Anda di halaman 1dari 18

CAHAYA DAN OPTIK

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
KELAS 3D

A.Wafda 1801414314
Sukmawati 1801414060
Mega Lawa Padang 1801414119
Jumelinda K 1801414226

Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Fakultas Keguruan Ilmu Pendiidikan
Universitas Cokroaminoto Palopo
2019
KATA PENGANTAR

Puji  syukur  penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat, taufik, dan hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini berisi materi tentang
Cahaya dan Optik. Atas terselesainya makalah ini, penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah
ini. Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak/Ibu Dosen yang telah
membimbing dan mengajarkan Mata Kuliah Fisika Dasar sehingga makalah ini
bisa terselesaikan.
Penulis menyadari dalam makalah ini masih banyak kekeliruan dan
kekurangan yang menyebabkan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dari pembaca yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini. Harapan penulis atas terbentuknya makalah ini,
semoga makalah ini memberikan informasi bagi mahasiswa dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

                                                                    Palopo, 20 November


2019 

                                                                                
                        Penulis

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................................................. ii
BAB 1. PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................... 1
BAB 2. PEMBAHASAN..................................................................................... 2
2.1 Cahaya...................................................................................................... 2
2.2 Pemantulan Cahaya Pada Cermin............................................................ 2
2.2.1 Cermin Datar................................................................................ 2
2.2.2 Cermin Cekung............................................................................ 3
2.2.3 Cerming Cembung....................................................................... 5
2.3 Alat Optik................................................................................................. 6
2.4 Macam-Macam Alat Optik...................................................................... 6
BAB 3. PENUTUP.............................................................................................. 14
3.1 Kesimpulan.............................................................................................. 14
3.2 Saran........................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 15

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Cahaya memungkinkan manusia yang mempunyai indera penglihatan (mata)
dapat melihat benda-benda yang ada di sekitar. Berdasarkan hal itu, maka manusia
dapat menikmati indahnya dunia, sehingga sudah sepantasnya kita bersyukur
kepada Tuhan yang telah memberi nikmat berupa mata kepada kita.
Pada awalnya orang berpendapat bahwa manusia dapat melihat benda-benda
karena dari mata pancar sinar-sinar peraba yang mampu mendeteksi benda, tetapi
pada akhirnya pendapat itu tidak dipakai lagi sampai sekarang karena tidak dapat
dibuktikan, dan sekarang diketahui bahwa kemampuan melihat mata terjadi
karena benda-benda di sekitar memantulkan cahaya yang jatuh padanya dan
pantulan cahaya tersebut kemudian diterima oleh mata, sehingga kita mendapat
kesan melihat benda itu. Oleh karena itu dalam tempat gelap (tanpa cahaya) kita
tidak dapat melihat benda. Sehingga dalam makalah ini akan di bahas mengenai
cahaya dan optik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang di maksud dengan cahaya?
2. Bagaimana pemantulan cahaya pada cermin?
3. Apa yang dimaksud dengan optik?
4. Apa saja yang termasuk alat optik?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui dan memahami cahaya.
2. Untuk mengetahui pemantulan cahaya pada cermin datar, cekung, dan
cembung.
3. Untuk mengetahui dan memahami optik.
4. Untuk mengetahui alat-alat optik.

1
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Cahaya
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang artinya cahaya dapat
merambat dalam ruang hampa atau dalam medium tertentu. Kecepatan cahaya di
udara pertama kali diukur oleh Albert Michelson yaitu seorang ahli fisika
berkebangsaan Amerika, dengan menggunakan alat, yaitu interferometer dan dari
hasil pengukurannya diperoleh kecepatan cahaya kira-kira 3 x 108 m/s.

Pada dasarnya cahaya merambat dengan lintasan lurus dari sumber cahaya.
Dalam hal ini sumber cahaya adalah benda-benda yang dapat memancarkan
cahaya, seperti matahari, bintang, benda yang dipanaskan (dibakar) dan atom-
atom yang ditransisi.

2.2 Pemantulan Cahaya Pada Cermin


2.2.1 Cermin Datar
Cermin datar bisa disebut cermin yang memiliki permukaan datar seperti
sebuah garis lurus. Bayangan suatu benda yang dibentuk memiliki dimensi ukuran
(panjang dan lebar) sama persis dengan dimensi benda. Jarak yang di hasilhan
antara benda dengan cermin sama dengan jarak yang di hasilkan antara cermin
dengan bayangan.
Sifat bayangan benda yang terbentuk adalah maya, tegak, dan sama besar.
Contoh penggunaan cermin datar seperti pada cermin rias dan cermin lemari.
Jarak bayangan yang dihasilkan sama dengan jarak benda. Seseorang yang
ingin melihat seluruh tinggi badan nya tertangkap dalam sebuah cermin yang datar
membutuhkan cermin dengan panjang tertentu. Perhatikan gambar di bawah ini.

Pada cermin datar terdapat bayangan benda yang panjang dan lebarnya sama
persis dengan benda aslinya. Jarak antara benda dengan cermin juga sama dengan
jarak cermin dengan bayangannya. Kita dapat menjumpai cermin datar
dikehidupan sehari hari misalnya cermin rias. 

2
Berikut sifat bayangan cermin datar yang
meliputi :
1. B
a
y
a
n
g
a
n
nya maya.
2. Tinggi bayangan sama dengan tinggi
objek.
3. Ukuran bayangan sama dengan ukuran
objek.
4. Bersifat tegak.
5. Sifat bayangan terbalik.
6. Jarak benda dan jarak bayangannya
sama.

2.2.2 Cermin Cekung


Cermin cekung adalah jenis cermin yang memiliki permukaan berbentuk
lengkungan kedalam atau cekung. Jarak tengah cermin akan terlihat lebih jauh
dari pada bagian tepi cermin. Cermin cekung juga memiliki titik imajiner yang
jaraknya sama dengan setiap titik pada permukaan cermin cekung. Kita dapat
menjumpai contoh cermin cekung dikehidupan sehari hari seperti pemantulan
lampu kendaraan, senter, dan lampu sorot tipe tertentu. 

Sinar-sinar istimewa yang ada pada cermin cekung:


1. Sinar datang yang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan melalui titik
fokus

3
2. Sinar datang yang melewati fokus akan dipantulkan sejajar dengan sumbu
utama.

3. Sinar datang yang melalui titik lengkung (R) akan dipantulkan kembali ke


arah yang sama.

Rumus Cermin Cekung


Cermin Cekung berfokus positif, untuk mencari jarak bayangan pada cermin
cekung menggunakan rumus:

Keterangan:
 f = fokus cermin
 s = jarak benda dari cermin
 s’ = jarak bayangan
Untuk mencari perbesaran bayangannya pada cermin cekung menggunakan
rumus:

Keterangan:
 M = perbesaran bayangan
 s = jarak benda dari cermin

4
 s’ = jarak bayangan
 h’ = tinggi bayangan
 h = tinggi benda

Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung bergantung pada posisi
benda. Untuk menentukan sifat bayangan pada cermin cekung, perhatikan uraian
dibawah ini:
1. Jumlah ruang letak benda dan letak bayangan selalu = 5.
2. Jika ruang bayangan > ruang benda maka sifat bayangannya diperbesar. M>1
3. Jika ruang bayangan < ruang benda maka sifat bayangannya diperkecil.
0<M<1
4. Hanya bayangan di ruang 4 yang mempunyai sifat maya dan tegak selebihnya
bersifat nyata dan terbalik.
2.2.3 Cermin Cembung
Cermin cembung adalah jenis cermin yang memiliki permukaan berbentuk
lengkungan keluar atau cembung. Jarak tengah cermin akan terlihat lebih dekat
dari pada bagian tepi cermin. Cermin cembung juga memiliki titik imajiner yang
jaraknya sama dengan setiap titik pada permukaan cermin dan menjadi pusat
kelengkungan cermin. Contoh penggunaan cermin cembung yaitu terdapat pada
kaca spion kendaraan.

Sinar Istimewa dan Sifat Bayangan Cermin Cembung


1. Sinar datang yang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari

fokus

2. Sinar datang yang menuju R akan dipantulkan kembali dari R

5
3. Sinar datang yang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar dengan sumbu
utama

Rumus Cermin Cembung


Rumus atau persamaan cermin cembung mirip cermin cekung, hanya saja nilai
fokusnya (F) negatif.

Keterangan:
 f = fokus cermin
 s = jarak benda dari cermin
 s’ = jarak bayangan
Untuk mencari perbesaran bayangannya pada cermin cembung menggunakan
rumus:

Keterangan:
 s = jarak benda dari cermin
 s’ = jarak bayangan
 h’ = tinggi bayangan
 h = tinggi benda

Berikut sifat bayangan cermin cembung yaitu:


1. Bayangannya bersifat maya.
2. Bersifat tegak.
3. Bayangan bersifat diperkecil.

2.3 Alat Optik

6
Alat optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya. Alat
optik membuat hidup manusia lebih mudah dan berarti. Anda dapat menikmati
keindahan alam semesta, mengabadikan saat-saat terindah pada lembaran foto,
atau bahkan bisa membuat sehelai rambut di kepala menjadi terlihat sebesar
lengan.

2.4 Macam-macam alat optik:


1. Mata
Mata merupakan alat optik alamiah, ciptaan Tuhan yang sangat berharga.
Mata merupakan indra penglihatan dan merupakan organ yang dapat menangkap
perubahan dan perbedaan cahaya. Organ ini bekerja dengan cara menerima,
memfokuskan, dan menstransmisikan cahaya melalui lensa untuk menghasilkan
bayangan objek yang dilihatnya. Struktur anatomi mata diperlihatkan pada
gambar berikut.

Bagian Mata Fungsi


Kornea Menerima rangsangan cahaya.
Aqueous Cairan kornea, membiaskan cahaya ke dalam mata.
humor
Lensa mata Mengatur bayangan yang masuk agar jatuh di retina mata.
Iris Memberi warna pada mata, mengatur besar pupil.
Pupil Mengatur jumlah cahaya yang masuk ke bola mata.
Otot mata Mengatur tebal tipis lensa dan menyangga lensa.
Vitreus Cairan bening dalam mata untuk mengisi rongga mata
humor
Retina Menerima cahaya dan tempat jatuhnya bayangan benda.
Binting Lengkungan yang terdapat di retina, bagian paling peka
kuning
Saraf optik Meneruskan informasi bayangan benda yang diterima retina
menuju otak.
Bitnik/titik Meneruskan dan membelokkan berkas saraf menuju ke otak.
buta
Sklera Melindungi bola mata terhadap ganguan luar yang bersifat
mekanis (ex. benturan) serta berfungsi untuk menjaga bentuk bola

7
mata.
Koroid Memelihara retina dan mencegah terjadinya pemantulan cahaya
di dalam ruang internal mata dengan cara menyerap cahaya yang
tidak diperlukan.
Fungsi dari masing-masing bagian mata tersebut ditunjukkan pada tabel di bawah
ini.

Benda di depan mata akan terlihat bila bayangannya jatuh di retina. Sifat
bayangannya nyata, terbalik, diperkecil.

Rumus Lensa
1 1 1
+ s =
s f
'
Keterangan:
s = jarak benda ke lensa (m)
s’ = jarak bayangan ke lensa (m)
f = jarak fokus lensa (m)

Kekuatan atau daya lensa adalah kemampuan lensa untuk memfokuskan


sinar yang datang sejajar dengan lensa. Hubungan antara jarak fokus dan kekuatan
lensa memenuhi persamaan berikut.
1
P =
f
Keterangan:
P = kekuatan atau daya lensa (dioptri)
f = jarak fokus lensa (m)

Rumus Kacamata Berlensa Cekung


Kacamata berlensa cekung digunakan untuk penderita miopi (rabun jauh),
yaitu tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang jauh. Jarak fokus lensa
kacamata untuk mata miopi yang memenuhi persamaan berikut.
f = −PR
Keterangan:
f = jarak fokus lensa
PR = Punctum Remotum (titik jauh mata)

Kekuatan lensa kacamata berlensa cekung untuk penderita miopi yaitu


sebagai berikut.
1
P = −
PR

8
PR dinyatakan dalam satuan m (meter) dan P dalam dioptri.

Rumus Kacamata Berlensa Cembung


Kacamata berlensa cembung digunakan untuk penderita hipermetropi
(rabun dekat), yaitu tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya
dekat. Kekuatan lensa kacamata berlensa cembung dirumuskan sebagai berikut.
1 1
P = = 4 −
f PP
Dengan: PP dinyatakan dalam satuan m (meter) dan P dalam dioptri.

2. Kamera
Kamera adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan bayangan fotografi
pada film negatif. Selain digunakan untuk mengambil (capturing) gambar, kamera
canggih dewasa ini juga dapat digunakan untuk merekam (recording) suatu
kejadian atau aktivitas tertentu, seperti orang berjalan, menari, tertawa, dan
sebagainya. Kamera bekerja seperti mata kita. Komponen-komponen dasar
penyusun kamera hampir sama dengan mata kita. Bagian-bagian kamera
diperlihatan pada gambar berikut.

Fungsi dari bagian-bagian kamera tersebut adalah sebagai berikut.

9
Bagian Kamera Fungsi
Lensa cembung Mengatur agar cahaya yang masuk dapat diterima dengan
baik oleh film.
Diafragma Mengatur jumlah cahaya yang masuk ke kamera.
Pelat film Sebagai tempat bayangan dan menghasilkan gambar negatif,
yaitu gambar yang berwarna tidak sama dengan aslinya,
tembus cahaya.
Prisma Membelokkan cahaya sehingga dapat berputar mengelilingi
bagian dalam kamera agar fotografer dapat melihat gambar
aktual yang akan diambilnya melalui lensa kamera.
Shutter Memungkinkan lewatnya cahaya melalui lensa dalam waktu
yang singkat.
Aperture Mengatur besar-kecilnya diafragma.

3. Lup (Kaca Pembesar)


atau kaca pembesar (atau sebagian orang menyebutnya suryakanta) adalah
lensa cembung yang difungsikan untuk melihat benda-benda kecil sehingga
tampak lebih jelas dan besar. Sebagaimana yang kalian ketahui, lensa cembung
memiliki kemampuan untuk membentuk bayangan maya yang diperbesar jika
benda terletak di antara titik fokus dan lensa. Bentuk lup diperlihatkan pada
gambar di bawah ini.

Untuk lup, benda selalu diletakkan dalam ruang I sehingga bayangan akan
terletak di ruang (IV). Bayangan yang terletak di ruang (IV) bersifat maya dan
tegak (coba baca: 5 macam sifat bayangan pada lensa cembung dan cara
menentukannya) sehingga jarak bayangan yang dibentuk lup selalu negatif
(s’bertanda negatif).
Rumus perbesaran lup bergantung pada keadaan mata kita saat
menggunakannya, yaitu apakah mata dalam keadaan berakomodasi atau tidak.

Untuk itu ada tiga jenis rumus perbesaran anguler lup yaitu sebagai berikut.
 Perbesaran Anguler Lup untuk Mata Berakomodasi Maksimum
Perbesaran anguler lup untuk mata berakomodasi maksimum dirumuskan sebagai
berikut.
M = sn +

10
f 1
Keterangan:
M = perbesaran anguler untuk mata berakomodasi maksimum
sn = jarak baca normal (titik dekat mata normal = 25 cm)
f = jarak fokus lup

 Perbesaran Anguler Lup untuk Mata Tidak Berakomodasi


Perbesaran anguler lup untuk mata tidak berakomodasi dirumuskan sebagai
berikut.
sn
M =
f

Keterangan:
M = perbesaran anguler untuk mata berakomodasi maksimum
sn = jarak baca normal (titik dekat mata normal = 25 cm)
f = jarak fokus lup

 Perbesaran Anguler Lup untuk Mata Berakomodasi pada Jarak Tertentu


Perbesaran anguler lup untuk mata berakomodasi pada jarak tertentu dirumuskan
sebagai berikut.
1 1
M = sn +
f x
Keterangan:
M = perbesaran anguler untuk mata berakomodasi maksimum
sn = jarak baca normal (titik dekat mata normal = 25 cm)
f = jarak fokus lup
x = jarak mata berakomodasi

4. Mikroskop
Mikroskop adalah alat optik yang terdiri atas susunan beberapa lensa
pembesar yang digunakan untuk melihat benda, jasad renik, mikroorganisme, atau
bagian tubuh makhluk hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat
menggunakan mata telanjang. Bagian-bagian mikroskop diperlihatkan seperti
pada gambar berikut ini.

11
Fungsi dari bagian-bagian mikroskop tersebut yakni sebagai berikut.
Bagian Kamera Fungsi
Lensa objektif Memperbesar bayangan preparat atau objek.
Revolver Tempat memasang lensa objektif.
Lensa okuler Memperbesar bayangan dari lensa objektif.
Tubus okuler Menghubungkan lensa okuler, revolver, dan lensa objektif.
Sumber cahaya Memancarkan cahaya ke arah kondensor.
Diafragma Mengatur banyak sedikitnya cahaya.
Kondensor Memusatkan cahaya pada preparat yang diamati.
Kaki mikroskop Menopang badan mikroskop.
Penyangga Menghubungkan dasar dan pegangan mikroskop.
Lengan Tempat memegang mikroskop.
mikroskop
Meja benda Meletakkan preparat yang akan diamati dengan mikroskop.
Penjepit Mengunci letak preparat agar tidak mudah bergeser.
Makrometer Menggerak lensa naik turun secara cepat.
Mikrometer Menggerakkan lensa naik turun secara perlahan.

Jarak antara lensa objektif dan lensa okuler menentukan panjang


pendeknya sebuah mikroskop. Panjang mikroskop atau jarak antara lensa objektif
dan lensa okuler sama dengan jarak bayangan objektif ke lensa objektif ditambah
jarak bayangan objektif tadi ke lensa okuler atau secara matematis dituliskan
sebagai berikut.
d = s’ob + sok
Keterangan:
d = panjang mikroskop
s’ob = jarak bayangan lensa objektif ke lensa objektif
s’ok = jarak bayangan objektif ke lens okuler
Perbesaran total yang dihasilkan mikroskop merupakan perkalian antara
perbesaran yang dihasilkan oleh lensa objektif dan perbesaran sudut yang
dihasilkan oleh lensa okuler. Secara matematis, perbesaran total yang dihasilkan
mikroskop ditulis sebagai berikut.

12
M = Mob × Mok
Keterangan:
M = perbesaran total yang dihasilkan mikroskop
Mob = perbesaran yang dihasilkan lensa objektif
Mok = perbesaran sudut yang dihasilkan lensa okuler

Perbesaran yang dihasilkan oleh lensa objektif memenuhi persamaan berikut.


s'ob
Mob =
sob

Sedangkan perbesaran sudut yang dihasilkan lensa okuler mirip dengan


perbesaran sudut lup, yakni untuk pengamatan tanpa akomodasi
sn
Mok =
fok

Dan untuk pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum, perbesaran sudut


yang dihasilkan oleh lensa okuler adalah sebagai berikut.
sn +
Mok =
fok 1
Dengan fok = panjang fokus lensa okuler

13
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang artinya cahaya dapat
merambat dalam ruang hampa atau dalam medium tertentu.
2. Pemantulan Cahaya Pada Cermin ada 3, yaitu Cermin Datar Cermin
Cekung Cermin Cembung.
3. Alat optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya. Alat
optik membuat hidup manusia lebih mudah dan berarti.
4. Macam-macam alat optik, yaitu: Mata, Kamera, Lup (Kaca Pembesar),
dan Mikroskop.

3.2 Saran
Semoga setelah membaca makalah ini para pembaca lebih memahami lagi apa
itu Cahaya dan alat optik. Dan makalah ini masih jauh dari kata sempurna
sehingga saya meminta kritik dan sarannya yang bersifat relevan.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://materi4belajar.blogspot.com/2018/03/sifat-bayangan-cermin-datar-
cermin.html
https://rumus.co.id/cermin-datar/
http://shellawati0604.blogspot.com/2016/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html
https://www.yuksinau.id/cermin-cembung-pengertian-sifat-rumus/
https://www.yuksinau.id/cermin-cekung-pengertian-sifat-rumus/
https://www.fisikabc.com/2018/02/pengertian-jenis-rumus-contoh-soal-alat-optik-
fisika-1.html
https://www.semogabermanfaat.web.id/2010/01/alat-alat-optik-mata.html
https://www.fisikabc.com/2018/02/rumus-alat-optik-fisika.html

15

Anda mungkin juga menyukai