METODE PENELITIAN
A. Objek/Subjek Penelitian
Objek adalah lokasi atau bisa saja produk yang digunakan untuk
Objek dari usulan penelitian ini adalah produk batik di Kampung Batik
konsumen yang pernah membeli batik dari Kampung Batik Kauman Kota
Pekalongan.
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Pengumpulan data dilakukan secara cross section. Jenis data primer
30
3. Harga barang subsititusi dari batik dari Kampung Batik Kauman Kota
Pekalongan
terbatas pada responden tertentu saja yang dapat memberikan informasi yang
31
Kriteria responden dalam penelitian ini adalah konsumen batik
Kampung Batik Kauman Kota Pekalongan yang pernah membeli batik dari
Subagyo, 1993):
2
1 Zα/2
n=
4 E
n = Jumlah sampel
α = Taraf signifikansi
diinginkan peneliti.
kesalahan data yang masih dapat ditolerir (α) sebesar 5%. Dengan demikian,
maka:
2
1 1,96
n=
4 0,1
32
Sampel diambil adalah 25% dari total populasi. Sampel dipilih terdiri atas
lain :
dengan responden.
33
E. Definisi Operasional Variabel
tersebut.
konsumen dalam bentuk bahan kain yang siap untuk diolah lagi menjadi
2. Harga batik (Px) adalah harga yang terjadi pada saat terjadi transaksi
antara pembeli dan penjual batik per meter di Kampung Batik Kauman
4. Harga barang substitusi (Hbs) adalah harga batik sutera pekalongan per
meter yang siap diolah menjadi barang jadi sebagai barang substitusi kain
F. Analisis Data
1. Statistik deskriptif
rata, nilai maksimum, minimum dan standar deviasi. Analisis ini ditujukan
34
untuk memberikan gambaran awal tentang variabel-variabel yang
(3.1)
Dimana :
e = Error term
35
2) H2 didukung apabila koefisien regresi β2 bernilai positif dan memiliki
dependen. Apabila nilai F hitung memiliki p-value < 0,05, maka dapat
dilakukan pengujian hipotesis dan analisis data. Jenis uji asumsi klasik yang
36
1. Uji Normalitas
(K-S), dimana data dikatakan normal jika nilai Asymp.Sig (2-tailed) > dari
2. Uji Multikolinieritas
dengan nilai VIF (varian inflation factor), apabila nilai VIF kurang dari 10
dan nilai tolerance di atas 0,10 maka tidak terdapat gejala multikolinieritas
(Ghozali, 2007).
3. Uji Heteroskedastisitas
independen. Nilai sig pada masing-masing variabel lebih besar dari 0,05
37