Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Ny.M DENGAN RIWAYAT DIAGNOSA “HEMATEMESIS”

I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn.W
2. Alamat dan No. Telp : Bandar Kedung Mulyo, Jombang
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : swasta
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
5. Komposisi Keluarga

Status Imunisasi ket


Hubun
TT
J gan Um pekerja
Pddkn

Canp-ak
PPT-Hb
Nama W BU
Hb 0-7

Hb >7

Polio
BCG
k dengan ur an
U MIL
KK
S
Tn.W L Kep 55 SM Swasta - - - - - - - - -
keluarg Th P
a
*Ny. P Istri 49 SD IRT - - - - - - - - -
M Th
An.I P Anak 19 SM Swasta - - - - - - - -
Th A

6. Tipe Keluarga.
Tipe kelurga Ny.M adalah tipe Kin-network family dengan beberapa
keluarga inti yag tinggal dalam satu rumah atau saling berdekatan dan saling
menggunakan barang-barang dan pelayanan yang sama. Misalnya : dapur, kamar
mandi, televisi, telpon dll.
7. Suku Bangsa.
Keluarga Ny.M adalah dari suku jawa.
8. Agama.
Agama yang dianut oleh Ny.M beserta keluarga adalah agama Islam.
Keluarga Ny.M biasanya melakukan shalat 5 waktu dirumah.

9. Status Sosial Ekonomi.


Tn.W adalah Kepala keluarga. Penghasilan keluarga Tn.W ± Rp
3.000.000,-/bulan. Tn.W juga menyisihkan sebagian dari pendapatannya perhari
untuk ditabung agar bias dipakai jika ada kebutuhan mendadak dan untuk
pengobatan anggota keluarga yang sakit, keluarga memiliki kartu BPJS mandiri.

10. Aktivitas rekreasi kelurga.


Keluarga Ny.M tidak mempunyai aktivitas rekreasi yang terjadwal, karena
anggota keluarga Tn. W bekerja setiap hari. Adapun aktivitas rekreasi keluarga
Ny.M berupa berkumpul dengan anggota keluarga lain, setiap waktu senggang
Tn.W menonton TV, terkadang juga mengunjungi saudaranya dan meluangkan
waktu berekreasi ketempat pariwisata terdeka

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA.

11. Tahap perkembangan keluarga saat ini.


Tahap perkembangan keluarga Tn.W saat ini adalah tahap perkembangan
keluarga dengan anak dewasa dengan tugas perkembangan sebagai berikut:
1. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
2. Membantu orangtua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa
tua
3. Membantu anak untuk mandiri di masyarakat

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.


Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah penataan
kembali peran dan kegiatan rumah tangga dua keluarga.

13. Riwayat keluarga inti


Keluarga mengatakan jika Ny.M sebelumnya mempunyai riwayat
penyakit hematemesis melena dan diabetes.

14. Riwayat keluarga sebelumnya.


Ny.M mengatakan dalam anggota keluarga tidak ada riwayat penyakit
yang sama seperti pasien.

III. Riwayat Kesehatan Lingkungan


15. Karakteristik rumah
Rumah yang dimiliki oleh Tn.W adalah rumah permanen. Dengan luas
10 x 7 . Rumah tersebut milik pribadi Tn.W yang terdiri dari ruang tamu, 3
kamar tidur, 1 buah dapur, 1 gudang, 1 ruang makan, 1 kamar mandi, dinding
rumah dari batu bata yang sudah dicor dengan semen yang dinding sudah di cat.
Mereka menggunakan lampu listrik sebagai penerangan. Peralatan yang
ada dirumah Tn.W diantaranya : 1 set kursi tamu, lemari, kasur dan termpat tidur
serta peralatan rumah tangga. Terlihat keluarga menggunakan TV sebagai media
informasi dan untuk hiburan.
Untuk penyedia air bersih berasal dari PDAM. Keluarga mengatakan
sampah yang sudah dikumpul dan dibakar. Air pembuangan limbah di buang ke
got di belakang rumah danpembuangan dikamar mandi ke septik tank.
Kebersihan rumah lumayan bersih termasuk perkarangan rumah. Didepan
perkarangan rumah ada jalan dan diseberangnya adalah halaman rumah tetangga
dari Tn.W

Denah rumah :

Gudang Dapur Kamar Mandi

Ruang
KamarTidur Makan

Kamar Tidur

Ruang Tamu

Kamar
Tidur

16. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Hubungan keluarga Tn.W dengan tetangga berjalan baik tipe komunitas
sifatnya homogen namun dominan bersuku jawa . Sebagian besar komunitas RW
adalah penduduk asli berprofesi sebagai wiraswasta akan tatapi Tn.W pekerja
serabutan.
17. Mobilitas Geografis
Keluarga Ny.M tinggal di daerah ini sudah 20 tahun sampai sekarang.
18. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Ny.M setiap hari berkumpul dirumah, karena setiap sore
sepulang bekerja langsung pulang kerumah. Hubungan keluarga Ny.M dengan
masyarakat di lingkungan rumahnya cukup aktif dalam kegiatan masyarakat dan
sering mengajak anggota keluarga lainnya berinteraksi dengan tetangga
dekatnya.

19. Sistem Pendukung Keluarga.


Ny.M beserta suami dan anaknya yang tinggal dalam satu rumah selalu
berusaha menjaga keharmonisan rumah tangganya dengan saling mengerti satu
sama lain.

IV. Struktur Keluarga


20. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Ny.M mempunyai pola komunikasi yang baik, terbuka dan dua
arah dengan menggunakan bahasa jawa. Anggota keluarga mengutarakan
keinginan dan perasaannya dengan mendiskusikan dan memberikan umpan balik
yang tepat, tidak ada pola komunikasi disfungsional yang ditemukan dalam
keluarga Ny.M

21. Struktur Kekuatan Keluarga


Tn.W merupakan kepala keluarga, proses pengambilan keputusan dengan
cara musyawarah antara Tn.W dan istrinya Ny.M
Tn.W selalu menyisihkan sebagian dari penghasilannya untuk ditabung.

22. Struktur Peran


Tn.W berperan sebagai kepala keluarga dan bertugas mencari nafkah
untuk memenuhi kebutuhan hidup keluargannya. Ny.M berperan sebagai istri
yang membantu dalam keluarga seperti mengurus anak dan kebersihan rumah
serta kebutuhan lainnya.
23. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn.W menganggap nilai dan norma sesuai dengan yang ada di
masyarakat seperti jam tamu sampai jam 21.00 WIB. Selain itu, Tn.W dan
keluarga juga selalu berobat kepelayanan kesehatan terdekat.

V. Fungsi Keluarga
24. Fungsi Efektif
Tn.W mencurahkan perhatian dan kasih sayang kepada istrinya, Ny.M dan
anaknya Ny.I yang juga saling menyayangi anggota keluarga lainnya.

25. Fungsi Sosialisasi


Tn.W bertanggung jawab menjaga istri dan anaknya dan juga memberi
perhatian kepada lingkungan sekitar, keluarga mudah berinteraksi dan
beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

26. Fungsi Perawatan Kesehatan


a. Praktik Diit Keluarga
Tn.W dan Ny. M berusaha menyediakan makanan yang sehat yang terdiri
dari nasi lauk dan sayurnya dan diiet rendah gula untuk Ny.M karena
mempunyai penyakit kencing manis.
b. Kebiasaan tidur keluarga
Pola tidur Tn.W dan keluarga saat malam hari tidur sebelum jam 21.00 WIB ,
karena dipagi hari Tn.W harus bekerja.

c. Latihan fisik
KeluargaTn.W jarang melakukan latihan fisik seperti olahraga. Dan Ny.M
hanya melakukan latihan fsik seperti lari – lari kecil untuk melatih kekuatan
fisiknya.
d. Kebiasaan Penggunaan obat – Obatan
Kebiasaan keluarga kalau sakit, Tn.W membawa Ny.M pergi berobat
ketempat pelayanan kesehatan terdekat.

e. Peran Kelurga dalam pratik perawatan diri.


Tn.P mengatakan jika Ny.M mengeluhkan kesehatannya , anggota keluarga
langsung memeriksakan Ny.M kepelayanan kesehatan terdekat. Tindakan
tersebut anjuran dari mantri terdekat yang ada di desa Tn.W

f. Tingkatan preventif Dasar


Ny.M mengatakan bahwa dia mengetahui tentang pernyakit dan pantangan-
pantangan yang dapat memicu keluhan yang akan terjadi lagi pada Ny.M

g. Praktik Keperawatan gigi


Ny.M mrngajarkan kepada suami dan anaknya dalam menjaga kebersihan
gigi dan mulut melakukan sikat gigi 2 kali sehari setelah bangun tidur dan
waktu mandi di sore hari.

h. Pelayanan Perawatan Gawat darurat.


Tn.W mengatakan bahwa Ny.M sudah pernah mengalami penyakit yang
sama jika itu berulang pencegahan yang diberikan keluarga adalah segera
membawa Ny.M langsung kerumah sakit terdekat.

i. Sumber Pembiayaan
Keluarga memiliki kartu BPJS mandiri, dan digunakannya untuk berobat
kepelayanan kesehatan.

27. Fungsi Reproduksi


Keluarga Ny.M hanya merencakan program keamilan yang akan diambil
oleh anaknya yaitu Ny.I

28. Fungsi Ekonomi


Tn.W dapat mengatur keuangan dengan baik, keluarga mampu memenuhi
kebutuhan pangan, sandang dan jasa kebutuhan lainnya seperti peralatan rumah
tangga yang lengkap serta transportasi.

VI. Stres dan Koping Keluarga


29. a. Stressor jangka pendek:
Perubahan dalam kesehatan Ny.M sering merasa lemas dan mual muntah,
masih bisa diajak untuk berinteraksi, makan dan minum beristirahat dan untuk
tidur di malam hari.
b. Stressor jangka panjang
Ny.M berusaha menjaga kesehatan anak dan keluarganya dan mencoba
mencegah penyakit yang mungkin akan datang kembali seperti mengubah
pola hidup sehat.
30. Kemampuan Keluarga Berespons.
Terhadap stressor jangka pendek keluarga membawa Ny.M ke pelayanan
keseahatan teredekat dan jika keadaan gawat langsung pergi kerumah sakit
terdekat.

31. Strategi Koping yang Digunakan.


Keluarga menggunakan sistem dukungan sosialnya, dan memanfaatkan
pusat pelayanan kesehatan seperti bidan, dokter, dan rumah sakit. Sedangkan jika
ada masalah keluarga berusaha mengkomunikasikan bersama.

32. Strategi Adaptasi Disfungsional


Keluarga menyelesaikan masalahnya dengan baik dan mengatasinya agar
tidak menjadi berlanjut, keluarga selalu terbuka satu sama lain.
VII. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan yang Ada.

Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan yang ada yaitu agar masalah
tersebut bisa diatasi tanpa gangguan kesehatan dan keluarga dapat melakukan
aktivitas sehari-hari.
Harapan keluarga terhadap kunjungan perawat keluarga adalah membantu
keluarga mengatasi masalah kesehatan yang terjadi dan dapat memberikan solusi
yang tepat terhadap masalah kesehatan, dan dengan adanya kunjungan rumah
tersebut keluarga berharap dapat menambah pengetahuan mereka tentang
kesehatan.
Pemeriksaan Fisik
No Pemeriksaan Fisik Tn.W Ny.M
1. Keadaan Umum TB : 170 cm TB : 150 cm
BB : 65 kg BB : 55 kg

- Kepala Benjolan (-), lesi (-) Benjolan (-), lesi (-)

- Rambut Lurus, tidak rontok Lurus, tidak rontok

- Mata Konjunctiva tidak Konjunctiva tidak


anemis sklera tidak anemis sklera tidak
ikterik, penglihatan ikterik, penglihatan
baik. baik.

- Telinga Cerumen (-), Cerumen (-),


pendengaran baik. pendengaran baik.

Polip (-), sinusitis (-), Polip (-), sinusitis (-),


- Hidung lendir (-), penciuman lendir (-), penciuman
baik baik

Lidah kurang bersih, Lidah bersih, nafas


- Mulut nafas tidak berbau, tidak berbau, jumlah
gigi lengkap dan tidak gigi lengkap tidak
ada sariawan. ada sariawan.

Kuku kurang bersih Kuku bersih pendek


- Kuku dan tidak terawat dan terawat dengan
dengan baik baik

Bersih, turgor baik Bersih, turgor baik


- Kulit kulit teraba hangat kulit teraba hangat
dan suhu 36,5oC dan suhu 36oC
2 Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada
kelenjar tiroid pembesaran kelenjar
tiroid
3 Payudara/ Thorax Tidak ada benjolan Tidak ada teraba
berbentuk simetris benjolan, bentuk
tidak ada lesi dan simetris tidak ada lesi
lecet. dan lecet.
4 Sistem pernafasan Bunyi nafas vesikuler, Bunyi nafas vesikuler
frekuensi nafas frekuensi 20x/mnt
20x/mnt,tidak ada tidak ada wheezing
wheezing dan ronchi dan ronchi
5 Sistem TD: 100/80 mmHg, TD: 130/80 mmHg,
kardiovaskular nadi: 85 x/mnt, atus nadi: 80 x/mnt, atus
cordis tidak terlihat. cordis tidak terlihat,
irama jantung teratur.
6 Sistem Bising usus normal, Bising usus normal,
gastrointestinal BAB 2x sehari BAB 1x sehari
7 Sistem Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
genitounaria BAK, frek 5-7 x/hari BAK, frek 5-7 x/hari
8 Sistem Kekuatan otot dan Kekuatan otot dan
muskuloskeletal ekstremitas kurang ekstremitas baik,
baik, refleks patella refleks patella (+),
(+), edema (-), varises edema (-), varises (-)
(-)
ANALISA DATA
No Data Penunjang Etiologi Masalah
1 19 September 2019 (16.00 WIB) Kurang
Ds: terpapar Defisit
- Ny. M mengatakan tidak tahu tentan informasi pengetahuan
penyakitnya tentang
- Tn.M mengatakan sering merasa Hematemesis
gelisah.

Do:
- TD Ny.M: 100/80 mmHg.
- Nadi: 85 x/menit
SCORING ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Keperawatan I : Resiko keseimbangan elektrolit berhubungan dengan mual


muntah

Nila
No Kriteria Bobot Skor Pembenaran
i
1. Sifat masalah 3 1 3/3 x 1 = Masalah ini aktual dan jika
Skala: ancaman 1 tidak ditangani akan
kesehatan mengganggu kesehatan dan
aktivitas klien jadi diperlukan
tindakan segera.
2. Kemungkinan 1 2 ½ x 2 = 1 Informasi tentang diabetes
masalah dapat melituskurangbanyak dan
diubah berbagai tindakan dapat
Skala: sebagian dilakukan di rumah, masalah
tidak dapat di atasi dengan
tuntas karena proses menua
yang memang tidak dapat
diubah.
3. Potensial 2 1 2/3 x 1 = Masalah dapat dicegah dan
masalah untuk 2/3 klien serta keluarga berperan
dicegah. aktif untuk mencegah
Skala: cukup terjadinya masalah.

4. Menonjolnya 2 1 2/2 x 1 = Keluarga melihat bahwa


masalah. 1 permasalahan Tn.P harus
Skala: masalah diatasi karena bisa
berat harus mempengaruhi aktivitas Tn.P
segera sehari-hari.
ditangani
TOTAL 3 1/3
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa
No Tujuan Umum Tujuan Khusus Standar Intervensi
Keperawatan
1. Defisit Keluarga mampu Setelah dilakukan intervensi
pengetahuan mengatasi tanda klien selama 2 x 45 menit (Keluarga dapat menyebutkan a. Kaji pengetahuan
tentang dan gejala diharapkan keluarga pengertian intoksikasi dengan keluarga tentang
Hematemesis tentang mampu: bahasanya sendiri atau dengan pengertian
berhubungan Hematemesis 1. Mampu mengatasi bantuan leaflet) Hematemesis.
dengan kurang tanda dan gejala Intoksikasi adalah penyakit b. Beri reinforcement
terpapar informasi intoksikasi metabolik menurunnya positif atas jawaban
a. Menyebutkan keadaan umum dari seseorang keluarga.
pengertian jika terjadi tanda dan gejalanya c. Diskusikan pengertian
Hematemesis seperti penurunan elektrolit Hematemesis
dalam tubuh. dengan keluarga.
b. Menyebutkan d. Beri kesempatan
penyebab (Keluarga dapat menyebutkan keluarga untuk
Hemaatemesis 3 dari 5 faktor pencetus dari bertanya.
penyakit intoksikasi dengan e. Minta keluarga
bahasa sendiri atau dengan menyebutkan
c. Menyebutkan tanda bantuan minimal dan leaflet) kembali.
dan gejala f. Jawab pertanyaan
Diagnosa
No Tujuan Umum Tujuan Khusus Standar Intervensi
Keperawatan
Hematemesis 1. Pola makanan keluarga.
2. Menjaga kebersihan
tangan
d. Mengidentifikasi 3. Tidak jajan a. Kaji pengetahuan
tanda dan gejala sembarangan keluarga tentang
Hematemesis penyebab intokikasi
yang dialami
anggota keluarga. b. Beri reinforcement positif
atas jawaban keluarga.

Setelah dilakukan intervensi (Keluarga mampu c. Diskusikan penyebab


keperawatan selama 1 x 45 menyebutkan 4 dari 6 tanda Hematemesis dengan
menit diharapkan keluarga dan gejala hematemesis dengan keluarga.
mampu: bahasa sendiri, dengan bantuan
minimal atau leaflet): d. Motivasi keluarga untuk
Pada waktu serangan: mengulang kembali.
1. Mual muntah
2. Mengambil 2. Badan lemah e. Beri reinforcement positif
keputusan yang tepat 3. Demam atas keberhasilan
Diagnosa
No Tujuan Umum Tujuan Khusus Standar Intervensi
Keperawatan
untuk merawat anggota 4. Diare keluarga.
keluarga dengan f. Anjurkan pasien untuk
hematemesis pola hidup bersih dan
3. Menyebutkan akibat sehat.
lanjut dari hematemesis. g. Anjurkan pasien untuk
4. Memutuskan untuk mengurangi minuman dan
merawat anggota makanan yang tidak sehat.
keluarga dengan h. Beri edukasi kelurga
masalah hematemesis tentang pertolongan
pertama saat terjadi tanda
gejala melena.
Diagnosa
No Tujuan Umum Tujuan Khusus Standar Intervensi
Keperawatan
CATATAN PERKEMBANGAN KELUARGA

TUJUAN HARI/TGL IMPLEMENTASI EVALUASI


Keluarga mengenal Kamis/19- 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang Hematemesis S:
tanda dan gejala september- Melena - Keluarga mengatakan paham tentang
hematemesis melena 2019 2. Menjelaskan pengertian Hematemesis melena kondisi yang pernah dialami oleh
3. Meminta keluarga untuk mengulang pengertian ny.M
Hemtemesis melena
4. Meminta keluarga menyebutkan penyebab Intoksikasi
Makanan, mengidentifikasi apakah penyebab
O:
Intoksikasi Makanan yang diderita oleh keluarga .
- Keluarga menyebutkan pengertian
5. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang gejala diabetes
dan penyebab hematemesis melena
melitus
dan diabetes melitus
1. Mual muntah
- Keluaraga mengidentifikasi
2. Polidipsi
penyebab hematemesis
3. Polifagi
-
4. Badan lemah
A:
5. Sakit sendi
6. Kesemutan - keluaraga dapat mengenal gejala
hematemesis melena
6. Memberikan penjelasan kepada keluarga tentang
P:
diabetes melitus
- Intervensi dilanjudkan ke 2 yaitu :
1. Adanya rasa lemas
memutuskan tindakan yang tepat
2. Adanya rasa sakit sendi
dalam mengatasi gejala hematemesis
3. Keadaan mudah lelah dan letih
melena dengan disarankan untuk
4. Rasa kesemutan
anggota keluarga terutama Ny.M untuk
7. Meminta keluarga menjelaskan kembali tanda dan
menyediakan makanan sehat dan
gejala diabetes melitus.
bersih.
8. Menganjurkan pasien untuk diet rendah gula.
9. Menganjurkan pasien untuk mengurangi makanan dan
minuman manis.
10. Memberikan edukasi kepada keluarga tentang
pertolongan pertama saat diabetes melitus kambuh.
11. Menenangkan klien (meredakan emosi)
12. Memberikan obat (glucosamine)
Genogram

Anda mungkin juga menyukai