Anda di halaman 1dari 54

SK PB PDHI NOMOR: Skep­19/KU­PBPDHI/I/2019

ADVERTISING
HOTLINE : 
0818.898.310
Drh. Shinta Rizanti Binol
email : iklan@pdhi.or.id  
"Veterinary services 
everywhere Will face the 
continuing and complex 
challenge of balancing 
science and professional 
integrity against 
considerations of political 
accountability"

(Calvin Schwabe, 1992)

ADVERTISING
HOTLINE : 
0818.898.310
Drh. Shinta Rizanti Binol
email : iklan@pdhi.or.id  
REDAKSI

Media Komunikasi Dokter Hewan Indonesia

TIM REDAKSI VETNESIA
(Official E­MAGZ PB PDHI)

PENANGGUNGJAWAB 
Ketua Umum PB PDHI
Drh. Muhammad Munawaroh, M.M.

PIMPINAN REDAKSI
Drh. M. Arief Ervana
WAKIL PIMPINAN REDAKSI
Drh. Ruri Astuti Wulandari
SEKRETARIS REDAKSI
Drh. Aprilia Maharani
BENDAHARA & IKLAN REDAKSI 
Drh. Shinta Rizanti Binol
DIGITAL DAN IT EXPERT REDAKSI
Drh. Wikrama Satyadarma
EDITOR 
Drh. Muhammad Sutarsah
Drh. Hartina Samosir

KONTRIBUTOR EDISI JANUARI 2019
Pimpinan Redaksi VETNESIA (kanan) bersama 2 Srikandi Redaksi VETNESIA
FOKUS UTAMA
Drh. M. Arief Ervana Lagi-lagi teringat perkataan era ini, oleh karena itu seluruh
Prof. Dr. drh. Suwarno, M.Si.
Drh. Supriyanto M. VPH. seorang Hitler, bahwa “Siapa yang media yang berfungsi untuk
Drh. Sugeng Dwi Hastono menguasai media maka dia akan pemerataan ilmu pengetahuan dan
Drh. Diah Purwitasari
menguasai dunia” informasi didayagunakan. Salah
LIPUTAN KHUSUS Pun sampai hari ini kita satunya yang saat ini ada di
Drh. Ruri Astuti Wulandari
melihat, betapa banyak kehidupan hadapan Anda, sebuah majalah
KABAR NUSANTARA umat manusia dipengaruhi (baca : digital yang bertajuk VETNESIA
Drh. Pamorsinta Alif Faridiastuti
Drh. Iwan Berri Prima, MM dikuasai) oleh media, dan betapa sebagai Official E-Magz PB PDHI.
Drh. Dona Dwi Antika, M.Si berjayanya mereka para pemilik Vetnesia tidak akan pernah
Drh. Avilian Anggera
bisnis media. In a good way, hal ini ada tanpa kontribusi dari para
DINAMIKA ONT pula yang kemudian harus menjadi kontributornya, para penyumbang
Dr. Drh. Denny Widaya Lukman, M.Si.
‘pekerjaan rumah’ bagi organisasi, informasi, pemikiran dan karya.
OPINI SEJAWAT bagaimana menggunakan media Kami belum bisa memberikan apa-
Drh. Iwan Berri Prima, M.M.
Drh. David Kusmawan, M.KKK.
sebagai perpanjangan tangan apa, hanya bisa mengucapkan
Drh. Moh. Indro Cahyono untuk ‘berbicara’ dengan publik, terima kasih yang sebesar-
PROFIL
anggota, serta para stakeholders, besarnya. Pun kami mengundang
Drh. M. Arief Ervana sehingga mereka mengetahui Anda para pembaca, jika mungkin
RESENSI BUKU
secara menyeluruh aktivitas selama ini Anda suka menulis,
Drh. Malik Abdul Jabbar Zen organisasi, arah kebijakan, punya blog pribadi, biasa
Drh. Elievia Wienarno peranan profesi, dsb. menuliskan suatu acara, suatu
RISET DAN KASUS Termasuk pula dalam tujuan peristiwa, kasus, atau temuan-
Drh. Habyb Palyoga pemerataan ilmu pengetahuan dan temuan di lapangan, dan ingin
Drh. Cholillurrahman
Zulfikar Basrul Gandong, S.KH., M.Sc. informasi, media dapat menjadi membaginya dengan seluruh dokter
Drh. Siti Maemunah garda terdepan. Organisasi dapat hewan di Indonesia serta para
Drh. Sri Wahyuni, M.Si.
mendorong anggotanya untuk stakeholders, silahkan kirimkan
INTERNASIONAL mem-blow up suatu informasi tulisan Anda ke email :
Drh. Erry Setiawan
Drh. Tri Satya Putri Naipospos, M.Phil., Ph.D. terkait keprofesian. Seperti majalahvetnesia@gmail.com
Drh. Aprilia Maharani misalnya, reportase kegiatan terkait Semoga apa yang kita
Oleh : Drh. Sarah Nuraida Setya Putri
organisasi atau profesi, seminar- lakukan dapat memberikan manfaat
RUANG DOKTER seminar keilmuan, kasus-kasus yang sebesar-besarnya untuk
Drh. Elievia Wienarno yang terjadi di lapangan beserta kemajuan profesi dokter hewan,
VETERINO TOON rekomendasi solusinya, dsb. bangsa, dan negara, serta menjadi
Drh. Akbar Agus Organisasi juga dapat mendorong amal baik yang tidak ada putusnya.
Drh. Wikrama Satyadarma
anggotanya untuk MENULIS, Aamiin.
KUIS menjadi CONTENT CREATOR,
Drh. Deddy Fachruddin Kurniawan
yang memunculkan atau Salam,
TAHUKAH ANDA menampilkan peran profesinya
Drh. Tri Wahyu Hidayati
Drh. Antonia Agnes Budiastri C. sesuai bidang keahliannya.
Drh. Heti Kristina Pujiastutik PB PDHI sangat memahami Drh. Arief Ervana
VET­SOULMATE pentingnya meng-optimasi media di (Pimpinan Redaksi)
Drh. Tri Isyani Tunggadewi, MSi.

Januari 2019  | 3
DAFTAR ISI
REDAKSI 03 KABAR NUSANTARA RISET DAN KASUS

DAFTAR ISI 04 32 PET CARRIER, CITRA POSITIF KLINIK


DI MATA PASIEN KUCING

33 BAKTERIOFAG
Sebagai Pengganti AGP

FOKUS UTAMA 18 HUKUM DAN KODE ETIK


SEBAGAI RAMBU PROFESI 35 PONDASI PENERAPAN
KESEJAHTERAAN HEWAN

19 PDHI CABANG KEPRI


SUKSES GELAR RAPAT ANGGOTA 36 KASUS FLUTD PADA KUCING

KEGIATAN AWAL KEPENGURUSAN


20 BARU PDHI JATIM II BEKERJASAMA
DENGAN PT. ZOETIS

21 PDHI JATIM IX, MENGENALKAN


PROFESI DOKTER HEWAN

DINAMIKA ONT 22 37 PENYAKIT BALIZIEKTE


PADA SAPI BALI

PANGAN ASAL HEWAN (Food of


MELANJUTKAN ESTAFET KEPEMIMPINAN, Animal Origin)
05 PB PDHI SIAP MENGUKIR SEJARAH BARU
INTERNASIONAL
07
PERTAMA KALI DALAM SEJARAH,
SERIBU DOKTER HEWAN
“UNGU-KAN” GEDUNG MPR RI OPINI SEJAWAT

39 Pengendalian AMR pada Ayam Kampung


di Mekong Vietnam

09 UPAYA PEMBERANTASAN
RABIES DI INDONESIA 23 PENANGANAN WABAH PENYAKIT
AYAM ALA DORAEMON 40 KESEHATAN HEWAN GLOBAL

10 RABIES DI LAMPUNG
43 KEMAH 4 TAHUN DI JEPANG

11 KEMBALIKAN, 
DOMPU BEBAS RABIES 44 PROFESI PENUH TANTANGAN
DI NEGARA PETRO DOLLAR

13 Ancaman Bahaya Penularan Penyakit


Rabies Melalui Pemotongan dan
Konsumsi Daging Anjing di Indonesia
KABAR KAMPUS 46
iKATAN MAHASISWA KEDOKTERAN
LIPUTAN KHUSUS
25 MEMPERTEGAS PERAN DOKTER
HEWAN INDONESIA
HEWAN INDONESIA

27 PENTINGNYA K3 untuk Profesi Dokter


Hewan RUANG DOKTER 47
ANTARA PASIEN DAN KLIEN

PROFIL
VET TOON 48
TANTANGAN PEMIMPIN, MENJAGA
KESINAMBUNGAN
DIRGAHAYU PDHI, 66 Tahun Kerja
15 Nyata Dokter Hewan Indonesia Berbakti
Kepada Negeri
KUIS 49
TEBAK SILUET HEWAN

29 Drh. Muhamad Munawaroh, M.M.


PDHI, Dream of Future
TAHUKAH ANDA 50
KUCING PERLU HIJAUAN | TEWAS
DIGIGIT KUCING RABIES | KUCING
KENA AIDS
RESENSI BUKU 30
16 DOKTER HEWAN
PEDULI BENCANA TSUNAMI
PETUNJUK ANATOMI BERWARNA
KONSULTASI, CUKUP 5 MENIT SAJA
VET­SOULMATE 51

4 |  Januari 2019 
FOKUS UTAMA
MELANJUTKAN
ESTAFET KEPEMIMPINAN,
PB PDHI SIAP MENGUKIR
SEJARAH BARU

Kongres PDHI ke-18 yang pembinaan kesehatan hewan dan


dilaksanakan di Denpasar-Bali pada kesehatan masyarakat pada umumnya.
tanggal 30 Oktober-4 November • Meningkatkan Peran Organisasi PDHI
2018 lalu telah memilih dan sebagai Statutory Body Veteriner
menetapkan drh. Muhammad Bersama Pemerintah NKRI
Munawaroh, MM sebagai Ketua • Meningkatkan kualitas komunikasi
Umum PB PDHI periode 2018-2022. antar anggota dan profesi dengan
Membawa visi besar untuk masyarakat
mewujudkan citra profesi dokter • Meningkatkan lingkaran
hewan Indonesia yang profesional, pengarusutamaan dan kepedulian
mandiri, tangguh, dan berdaya saing terhadap kesehatan masyarakat
global, serta berwawasan veteriner, kesehatan lingkungan dan
kebangsaan yang luas dan bertaqwa kesejahteraan hewan.
kepada Tuhan Yang Maha Esa, PB • Membangun Jejaring di Tingkat
PDHI siap mengukir sejarah baru Nasional dan Internasional
perjuangan profesi. Sesuai dengan salah satu komitmen
Beberapa langkah yang akan Ketua Umum PB PDHI untuk
dilakukan untuk mewujudkan visi membentuk SOLID VET dengan
besar tersebut dituangkan dalam menghadirkan kembali peran organisasi
serangkaian misi, yaitu : sebagai wadah berkumpulnya dokter
• Meningkatkan kualitas sumber hewan dengan wawasan pendidikan
daya manusia (dokter hewan) yang baik, berkebangsaan yang tinggi,
sebagai individu maupun sebagai berkemauan untuk berkerja bersama
bagian dari organisasi demi terwujudnya dokter hewan yang
perhimpunan dan masyarakat. mandiri, berkualitas dan bermartabat
ADVERTISING • Meningkatkan kualitas pelayanan
jasa veteriner menuju standar
bagi bangsa dan Negara, serta
meningkatkan persatuan dan kesatuan
pelayanan jasa yang memberikan dokter hewan di Indonesia dan di luar
HOTLINE :  kepuasan kepada pemakai jasa negeri melalui Diaspora Indonesia untuk
0818.898.310 (client) dan kesejahteraan hewan meningkatkan informasi, edukasi dan
Drh. Shinta Rizanti Binol (patient) teknologi, salah satu implementasi dari
email : iklan@pdhi.or.id   • Meningkatkan kualitas organisasi komitmen tersebut adalah dengan
perhimpunan menuju organisasi membetuk struktur PB PDHI dimana
yang profesional, mandiri dan pengurusnya berasal dari seluruh
progresif yang mampu berperan Indonesia. (Arief/ Vetnesia)
dalam pengembangan profesi dan

Januari 2019  | 5
FOKUS UTAMA
SUSUNAN PENGURUS BESAR 
PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA
PERIODE 2018­2022

Pembina  : Komisi VIII : Bidang Hubungan Lembaga dan Organisasi Nasional
Dr. Drh. I Ketut Diarmita, M.P.  Ketua : Drh. Laode Muh Mastari, M.M.
Drh. Prabowo Respatiyo, M.M., Ph.D.  Anggota :
Dr. Drh. Teuku Sahir Sahali, M.M., M.Ak.  1. Drh. Wahyu Suhadji
   2. Drh. Endang Burni Prasetyowati, M.Kes.
Penasehat :  3. Drh. Hastho Yulianto, M.M.
Drh. Fadjar Sumping Tjatur Rasa, Ph.D. 4. Drh. Sugeng Dwi Hastono
Drh. Syamsul Má arif, M.Si. 5. Drh. Dedi Chandra
Dr. Drh. Heru Setijanto, PAVet (K).
Drh. Indra Exploitasia Semiawan, M.Si. Komisi di bawah ketua III
Drh. Sujarwanto, M.M.
Drh. Lukas Agus Sudibyo  Komisi V : Bidang Pengeloaan Data Base dan Aplikasi Online
Drh. Sudirman Ketua : Drh. Muhammad Muharam  Hidayat, M.Sc
Anggota : 
Ketua Umum :  1. Drh. Albertus Teguh Mulyono, M.Sc. 
Drh. Muhammad Munawaroh, M.M. 2. Drh. Budi Prasetyo, M.Si.
  3. Drh. Raden Sigit Nurtanto
Ketua I  : Prof. Dr. Suwarno, drh.  M.Si. 4. Drh. Okta Wismandanu, M.Epid. 
Ketua II  : Drh. Tri Satya Putri Naipospos, M.Phil., Ph.D.  5. Drh. Wikrama satyadarma
Ketua III : Drh. Bonifasius Suli Teruli
Ketua IV : Drh. Zulyazaini Yahya, M.Si. Komisi VI : Bidang Pengembangan dan Pelatihan Keorganisasian
Ketua : Drh. Agung Budiyanto, M.P., Ph.D.
Sekretaris Jenderal :  Anggota : 
Dr. Drh. Widagdo Sri Nugroho, M.P. 1. Drh. Apris Beniawan, M.Si.
Wakil Sekjen I : Drh.  Sariyanti, M.Si. 2. Drh. Joko Daryono
Wakil Sekjen II` : Drh. Andi Wijanarko 3. Drh. Puji Hartono, M.P.
Wakil Sekjen III : Drh. Raden Nurcahyo Nugroho, M.Si.
Komisi VII : Bidang Pembinaan Cabang dan ONT
Bendahara Umum :  Ketua : Drh. Makmun Junaiddin, M.Sc.
Drh. Suhartono, CAT., CSA. Anggota : 
Wakil Bendahara I  : Drh. Enny Pudjiwati, M.M. 1. Drh. Langgeng Priyanto, M.Si.
Wakil Bendahara II : Drh. Novi Wulandari   2. Drh. Ambar Retnowati, M.Si.
3. Drh. Haryono, M.Si.
Komisi di bawah Ketua I 4. Drh. Wahyu Setiawan Yuwana               
5. Drh. Dewi Ratnawati
Komisi I : Bidang Pengembangan Pendidikan Berkelanjutan 
Profesi  Komisi IX : Bidang Koordinasi Antar Wilayah
Ketua : Prof. Dr. Drh. Ida Tjahajati , M.P. Ketua : Drh H. Puput Ridjalu Widjaya
Anggota :   Anggota : 
1. Drh. Rajanti  1. Drh. Richardo C.A Rumlus, S.P.
2. Drh. Yus Anggoro Saputra 2. Drh. Erwin Kusbianto, M.Si.
3. Drh.  Nofan Rickyawan, M.Sc. 3. Drh. Ira Kartikasari
4. Drh. I Putu Gede Yudhi Arjentinia, M.Si. 4. Drh Muhammad Aji Purbayu, M.Sc.

Komisi II : Bidang Webinar dan Journal Ilmiah Komisi di bawah ketua IV 


Ketua : Drh. Teuku Reza Ferasyi, M.Sc., Ph.D.
Anggota :   Komisi X : Bidang Peningkatan Kesejahteraan Anggota 
1. Drh. Dita Dharmayanti Ketua :  Drh. Ismanto
2. Dr. Drh. Aris Haryanto, M.Si. Anggota :   
3. Drh. Imron Suandy  M.Sc.  1. Drh. Deddy Fachruddin Kurniawan
4. Drh. Sheilla Marty Yanestria, M.Vet. 2. Drh. Anjar Prambudi
3. Drh. Ani Juwita Handayani    
Komisi dibawah Ketua II    
Koomisi XI : Bidang Pengembangan Usaha Dana
Komisi III : Bidang Humas dan Publikasi Ketua : Drh.  Sunardi Sukowardi, M.M.
Ketua : Drh. Joko Ismadi, M.Sc. Anggota : 
Anggota :  1  Drh. Ayoe Pratiwi Handayani
1. Drh. Shinta Rizanti Binol 2. Drh. Mirjawal
2. Drh. Ruri Astuti Wulandari 3. Drh. Desak Putu Suryaningsih
3. Drh. M. Arief Ervana
4. Drh. Moch. Arief Cahyono, M.Si. Badan Perlindungan Hukum Perhimpunan
Ketua :  Letkol. Kes. Drh. Martha Mangapulina, S.H.
Komisi IV : Bidang Hubungan lembaga dan organisasi  Anggota :  
Internasional 1.Drh. Kemaz Aditya Dewangga, SH. M.Kn.
Ketua : Drh. Ni Made Restiati, M.Phil. 2. Drh. Budi Prasetyo, S.H.
Anggota :  3. Drh. Jack Ruben Simatupang
1. Dr. Drh P. Suryani, DEA.
2. Drh. Syafrison Idris, M.Si.
3. Dr. Drh. Sophia Setyawati, M.P.
Sumber  (Surat Keputusan Nomor : Skep­01/KU­PBPDHI/XI/2018)

6 |  Januari 2019 
FOKUS UTAMA

Ada yang berbeda dengan


pelantikan Pengurus Besar PERTAMA KALI DALAM SEJARAH,
Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia
yang dilaksanakan tanggal 17 SERIBU DOKTER HEWAN 
Desember 2018 lalu, tidak seperti
biasanya, kali ini agenda pelantikan
dilaksanakan di dalam gedung Majelis
“UNGU­KAN” GEDUNG MPR RI
Permusyawaratan Rakyat Republik
Indonesia (MPR RI). Jajaran pengurus globalisasi ini yang dapat melunturkan Diperkirakan lebih dari 200
berupaya menciptakan momentum pemahaman kebangsaan masyarakat. penyakit zoonosis dan 25 penyakit
untuk dapat melaju lebih cepat Kegiatan sosialisasi ini diharapkan hewan menular strategis yang
setelahnya, dan agenda pelantikan ini akan mengembalikan kembali dianggap mengancam kesehatan
merupakan starting point, tidak hanya pemahaman rakyat Indonesia terutama masyarakat ditemukan di Indonesia,
bagi pengurus baru yang dilantik tapi para Dokter Hewan akan nilai-nilai beberapa diantaranya rabies, avian
juga seluruh Dokter Hewan di luhur bangsanya. influenza, antraks, leptospirosis, hingga
Indonesia. Bagaimana tidak, agenda Melalui pelantikan Pengurus Besar toksoplasmosis. Dokter Hewan
yang bertajuk SILATURAHMI PDHI yang dilaksanakan bersama merupakan profesi yang disiapkan
KEBANGSAAN DAN PELANTIKAN dengan sosialisasi 4 pilar MPR RI, dalam menjawab kompleksitas
PENGURUS BESAR PERHIMPUNAN diharapkan seluruh Dokter Hewan zoonosis yang saat ini sedang
DOKTER HEWAN INDONESIA Indonesia dapat menggiatkan peran dihadapi. Profesi ini telah dibekali
SERTA PENGURUS PUSAT masing-masing di masyarakat sesuai dengan berbagai keahlian atau
PERSATUAN ISTRI DOKTER HEWAN dengan keahliannya untuk menunjang pengetahuan tentang comparative
INDONESIA MASA BAKTI 2018-2022 kesejahteraan dan kesehatan manusia medicine, penyakit dan kesehatan
ini turut mengundang secara terbuka melalui dunia hewan, sesuai dengan multispesies dengan jangkauan
1.000 dokter hewan di Indonesia. semboyan “MANUSYA MRIGA SATWA taksonomi yang sangat luas, kesehatan
Pada kesempatan tersebut, Ketua SEWAKA”. populasi yang melibatkan faktor
MPR RI Zulkifli Hasan tidak hanya Tantangan dokter hewan di era lingkungan.
memberi sambutan dan menyaksikan globalisasi semakin meningkat seiring Strategi yang saat ini
secara langsung agenda pelantikan, dengan kompleksitas permasalahan dikembangkan dunia adalah Konsep
tetapi juga menyampaikan sosialisasi 4 yang dihadapi. Dalam aspek ONE HEALTH yang menekankan pada
Pilar MPR RI. Sejalan dengan kesehatan, data dari World Health kemitraan antara dokter dan dokter
semangat kebangsaan, persatuan dan Organization (WHO) menyebutkan, hewan dalam studi dan surveillans
kesatuan yang diusung oleh Ketua bahwa dalam satu dekade terakhir yang lebih baik di bidang zoonosis.
Umum PB PDHI, 4 Pilar MPR RI ditemukan bahwa 75% penyakit baru Konsep ini secara terintegrasi
merupakan salah satu hal wajib yang pada manusia adalah ZOONOSIS melibatkan berbagai bidang
perlu diketahui oleh seluruh anggota (penyakit dari hewan yang menular ke (multidisiplin dan transdisiplin),
PDHI. Empat pilar yang terdiri dari manusia). Agen zoonosis merupakan sehingga tidak hanya mengatur
Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan material bioterorism yang cukup efektif interaksi manusia, hewan dan
Bhinneka Tunggal Ika, merupakan sekaligus sangat berbahaya. Zoonosis lingkungan tetapi juga interaksi antara
pilar-pilar yang seharusnya menjadi memiliki multiplier effect yang cukup ketiganya. Konsep ini melihat secara
pedoman masyarakat Indonesia dalam besar mulai dari aspek kesehatan, komprehensif interaksi antar komponen
bermasyarakat, berbangsa, dan aspek ekonomi yang muncul akibat terkait dengan proses munculnya atau
bernegara, karena sangat penting embargo perdagangan, penurunan penyebaran zoonosis sehingga dapat
untuk dipahami dan ditanamkan pada produktifitas ternak, beban biaya yang diperoleh gambaran penyakit secara
seluruh generasi bangsa Indonesia. muncul untuk pemberantasan dan utuh yang dapat memudahkan upaya
Sebab, banyak kepentingan bangsa pengendalian penyakit dan aspek penangannya. Oleh karenanya
lain terhadap Indonesia di era ketentraman batin manusia. diperlukan kelembagaan pemerintah

Januari 2019  | 7
FOKUS UTAMA
yang setara antara kedua hal tersebut, terbentuk di daerah.
baik di tingkat Pusat maupun Daerah Saat ini tugas-tugas dan
yaitu kelembagaan yang menangani wewenang yang menjadi kewajiban
kesehatan hewan dan kelembagaan Otoritas Veteriner telah dilaksanakan
yang menangani kesehatan manusia, oleh lembaga pemerintahan pusat dan
karena membangun kesehatan hewan daerah namun dalam penetapan
dan lingkungan berarti membangun keputusan teknis tertinggi kesehatan
kesehatan manusia. hewan selalu mengalami kendala
Kelembagaan Otoritas Veteriner akibat ketidakjelasan kewenangan
(OTOVET) sesuai yang telah pengambilan keputusan teknis
diamanatkan dalam Undang-Undang tertinggi kesehatan hewan tersebut.
Nomor 41 tahun 2014 tentang Karenanya pemerintah perlu segera
Perubahan atas Undang-Undang mengambil langkah agar kiranya
nomor 18 tahun 2009 tentang kelembagaan Otovet ini dapat berdiri
Peternakan dan Kesehatan Hewan, sejajar dengan kelembagaan
serta diatur lebih jelas dalam Peraturan kesehatan manusia.
Pemerintah Nomor 3 Tahun 2017 Ketua MPR RI mendukung
tentang Otoritas Veteriner, adalah terwujudnya lembaga Otoritas
sebagai kelembagaan Pemerintah, Veteriner, beliau mendorong agar
Pemerintah Daerah, Pemerintah PDHI segera mengadakan seminar
Kabupaten/Kota yang dibentuk untuk menyangkut problematika kesehatan
menetapkan keputusan tertinggi yang hewan di Indonesia. Beliau membuka
bersifat teknis kesehatan hewan, gedung MPR yang juga disebutnya
dengan melibatkan keprofesionalan sebagai “Gedung milik rakyat” untuk
dokter hewan dan mengerahkan semua kembali digunakan. “Hasil seminar itu
lini kemampuan profesi mulai dari segera dirumuskan dan disampaikan
mengidentifikasi masalah, menentukan kepada pemerintah dan DPR untuk
kebijakan, mengkoordinasikan ditindaklanjuti, agar persoalan
pelaksana kebijakan sampai dengan kesehatan hewan ini bisa segera
mengendalikan teknis operasional di mendapat perhatian,” demikian
lapangan saat ini belum banyak ungkap Ketua MPR. (Arief/ Vetnesia)

ADVERTISING
HOTLINE : 
0818.898.310
Drh. Shinta Rizanti Binol
email : iklan@pdhi.or.id  

8 |  Januari 2019 
FOKUS UTAMA

science101.c0m lifewithcats.tv timesofoman.com

Tinggal bagaimana pemerintah


UPAYA PEMBERANTASAN mengatur kerjasama dengan

RABIES DI INDONESIA industri untuk menghasilkan vaksin


sesuai kebutuhan tanpa harus
tergantung produk vaksin impor.
Oleh : Prof. Dr. drh. Suwarno, M.Si. Sebagai sumbangsih, PDHI
dapat memberikan saran kepada
Kasus rabies pertama kali Dari 34 provinsi di Indonesia hanya pemerintah c.q. Kemenkes dan
terjadi di Indonesia pada tahun menyisakan sembilan provinsi yang Kementan : 1). Melakukan
1884 dan terus meningkat tiap bebas rabies, yakni Jatim, Jateng, surveilans terpadu untuk mendata
tahun nya hingga kini. Selama DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Kep. jumlah populasi HPR dan kasus
periode 2011 hingga 2017, ada Riau, Bangka Belitung, NTT, rabies di Indonesia, 2).
lebih 500.000 kasus Gigitan Hewan Papua, dan Papua Barat. Tahun Meningkatkan jumlah coverage
Penular Rabies (GHPR) yang 2018 beberapa pulau telah berhasil vaksinasi sehingga mencapai lebih
dilaporkan dan 836 kasus positif dibebaskan, antara lain Pulau dari 70% dari total populasi anjing,
rabies. Beberapa provinsi Tarakan, P. Nunukan, dan P. 3). Memberikan perlindungan
menunjukkan angka peningkatan Sebatik (Provinsi Kalimantan maksimal pada orang-orang yang
jumlah kasus gigitan, tetapi Utara), P. Tabuan dan P. Pisang berada di daerah endemik rabies,
beberapa pulau di provinsi endemik (Provinsi Lampung), P. Weh 4). Meningkatkan kebutuhan
justru berhasil dibebaskan. (Provinsi Aceh), P. Mentawai logistik dengan memperbanyak
Beberapa Kabupaten di Provinsi (Provinsi Sumatera Barat), P. jumlah pabrik bahan biologis yang
NTT yang sejak lama tidak Enggano (Provinsi Bengkulu), dan mampu memproduksi VAR dan
dilaporkan kasus gigitan, pada P. Meranti (Provinsi Riau). SAR di Indonesia, baik untuk
akhir tahun 2018 menunjukkan Kendala utama tingginya manusia maupun hewan, 5).
peningkatan jumlah kasus gigitan. kasus rabies antara lain kurang Menyediakan VAR dan SAR di
Demikian juga kasus gigitan maksimalnya penanganan kasus tingkat Puskesmas di daerah
terbaru terjadi pada awal tahun gigitan, kurang tersedianya Vaksin endemik, 6). Melakukan immune
2019 di Kabupaten Klungkung, Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti belt pada daerah bebas yang
Bali. Rabies (SAR) di setiap Puskesmas berbatasan dengan daerah
Menurut data World Health yang ada, mutasi virus rabies, endemik,7). Meningkatkan
Organization (WHO) setiap meningkatnya jumlah konsumsi pengawasan lalu lintas HPR, 8).
tahunnya sebanyak 55.000 orang daging anjing, mobilitas penduduk Mensosialisasikan bahaya rabies
meninggal akibat rabies dan 95% atau HPR yang dilalu-lintaskan, melalui penyuluhan maupun
kasus terjadi di Asia dan Afrika dan dan tidak akuratnya data populasi pendidikan informal pada semua
yang mengkhawatirkan 40 % kasus HPR. strata pendidikan, 9). Mengurangi
rabies menimpa anak-anak usia Kerjasama lintas sektoral populasi anjing dan kucing dengan
kurang dari 15 tahun. Di Indonesia sangat diperlukan untuk segera cara sterilisasi, dan 10).
sendiri, kematian akibat rabies dapat memutus mata rantai Meningkatkan kerjasama lintas
diprediksi sebanyak 130 kasus penularan rabies di Indonesia. sektoral.
setiap tahunnya. Kasus tertinggi Peran Kementerian Kesehatan dan Kita berharap Indonesia
terjadi di Sulawesi Utara, Sumatera Kementerian Pertanian dalam akan bebas rabies di tahun 2020
Utara, Kalimantan Barat, pengambilan kebijakan sangat sesuai kesepakatan Pemerintah
Kalimantan Tengah, dan Bali. diperlukan guna mewujudkan Indonesia dengan Negara-negara
Di Indonesia, 98% kasus Indonesia Bebas Rabies. Inovasi ASEAN, serta pencanangan zero
disebabkan oleh gigitan anjing, vaksin rabies berbahan baku isolat by 30 oleh WHO, yang artinya
sisanya oleh kucing, kera, dan lokal yang diproduksi oleh industri dunia harus bebas rabies pada
hewan lainnya, kecuali kelelawar vaksin di Indonesia sudah berhasil tahun 2030. Semoga !. (Penulis
sampai saat ini belum ada laporan. dikembangkan dan diaplikasikan. adalah Ketua I PB PDHI).

Januari 2019  | 9
FOKUS UTAMA
dicurigai rabies.
Pemantauan titer rabies paska
vaksinasi, menunjukkan angka
yang masih rendah. Ini
menyebabkan lambatnya
pemberantasan rabies pada hewan
penular rabies milik masyarakat.
Kondisi kesehatan HPR yang
kurang prima, adanya endo-

RABIES DI LAMPUNG
ektoparasit disinyalir menjadi
penghambat utama dalam
pembentukan kekebalan. Rantai
Oleh : Drh. Sugeng Dwi Hastono dingin penyimpanan vaksin dari
suplier hingga masuk ke tubuh
hewan yang divaksin wajib menjadi
perhatian bersama, dalam upaya
menjaga dan memastikan potensi
virus vaksin tetap terjaga dengan
baik. Penyegaran kembali tentang
prosedur vaksinasi menjadi
keniscayaan bagi para petugas
vaksin, agar pelaksanaan vaksinasi
Sumatera, merupakan pulau sejak 2009, banyak kasus rabies menjadi efektif dan efisien.
yang masih mempunyai predikat yang turut penulis tangani. Kejadian Perlu dikaji ulang kembali
merah atas penyakit Rabies. terbanyak adalah pada anjing baik pelaksanaan vaksin yang dilakukan
Lampung sebagai gerbang utama yang liar maupun peliharaan, pada oleh petugas selain Dokter Hewan,
pulau sumatra, memiliki resiko kucing liar, pada primata (lutung, mengingat syarat utama vaksin
terbesar atas masuk-keluarnya monyet ekor panjang) dan juga adalah hewan dalam keadaan
hewan, khususnya hewan penular pernah ditemukan pada sapi. sehat, dan domain penentuan sehat
rabies dari dan ke Pulau Jawa. Kasus gigitan positif rabies atau tidak seekor hewan sebelum
Hampir setiap hari di jalan lintas oleh anjing adalah yang terbanyak, vaksin adalah kewenangan dokter
sumatra melintas mobil yang dengan korban yang beragam, hewan. Cakupan vaksinasi, dengan
mengangkut HPR (Hewan Penular mulai dari pemilik anjing sendiri, target minimal 70% dari total
Rabies), khususnya anjing, dari anak kecil yang bermain dengan populasi, menjadi terasa berat
wilayah Jawa Barat dengan anak anjing, dan digigit anjing liar. ketika HPR yang dipelihara
informasi tujuan Sumatra Barat Kurangnya pemahaman atas masyarakat dengan diliarkan,
yang akan digunakan menjadi penanganan paska gigitan positif menjadi tantangan tersendiri untuk
anjing pemburu babi, namun juga rabies, khususnya masyarakat di kesuksesan cakupan vaksinasi ini.
tidak menutup kemungkinan pelosok, membuat keterlambatan Kolaborasi yang baik antara
sebagian diturunkan di provinsi lain penanganan - dibawa ke fasilitas Medik Veteriner, Petugas Medis
sebelum sampai di Sumatera Barat. kesehatan, sehingga dalam Komunikasi, Informasi dan
Data pasti jumlah lalu lintas anjing mengakibatkan kematian. Kasus Edukasi kepada masyarakat,
dari Jawa ke Sumatera adalah gigitan positif rabies pada primata terlebih para pemelihara HPR,
domain Karantina Pertanian baik di dengan korban beberapa anak sangat diperlukan untuk
Cilegon maupun Bakauheni. yang tengah bermain, semua keberhasilan pemeberantasan
Yang menjadi perhatian dan korban tertangani dengan baik dan rabies di Indonesia, Sumatera
kewaspadaan adalah : apakah selamat dari ancaman rabies. khususnya. Peran pemerintah
semua anjing yang dibawa dari Kurang seragamnya pemahaman daerah, melalui satuan perangkat
Jawa Barat ke Sumatera, telah petugas medis (dokter-perawat) kerja daerah yang membidangi
mendapatkan vaksinasi rabies dalam menangani pasien manusi Kesehatan Hewan dan regulasi
yang sesuai, memiliki titer korban gigitan positif rabies juga pemerintah setempat dalam upaya
kekebalan anjing terhadap rabies, menjadi faktor keberhasilan pemeberantasan rabies mutlak
dan telah memenuhi persyaratan penanganan post exposure dibutuhkan. Selama pemerintah –
yang diperlukan? Bagaimana profilkasis. Beberapa kali penulis para profesional – masyarakat
dengan anjing-anjing yang tidak diminta memberikan penyegaran belum mau bekerjasama secara
dilaporkan ke petugas ketika akan terhadap para petugas medis di sinergis dalam vaksinasi, kontrol
melintas keluar-masuk antar pulau. daerah yang tinggi kasus gigitan populasi dan penanganan gigitan
Ini menjadi resiko masuk dan positif rabies. Diskusi maka menjadi sulit dan berat
menyebarnya rabies di daerah menyimpulkan bahwa banyak hal mencapai wilayah bebas rabies.
tujuan maupun daerah yang yang masih belum dipahami oleh (Penulis adalah praktisi dan
dilintasi. petugas medis dalam penanganan owner Klinik Hewan Amanah
Selama menjalani praktisi korban gigitan positif maupun Veterinary Services - Lampung)

10 |  Januari 2019 
FOKUS UTAMA

Foto : Drh. Mujahidin

semakin meningkat juga menjadi 
KEMBALIKAN, salah satu penyebab. 
DOMPU BEBAS RABIES Meningkatnya populasi anjing di 
wilayah NTB juga terjadi seiring 
dengan semakin luasnya lahan 
Oleh : Drh. Diah Purwitasari jagung milik masyarakat. 
Masyarakat petani jagung di 
wilayah ini memanfaatkan anjing 
Pada tanggal 12 Mei 2017,  NTB, tepatnya di Dompu.  untuk menjaga lahan perkebunan 
terbit Surat Keputusan Menteri  Rabies merupakan penyakit  jagung mereka dari gangguan babi 
Pertanian Republik Indonesia  penting berdasarkan aspek sosial  yang sering merusak lahan 
Nomor : 316/Kpts/PK.320/5/2017  ekonomi dan aspek kesehatan  jagung. Tercatat di Kecamatan 
tentang status Nusa Tenggara  masyarakat veteriner. Kebijakan  Manggalewa, populasi anjing 
Barat (NTB) bebas dari Penyakit  Pemerintah dalam pemberantasan  adalah 1.514 ekor. Berdasarkan 
Anjing Gila (Rabies). Maka NTB  Rabies dilaksanakan dengan  data populasi anjing tahun 2019 
termasuk dalam sembilan provinsi  alasan utama demi melindungi  diketahui di kabupaten Dompu 
yang dinyatakan bebas rabies,  kesehatan manusia dan  terdapat 9.878 ekor anjing dengan 
disamping Bangka Belitung,  mencegah penyebarannnya ke  porsentase anjing tidak berpemilik 
Kepulauan Riau, DKI Jakarta,  hewan domestik dan satwa liar.  lebih banyak dibandingkan dengan 
Jawa Tengah, Jawa Timur,  Setelah status Pulau Bali  anjing berpemilik (53,67%), data 
Yogyakarta, Papua Barat, dan  tertular, sebenarnya NTB sudah  ini diungkapkan oleh  Drh. 
Papua.  dalam posisi siaga, karena resiko  Mujahidin selaku Kepala Bidang 
Berdasarkan sejarah kejadian  penularan dapat dari barat atau  Kesehatan Hewan dan Kesmavet 
Rabies di Indonesia, sejak  timur. Namun kesadaran  Dinas Peternakan dan Kesehatan 
pertama kali rabies ditemukan di  masyarakat untuk tidak membawa  Hewan Kabupaten Dompu.
Indonesia tahun 1884, di NTB  Hewan Penular Rabies (HPR)  Berdasarkan surat Bupati 
tidak pernah ditemukan kasus ini.  seperti anjing masuk ke wilayah  Dompu H. Bambang M. Yasin 
Namun lokasi NTB yang diapit  NTB masih rendah, hal ini sangat  yang ditujukan kepada Menteri 
oleh Pulau Bali dan NTT yang  mendukung tercetusnya kasus  Pertanian tertanggal 18 januari 
telah tertular Rabies  Rabies saat ini. Ditambah masih  2018, bahwa selama tahun 2018 
menyebabkan NTB sangat rentan  ada saja oknum yang  sampai saat ini telah terjadi 
menjadikan menjadi daerah  menyelundupkan HPR masuk ke  peningkatan kasus gigitan HPR 
tertular.  Kejadian Rabies di Flores  wilayah NTB.  dan menyebar luas hingga ke 6 
terjadi di tahun 1997, kemudian  Barier letak geografis yang  Kecamatan dari 8 Kecamatan 
pada tahun 2008 Rabies  berupa pulau yang terpisah  yang ada di wilayah Kabupaten 
menyerang Pulau Bali, dan kini  ternyata tidak dapat menghalangi  Dompu. Diperoleh laporan 
tepat di awal tahun 2019  munculnya penyakit ini.  sebanyak 192 kasus gigitan 
kekhawatiran itupun terjadi,  Kepentingan masyarakat dan  sampai dengan tanggal 19 Januari 
akhirnya Rabies terdiagnosa di  mobilisasi transportasi yang  2019. Pemerintah Kabupaten 

Januari 2019  | 11
FOKUS UTAMA
Dompu sebelumnya telah  Puskesmas dan Rumah Sakit 
melakukan tindakan pencegahan  Umum Daerah Dompu dan 
Rabies, namun luasnya wilayah  sudah dinyatakan oleh dokter 
Kabupaten Dompu tidak  Rumah Sakit Umum Daerah 
sebanding dengan Sumberdaya  Dompu adalah Suspek Rabies.
yang ada (SDM, sarana dan  Semua anjing atau HPR 
prasarana, dana dan lain lain).  lainnya yang mengigit 
Pemerintah, melalui karantina  khususnya pada daerah 
secara terpadu telah berusaha  endemis Rabies ataupun 
menjaga NTB dari masuknya HPR  mempunyai sejarah penyakit 
dengan melakukan penjagaan  Rabies dianggap hewan 
ketat pada pintu masuk seperti  terinfeksi Rabies, untuk itu 
pelabuhan dan bandara. Namun  penanganan korban adalah 
seringkali HPR dibawa masuk  diberikan pengobatan anti 
melalui jalur illegal oleh para  Foto : Drh. Mujahidin Rabies, yaitu : pemberian 
nelayan atau pemilik anjing  Serum Anti Rabies (SAR) atau 
dengan cara diam­diam atau  vaksinasi Rabies. Perlakuan 
meningkatkan herd immunity, selain 
diselundupkan. pada HPR adalah dengan 
dilakukan pegendalian populasi HPR 
Pada tanggal 12 Januari 2019  menangkap HPR tersangka dan 
dan meningkatkan kewaspadaan 
terjadi kejadian gigitan pada  dilakukan pengamatan 
masyarakat terhadap ancaman 
seorang anak laki­laki berumur 13  sekurang­kurang selama 14 
bahaya rabies melalui KIE. 
tahun inisial KR, digigit di bagian  hari. Setiap penderita gigitan 
Tindakan terhadap korban gigitan 
punggung oleh seekor anjing  oleh HPR harus mendapatkan 
atau dijilat oleh Hewan Tersangka 
betina umur 1,5 tahun di Dusun  pengobatan terlebih dahulu, 
Rabies adalah membersihkan luka 
Jembatan Me’e Desa Anamina,  sampai ada kepastian apakah 
korban hasil gigitan dan segera 
Kecamatan Manggalewa,  HPR tersangka postif atau 
dibawa ke Puskesmas atau Rumah 
Kabupaten Dompu. Tanggal 14  negative terhadap Rabies. 
Sakit terdekat untuk ditangani dan 
Januari langsung dilakukan  Apabila HPR tersangka negatif 
dirawat oleh pihak medis, korban 
pengambilan sampel otak HPR  maka pengobatan “post 
yang digigit anjing atan dijilat oleh 
dan dibawa langsung ke Balai  exposure” dihentikan. 
hewan yang tersangka Rabies harus 
Besar Veteriner Denpasar Bali,  Sebaliknya jika positif maka 
segera diberikan pengobatan anti 
dan pada tanggal 15 Januari  pengobatan dilanjutkan. Apabila 
Rabies yaitu pemberian serum anti 
berdasarkan Uji Rabies FAT  hewan yang menggigit itu tidak 
Rabies (SAR) atau vaksinasi Rabies. 
sampel dinyatakan Rabies Positif  dapat ditangkap, atau tidak 
Sampai dengan tanggal 19 Januari 
dan disarankan untuk memberikan  dapat diobservasi atau 
2019, terjadi peningkatan kasus 
VAR/SAR pada korban luka gigitan  spesimen tidak dapat diperiksa 
kematian sebanyak 2 orang yang 
dan vaksinasi rabies emergency  karena rusak, maka kita 
berasal dari desa Soro, kecamatan 
pada HPR (khususnya anjing) di  berasumsi bahwa HPR 
Kempo, yang tadinya dirawat di 
lokasi kasus dan sekitarnya untuk  tersangka adalah terinfeksi 
Rabies.
Dinas Peternakan dan 
Kesehatan Provinsi NTB telah 
mengirimkan 1.000 vaksin 
Rabies yang telah siap 
digunakan di lokasi dan dari 
pusat telah disiapkan 3.000 
dosis untuk keperluan 
penanganan Rabies pada 
hewan di Kabupaten Dompu. 
Semoga dengan bersinerginya 
berbagai pihak dalam 
penanganan kasus ini, kejadian 
Rabies dapat diantisipasi 
penyebarannya sehingga tidak 
memakan korban yang lebih 
banyak baik dari manusia 
maupun hewan, dan harapan 
besar bagi Dompu semoga bisa 
kembali bebas Rabies. (Penulis 
adalah Medik Veteriner Dinas 
Pertanian Kabupaten Lombok 
Barat).

12 |  Januari 2019 
FOKUS UTAMA

Ancaman Bahaya Penularan Penyakit Rabies Hachiko, sahabat manusia yang


setia”.
Melalui Pemotongan dan Konsumsi Mengkonsumsi daging anjing
Daging Anjing di Indonesia tidak bisa hanya dilihat sebagai
sebuah isu tentang variasi menu
Oleh: Drh. Supriyanto, M.VPH. kuliner (extreme food). Untuk
menghadirkan sepiring menu
masakan anjing, ada beberapa
Waktu abang pergi ke siborong borong proses yang harus dijalani. Anjing
Datang hujan yang sangat deraslah yang akan dipotong diklaim berasal
Terkejut, abang terheran heran dari anjing liar yang tidak memiliki
Sebab belum pernah abang kesana tuan, meskipun dalam beberapa
Lalu datang namboru Panjaitan video youtube kita lihat ada
Matarombo kami di jalan pencurian anjing di komplek
Diajaklah aku ke rumah dia perumahan. Isu kesejahteraan
MAKAN DAGING ANJING dengan sayur kol hewan pada proses pengangkutan
Sayur koool sayur kool dan pemotongan juga perlu
MAKAN DAGING ANJING dengan sayur kol menjadi perhatian khusus karena
diketahui cenderung kejam,
misalnya proses pengangkutan
anjing yang dilakukan dengan
Bait diatas adalah sebuah lagu DKI Jakarta, menurut majalah
mengikat kaki dan mulut untuk
yang menjadi terkenal beberapa Tempo, setiap harinya sekitar 400
mencegah anjing bergerak atau
waktu yang lalu. Hal yang menarik anjing disembelih untuk memenuhi
bersuara lalu dimasukkan ke dalam
dalam lagu tersebut adalah adanya kebutuhan konsumsi (www.dw.id,
karung, serta diangkut dalam waktu
realitas bahwa daging anjing 27 April 2017).
lama tanpa diberi makan dan
merupakan hal yang lazim Banyak sekali penyayang
minum. Permasalahan lain adalah
dikonsumsi oleh masyarakat Batak hewan yang memprotes tindakan
proses pemotongan anjing yang
di Sumatra Utara. Konsumsi daging mengkonsumsi daging anjing
dilakukan juga secara kejam
anjing di Indonesia memang telah dengan alasan bahwa anjing
dengan dipukul, dijerat atau
dilakukan sejak lama. Masyarakat adalah sahabat manusia dan tidak
ditenggelamkan dalam air.
Batak biasa menyebut menu termasuk kategori hewan potong.
Resiko penularan penyakit dari
daging anjing dengan B1 atau Anjing, seperti kita ketahui memiliki
anjing ke manusia melalui
'Biang'. Sedangkan masyarakat kecerdasan dan kesetiaan
konsumsi daging sangat mungkin
Manado menyebut dengan istilah terhadap manusia. Cesar Millan,
terjadi. Salah satunya adalah
'Rintek Wuuk' biasa disingkat RW', seorang penyayang binatang,
penyakit rabies. Penularan penyakit
yang dalam bahasa Manado berarti pawang anjing sekaligus pembawa
ini, sangat mungkin terjadi melalui
'bulu halus' sebuah istilah untuk acara Dog Whisperer membuktikan
kontak langsung pada saat
menyebut anjing. bahwa anjing bahkan mempunyai
pemotongan maupun konsumsi
Hal yang tidak kalah menarik kecerdasan tersendiri bahkan
daging. Anjing tidak termasuk
adalah fakta bahwa praktik memiliki naluri untuk melindungi
dalam kategori hewan potong
mengkonsumsi daging anjing ini dan merasakan kegelisahan
sehingga proses pemotongan
terdapat juga di beberapa daerah pemiliknya. Dalam berbagai
anjing tidak dilakukan di Rumah
yang lain seperti di DKI Jakarta, episode kita lihat bahwa anjing
Pemotongan Hewan. Pemotongan
Yogyakarta dan Surakarta. sampai rela mempertaruhkan
anjing di rumah jelas tidak bisa
Sebanyak 1.200 ekor anjing nyawa dan bersikap Over reactive
terjamin status kesehatannya, tidak
dikonsumsi setiap hari di Kota Solo sangat melindungi karena merasa
dilengkapi dengan dokumen
(Tribunnews.com, 18 Februari tuannya berada dalam kondisi
pemeriksaan kesehatan, proses
2018). Sementara itu di bahaya. Cerita mengharukan
pemotongan yang cenderung kotor
Yogyakarta, sebagian besar anjing tentang kesetiaan seekor anjing
dan tidak higienis serta tidak
yang dipotong berasal dari Jawa dalam film Hachiko, juga sangat
dilakukannya pemeriksaan ante
Tengah dan Jawa Barat. Sebanyak menyentuh perasaan kita sebagai
dan post mortem. Anjing yang
300 ekor anjing hidup didatangkan manusia yang konon katanya
diperjual-belikan untuk dikonsumsi
dari Jawa Barat setiap hari, sedikit lebih memiliki akal. Hal
sangat mungkin berasal dari
ditambah pasokan anjing dari Jawa inilah seharusnya menjadikan
daerah yang terjangkit wabah
Tengah dalam seminggu bisa dasar bagi kita untuk tidak
rabies, atau bahkan mungkin
mencapai tiga truk dengan masing- memakan daging anjing atau
berada dalam kondisi rabies positif.
masing truk sebanyak 400 anjing secara lebih jelas dikatakan bahwa
Melihat Film tentang perjalanan
(Viva.co.id, 29 November 2016). Di seharusnya kita “tidak Memakan

Januari 2019  | 13
FOKUS UTAMA
penularan penyakit rabies dari Rp150.000.000,00 (seratus lima mengeluarkan Surat Edaran Ditjen
anjing sampai muncul gejala klinis puluh juta rupiah) dan paling Peternakan dan Kesehatan Hewan
pada manusia, satu kata yang banyak Rp1.000.000.000,00 (satu (PKH) Kementan Nomor :
langsung ada dalam benak kita miliar rupiah) sesuai dengan Pasal 9874/SE/pk.420/F/09/2018 tanggal
yaitu “Mengerikan”. Manusia yang 89 ayat (2) UU 18/2009. 25 September 2018 tentang
terjangkit penyakit Rabies akan 2. Pengangkutan anjing dan peningkatan pengawasan terhadap
sangat menderita bahkan apabila pemotongan yang dilakukan secara peredaran/perdagangan daging
gejala klinis penyakit ini telah kejam, menyiksa tanpa anjing, namun dengan adanya
muncul, tingkat mortalitasnya memperhatikan kesejahteraan Peraturan Daerah tersebut,
100%. Artinya setiap manusia hewan dapat dikenakan pasal diharapkan ada aturan teknis serta
yang terjangkit penyakit rabies dan 302 Kitab Undang-Undang Hukum tindakan yang lebih jelas terhadap
telah mengalami gejala klinis Pidana (KUHP) “(1) Diancam pelaku.
hampir dipastikan akan meninggal dengan pidana penjara paling lama Cara lain adalah melalui
dunia. Hal ini sungguh tidak tiga bulan atau pidana denda paling melakukan kampanye tidak
sebanding dengan sepiring “daging banyak empat ribu lima ratus mengkonsumsi daging anjing
anjing dengan sayur kol” yang rupiah karena melakukan melalui pendekatan budaya. Dalam
dimakan. Apalagi kalau kita juga penganiayaan ringan terhadap sebuah diskusi, Prof. Lertrak S. dari
melihat penderitaan penyiksaan hewan. (2) Jika perbuatan itu Fakultas Kedokteran Hewan,
anjing-anjing yang ditangkap, mengakibatkan sakit lebih dari Universitas Chiang Mai
diangkut dalam perjalanan dengan seminggu, atau cacat atau mengatakan bahwa “Saya tidak
terikat kaki dan mulut serta menderita luka-luka berat lainnya, berani mengatakan bahwa
disembelih dengan cara yang atau mati, yang bersalah diancam mengkonsumsi daging anjing itu
sangat kejam. dengan pidana penjara paling lama benar atau salah, karena saya tahu
Saat ini memang belum ada sembilan bulan, atau pidana denda di beberapa Negara hal tersebut
peraturan khusus mengenai paling banyak tiga ratus rupiah, terkait dengan budaya. Tapi kalau
larangan pemotongan dan karena penganiayaan hewan. memang harus ada pelarangan
konsumsi daging anjing. Namun Penyiksaan terhadap hewan untuk mengatasi penyembelihan
sejumlah regulasi bisa digunakan juga bisa dikenakan pidana sesuai dan konsumsi daging anjing ini
untuk menjerat pelaku, terutama Undang-Undang No. 41 Tahun harus melalui pendekatan Budaya”.
bagi perdagangan anjing dari 2014 Pasal 91b yang berbunyi Saat ini berbagai kampanye dan
daerah terjangkit rabies, “Setiap Orang yang menganiaya ajakan yang menyadarkan
pengangkutan dan pemotongan dan/atau menyalahgunakan hewan masyarakat bahwa anjing bukan
anjing yang dilakukan tanpa sehingga mengakibatkan cacat makanan, telah dilakukan oleh
memperhatikan proses dan/atau tidak produktif aktifis pecinta hewan. Tindakan lain
kesejahteraan hewan. Berikut ini sebagaimana dimaksud dalam yang sederhana namun efektif
adalah beberapa regulasi terkait Pasal 66A ayat (1) dipidana misalnya seperti mengunggah
hal tersebut: dengan pidana kurungan paling status tentang betapa lucunya
1. Penjualan anjing/daging singkat 1 (satu) bulan dan paling tingkah laku anjing kita, membuat
anjing dari daerah terinfeksi rabies lama 6 (enam) bulan dan denda meme atau emoji tentang anjing
ke daerah yang masih dinyatakan paling sedikit Rp 1.000.000,00 yang lucu, sehingga masyarakat
bebas dari rabies, dapat dikenai (satu juta rupiah) dan paling akan berfikir ulang untuk memakan
sanksi pidana paling singkat 1 banyak Rp 5.000.000,00 (lima juta hewan yang seharusnya menjadi
tahun dan paling lama 5 tahun rupiah)”. sahabat kita tersebut. Yang jelas
sesuai Undang-Undang No 18 Permasalahan konsumsi kita harus bisa mengajak kepada
Tahun 2009 tentang Peternakan daging anjing ini tidak mudah teman, saudara bahkan anak cucu
dan Kesehatan Hewan, Pasal 46 ditangani karena telah berlangsung kita, bahwa di kalau pergi
ayat (5) yang menyebutkan bahwa sejak lama. Perilaku ini bahkan Siborong-borong dan seluruh
setiap orang dilarang telah menjadi budaya di beberapa Indonesia, dalam kondisi panas
mengeluarkan dan/atau daerah di Indonesia. Oleh karena atau hujan deras, lalu Namboru
memasukkan hewan, produk itu selain pendekatan secara Panjaitan atau siapapun mengajak
hewan, dan/atau media yang hukum perlu dilakukan sosialisasi ke rumah dia, seharusnya kita
dimungkinkan membawa penyakit dan pendekatan budaya. Secara TIDAK Makan Daging Anjing
hewan lainnya dari daerah tertular hukum, perlu dilakukan pembuatan walaupun ditambahi dengan sayur
dan/atau terduga ke daerah bebas. Peraturan Daerah dan Peraturan kol, karena alasan kesejahteraan
Pelanggaran terhadap ketentuan ini Bupati/Walikota yang lebih jelas hewan dan kita tahu resiko
diancam dengan pidana penjara mengatur pelarangan pemotongan penyakit yang ditimbulkan.
paling singkat 1 (satu) tahun dan dan konsumsi daging anjing. (Penulis adalah Komisi Ilmiah
paling lama 5 (lima) tahun dan/atau Sebenarnya Pemerintah melalui dan Pendidikan PDHI Cabang
denda paling sedikit Kementrian Pertanian telah Daerah Istimewa

14 |  Januari 2019 
LIPUTAN KHUSUS

DIRGAHAYU PDHI, 66 Tahun Kerja Nyata


Dokter Hewan Indonesia Berbakti Kepada Negeri
Serangkaian kegiatan
untuk menyemarakkan
HUT PDHI ke-66 ini,
semoga menjadi
pemacu PDHI terus
bersemangat untuk
memberikan kontribusi Ketua PB PDHI dan anggota. Keswan dan Kesmavet
Dalam acara tersebut juga Bangka Belitung serta Klinik
yang nyata bagi dilakukan diskusi tentang Hewan Provinsi Kepulauan
pembangunan bangsa Sinkronisasi kegiatan Ikatan Riau selama Bulan Januari
Dokter Hewan Karantina 2019.
Dalam rangka Indonesia (IDHKI) dengan PB Sterilisasi/Kebiri
memperingati Hari Ulang PDHI. Sinkronisasi kegiatan ini bersubsidi bagi hewan anjing
Tahun Perhimpunan Dokter bertujuan untuk meningkatkan kucing oleh PDHI Cabang
Hewan Indonesia (HUT PDHI) koordinasi dan sinergi dalam Kalimantan Barat bekerjasama
ke-66 tepatnya pada tanggal 9 pelaksanaan program demi dengan Dinas Pangan,
Januari, diadakan berbagai mencapai Visi Misi PB PDHI. Peternakan dan Keswan
macam kegiatan baik oleh Adapun beberapa kegiatan Provinsi Kalimanta Barat pada
Pengurus Besar Perhimpunan dalam rangka HUT ke-66 tanggal 12 Januari 2019.
Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI yang diselenggarakan Konsultasi pemeriksaan
PDHI) maupun PDHI cabang oleh PDHI cabang adalah USG gratis dan pelayanan
di beberapa daerah. Dengan sebagai berikut : kesehatan gratis oleh PDHI
bertemakan “66 tahun Kerja Vaksinasi Gratis, cabang Cirebon pada tanggal
Nyata Dokter Hewan Pengobatan gratis dan 13 Januari 2019.
Indonesia Berbakti Kepada pendaftaran sterilisasi bagi Dokter Hewan adalah
Negeri” PDHI ingin agar hewan kesayangan oleh PDHI profesi strategis yang berperan
seluruh anggotanya dapat Cabang Jawa Barat V penting dalam
berpartisipasi aktif dalam bekerjasama dengan Dinas mensejahterakan manusia
membangun negeri melalui Pertanian dan Perikanan Kota melalui dunia hewan, dikenal
profesi yang dimiliki. Bekasi pada tanggal 9 dan 12 dengan istilah Manusya Mriga
Pada tanggal 9 Januari Januari 2019 Satwa Sewaka. Semoga PDHI
2019 bertempat di Gedung Pemeriksaan Laboratorium terus bersemangat untuk
Pusat Informasi Agribisnis gratis terhadap Titer Antibodi memberikan kontribusi yang
Kementrian Pertanian RI, Rabies hewan anjing kucing nyata bagi pembangunan
diadakan Peringatan Puncak dan vaksinasi gratis oleh PDHI bangsa. (Ruri/ Vetnesia)
HUT PDHI yang dihadiri oleh cabang Kepulauan Riau, UPT

Januari 2019  | 15
LIPUTAN KHUSUS

Penggalangan dana yang


dilakukan oleh PB PDHI
demi membantu korban
bencana tsunami di
Lampung dan Banten, @lamseldiskominfo 

merupakan aksi
persaudaraan profesi
untuk kemaslahatan
Bangsa Indonesia.

Pada tanggal 22 Desember


2018, peristiwa tsunami yang
disebabkan oleh letusan Anak
Krakatau di Selat
Sunda menghantam daerah
pesisir Banten dan Lampung,
Indonesia. Sedikitnya 426
orang tewas dan 7.202 terluka DOKTER HEWAN
dan 23 orang hilang akibat
peristiwa ini. Menurut Badan PEDULI BENCANA TSUNAMI
Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG), tsunami
disebabkan pasang menyerahkan bantuan Lampung Selatan. Bapak
tinggi dan longsor bawah kemanusiaan korban tsunami Sekda mewakili Bupati
laut karena letusan gunung Selat Sunda, sebesar Rp. Lampung Selatan
tersebut. Tidak hanya korban 35.000.000,- (tiga puluh lima mengucapkan banyak
jiwa, tapi kerugian material juta rupiah) kepada Bupati terimakasih atas Bantuan dan
juga sangat besar, ratusan Pandeglang didampingi Partisipasi PDHI dalam
rumah rusak berat, ratusan dengan Pengurus PDHI penanganan bencana tsunami
kapal dan perahu nelayan Cabang Banten. Dan di Lamsel. Menurut beliau,
hilang, puluhan kendaraan dilanjutkan dengan Kegiatan di saat ini bantuan berupa logistik
hanyut, puluhan warung hilang Kecamatan Sumur Kab. sudah sangat mencukupi.
terbawa ombak dan juga Pandeglang sebesar Rp. Bantuan berupa uang tunai
beberapa hotel serta cottage 10.107.115,- (sepuluh juta sangat dibutuhkan untuk
mengalami kerusakan parah. seratus tujuh ribu seratus lima Rehabilitasi Pemukiman dan
Ketua PB PDHI belas rupiah). Fasilitas Umum lainnya serta
menyampaikan duka cita Sedangkan pada tanggal modal usaha bagi korban yang
sehubungan dengan kejadian 11 Januari 2019, Pengurus PB sebagian besar nelayan yang
ini, dan menghimbau kepada PDHI didampingi Pengurus kehilangan kapal dan
seluruh Dokter Hewan di tanah PDHI Cabang Lampung peralatan sebagai mata
air untuk menggalang dana menyerahkan bantuan peduli pencaharian utamanya.
bantuan bagi para korban Tsunami kepada Pemerintah Terima kasih atas
tsunami. Melalui rekening PB Daerah Kabupaten Lampung partisipasi rekan sejawat
PDHI Peduli Bencana Selatan berupa uang tunai sekalian. Semoga Allah, Tuhan
Tsunami, sampai dengan sebesar Rp. 25.000.000,- (dua Yang Maha Esa, membalas
tanggal 13 Januari 2019 puluh lima juta rupiah). kebaikan rekan sejawat yang
berhasil dikumpulkan dana Bantuan diterima oleh Bapak telah tulus ikut serta dalam
sebesar Rp 70.107.115,- Sekretaris Daerah Ir. Fredy S penggalangan dana ini. Serta
(tujuh puluh juta seratus tujuh M, MM di Rumah Dinas Bupati menjadikan profesi kita
ribu seratus lima belas rupiah). yang juga merupakan Posko bermanfaat bagi bangsa dan
Pada Tanggal 10 Januari Utama Penanganan Darurat negara. (Ruri/Vetnesia)
2019, Ketua Umum PB PDHI Bencana Tsunami Kab.

16 |  Januari 2019 
LIPUTAN KHUSUS
PENGGALANGAN DANA DARI ANGGOTA PDHI OLEH PB­PDHI
UNTUK KORBAN TSUNAMI DI BANTEN DAN LAMPUNG
24 DESEMBER 2018 ­ 13 JANUARI 2019

NO Tanggal Nama Penyumbang Jumlah TOTAL

1 24/12/2018 Hamba Allah** 50,050.00 50,050.00


2 24/12/2018 Drh. Albert (DKI Jakarta) 500,050.00 550,100.00
3 24/12/2018 Drh. Sri Hartini 100,050.00 650,150.00
4 24/12/2018 Drh. wiwiek (laskar 84 jitos) 1,800,050.00 2,450,200.00
5 24/12/2018 Drh Pandu Tribakti 123,450.00 2,573,650.00
6 24/12/2018 Drh. Jayanti 100,050.00 2,673,700.00
7 24/12/2018 Sri Sulistiawati 1,000,050.00 3,673,750.00
8 24/12/2018 Hamba Allah* 100,050.00 3,773,800.00
9 24/12/2018 Drh Enny Pudjiwati (DKI Jakarta) 500,050.00 4,273,850.00
10 24/12/2018 Drh Iwan Palembang(FlorentinaJenidita) 250,050.00 4,523,900.00
11 24/12/2018 PDHI Cab DKI Jakarta 1,000,050.00 5,523,950.00
12 24/12/2018 PDHI Kepri 1,000,050.00 6,524,000.00
13 24/12/2018 SUHARTONO 1,000,050.00 7,524,050.00
14 24/12/2018 Ayoe Pratiwi Handaya 100,050.00 7,624,100.00
15 25/12/2018 Drh Nurul Ilma 50,050.00 7,674,150.00
16 25/12/2018 Hamba Allah** 100,050.00 7,774,200.00
17 25/12/2018 Hamba Allah** 150,050.00 7,924,250.00
18 25/12/2018 PDHI cab Jatim 9 500,050.00 8,424,300.00
19 25/12/2018 PDHI cab Sumsel 1,000,050.00 9,424,350.00
20 25/12/2018 Hamba Allah** 100,050.00 9,524,400.00
21 25/12/2018 Drh Ismanto 1,000,050.00 10,524,450.00
22 25/12/2018 PDHI cab Maluku Utara 1,000,050.00 11,524,500.00
23 25/12/2018 Drh Nur Isti khomah (PDHI Jateng IV) 200,050.00 11,724,550.00
24 25/12/2018 Hamba Allah** 100,050.00 11,824,600.00
25 25/12/2018 Hamba Allah** 150,050.00 11,974,650.00
26 26/12/2018 Dr. Rimajanti 1,000,000.00 12,974,650.00
27 26/12/2018 Drh Ngatmini 250,050.00 13,224,700.00
28 26/12/2018 Drh Leni S Lestari 250,050.00 13,474,750.00
29 26/12/2018 Retno Oktarina 200,050.00 13,674,800.00
30 26/12/2018 Tatang Cahyono 200,050.00 13,874,850.00
31 26/12/2018 Drh. Endang Yuni S (FKH UNPAD) 500,050.00 14,374,900.00
32 26/12/2018 drh Totok Romansyah(Jatim5) 300,050.00 14,674,950.00
33 26/12/2018 PDHI JATIM I 1,000,050.00 15,675,000.00
34 26/12/2018 ADHPHLI 500,050.00 16,175,050.00
35 26/12/2018 drh Wiryadiningsih D 100,050.00 16,275,100.00
36 26/12/2018 PDHI cab Lampung 1,500,050.00 17,775,150.00
37 26/12/2018 drh Rudi (Jatim I) 100,050.00 17,875,200.00
38 26/12/2018 Hamba Allah** 500,050.00 18,375,250.00
39 26/12/2018 Dari Ida Tjahajati 5,000,050.00 23,375,300.00
40 26/12/2018 drh Nurliana (nuna) 200,050.00 23,575,350.00
41 27/12/2018 Dari Tomi Asad Ginanjar 50,005.00 23,625,355.00
42  27/12/2018 Prof Aulaniam (FKHUB) 250,050.00 23,875,405.00
43 27/12/2018 drh Rajanti 500,050.00 24,375,455.00
44 27/12/2018 drh Sri Hartati (Dinas KPKP Jkt) 1,500,050.00 25,875,505.00
45 27/12/2018 Hamba Allah** 100,050.00 25,975,555.00
46 27/12/2018 Bpk Bambang Sumiarto ­ 009 500,050.00 26,475,605.00
47 27/12/2018 Drh. Dhian Mujiwiyati 100,000.00 26,575,605.00
48 27/12/2018 drh Aditya Kusuma 125,050.00 26,700,655.00
49 27/12/2018 drh Pranyata T Waskita 500,050.00 27,200,705.00
50 27/12/2018 Prof. Suwarno (Jatim I) 1,000,050.00 28,200,755.00
51 27/12/2018 Hamba Allah** 150,050.00 28,350,805.00
52 28/12/2018 drh Inti Zaman 250,050.00 28,600,855.00
53 28/12/2018 Hamba Allah** 310,005.00 28,910,860.00
54 28/12/2018 Prof. Drh. Deni Noviana 200,050.00 29,110,910.00
55 28/12/2018 Hamba Allah** 200,050.00 29,310,960.00
56 28/12/2018 PDHI cab Sulselbar n relawan WAP Sulsel 2,000,050.00 31,311,010.00
57 29/12/2018 Hamba Allah** 100,050.00 31,411,060.00
58 29/12/2018 drh Ricardo Rumlus 200,050.00 31,611,110.00
59 29/12/2018 drh Agus Shafiq Ryadi 250,050.00 31,861,160.00
60 29/12/2018 drh I Putu Gede Yudhi Arjentinia 100,050.00 31,961,210.00
61 30/12/2018 Hamba Allah** 300,000.00 32,261,210.00
62 31/12/2018 PDHI Jatim 4 1,000,050.00 33,261,260.00
63 31/12/2018 PDHI Jatim 4 500,050.00 33,761,310.00
64 31/12/2018 IDHKI 500,050.00 34,261,360.00
65 31/12/2018 PDHI Jabar 2 1,000,000.00 35,261,360.00
66 31/12/2018 PDHI Jatim 8 2,500,050.00 37,761,410.00
67 01/01/2019 PDHI Cab Bali 1,000,050.00 38,761,460.00
68 02/01/2019 Aisyah Nur Azizah 700,050.00 39,461,510.00
69 02/01/2019 Hamba Allah** 500,005.00 39,961,515.00
70 02/01/2019 PDHI Cab Kaltim I 2,000,050.00 41,961,565.00
71 03/01/2019 PDHI cab NTT 1,500,000.00 43,461,565.00
72 03/01/2019 Hamba Allah 300,050.00 43,761,615.00
73 05/01/2019 PDHI Cab Jabar 3 2,550,050.00 46,311,665.00
74 05/01/2019 PDHI Cab. Sumut 200,050.00 46,511,715.00
75 05/01/2019 PDHI Cab Bengkulu 1,350,050.00 47,861,765.00
76 05/01/2019 PDHI cab Jatim 8 650,050.00 48,511,815.00
77 05/01/2019 PDHI Cab Sum­Bar 2,350,000.00 50,861,815.00
78 06/01/2019 IDKHI Komisariat Soetta 800,000.00 51,661,815.00
79 06/01/2019 PDHI Cab. DIY 1,700,050.00 53,361,865.00
80 06/01/2019 PDHI Cab Banten 2 6,500,050.00 59,861,915.00
81 07/01/2019 PDHI Cab NTB I 1,000,050.00 60,861,965.00
82 07/01/2019 PDHI Cab Kalbar 2,225,050.00 63,087,015.00
83 09/01/2019 PDHI Cab Aceh 1,920,050.00 65,007,065.00
84 09/01/2019 HIMAKAVET PRODI DIII FKH UNSYIAH 5,000,000.00 70,007,065.00
85 13/01/2019 Drh. Laorizia F.D 100,050.00 70,107,115.00

 
TOTAL : Rp. 70.107.115,­ (Tujuh Puluh Juta Seratus Tujuh Ribu Seratus Lima Belas Rupiah)

Catatan :
1. Hamba Allah * : yang bersangkutan konfirmasi tapi tidak bersedia ditulis nama
2. Hamba Allah ** : tidak ada konfirmasi namun masuk stransfer ke rekening penggalangan

Pengurus Besar
ADVERTISING
Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia

HOTLINE : 
Drh. Enny Pudjiwati, MM
0818.898.310
Wakil Bendahara I Drh. Shinta Rizanti Binol
email : iklan@pdhi.or.id  

Januari 2019  | 17
KABAR NUSANTARA
bukan haknya.
Untuk dapat menjadi dokter
hewan yang berkualitas harus
memperhatikan perilaku dalam
hubungan etika sesama dokter
hewan, perilaku dalam hubungan
profesional etika dengan klien
(pemilik hewan) / pengguna jasa
dokter hewan, perilaku dalam
memperlakukan hewan
(kesejahteraan hewan), dan
perilaku dalam menunjukkan

HUKUM DAN KODE ETIK tanggungjawab luhur terhadap


masyarakat, korps/ profesi
veteriner, serta bangsa dan negara.

SEBAGAI RAMBU PROFESI Pada kasus hukum, yang


harus diantisipasi di dunia
pelayanan medis adalah adanya
Pada tanggal 8 Desember 2018, Hewan. unsur “kelalaian”. Masyakarat
Dinas Ketahanan Pangan dan Kasus hukum yang terjadi pada memandang kelalaian ini sering
Peternakan Kabupaten Kediri dokter hewan di Indonesia, Menurut diartikan sebagai malpraktek.
bekerjasama dengan Perhimpunan Wiwiek terjadi karena kurang pahamnya Malpraktek dalam dunia kesehatan
Dokter Hewan Indonesia Cabang para dokter hewan mengenai kode etik adalah kelalaian mempergunakan
Jawa Timur X, mengadakan dan Undang Undang yang berhubungan keterampilan dan pengetahuan
Seminar dan Workshop bertema dengan keprofesian. Wiwiek menegaskan yang lazim (memenuhi kaidah)
Pemahaman Etika Veteriner (Hukum Dokter Hewan adalah orang yang dalam tindakannya sebagai profesi
dan Kode Etik Sebagai Rambu berprofesi khusus, yang melekat kedokteran menurut ukuran di
Profesi) dan Perlindungan Hukum Kewenangan Berpendapat Ilmiah pada lingkungan yang sama. Contoh
Praktik Kedokteran Hewan yang dirinya, dan harus dapat dipertanggung bentuk malpraktek adalah salah
disampaikan oleh drh. R. D. Wiwiek jawabkan secara moral dan etika serta dalam tindakan medis, melakukan
Bagja, bertempat di Insumo Palace legal. Orang “non profesi “ tidak dapat penyembuhan pasien yang tidak
Hotel & Resort, Kota Kediri. mengambil alih hal ini hanya karena sesuai dengan standar medis, dan
Terdapat beberapa garis besar kedudukan administrasi kestrukturan di tindakan illegal untuk kepentingan
yang dipaparkan oleh Wiwiek, pemerintahan karena dapat menimbulkan pribadi sewaktu dipercaya
beberapa diantaranya adalah : 1. kerusakan/ kecelakaan/ kekacauan. profesionalismenya.
Aspek legalitas Dokter Hewan Dalam menata masyarakat agar tidak Wiwiek selaku Ketua Majelis
sebagai profesi bidang kesehatan / terjadi ketidakadilan dan saling Kehormatan dan Etika Profesi PB
medis, 2. Aspek pemahaman merugikan, digunakan hukum dan etika. PDHI mengingatkan bahwa banyak
rambu–rambu profesi medis, 3. Etika Dua hal ini memiliki jiwa yang sama yaitu tantangan global yang harus
sebagai disiplin internal sesuai moral. Manusia yang beradab dan baik dihadapi oleh setiap Dokter Hewan.
amanat UU no.18/2009, 4. Aspek tindakannya akan memenuhi prinsip Pemahaman tentang kode etik
perlindungan hukum bagi dokter moral karena berhati nurani dan akan dokter hewan akan membawa kita
hewan yang melakukan pelayanan berupaya untuk : tidak merugikan orang menjadi dokter hewan yang
kepada pengguna jasa/ masyarakat, lain, tidak menyusahkan orang lain, dan bermoral, dan legalitas hukum
dan 5. Tantangan global Dokter tidak mengganggu/ mengambil yang praktek dokter hewan akan
menjadikan dokter hewan makin
bertanggungjawab dan berkekuatan
hukum.
Menurut Wiwiek, kesadaran
setiap dokter hewan untuk
ADVERTISING menyadari pentingnya pemahaman
kode etik dan hukum keprofesian,
harus didukung dengan upaya
setiap cabang PDHI untuk
memberikan edukasi kepada para
anggotanya, dan wajib
dikolaborasikan dengan pihak dinas
setempat. Dengan demikian, setiap
dokter hewan akan mendapatkan
wawasan tentang regulasi dan
kewenangan bagi profesinya,
mendapat pembinaan legal formal
keberadaannya dalam lingkup
HOTLINE :  pelayanan kesehatan hewan, serta
0818.898.310 mampu melakukan koordinasi dan
Drh. Shinta Rizanti Binol sinkronisasi kegiatan organisasi
email : iklan@pdhi.or.id   profesi Medik Veteriner di wilayah
masing-masing. (Drh. Pamorsinta
Alif Faridiastuti, kontributor
Jatim X)

18 |  Januari 2019 
KABAR NUSANTARA
SUSUNAN PENGURUS
PDHI CABANG KEPULAUAN RIAU
PERIODE MASA BAKTI 2018­2022

Penasehat : 
1.  drh. Honismandri
2.  drh. Kartini, M.Si
3.  drh. Suryo Irianto Putro, MM, MH
4.  drh. Ahmad Tjatur Isnandar
5.  drh. Syamsu

Ketua Umum : 
drh. Ana Dela

PDHI CABANG KEPRI Wakil Ketua : 


drh. Jonet Tri Mispanto
Sekretaris Umum : 
SUKSES GELAR RAPAT UMUM ANGGOTA drh. Iwan Berri Prima, MM
Bendahara Umum : 
drh. Fitri Agustina
Bertempat di Aula UPTD Dinas Kepri selama dua periode
Ketahanan Pangan, Pertanian dan mendampinginya sejak periode Bidang Organisasi dan Keanggotaan
Kesehatan Hewan Provinsi Kepri di tahun 2010-2014. Koordinator : drh. Retno Iswulandari
Kabupaten Bintan, PDHI Cabang Sementara itu drh. Da’inurritus Anggota : 
Kepri sukses menyelenggarakan Imrianingrum koordinator acara RUA 1. drh. Celcus Angkoso
Rapat Umum Anggota (RUA) PDHI mengatakan peserta dalam RUA 2. drh. Rahmat Aditya Sumardi
3. drh. Yopan Martafora
Cabang Kepri Tahun 2018. Acara terdiri dari : peserta utama (anggota
yang berlangsung pada 8 Desember PDHI Cabang Kepri dan memiliki Bidang Pendidikan, Pengembangan 
2018 ini memiliki dua agenda hak suara) sebanyak 69 orang, dan Profesi dan Kode Etik
utama, yakni : mendengarkan peserta Kehormatan (dokter hewan Koordinator : drh. Gusra Firdaus
laporan pertanggungjawaban (LPJ) belum menjadi anggota PDHI Anggota : 
Ketua PDHI Cabang Kepri periode Cabang Kepri dan 1. drh. Johana Rosita Handayani
masa bhakti 2014-2018, dan undangan/instansi/perorangan non 2. drh. Bagus Apri Laksana
3. drh. Samuel Tampubolon
memilih ketua PDHI Cabang Kepri dokter hewan lainnya) sebanyak 9
periode masa bhakti 2018-2022. orang. Bidang Sosial dan Pengabdian 
Sejak dibentuk pada 5 Februari Hadir dalam acara ini, Ketua Masyarakat
2006 di Kota Tanjungpinang, PDHI Umum PB PDHI drh. M. Munawaroh, Koordinator : 
Cabang Kepri telah melaksanakan MM yang sekaligus memberikan drh. Pramudya Dwiwahyu Irawanto
RUA sebanyak 4 kali yakni RUA pengarahan umum tentang Anggota : 
pertama tanggal 6 februari 2006, organisasi profesi dan permasalahan 1. drh. Arlinda
2. drh. Teuku Taufik Ardiansyah
RUA kedua tanggal 25 September kode etik. 3. drh. Maiyus Musrianti, M.Si
2010, RUA ketiga tanggal 20 Berdasarkan hasil RUA PDHI
Desember 2014 dan RUA keempat Kepri Tahun 2018, terpilih ketua Bidang Humas, Promosi 
tanggal 8 Desember 2018. PDHI Cabang Kepri periode masa dan Advokasi Profesi
Menurut drh. Gusra Firdaus bhakti 2018-2022 adalah drh. Ana Koordinator : drh. Setyo Rahardjo
selaku Sekretaris Pimpinan Sidang Dela, yang sebelumnya juga menjadi Anggota : 
RUA PDHI Kepri, secara umum pengurus PDHI Cabang Kepri 1. drh. Da’inurritus Imbrianingrum
2. drh. Al Khosim
seluruh peserta menerima LPJ drh. periode masa bhakti 2014-2018 3. drh. I Gede Oka Budiawan
Honismandri selaku Ketua PDHI sebagai Koordinator Bidang
Cabang Kepri periode 2014-2018. Pendidikan, Pengembangan Profesi Bidang Dana Usaha dan Kerjasama
Bahkan mereka mengapresiasi atas dan Kode Etik. Koordinator : drh. Catrini Anawang Sih
kinerja PDHI Cabang Kepri beserta Kepengurusan PDHI Cabang Anggota : 
jajaran pengurusnya yang telah aktif kepri telah disahkan oleh PB PDHI, 1. drh. Fery Firdaus
bersama-sama membangun berdasarkan Surat Keputusan PB 2. drh. Edy Candra Zebua
3. drh. Irayanti
organisasi profesi dokter hewan di PDHI Nomor : Skep-06/KU-
provinsi Kepulauan Riau. Dalam PBPDHI/XII/2018 tentang Komisariat Batam
laporannya, drh. Honismandri juga Pengesahan Pengurus PDHI Koordinator : drh. Rydha Kurnia
mengucapkan terima kasih kepada Cabang Kepri Periode Masa Bhakti Anggota : drh. Hermyn Febrianti
wakil ketua PDHI Cabang Kepri, 2018-2022. Dengan susunan
drh. Paulus Mbolo Maranatha, pengurus inti, Ketua drh. Ana Dela, Komisariat Tanjungpinang
Koordinator : drh. Gadis Rauzah
sekretaris umum PDHI Cabang Wakil Ketua: drh. Jonet Tri Mispanto, Anggota : drh. Dorisman
Kepri, drh. Iwan Berri Prima, MM Sekretaris Umum drh.Iwan Berri
dan Bendahara PDHI Cabang Kepri, Prima, MM dan Bendahara Umum Komisariat Karimun
drh. Fitri Agustina atas kinerjanya drh. Fitri Agustina. (Drh. Iwan Berri Koordinator : drh. Purwanto
menjadi pengurus PDHI Cabang Prima, M.M., kontributor Kepri)

Januari 2019  | 19
KABAR NUSANTARA
menjalankan dan membangun
sebuah klinik hewan.
Pada kesempatan ini, Choew
Kong Mah, DVM menyampaikan
materi seputar hasil penelitian yang
dilakukan oleh PT. Zoetis mengenai
dua produknya, yaitu : Rymadil dan
Revolution. Choew menegaskan,
meskipun kedua produk ini sudah
tidak asing lagi di kalangan Dokter
Hewan praktisi di Indonesia, namun
PT. Zoetis tidak berhenti begitu saja
dalam pengembangan produk-
Mengawali kegiatan di era KEGIATAN AWAL KEPENGURUSAN BARU produknya. Salah satunya dengan
kepengurusan yang baru, di bawah
kepemimpinan Drh. Deddy PDHI JAWA TIMUR II melakukan penelitian penggunaan
jangka panjang dari produknya,
Fachruddin Kurniawan, PDHI Jatim 2 BEKERJASAMA DENGAN PT. ZOETIS serta mengadakan acara-acara
bekerjasama dengan PT. Zoetis serupa yang bertujuan meng-
menyelenggarakan seminar bertajuk, update pengetahuan Dokter Hewan
“Penanganan Gawat Darurat dan --yang merupakan anggota PDHI Jatim 2. di Indonesia.
Cara Membangun Klinik Berkualitas” Dalam presentasinya, Drh. Eka Dewi Drh. Deddy Fachruddin
yang dibawakan oleh Drh. Eka Dewi Wulandari menjelaskan bahwa Pet Vet Kurniawan selaku Ketua PDHI
Wulandari dari Pet Vet Jakarta, serta yang sudah dijalankan selama 11 tahun Jatim 2 menjelaskan, melalui
menghadirkan pembicara yang memiliki standar prosedur yang sudah kepengurusan baru inilah PDHI
berasal dari China, Choew Kong sering dilatih, baik oleh tenaga medis Jatim 2 bercita-cita untuk
Mah, DVM yang merupakan Manager bahkan resepsionisnya khususnya dalam menggerakkan pengelolaan
Outcome Research PT Zoetis, yang bidang Emergency. “Hal ini dilakukan hubungan organisasi dan anggota
menyampaikan materi bertajuk agar apabila terjadi kasus Emergency, dengan model community business.
“Outcome Research of Rymadil and pasien dapat segera tertangani dengan “PDHI Jatim 2 akan selalu
Revolution”. Acara ini berlangsung baik,” jelas Eka. mendukung pengembangan
pada Jumat, 11 Januari 2019 di Eka menambahkan, pengalamannya wawasan bagi setiap Dokter Hewan
Hotel Premiere Santika Kota Malang. ketika mengunjungi beberapa klinik anggotanya,” demikian pungkas
Peserta seminar didominasi dari hewan di luar negeri memberikan Deddy. (Drh. Dona Dwi Antika,
Malang, Pasuruan, dan Probolinggo wawasan, sekaligus penyemangat dalam M.Si., Kontributor Jatim II)

ADVERTISING

HOTLINE : 
0818.898.310
Drh. Shinta Rizanti Binol
email : iklan@pdhi.or.id  

20 |  Januari 2019 
KABAR NUSANTARA

PDHI JATIM IX,


MENGENALKAN PROFESI DOKTER HEWAN
PDHI Jatim IX mengadakan
Sosialisasi Profesi Dokter Hewan di
SDN 2 Pakisrejo, Kecamatan
Rejotangan, Kabupaten
Tulungagung, Jawa Timur, pada
19 Januari 2019 lalu. Kegiatan
tersebut diadakan dalam rangka
memperingati HUT PDHI ke-66 dan
diikuti oleh siswa-siswi TK dan
SDN 2 Pakisrejo, Tulungagung.
Acara yang dilakukan di dalam mempraktikan bagaimana cara
kelas tersebut antara lain : memeriksa hewan. Kegiatan ini
pengenalan berbagai macam juga diisi dengan permainan dan
hewan, pemaparan gambaran kuis untuk menambah semangat
profesi dokter hewan, pengenalan anak-anak serta ada pembagian
alat-alat yang dipakai oleh dokter hadiah di akhir acara.
hewan, serta praktek langsung cara Selain pengenalan profesi
memeriksa hewan. Para peserta dokter hewan, diadakan pula
terlihat antusias selama acara pemaparan pentingnya makan
terutama saat dimulainya makanan sehat produk asal
pemeriksaan kucing, bahkan hewan dan pembagian produk
beberapa terlihat bersemangat asal hewan sebagai sosialiasi
bertanya tentang bagaiman cara “Gemar Makan Produk Asal
merawat hewan hingga cara Hewan” yaitu pembagian susu,
menjadi dokter hewan. telur dan daging sehingga anak-
Anak- anak juga diajak secara anak bisa lebih mengetahui
langsung untuk mencoba menjadi manfaat dan senang untuk
dokter hewan seperti memakai alat- mengonsumsi makanan produk
alat kesehatan hewan dan asal hewan.
Melalui kegiatan ini
diharapkan agar anak-anak tahu
peran dokter hewan dalam
kesehatan hewan dan kesehatan
masyarakat. Kegiatan ini juga
ADVERTISING mengedukasi anak-anak
bagaimana memperlakukan
hewan dengan baik serta
pentingnya makan produk asal
hewan.
Harapannya anak-anak
memiliki gambaran dan
menambah wawasan tentang
profesi dokter hewan dengan
begitu anak-anak dapat
memahami bahwa profesi dokter
HOTLINE :  hewan adalah profesi yang mulia
0818.898.310 dan menyenangkan. (Drh.
Drh. Shinta Rizanti Binol Avilian Anggera, Kontributor
email : iklan@pdhi.or.id   Jatim IX)

Januari 2019  | 21
DINAMIKA ONT

PANGAN ASAL HEWAN


(Food of Animal Origin)
Dr. drh. Denny Widaya Lukman, M.Si.
Pangan asal hewan memiliki (penyakit hewan yang dapat menular (Eselon 1).
potensi mengandung bahaya biologis, ke manusia) pada konsumen. Oleh Pangan asal hewan yang
kimia, dan atau fisik yang dapat sebab itu, aspek keamanan pangan diedarkan untuk masyarakat di
mengganggu kesehatan manusia. asal hewan perlu mendapat perhatian Indonesia sesuai dengan Peraturan
Pangan asal hewan juga dapat dan penanganan khusus. Perundangan harus memenuhi syarat :
membawa kuman penyebab penyakit Bidang kedokteran hewan yang Aman (safe), Sehat (healthy), Utuh
hewan (bakteri, protozoa, protozoa) menekuni pangan asal hewan adalah (wholesome), dan Halal atau ASUH.
dan prion yang dapat menular ke Kesehatan Masyarakat Veteriner Aman berarti tidak mengandung
manusia atau yang dikenal dengan (KESMAVET) atau Veterinary Public penyakit dan residu, serta unsur lain
zoonosis, antara lain antraks, Health (VPH). Istilah VPH kali pertama yang dapat menyebabkan penyakit dan
salmonelosis, bruselosis, diperkenalkan oleh WHO pada tahun mengganggu kesehatan manusia. 
toksoplasmosis, sistiserkosis, dan sapi 1950. Higiene Pangan Sehat berarti mengandung zat-zat
gila (bovine spongioform direkomendasikan oleh World yang berguna dan seimbang bagi
encephalopathy) yang disebabkan oleh Organization for Animal Health atsu kesehatan dan pertumbuhan tubuh. 
prion. OIE nenjadi salah satu Kompetensi Utuh berarti tidak dicampur dengan
Menurut WHO, sekitar 75% Khusus Dokter Hewan atau yang bagian lain dari hewan tersebut atau
penyakit-penyakit infeksi yang baru dikenal Day-1 Graduate Competency. dipalsukan dengan bagian dari hewan
muncul (emerging infectious diseases) Di Indonesia, pangan asal hewan lain.
yang menyerang manusia disebabkan segar dan pangan asal hewan olahan Halal berarti disembelih dan
oleh kuman-kuman penyebab penyakit yang masih memungkinkan membawa ditangani atau diproses sesuai dengan
(patogen) yang berasal dari hewan atau bibit oenyskit zoonotik menjadi urusan syariat agama Islam. Halal di sini
produk hewan. Dengan demikian, atau tugas fungsi Kementerian tentunya untuk yang dipersyaratkan.
pangan asal hewan lebih berpotensi Pertanian, khususnya Direktorat (Penulis adalah Pengurus ONT :
berbahaya dibandingkan dengan Kesehatan Masyarakat Veteriner Asosiasi Kesehatan Masyarakat
pangan nabati karena dapat (Eselon 2) di bawah Direktorat Jenderal Veteriner Indonesia)
menyebabkan penyakit zoonotik Peternakan dan Kesehatan Hewan

medicalnewstoday.com

22 |  Januari 2019 
OPINI SEJAWAT

PENANGANAN WABAH PENYAKIT AYAM


ALA DORAEMON
Strategi utama dalam pengendalian wabah Flu
Burung adalah dengan melakukan pengenalan virus
penyebabnya yaitu virus H5N1, melakukan
pencegahan infeksi virus di dalam tubuh hospes dan
pemberantasan virus yang berada di lingkungan.
awal adalah ketakutan untuk burung maka diadakan rapat
menghadapi ujian matematika untuk segera membuat vaksin
esok hari. Hipotesa yang dan keluar kembali “IDE JENIUS”
dipikirkan adalah mengambil soal untuk menangani virus H5N1
Oleh : Drh. Moh. Indro Cahyono Matematika sebelum ujian menggunakan vaksin H5N2, yang
dimulai, sehingga analisa menghasilkan korban ayam tanpa
dilakukan untuk mengambil soal henti karena vaksin yang NON
Tahu Doraemon ? Kalau tahu menggunakan 3 alat ajaib dari HOMOLOG dengan virus wabah.
berarti masa kecil Anda bahagia Doraemon. Pelaksanaan Aplikasi “jenius” vaksin H5N2 ini
sekali. Doraemon adalah robot dilakukan pada malam hari dan akhirnya dihentikan setelah
kucing dari masa depan yang berhasil sukses mengambil soal diprotes para ilmuwan di
dikirim oleh cicit Nobita untuk ujian Matematika dari sekolah. Indonesia & diubah dengan
menyelamatkan nasib kakek Apakah rencana Nobita gagal? vaksin H5N1 juga setelah 1
buyutnya di masa sekarang, Sama sekali tidak, dia BERHASIL TAHUN KEMUDIAN. Selanjutnya
karena kakek buyutnya selalu memaksa Doraemon dan wabah Flu burung ini berubah
bernasib sial, pemalas, dan tidak memenuhi target mengambil soal menjadi proyek besar
memiliki semangat juang. Satu ujian jika targetnya adalah penyelamatan umat manusia
hal menarik adalah Doraemon mencuri soal. karena zoonosis meskipun tidak
bisa mengeluarkan alat-alat aneh Masalah utama yang ada satupun peternak atau Dokter
untuk mengubah keadaan dihadapi Nobita sebenarnya hewan atau TS obat yang
SESUAI pesanan Nobita. sangat sederhana, yaitu tidak meninggal terkena infeksi virus
Misalnya saat besok akan ada faham ilmu Matematika yang bisa H5N1 di berbagai lokasi wabah
ujian Matematika, maka solusi dijawab dengan mudah yaitu sejak 2003.
yang diminta Nobita buat lewat BELAJAR, satu kata Sejak 2005 vaksin H5N1
Doraemon adalah membuat “alat dengan implikasi kerja keras memang sudah dibuat oleh para
penghilang tubuh” agar berubah (banget) memeras otak untuk ilmuwan virus di Indonesia yang
jadi tidak kelihatan saat Nobita memahami rumus-rumus rahasia segera mengangkat derajat para
mau melihat soal ujian di ruang ilmu pengetahuan, konsekuensi ahli Flu Burung menjadi selebriti
guru, tapi sebelumnya Nobita yang tidak mau dipikirkan oleh tingkat nasional.
harus memakai “baling-baling anak kelas 4 SD berumur 10 Masalah utama dalam wabah
bambu” untuk terbang ke lantai 3 tahun seperti Nobita. Flu Burung sebenarnya adalah
sekolah dan pakai “selimut Sekarang mari kita kembali melakukan pengenalan virus
penembus tembok” untuk masuk ke dunia nyata –dunia penyebabnya yaitu virus H5N1 –
ke ruang guru dari luar gedung. perunggasan Indonesia, kita virus beramplop yang sangat
Nobita dan Doraemon akhirnya mencoba mereview mudah dibunuh dengan berbagai
bisa mengambil soal matematika permasalahan perunggasan di desinfektan. Di lokasi wabah,
sebelum ujian dan semalaman Indonesia saat ini. Kita mulai keberadaan virus selalu ada di 2
tidak bisa mengerjakan soalnya, dengan identifikasi masalah lokasi yaitu di DALAM badan
sehingga tetap mendapat nilai terpopuler yaitu masalah host/inang serta di LUAR tubuh
jelek saat ujian esoknya. masuknya wabah Flu Burung host/ di lingkungan. Pencegahan
Jika kita mencoba mereview akibat virus H5N1 sejak tahun infeksi virus di dalam badan host
dan menganalisa apa yang sudah 2003. bisa diatasi oleh antibody yang
dilakukan oleh Nobita dengan Setelah pengakuan bahwa diinduksi lewat vaksin homolog
memakai sedikit metode ilmiah, wabah ini adalah wabah flu serta mempercepat transformasi
maka identifikasi masalah sejak

Januari 2019  | 23
OPINI SEJAWAT

B-cells menjadi immunoglobulin rapat. Kewajiban kita sebagai


dengan memberikan vitamin A, C, Dokter Hewan untuk menolong
& E ke dalam tubuh host. mereka memecahkan masalah
Bagaimana dengan virus yang agar mereka bisa hidup dengan
berada di luar tubuh host ? Lebih baik. Kita tidak punya Doraemon
sederhana lagi – cari kelemahan yang bisa mengeluarkan alat-
virus penyebabnya berdasarkan alat ajaib TAPI kita punya otak
struktur protein terluar atau untuk berpikir mengenai fakta
amplopnya, jika H5N1 bisa nyata wabah Flu Burung dan
dihancurkan dengan desinfektan tangan untuk melakukan
atau sabun atau labih cepat lagi penanganan yang dibutuhkan di
dihancurkan menggunakan kandang, BUKAN di ruang
Natrium Hypoklorit 0.5 % (dengan rapat. Kita juga bukan Nobita
rumus konyol bayclin 1 + air 9) karena kita semua manusia
yang langsung menghancurkan dewasa yang memiliki tanggung
amlop virus H5N1 dalam 3 menit jawab untuk tidak lari dari
waktu kontak. masalah nyata. Kita semua juga
Jika penanganan wabah Flu memiliki hati dan empati untuk
Burung begitu sederhana merasakan penderitaan para
mengapa membutuhkan waktu peternak ayam sehingga kita
puluhan tahun untuk tidak akan menjadikan wabah
mendapatkan jawaban nya? sebagai proyek untuk mengeruk
Karena kita sama seperti Nobita – kekayaan dan popularitas
Tidak mau belajar, mau cari apalagi demi jabatan.
gampang nya dengan minta Paparan diatas hanya satu ADVERTISING
bantuan Doraemon dan jika gagal contoh dari banyak wabah
lari dari tanggung jawab. Nobita penyakit ayam yang tidak HOTLINE : 
dan Doraemon adalah tokoh fiksi pernah tertangani dengan baik 0818.898.310
dalam komik karya Fujiko F. di Indonesia, dan tugas kita Drh. Shinta Rizanti Binol
Fujio, kita sebagai Dokter Hewan sebagai Dokter Hewan untuk email : iklan@pdhi.or.id  
hidup di DUNIA NYATA bukan memecahkan masalah ini
dalam komik, setiap langkah secara nyata di lapangan.
penanganan yang kita lakukan Karena menyelamatkan hewan
BUKAN hanya berimplikasi pada demi kesejahteraan umat
kesehatan atau keselamatan manusia adalah kewajiban, dan
ayam tapi juga berarti uang tanggung jawab profesi Dokter
sekolah anak-anak para peternak Hewan Indonesia BUKAN
dan apa yang akan dimakan oleh tanggung jawab Doraemon.
para peternak esok hari. Peternak (Penulis adalah Virologist &
ayam Indonesia adalah manusia Praktisi Penanganan Wabah
yang hidup dari beternak, BUKAN Penyakit Hewan)
sekedar data statistik dalam

24 |  Januari 2019 
OPINI SEJAWAT

DIRGAHAYU PDHI KE-66


Mempertegas Peran Dokter Hewan Indonesia
lulusan pertama dari sekolah ini
adalah Dokter Johannes
Sosialisasi Alexandre Kaligis (JA Kaligis),
seorang laki-laki kelahiran Kakas,
tentang kiprah Minahasa, Sulawesi utara, 30
nyata Dokter Juni 1888 yang lulus dokter
Hewan Indonesia hewan tahun 1910. Tahun
kelulusan dokter hewan asli
di tengah-tengah pribumi ini pun kemudian
masyarakat dicanangkan oleh PDHI dan
pemerintah sebagai tahun
menjadi salah pertama eksistensi lahirnya
satu tantangan dokter hewan Indonesia. Jika
ditinjau sejak tahun 1910 hingga
profesi di abad saat ini, maka kiprah dokter
milenial ini. hewan di Indonesia sudah ada
Oleh: Drh. Iwan Berri Prima, MM kurang lebih 109 tahun.
Ibarat sebuah perjalanan yang
Tanggal 9 Januari 2019, tepat kuda-kuda itu selalu diperhatikan Panjang, sejarah Dokter Hewan
66 tahun usia organisasi kesehatannya dan tidak terlepas Indonesia ternyata juga memiliki
Perhimpunan Dokter Hewan dari kehidupan tentara militer. tantangan yang berbeda-beda.
Indonesia (PDHI). Usia yang Bagi satuan kaveleri, kuda adalah Berbeda rezim pemerintahan,
sudah cukup matang dan tentu bagian dari hidupnya. berbeda juga tantangannya. Pada
saja harus terus berkiprah dalam Seiring waktu berjalan, upaya era orde baru (kurang lebih kurun
mewujudkan kesehatan dan penugasan dokter hewan dari waktu 32 tahun) peranan dokter
kesejahteraan manusia melalui Belanda semakin bertambah hewan lebih dominan pada
dunia kesehatan hewan, seperti bukan hanya bertujuan untuk pengembangan sektor
Motto PDHI: manusya mriga militer. Pada tahun 1875 muncul peternakan. Dokter hewan di era
satwa sewaka “melalui hewan, kasus penyakit sampar sapi Orba difokuskan pada bagaimana
mengabdi kemanusiaan’. PDHI (Rinder pest) dan tahun 1884 meningkatkan produksi
dibentuk di Bandung, Jawa Barat dilaporkan juga muncul penyakit peternakan pada khususnya dan
tanggal 9 Januari 1953, kurang ngorok pada kerbau (Septichemia sektor pertanian pada umumnya.
lebih 8 tahun setelah Indonesia epizootika) dan radang limpha Sehingga tidak heran jika dokter
merdeka. PDHI merupakan satu- (Antraks) yang meresahkan hewan saat itu relatif stagnan dan
satunya organisasi profesi dokter masyarakat kala itu. Bukan hanya selalu identik dengan dunia
hewan Indonesia. mematikan pada ternak, juga peternakan. Bahkan, Fakultas
Jauh sebelum PDHI dibentuk, mengakibatkan kematian pada Kedokteran Hewan (FKH) di
dokter hewan pertama yang manusia. Pada tahun 1887 Indonesia hanya terdapat di Lima
bertugas di Indonesia pada masa dilaporkan juga munculnya kampus saja, dan itupun
pemerintah Kolonial Belanda penyakit mulut dan kuku (Apthae semuanya kampus negeri. Tidak
adalah RA Copiters, seorang epizootika), sehingga untuk ada kampus swasta yang
warga Belanda yang datang mengatasinya, pemerintah berminat membuka. Tentu ini
tahun 1820. Didatangkan khusus Belanda mendirikan sekolah berbeda dengan kampus
ke Indonesia sebagai dokter Dokter Hewan di Surabaya tahun kedokteran lainnya (Kedokteran
hewan sekaligus militer yang 1861 dan tahun 1892 seorang Umum dan Kedokteran Gigi).
bertugas di satuan Kaveleri, anggota parlemen Belanda, Padahal, ruang lingkup
pasukan berkuda tentara Kuneman, mengusulkan agar kompetensi Dokter Hewan bukan
Belanda. Saat itu, kuda pemerintah mencetak dokter hanya di sektor peternakan saja,
merupakan alat transportasi yang hewan yang juga terbuka untuk tetapi lebih dari itu, dan
digunakan sebagai kendaraan pribumi. Tetapi usulan ini ditolak mempelajari melebihi dari apa
untuk bertempur. Peran sentral oleh pemerintah Belanda. yang dipelajari oleh Dokter Umum
kuda sebagai bagian dari Namun, sekolah dokter hewan dan Dokter Gigi. Meskipun
kekuatan militer mengharuskan pribumi (Inlandsche Veertzen demikian, tanpa bermaksud
kuda memiliki kesehatan yang School) baru terwujud tahun 1906 membandingkan antar profesi,
prima. Sehingga tidak heran jika di Bogor Jawa Barat. Salah satu dokter hewan merupakan

Januari 2019  | 25
OPINI SEJAWAT
pengembangan dari ilmu
kedokteran yang telah diajarkan
oleh bapak kedokteran dunia
Hippokrates.
Pada era reformasi, dunia
kedokteran hewan sepertinya
menemukan jati dirinya. Profesi
ini semakin berkembang cepat.
Hal ini juga seiring dengan
semakin kompleksnya
permasalahan kesehatan, dimana
Badan Kesehatan Dunia (WHO)
pun telah mengumumkan tentang
pentingnya One Health (satu
kesehatan) yang dikenal dengan
istilah OWOH (One Health One dari rumpun ilmu hayat, Dokter
World). Tidak dipungkiri, penyakit pengenalan kepanjangan PDHI
Hewan tidak hanya dituntut untuk yang masih banyak salah, tetapi
yang baru muncul pada manusia menangani masalah kesehatan
(Emerging Disease), saat ini juga peranan Dokter Hewan
ternak saja (komoditas harus lebih dikenalkan secara
sebagian besar (sekitar 75%) pertanian), tetapi lebih dari itu,
diindikasikan sebagai zoonosis luas. Apalagi dasar hukum
kesehatan masyarakat menjadi pelaksanaan Otoritas Veteriner
(penyakit yang ditularkan dari tujuan akhir dari pengabdiannya
hewan ke manusia dan atau sudah dengan tegas diamanatkan
menyehatkan hewan. Kesehatan oleh pemerintah melalui
sebaliknya). Contohnya Flu hewan tidak lagi dipandang
Burung, Brucellosis, Rabies, Peraturan Pemerintah Nomor 3
sebagai bahan komoditas belaka, Tahun 2017 tentang Otoritas
Ebola, Mers CoV (Flu Unta) dan tetapi lebih jauh dari itu,
lain sebagainya. Peranan dokter Veteriner. Bahkan, penanganan
kesehatan hewan merupakan dan pengendalian zoonosis pun
hewan sebagai leading sector bagian integral jika ingin
pengendalian dan telah menjadi urusan wajib yang
mewujudkan Indonesia sehat dan dikategorikan sebagai bencana
penanggulangan zoonosis sejahtera.
menjadi semakin terlihat. Bahkan non alam dengan leading sector
Namun demikian, sosialisasi komandonya berada di BPBD
profesi ini bersama dengan tentang peranan dokter hewan
stakeholder lainnya terus bahu (Badan Penanggulangan
terutama di berbagai media, baik Bencana Daerah). Hal ini sesuai
membahu mewujudkan media massa konvensional
masyarakat Indonesia yang sehat dengan Peraturan Menteri Dalam
seperti majalah, koran, tabloid Negeri Nomor 101 Tahun 2018
dan sejahtera. dan lainnya, maupun media sosial
Dampaknya, FKH di Indonesia tentang Standar Teknis
harus terus ditingkatkan dan terus Pelayanan Dasar pada Standar
pun semakin bertambah, yang digelorakan. Salah satu
awalnya stagnan hanya lima Pelayanan Minimal Sub-Urusan
parameter yang paling mudah Bencana Daerah
FKH, saat ini sudah berkembang tetapi sangat berguna adalah
sangat pesat menjadi 11 kampus. Kabupaten/Kota. Artinya, seluruh
coba kita mencari di mesin pemerintahan daerah wajib
Baik kampus negeri maupun penelusuran internet (dalam
kampus swasta. Jumlah ini akan melakukan penanganan dan
bahasa sehari-hari : coba tanya pengendalian zoonosis di
terus bertambah, mengingat saat mbah Google), kita ketik kata
ini sudah ada beberapa kampus daerahnya.
PDHI, apa yang muncul? Jika Di era saat ini, tantangan dan
yang juga akan membuka jurusan yang muncul adalah Persatuan
kedokteran hewan. Bahkan, peranan Dokter hewan semakin
Dokter Hewan Indonesia, maka lebih tegas. Selain menyehatkan
berdasarkan Keputusan tidak salah jika wartawan lainnya
Kemenristekdikti No. hewan, profesi ini secara nyata
juga ikut-ikutan menuliskannya juga melayani masyarakat. Hal ini
257/M/KPT/2017 tentang Nama seperti itu. Padahal yang benar
program Studi pada perguruan sesungguhnya sesuai dengan
adalah Perhimpunan Dokter cita-cita dan makna Veteriner itu
Tinggi, saat ini Kedokteran Hewan Indonesia. Kalau sudah
Hewan masuk kedalam rumpun sendiri, yakni segala urusan yang
begini, tentu pekerjaan rumah berkaitan dengan hewan (hewan
ilmu kesehatan, tidak lagi rumpun khususnya organisasi profesi
ilmu hayat (pertanian/ hidup, produk hewan dan
PDHI terutama bidang humas dan lingkungan hewan) dan Manusya
peternakan). publikasi menjadi sangat
Peranan Dokter Hewan Mriga Satwa Sewaka. Melalui
dibutuhkan. hewan mengabdi kemanusiaan.
sebagai bagian dari rumpun ilmu Oleh karena itu, kelemahan
kesehatan saat ini memiliki Dirgahayu PDHI ke-66. (Penulis
dalam publikasi menjadi salah adalah Kontributor Wilayah
tantangan tersendiri. Setelah satu faktor sumbatan yang harus
bertahun-tahun menjadi bagian Kepri)
dipecahkan. Bukan sekedar

26 |  Januari 2019 
OPINI SEJAWAT
Animals (Hewan Laboratorium),
Animal Welfare, Zoonoses
(Penyakit Hewan), Veterinary
Medicine (Medis Veteriner), Clinical
Health Care, Disease Control
(Pengendalian Penyakit), Exotic
Diseases (Penyakit Eksotik),
Epidemiology (Penyebaran
Penyakit), Quarantine (Karantina),
Livestock and Animal Products,
Aquaculture (Hewan Akuatik),
Wildlife (Satwa liar), Environmental
Protection (Perlindungan
Lingkungan), Nutrition (Nutrisi),
Parasitology, Teaching (Dosen),
Research and Development
(Penelitian), Livestock Marketing
(Marketing), Publications,
Economics, Import Animal
Production. Livestock Industry
Organizations, Administration,
International Cooperation dan
Professional Organizations
(organisasi profesi)
Berbagai macam lokasi dan
jenis tempat kerja bisa memberikan

PENTINGNYA K3 
paparan bahaya bagi Dokter
Hewan, namun apakah saat ini ada

untuk Profesi Dokter Hewan
regulasi yang mengatur adanya
program K3 di tempat kerja
tersebut? Satu-satunya dasar
Oleh  : Drh. David Kusmawan, M.KKK. aturan penerapan keilmuan K3 di
bidang veteriner di Indonesia
Interaksi manusia, proses masyarakat dan lingkungan umum. tertuang pada Standar Kompetensi
kerja, instrumentasi, material dan Menurut Badan Kesehatan Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
lingkungan kerja dalam pekerjaan Dunia (WHO) Kesehatan Kerja dalam Keputusan Menteri
apapun serta sektor publik dapat (Occupational Health) berkaitan Ketenagakerjan RI Nomor 394
mempengaruhi kesehatan dan dengan semua aspek kesehatan Tahun 2014 Tentang Penetapan
keselamatan seseorang. Potensi dan keselamatan di tempat kerja Standar Kompetensi Kerja
risiko yang timbul dari interaksi dan memiliki fokus yang kuat pada Nasional Indonesia Kategori Jasa
tersebut perlu dinilai dan pencegahan bahaya primer. Profesional, Ilmiah dan Teknis
dikendalikan untuk dapat Golongan Pokok Jasa Kesehatan
memperoleh manfaat positif dan Profesi Veteriner Hewan Bidang Penyelenggaraan
meminimalkan risiko. Dengan Kesehatan Hewan.
demikian, Occupational Health and Menurut OIE (Office Salah satu fungsi dasar dalam
Safety (OHS) atau lazim disebut International des Epizooties) atau kerangka SKNNI tersebut untuk
sebagai Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Hewan mencapai tujuan utama yakni
Keselamatan Kerja (K3) sebagai Dunia, setidaknya ada 33 bidang meningkatkan status kesehatan
pendekatan multidisiplin kerja Dokter Hewan di 110 negara hewan, manusia, dan lingkungan
memberikan pengetahuan ilmiah (Indonesia menjadi anggota sejak diperlukannya penerapan keilmuan
dan praktek dalam mengantisipasi, tahun 1950) diantaranya , Food Kesehatan dan Keselamatan Kerja
mengenali, mengevaluasi dan Technology (Teknologi Pangan), (K3). Klaster-klaster yang
mengendalikan berbagai bahaya Food Inspection (Inspeksi Pangan), membutuhkan kompetensi K3
yang timbul di atau dari tempat Food Hygiene (Higienis Pangan), seorang dokter hewan antara lain
kerja yang dapat merusak Consumer Protection (Perlindungan dalam klaster pengamatan penyakit
kesehatan dan kesejahteraan para Konsumen), Laboratories hewan, pencegahan dan
pekerja, dengan (Laboratorium), Legislation pengamanan penyakit hewan,
mempertimbangkan kemungkinan (Legislasi), Artificial Breeding, Zoos pemberantasan dan pengobatan
dampak pada sekitarnya (Kebun Binatang), Laboratory penyakit hewan, pelayanan praktik

Januari 2019  | 27
OPINI SEJAWAT
medik veteriner, pelayanan medik pelayanan umum (bidang Rumah Sedangkan ergonomi bisa jadi
reproduksi, pelayanan medik Sakit (K3RS), logistik, jasa juga menjadi hazard.
konservasi, pelayanan medik pengiriman barang), serta bidang Menentukan kemungkinan dan
akuatik, pelayanan forensik informal (small medium enterprises). peluang bahaya yang akan
veteriner, pelayanan laboratorium Misalnya saja seorang dokter timbul setelah menetapkan top 5
diagnostik, pelayanan karantina, hewan yang bekerja di bidang hazard yang ada.
pelayanan veteriner puskeswan, profesional biohazard. Pada Contoh lain misalnya dalam
penjaminan keamanan obat hewan, prinsipnya seorang dokter hewan prosedur tetap (protap) ketika
penjaminan keamanan pakan tersebut mempunyai pemahaman menginvestigasi dugaan kasus
hewan, penjaminan penerapan yang komprehensif terkait biohazard darurat penyakit hewan yang
pelaksanaan kesejahteraan hewan, mulai dari berbagai jenis hazard terdeteksi disebutkan bahwa
manajemen penyelenggaraan biologis, mekanisme penularan, harus memperhatikan dan
kesehatan hewan, dan tingkat infektivitas namun mencakup langkah langkah
pengembangan riset di bidang pemahaman mengenai tingkat risiko keselamatan petugas dan
veteriner. (risk) terhadap hazard tersebut pemilik hewan. Hal ini berarti
terhadap kesehatan dan keselamatan sebenarnya kesadaran akan
K3 untuk Veteriner di tempat kerja masih perlu pentingnya K3 sudah
mendapatkan perhatian yang lebih diimplementasikan. Keselamatan
Lalu pernahkah para kolega intensif. Salah satu fokus staf menjadi sangat krusial
mendengar istilah K3? Apakah itu Occupational Health and Safety sehingga staf harus dilatih dan
keilmuan K3? Apakah perlu adalah melakukan kajian analisis diberikan informasi risiko yang
mengaplikasikan keilmuan K3 bagi risiko terhadap risiko tersebut. berpotensi muncul dan
seorang dokter hewan yang Bagaimana mengelola risiko bagaimana mengelola risiko
bekerja di pemerintahan, klinik, tersebut sehingga mampu tersebut. Contoh lain lagi
peternakan, industri pembuatan memberikan kontribusi terhadap misalnya RS/klinik hewan yang
vaksin dan bidang lainnya? peningkatan keselamatan dan ruangan-ruangan khususnya
Bagaimana aplikasi praktis di kesehatan di tempat kerja. Analisis digunakan untuk menangani
bidang veteriner? Bagaimana jika dan manajemen risiko perlu dilakukan pasien harus mudah
tidak ada program K3 di tempat di tempat kerja seorang dokter hewan disucihamakan dan memenuhi
kerja (workplace)? Apakah aplikasi yang banyak berinteraksi dengan kesehatan dan keselamatan
K3 di bidang veteriner sama bahaya tersebut. Meskipun di dalam kerja (K3) telah tertuang dalam
dengan di bidang industri industri suatu tempat kerja hazard yang ada lampiran peraturan Menter
formal seperti K3 di sektor tidaklah tunggal. Namun skala Pertanian Nomor
konstruksi, transportasi, prioritas memang perlu kita lakukan. 02/Permentan/OT.140/1/2009.
pertambangan, minyak dan gas, Selain biohazard itu sendiri terdapat Oleh karena itu aplikasi K3
aviasi (penerbangan), pelayaran hazard lain seperti hazard kimia, di bidang veteriner perlu
(marine)?, atau di bidang psikososial, fisika, dan mekanik. mendapatkan perhatian lebih
dan khusus baik dari sisi
regulasi, sosialisasi, dan
implementasi keilmuan dalam
rangka mewujudkan
keselamatan dan kesehatan
kerja di bidang veteriner. Hal ini
juga perlu mendapatkan
perhatian dari pengurus pusat
PB PDHI sekaligus Fakultas
Kedokteran Hewan di Indonesia
dalam rangka menyusun
kurikulum yang bisa memberikan
tambahan keilmuan di bidang
K3. Bersambung … (Penulis
Harga : Rp. 100 k adalah Asisten Dosen di
Departemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja, Fakultas
MERCHANDISE Kesehatan Masyarakat,
PRE ORDER :  
Universitas Indonesia)
0817.273.670 (Drh. Rambat Santoso)
0818.898.310  (Drh. Shinta Rizanti Binol)  

28 |  Januari 2019 
PROFIL
organisasi profesi yang sekarang
dipimpinnya.
Terobosan digital juga
dilakukan untuk memajukan
organisasi serta meningkatkan
pelayanannya kepada seluruh
anggota. Menurutnya, PDHI siap
menghadapi tantangan-tantangan
di era digital. Hal ini ia buktikan
dengan beberapa program seperti
pembuatan Kartu Tanda Anggota
(KTA) PDHI secara online,
menjadikan KTA juga berfungsi
sebagai e-money, membenahi
website organisasi, dan yang tidak
kalah pentingnya adalah
membangun keterbukaan dan
akuntabilitas keuangan PB PDHI
secara online. Beliau menegaskan,
bahwa PDHI adalah organisasi
yang berbasis pada anggota,
sehingga wajar jika para anggota
mengawasi kinerja organisasi.
Pria kelahiran Yogyakarta, 17
Mei 1965, ini juga konsen terhadap
pemerataan informasi dan ilmu
pengetahuan kepada seluruh
Dokter Hewan di Indonesia. Selain
media sosial dan website, beliau
juga mendukung penuh
terwujudnya Vetnesia sebagai
Official E-Magz PB PDHI. Pun akan
diadakan juga program seminar
online (Webinar), yang bisa diikuti
oleh seluruh anggota PDHI di
Indonesia. Adanya seminar online
ini menjadikan anggota mudah
untuk menyerap ilmu pengetahuan
baru, bahkan tanpa harus keluar
Drh. Muhammad Munawaroh, M.M. dari rumah.

PDHI, Dream of Future


Sebagai seorang ayah dari
dua orang putri, drh. Munawaroh
dalam kapasitasnya sebagai Ketua
Umum PB PDHI dan dosen di
departemen klinik FKH Universitas
Nusa Tenggara Barat saat ini juga
“Mari kita bangun bersama organisasi ini adalah suka rela, adalah ‘Ayah’ bagi generasi muda
PDHI, organisasi yang kita cintai namun organisasi harus tetap veteriner di Indonesia. Salah satu
ini, dengan manajemen yang dijalankan secara profesional. bentuk perhatiannya adalah
profesional” Sebagai leader PB PDHI, dengan akan diwujudkannya
Demikian ungkap drh. kemampuan manajerial organisasi sebuah program khusus untuk para
Munawaroh dalam visinya sebagai drh. Munawaroh sudah tidak perlu fresh graduate FKH se-Indonesia,
Ketua Umum Pengurus Besar diragukan, beliau yang juga sebuah program pelatihan
Perhimpunan Dokter Hewan bergelar Magister Manajemen ini kepemimpinan dan teknik
Indonesia (PB PDHI). Beliau telah membawa perusahaan yang keprofesian bertajuk ‘Vet-Camp’.
menyadari bahwa tidak ada dipimpinnya, yaitu PT Global Spirit Mari kita bersama-sama
organisasi besar yang bisa Intensa, mampu bersaing dan dukung visi Dream Of Future Drh.
bergerak dengan baik tanpa bertumbuh. Prinsip-prinsip Munawaroh bagi PDHI, untuk
adanya manajemen organisasi manajemen yang profesional inilah mewujudkan PDHI yang lebih baik,
yang hebat dan profesional. Ya, yang kemudian akan diterapkan transparan, dan membanggakan.
meskipun sifat kepengurusan untuk menumbuh-kembangkan Viva Veteriner! (Arief/Vetnesia)

Januari 2019  | 29
RESENSI BUKU

Kasus trauma dan gangguan


pada ekstremitas merupakan kasus
yang sangat sering dijumpai di
meja praktik dokter hewan. Tak
jarang dari kasus-kasus tersebut
akhirnya memerlukan tindakan
bedah sebagai penyelesaiannya.
Dalam melakukan tindakan bedah
ekstremitas pasien, dokter hewan
pertama-tama perlu menentukan
pendekatan anatomis yang sesuai
dengan indikasi medis pasien.
Pendekatan tersebut selanjutnya
akan menentukan dimana incisi
akan dilakukan, muskulus-
muskulus apa saja yang akan
dihadapi, dan pembuluh darah atau
nervus apa yang perlu diperhatikan.
Buku ini membantu dokter hewan
dalam menentukan berbagai
pendekatan dalam kasus-kasus
yang umum ditemui di meja praktik
dan memberi gambaran anatomis
secara nyata apa yang dihadapi
pada saat tindakan bedah
dilakukan.
Atlas ini terdiri dari 4 bab, Judul Buku : Color Atlas of Surgical Approaches to the Bones and Joints of the Dog and Cat.
yaitu: Thoracic and Pelvic Limbs
Penulis : R Latorre Reviriego, F Gil Cano, S Climent Peris, O Lopez Albors, R Henry, M D
1. Ektremitas kranial anjing, yang Ayala Florenciano, G Ramirez Zarzosa, F Martinez Gomariz, J Vazquez Auton
terdiri dari bagian scapula- Penyunting : Editorial Inter-Medica SA
shoulder-humerus dan bagian Penerbit : Editorial Inter-Medica SA
elbow-radius-ulna-manus anjing Cetakan : Pertama, 1 juli 2009
Tebal Buku : 272 halaman
2. Ekstremitas kranial kucing, yang
Bahasa : Bahasa Inggris
merupakan beberapa modifikasi ISBN-10 : 9505553536
pendekatan yang berbeda ISBN-13 : 978-9505553532
dengan pendekatan pada anjing
3. Ekstremitas kaudal anjing, yang
terdiri dari bagian hip joint-thigh PETUNJUK ANATOMI BERWARNA
dan bagian knee-leg-pes anjing
muskulus apa yang perlu Kelemahan atlas ini tidak
4. Ekstremitas kaudal kucing
dipotong, dan beberapa menyertakan deskripsi prosedur operasi
Setiap awal bab menampilkan
peringatan untuk mengamankan secara lengkap dan tidak ada gambar
gambaran utuh susunan tulang,
nervus dan pembuluh lokal yang ilustrasi skematif anatomi, sehingga sulit
persendian, dan muskulus,
terdapat dalam penampang. untuk dipahami bagi pemula yang belum
sebelum nantinya dibagi-bagi
Gambar yang ditampilkan pernah sama sekali berhadapan dengan
dalam setiap bagian
berupa foto kadaver sehingga tindakan bedah ekstremitas. Selain itu
pendekatan, dan di setiap awal
bisa menjadi gambaran riil apa jenis font dalam deskripsi gambar
bagian pendekatan tersebut
yang akan ditemui di proses kurang nyaman dibaca dan ukuran font
disebutkan indikasi medis yang
operasi nantinya. Warna organ terlalu kecil. Walaupun demikian, secara
menyertainya. Gambar
yang ada mirip dengan aslinya, keseluruhan atlas ini sangat membantu
ditampilkan lapisan per lapisan
lapisan muskulus dalam setiap dokter hewan dalam melakukan
sesuai tahapan prosedur yang
lapisnya, baik superfisial tindakan operasi dan merupakan buku
dilakukan di dalam operasi.
maupun profundus, yang wajib dimiliki oleh dokter hewan
Dalam setiap gambar selain
digambarkan secara detil, yang berminat mendalami ortopedi.
terdapat keterangan anatomi
sedangkan arteri dan vena di (Drh. Elievia Winarno, kontributor
terdapat juga deskripsi singkat
highlight menggunakan warna wilayah DKI)
mengenai gambar tersebut,
misal dimana insisi dilakukan, yang mencolok agar tidak
seberapa panjang insisi, tersamar dengan warna
muskulus.

30 |  Januari 2019 
RESENSI BUKU

Buku ini membuat para Praktisi


Dokter Hewan dapat meng-update
ilmu terkait manajemen penyakit
terkini untuk ruminansia dan unta.
Buku ini dirancang khusus agar
Dokter Hewan memperoleh
informasi yang cepat dan akurat.
Buku ini memiliki dua model daftar
isi, yang pertama Daftar Isi
berdasarkan alfabet yang merujuk
pada tanda-tanda klinis yang sering
dijumpai dan penyakit yang dikenali
sebagai contoh Lameness : bovine.
Yang kedua Daftar isi per subjek,
berisi dua puluh entitas yakni
appendix, cardiovaskular,
dermatology, digestive,
epidemiology dan diagnose
methode, hemolymphatic,
mammary, metabolic,
multisystemic, musculoskeletal,
neurology, nutrition, ophthalmology,
pharmacology, production
management, respitory,
theriogenology, toxicology, dan
urinary. Menambahkan lebih dari
100 topik baru, dengan revisi pada
topik yang ada pada buku edisi
pertama. Termasuk adanya akses
ke situs web pendamping Judul : Blackwell's Five­Minute Veterinary Consult ­ Ruminant
www.fiveminutevet.com/ruminant Edisi : 2nd Edition
Tahun : 2017
dengan topik tambahan, materi
ISBN : 978­1119064688
edukasi klien, manajemen nutrisi Editor : Christopher Chase, Kaitlyn Lutz, Erica McKenzie, Ahmed Tibary 
dan biosecurity. Editor buku ini Penerbit : Wiley­Blackwell
adalah seorang konsultan Tebal Buku : xliv + 960 Halaman
terkemuka dan tiga orang profesor
kedokteran hewan dan memiliki
kontributor lebih dari dua ratus KONSULTASI, CUKUP 5 MENIT SAJA
dokter hewan dari seluruh dunia.
Buku ini tidak dibuat untuk Pengobatan, serta Tindak Lanjut. nutrisi pakan hewan dan praktisi
mendalami penyakit atau kondisi Format ini konsisten diterapkan, ruminansia. Buku ini sangat
secara detail. Namun, di seluruh isi buku. Buku ini direkomendasikan untuk mahasiswa
menyediakan pengetahuan tentang diakhiri dengan enam lampiran kedokteran hewan, praktisi, dan
penyakit secara terorganisir tentang komunikasi klien, mungkin klien. Buku ini adalah sumber
dengan baik dalam format poin. euthanasia dan disposal referensi cepat yang sangat bagus yang
Format ini mudah diikuti dan manajemen limbah medik, akan menghemat banyak waktu bagi
berfokus pada aspek yang relevan pemeriksaan fisik pada sapi, pembaca yang mencari gambaran
untuk setiap topik. Format poin pemeriksaan fisik pada unta, praktis penyakit dan topik penting
yang disampaikan meliputi Dasar- pemeriksaan fisik pada penyakit pada ruminansia. Kelebihan
dasar (Ikhtisar, Prevalensi, ruminansia kecil. Teks tidak buku teks ini adalah memiliki struktur
Distribusi, Sistem yang dirujuk; namun, daftar bacaan yang komprehensif, teratur, mudah dan
terpengaruh, Pathofisiologi, yang disarankan disediakan. cepat untuk dipahami. Kekurangannya
Sejarah, Signalemen, Pemeriksaan Buku ini disertai dengan CD yang adalah pada setiap topik kasus tidak
Fisik, Genetik, Penyebab dan mencakup 175 topik tambahan didukung dengan gambar atau ilustrasi.
Faktor Resiko), Diagnosa yang mencakup manajemen, (Drh. Malik Abdul Jabbar Zen)
(Diagnosa Banding, Tes peternakan, reproduksi, dan
Laboratorium, Pencitraan diagnostik; sebagian besar yang
Radiografi), Perlakuan, menarik dan informatif bagi

Januari 2019  | 31
RISET DAN KASUS
PET CARRIER, CITRA POSITIF tersendiri.
3. Pet Cargo yang paling ideal harus

KLINIK DI MATA PASIEN KUCING memiliki seatbelt adjuster, agar


hewan tidak terlalu stres jika
goncangan berlebihan di dalam pet
Pasien yang mengerang, mencakar Oleh : Drh. Habyb Palyoga cargonya.
bahkan menggigit merupakan hal yang 4. Tutup pet cargo dengan
biasa di ruang periksa klinik hewan. kain/handuk. Saat membawa kucing
Banyak istilah atau kiasan yang dengan pet cargo, harus hukumnya
beredar untuk mendeskripsikan hal ini, untuk menutup pet cargo dengan
misalnya “Belum sah menjadi dokter kain ataupun handuk khusus. Hal ini
hewan jika belum memiliki tattoo terbukti mengurangi stress pada
permanen dari pasiennya”. Namun kucing.
apakah hal ini benar lumrah? Ataukah 5. Tetap ditutup di klinik hewan.
karena kesalahan saat melakukan Sesampainya di klinik juga harus
pemeriksaan? tetap ditutup sampai dengan berada
Menurut BSAVA : Manual of Feline di dalam ruang periksa dokter
Practice : A Foundation Manual, hewan.
tindakan kucing yang ketakutan bahkan 6. Ciptakan citra positif pet cargo.
berusaha memproteksi dirinya Jangan sampai kucing menganggap
disebabkan oleh stress yang berlebihan pet cargo sebagai hal yang
akibat lokasi baru, orang-orang baru, menyakitkan. Jadi, jangan hanya
tempat baru dan bahkan bunyi-bunyian Salah satu contoh Pet Carrier yang Ideal membawa kucing ke dokter hewan
yang membuat mereka menjadi saja. Bawalah mereka bersama pet
semakin ketakutan. Namun, sebuah cargo kesayangan mereka bermain
penelitian menunjukkan bahwa bentuk bagus. Sehingga, bahan yang terbuat ke taman, atau bahkan hanya
pet carrier dan teknik handling hewan dari plastik keras merupakan sekedar berputar-putar untuk
saat di dalam pet carrier menjadi rekomenasi terbaik yang ada di berjalan-jalan bersama mereka.
penyumbang stres hewan paling besar. pasaran saat ini. 7. Ciptakan citra positif klinik anda.
Mengapa demikian? Yuk kita ulas satu Mulailah bangun kedekatan klinik
persatu. Edukasi klien anda dengan customer. Misalnya di
appoitment-kan hanya untuk
Bentuk dan Bahan Hewan dan pemiliknya (klien) harus mendapatkan snack kecil, dan
saling mengerti satu sama lain. Jadi, bermain bersama mereka. Hal ini,
Pet Carrier atau Pet Cargo saat hewan ketakutan, pemilik hewan pelan-pelan akan membuat kucing
beraneka ragam bentuknya. Ada yang harus mengetahui cara merubah mindset-nya, bahwa ke
menyerupai keranjang piknik, tas menenangkannya. Termasuk saat dokter hewan dan masuk ke dalam
punggung, tas lengan bahkan ada melatih hewan untuk terbiasa dengan pet cargo akan mendapatkan hal
bentukan yang memang didesain untuk pet cargo atau pet carrier. Nah, kita yang menyenangkan, misalnya
hewan kesayangan. Namun, tidak (dokter hewan) sebagai penyedia jasa elusan bahkan snack dari dokter
semua pilihan itu juga baik untuk harus serta merta aktif dalam hewan.
kucing kesayangan. Idealnya, pet cargo memberikan edukasi kepada klien agar
atau pet carrier harus memiliki 2 pintu. hewan tidak stres saat di dalam pet Nilai Tambah Klinik
Pertama, pintu samping yang cargo dan perjalanan. Berikut beberapa
memungkinkan hewan masuk dan tips untuk melatih kucing untuk Nuansa positif klinik bagi pasien
keluar sesuka hatinya (tanpa ada berpergian dengan pet cargo menurut dan klien merupakan nilai tambah yang
paksaan) dan kedua adalah pintu atas BSAVA Manual of Feline Practice : tinggi bagi suatu klinik. Dan tentunya
atau bagian atasnya dapat dibuka, 1. Biasakan kucing dengan pet cargo. hal ini harus dibangun dengan perlahan
sehingga jika kucing enggan untuk Jangan pernah menyimpan pet cargo serta dimulai dari hal-hal yang
keluar dari sana, tidak perlu dan hanya digunakan saat pergi ke sederhana. Ketika pasien, khususnya
dikeluarkan dengan melakukan dokter hewan saja. Hal ini akan kucing sudah merasa nyaman berada
penarik-paksa, namun hanya dengan menimbulkan grogi bagi hewan. Jadi, di klinik, penegakan diagnosa akan
membuka bagian atasnya. Dan biarkan sehari-hari pet cargo terbuka semakin mudah bahkan pada saat
kemudian pemeriksaan dapat dan biarkan kucing bermain di dilakukan treatment, hewan akan
dilakukan di dalam pet cargo tanpa dalamnya dengan senang dan ajak bersahabat dan akan menghasilkan
harus melakukan pemaksaan pada mereka bermain didalamnya bahkan persentase kesembuhan yang lebih
kucing. berikan snack kesukaannya jika tinggi. Tentunya, hal ini akan membuat
Selain itu bahan yang digunakan berada di dalamnya. nilai klinik anda meningkat di mata klien
haruslah tepat. Pet Cargo memiliki 2. Pet Cargo harus memiliki standar dan jangan salahkan saya jika klinik
berbagai macam bahan, mulai dari khusus. Sebagaimana telah anda dipenuhi oleh pelanggan nantinya.
plastik, kulit, kain bahkan semacam dijelaskan di atas, pet cargo harus Selamat mencoba! (Penulis adalah
kayu. Namun, bahan yang terbaik memiliki 1 pintu samping dan 1 pintu Praktisi di Elemr Veterinary Clinic -
adalah bahan yang tahan lama, mudah atas. Serta mekanisme membukanya Brunei Darussalam)
dibersihkan, memiliki sirkulasi yang yang simpel memiliki poin positif

32 |  Januari 2019 
RISET DAN KASUS
Virus mungkin punya konotasi
negatif dalam segala aspek kehidupan, BAKTERIOFAG
apa iya?. Nyatanya, sama seperti
bakteri, terdapat juga beberapa jenis
virus yang bersifat menguntungkan
Sebagai Pengganti AGP
bagi hewan. Sebutan bakteriofag
harusnya sudah tidak asing lagi di
Oleh : Drh. Cholillurrahman
telinga kita. Di Indo Livestock 2018
Larangan penggunaan Antibiotic Growth Promoter (AGP), yaitu
yang lalu, penulis berkesempatan
berbincang mengenai bakteriofag antibiotik sebagai pemacu pertumbuhan, membuat produsen
dengan Max Hwagyun Oh, PhD. Vet feed additive berlomba – lomba mencari penggantinya. Dari
Med., peneliti bakteriofag sekaligus mulai acidifier, herbal, essential oil, probiotik, dan lain
Managing Director CTCBIO Inc. Korea. sebagainya dicoba. Bagaimana dengan bakteriofag?
Pengertian Bakteriofag
bakteriofag dilanjutkan sampai tahun lalu bakteriofag akan melisiskan
Dalam dunia mikrobiologi, kita 1940-an, namun ketika antibiotik dinding sel bakteri (penetrasi)
tentu mengenal bakteri, virus, kapang, ditemukan penelitian mengenai kemudian mentransfer materi
khamir, protozoa, dan lain sebagainya. bakteriofag sempat “mandek”. Namun genetiknya ke dalam sel bakteri.
Mungkin yang terlewatkan dan belum kemudian dilanjutkan kembali pada Setelah berhasil menginjeksi
kita dalami yakni bakteriofag. tahun 1950-an hingga sekarang. materi genetiknya, bakteriofag akan
“Bakteriofag berasal dari kata Bacteria menghasilkan enzim (yang dikodekan
(bakteri) dan Phage (makan), jadi Sifat & Cara Kerja Bakteriofag dalam genomnya) untuk menghentikan
bakteriofag adalah mikroorganisme sintesis molekul bakteri (protein, RNA,
pemakan bakteri,” tutur pria yang akrab Bakteriofag juga memiliki cara DNA). Setelah sintesis protein dan
disapa Dr. Max Oh tersebut. Ia kerja yang hampir sama dengan enzim, asam nukleat dari sel bakteri berhenti,
melanjutkan, sejatinya bakteriofag yakni mengenali reseptor spesifik pada bakteriofag akan mengambil alih
memanglah virus, namun mereka permukaan tubuh bakteri seperti proses metabolisme sel bakteri. DNA
hidup, “memakan”,menginfeksi, dan peptidoglikan, lipopolisakarida, dan lain dan RNA dari sel bakteri kemudian
bereplikasi dalam sel bakteri. Seperti sebagainya. Selain itu membran kapsid digunakan untuk menggandakan asam
virus pada umumnya, struktur tubuh pada bakteriofag tidak dapat nukleat bakteriofag sebanyak mungkin.
mereka terdiri atas selubung kapsid mendegradasi membran sel hewan, Selain itu, bakteriofag akan
protein yang menyelimuti materi sehingga bakteriofag hanya menyerang menggunakan protein yang terdapat
genetiknya. Hingga saat ini virus – virus sel bakteri dan tidak berbahaya bagi pada sel inang untuk kemudian

osb.org.uk

yang menginfeksi bakteri tidak akan hewan dan manusia. digunakan untuk menggandakan
disebut virus, melainkan bakteriofag, Dalam mengeliminasi bakteri, kapsid. Setelah materi genetik tadi
atau fag (phage) dalam bahasa inggris. bakteriofag dapat melisiskan sel lengkap dan memperbanyak diri,
“Jika dirunut sejarahnya, melalui siklus litik dan lisogenik. kemudian sel bakteri akan dilisiskan
bakteriofag pertama kali ditemukan Bakteriofag subjek penelitian Dr. Max oleh bakteriofag dengan bantuan
pada tahun 1896, kemudian di tahun Oh bekerja melalui siklus litik. Siklus lisozim, yang diikuti kemunculan
1917 Felix de Herelle menemukan litik (sel lisis) dimulai dengan bakteriofag baru yang siap menginfeksi
bahwa bakteriofag memakan bakteri bakteriofag yang akan mengenali bakteri lainnya. Dr. Max Oh juga
disentri berbentuk bacillus,” kata Dr. reseptor yang ada pada dinding sel menjabarkan bahwa kinerja bakteriofag
Oh. Kemudian penelitian mengenai bakteri dan menempel pada bakteri, sangat cepat. Proses melisiskan sel

Januari 2019  | 33
RISET DAN KASUS
bakteri hanya memakan waktu selama Tabel 1. Pengaruh pemberian bakteriofag pada produksi telur
25 menit. Usia         Produksi Telur (%)       Produksi Telur (%)       Produksi Telur (%)      Produksi Telur (%)
“Bakteriofag ini sangat istimewa,              Kontrol                  0,02% Bakteriofag        0,035% Bakteriofag     0,05% Bakteriofag
mereka dapat mengenali bakteri – 0­3 minggu   90,8                     91                       92                       91,8
bakteri pathogen yang spesifik, jadi 4­6 minggu   89,9                     91,5                     92,1                     91,6
mereka tidak akan menyerang bakteri
Menggunakan 288 ekor Hy­line Brown kormersil (usia 36 minggu)
baik maupun sel dari hewan itu 4x treatment selama 6 minggu, 6x pengulangan.
sendiri,” papar Dr. Max Oh. Alumnus 0,02 % = 200 gram/ton pakan, 0,035% = 350 gram/ton pakan, 0,05% = 500 gram/ton pakan
Seoul National University tersebut
menambahkan bahwa dalam Tabel 2. Pengaruh pemberian bakteriofag pada performa broiler
penelitiannya bakteriofag yang ia Treatment Bobot   ADG  Intake  FCR Mortalitas Market  Produksi 
gunakan diklaim dapat mengeliminasi (g) (g/hari)  (g) % (day) (kg/m2)
bakteri pathogen seperti : Salmonella
choleraesius,Salmonella Dublin, Kontrol 2540 54,22 5359 2,11 16,86 46,97 23,4
Salmonella enteritidis, Salmonella Treatment 1 2540 57,13 4445 1,75 6,40 44,45 27,4
gallinarum, Salmonella pullorum, Treatment 2 2900 60,21 5191 1,78 4,70 48,19 29,7
Salmonella typhimurium, E. coli F4
(K88), E. coli f5 (K99), E. coli f6 Menggunakan 744.000 ekor broiler (Ross 308) per kelompok treatment, Selama 48 hari.
(987P), E. coli f18, E.coli f41, Treatment 1 & 2 ditambahkan bakteriofag 0,03% (500 gram/ton pakan)

Gambar 3. Hasil uji lab aktivitas bakteriofag pada beberapa bakteri pathogen

Staphylococcus aureus, C. perfringens manusia.


type A s/d E. Menurut Dr.
Hasil penelitian Dr. Max Oh dan Max Oh,
timnya telah diujicobakan baik di mengenai aspek
laboratorium maupun di lapangan. keamanan produk
Pada hasil ujicoba di dalam bagi hewan dan
laboratorium (menggunakan metode manusia
yang sama dengan uji sensitivitas seharusnya tidak
antibiotik), bakteriofag telah teruji dapat usah
mengeliminasi bakteri – bakteri dipertanyakan,
pathogen seperti terlihat pada Gambar karena produk
3 (kiri sebelum, kanan sesudah). bakteriofag sudah
Hasil trial bakteriofag di lapangan banyak
juga telah banyak dipublikasikan oleh tersertifikat oleh
Dr. Max Oh dan timnya, hasilnya medicalnewstoday.com asosiasi sekelas
sebagaimana Nampak pada Tabel 1 & FDA. “Bakteriofag
Tabel 2. mengenai bakteriofag sudah sangat ini benar – benar natural, berasal dari
Dr. Max Oh juga menambahkan maju,” tutur Dr. Max Oh. Kata – kata Dr. alam, kami hanya memperbanyak,
bahwa hasil – hasil uji trial yang ia dan Max Oh bukan tanpa alasan, penulis kami tidak menambahkan atau
timnya lakukan telah banyak juga yang mencoba menelusuri produk – produk memodifikas genetiki mereka sehingga
dipublikasikan dalam jurnal – jurnal bakteriofag di pasaran. Hasilnya, mereka bukan termasuk GMO (Genetic
internasional. “Memang penelitian beberapa produk dengan bahan aktif Modified Organism) yang banyak
mengenai bakteriofag ini kurang bakteriofag sudah banyak digunakan di dikhawatirkan oleh masyarakat dunia,”
popular di Amerika, namun di Asia dan dunia baik di bidang pertanian, pungkas Dr. Max Oh. (Penulis adalah
Eropa bagian Timur penelitian peternakan, dan bahkan untuk Redaktur Majalah Infovet).

34 |  Januari 2019 
RISET DAN KASUS

PONDASI PENERAPAN KESEJAHTERAAN HEWAN


Oleh : Zulfikar Basrul, S.KH., M.Sc.

Salah satu fokus dari World animals) seperti anjing dan kucing, (1993) yang kemudian menghasilkan
Organization for Animal Health (OIE) hewan besar seperti kuda dan sapi, konsep ‘kebebasan’ dan menjadi poin
adalah mengenai Kesejahteraan hewan eksotik seperti kelinci dan penting untuk hewan ternak dan
Hewan (kesrawan). Di Indonesia, isu iguana, hingga satwa liar seperti hewan secara umum. Konsep
mengenai kesrawan sudah diketahui harimau sumatera dan orang utan ‘kebebasan’ itu antara lain bebas dari
oleh sebagian kecil masyarakat kalimantan. Akan tetapi, jika melihat rasa lapar, haus dan malnutrisi; bebas
khususnya orang – orang pecinta hewan dalam kacamata kesrawan, dari rasa tidak nyaman; bebas dari
hewan. Sayangnya, isu ini menjadi maka yang diingat adalah setiap rasa sakit dan penyakit; bebas
salah satu masalah yang bisa individu hewan memiliki tingkat melakukan perilaku normal; dan bebas
dikatakan sebagai isu yang tidak kesejahteraan yang berbeda satu dari rasa takut dan tertekan. Konsep
diketahui oleh masyarakat umum di sama lain. Selanjutnya, kesrawan ‘kebebasan’ tersebut hingga saat ini
Indonesia. Hal ini disebabkan karena dapat dijadikan sebagai bidang ilmu masih digunakan meskipun banyak
kesejahteraan hewan adalah isu yang kolaborasi antar bidang ilmu lain yang beranggapan bahwa ‘lima
kompleks, dimana masalah ini bisa seperti ekonomi, hukum, psikologi, kebebasan’ ini sangat tidak realistis
dikaitkan dengan individu, pendidikan, fisiologi, kedokteran hewan hingga sehingga saat ini banyak peneliti yang
etika, ekonomi, budaya, hingga ethologi (Carenzi and Verga, 2009) mulai memunculkan beberapa studi
agama. Gambaran umum ini kemudian dan yang menjadi dasar ilmu untuk mendukung konsep ‘lima
dikategorikan bahwa kesrawan butuh kesrawan adalah bidang ilmu ethology. kebebasan’ pada hewan.
diperkenalkan secara perlahan – lahan Ilmu mengenai kesrawan sering juga Untuk mengetahui dan mengukur
namun pasti kepada seluruh disebut dengan ilmu sains tingkat kesejahteraan, maka data
masyarakat yang berdomisili di kesejahteraan hewan (Animal Welfare penelitian membagi kesrawan menjadi
Indonesia guna untuk mendukung Science). Ilmu ini dikaitkan dengan tiga pendekatan (Carenzi and Verga,
fokus dari OIE dan meningkatkan ilmu lingkungan dan ilmu sains sosial 2009) yaitu pertama adalah
kesejahteraan hewan di negara seperti contoh hubungan antara pendekatan fungsi biologis dari
Indonesia. Tulisan ini akan membahas lingkungan perkandangan sapi, sapi organisme, dimana keberhasilan
mengenai kesrawan secara umum serta peternak sapi. reproduksi serta proses pertumbuhan
sehingga masyarakat bisa mengetahui Asal mula kesrawan dimulai sejak hewan dapat menjadi poin penting.
dasar dari kesrawan dan dapat dipublikasikannya ‘Brambell Report’ Poin penting lainnya adalah perilaku
mengimplementasikan untuk untuk kesejahteraan untuk hewan adaptasi yang tetap berhubungan
meningkatkan dan paham akan ternak pada tahun 1965 oleh dengan fungsi biologis dari hewan
kesrawan. pemerintahan Inggris. Sebelum itu, (Ohl dan Van der Staay, 2012). Hal ini
Kesrawan dapat diterapkan di banyak publik yang sudah didasari karena perilaku bisa dikaitkan
seluruh jenis hewan. Lebih detail mempertanyakan dan mengajukan dengan bagaimana cara hewan untuk
menurut Hemsworth et al. 2015, berbagai macam pertanyaan beradaptasi di lingkungan barunya
kesrawan hanya dapat dihubungkan mengenai kesrawan sejak dengan tempo yang singkat sehingga
dengan hewan yang memiliki otak diterbitkannya buku ‘Animal Machine’ fungsi biologis hewan selalu bekerja.
dengan fungsi yang secara optimal karya Ruth Harrison yang salah satu Kedua yaitu mengenai hubungan
masih dapat digunakan. Secara masalah menitikberatkan pada antara level stres dan kesejahteraan
umum, hewan terbagi atas beberapa kesejahteraan ayam yang ditempatkan seperti yang dituliskan oleh Hughes
jenis sesuai dengan kedekatan di ‘battery cages’. ‘Brambell Report’ (1976) berbunyi “kesejahteraan
mereka bersama manusia antara lain pun selanjutnya direvisi oleh Farm adalah kelengkapan antara mental
hewan kesayangan (companion Animal Welfare Committee FAWC dan kesehatan fisik, dimana hewan

Januari 2019  | 35
RISET DAN KASUS

KASUS FLUTD PADA KUCING


sudah bisa bersatu dengan
lingkungannya”. Pendekatan terakhir
adalah mengenai kehidupan yang
alami, dimana hewan harus hidup dan
memperlihatkan perilaku yang sama di kucing betina bisa mengalami 
lingkungan asli mereka. Ketiga FLUTD. Uretra atau vesica 
pendekatan ini sangat berhubungan urinaria (VU) pada kucing jantan 
dengan tiga konsep dasar kesrawan bisa tersumbat sebagian atau 
(Fraser, 2008) yang digambar seluruhnya. Jika kucing tidak 
mempunyai tiga pilar yaitu kesehatan mampu urinasi, hal ini 
dan fungsi tubuh, perilaku alami mengakibatkan uremia, rupturnya 
hewan, dan keadaan mental hewan. VU dan jika tidak ditangani akan 
Disamping itu, seperti yang menyebabkan kematian.
dijelaskan sebelumnya mengenai FLUTD adalah penyakit 
keterkaitan antara ilmu kesrawan dan dengan penyebab multifaktor : 
ilmu sosial, maka dapat ditarik 50% tidak diketahui/idiopathic, 
hubungan adanya keterkaitan 20% urolithiasis, 20% uretral plug 
pandangan masyarakat dengan ilmu
(mucus sekresi dari saluran 
kesrawan. Pandangan masyarakat
kencing), dan 2­10% infeksi 
dinilai menjadi salah satu indikator
bakteri. Faktor pemicu FLUTD 
ilmu kesrawan karena ada beberapa
tipe pandangan mengenai bagaimana
adalah stres, konsumsi air yang 
melihat hewan (Carenzi dan Verga, kurang dan overweight. Stres 
2009). Hal ini dapat disebut dengan karena pindah rumah, perubahan 
animal ethics. Etik ini secara umum Oleh : Drh. Siti Maemunah cuaca, perubahan pakan, Kejadian 
terbagi menjadi lima bagian seperti FLUTD bisa terulang kembali 
contractarian, utilitarian, relation, dengan jangka waktu yang tidak 
animal right, dan respect to nature. Feline lower urinary tract  diketahui.
Setiap manusia dapat memiliki dan disease (FLUTD) adalah istilah  Kucing yang terkena FLUTD 
memegang satu pandangan akan yang digunakan untuk kondisi  menunjukkan gejala berupa 
tetapi tidak menutup kemungkinan penyakit yang berhubungan  urinasi lebih sering dari normal 
dapat menggabungkan satu dengan traktus urinarius bagian  (polyuria), kesakitan saat urinasi 
pandangan dengan pandangan lain. bawah pada kucing. Kucing  (stranguria), menunjukkan postur 
Ilmu kesrawan dan animal ethics akan dengan FLUTD memiliki gangguan  urinasi dalam beberapa lama 
menjadi kuat jika dikolaborasikan. dalam urinasi. Kucing jantan dan  tetapi urin yang keluar hanya 
Indikator selanjutnya adalah dengan
mengganbungkan ilmu kesrawan,
animal ethics, dan hukum. Ketiga
bidang ilmu ini dapat meningkatkan STUDI KASUS FLUTD  KUCING ASEP
kesrawan di lingkungan sekitar.
Signalement : Asep, Kucing domestik, jantan, ±2 tahun, 4 kg.
Jadi, meskipun awalnya konsep Anamnesa : Kucing liar yang sembunyi di mesin mobil kemudian dipelihara 
kebebasan hanya diterapkan pada sudah 1 bulan, tidak mau makan, diare berdarah, dan muntah 
hewan besar/hewan ternak, saat ini 1x.
konsep tersebut sudah dijadikan Gejala Klinis : Suhu 38.8 °C, disekitar penis basah dan ada darah, vesica 
sebagai konsep untuk hewan secara urinaria besar dan keras. 
Diagnosa : FLUTD
umum meskipun berbagai studi Terapi : Pemasangan kateter, infus intravena, immunomodulator dan 
mengatakan bahwa masih banyaknya antibiotik.
celah untuk mengukur tingkat
kesrawan. Kesrawan juga memiliki Perkembangan kondisi : 
Untuk kasus kucing Asep, meskipun disekitar penis terlihat basah karena urin 
konsep dasar yang tidak menutup tapi vesica urinaria (VU) besar dan keras sehingga untuk mengurangi retensi urin 
kemungkinan sering diabaikan oleh harus dilakukan pemasangan kateter. Pada beberapa kasus ada yang urin tidak 
manusia. Sebagai manusia yang hidup keluar sama sekali. Selain pemasangan kateter, kucing Asep juga diinfus 
di masyarakat, kita harus mengetahui intravena, diberi antibiotik oral dan immunomodulator. Hari pertama pemasangan 
dan lebih memahami akan pandangan kateter, urin berwarna merah karena sudah bercampur darah. Hari kedua, VU 
kecil dan urin berwarna pink dan Asep sudah mau makan wet food dicampur diet 
terhadap hewan dan legislasi yang urinari. Hari ke­7, kateter dibuka karena urin yang keluar dari kateter menetes 
mengatur mengenai kesrawan dengan lancar dan warna urin sudah bening. Asep dibawa pulang oleh 
sehingga tingkat kesejahteraan untuk pemiliknya. 
hewan di lingkungan kita dapat Pemilik diberitahukan untuk memberikan diet khusus yaitu urinari serta 
kucingnya dijaga agar tidak stress dan cukup olahraga (tidak dikandangkan terus 
meningkat. (Penulis adalah menerus). Selain itu, pemilik juga diberitahu mengenai kemungkinan kasusnya 
pengelola Program Profesi Dokter terulang kembali dan dianjurkan jika melihat gejala yang sama untuk segera 
Hewan di Universitas Hasanuddin) membawa kucing Asep ke dokter hewan agar segera ditangani. 

36 |  Januari 2019 
RISET DAN KASUS
sedikit atau tidak ada sama sekali 
(dysuria) atau urinnya berwarna 
merah (haematuria). Kucing sering 
PENYAKIT BALIZIEKTE
menjilati area perineum. Jika VU 
total tersumbat, kucing terlihat 
lemah, tidak mau makan, muntah 
PADA SAPI BALI
dan collaps.
Untuk pengobatan tergantung  Drh. Sri Wahyuni, M.Si.
dari tahap FLUTD. Jika VU 
tersumbat, maka dilakukan 
pemasangan kateter untuk  Penyakit Baliziekte pertama Sapi Bali. Sapi Bali yang
mengeluarkan urin yang tertahan,  kali ditemukan pada tahun 1925 di mengkonsumsi tanaman ini akan
terapi cairan (infus intravena) dan  beberapa tempat di Bali, yang menyebabkan reaksi alergi dengan
pemberian analgesik serta anti­ kemudian juga ditemukan di munculnya histamine dengan kadar
inflamasi, obat­obatan untuk  Sulawesi, Nusa Tenggara Timur yang tingg. Lantana Camara
membantu pengeluaran urin serta  dan Nusa Tenggara Barat. mengandung Lantadene A yang
diet urinari. Selama dipasang  Penyakit Baliziekte biasa bersifat meracuni hati
kateter, kucing harus dimonitor  ditemukan pada musim kemarau (hepatotoksik), sehingga hati akan
untuk memastikan urin keluar.  pada sapi bali, penyakit-penyakit ini melepaskan beberapa zat yang
Kateter terpasang maksimal 10  adalah suatu reaksi akan menimbulkan reaksi
hari, jika 7 hari urin keluar dengan  peningkatan kepekaan kulit
lancar dan warna urin sudah 
kuning bening maka kateter sudah 
bisa dibuka. Jika VU tidak 
tersumbat, bisa diberikan pain 
killer, diet urinari dan mengurangi 
penyebab FLUTD.
Diperlukan edukasi mengenai 
kasus FLUTD kepada pemilik. 
Ketidaktahuan pemilik mengenai 
gejala yang muncul sering 
menyebabkan terlambatnya 
penanganan sehingga kucing 
sudah dalam keadaan lemas dan 
tidak bisa tertolong. Selain itu, 
pemilik juga harus diberitahu 
mengenai kemungkinan 
terulangnya kembali kasus yang 
sama serta diberitahu mengenai 
faktor resiko yang memicu 
terjadinya FLUTD sehingga bisa 
mengurangi tingkat kejadian.  Sapi Bali Bunting 8 bulan terdiagnosa Penyakit Baliziekte di Bulukumba, Sul­Sel
Mengurangi faktor pemicu 
FLUTD dapat dilakukan dengan  hipersensitivitas yang disebabkan terhadap sinar matahari
mengurangi stres misalnya  oleh tanaman-tanaman : Lantana (fotosensitisasi)
memiliki jadwal yang tetap untuk  Camara atau kerasi dan Medicago Pada awalnya, sapi yang
makan, bermain dan interaksi  sp. Lantana Camara yaitu sejenis mengalami penyakit Baliziekte
dengan kucing lain; menyediakan  tanaman perdu yang merupakan mengalami demam, pucat
scratching post dan menyediakan  indikator lahan kritis, berdaun kecil (anemik), mata berlendir, dan
litter tray untuk setiap1 ekor  kasar dan berbau khas yang tidak hidung mengalami peradangan.
kucing. Selain itu, perlu  sedap, serta terdapat biji-biji kecil Peradangan pada selaput lender
ditingkatkan konsumsi air minum  bulat. Tanaman-tanaman ini sangat akan berlanjut menjadi luka-luka
kucing. Air minum yang banyak  mudah tumbuh dan mampu dangkal yang tertutup oleh
akan melarutkan kristal dan mucus  bertahan dalam situasi kering keropeng. Kerusakan kulit akan
dari saluran urinari. Menggunakan  sehingga terkadang menjadi pilihan mengering, kemudian mengelupas
diet urinari, serta mengajak kucing  makanan oleh ternak sapi yang menyerupai kerupuk dan akhirnya
untuk exercise. (Penulis adalah  dipelihara dengan pola terlepas meninggalkan luka.
Praktisi dan Owner TIGRIE  pengembalaan. Lantana Camara Kerusakan pada kulit akibat
Clinic ­ Tasikmalaya) sangat tidak bersahabat dengan serangan Baliziekte terutama

Januari 2019  | 37
RISET DAN KASUS
dihancurkan dan dicampurkan
dengan konsentrat, kemudian
dibentuk seperti bola-bola kecil
dan diberikan per hari selama 5
hari berturut-turut, ramuan ini
lebih baik lagi bila ditambah
dengan temulawak (Curcuma
xanthorrica) (50 gram untuk sapi
dewasa) untuk mempercepat
regenerasi sel-sel hati. Dosis
untuk sapi muda lebih kurang ¼
atau ½ dosis sapi dewasa
6. Sapi akan segera menunjukkan
reaksi kesembuhan dalam waktu
7 hari.

Cara mencegah dan penyakit


Baliziekte pada Sapi Bali adalah
sebagai berikut :
Kondisi sapi setelah 2 bulan dan mengalami kesembuhan 1. Jauhkan sapi dari tanaman
Lantana Camara, terutama
dalam keadaan lapar.
terjadi dibagian tubuh sapi yang Baliziekte adalah mengeliminasi 2. Waspadai dan eliminasi Lantana
tidak ditumbuhi bulu atau yang racun yang ada dalam sirkulasi Camara dapat tumbuh subur di
bulunya jarang. Kulit sapi yang darah dengan beberapa tahapan lahan kering pada musim kering
sedikit atau tidak berpigmen dan sebagai berikut : dimana tanaman hijauan pakan
yang terus menerus terkena sinar 1. Sapi ditempatkan pada tempat ternak tidak mampu tumbuh.
matahari, seperti bagian telinga, yang terlindung dari sinar Sehingga sapi akan
muka, punggung, perut, paha matahari langsung memakannya.
bagian dalam, scrotum, dan cermin 2. Berikan air minum dalam jumlah 3. Sapi yang menunjukan gejala
pantat juga sering mengalami luka- yang banyak Baliziekte supaya dihindarkan
luka. Pada awalnya, luka-luka 3. Luka ditutup dengan campuran dari panas matahari, diberi
tersebut timbul secara simetris, Kapur + Biji Pinang (Areca Medikasi etno-veteriner yang
yaitu terjadi pada tubuh bagian catechu) + Kunyit (Curcuma sudah dijelaskan diatas.
kanan dan kiri pada organ yang domesticate rhizome) (2 : 1 : 2
sama. Luka yang timbul dalam berat) selama 3 hari Kendala di lapangan biasanya
menyebabkan rasa gatal, sehingga berturut-turut. Semua bahan petani/peternak kurang menyadari
sapi akan menjilat-jilat bagian yang dihaluskan dan dicampur kalau sapi peliharaannya sakit dan
luka tersebut sehingga semakin menjadi satu, kemudian terserang Baliziekte. Hal ini
melebar. Belatung (larva lalat) dan ditambah dengan sedikit air, disebabkan karena memang gejala
kuman sering menyebabkan infeksi hingga berbentuk krim atau Baliziekte tidak begitu terlihat. Dan
sekunder dan membuat luka lotion. kasus sapi terserang Baliziekte
semakin parah dan bernanah. 4. Sementara sapi diberikan yang saya tangani dimana sapi
Umumnya tingkat mortalitas makanan yang bersifat yang terlampir di gambar sempat
penyakit ini rendah, kerugian timbul detoksikatif seperti : Rambutan + diberikan bensin oleh pemilik maka
karena laju pertumbuhan bobot garam atau Mentimun + garam, kondisi sapi semakin parah untuk
badan yang sangat rendah, (3 kg + 3 sendok makan garam) itu para petani peternak sebaiknya
kematian akan timbul bila terjadi per hari untuk sapi dewasa (125 sangat perlu diberikan pemahaman
infeksi general (sepsis) akibat – 200 kg, bobot badan) selama 3 mengenai mengatasi dan merawat
adanya infeksi sekunder pada luka- hari berturut-turut atau diberikan sapi mereka dan tidak mengikat
luka terbuka. Perkembangan luka air kelapa sebanyak 5 butir sapi peliharaannya dekat dengan
radang biasanya akan diikuti oleh kelapa per hari selama 3 hari tanaman Lantana Camara.
timbulnya larva lalat yang bertelur berturut-turut. (Penulis bertugas di Dinas
pada luka (myasis), keadaan ini 5. Pencegahan infeksi sekunder Peternakan dan Kesehatan
akan semakin memperparah dilakukan dengan pemberian Hewan Kab. Bulukumba)
kondisi sapi yang sakit. bawang putih (50 gram – 100
Medikasi etno-veteriner untuk gram untuk sapi dewasa) yang

38 |  Januari 2019 
INTERNASIONAL
Berbagi Pengalaman dengan
Dokter Hewan Unggas Indonesia

Kondisi lingkungan, sistem dan


cara budidaya ayam kampung pada
peternakan kecil di pedesaan daerah
delta sungai Mekong yang mirip
dengan Indonesia, mendorong ViParc
untuk mengajak dokter hewan
perunggasan dari Indonesia sebagai
salah satu kolaborator. Salah satu
kontribusi dari Indonesia yang dibagi
pada kajian tersebut adalah
pengembangan sistem penilaian (audit)
peternakan. Sistem ini selanjutnya
Pengendalian AMR pada Ayam dibuat dalam bentuk aplikasi mobile.
Aplikasi yang dikembangkan ini,

Kampung di Mekong Vietnam memainkan peran yang cukup besar


dalam upaya perbaikan praktik

Oleh : Drh. Erry Setyawan
Banyaknya antibiotik yang
kehilangan efektivitas untuk
pengobatan, karena bakteri telah
menjadi resisten, tengah menjadi
perhatian besar di seluruh dunia.
Berbagai upaya bersama lintas sektor
guna mencegah ancaman kematian
yang tinggi akibat fenomena ini, serta
upaya untuk melestarikan (efektifitas)
antibiotik untuk generasi mendatang
perlu dilakukan.
Merespon hal itu, sekelompok
veteriner dan kolaborator peneliti dari
beberapa negara yang tergabung
dalam kegiatan ViParc (Veterinary manajemen peternakan dan saran- beternak. Dokter hewan
Interventions Platform for Antimicrobial saran pengendalian penyakit, serta menggunakannya untuk menilai kondisi
Reduction in Chicken Production) akses layanan veteriner termasuk peternakan sehingga dapat memberi
melakukan kajian pada peternakan pemberian jasa pemeriksaan nasihat kepada peternak secara
ayam kampung (skala kecil), di bawah laboratorium serta diagnosa jika terjadi terukur meliputi aspek biosekuriti,
koordinasi Unit Penelitian Klinis penyakit. Selain itu, setengah dari manajemen pemeliharaan dan
Universitas Oxford (OUCRU) di peternak dalam kelompok intervensi pengendalian penyakit.
Vietnam. juga diminta untuk tidak menggunakan Kajian ViParc ini juga akan
ViParc adalah kajian yang antibiotik dalam pakan. Kajian ini juga menghasilkan informasi mengenai: pola
bertujuan membantu para peternak menggunakan 'kelompok peternak peternak dalam menggunakan obat
ayam kampung pedesaan di wilayah kontrol', yaitu sejumlah peternakan antimikroba (termasuk dalam pakan)
delta sungai Mekong dalam yang tidak menerima dukungan dan bagaimana pengetahuan mereka
pemeliharaan ayam yang lebih sehat layanan veteriner, sehingga kedua tentang obat-obatan; pola resistensi
dengan meminimalisir penggunaan kelompok ini dapat dibandingkan. antimikroba beberapa bakteri dari
antibiotik. Kegiatan ini terdiri dari 'fase Dari seluruh kelompok peternakan peternakan ayam; kontribusi
awal’ diikuti dengan 'fase intervensi' juga dilakukan pengumpulan sampel pembersihan serta desinfeksi yang
yang dilakukan selama tiga tahun, untuk uji laboratorium, seperti sampel tidak memadai terhadap AMR;
2016-2019. feces ayam dengan metode cloacal bagaimana residu antibiotik pada
Intervensi terdiri dari pembuatan swab dan boot swab, untuk daging ayam dari peternakan; dampak
sistem dukungan layanan veteriner pemeriksaan resistensi antimikroba layanan veteriner dalam membantu
yang diberikan untuk para peternak (AMR) pada bakteri enterik yang ada di peternak dan mengurangi penggunaan
dalam 'kelompok intervensi' selama peternakan. Beberapa peternakan juga antimikroba. (Penulis adalah peneliti
fase kedua kajian ini. Peternak diperiksa residu antimikroba dari dalam dan konsultan peternakan unggas
kelompok intervensi menerima daging ayam pada akhir siklus di FAO Indonesia)
penyuluhan tentang biosekuriti, produksi.

Januari 2019  | 39
INTERNASIONAL

Kesehatan Hewan Global


Oleh : Drh. Tri Satya Putri Naipospos, M.Phil., Ph.D. intensif.
Tidak ada pilihan bagi sektor
MERS-CoV, Ebola, virus West dan pengendalian penyakit hewan. peternakan selain merespon kebutuhan
Nile dan Avian influenza adalah contoh Pengendalian penyakit yang efektif global. Tekanan terhadap peternak dan
penyakit-penyakit yang muncul dalam bukan hanya merupakan tanggung industri peternakan untuk menyediakan
dekade terakhir ini yang semuanya jawab antara kesehatan manusia dan pangan hewani bagi lebih banyak
bersumber dari hewan. Kemunculan hewan yang ada di pemerintahan dan penduduk dunia, dalam kondisi dimana
penyakit-penyakit tersebut telah sektor swasta, tetapi juga sejumlah ketersediaan air dan tanah terbatas,
memperlihatkan bahwa kapasitas sektor dan pemangku kepentingan serta lingkungan berkelanjutan yang
negara-negara di dunia dalam lainnya di tingkat nasional, regional dan tetap harus dipertahankan.
mencegah, mendeteksi dan merespon global. Namun demikian produksi ternak
wabah tidaklah sama. Pertumbuhan populasi dunia yang semakin meningkat terseebut
Seperti diketahui, 60 persen dari Populasi dunia diproyeksikan akan akan tetap menghadapi hambatan dari
penyakit-penyakit menular yang ada mencapai 9,8 miliar penduduk pada penyakit-penyakit menular dan parasit,
saat ini berdampak kepada manusia, tahun 2050, suatu lompatan jauh dari terutama di negara-negara
dan lebih dari 75 persen adalah populasi 7,6 miliar saat ini. Kenaikan berkembang termasuk Indonesia,
penyakit-penyakit yang baru muncul produksi daging diprediksi menjadi dua dimana dana yang tersedia untuk

express_co_uk researchandinnovation.ie

(newly emerging diseases). Ebola, kali lipat pada tahun 2050 seiring pengendalian penyakit terus menurun
influenza, dan virus West Nile dengan pertumbuhan penduduk dunia, selama puluhan tahun belakangan ini.
semuanya muncul pertama kali di dibarengi dengan perubahan preferensi Pengendalian penyakit-penyakit
negara-negara berkembang yang tidak diet dan kenaikan tingkat pendapatan. pada ternak akan tetap menjadi
memiliki kapasitas cukup untuk Pertumbuhan ekspor daging pada komponen sangat penting dalam
mengimplementasikan standar-standar tahun 2018 kebanyakan terjadi di produksi pangan hewani yang efisien
Organisasi Kesehatan Hewan Dunia negara-negara seperti Amerika Serikat, dan terhubung secara pasti dengan
(OIE) dalam mendeteksi, mencegah Australia, Argentina, Thailand dan Uni agenda ketahanan pangan global.
dan merespon penyakit-penyakit yang Eropa, sedangkan impor daging Sejumlah penyakit pada ternak yang
bersumber dari hewan. meningkat di negara-negara seperti berpengaruh terhadap rantai pangan
Kita berada di dunia yang saling China, Jepang, Meksiko dan Korea seperti penyakit mulut dan kuku (PMK),
terhubung dan saling bergantung. Selatan. African Swine Fever (AFS), Bovine
Kerentanan terhadap suatu penyakit Konsumsi daging pada tahun 2050 Spongiform Encephalopathy (BSE),
yang ada di satu negara mewakili diproyeksikan akan meningkat hampir Avian Influenza (AI). Koordinasi dan
kerentanan semua negara. Penyakit 73 persen, sedangkan konsumsi susu kerjasama internasional dibutuhkan
tidak menghormati batas-batas negara, diprediksi tumbuh sebesar 58 persen. dalam upaya untuk mengendalikan
begitu juga penyakit yang masih asing Permintaan produksi ternak ke depan penyakit-penyakit tersebut.
bagi negara kita atau yang biasa kita terutama akan banyak terjadi di kota- Pertumbuhan populasi hewan
kenal sebagai penyakit eksotik bisa kota besar di seluruh dunia, dimana peliharaan
saja suatu waktu menjadi ancaman pertumbuhan populasi paling banyak Segmen hewan peliharaan dapat
domestik. terjadi. Kebutuhan yang sebagian dikatakan menghadapi tantangan yang
Kesehatan global tidak akan dapat besar dipenuhi oleh operasi berbeda dari sektor peternakan.
tercapai apabila tidak ada perhatian pemeliharaan ternak skala besar dan Sasarannya lebih kepada bagaimana
diberikan kepada sistim pencegahan

40 |  Januari 2019 
INTERNASIONAL
dapat melayani pemilik hewan yang yang terus bergerak di lingkungan Keamanan kesehatan global
cenderung memperlakukan hewannya manusia, dari kandang, ke rumah, ke Evolusi patogen baru dan yang
sebagai anggota keluarga. Pemilik sofa, ke tempat tidur dan lain muncul kembali (emerging and re-
hewan sangat menginginkan adanya sebagainya menyebabkan potensi emerging pathogens) adalah
perawatan kesehatan yang penyebaran penyakit ke manusia konsekuensi dari banyak faktor, dan
memberikan jaminan agar anggota meningkat. kombinasi dari faktor-faktor tersebut
keluarganya tersebut dapat hidup lebih Meskipun diketahui kebanyakan berpotensi menimbulkan ancaman bagi
lama, lebih sehat, dan lebih nyaman. penyakit-penyakit baru yang manusia dan hewan, yang hanya dapat
Di negara-negara maju seperti menjangkiti manusia utamanya ditangani melalui suatu strategi global
Inggris, diperkirakan ada 8 sampai 10 bersumber dari ternak, akan tetapi yang multifaset dan terkoordinasi
juta ekor anjing yang hidup di 31 hewan peliharaan juga berpotensi dengan baik. Untuk itu menjadi sangat
persen rumah tangga, di Amerika menjadi sumber penyakit-penyakit baru penting bagi kita di Indonesia untuk
Serikat ada 72 juta ekor anjing di 37 muncul. Kita ketahui bahwa infeksi turut serta mengamankan kesehatan
persen rumah tangga. Saat ini virus rabies pada anjing diperkirakan global.
hubungan antara orang dengan anjing membunuh minimum 50 ribu orang Indonesia menjadi anggota Global
dan kucing sebagai hewan peliharaan setiap tahun di Afrika dan Asia. Di Health Security Agenda (GHSA) yang
semakin intim, dimana hewan Indonesia sendiri, rabies menyebabkan merupakan suatu inisiatif global dan
peliharaan berbagi lingkungan ruang sekitar 100 orang meninggal dunia kolaborasi antar negara yang saat ini
yang sama dengan manusia. setiap tahun. sudah mencapai 50 negara, antara lain
Meskipun data rumah tangga yang Integrasi antara orang dengan Amerika Serikat, Canada, China, Uni
memiliki hewan peliharaan di Indonesia hewan peliharaan yang sangat dekat Eropa, India, Indonesia, Jepang dan
tidak diketahui dengan pasti, akan memicu kepentingan adanya suatu Thailand, serta organisasi-organisasi
tetapi diasumsikan jumlah hewan
peliharaan cukup tinggi. Pangsa pasar
hewan peliharaan di Indonesia
mencapai 15,6 persen di Asia
Tenggara. Pertumbuhan hewan
peliharaan di Indonesia diperkirakan
akan mencapai 7,1 persen hingga
tahun 2020.
Dengan meningkatnya
pendapatan masyarakat terutama kelas
menengah di Indonesia memicu
lahirnya komunitas-komunitas pecinta
hewan peliharaan sebagai bagian dari
gaya hidup masyarakat. Produk-produk
hewan peliharaan alami akan menjadi
suatu industri yang meningkat pesat.
Pemilik hewan dari kalangan kelas
menengah bahkan rela mengeluarkan
ekstra rupiah untuk memberikan
kepada hewannya suatu pola hidup
organik, sama seperti yang mereka buddhaweekly.com

harapkan untuk keluarganya.


Perkembangan pakan hewan
kesayangan, penangkis nyamuk dan sistim monitoring penyakit global yang internasional termasuk Organisasi
kutu yang sifatnya alami (natural dibangun oleh para dokter hewan yang Kesehatan Dunia (WHO), Organisasi
repellent), sampai ke mainan hewan bekerja sebagai dokter hewan praktik. Kesehatan Hewan Dunia (OIE), dan
yang terbuat dari serat non-sintetik. Pembangunan sistim seperti ini tentu Organisasi Pangan dan Pertanian
Begitu juga dengan prosedur bedah memerlukan kemauan politik, aplikasi Dunia (FAO).
yang semakin canggih, piranti digital saintifik dan dukungan finansial yang GHSA bertujuan untuk
dan pelayanan hewan peliharaan akan dapat dicapai apabila ada mempercepat kemajuan menuju dunia
secara khusus memperlihatkan kemitraan antara pemerintah dan yang terjaga dan aman dari ancaman-
seberapa besar uang yang bersedia sektor swasta. ancaman penyakit menular dan
dikeluarkan oleh pemilik hewan bagi Pengetahuan yang diperoleh mempromosikan keamanan kesehatan
hewan teman setianya tersebut. melalui sistim surveilans seperti ini global sebagai suatu prioritas
Keuntungan dari kepemilikan akan memberikan peluang kepada kita keamanan internasional.
hewan peliharaan bagi kesehatan untuk lebih efektif dalam Sebagai negara yang
manusia, kesejahteraan masyarakat mengendalikan zoonosis pada hewan berkomitmen dalam GHSA, maka
dan pembangunan ekonomi tidak perlu peliharaan, sehingga mengurangi risiko Indonesia perlu berkomitmen dan
dipertanyakan lagi. Nyatanya pola yang melekat pada hubungan paling mematuhi standar-standar internasional
kehidupan anjing dan kucing saat ini mendasar antara manusia dan hewan. yang dibangun oleh OIE tentang

Januari 2019  | 41
INTERNASIONAL
kualitas dan efisiensi sistim nasional Perbaikan performan siskeswannas dalam menjalankan pelaporan penyakit
kesehatan hewan. OIE merupakan akan membantu Indonesia dalam global yang ditetapkan dalam World
badan antar pemerintah penentu upaya mengidentifikasi dan mengatasi Animal Health Information System
standar kesehatan hewan dan sebagai kesenjangan dalam kapasitas (WAHIS) OIE. Indonesia harus
sumber unggulan untuk peringatan dini siskeswannas secara menyeluruh, sedapat mungkin memanfaatkan
dan monitoring penyakit hewan. termasuk pendidikan kedokteran WAHIS sebagai suatu sumber
Indonesia harus sedapat mungkin hewan, kemitraan pemerintah dan terkemuka yang komprehensif untuk
untuk mengikuti dan menjalankan 5 swasta (public private partnerships), deteksi dini, monitoring dan pelaporan
(lima) platform yang ditetapkan oleh serta kapasitas dalam mencegah, secara transparan penyakit-penyakit
OIE untuk suksesnya GHSA, sebagai mendeteksi dan merespon ancaman- hewan, termasuk zoonosis. Indonesia
berikut: ancaman penyakit hewan menular. harus menyadari bahwa pelaporan
Pertama, Indonesia perlu Ketiga, Indonesia perlu mengikuti global secara cepat sesuai waktu
mematuhi standar-standar internasional dan menjalankan pedoman yang sebenarnya (real time) adalah
OIE untuk metoda pencegahan dan ditetapkan oleh OIE dan WHO secara prasyarat dan kritis untuk komunikasi
pengendalian penyakit dan kualitas bersama-sama dalam memperbaiki yang efisien dan respon cepat terhadap
sistim kesehatan hewan nasional kepatuhan terhadap International kejadian-kejadian penyakit.
(siskeswannas). Siskeswannas yang Health Regulations (IHR) yang Kelima, Indonesia harus
mematuhi standar-standar internasional diterbitkan oleh WHO dan standar- memanfaatkan semaksimal mungkin
OIE mengenai kualitas, dan berfungsi standar mengenai kualitas keberadaan jejaring global OIE yang
sesuai prinsip-prinsip tatacara siskeswannas (PVS Pathway) yang terdiri dari 296 Laboratorium Referensi
pemerintahan yang baik (good diterbitkan oleh OIE. Dalam hal ini, (Reference Laboratories) dan Pusat-
governance) akan berkontribusi lebih Indonesia perlu menerapkan pusat Kerjasama (Collaborating
baik dalam suatu sistim kesehatan pendekatan ‘One Health’ yang dapat Centres) dan begitu juga dengan
global yang efektif dan berkelanjutan, digunakan untuk memahami secara keberadaan Focal Point di tingkat
dan responsif terhadap kebutuhan yang lebih baik penyebab dari muncul dan nasional dan yang menjadi penyedia
ada di masyarakat dunia saat ini menyebarnya penyakit-penyakit informasi ilmiah berkelanjutan dan
maupun ke depan. bersumber dari hewan. Indikator- permanen dalam suatu sistim respon
Kedua, Indonesia perlu indikator yang ditetapkan dalam IHR darurat global. Focal point yang ada di
menjalankan semaksimal mungkin dan PVS Pathway tersebut, dapat masing-masing negara termasuk
prinsip-prinsip yang tertuang dalam digunakan untuk membangun suatu Indonesia, terdiri dari 6 (enam) kategori
‘OIE PVS Pathway’ (Performance sistim koordinasi antara kesehatan dan yaitu (1) notifikasi penyakit hewan ke
Veterinary Services Pathway) dalam kesehatan hewan nasional yang OIE; (2) hewan aquatik; (3) satwa liar;
upaya mengidentifikasi tingkat komprehensif dan paralel dalam upaya (4) produksi ternak dan keamanan
performans, kesenjangan dan mengelola risiko pada keterkaitan pangan; (5) produk-produk veteriner;
kelemahan dalam kapasitas antara hewan dan manusia (animal- dan (6) kesejahteraan hewan.
siskeswannas untuk memenuhi human interface). Bersambung... (Penulis adalah Ketua
standar-standar internasional OIE. Keempat, Indonesia ikut serta aktif II PB PDHI)

scrmc.com

42 |  Januari 2019 
INTERNASIONAL

KEMAH 4 TAHUN riset di Division of Molecular 


Pathobiology, Research Center for 

DI JEPANG
Zoonosis Control (CZC) sekaligus 
mendapat beasiswa melalui 
Leading Program dari Faculty of 
Veterinary Medicine, Hokkaido 
University, Christi (demikian 
Oleh : Drh. Aprilia Maharani panggilan akrabnya) yang kali ini 
sedang melakukan identifikasi 5’ 
mentah kalau Sobat Vetnesia  and 3’ untranslated region of 
berkunjung ke Hokkaido. Flavivirus, setelah sebelumnya 
Budaya kerja di Jepang yang  melakukan antibody screening 
menarik menurut dokter hewan  pada hewan primata 
mantan aktivis pramuka ini adalah  menggunakan Plaque Reduction 
mereka sangat fokus pada  Neutralization Test (PRNT), yaitu 
pekerjaan mereka sendiri dan  identifikasi spesies primata 
sekilas terlihat individualis.  dengan Sanger Sequencing, dan 
Individualis di sini lebih mengarah  viral genome screening 
pada mengerjakan pekerjaan  menggunakan reverse 
mereka sendiri dan tidak  transcriptase real­time PCR (RT­
mengintervensi pekerjaan orang  qPCR). 
lain. Meskipun terlihat individualis,  Christi mengaku betah 
bukan berarti mereka tidak mau  belajar di sana karena fasilitas 
didekati. Mereka mungkin segan  riset disana termasuk lengkap, 
untuk memulai pembicaraan, atau  seperti adanya laboratorium 
kurang percaya diri karena  dengan Basic Safety Laboratory 
kemampuan berbahasa  Level 2 (BSL 2) dan BSL 3, mesin 
Inggrisnya. Jadi, apabila Sobat  sequencer dari Sanger 
Vetnesia ingin membangun  Sequencing sampai Next­
Generation Sequencing (NGS), 
Christi di depan Kereta Uap di Kushiro vector room dan animal room. 
Tidak hanya fokus di Jepang, 
Mari kita sapa kolega kita,  project penelitian penyakit 
Drh. Christida Estu Wastika, yang  zoonosis di CZC juga dilakukan di 
sedang melanjutkan studinya di  negara lain seperti Mongolia dan 
Hokkaido University, Jepang.  Zambia. Ia berpendapat bahwa 
Dokter hewan muda yang suka  dokter hewan memiliki peran 
berkemah ini sudah menempuh  strategis dalam memutus rantai 
pendidikan Ph.D. selama 2 tahun  zoonosis yang ada di hewan, 
di pulau bagian utara Jepang yang  sehingga keberadaan dokter 
memiliki musim dingin lumayan  hewan yang fokus pada penyakit 
ekstrem. Suhu terendah tempat 
studi di kota Sapporo dapat  Bulu Babi
mencapai ­19oC pada musim 
dingin. Kayak masuk freezer ya,  pertemanan, jangan segan untuk 
Sobat Vetnesia? Adaptasi yang  memulai pembicaraan ya! Salah 
dilakukannya adalah dengan  satu budaya di Jepang yang tidak 
makan, makan, dan makan untuk  kalah menarik adalah nomikai atau 
menjaga kesehatan. Jangan lupa  drinking party. Nomikai biasanya 
memakai jaket yang tebal dan baju  dilakukan saat ada tamu yang 
berlapis – lapis supaya tidak  datang (welcome party), ada 
masuk angin, ya! Makanan  anggota yang akan pergi (farewell 
kesukaan yang paling berkesan  party), event tertentu seperti pesta  Aburi Sushi
adalah bulu babi yang dimakan  akhir tahun atau biasa disebut 
mentah. Meskipun lebih amis  bonenkai, dan lain sebagainya.  zoonosis sangat penting. Selain 
dibanding ikan untuk sashimi,  Sayangnya, kebiasaan ini sering  itu, slogan One Health akan lebih 
rasanya sangat enak. Makanan  bikin kantong kering. Tapi, kalau  bermakna ketika dokter hewan 
laut di Hokkaido sangat segar dan  jadi tamu/orang baru yang  juga aktif berperan dalam 
enak, bahkan untuk dimakan  disambut, biasanya tidak dipungut  pemberantasan penyakit zoonosis 
mentah. Jadi, jangan lupa untuk  bayaran. dan masyarakat juga dapat 
mencoba seafood terutama yang  Berkesempatan melakukan  merasakan peran dokter hewan 

Januari 2019  | 43
INTERNASIONAL
dalam mengurangi resiko  di bidang biologi molekuler : 
penularan penyakit zoonosis. “Hanya ada satu hal sederhana 
Masa studi program Ph.D. di  dalam dunia asam ribonukleat. Dia 
Graduate School of Infectious  adalah one­step realtime RT­
Disease, Faculty of Veterinary  qPCR kit. Sama seperti ketika 
Medicine adalah 4 tahun dengan 2  Anda belajar. Semakin dalam 
publikasi di jurnal internasional.  Anda belajar, semakin banyak 
Menurut Christi, profesor memiliki  yang Anda tidak ketahui, dan 
peran yang sangat penting selama  semakin banyak hal yang 
masa studi, terutama dalam  tampaknya sederhana namun 
penelitian. Selama belajar di sana,  sesungguhnya itu sangat rumit. 
Christi merasa senang dan  Tari Marimo Sudah siapkah Anda dengan itu? 
menikmati proses pembelajaran  Jika siap, teruskanlah belajarmu!”, 
yang ada, meskipun tidak sedikit  menyenangkan dan banyak  demikian tegas Christi. Gimana? 
eksperimen yang gagal dan ada  tantangannya ya, Sobat Vetnesia!  Jadi makin semangat belajar kan, 
beberapa analisis hasil  Yuk simak kalimat motivasi dari  Sobat Vetnesia? Yuk, belajar, 
eksperimen yang tidak mudah  Christi untuk para kolega yang  belajar dan belajar lagi! (Penulis 
dilakukan.  ingin melanjutkan studinya ke  adalah Sekretaris Redaksi 
Wah, ternyata PhD  jenjang yang lebih tinggi, terutama  Vetnesia)

PROFESI PENUH TANTANGAN


DI NEGARA PETRO DOLLAR
Oleh : Drh. Sarah Nuraida Setya Putri
Petro dollar adalah sebutan  Untuk dapat bekerja di negara  secara meluas dan hampir 95% 
untuk negara Brunei Darussalam,  tersebut dibutuhkan waktu sekitar  fasih dengan Bahasa Inggris, dan 
yang artinya adalah negara yang  3 bulan untuk mengurus  terdapat sebuah 
memiliki pendapatan perkapita  administrasi terkait visa kerja dan  komunitas ekspatriat yang agak 
yang sangat tinggi di antara  lainnya. Owner klinik juga  besar dengan sejumlah besar 
negara­negara ASEAN. Kali ini  membantu dalam mengurus  warga negara  Britania  dan  
kita akan mengulas perjalanan  semua urusan administrasi di  Australia. Namun penggunaan 
singkat Drh. Alif Kurniawan,  negara tujuan,  hasil administrasi  bahasa  Melayu memiliki kosakata 
seorang perantau dari tanah  tersebut akan dilanjutkan  pengucapan  yang sama namun 
Minang. kepengurusannya di Jakarta. memiliki arti yang berbeda, hal 
 Alif (sapaan akrabnya)  Alasan Alif memilih Brunei  tersebut terkadang menjadi salah 
memiliki ketertarikan dalam dunia  sebagai tempat perantauan,  satu kendala yang dialami Alif 
penelitian, ini dibuktikan dengan  antara lain : karena mayoritas  terkait komunikasi dengan klien. 
meraih penghargaan antara lain :  penduduknya beragama Islam,  Sedangkan untuk bahasa tulisan 
The First Winner of ASEAN Youth  dan kondisi sosial masyarakatnya  yang digunakan di negara ini 
Initiatives 216 Paper Competition,  yang tidak jauh dengan budaya di  merupakan bahasa arab tanpa 
dan The Best Poster of Indonesian  Indonesia. Meski demikian,  adanya harokat atau biasa disebut 
International Biomedical Student’s  menurut Alif negara Brunei  “ Arab gundul”.
congress Category Research  memiliki perbedaan dengan  Kebijakan yang berhubungan 
Paper and Poster.  Indonesia, yaitu mereka memiliki  dengan otoritas veteriner di 
Awal petualangan Alif dimulai  aturan paten serta disiplin dalam  negara ini mengacu pada “ 
pada Desember 2017, setelah  menindak tegas adanya  Qurantine & Prevention of Disease 
pelantikan dokter hewan, melamar  pelanggaran yang terjadi.  ( animals) section 91 and 92 Laws 
di DZ Veterinary Clinic yang  Kurang lebih dua pertiga  of Brunei Revised Edition 1984 
bertempat di Kuala Belait ­­sebuah  jumlah penduduk Brunei adalah  chapter 47”. Pria kelahiran 16 April 
kota yang terletak di bagian paling  orang Melayu. Kultur bahasa  1995  ini menuturkan bahwa 
barat Brunei Darussalam. Distrik  masyarakat yang digunakan di  aplikasi dari aturan tersebut sama 
Belait merupakan pemukiman  negara tersebut adalah bahasa  sekali belum diterapkan karena di 
terbesar kedua di Brunei  Inggris dan bahasa Melayu.  Brunei Darussalam tidak terlalu 
setelah Bandar Seri Begawan.  Bahasa Inggris juga dituturkan  fokus pada dunia veteriner. Selain 

44 |  Januari 2019 
INTERNASIONAL
itu, berkaitan dengan sistem  memiliki Balai Besar Veteriner  pemerintah di Brunei rata­rata 
monarki yang dianut negara ini  atau Balai Vektor Penyakit,  masih belum lengkap dan optimal. 
menempatkan Sultan merupakan  sehingga terkait pengamatan  Sehingga peneguhan diagnosa 
pemegang kekuasaan tertinggi  sampel uji dan lainnya cenderung  akan suatu penyakit belum dapat 
atas kebijakan yang diterapkan di  mengirim sampel ke Singapura,  dipastikan keakuratannya, karena 
negara tersebut. Hal tersebut juga  Malaysia atau United Kingdom. beberapa dokter hewan 
menjadi salah satu alasan  Asosiasi dokter hewan di  melakukan diagnosa hanya 
ditutupnya salah satu klinik hewan  negara tersebut bernama Brunei  berdasarkan gejala klinis yang 
milik kerajaan atau pemerintah  Darussalam Veterinary Council.  nampak akibat minimnya fasilitas 
terkait kurangnya pendanaan  Namun, Asosiasi dokter hewan di  yang ada. Tidak adanya legalitas 
dalam kegiatan operasional klinik.  Brunei Darussalam belum memiliki  dokter hewan yang sesuai 
Fokus pemerintah di Brunei  tugas pokok dan fungsi yang jelas,  membuat tantangan dokter hewan 
Darussalam lebih pada  selayaknnya asosiasi dokter  yang berada di negara tersebut 
pengembangan sumber daya  hewan yang memiliki tugas pokok  semakin besar karena tidak 
manusia. Bahkan berdasarkan  dan fungsi antara lain dapat  adanya undang­undang pasti yang 
fakta di lapangan tidak ada  membantu anggota untuk  mengatur dan melindungi hak 
program pendidikan profesi  serta kewajiban profesi dokter 

DZ Veterinary Clinic Suasana dalam DZ Veterinary Clinic

hewan sehingga membuat 
kedokteran hewan di semua  beberapa tuduhan malpraktik 
universitas yang ada di negara  terhadap pasien dapat dengan 
tersebut.  mudah ditujukan pada dokter 
Pemerintah Brunei  hewan bersangkutan apabila 
Darussalam juga memiliki  terjadi kesalahan dalam 
Government of Agriculture yang  pengobatan. Meski kebanyakan 
menangani bidang kesehatan  kesalahan yang teradi akibat klien 
hewan. Namun, tugas pokok dan  yang terkadang tidak perhatian 
fungsi dari departemen tersebut  Drh. Alif Kurniawan terhadap hewan peliharaan 
terkait pengeluaran kebijakan dan  mereka sendiri.
regulasi dirasa masih kurang jika  memenuhi standar profesional  Alif berharap ke depannya 
dibandingkan dengan Indonesia.  yang diperlukan, menawarkan  pemerintah Brunei Darussalam 
Salah satu contoh belum lama ini  akses kepada jaminan ganti rugi  dapat memperbaiki legislasi dan 
sempat terjadi kasus outbreak  dan menyediakan advis serta  regulasi yang berhubungan 
rabies di Malaysia yang notabene  dukungan bagi anggota yang  dengan otoritas veteriner, serta 
berbatasan langsung dengan  menerima keluhan. Tidak adanya  adannya fakultas kedokteran 
negara Brunei Darussalam,  asosiasi dokter hewan membuat  hewan yang dibuka di beberapa 
pemerintah kerajaan mulai panik  posisi dokter hewan tidak aman  universitas mengingat kebutuhan 
dan hal yang dilakukan pertama  dan suit menemukan wadah untuk  medik veteriner di negara tersebut 
kali oleh pemerintah adalah  berkembang, hal ini juga  masih sangatlah kurang. Karena 
mengumpulkan semua dokter  berdampak pada sulitnya  pada hakikatnya kita dapat 
hewan baik dari klinik pemerintah  membangun networking apabila  mensejahterakan kehidupan 
maupun swasta untuk rapat  dibutuhkan konsolidasi lanjutan  manusia melalui kesehatan hewan 
persiapan dalam melaksanakan  terkait adanya pelaporan  sesuai semboyan Manusya  Mriga 
progam vaksinasi rabies pada  terjadinya kasus outbreak penyakt. Satwa Sewaka. (Penulis adalah 
hewan pembawa rabies. Negara  Fasilitas yang dimiliki klinik  Dokter Hewan magang di 
Brunei Darussalam juga belum  hewan baik swasta maupun  Puskeswan Cisarua Lembang)

Januari 2019  | 45
KABAR KAMPUS

IMAKAHI
     (1). SUCI RAMDHANI (UNHAS)
     (2). NADIA INDAH P (UGM)
     (3). NAILUL NGIZZAH (UNAIR)

IMAKAHI sebagai IVSA Indonesia

IVSA (International Veterinary 
Students' Association) merupakan 
organisasi non­profit yang digerakkan 
oleh mahasiswa kedokteran hewan di 
tingkat internasional. Organisasi ini 
didirikan pada tanggal 6 Agustus 1953 
di Gieben, Jerman Barat, dan 
IMAKAHI bergabung ke dalam IVSA 
pada tahun 2010 sebagai IVSA 
Indonesia. Saat ini IVSA sudah 
memiliki lebih dari 30.000 anggota dari 
lebih dari 100 universitas di 60 negara 
di dunia. IVSA Indonesia cukup aktif 
dalam mengadakan kegiatan IVSA 
seperti 63rd IVSA Congress in 
IMAKAHI (Ikatan Mahasiswa  (MUKERNAS), Indonesian Veterinary  Indonesia, IVSA Indonesia Group 
Kedokteran Hewan Indonesia)  Student Festival (INTERVAL),  Exchange Program, IVSA Indonesia 
merupakan ikatan mahasiswa  Veterinary Scientific Event Week  Event Week 2016, The 8th IVSA Asia 
kedokteran hewan terbesar di  (VSE), dan Pengabdian Masyarakat  Conference 2017, dan 2nd IVSA 
Indonesia yang terdiri dari 11 anggota  Nasional (PENGMASNAS) yang  Indonesia Event Week 2018 yang 
universitas dari seluruh Indonesia.  diadakan bekerja sama dengan PC  telah diselenggarakan pada 
IMAKAHI didirikan di Pandaan (Jawa  yang berbeda setiap tahunnya. Selain  pertengahan tahun 2018.
Timur) pada tanggal 21 Maret 1983.  itu, masing­masing pengurus cabang 
Tahun ini IMAKAHI akan genap  IMAKAHI dari 11 universitas juga  Pesan dari Ketua PB IMAKAHI 
berumur 36 tahun. Sebelas universitas  mengadakan program kerja unggulan 
anggota IMAKAHI adalah Universitas  yang sangat beragam, di antaranya  Assalamualaikum Warahmatullahi 
Syiah Kuala, Universitas Hasanuddin,  perayaan World Veterinary Day dan  Wabarakatuh, Salam sejahtera untuk 
Institut Pertanian Bogor, Universitas  VISI (Veterinary Integrity Skill  kita semua. Om Swastiastu.
Gadjah Mada, Universitas Udayana,  Improvement). Pada kesempatan kali ini saya 
Universitas Airlangga, Universitas  Program kerja nasional yang  ingin menyampaikan pesan kepada 
Wijaya Kusuma Surabaya, Unversitas  terakhir dari tahun kepengurusan  seluruh kawan kawan saya 
Nusa Cendana, Universitas Nusa  2018­2019 telah diadakan pada  mahasiswa/i fakultas kedokteran 
Tenggara Barat, Universitas  tanggal 14­19 januari 2019 ini, yaitu  hewan yang berada di seluruh 
Brawijaya, dan Universitas  Musyawarah Nasional (MUNAS) yang  indonesia. Seperti kita sama sama 
Padjadjaran. Seluruh mahasiswa  diadakan di Universitas Wijaya  ketahui IMAKAHI adalah suatu 
kedokteran hewan Indonesia secara  Kusuma Surabaya. Kegiatan ini  organisasi praprofesi di ranah 
langsung tergabung menjadi keluarga  dihadiri oleh lebih dari 100 delegasi  kedokteran hewan, sudah seharusnya 
IMAKAHI, akan tetapi, IMAKAHI juga  dari 10 universitas. Salah satu  IMAKAHI memperjuangkan profesi 
memiliki struktur kepengurusan yang  kegiatan MUNAS adalah Focus Group  kita kedepan nantinya, dan saya 
terdiri dari Pengurus Besar (PB)  Discussion (FGD) dengan tema  berharap dengan IMAKAHI ini bisa 
sebagai badan eksekutif nasional  “Swasembada Daging dan Tata Niaga  menjadi ajang kawan kawan untuk 
IMAKAHI, Pengurus Cabang (PC) di  Update” yang diadakan bersama  berproses menjadi lebih baik lagi dan 
masing­masing universitas yang fokus  bersama PDHI, Asosiasi Peternak  berprestasi lebih baik lagi. dan 
pada pengembangan mahasiswa  Bumi Peternakan Wahyu Utama  semoga saja dengan adanya 
secara lokal, serta Badan Pengawas  Tuban, DPR RI, dan Dinas Peternakan  IMAKAHI ini bisa mencetak ribuan 
IMAKAHI (BPI) yang bertindak  Provinsi Jawa Timur. Selain itu  calon dokter hewan yang 
sebagai badan legislatif IMAKAHI baik  dilaksanakan pula Forum Musyawarah  berkompeten, jujur dan bertanggung 
di tingkat nasional maupun cabang. Nasional IMAKAHI dengan hasil  jawab. Berdikarimenginisiasi, sesuai 
IMAKAHI bertindak bagi  ditetapkannya PC IMAKAHI  dengan kalimatnya mari kita sama 
penghubung mahasiswa kedokteran  Universitas Padjadjaran sebagai  sama bekerja sama dengan baik untuk 
hewan dari seluruh universitas yang  anggota tetap IMAKAHI, penetapan  mewujudkan IMAKAHI yang berdikari 
ada di Indonesia. IMAKAHI menjadi  Ketua dan Sekretaris Jenderal PB  dan Insyaallah bisa bermanfaat di 
wadah bagi mahasiswa untuk saling  IMAKAHI, serta penetapan Pimpinan  masyarakat tentunya. Sekian dari 
berbagi aspirasi, berkomunikasi, serta  BPI tahun kepengurusan 2019­2020  saya. Waasalamualaikum 
berkembang dan mempersiapkan diri  sebagai berikut: Warahmatullahi Wabarakatuh. Om 
untuk berjaya di dunia profesi  1. Ketua PB IMAKAHI 2019/2020:  Santi Santi Santi Om. VIVA 
kedokteran hewan.  ARINDRAKA PRATAMA (UWKS) VETERINER 
PB IMAKAHI memiliki lima  2. Sekretaris Jenderal PB IMAKAHI 
program kerja nasional, yaitu  2019/2020: AKBAR WICAKSONO  IG, FB, Twitter: @pbimakahi
Musyawarah Nasional (MUNAS),  (UB) Line: @rya2129u
Musyawarah Kerja Nasional  3. Pimpinan BP IMAKAHI: Website: www.imakahi.or.id
Email: pbimakahi@gmail.com

46 |  Januari 2019 
RUANG DOKTER

ANTARA PASIEN DAN KLIEN


“Selamat siang, bisa saya “Maaf, nama anjingnya tersebut, menggendongnya lalu
bantu Pak?”, sapa resepsionis siapa?” ulang resepsionis sekali diletakkannya ke atas meja praktek
kami yang cantik dengan ramah. lagi, agak ragu untuk menuliskan untuk ditimbang dan dicek suhunya
Seseorang yang disapa oleh nama itu di kolom nama pasien menggunakan termometer.
resepsionis tadi adalah seorang yang terletak disamping kolom “Anjingnya kenapa Pak?”
pria berumur 50 tahunan, berbadan nama pemilik. tanyaku kepada pemilik anjing
besar dan gempal, dengan wajah “Namanya RIDWAN.” shihtzu, sambil menulis anamnesa
khas Indonesia timur, dan Jawabnya tegas. pada kartu di meja dokter.
berkepala plontos. Bapak tersebut “Oh, okey.” jawab resepsionis “Mmmm... Itu dok, anjing saya
menggendong seekor anjing sambil meneruskan interview untuk gatal-gatal, garuk-garuk terus,”
Shihtzu muda yang berambut acak- alamat, telpon, dan lain-lainnya. jawabnya sambil duduk
acakan dan kusam seperti sudah *** dihadapanku.
sebulan tidak dimandikan. “Dokter Tania, ada pasien.” Aku kembali melanjutkan
“Dokter ada?” tanyanya. seru resepsionis sambil mengetuk menanyakan anamnesa-anamnesa
lain kepada klien tersebut seperti
status vaksin, perawatan sehari-
hari, pakan, dll. Sambil menuliskan
anamnesa, aku melirik Feri yang
sedang berdiri di sebelah meja
praktek tampak sedang menyisir
bulu shihtzu yang lumayan gimbal.
Kebetulan anjing tersebut cukup
lincah, dan tampak Feri sedang
berusaha menenangkan pasien
tersebut agar bisa dirapikan
sisirannya dengan gaya bak
Caesar Millan.
“Sssshhhh.. sit..” dan anjing
itupun diam menuruti perintah Feri.
Namun beberapa detik kemudian,
anjing itu kembali bergerak-gerak,
dan kembali Feri menunjukkan
jurusnya, “Sssshhh.. diam..”, tapi
kali ini anjing itu tidak mau diam
dan bergerak-gerak terus. Feri
mulai gemas karena tidak bisa
menenangkan anjing itu, dan
dipanggillah nama anjing itu,
“CHOKY, sit!”

Bapak pemilik anjing shihtzu


pun menoleh ke sumber suara tadi,
begitu juga dengan aku. Hey, wait...
“Oh ada Pak, baru pertama pintu ruang praktek dan Ada yang aneh deh kayaknya
kali kesini ya? Saya catat menyerahkan kartu status pasien pikirku. Spontan aku melirik ke
biodatanya dulu ya..” jawab kepada Feri yang pagi itu menjadi kartu status, dan disana tertulis
resepsionis sambil mengambil paramedisku. ‘NAMA PASIEN : RIDWAN’.
kartu status pasien baru. “Nama “Okey.” jawabku, dan seorang Langsung aku dekati Feri dan
pemilik siapa ya?” bapak yang menggendong anjing kubisikkan, “Periiii, Choky nama
“Choki.” Jawabnya pendek, shihtzu pun masuk ke ruang BAPAKNYA”.
dan resepsionis pun segera praktek. Feri melongo dan menengok
menuliskan CHOKI di kolom nama Feri mebaca sekilas kartu ke arah Pak Choky tersebut. Dan
pemilik. status dan menyerahkannya keheningan pun menyelimuti
“Nama anjingnya siapa Pak?” kepadaku, kemudian menyambut ruangan ini. (Ditulis oleh Drh.
“Ridwan.” anjing yang dibawa pemiliknya Elievia Winarno)

Januari 2019  | 47
VET TOON

TANTANGAN PEMIMPIN, MENJAGA KESINAMBUNGAN


Organisasi yang berkinerja  Yang tidak kalah pentingnya  kuat dalam organisasi akan membantu 
sangat baik, ditunjukkan oleh sistem  adalah pandangan visioner pemimpin  menjaga kesinambungan ini. Hal 
manajemen yang telah terintegrasi  untuk membawa organisasi jauh  tersebut karena pemimpin baru akan 
antara satu bagian dengan bagian  kedepan. Melalui pandangan yang  memiliki nilai­nilai dan budaya yang 
yang lain. Masing­masing memiliki  visioner tersebut, bagian perencanaan  sama, sehingga kesamaan 
tujuan sendiri tetapi mengarah kepada  dalam organisasi harus mampu  pandangan akan lebih terjaga. Kedua, 
pencapaian tujuan besar organisasi.  merumuskannya ke dalam bentuk  bahwa pemimpin baru adalah 
Sebagai orang yang memiliki  tujuan­tujuan jangka pendek yang  pemimpin yang telah memiliki 
wewenang paling besar dalam  tepat dengan mendasarkan prioritas­ pengalaman memimpin organisasi 
organisasi, pemimpin memiliki dampak  prioritas. Kemudian, tujuan jangka  tersebut. Dengan demikian, 
yang siginifikan terhadap  panjang yang mungkin akan  kesinambungan pemikiran dan cita­
perkembangan organisasi. Pemimpin  memerlukan waktu yang panjang  cita lebih terjaga. Ketiga, menjadikan 
harus mampu menyatukan berbagai  dalam pencapaiannya, sedangkan  tujuan jangka panjang sebagai “milik” 
gagasan, keinginan, dan kebutuhan  masa tugas pemimpin seringkali lebih  semua orang dalam organisasi. 
masing­masing bagian dalam  pendek dari tujuan jangka panjang  Artinya bahwa semua orang dalam 
organisasi, mensinergikan, dan  yang dicanangkannya. Sehingga  organisasi memiliki pemahaman yang 
menjaganya agar satu dan lainnya  pemimpin mungkin akan mengalami  baik terhadap tujuan jangka panjang 
tidak saling tumpang tindih.  pergantian sebelum tujuan jangka  organisasi. Sehingga seluruh 
Sumberdaya yang tersedia juga harus  panjang organisasi yang ingin  komponen organisasi akan menjadi 
di alokasikan pada tempat yang tepat  dicapainya terwujud. “pengawal” dari upaya pemimpin 
sesuai dengan fungsi dan tujuan  Itulah sebabnya dalam menjaga  dalam mencapai tujuan organisasi. 
masing­masing bagian. Sistem  kesinambungan tujuan jangka panjang  (Ilustrasi kartun oleh Drh. Akbar 
dikembangkan ke arah efektifitas dan  organisasi, pemimpin harus pula  Agus, teks oleh Drh. Wikrama 
efisiensi dalam pencapaian tujuan  mengantisipasinya dari sisi pergantian  Satyadarma)
besar organisasi. pemimpin. Nilai­nilai dan budaya yang 

48 |  Januari 2019 
KUIS VETERINER
Majalah VETNESIA menyelenggarakan Kuis Veteriner pada setiap edisi 
penerbitan. Bagi Anda yang beruntung, tersedia cinderamata menarik dari 
pihak sponsor.

TEBAK SILUET HEWAN Majalah VETNESIA siap 


Perhatikan gambar berikut bekerjasama dengan pihak 
dengan seksama. sponsor untuk 
menyelenggarakan Kuis 
Veteriner. Jika Anda atau 
perusahaan Anda tertarik untuk 
berpartisipasi mengisi rubrik ini, 
silahkan menghubungi kami 
melalui :

drh. Shinta Rizanti Binol
Whatsapp/ Telp. : 0818.898.310 
email : iklan@pdhi.or.id

Mari bergabung bersama kami 
dalam mencerdaskan dan 
menyemarakkan Profesi melalui 
Rubrik Kuis Veteriner

PERTANYAAN KUIS HADIAH KUIS


Berapakah JUMLAH hewan
pada gambar di atas ?
Sebutkan JENIS hewan yang
ada pada gambar ?
Bagi Anda yang hendak berpartisipasi, 
silahkan akses dan isi form jawaban, dengan 
cara klik tautan berikut ini :

http://bit.ly/kuisVETNESIA-1

Januari 2019  | 49
TAHUKAH ANDA
Kucing juga bisa
2 terjangkit AIDS lho !
Meski tidak terbukti bahwa HIV 
pada kucing bisa menular ke 
manusia, akan tetapi virus utama 
penyebab Feline 
Immunodeficiency Virus (FIV), 
disinyalir sejenis dengan virus 
penyebab HIV pada manusia. 
Kucing yang terinfeksi penyakit ini, 
fotolia.com umumnya ditandai dengan gejala 
Kucing tidak umum seperti anemia, penurunan 
berat badan drastis, konjungtivitis, 
4 menyebabkan diare, gingivitis dan stomatitis, 
kemandulan leleran dari mata dan hidung, serta 
Dulu waktu kecil para orang  pembengkakan lymphoglandula. 
Kucing juga
tua bilang “jangan dekat­dekat 
kucing nanti mandul” atau “jangan 
Diagnosa dapat ditegakkan 
dengan pemeriksaan antibodi  1 perlu hijauan
dekat­dekat kucing nanti bikin  sampel darah atau dengan rapid 
sakit asma”. Padahal pada  test. (Drh. Antonia Agnes  Haiii!!!! Sobat Vetnesia pasti 
kenyataannya bukan kucingnya  Budiastri C.) sudah tidak asing lagi donk 
yang bersalah lho cat lovers. dengan hewan berkaki empat 
Si Manis berbulu memiliki  yang bersuara meow meow.. Yups 
keistimewaan dari hewan lainnya,  kucing.
yaitu pada usus halusnya terdapat  Kucing dianggap sebagai 
siklus hidup parasit Toxoplasma  “karnivora yang sempurna” 
gondii, yang sering dikaitkan  dengan gigi dan saluran 
dengan kemandulan, abortus dan  pencernaan yang khusus. Gigi 
janin lahir tidak normal (cacat).  premolar dan molar pertama 
Pada kenyataanya parasit  drawception.com membentuk sepasang taring di 
tersebut tidak hanya ada pada  setiap sisi mulut yang bekerja 
Tewas digigit kucing
kucing saja, hewan seperti 
kambing, sapi dan domba  3 rabies
efektif seperti gunting untuk 
merobek daging, akan tetapi 
berpotensi juga menularkan  meskipun kucing bersifat demikian 
Toxoplasma gondii melalui daging  kucing butuh makan rumput juga 
yang mengandung kista (bradizoit)  lho. 
yang dimasak kurang matang.  Menurut Mark Waldrop, DVM 
Bisa ditularkan melalui sayuran  dalam tulisan Cheryl Lock, “rumput 
yang dicuci kurang bersih. merupakan sumber mikro nutrien 
Kucing dapat menularkan  untuk kucing”. Rumput dapat 
Toxoplasma lewat feses yang  menambah serat tidak larut air 
terkontaminasi ke dalam makanan  (insoluble fibre) yang mana zat 
yang dikonsumsi manusia.  tersebut dapat membantu 
Kemandulan akibat toxoplasma  mengeluarkan bola rambut (atau 
biasanya akibat infeksi kronis  bbc.co.uk lazim disebut hair ball). Kucing 
pada saluran telur wanita, namun  juga akan mencoba membuat 
jika seseorang terjangkit parasit  Seorang pria bernama Omar  kondisi nya lebih baik dengan 
tersebut sebenarnya bisa di obati  Zouhri dari Buckinghamshire­ memakan rumput jika mengalami 
kok cat lovers. Inggris,  meninggal dunia sesudah  masalah pada saluran cerna 
Berikut tips pencegahannya :  digigit kucing liar saat berlibur ke  (uspca.co.uk).
1. Pastikan kucing kita bersih dari  Maroko. Dipastikan penyebab  Jadi jika kucing pelihaaran 
kontaminasi feses. 2. Jangan lupa  kematiannya adalah karena  kalian tidak bisa  keluar rumah 
mandikan kucing sesuai  terinfeksi virus rabies yang  atau kandang dalam waktu yang 
jadwalnya. 3. Cucilah tangan  ditularkan oleh kucing yang  lama sediakan rumput dalam pot 
sebelum makan, apalagi setelah  menggigitnya tersebut. Jadi,  di rumah dan jangan lupa pastikan 
memegang si hewan kesayangan.  jangan bosan­bosan untuk terus  rumput yang kalian tanam aman 
Semoga bermanfaat. (Drh. Heti  mengedukasi client pemilik kucing  dan sehat untuk kucing kucing 
Kristina Pujiastutik) untuk memvaksin rabies kucing­ kalian ya sobat Vetnesia. (Drh. Tri 
kucingnya ya. (Drh. Antonia  Wahyu Hidayati)
Agnes Budiastri C.)

50 |  Januari 2019 
VET-SOULMATE

PIDHI : PERSATUAN ISTERI


DOKTER HEWAN
INDONESIA
PIDHI atau Persatuan Isteri Dokter Tuhan Yang Maha Esa, Orang Tua, Kepengurusan PIDHI di setiap tingkat
Hewan Indonesia adalah organisasi keluarga, masyarakat, Bangsa dan dipilih secara musyawarah dan
kemasyarakatan yang merupakan Negara mufakat. Kepengurusan PIDHI di setiap
wadah Isteri Dokter Hewan Indonesia, 4.Dasar Ungu melambangkan warna tingkat PD dan PC paling sedikit terdiri
untuk menyumbangkan darma baktinya Dokter Hewan atas :1 orang Ketua, 1 orang
kepada keluarga, masyarakat dan 5.Warna Kuning melambangkan cita Sekretaris, 1 orang Bendahara.
Negara Kesatuan Republik Indonesia cita luhur dari Istri Dokter Hewan PIDHI menjadi Organisasi Anggota
(NKRI). PIDHI bersifat sukarela, sosial, ke 71 Kongres Wanita Indonesia
mandiri, nirlaba dan demokratis Lagu Mars PIDHI diciptakan oleh (Kowani) sejak tahun 1993. Kowani
PIDHI didirikan pada tanggal 7 Ny. Suwadi Sindurejo dan Ny. adalah Federasi Organisasi
Maret 1954 di Solo, pada tahun 2018 Aryodarmoko, yang dinyanyikan pada Perempuan Indonesia yang pada tahun
ini PIDHI berusia 64 tahun dan telah Kongres, serah terima jabatan dan 2018 beranggotakan 91 organisasi
menyelenggarakan Kongres XVI di HUT PIDHI perempuan di Indonesia.
Nusa Dua, Bali dan telah mengangkat Sebagai Organisasi aktif yang
Drh. Tri Isyani Tunggadewi sebagai Anggota PIDHI : mengirimkan utusannya di Kowani,
Ketua Umum PIDHI masa bakti 2018- 1. Anggota Biasa yaitu istri Drh PIDHI telah ikut berperan aktif di
2022. Indonesia dan istri SKH Indonesia lingkup nasional dan Internasional. Di
2. Anggota Luar Biasa ; yaitu Drh lingkup internasional PIDHI sebagi
Lambang PIDHI wanita Indonesia, SKH wanita Anggota di Kowani turut serta sebagai
Indonesia perwakilan delegasi Kowani pada
1.Berbentuk segi 5 melambangkan 3. Anggota Kehormatan adalah acara Commission Statue of Women
dasar Organsisasi adalah Pancasila seseorang yang diangkat oleh (CSW) di United Nation , New York,
dan UUD 45 Pengurus Pusat/Pengurus Daerah USA pada tahun 2014. Sebagai
2.Gambar Burung merpati dengan atau Pengurus Cabang delegasi perwakilan kowani di
sayap mengembang. Burung merpati Pertemuan Asean Confederation of
melambangkan persatuan dan Kepengurusan Women (ACWO) di Manila,Philipina
perdamaian. Sayap mengembang bulan April 2018 dan di Nay Pyi Taw,
kebawah melambangkan kekuatan, PIDHI memiliki struktur organisasi Myanmar bulan November 2018.
ketangguhan, dinamika dalam dan kepengurusan terdiri dari tiga Harapannya di masa yang akan
melindungi Keluarga Drh lingkup : Lingkup Nasional, Provinsi, datang PIDHI dapat lebih
3.Bunga berkelopak lima.Bunga Kabupaten/Kota. Saat ini meningkatkan kiprahnya dalam
melambangkan kewanitaan. Kepengurusan adalah Pengurus Pusat, membantu sosialisasi profesi dokter
Berkelopak lima melambangkan 5 Pengurus Daerah dan 28 Pengurus hewan untuk masyarakat Indonesia
kewajiban istri Drh : Berbakti pada : Cabang di seluruh Indonesia. (PP. PIDHI)

Januari 2019  | 51
VET-SOULMATE

Program Kerja PIDHI
anak usia balita dan SD

2. Sosialisasi dan berperan aktof 

Tahun  2018­2022
dalam mendukung gerakan 
hidup sehat di lingkungan 
keluarga/masayarakat.

hari­hari besar keagamaan  BIDANG KESEJAHTERAAN DAN 
BIDANG ORGANSISASI  LINGKUNGAN HIDUP
disesuaikan dengan situasi dan 
Program Konsolidasi meliputi:  kondisi masing masing 
Daerah/Cabang Memberikan perhatian kepada 
1. Pendataan anggota baru dan  anggota dalam suasansa suka 
mendata ulang anggota lama 2. Sosialisasi tentang etika 
pergaulan dan budi pekerti serta  maupun duka Pelaksanaan 
2. Pembentukan Pengurus Baru  silaturahmi diantara para anggota
masa bakti 2018­2022 dan  pelaksanaannya dalam 
kehidupan berkeluarga dan  Peningkatan peran aktif PIDHI 
segera melaporkan ke[ada  dalam pelaksanaan program 
Pengurus Pusat PIDHI untuk  bermasyarakat
3. Peningkatan kepedulian dan  pemerintah dan bekerjasama 
dibuatkan Surat Keputusannya  dengan organisasi lainnya, antara 
paling lambat 6 (enam) bulan  rasa setia kawan terhadap 
sesame anggota dan  lain  dalam : Posyandu, PAUD, 
setelah kongres Bakti Sosial, Korban bencana 
3. Sosialisasi AD/ART Hasil  masyarakat yang membutuhkan 
alam.
Kongres XVI PIDHI tahun 2018
4. Pelaksanaan Tata tertib  BIDANG PENDIDIKAN
BIDANG HUMAS
Administrasi Umum  
5. Optimaslisasi pelaksanaan  1.Bekerjasama dengan 
Perhimpunan Dokter Hewan  1. Penerbitan bulletin “Suara 
tugas dan fungsi sebagai  Merpati” milik PIDHI
pengurus Indonesia ( PDHI ) dalam 
membantu : 2. Sosialisasi dan peningkatan 
6. Menyelenggarakan peringatan  semangat serta kemampuan 
Hari Ulang Tahun PIDHI  • Sosialisasi tugas dan fungsi 
Dokter Hewan pada  membuat karya tulis untuk 
disesuaikan dengan situasi dan  mengisi bulletin Suara Merpati 
kondisi masing masing  masyarakat,
• Sosialisasi kiat memilih produk  3. Pembuatan dokumentasi, 
daerah/cabang display foto, kliping seluruh 
pangan asal hewan yang 
Aman,Sehat, Utuh dan Halal  pelaksanaan kegiatan PIDHI
Program Kaderisasi meliputi:  (ASUH) serta sosialisasi 
pemanfaatan hasil olahan dari  BIDANG USAHA 
1. Sosialisasi mengenai 
keorganisasian PIDHI,  hewan/ternak, 
•  Sosialisasi Program  1. Peningkatan pengadaan 
2. Merekrut anggota baru PIDHI seragam dan atribut PIDHI
3. Peningkatan dan Pemahaman  Kesejahteraan Hewan (Animal 
Welfare) bagi keluarga dan  2. Membentuk usaha simpan 
tentang Organisasi PIDHI untuk  penjam bagi  anggotanya
pengurus dan anggota masyarakat dilaksanakan 
bekerjasama dengan PDHI  3. Peningkatan kegiatan yang 
4. Pemekaran Cabang­cabang  menghasilkan dana untuk 
PIDHI sesuai kebutuhan  serta instansi dan organisasi 
terkait lainnya pemasukan keuangan 
•  Sosialisasi penyakit Zoonosis organisasi.
BIDANG AGAMA 
•  Sosialisasi Gemar Makan 
1. Penyelenggaraan peringatan  Ikan, Daging,Telur, Susu pada 

PP PIDHI menghadiri Mukernas I PDHI Tahun 2019 dan Mengadakan Rapat Pengurus Pusat PIDHI, pada 25 Januari 2019 di Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantinan Pertanian Cibitung

52 |  Januari 2019 
VET-SOULMATE

SUSUNAN 
PENGURUS PUSAT PIDHI
MASA BAKTI 2018 – 2022

PEMBINA Ny .Agnes Suwono
Ny. Sri Yuliyati  Sugiri DOKTER HEWAN TURUT 
BERPERAN DALAM 
PENASIHAT Ny. Waita Fachriyan 
Ir. Ni Wayan Masni  Diarmita MENDUKUNG
Drh. Dewi Ratih, Ph.D. 
STABILITAS PENYEDIAAN 
KETUA UMUM Drh. Tri Isyani Tunggadewi, M.Si.
PROTEIN HEWANI
SEKRETARIS UMUM Drh. Denok Wisnuwardianti GUNA MENCERDASKAN 
Wakil Sekretaris Umum Tia Irmayanty A, SPt., M.Si.
BANGSA
BENDAHARA UMUM Dra. Sri Kayati
Wakil Bendahara Umum Drh. Dessy Prihatiningsih

KETUA I
KETUA II
Dra. med.vet. Istiani, M.M.
Drh. Dasa Pratiwi MANUSYA MRIGA
KETUA III Ny. Suzie Bachtiar Moerad
SATWA SEWAKA
BID. ORGANISASI Drh. Liliek Riza
Ny.  Etti H Syamsul M.

BID. PENDIDIKAN Drh. Henny E, M.Si.
Drh. Sylvia Oscarina

BID. HUMAS Drh.Erly R Adistya

BID.  USAHA Ny. Sielvia Wayan
Ny. Nuriah  Endang 

BID. KESEJAHTERAAN Drh. Endang Fadjar Sumping
Dr. Ermin Bambang Ngaji
                                           Ny. Endang Markoen

BID. AGAMA Ny. Sri N. Memed
Drh. Ratna Arif

ADVERTISING
Sekretariat PIDHI : 
Rumah Sakit Hewan Pendidikan IPB, Jl Agatis Kampus IPB Dramaga  HOTLINE : 
Bogor, 16680. 0818.898.310
Drh. Shinta Rizanti Binol
Email : PPPIDHI.2018@gmail.com email : iklan@pdhi.or.id  

Telp : Drh. Tris / Ketua Umum : 0838 1213 4878
          Drh. Denok/Sekretaris Umum : 0813 9830 8527

Januari 2019  | 53

Anda mungkin juga menyukai