikit dan lebih
mudah karena enjelasan buku ini sudah cukup jelas menggunakan bahasa yang tidak
berbelit – belit.

 Kekurangan Buku Pembanding


Subbab yang dijelaskan lebih sedikit dan pengarang selalu menampilan gaya
bahasa dan tampilan yang sama dari tiap bab ke bab dan itu mengakibatkan kebosanan
bagi para pembaca tampilan yang disajikan pengarang sangat monoton dari bab ke
bab karena tidak adanya tampilan yang menarik perhatian pembaca.
BAB IV
PENUTUP
 Kesimpulan
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses
pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang
sehat,dalam perjalanan waktu tertentu.Perkembangan adalah proses perubahan dalam
pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan
lingkungannya.Dengan kata lain perkembangan merupakan perubahan fungsional
yang dipengaruhi oleh pencapaian tingkat kematangan fisik.
Pendidikan adalah upaya membentuk suatu lingkungan untuk anak yang dapat
merangsang perkembangan potensi potensi yang dimilikinya dan akan membawa
perubahan yang diinginkan dalam kebiasaan dan sikapnya. Jadi,anak dibantu
olehguru,orangtua,dan orang dewasa lainnya untuk memanfaatkan kapasitas dan
potensi yang dibawanya dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang
diinginkan. Pembahasan pada kedua buku ini mengkaji pertumbuhan dan
perkembangan manusia pada umumnya secara garis besar dengan mengenal berbagai
karakteristiknya. Karena manusia disini sebagai peserta didik juga diuraikan secara
rinci tentang pertumbuhan dan perkembangan remaja.

 Saran
Kedua buku ini pada dasarnya sangat baik sebagai panduan memahami materi
perkembangan peserta didik,tetapi ada baiknya kedua buku ini lebih diperbanyak
dibagian aspek pendukung nya seperti tabel,diagram,dan masih banyak lagi sebagai
panduan untuk memahami dan mengaplikasikan setiap teori yang ada didalam kedua
buku ini.
DAFTAR PUSTAKA

Rahmulyani.dkk.2018. Pengembangan Peserta Didik. Edisi Keenam. Medan: Unimed Press.


Tambunan.Janwar. 2015.Perkembangan Peserta Didik. Edisi Keenam. Medan: Universitas
HKBP Nommensen

Anda mungkin juga menyukai