ADVERTISING
HOTLINE :
0818.898.310
Drh. Shinta Rizanti Binol
email : iklan@pdhi.or.id
"Veterinary services
everywhere Will face the
continuing and complex
challenge of balancing
science and professional
integrity against
considerations of political
accountability"
(Calvin Schwabe, 1992)
ADVERTISING
HOTLINE :
0818.898.310
Drh. Shinta Rizanti Binol
email : iklan@pdhi.or.id
REDAKSI
Media Komunikasi Dokter Hewan Indonesia
TIM REDAKSI VETNESIA
(Official EMAGZ PB PDHI)
PENANGGUNGJAWAB
Ketua Umum PB PDHI
Drh. Muhammad Munawaroh, M.M.
PIMPINAN REDAKSI
Drh. M. Arief Ervana
WAKIL PIMPINAN REDAKSI
Drh. Ruri Astuti Wulandari
SEKRETARIS REDAKSI
Drh. Aprilia Maharani
BENDAHARA & IKLAN REDAKSI
Drh. Shinta Rizanti Binol
DIGITAL DAN IT EXPERT REDAKSI
Drh. Wikrama Satyadarma
EDITOR
Drh. Muhammad Sutarsah
Drh. Hartina Samosir
KONTRIBUTOR EDISI JANUARI 2019
Pimpinan Redaksi VETNESIA (kanan) bersama 2 Srikandi Redaksi VETNESIA
FOKUS UTAMA
Drh. M. Arief Ervana Lagi-lagi teringat perkataan era ini, oleh karena itu seluruh
Prof. Dr. drh. Suwarno, M.Si.
Drh. Supriyanto M. VPH. seorang Hitler, bahwa “Siapa yang media yang berfungsi untuk
Drh. Sugeng Dwi Hastono menguasai media maka dia akan pemerataan ilmu pengetahuan dan
Drh. Diah Purwitasari
menguasai dunia” informasi didayagunakan. Salah
LIPUTAN KHUSUS Pun sampai hari ini kita satunya yang saat ini ada di
Drh. Ruri Astuti Wulandari
melihat, betapa banyak kehidupan hadapan Anda, sebuah majalah
KABAR NUSANTARA umat manusia dipengaruhi (baca : digital yang bertajuk VETNESIA
Drh. Pamorsinta Alif Faridiastuti
Drh. Iwan Berri Prima, MM dikuasai) oleh media, dan betapa sebagai Official E-Magz PB PDHI.
Drh. Dona Dwi Antika, M.Si berjayanya mereka para pemilik Vetnesia tidak akan pernah
Drh. Avilian Anggera
bisnis media. In a good way, hal ini ada tanpa kontribusi dari para
DINAMIKA ONT pula yang kemudian harus menjadi kontributornya, para penyumbang
Dr. Drh. Denny Widaya Lukman, M.Si.
‘pekerjaan rumah’ bagi organisasi, informasi, pemikiran dan karya.
OPINI SEJAWAT bagaimana menggunakan media Kami belum bisa memberikan apa-
Drh. Iwan Berri Prima, M.M.
Drh. David Kusmawan, M.KKK.
sebagai perpanjangan tangan apa, hanya bisa mengucapkan
Drh. Moh. Indro Cahyono untuk ‘berbicara’ dengan publik, terima kasih yang sebesar-
PROFIL
anggota, serta para stakeholders, besarnya. Pun kami mengundang
Drh. M. Arief Ervana sehingga mereka mengetahui Anda para pembaca, jika mungkin
RESENSI BUKU
secara menyeluruh aktivitas selama ini Anda suka menulis,
Drh. Malik Abdul Jabbar Zen organisasi, arah kebijakan, punya blog pribadi, biasa
Drh. Elievia Wienarno peranan profesi, dsb. menuliskan suatu acara, suatu
RISET DAN KASUS Termasuk pula dalam tujuan peristiwa, kasus, atau temuan-
Drh. Habyb Palyoga pemerataan ilmu pengetahuan dan temuan di lapangan, dan ingin
Drh. Cholillurrahman
Zulfikar Basrul Gandong, S.KH., M.Sc. informasi, media dapat menjadi membaginya dengan seluruh dokter
Drh. Siti Maemunah garda terdepan. Organisasi dapat hewan di Indonesia serta para
Drh. Sri Wahyuni, M.Si.
mendorong anggotanya untuk stakeholders, silahkan kirimkan
INTERNASIONAL mem-blow up suatu informasi tulisan Anda ke email :
Drh. Erry Setiawan
Drh. Tri Satya Putri Naipospos, M.Phil., Ph.D. terkait keprofesian. Seperti majalahvetnesia@gmail.com
Drh. Aprilia Maharani misalnya, reportase kegiatan terkait Semoga apa yang kita
Oleh : Drh. Sarah Nuraida Setya Putri
organisasi atau profesi, seminar- lakukan dapat memberikan manfaat
RUANG DOKTER seminar keilmuan, kasus-kasus yang sebesar-besarnya untuk
Drh. Elievia Wienarno yang terjadi di lapangan beserta kemajuan profesi dokter hewan,
VETERINO TOON rekomendasi solusinya, dsb. bangsa, dan negara, serta menjadi
Drh. Akbar Agus Organisasi juga dapat mendorong amal baik yang tidak ada putusnya.
Drh. Wikrama Satyadarma
anggotanya untuk MENULIS, Aamiin.
KUIS menjadi CONTENT CREATOR,
Drh. Deddy Fachruddin Kurniawan
yang memunculkan atau Salam,
TAHUKAH ANDA menampilkan peran profesinya
Drh. Tri Wahyu Hidayati
Drh. Antonia Agnes Budiastri C. sesuai bidang keahliannya.
Drh. Heti Kristina Pujiastutik PB PDHI sangat memahami Drh. Arief Ervana
VETSOULMATE pentingnya meng-optimasi media di (Pimpinan Redaksi)
Drh. Tri Isyani Tunggadewi, MSi.
Januari 2019 | 3
DAFTAR ISI
REDAKSI 03 KABAR NUSANTARA RISET DAN KASUS
33 BAKTERIOFAG
Sebagai Pengganti AGP
09 UPAYA PEMBERANTASAN
RABIES DI INDONESIA 23 PENANGANAN WABAH PENYAKIT
AYAM ALA DORAEMON 40 KESEHATAN HEWAN GLOBAL
10 RABIES DI LAMPUNG
43 KEMAH 4 TAHUN DI JEPANG
11 KEMBALIKAN,
DOMPU BEBAS RABIES 44 PROFESI PENUH TANTANGAN
DI NEGARA PETRO DOLLAR
PROFIL
VET TOON 48
TANTANGAN PEMIMPIN, MENJAGA
KESINAMBUNGAN
DIRGAHAYU PDHI, 66 Tahun Kerja
15 Nyata Dokter Hewan Indonesia Berbakti
Kepada Negeri
KUIS 49
TEBAK SILUET HEWAN
4 | Januari 2019
FOKUS UTAMA
MELANJUTKAN
ESTAFET KEPEMIMPINAN,
PB PDHI SIAP MENGUKIR
SEJARAH BARU
Januari 2019 | 5
FOKUS UTAMA
SUSUNAN PENGURUS BESAR
PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA
PERIODE 20182022
Pembina : Komisi VIII : Bidang Hubungan Lembaga dan Organisasi Nasional
Dr. Drh. I Ketut Diarmita, M.P. Ketua : Drh. Laode Muh Mastari, M.M.
Drh. Prabowo Respatiyo, M.M., Ph.D. Anggota :
Dr. Drh. Teuku Sahir Sahali, M.M., M.Ak. 1. Drh. Wahyu Suhadji
2. Drh. Endang Burni Prasetyowati, M.Kes.
Penasehat : 3. Drh. Hastho Yulianto, M.M.
Drh. Fadjar Sumping Tjatur Rasa, Ph.D. 4. Drh. Sugeng Dwi Hastono
Drh. Syamsul Má arif, M.Si. 5. Drh. Dedi Chandra
Dr. Drh. Heru Setijanto, PAVet (K).
Drh. Indra Exploitasia Semiawan, M.Si. Komisi di bawah ketua III
Drh. Sujarwanto, M.M.
Drh. Lukas Agus Sudibyo Komisi V : Bidang Pengeloaan Data Base dan Aplikasi Online
Drh. Sudirman Ketua : Drh. Muhammad Muharam Hidayat, M.Sc
Anggota :
Ketua Umum : 1. Drh. Albertus Teguh Mulyono, M.Sc.
Drh. Muhammad Munawaroh, M.M. 2. Drh. Budi Prasetyo, M.Si.
3. Drh. Raden Sigit Nurtanto
Ketua I : Prof. Dr. Suwarno, drh. M.Si. 4. Drh. Okta Wismandanu, M.Epid.
Ketua II : Drh. Tri Satya Putri Naipospos, M.Phil., Ph.D. 5. Drh. Wikrama satyadarma
Ketua III : Drh. Bonifasius Suli Teruli
Ketua IV : Drh. Zulyazaini Yahya, M.Si. Komisi VI : Bidang Pengembangan dan Pelatihan Keorganisasian
Ketua : Drh. Agung Budiyanto, M.P., Ph.D.
Sekretaris Jenderal : Anggota :
Dr. Drh. Widagdo Sri Nugroho, M.P. 1. Drh. Apris Beniawan, M.Si.
Wakil Sekjen I : Drh. Sariyanti, M.Si. 2. Drh. Joko Daryono
Wakil Sekjen II` : Drh. Andi Wijanarko 3. Drh. Puji Hartono, M.P.
Wakil Sekjen III : Drh. Raden Nurcahyo Nugroho, M.Si.
Komisi VII : Bidang Pembinaan Cabang dan ONT
Bendahara Umum : Ketua : Drh. Makmun Junaiddin, M.Sc.
Drh. Suhartono, CAT., CSA. Anggota :
Wakil Bendahara I : Drh. Enny Pudjiwati, M.M. 1. Drh. Langgeng Priyanto, M.Si.
Wakil Bendahara II : Drh. Novi Wulandari 2. Drh. Ambar Retnowati, M.Si.
3. Drh. Haryono, M.Si.
Komisi di bawah Ketua I 4. Drh. Wahyu Setiawan Yuwana
5. Drh. Dewi Ratnawati
Komisi I : Bidang Pengembangan Pendidikan Berkelanjutan
Profesi Komisi IX : Bidang Koordinasi Antar Wilayah
Ketua : Prof. Dr. Drh. Ida Tjahajati , M.P. Ketua : Drh H. Puput Ridjalu Widjaya
Anggota : Anggota :
1. Drh. Rajanti 1. Drh. Richardo C.A Rumlus, S.P.
2. Drh. Yus Anggoro Saputra 2. Drh. Erwin Kusbianto, M.Si.
3. Drh. Nofan Rickyawan, M.Sc. 3. Drh. Ira Kartikasari
4. Drh. I Putu Gede Yudhi Arjentinia, M.Si. 4. Drh Muhammad Aji Purbayu, M.Sc.
6 | Januari 2019
FOKUS UTAMA
Januari 2019 | 7
FOKUS UTAMA
yang setara antara kedua hal tersebut, terbentuk di daerah.
baik di tingkat Pusat maupun Daerah Saat ini tugas-tugas dan
yaitu kelembagaan yang menangani wewenang yang menjadi kewajiban
kesehatan hewan dan kelembagaan Otoritas Veteriner telah dilaksanakan
yang menangani kesehatan manusia, oleh lembaga pemerintahan pusat dan
karena membangun kesehatan hewan daerah namun dalam penetapan
dan lingkungan berarti membangun keputusan teknis tertinggi kesehatan
kesehatan manusia. hewan selalu mengalami kendala
Kelembagaan Otoritas Veteriner akibat ketidakjelasan kewenangan
(OTOVET) sesuai yang telah pengambilan keputusan teknis
diamanatkan dalam Undang-Undang tertinggi kesehatan hewan tersebut.
Nomor 41 tahun 2014 tentang Karenanya pemerintah perlu segera
Perubahan atas Undang-Undang mengambil langkah agar kiranya
nomor 18 tahun 2009 tentang kelembagaan Otovet ini dapat berdiri
Peternakan dan Kesehatan Hewan, sejajar dengan kelembagaan
serta diatur lebih jelas dalam Peraturan kesehatan manusia.
Pemerintah Nomor 3 Tahun 2017 Ketua MPR RI mendukung
tentang Otoritas Veteriner, adalah terwujudnya lembaga Otoritas
sebagai kelembagaan Pemerintah, Veteriner, beliau mendorong agar
Pemerintah Daerah, Pemerintah PDHI segera mengadakan seminar
Kabupaten/Kota yang dibentuk untuk menyangkut problematika kesehatan
menetapkan keputusan tertinggi yang hewan di Indonesia. Beliau membuka
bersifat teknis kesehatan hewan, gedung MPR yang juga disebutnya
dengan melibatkan keprofesionalan sebagai “Gedung milik rakyat” untuk
dokter hewan dan mengerahkan semua kembali digunakan. “Hasil seminar itu
lini kemampuan profesi mulai dari segera dirumuskan dan disampaikan
mengidentifikasi masalah, menentukan kepada pemerintah dan DPR untuk
kebijakan, mengkoordinasikan ditindaklanjuti, agar persoalan
pelaksana kebijakan sampai dengan kesehatan hewan ini bisa segera
mengendalikan teknis operasional di mendapat perhatian,” demikian
lapangan saat ini belum banyak ungkap Ketua MPR. (Arief/ Vetnesia)
ADVERTISING
HOTLINE :
0818.898.310
Drh. Shinta Rizanti Binol
email : iklan@pdhi.or.id
8 | Januari 2019
FOKUS UTAMA
Januari 2019 | 9
FOKUS UTAMA
dicurigai rabies.
Pemantauan titer rabies paska
vaksinasi, menunjukkan angka
yang masih rendah. Ini
menyebabkan lambatnya
pemberantasan rabies pada hewan
penular rabies milik masyarakat.
Kondisi kesehatan HPR yang
kurang prima, adanya endo-
RABIES DI LAMPUNG
ektoparasit disinyalir menjadi
penghambat utama dalam
pembentukan kekebalan. Rantai
Oleh : Drh. Sugeng Dwi Hastono dingin penyimpanan vaksin dari
suplier hingga masuk ke tubuh
hewan yang divaksin wajib menjadi
perhatian bersama, dalam upaya
menjaga dan memastikan potensi
virus vaksin tetap terjaga dengan
baik. Penyegaran kembali tentang
prosedur vaksinasi menjadi
keniscayaan bagi para petugas
vaksin, agar pelaksanaan vaksinasi
Sumatera, merupakan pulau sejak 2009, banyak kasus rabies menjadi efektif dan efisien.
yang masih mempunyai predikat yang turut penulis tangani. Kejadian Perlu dikaji ulang kembali
merah atas penyakit Rabies. terbanyak adalah pada anjing baik pelaksanaan vaksin yang dilakukan
Lampung sebagai gerbang utama yang liar maupun peliharaan, pada oleh petugas selain Dokter Hewan,
pulau sumatra, memiliki resiko kucing liar, pada primata (lutung, mengingat syarat utama vaksin
terbesar atas masuk-keluarnya monyet ekor panjang) dan juga adalah hewan dalam keadaan
hewan, khususnya hewan penular pernah ditemukan pada sapi. sehat, dan domain penentuan sehat
rabies dari dan ke Pulau Jawa. Kasus gigitan positif rabies atau tidak seekor hewan sebelum
Hampir setiap hari di jalan lintas oleh anjing adalah yang terbanyak, vaksin adalah kewenangan dokter
sumatra melintas mobil yang dengan korban yang beragam, hewan. Cakupan vaksinasi, dengan
mengangkut HPR (Hewan Penular mulai dari pemilik anjing sendiri, target minimal 70% dari total
Rabies), khususnya anjing, dari anak kecil yang bermain dengan populasi, menjadi terasa berat
wilayah Jawa Barat dengan anak anjing, dan digigit anjing liar. ketika HPR yang dipelihara
informasi tujuan Sumatra Barat Kurangnya pemahaman atas masyarakat dengan diliarkan,
yang akan digunakan menjadi penanganan paska gigitan positif menjadi tantangan tersendiri untuk
anjing pemburu babi, namun juga rabies, khususnya masyarakat di kesuksesan cakupan vaksinasi ini.
tidak menutup kemungkinan pelosok, membuat keterlambatan Kolaborasi yang baik antara
sebagian diturunkan di provinsi lain penanganan - dibawa ke fasilitas Medik Veteriner, Petugas Medis
sebelum sampai di Sumatera Barat. kesehatan, sehingga dalam Komunikasi, Informasi dan
Data pasti jumlah lalu lintas anjing mengakibatkan kematian. Kasus Edukasi kepada masyarakat,
dari Jawa ke Sumatera adalah gigitan positif rabies pada primata terlebih para pemelihara HPR,
domain Karantina Pertanian baik di dengan korban beberapa anak sangat diperlukan untuk
Cilegon maupun Bakauheni. yang tengah bermain, semua keberhasilan pemeberantasan
Yang menjadi perhatian dan korban tertangani dengan baik dan rabies di Indonesia, Sumatera
kewaspadaan adalah : apakah selamat dari ancaman rabies. khususnya. Peran pemerintah
semua anjing yang dibawa dari Kurang seragamnya pemahaman daerah, melalui satuan perangkat
Jawa Barat ke Sumatera, telah petugas medis (dokter-perawat) kerja daerah yang membidangi
mendapatkan vaksinasi rabies dalam menangani pasien manusi Kesehatan Hewan dan regulasi
yang sesuai, memiliki titer korban gigitan positif rabies juga pemerintah setempat dalam upaya
kekebalan anjing terhadap rabies, menjadi faktor keberhasilan pemeberantasan rabies mutlak
dan telah memenuhi persyaratan penanganan post exposure dibutuhkan. Selama pemerintah –
yang diperlukan? Bagaimana profilkasis. Beberapa kali penulis para profesional – masyarakat
dengan anjing-anjing yang tidak diminta memberikan penyegaran belum mau bekerjasama secara
dilaporkan ke petugas ketika akan terhadap para petugas medis di sinergis dalam vaksinasi, kontrol
melintas keluar-masuk antar pulau. daerah yang tinggi kasus gigitan populasi dan penanganan gigitan
Ini menjadi resiko masuk dan positif rabies. Diskusi maka menjadi sulit dan berat
menyebarnya rabies di daerah menyimpulkan bahwa banyak hal mencapai wilayah bebas rabies.
tujuan maupun daerah yang yang masih belum dipahami oleh (Penulis adalah praktisi dan
dilintasi. petugas medis dalam penanganan owner Klinik Hewan Amanah
Selama menjalani praktisi korban gigitan positif maupun Veterinary Services - Lampung)
10 | Januari 2019
FOKUS UTAMA
Foto : Drh. Mujahidin
semakin meningkat juga menjadi
KEMBALIKAN, salah satu penyebab.
DOMPU BEBAS RABIES Meningkatnya populasi anjing di
wilayah NTB juga terjadi seiring
dengan semakin luasnya lahan
Oleh : Drh. Diah Purwitasari jagung milik masyarakat.
Masyarakat petani jagung di
wilayah ini memanfaatkan anjing
Pada tanggal 12 Mei 2017, NTB, tepatnya di Dompu. untuk menjaga lahan perkebunan
terbit Surat Keputusan Menteri Rabies merupakan penyakit jagung mereka dari gangguan babi
Pertanian Republik Indonesia penting berdasarkan aspek sosial yang sering merusak lahan
Nomor : 316/Kpts/PK.320/5/2017 ekonomi dan aspek kesehatan jagung. Tercatat di Kecamatan
tentang status Nusa Tenggara masyarakat veteriner. Kebijakan Manggalewa, populasi anjing
Barat (NTB) bebas dari Penyakit Pemerintah dalam pemberantasan adalah 1.514 ekor. Berdasarkan
Anjing Gila (Rabies). Maka NTB Rabies dilaksanakan dengan data populasi anjing tahun 2019
termasuk dalam sembilan provinsi alasan utama demi melindungi diketahui di kabupaten Dompu
yang dinyatakan bebas rabies, kesehatan manusia dan terdapat 9.878 ekor anjing dengan
disamping Bangka Belitung, mencegah penyebarannnya ke porsentase anjing tidak berpemilik
Kepulauan Riau, DKI Jakarta, hewan domestik dan satwa liar. lebih banyak dibandingkan dengan
Jawa Tengah, Jawa Timur, Setelah status Pulau Bali anjing berpemilik (53,67%), data
Yogyakarta, Papua Barat, dan tertular, sebenarnya NTB sudah ini diungkapkan oleh Drh.
Papua. dalam posisi siaga, karena resiko Mujahidin selaku Kepala Bidang
Berdasarkan sejarah kejadian penularan dapat dari barat atau Kesehatan Hewan dan Kesmavet
Rabies di Indonesia, sejak timur. Namun kesadaran Dinas Peternakan dan Kesehatan
pertama kali rabies ditemukan di masyarakat untuk tidak membawa Hewan Kabupaten Dompu.
Indonesia tahun 1884, di NTB Hewan Penular Rabies (HPR) Berdasarkan surat Bupati
tidak pernah ditemukan kasus ini. seperti anjing masuk ke wilayah Dompu H. Bambang M. Yasin
Namun lokasi NTB yang diapit NTB masih rendah, hal ini sangat yang ditujukan kepada Menteri
oleh Pulau Bali dan NTT yang mendukung tercetusnya kasus Pertanian tertanggal 18 januari
telah tertular Rabies Rabies saat ini. Ditambah masih 2018, bahwa selama tahun 2018
menyebabkan NTB sangat rentan ada saja oknum yang sampai saat ini telah terjadi
menjadikan menjadi daerah menyelundupkan HPR masuk ke peningkatan kasus gigitan HPR
tertular. Kejadian Rabies di Flores wilayah NTB. dan menyebar luas hingga ke 6
terjadi di tahun 1997, kemudian Barier letak geografis yang Kecamatan dari 8 Kecamatan
pada tahun 2008 Rabies berupa pulau yang terpisah yang ada di wilayah Kabupaten
menyerang Pulau Bali, dan kini ternyata tidak dapat menghalangi Dompu. Diperoleh laporan
tepat di awal tahun 2019 munculnya penyakit ini. sebanyak 192 kasus gigitan
kekhawatiran itupun terjadi, Kepentingan masyarakat dan sampai dengan tanggal 19 Januari
akhirnya Rabies terdiagnosa di mobilisasi transportasi yang 2019. Pemerintah Kabupaten
Januari 2019 | 11
FOKUS UTAMA
Dompu sebelumnya telah Puskesmas dan Rumah Sakit
melakukan tindakan pencegahan Umum Daerah Dompu dan
Rabies, namun luasnya wilayah sudah dinyatakan oleh dokter
Kabupaten Dompu tidak Rumah Sakit Umum Daerah
sebanding dengan Sumberdaya Dompu adalah Suspek Rabies.
yang ada (SDM, sarana dan Semua anjing atau HPR
prasarana, dana dan lain lain). lainnya yang mengigit
Pemerintah, melalui karantina khususnya pada daerah
secara terpadu telah berusaha endemis Rabies ataupun
menjaga NTB dari masuknya HPR mempunyai sejarah penyakit
dengan melakukan penjagaan Rabies dianggap hewan
ketat pada pintu masuk seperti terinfeksi Rabies, untuk itu
pelabuhan dan bandara. Namun penanganan korban adalah
seringkali HPR dibawa masuk diberikan pengobatan anti
melalui jalur illegal oleh para Foto : Drh. Mujahidin Rabies, yaitu : pemberian
nelayan atau pemilik anjing Serum Anti Rabies (SAR) atau
dengan cara diamdiam atau vaksinasi Rabies. Perlakuan
meningkatkan herd immunity, selain
diselundupkan. pada HPR adalah dengan
dilakukan pegendalian populasi HPR
Pada tanggal 12 Januari 2019 menangkap HPR tersangka dan
dan meningkatkan kewaspadaan
terjadi kejadian gigitan pada dilakukan pengamatan
masyarakat terhadap ancaman
seorang anak lakilaki berumur 13 sekurangkurang selama 14
bahaya rabies melalui KIE.
tahun inisial KR, digigit di bagian hari. Setiap penderita gigitan
Tindakan terhadap korban gigitan
punggung oleh seekor anjing oleh HPR harus mendapatkan
atau dijilat oleh Hewan Tersangka
betina umur 1,5 tahun di Dusun pengobatan terlebih dahulu,
Rabies adalah membersihkan luka
Jembatan Me’e Desa Anamina, sampai ada kepastian apakah
korban hasil gigitan dan segera
Kecamatan Manggalewa, HPR tersangka postif atau
dibawa ke Puskesmas atau Rumah
Kabupaten Dompu. Tanggal 14 negative terhadap Rabies.
Sakit terdekat untuk ditangani dan
Januari langsung dilakukan Apabila HPR tersangka negatif
dirawat oleh pihak medis, korban
pengambilan sampel otak HPR maka pengobatan “post
yang digigit anjing atan dijilat oleh
dan dibawa langsung ke Balai exposure” dihentikan.
hewan yang tersangka Rabies harus
Besar Veteriner Denpasar Bali, Sebaliknya jika positif maka
segera diberikan pengobatan anti
dan pada tanggal 15 Januari pengobatan dilanjutkan. Apabila
Rabies yaitu pemberian serum anti
berdasarkan Uji Rabies FAT hewan yang menggigit itu tidak
Rabies (SAR) atau vaksinasi Rabies.
sampel dinyatakan Rabies Positif dapat ditangkap, atau tidak
Sampai dengan tanggal 19 Januari
dan disarankan untuk memberikan dapat diobservasi atau
2019, terjadi peningkatan kasus
VAR/SAR pada korban luka gigitan spesimen tidak dapat diperiksa
kematian sebanyak 2 orang yang
dan vaksinasi rabies emergency karena rusak, maka kita
berasal dari desa Soro, kecamatan
pada HPR (khususnya anjing) di berasumsi bahwa HPR
Kempo, yang tadinya dirawat di
lokasi kasus dan sekitarnya untuk tersangka adalah terinfeksi
Rabies.
Dinas Peternakan dan
Kesehatan Provinsi NTB telah
mengirimkan 1.000 vaksin
Rabies yang telah siap
digunakan di lokasi dan dari
pusat telah disiapkan 3.000
dosis untuk keperluan
penanganan Rabies pada
hewan di Kabupaten Dompu.
Semoga dengan bersinerginya
berbagai pihak dalam
penanganan kasus ini, kejadian
Rabies dapat diantisipasi
penyebarannya sehingga tidak
memakan korban yang lebih
banyak baik dari manusia
maupun hewan, dan harapan
besar bagi Dompu semoga bisa
kembali bebas Rabies. (Penulis
adalah Medik Veteriner Dinas
Pertanian Kabupaten Lombok
Barat).
12 | Januari 2019
FOKUS UTAMA
Januari 2019 | 13
FOKUS UTAMA
penularan penyakit rabies dari Rp150.000.000,00 (seratus lima mengeluarkan Surat Edaran Ditjen
anjing sampai muncul gejala klinis puluh juta rupiah) dan paling Peternakan dan Kesehatan Hewan
pada manusia, satu kata yang banyak Rp1.000.000.000,00 (satu (PKH) Kementan Nomor :
langsung ada dalam benak kita miliar rupiah) sesuai dengan Pasal 9874/SE/pk.420/F/09/2018 tanggal
yaitu “Mengerikan”. Manusia yang 89 ayat (2) UU 18/2009. 25 September 2018 tentang
terjangkit penyakit Rabies akan 2. Pengangkutan anjing dan peningkatan pengawasan terhadap
sangat menderita bahkan apabila pemotongan yang dilakukan secara peredaran/perdagangan daging
gejala klinis penyakit ini telah kejam, menyiksa tanpa anjing, namun dengan adanya
muncul, tingkat mortalitasnya memperhatikan kesejahteraan Peraturan Daerah tersebut,
100%. Artinya setiap manusia hewan dapat dikenakan pasal diharapkan ada aturan teknis serta
yang terjangkit penyakit rabies dan 302 Kitab Undang-Undang Hukum tindakan yang lebih jelas terhadap
telah mengalami gejala klinis Pidana (KUHP) “(1) Diancam pelaku.
hampir dipastikan akan meninggal dengan pidana penjara paling lama Cara lain adalah melalui
dunia. Hal ini sungguh tidak tiga bulan atau pidana denda paling melakukan kampanye tidak
sebanding dengan sepiring “daging banyak empat ribu lima ratus mengkonsumsi daging anjing
anjing dengan sayur kol” yang rupiah karena melakukan melalui pendekatan budaya. Dalam
dimakan. Apalagi kalau kita juga penganiayaan ringan terhadap sebuah diskusi, Prof. Lertrak S. dari
melihat penderitaan penyiksaan hewan. (2) Jika perbuatan itu Fakultas Kedokteran Hewan,
anjing-anjing yang ditangkap, mengakibatkan sakit lebih dari Universitas Chiang Mai
diangkut dalam perjalanan dengan seminggu, atau cacat atau mengatakan bahwa “Saya tidak
terikat kaki dan mulut serta menderita luka-luka berat lainnya, berani mengatakan bahwa
disembelih dengan cara yang atau mati, yang bersalah diancam mengkonsumsi daging anjing itu
sangat kejam. dengan pidana penjara paling lama benar atau salah, karena saya tahu
Saat ini memang belum ada sembilan bulan, atau pidana denda di beberapa Negara hal tersebut
peraturan khusus mengenai paling banyak tiga ratus rupiah, terkait dengan budaya. Tapi kalau
larangan pemotongan dan karena penganiayaan hewan. memang harus ada pelarangan
konsumsi daging anjing. Namun Penyiksaan terhadap hewan untuk mengatasi penyembelihan
sejumlah regulasi bisa digunakan juga bisa dikenakan pidana sesuai dan konsumsi daging anjing ini
untuk menjerat pelaku, terutama Undang-Undang No. 41 Tahun harus melalui pendekatan Budaya”.
bagi perdagangan anjing dari 2014 Pasal 91b yang berbunyi Saat ini berbagai kampanye dan
daerah terjangkit rabies, “Setiap Orang yang menganiaya ajakan yang menyadarkan
pengangkutan dan pemotongan dan/atau menyalahgunakan hewan masyarakat bahwa anjing bukan
anjing yang dilakukan tanpa sehingga mengakibatkan cacat makanan, telah dilakukan oleh
memperhatikan proses dan/atau tidak produktif aktifis pecinta hewan. Tindakan lain
kesejahteraan hewan. Berikut ini sebagaimana dimaksud dalam yang sederhana namun efektif
adalah beberapa regulasi terkait Pasal 66A ayat (1) dipidana misalnya seperti mengunggah
hal tersebut: dengan pidana kurungan paling status tentang betapa lucunya
1. Penjualan anjing/daging singkat 1 (satu) bulan dan paling tingkah laku anjing kita, membuat
anjing dari daerah terinfeksi rabies lama 6 (enam) bulan dan denda meme atau emoji tentang anjing
ke daerah yang masih dinyatakan paling sedikit Rp 1.000.000,00 yang lucu, sehingga masyarakat
bebas dari rabies, dapat dikenai (satu juta rupiah) dan paling akan berfikir ulang untuk memakan
sanksi pidana paling singkat 1 banyak Rp 5.000.000,00 (lima juta hewan yang seharusnya menjadi
tahun dan paling lama 5 tahun rupiah)”. sahabat kita tersebut. Yang jelas
sesuai Undang-Undang No 18 Permasalahan konsumsi kita harus bisa mengajak kepada
Tahun 2009 tentang Peternakan daging anjing ini tidak mudah teman, saudara bahkan anak cucu
dan Kesehatan Hewan, Pasal 46 ditangani karena telah berlangsung kita, bahwa di kalau pergi
ayat (5) yang menyebutkan bahwa sejak lama. Perilaku ini bahkan Siborong-borong dan seluruh
setiap orang dilarang telah menjadi budaya di beberapa Indonesia, dalam kondisi panas
mengeluarkan dan/atau daerah di Indonesia. Oleh karena atau hujan deras, lalu Namboru
memasukkan hewan, produk itu selain pendekatan secara Panjaitan atau siapapun mengajak
hewan, dan/atau media yang hukum perlu dilakukan sosialisasi ke rumah dia, seharusnya kita
dimungkinkan membawa penyakit dan pendekatan budaya. Secara TIDAK Makan Daging Anjing
hewan lainnya dari daerah tertular hukum, perlu dilakukan pembuatan walaupun ditambahi dengan sayur
dan/atau terduga ke daerah bebas. Peraturan Daerah dan Peraturan kol, karena alasan kesejahteraan
Pelanggaran terhadap ketentuan ini Bupati/Walikota yang lebih jelas hewan dan kita tahu resiko
diancam dengan pidana penjara mengatur pelarangan pemotongan penyakit yang ditimbulkan.
paling singkat 1 (satu) tahun dan dan konsumsi daging anjing. (Penulis adalah Komisi Ilmiah
paling lama 5 (lima) tahun dan/atau Sebenarnya Pemerintah melalui dan Pendidikan PDHI Cabang
denda paling sedikit Kementrian Pertanian telah Daerah Istimewa
14 | Januari 2019
LIPUTAN KHUSUS
Januari 2019 | 15
LIPUTAN KHUSUS
merupakan aksi
persaudaraan profesi
untuk kemaslahatan
Bangsa Indonesia.
16 | Januari 2019
LIPUTAN KHUSUS
PENGGALANGAN DANA DARI ANGGOTA PDHI OLEH PBPDHI
UNTUK KORBAN TSUNAMI DI BANTEN DAN LAMPUNG
24 DESEMBER 2018 13 JANUARI 2019
TOTAL : Rp. 70.107.115, (Tujuh Puluh Juta Seratus Tujuh Ribu Seratus Lima Belas Rupiah)
Catatan :
1. Hamba Allah * : yang bersangkutan konfirmasi tapi tidak bersedia ditulis nama
2. Hamba Allah ** : tidak ada konfirmasi namun masuk stransfer ke rekening penggalangan
Pengurus Besar
ADVERTISING
Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia
HOTLINE :
Drh. Enny Pudjiwati, MM
0818.898.310
Wakil Bendahara I Drh. Shinta Rizanti Binol
email : iklan@pdhi.or.id
Januari 2019 | 17
KABAR NUSANTARA
bukan haknya.
Untuk dapat menjadi dokter
hewan yang berkualitas harus
memperhatikan perilaku dalam
hubungan etika sesama dokter
hewan, perilaku dalam hubungan
profesional etika dengan klien
(pemilik hewan) / pengguna jasa
dokter hewan, perilaku dalam
memperlakukan hewan
(kesejahteraan hewan), dan
perilaku dalam menunjukkan
18 | Januari 2019
KABAR NUSANTARA
SUSUNAN PENGURUS
PDHI CABANG KEPULAUAN RIAU
PERIODE MASA BAKTI 20182022
Penasehat :
1. drh. Honismandri
2. drh. Kartini, M.Si
3. drh. Suryo Irianto Putro, MM, MH
4. drh. Ahmad Tjatur Isnandar
5. drh. Syamsu
Ketua Umum :
drh. Ana Dela
Januari 2019 | 19
KABAR NUSANTARA
menjalankan dan membangun
sebuah klinik hewan.
Pada kesempatan ini, Choew
Kong Mah, DVM menyampaikan
materi seputar hasil penelitian yang
dilakukan oleh PT. Zoetis mengenai
dua produknya, yaitu : Rymadil dan
Revolution. Choew menegaskan,
meskipun kedua produk ini sudah
tidak asing lagi di kalangan Dokter
Hewan praktisi di Indonesia, namun
PT. Zoetis tidak berhenti begitu saja
dalam pengembangan produk-
Mengawali kegiatan di era KEGIATAN AWAL KEPENGURUSAN BARU produknya. Salah satunya dengan
kepengurusan yang baru, di bawah
kepemimpinan Drh. Deddy PDHI JAWA TIMUR II melakukan penelitian penggunaan
jangka panjang dari produknya,
Fachruddin Kurniawan, PDHI Jatim 2 BEKERJASAMA DENGAN PT. ZOETIS serta mengadakan acara-acara
bekerjasama dengan PT. Zoetis serupa yang bertujuan meng-
menyelenggarakan seminar bertajuk, update pengetahuan Dokter Hewan
“Penanganan Gawat Darurat dan --yang merupakan anggota PDHI Jatim 2. di Indonesia.
Cara Membangun Klinik Berkualitas” Dalam presentasinya, Drh. Eka Dewi Drh. Deddy Fachruddin
yang dibawakan oleh Drh. Eka Dewi Wulandari menjelaskan bahwa Pet Vet Kurniawan selaku Ketua PDHI
Wulandari dari Pet Vet Jakarta, serta yang sudah dijalankan selama 11 tahun Jatim 2 menjelaskan, melalui
menghadirkan pembicara yang memiliki standar prosedur yang sudah kepengurusan baru inilah PDHI
berasal dari China, Choew Kong sering dilatih, baik oleh tenaga medis Jatim 2 bercita-cita untuk
Mah, DVM yang merupakan Manager bahkan resepsionisnya khususnya dalam menggerakkan pengelolaan
Outcome Research PT Zoetis, yang bidang Emergency. “Hal ini dilakukan hubungan organisasi dan anggota
menyampaikan materi bertajuk agar apabila terjadi kasus Emergency, dengan model community business.
“Outcome Research of Rymadil and pasien dapat segera tertangani dengan “PDHI Jatim 2 akan selalu
Revolution”. Acara ini berlangsung baik,” jelas Eka. mendukung pengembangan
pada Jumat, 11 Januari 2019 di Eka menambahkan, pengalamannya wawasan bagi setiap Dokter Hewan
Hotel Premiere Santika Kota Malang. ketika mengunjungi beberapa klinik anggotanya,” demikian pungkas
Peserta seminar didominasi dari hewan di luar negeri memberikan Deddy. (Drh. Dona Dwi Antika,
Malang, Pasuruan, dan Probolinggo wawasan, sekaligus penyemangat dalam M.Si., Kontributor Jatim II)
ADVERTISING
HOTLINE :
0818.898.310
Drh. Shinta Rizanti Binol
email : iklan@pdhi.or.id
20 | Januari 2019
KABAR NUSANTARA
Januari 2019 | 21
DINAMIKA ONT
medicalnewstoday.com
22 | Januari 2019
OPINI SEJAWAT
Januari 2019 | 23
OPINI SEJAWAT
24 | Januari 2019
OPINI SEJAWAT
Januari 2019 | 25
OPINI SEJAWAT
pengembangan dari ilmu
kedokteran yang telah diajarkan
oleh bapak kedokteran dunia
Hippokrates.
Pada era reformasi, dunia
kedokteran hewan sepertinya
menemukan jati dirinya. Profesi
ini semakin berkembang cepat.
Hal ini juga seiring dengan
semakin kompleksnya
permasalahan kesehatan, dimana
Badan Kesehatan Dunia (WHO)
pun telah mengumumkan tentang
pentingnya One Health (satu
kesehatan) yang dikenal dengan
istilah OWOH (One Health One dari rumpun ilmu hayat, Dokter
World). Tidak dipungkiri, penyakit pengenalan kepanjangan PDHI
Hewan tidak hanya dituntut untuk yang masih banyak salah, tetapi
yang baru muncul pada manusia menangani masalah kesehatan
(Emerging Disease), saat ini juga peranan Dokter Hewan
ternak saja (komoditas harus lebih dikenalkan secara
sebagian besar (sekitar 75%) pertanian), tetapi lebih dari itu,
diindikasikan sebagai zoonosis luas. Apalagi dasar hukum
kesehatan masyarakat menjadi pelaksanaan Otoritas Veteriner
(penyakit yang ditularkan dari tujuan akhir dari pengabdiannya
hewan ke manusia dan atau sudah dengan tegas diamanatkan
menyehatkan hewan. Kesehatan oleh pemerintah melalui
sebaliknya). Contohnya Flu hewan tidak lagi dipandang
Burung, Brucellosis, Rabies, Peraturan Pemerintah Nomor 3
sebagai bahan komoditas belaka, Tahun 2017 tentang Otoritas
Ebola, Mers CoV (Flu Unta) dan tetapi lebih jauh dari itu,
lain sebagainya. Peranan dokter Veteriner. Bahkan, penanganan
kesehatan hewan merupakan dan pengendalian zoonosis pun
hewan sebagai leading sector bagian integral jika ingin
pengendalian dan telah menjadi urusan wajib yang
mewujudkan Indonesia sehat dan dikategorikan sebagai bencana
penanggulangan zoonosis sejahtera.
menjadi semakin terlihat. Bahkan non alam dengan leading sector
Namun demikian, sosialisasi komandonya berada di BPBD
profesi ini bersama dengan tentang peranan dokter hewan
stakeholder lainnya terus bahu (Badan Penanggulangan
terutama di berbagai media, baik Bencana Daerah). Hal ini sesuai
membahu mewujudkan media massa konvensional
masyarakat Indonesia yang sehat dengan Peraturan Menteri Dalam
seperti majalah, koran, tabloid Negeri Nomor 101 Tahun 2018
dan sejahtera. dan lainnya, maupun media sosial
Dampaknya, FKH di Indonesia tentang Standar Teknis
harus terus ditingkatkan dan terus Pelayanan Dasar pada Standar
pun semakin bertambah, yang digelorakan. Salah satu
awalnya stagnan hanya lima Pelayanan Minimal Sub-Urusan
parameter yang paling mudah Bencana Daerah
FKH, saat ini sudah berkembang tetapi sangat berguna adalah
sangat pesat menjadi 11 kampus. Kabupaten/Kota. Artinya, seluruh
coba kita mencari di mesin pemerintahan daerah wajib
Baik kampus negeri maupun penelusuran internet (dalam
kampus swasta. Jumlah ini akan melakukan penanganan dan
bahasa sehari-hari : coba tanya pengendalian zoonosis di
terus bertambah, mengingat saat mbah Google), kita ketik kata
ini sudah ada beberapa kampus daerahnya.
PDHI, apa yang muncul? Jika Di era saat ini, tantangan dan
yang juga akan membuka jurusan yang muncul adalah Persatuan
kedokteran hewan. Bahkan, peranan Dokter hewan semakin
Dokter Hewan Indonesia, maka lebih tegas. Selain menyehatkan
berdasarkan Keputusan tidak salah jika wartawan lainnya
Kemenristekdikti No. hewan, profesi ini secara nyata
juga ikut-ikutan menuliskannya juga melayani masyarakat. Hal ini
257/M/KPT/2017 tentang Nama seperti itu. Padahal yang benar
program Studi pada perguruan sesungguhnya sesuai dengan
adalah Perhimpunan Dokter cita-cita dan makna Veteriner itu
Tinggi, saat ini Kedokteran Hewan Indonesia. Kalau sudah
Hewan masuk kedalam rumpun sendiri, yakni segala urusan yang
begini, tentu pekerjaan rumah berkaitan dengan hewan (hewan
ilmu kesehatan, tidak lagi rumpun khususnya organisasi profesi
ilmu hayat (pertanian/ hidup, produk hewan dan
PDHI terutama bidang humas dan lingkungan hewan) dan Manusya
peternakan). publikasi menjadi sangat
Peranan Dokter Hewan Mriga Satwa Sewaka. Melalui
dibutuhkan. hewan mengabdi kemanusiaan.
sebagai bagian dari rumpun ilmu Oleh karena itu, kelemahan
kesehatan saat ini memiliki Dirgahayu PDHI ke-66. (Penulis
dalam publikasi menjadi salah adalah Kontributor Wilayah
tantangan tersendiri. Setelah satu faktor sumbatan yang harus
bertahun-tahun menjadi bagian Kepri)
dipecahkan. Bukan sekedar
26 | Januari 2019
OPINI SEJAWAT
Animals (Hewan Laboratorium),
Animal Welfare, Zoonoses
(Penyakit Hewan), Veterinary
Medicine (Medis Veteriner), Clinical
Health Care, Disease Control
(Pengendalian Penyakit), Exotic
Diseases (Penyakit Eksotik),
Epidemiology (Penyebaran
Penyakit), Quarantine (Karantina),
Livestock and Animal Products,
Aquaculture (Hewan Akuatik),
Wildlife (Satwa liar), Environmental
Protection (Perlindungan
Lingkungan), Nutrition (Nutrisi),
Parasitology, Teaching (Dosen),
Research and Development
(Penelitian), Livestock Marketing
(Marketing), Publications,
Economics, Import Animal
Production. Livestock Industry
Organizations, Administration,
International Cooperation dan
Professional Organizations
(organisasi profesi)
Berbagai macam lokasi dan
jenis tempat kerja bisa memberikan
PENTINGNYA K3
paparan bahaya bagi Dokter
Hewan, namun apakah saat ini ada
untuk Profesi Dokter Hewan
regulasi yang mengatur adanya
program K3 di tempat kerja
tersebut? Satu-satunya dasar
Oleh : Drh. David Kusmawan, M.KKK. aturan penerapan keilmuan K3 di
bidang veteriner di Indonesia
Interaksi manusia, proses masyarakat dan lingkungan umum. tertuang pada Standar Kompetensi
kerja, instrumentasi, material dan Menurut Badan Kesehatan Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
lingkungan kerja dalam pekerjaan Dunia (WHO) Kesehatan Kerja dalam Keputusan Menteri
apapun serta sektor publik dapat (Occupational Health) berkaitan Ketenagakerjan RI Nomor 394
mempengaruhi kesehatan dan dengan semua aspek kesehatan Tahun 2014 Tentang Penetapan
keselamatan seseorang. Potensi dan keselamatan di tempat kerja Standar Kompetensi Kerja
risiko yang timbul dari interaksi dan memiliki fokus yang kuat pada Nasional Indonesia Kategori Jasa
tersebut perlu dinilai dan pencegahan bahaya primer. Profesional, Ilmiah dan Teknis
dikendalikan untuk dapat Golongan Pokok Jasa Kesehatan
memperoleh manfaat positif dan Profesi Veteriner Hewan Bidang Penyelenggaraan
meminimalkan risiko. Dengan Kesehatan Hewan.
demikian, Occupational Health and Menurut OIE (Office Salah satu fungsi dasar dalam
Safety (OHS) atau lazim disebut International des Epizooties) atau kerangka SKNNI tersebut untuk
sebagai Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Hewan mencapai tujuan utama yakni
Keselamatan Kerja (K3) sebagai Dunia, setidaknya ada 33 bidang meningkatkan status kesehatan
pendekatan multidisiplin kerja Dokter Hewan di 110 negara hewan, manusia, dan lingkungan
memberikan pengetahuan ilmiah (Indonesia menjadi anggota sejak diperlukannya penerapan keilmuan
dan praktek dalam mengantisipasi, tahun 1950) diantaranya , Food Kesehatan dan Keselamatan Kerja
mengenali, mengevaluasi dan Technology (Teknologi Pangan), (K3). Klaster-klaster yang
mengendalikan berbagai bahaya Food Inspection (Inspeksi Pangan), membutuhkan kompetensi K3
yang timbul di atau dari tempat Food Hygiene (Higienis Pangan), seorang dokter hewan antara lain
kerja yang dapat merusak Consumer Protection (Perlindungan dalam klaster pengamatan penyakit
kesehatan dan kesejahteraan para Konsumen), Laboratories hewan, pencegahan dan
pekerja, dengan (Laboratorium), Legislation pengamanan penyakit hewan,
mempertimbangkan kemungkinan (Legislasi), Artificial Breeding, Zoos pemberantasan dan pengobatan
dampak pada sekitarnya (Kebun Binatang), Laboratory penyakit hewan, pelayanan praktik
Januari 2019 | 27
OPINI SEJAWAT
medik veteriner, pelayanan medik pelayanan umum (bidang Rumah Sedangkan ergonomi bisa jadi
reproduksi, pelayanan medik Sakit (K3RS), logistik, jasa juga menjadi hazard.
konservasi, pelayanan medik pengiriman barang), serta bidang Menentukan kemungkinan dan
akuatik, pelayanan forensik informal (small medium enterprises). peluang bahaya yang akan
veteriner, pelayanan laboratorium Misalnya saja seorang dokter timbul setelah menetapkan top 5
diagnostik, pelayanan karantina, hewan yang bekerja di bidang hazard yang ada.
pelayanan veteriner puskeswan, profesional biohazard. Pada Contoh lain misalnya dalam
penjaminan keamanan obat hewan, prinsipnya seorang dokter hewan prosedur tetap (protap) ketika
penjaminan keamanan pakan tersebut mempunyai pemahaman menginvestigasi dugaan kasus
hewan, penjaminan penerapan yang komprehensif terkait biohazard darurat penyakit hewan yang
pelaksanaan kesejahteraan hewan, mulai dari berbagai jenis hazard terdeteksi disebutkan bahwa
manajemen penyelenggaraan biologis, mekanisme penularan, harus memperhatikan dan
kesehatan hewan, dan tingkat infektivitas namun mencakup langkah langkah
pengembangan riset di bidang pemahaman mengenai tingkat risiko keselamatan petugas dan
veteriner. (risk) terhadap hazard tersebut pemilik hewan. Hal ini berarti
terhadap kesehatan dan keselamatan sebenarnya kesadaran akan
K3 untuk Veteriner di tempat kerja masih perlu pentingnya K3 sudah
mendapatkan perhatian yang lebih diimplementasikan. Keselamatan
Lalu pernahkah para kolega intensif. Salah satu fokus staf menjadi sangat krusial
mendengar istilah K3? Apakah itu Occupational Health and Safety sehingga staf harus dilatih dan
keilmuan K3? Apakah perlu adalah melakukan kajian analisis diberikan informasi risiko yang
mengaplikasikan keilmuan K3 bagi risiko terhadap risiko tersebut. berpotensi muncul dan
seorang dokter hewan yang Bagaimana mengelola risiko bagaimana mengelola risiko
bekerja di pemerintahan, klinik, tersebut sehingga mampu tersebut. Contoh lain lagi
peternakan, industri pembuatan memberikan kontribusi terhadap misalnya RS/klinik hewan yang
vaksin dan bidang lainnya? peningkatan keselamatan dan ruangan-ruangan khususnya
Bagaimana aplikasi praktis di kesehatan di tempat kerja. Analisis digunakan untuk menangani
bidang veteriner? Bagaimana jika dan manajemen risiko perlu dilakukan pasien harus mudah
tidak ada program K3 di tempat di tempat kerja seorang dokter hewan disucihamakan dan memenuhi
kerja (workplace)? Apakah aplikasi yang banyak berinteraksi dengan kesehatan dan keselamatan
K3 di bidang veteriner sama bahaya tersebut. Meskipun di dalam kerja (K3) telah tertuang dalam
dengan di bidang industri industri suatu tempat kerja hazard yang ada lampiran peraturan Menter
formal seperti K3 di sektor tidaklah tunggal. Namun skala Pertanian Nomor
konstruksi, transportasi, prioritas memang perlu kita lakukan. 02/Permentan/OT.140/1/2009.
pertambangan, minyak dan gas, Selain biohazard itu sendiri terdapat Oleh karena itu aplikasi K3
aviasi (penerbangan), pelayaran hazard lain seperti hazard kimia, di bidang veteriner perlu
(marine)?, atau di bidang psikososial, fisika, dan mekanik. mendapatkan perhatian lebih
dan khusus baik dari sisi
regulasi, sosialisasi, dan
implementasi keilmuan dalam
rangka mewujudkan
keselamatan dan kesehatan
kerja di bidang veteriner. Hal ini
juga perlu mendapatkan
perhatian dari pengurus pusat
PB PDHI sekaligus Fakultas
Kedokteran Hewan di Indonesia
dalam rangka menyusun
kurikulum yang bisa memberikan
tambahan keilmuan di bidang
K3. Bersambung … (Penulis
Harga : Rp. 100 k adalah Asisten Dosen di
Departemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja, Fakultas
MERCHANDISE Kesehatan Masyarakat,
PRE ORDER :
Universitas Indonesia)
0817.273.670 (Drh. Rambat Santoso)
0818.898.310 (Drh. Shinta Rizanti Binol)
28 | Januari 2019
PROFIL
organisasi profesi yang sekarang
dipimpinnya.
Terobosan digital juga
dilakukan untuk memajukan
organisasi serta meningkatkan
pelayanannya kepada seluruh
anggota. Menurutnya, PDHI siap
menghadapi tantangan-tantangan
di era digital. Hal ini ia buktikan
dengan beberapa program seperti
pembuatan Kartu Tanda Anggota
(KTA) PDHI secara online,
menjadikan KTA juga berfungsi
sebagai e-money, membenahi
website organisasi, dan yang tidak
kalah pentingnya adalah
membangun keterbukaan dan
akuntabilitas keuangan PB PDHI
secara online. Beliau menegaskan,
bahwa PDHI adalah organisasi
yang berbasis pada anggota,
sehingga wajar jika para anggota
mengawasi kinerja organisasi.
Pria kelahiran Yogyakarta, 17
Mei 1965, ini juga konsen terhadap
pemerataan informasi dan ilmu
pengetahuan kepada seluruh
Dokter Hewan di Indonesia. Selain
media sosial dan website, beliau
juga mendukung penuh
terwujudnya Vetnesia sebagai
Official E-Magz PB PDHI. Pun akan
diadakan juga program seminar
online (Webinar), yang bisa diikuti
oleh seluruh anggota PDHI di
Indonesia. Adanya seminar online
ini menjadikan anggota mudah
untuk menyerap ilmu pengetahuan
baru, bahkan tanpa harus keluar
Drh. Muhammad Munawaroh, M.M. dari rumah.
Januari 2019 | 29
RESENSI BUKU
30 | Januari 2019
RESENSI BUKU
Januari 2019 | 31
RISET DAN KASUS
PET CARRIER, CITRA POSITIF tersendiri.
3. Pet Cargo yang paling ideal harus
32 | Januari 2019
RISET DAN KASUS
Virus mungkin punya konotasi
negatif dalam segala aspek kehidupan, BAKTERIOFAG
apa iya?. Nyatanya, sama seperti
bakteri, terdapat juga beberapa jenis
virus yang bersifat menguntungkan
Sebagai Pengganti AGP
bagi hewan. Sebutan bakteriofag
harusnya sudah tidak asing lagi di
Oleh : Drh. Cholillurrahman
telinga kita. Di Indo Livestock 2018
Larangan penggunaan Antibiotic Growth Promoter (AGP), yaitu
yang lalu, penulis berkesempatan
berbincang mengenai bakteriofag antibiotik sebagai pemacu pertumbuhan, membuat produsen
dengan Max Hwagyun Oh, PhD. Vet feed additive berlomba – lomba mencari penggantinya. Dari
Med., peneliti bakteriofag sekaligus mulai acidifier, herbal, essential oil, probiotik, dan lain
Managing Director CTCBIO Inc. Korea. sebagainya dicoba. Bagaimana dengan bakteriofag?
Pengertian Bakteriofag
bakteriofag dilanjutkan sampai tahun lalu bakteriofag akan melisiskan
Dalam dunia mikrobiologi, kita 1940-an, namun ketika antibiotik dinding sel bakteri (penetrasi)
tentu mengenal bakteri, virus, kapang, ditemukan penelitian mengenai kemudian mentransfer materi
khamir, protozoa, dan lain sebagainya. bakteriofag sempat “mandek”. Namun genetiknya ke dalam sel bakteri.
Mungkin yang terlewatkan dan belum kemudian dilanjutkan kembali pada Setelah berhasil menginjeksi
kita dalami yakni bakteriofag. tahun 1950-an hingga sekarang. materi genetiknya, bakteriofag akan
“Bakteriofag berasal dari kata Bacteria menghasilkan enzim (yang dikodekan
(bakteri) dan Phage (makan), jadi Sifat & Cara Kerja Bakteriofag dalam genomnya) untuk menghentikan
bakteriofag adalah mikroorganisme sintesis molekul bakteri (protein, RNA,
pemakan bakteri,” tutur pria yang akrab Bakteriofag juga memiliki cara DNA). Setelah sintesis protein dan
disapa Dr. Max Oh tersebut. Ia kerja yang hampir sama dengan enzim, asam nukleat dari sel bakteri berhenti,
melanjutkan, sejatinya bakteriofag yakni mengenali reseptor spesifik pada bakteriofag akan mengambil alih
memanglah virus, namun mereka permukaan tubuh bakteri seperti proses metabolisme sel bakteri. DNA
hidup, “memakan”,menginfeksi, dan peptidoglikan, lipopolisakarida, dan lain dan RNA dari sel bakteri kemudian
bereplikasi dalam sel bakteri. Seperti sebagainya. Selain itu membran kapsid digunakan untuk menggandakan asam
virus pada umumnya, struktur tubuh pada bakteriofag tidak dapat nukleat bakteriofag sebanyak mungkin.
mereka terdiri atas selubung kapsid mendegradasi membran sel hewan, Selain itu, bakteriofag akan
protein yang menyelimuti materi sehingga bakteriofag hanya menyerang menggunakan protein yang terdapat
genetiknya. Hingga saat ini virus – virus sel bakteri dan tidak berbahaya bagi pada sel inang untuk kemudian
osb.org.uk
yang menginfeksi bakteri tidak akan hewan dan manusia. digunakan untuk menggandakan
disebut virus, melainkan bakteriofag, Dalam mengeliminasi bakteri, kapsid. Setelah materi genetik tadi
atau fag (phage) dalam bahasa inggris. bakteriofag dapat melisiskan sel lengkap dan memperbanyak diri,
“Jika dirunut sejarahnya, melalui siklus litik dan lisogenik. kemudian sel bakteri akan dilisiskan
bakteriofag pertama kali ditemukan Bakteriofag subjek penelitian Dr. Max oleh bakteriofag dengan bantuan
pada tahun 1896, kemudian di tahun Oh bekerja melalui siklus litik. Siklus lisozim, yang diikuti kemunculan
1917 Felix de Herelle menemukan litik (sel lisis) dimulai dengan bakteriofag baru yang siap menginfeksi
bahwa bakteriofag memakan bakteri bakteriofag yang akan mengenali bakteri lainnya. Dr. Max Oh juga
disentri berbentuk bacillus,” kata Dr. reseptor yang ada pada dinding sel menjabarkan bahwa kinerja bakteriofag
Oh. Kemudian penelitian mengenai bakteri dan menempel pada bakteri, sangat cepat. Proses melisiskan sel
Januari 2019 | 33
RISET DAN KASUS
bakteri hanya memakan waktu selama Tabel 1. Pengaruh pemberian bakteriofag pada produksi telur
25 menit. Usia Produksi Telur (%) Produksi Telur (%) Produksi Telur (%) Produksi Telur (%)
“Bakteriofag ini sangat istimewa, Kontrol 0,02% Bakteriofag 0,035% Bakteriofag 0,05% Bakteriofag
mereka dapat mengenali bakteri – 03 minggu 90,8 91 92 91,8
bakteri pathogen yang spesifik, jadi 46 minggu 89,9 91,5 92,1 91,6
mereka tidak akan menyerang bakteri
Menggunakan 288 ekor Hyline Brown kormersil (usia 36 minggu)
baik maupun sel dari hewan itu 4x treatment selama 6 minggu, 6x pengulangan.
sendiri,” papar Dr. Max Oh. Alumnus 0,02 % = 200 gram/ton pakan, 0,035% = 350 gram/ton pakan, 0,05% = 500 gram/ton pakan
Seoul National University tersebut
menambahkan bahwa dalam Tabel 2. Pengaruh pemberian bakteriofag pada performa broiler
penelitiannya bakteriofag yang ia Treatment Bobot ADG Intake FCR Mortalitas Market Produksi
gunakan diklaim dapat mengeliminasi (g) (g/hari) (g) % (day) (kg/m2)
bakteri pathogen seperti : Salmonella
choleraesius,Salmonella Dublin, Kontrol 2540 54,22 5359 2,11 16,86 46,97 23,4
Salmonella enteritidis, Salmonella Treatment 1 2540 57,13 4445 1,75 6,40 44,45 27,4
gallinarum, Salmonella pullorum, Treatment 2 2900 60,21 5191 1,78 4,70 48,19 29,7
Salmonella typhimurium, E. coli F4
(K88), E. coli f5 (K99), E. coli f6 Menggunakan 744.000 ekor broiler (Ross 308) per kelompok treatment, Selama 48 hari.
(987P), E. coli f18, E.coli f41, Treatment 1 & 2 ditambahkan bakteriofag 0,03% (500 gram/ton pakan)
Gambar 3. Hasil uji lab aktivitas bakteriofag pada beberapa bakteri pathogen
34 | Januari 2019
RISET DAN KASUS
Salah satu fokus dari World animals) seperti anjing dan kucing, (1993) yang kemudian menghasilkan
Organization for Animal Health (OIE) hewan besar seperti kuda dan sapi, konsep ‘kebebasan’ dan menjadi poin
adalah mengenai Kesejahteraan hewan eksotik seperti kelinci dan penting untuk hewan ternak dan
Hewan (kesrawan). Di Indonesia, isu iguana, hingga satwa liar seperti hewan secara umum. Konsep
mengenai kesrawan sudah diketahui harimau sumatera dan orang utan ‘kebebasan’ itu antara lain bebas dari
oleh sebagian kecil masyarakat kalimantan. Akan tetapi, jika melihat rasa lapar, haus dan malnutrisi; bebas
khususnya orang – orang pecinta hewan dalam kacamata kesrawan, dari rasa tidak nyaman; bebas dari
hewan. Sayangnya, isu ini menjadi maka yang diingat adalah setiap rasa sakit dan penyakit; bebas
salah satu masalah yang bisa individu hewan memiliki tingkat melakukan perilaku normal; dan bebas
dikatakan sebagai isu yang tidak kesejahteraan yang berbeda satu dari rasa takut dan tertekan. Konsep
diketahui oleh masyarakat umum di sama lain. Selanjutnya, kesrawan ‘kebebasan’ tersebut hingga saat ini
Indonesia. Hal ini disebabkan karena dapat dijadikan sebagai bidang ilmu masih digunakan meskipun banyak
kesejahteraan hewan adalah isu yang kolaborasi antar bidang ilmu lain yang beranggapan bahwa ‘lima
kompleks, dimana masalah ini bisa seperti ekonomi, hukum, psikologi, kebebasan’ ini sangat tidak realistis
dikaitkan dengan individu, pendidikan, fisiologi, kedokteran hewan hingga sehingga saat ini banyak peneliti yang
etika, ekonomi, budaya, hingga ethologi (Carenzi and Verga, 2009) mulai memunculkan beberapa studi
agama. Gambaran umum ini kemudian dan yang menjadi dasar ilmu untuk mendukung konsep ‘lima
dikategorikan bahwa kesrawan butuh kesrawan adalah bidang ilmu ethology. kebebasan’ pada hewan.
diperkenalkan secara perlahan – lahan Ilmu mengenai kesrawan sering juga Untuk mengetahui dan mengukur
namun pasti kepada seluruh disebut dengan ilmu sains tingkat kesejahteraan, maka data
masyarakat yang berdomisili di kesejahteraan hewan (Animal Welfare penelitian membagi kesrawan menjadi
Indonesia guna untuk mendukung Science). Ilmu ini dikaitkan dengan tiga pendekatan (Carenzi and Verga,
fokus dari OIE dan meningkatkan ilmu lingkungan dan ilmu sains sosial 2009) yaitu pertama adalah
kesejahteraan hewan di negara seperti contoh hubungan antara pendekatan fungsi biologis dari
Indonesia. Tulisan ini akan membahas lingkungan perkandangan sapi, sapi organisme, dimana keberhasilan
mengenai kesrawan secara umum serta peternak sapi. reproduksi serta proses pertumbuhan
sehingga masyarakat bisa mengetahui Asal mula kesrawan dimulai sejak hewan dapat menjadi poin penting.
dasar dari kesrawan dan dapat dipublikasikannya ‘Brambell Report’ Poin penting lainnya adalah perilaku
mengimplementasikan untuk untuk kesejahteraan untuk hewan adaptasi yang tetap berhubungan
meningkatkan dan paham akan ternak pada tahun 1965 oleh dengan fungsi biologis dari hewan
kesrawan. pemerintahan Inggris. Sebelum itu, (Ohl dan Van der Staay, 2012). Hal ini
Kesrawan dapat diterapkan di banyak publik yang sudah didasari karena perilaku bisa dikaitkan
seluruh jenis hewan. Lebih detail mempertanyakan dan mengajukan dengan bagaimana cara hewan untuk
menurut Hemsworth et al. 2015, berbagai macam pertanyaan beradaptasi di lingkungan barunya
kesrawan hanya dapat dihubungkan mengenai kesrawan sejak dengan tempo yang singkat sehingga
dengan hewan yang memiliki otak diterbitkannya buku ‘Animal Machine’ fungsi biologis hewan selalu bekerja.
dengan fungsi yang secara optimal karya Ruth Harrison yang salah satu Kedua yaitu mengenai hubungan
masih dapat digunakan. Secara masalah menitikberatkan pada antara level stres dan kesejahteraan
umum, hewan terbagi atas beberapa kesejahteraan ayam yang ditempatkan seperti yang dituliskan oleh Hughes
jenis sesuai dengan kedekatan di ‘battery cages’. ‘Brambell Report’ (1976) berbunyi “kesejahteraan
mereka bersama manusia antara lain pun selanjutnya direvisi oleh Farm adalah kelengkapan antara mental
hewan kesayangan (companion Animal Welfare Committee FAWC dan kesehatan fisik, dimana hewan
Januari 2019 | 35
RISET DAN KASUS
36 | Januari 2019
RISET DAN KASUS
sedikit atau tidak ada sama sekali
(dysuria) atau urinnya berwarna
merah (haematuria). Kucing sering
PENYAKIT BALIZIEKTE
menjilati area perineum. Jika VU
total tersumbat, kucing terlihat
lemah, tidak mau makan, muntah
PADA SAPI BALI
dan collaps.
Untuk pengobatan tergantung Drh. Sri Wahyuni, M.Si.
dari tahap FLUTD. Jika VU
tersumbat, maka dilakukan
pemasangan kateter untuk Penyakit Baliziekte pertama Sapi Bali. Sapi Bali yang
mengeluarkan urin yang tertahan, kali ditemukan pada tahun 1925 di mengkonsumsi tanaman ini akan
terapi cairan (infus intravena) dan beberapa tempat di Bali, yang menyebabkan reaksi alergi dengan
pemberian analgesik serta anti kemudian juga ditemukan di munculnya histamine dengan kadar
inflamasi, obatobatan untuk Sulawesi, Nusa Tenggara Timur yang tingg. Lantana Camara
membantu pengeluaran urin serta dan Nusa Tenggara Barat. mengandung Lantadene A yang
diet urinari. Selama dipasang Penyakit Baliziekte biasa bersifat meracuni hati
kateter, kucing harus dimonitor ditemukan pada musim kemarau (hepatotoksik), sehingga hati akan
untuk memastikan urin keluar. pada sapi bali, penyakit-penyakit ini melepaskan beberapa zat yang
Kateter terpasang maksimal 10 adalah suatu reaksi akan menimbulkan reaksi
hari, jika 7 hari urin keluar dengan peningkatan kepekaan kulit
lancar dan warna urin sudah
kuning bening maka kateter sudah
bisa dibuka. Jika VU tidak
tersumbat, bisa diberikan pain
killer, diet urinari dan mengurangi
penyebab FLUTD.
Diperlukan edukasi mengenai
kasus FLUTD kepada pemilik.
Ketidaktahuan pemilik mengenai
gejala yang muncul sering
menyebabkan terlambatnya
penanganan sehingga kucing
sudah dalam keadaan lemas dan
tidak bisa tertolong. Selain itu,
pemilik juga harus diberitahu
mengenai kemungkinan
terulangnya kembali kasus yang
sama serta diberitahu mengenai
faktor resiko yang memicu
terjadinya FLUTD sehingga bisa
mengurangi tingkat kejadian. Sapi Bali Bunting 8 bulan terdiagnosa Penyakit Baliziekte di Bulukumba, SulSel
Mengurangi faktor pemicu
FLUTD dapat dilakukan dengan hipersensitivitas yang disebabkan terhadap sinar matahari
mengurangi stres misalnya oleh tanaman-tanaman : Lantana (fotosensitisasi)
memiliki jadwal yang tetap untuk Camara atau kerasi dan Medicago Pada awalnya, sapi yang
makan, bermain dan interaksi sp. Lantana Camara yaitu sejenis mengalami penyakit Baliziekte
dengan kucing lain; menyediakan tanaman perdu yang merupakan mengalami demam, pucat
scratching post dan menyediakan indikator lahan kritis, berdaun kecil (anemik), mata berlendir, dan
litter tray untuk setiap1 ekor kasar dan berbau khas yang tidak hidung mengalami peradangan.
kucing. Selain itu, perlu sedap, serta terdapat biji-biji kecil Peradangan pada selaput lender
ditingkatkan konsumsi air minum bulat. Tanaman-tanaman ini sangat akan berlanjut menjadi luka-luka
kucing. Air minum yang banyak mudah tumbuh dan mampu dangkal yang tertutup oleh
akan melarutkan kristal dan mucus bertahan dalam situasi kering keropeng. Kerusakan kulit akan
dari saluran urinari. Menggunakan sehingga terkadang menjadi pilihan mengering, kemudian mengelupas
diet urinari, serta mengajak kucing makanan oleh ternak sapi yang menyerupai kerupuk dan akhirnya
untuk exercise. (Penulis adalah dipelihara dengan pola terlepas meninggalkan luka.
Praktisi dan Owner TIGRIE pengembalaan. Lantana Camara Kerusakan pada kulit akibat
Clinic Tasikmalaya) sangat tidak bersahabat dengan serangan Baliziekte terutama
Januari 2019 | 37
RISET DAN KASUS
dihancurkan dan dicampurkan
dengan konsentrat, kemudian
dibentuk seperti bola-bola kecil
dan diberikan per hari selama 5
hari berturut-turut, ramuan ini
lebih baik lagi bila ditambah
dengan temulawak (Curcuma
xanthorrica) (50 gram untuk sapi
dewasa) untuk mempercepat
regenerasi sel-sel hati. Dosis
untuk sapi muda lebih kurang ¼
atau ½ dosis sapi dewasa
6. Sapi akan segera menunjukkan
reaksi kesembuhan dalam waktu
7 hari.
38 | Januari 2019
INTERNASIONAL
Berbagi Pengalaman dengan
Dokter Hewan Unggas Indonesia
Oleh : Drh. Erry Setyawan
Banyaknya antibiotik yang
kehilangan efektivitas untuk
pengobatan, karena bakteri telah
menjadi resisten, tengah menjadi
perhatian besar di seluruh dunia.
Berbagai upaya bersama lintas sektor
guna mencegah ancaman kematian
yang tinggi akibat fenomena ini, serta
upaya untuk melestarikan (efektifitas)
antibiotik untuk generasi mendatang
perlu dilakukan.
Merespon hal itu, sekelompok
veteriner dan kolaborator peneliti dari
beberapa negara yang tergabung
dalam kegiatan ViParc (Veterinary manajemen peternakan dan saran- beternak. Dokter hewan
Interventions Platform for Antimicrobial saran pengendalian penyakit, serta menggunakannya untuk menilai kondisi
Reduction in Chicken Production) akses layanan veteriner termasuk peternakan sehingga dapat memberi
melakukan kajian pada peternakan pemberian jasa pemeriksaan nasihat kepada peternak secara
ayam kampung (skala kecil), di bawah laboratorium serta diagnosa jika terjadi terukur meliputi aspek biosekuriti,
koordinasi Unit Penelitian Klinis penyakit. Selain itu, setengah dari manajemen pemeliharaan dan
Universitas Oxford (OUCRU) di peternak dalam kelompok intervensi pengendalian penyakit.
Vietnam. juga diminta untuk tidak menggunakan Kajian ViParc ini juga akan
ViParc adalah kajian yang antibiotik dalam pakan. Kajian ini juga menghasilkan informasi mengenai: pola
bertujuan membantu para peternak menggunakan 'kelompok peternak peternak dalam menggunakan obat
ayam kampung pedesaan di wilayah kontrol', yaitu sejumlah peternakan antimikroba (termasuk dalam pakan)
delta sungai Mekong dalam yang tidak menerima dukungan dan bagaimana pengetahuan mereka
pemeliharaan ayam yang lebih sehat layanan veteriner, sehingga kedua tentang obat-obatan; pola resistensi
dengan meminimalisir penggunaan kelompok ini dapat dibandingkan. antimikroba beberapa bakteri dari
antibiotik. Kegiatan ini terdiri dari 'fase Dari seluruh kelompok peternakan peternakan ayam; kontribusi
awal’ diikuti dengan 'fase intervensi' juga dilakukan pengumpulan sampel pembersihan serta desinfeksi yang
yang dilakukan selama tiga tahun, untuk uji laboratorium, seperti sampel tidak memadai terhadap AMR;
2016-2019. feces ayam dengan metode cloacal bagaimana residu antibiotik pada
Intervensi terdiri dari pembuatan swab dan boot swab, untuk daging ayam dari peternakan; dampak
sistem dukungan layanan veteriner pemeriksaan resistensi antimikroba layanan veteriner dalam membantu
yang diberikan untuk para peternak (AMR) pada bakteri enterik yang ada di peternak dan mengurangi penggunaan
dalam 'kelompok intervensi' selama peternakan. Beberapa peternakan juga antimikroba. (Penulis adalah peneliti
fase kedua kajian ini. Peternak diperiksa residu antimikroba dari dalam dan konsultan peternakan unggas
kelompok intervensi menerima daging ayam pada akhir siklus di FAO Indonesia)
penyuluhan tentang biosekuriti, produksi.
Januari 2019 | 39
INTERNASIONAL
express_co_uk researchandinnovation.ie
(newly emerging diseases). Ebola, kali lipat pada tahun 2050 seiring pengendalian penyakit terus menurun
influenza, dan virus West Nile dengan pertumbuhan penduduk dunia, selama puluhan tahun belakangan ini.
semuanya muncul pertama kali di dibarengi dengan perubahan preferensi Pengendalian penyakit-penyakit
negara-negara berkembang yang tidak diet dan kenaikan tingkat pendapatan. pada ternak akan tetap menjadi
memiliki kapasitas cukup untuk Pertumbuhan ekspor daging pada komponen sangat penting dalam
mengimplementasikan standar-standar tahun 2018 kebanyakan terjadi di produksi pangan hewani yang efisien
Organisasi Kesehatan Hewan Dunia negara-negara seperti Amerika Serikat, dan terhubung secara pasti dengan
(OIE) dalam mendeteksi, mencegah Australia, Argentina, Thailand dan Uni agenda ketahanan pangan global.
dan merespon penyakit-penyakit yang Eropa, sedangkan impor daging Sejumlah penyakit pada ternak yang
bersumber dari hewan. meningkat di negara-negara seperti berpengaruh terhadap rantai pangan
Kita berada di dunia yang saling China, Jepang, Meksiko dan Korea seperti penyakit mulut dan kuku (PMK),
terhubung dan saling bergantung. Selatan. African Swine Fever (AFS), Bovine
Kerentanan terhadap suatu penyakit Konsumsi daging pada tahun 2050 Spongiform Encephalopathy (BSE),
yang ada di satu negara mewakili diproyeksikan akan meningkat hampir Avian Influenza (AI). Koordinasi dan
kerentanan semua negara. Penyakit 73 persen, sedangkan konsumsi susu kerjasama internasional dibutuhkan
tidak menghormati batas-batas negara, diprediksi tumbuh sebesar 58 persen. dalam upaya untuk mengendalikan
begitu juga penyakit yang masih asing Permintaan produksi ternak ke depan penyakit-penyakit tersebut.
bagi negara kita atau yang biasa kita terutama akan banyak terjadi di kota- Pertumbuhan populasi hewan
kenal sebagai penyakit eksotik bisa kota besar di seluruh dunia, dimana peliharaan
saja suatu waktu menjadi ancaman pertumbuhan populasi paling banyak Segmen hewan peliharaan dapat
domestik. terjadi. Kebutuhan yang sebagian dikatakan menghadapi tantangan yang
Kesehatan global tidak akan dapat besar dipenuhi oleh operasi berbeda dari sektor peternakan.
tercapai apabila tidak ada perhatian pemeliharaan ternak skala besar dan Sasarannya lebih kepada bagaimana
diberikan kepada sistim pencegahan
40 | Januari 2019
INTERNASIONAL
dapat melayani pemilik hewan yang yang terus bergerak di lingkungan Keamanan kesehatan global
cenderung memperlakukan hewannya manusia, dari kandang, ke rumah, ke Evolusi patogen baru dan yang
sebagai anggota keluarga. Pemilik sofa, ke tempat tidur dan lain muncul kembali (emerging and re-
hewan sangat menginginkan adanya sebagainya menyebabkan potensi emerging pathogens) adalah
perawatan kesehatan yang penyebaran penyakit ke manusia konsekuensi dari banyak faktor, dan
memberikan jaminan agar anggota meningkat. kombinasi dari faktor-faktor tersebut
keluarganya tersebut dapat hidup lebih Meskipun diketahui kebanyakan berpotensi menimbulkan ancaman bagi
lama, lebih sehat, dan lebih nyaman. penyakit-penyakit baru yang manusia dan hewan, yang hanya dapat
Di negara-negara maju seperti menjangkiti manusia utamanya ditangani melalui suatu strategi global
Inggris, diperkirakan ada 8 sampai 10 bersumber dari ternak, akan tetapi yang multifaset dan terkoordinasi
juta ekor anjing yang hidup di 31 hewan peliharaan juga berpotensi dengan baik. Untuk itu menjadi sangat
persen rumah tangga, di Amerika menjadi sumber penyakit-penyakit baru penting bagi kita di Indonesia untuk
Serikat ada 72 juta ekor anjing di 37 muncul. Kita ketahui bahwa infeksi turut serta mengamankan kesehatan
persen rumah tangga. Saat ini virus rabies pada anjing diperkirakan global.
hubungan antara orang dengan anjing membunuh minimum 50 ribu orang Indonesia menjadi anggota Global
dan kucing sebagai hewan peliharaan setiap tahun di Afrika dan Asia. Di Health Security Agenda (GHSA) yang
semakin intim, dimana hewan Indonesia sendiri, rabies menyebabkan merupakan suatu inisiatif global dan
peliharaan berbagi lingkungan ruang sekitar 100 orang meninggal dunia kolaborasi antar negara yang saat ini
yang sama dengan manusia. setiap tahun. sudah mencapai 50 negara, antara lain
Meskipun data rumah tangga yang Integrasi antara orang dengan Amerika Serikat, Canada, China, Uni
memiliki hewan peliharaan di Indonesia hewan peliharaan yang sangat dekat Eropa, India, Indonesia, Jepang dan
tidak diketahui dengan pasti, akan memicu kepentingan adanya suatu Thailand, serta organisasi-organisasi
tetapi diasumsikan jumlah hewan
peliharaan cukup tinggi. Pangsa pasar
hewan peliharaan di Indonesia
mencapai 15,6 persen di Asia
Tenggara. Pertumbuhan hewan
peliharaan di Indonesia diperkirakan
akan mencapai 7,1 persen hingga
tahun 2020.
Dengan meningkatnya
pendapatan masyarakat terutama kelas
menengah di Indonesia memicu
lahirnya komunitas-komunitas pecinta
hewan peliharaan sebagai bagian dari
gaya hidup masyarakat. Produk-produk
hewan peliharaan alami akan menjadi
suatu industri yang meningkat pesat.
Pemilik hewan dari kalangan kelas
menengah bahkan rela mengeluarkan
ekstra rupiah untuk memberikan
kepada hewannya suatu pola hidup
organik, sama seperti yang mereka buddhaweekly.com
Januari 2019 | 41
INTERNASIONAL
kualitas dan efisiensi sistim nasional Perbaikan performan siskeswannas dalam menjalankan pelaporan penyakit
kesehatan hewan. OIE merupakan akan membantu Indonesia dalam global yang ditetapkan dalam World
badan antar pemerintah penentu upaya mengidentifikasi dan mengatasi Animal Health Information System
standar kesehatan hewan dan sebagai kesenjangan dalam kapasitas (WAHIS) OIE. Indonesia harus
sumber unggulan untuk peringatan dini siskeswannas secara menyeluruh, sedapat mungkin memanfaatkan
dan monitoring penyakit hewan. termasuk pendidikan kedokteran WAHIS sebagai suatu sumber
Indonesia harus sedapat mungkin hewan, kemitraan pemerintah dan terkemuka yang komprehensif untuk
untuk mengikuti dan menjalankan 5 swasta (public private partnerships), deteksi dini, monitoring dan pelaporan
(lima) platform yang ditetapkan oleh serta kapasitas dalam mencegah, secara transparan penyakit-penyakit
OIE untuk suksesnya GHSA, sebagai mendeteksi dan merespon ancaman- hewan, termasuk zoonosis. Indonesia
berikut: ancaman penyakit hewan menular. harus menyadari bahwa pelaporan
Pertama, Indonesia perlu Ketiga, Indonesia perlu mengikuti global secara cepat sesuai waktu
mematuhi standar-standar internasional dan menjalankan pedoman yang sebenarnya (real time) adalah
OIE untuk metoda pencegahan dan ditetapkan oleh OIE dan WHO secara prasyarat dan kritis untuk komunikasi
pengendalian penyakit dan kualitas bersama-sama dalam memperbaiki yang efisien dan respon cepat terhadap
sistim kesehatan hewan nasional kepatuhan terhadap International kejadian-kejadian penyakit.
(siskeswannas). Siskeswannas yang Health Regulations (IHR) yang Kelima, Indonesia harus
mematuhi standar-standar internasional diterbitkan oleh WHO dan standar- memanfaatkan semaksimal mungkin
OIE mengenai kualitas, dan berfungsi standar mengenai kualitas keberadaan jejaring global OIE yang
sesuai prinsip-prinsip tatacara siskeswannas (PVS Pathway) yang terdiri dari 296 Laboratorium Referensi
pemerintahan yang baik (good diterbitkan oleh OIE. Dalam hal ini, (Reference Laboratories) dan Pusat-
governance) akan berkontribusi lebih Indonesia perlu menerapkan pusat Kerjasama (Collaborating
baik dalam suatu sistim kesehatan pendekatan ‘One Health’ yang dapat Centres) dan begitu juga dengan
global yang efektif dan berkelanjutan, digunakan untuk memahami secara keberadaan Focal Point di tingkat
dan responsif terhadap kebutuhan yang lebih baik penyebab dari muncul dan nasional dan yang menjadi penyedia
ada di masyarakat dunia saat ini menyebarnya penyakit-penyakit informasi ilmiah berkelanjutan dan
maupun ke depan. bersumber dari hewan. Indikator- permanen dalam suatu sistim respon
Kedua, Indonesia perlu indikator yang ditetapkan dalam IHR darurat global. Focal point yang ada di
menjalankan semaksimal mungkin dan PVS Pathway tersebut, dapat masing-masing negara termasuk
prinsip-prinsip yang tertuang dalam digunakan untuk membangun suatu Indonesia, terdiri dari 6 (enam) kategori
‘OIE PVS Pathway’ (Performance sistim koordinasi antara kesehatan dan yaitu (1) notifikasi penyakit hewan ke
Veterinary Services Pathway) dalam kesehatan hewan nasional yang OIE; (2) hewan aquatik; (3) satwa liar;
upaya mengidentifikasi tingkat komprehensif dan paralel dalam upaya (4) produksi ternak dan keamanan
performans, kesenjangan dan mengelola risiko pada keterkaitan pangan; (5) produk-produk veteriner;
kelemahan dalam kapasitas antara hewan dan manusia (animal- dan (6) kesejahteraan hewan.
siskeswannas untuk memenuhi human interface). Bersambung... (Penulis adalah Ketua
standar-standar internasional OIE. Keempat, Indonesia ikut serta aktif II PB PDHI)
scrmc.com
42 | Januari 2019
INTERNASIONAL
DI JEPANG
Zoonosis Control (CZC) sekaligus
mendapat beasiswa melalui
Leading Program dari Faculty of
Veterinary Medicine, Hokkaido
University, Christi (demikian
Oleh : Drh. Aprilia Maharani panggilan akrabnya) yang kali ini
sedang melakukan identifikasi 5’
mentah kalau Sobat Vetnesia and 3’ untranslated region of
berkunjung ke Hokkaido. Flavivirus, setelah sebelumnya
Budaya kerja di Jepang yang melakukan antibody screening
menarik menurut dokter hewan pada hewan primata
mantan aktivis pramuka ini adalah menggunakan Plaque Reduction
mereka sangat fokus pada Neutralization Test (PRNT), yaitu
pekerjaan mereka sendiri dan identifikasi spesies primata
sekilas terlihat individualis. dengan Sanger Sequencing, dan
Individualis di sini lebih mengarah viral genome screening
pada mengerjakan pekerjaan menggunakan reverse
mereka sendiri dan tidak transcriptase realtime PCR (RT
mengintervensi pekerjaan orang qPCR).
lain. Meskipun terlihat individualis, Christi mengaku betah
bukan berarti mereka tidak mau belajar di sana karena fasilitas
didekati. Mereka mungkin segan riset disana termasuk lengkap,
untuk memulai pembicaraan, atau seperti adanya laboratorium
kurang percaya diri karena dengan Basic Safety Laboratory
kemampuan berbahasa Level 2 (BSL 2) dan BSL 3, mesin
Inggrisnya. Jadi, apabila Sobat sequencer dari Sanger
Vetnesia ingin membangun Sequencing sampai Next
Generation Sequencing (NGS),
Christi di depan Kereta Uap di Kushiro vector room dan animal room.
Tidak hanya fokus di Jepang,
Mari kita sapa kolega kita, project penelitian penyakit
Drh. Christida Estu Wastika, yang zoonosis di CZC juga dilakukan di
sedang melanjutkan studinya di negara lain seperti Mongolia dan
Hokkaido University, Jepang. Zambia. Ia berpendapat bahwa
Dokter hewan muda yang suka dokter hewan memiliki peran
berkemah ini sudah menempuh strategis dalam memutus rantai
pendidikan Ph.D. selama 2 tahun zoonosis yang ada di hewan,
di pulau bagian utara Jepang yang sehingga keberadaan dokter
memiliki musim dingin lumayan hewan yang fokus pada penyakit
ekstrem. Suhu terendah tempat
studi di kota Sapporo dapat Bulu Babi
mencapai 19oC pada musim
dingin. Kayak masuk freezer ya, pertemanan, jangan segan untuk
Sobat Vetnesia? Adaptasi yang memulai pembicaraan ya! Salah
dilakukannya adalah dengan satu budaya di Jepang yang tidak
makan, makan, dan makan untuk kalah menarik adalah nomikai atau
menjaga kesehatan. Jangan lupa drinking party. Nomikai biasanya
memakai jaket yang tebal dan baju dilakukan saat ada tamu yang
berlapis – lapis supaya tidak datang (welcome party), ada
masuk angin, ya! Makanan anggota yang akan pergi (farewell
kesukaan yang paling berkesan party), event tertentu seperti pesta Aburi Sushi
adalah bulu babi yang dimakan akhir tahun atau biasa disebut
mentah. Meskipun lebih amis bonenkai, dan lain sebagainya. zoonosis sangat penting. Selain
dibanding ikan untuk sashimi, Sayangnya, kebiasaan ini sering itu, slogan One Health akan lebih
rasanya sangat enak. Makanan bikin kantong kering. Tapi, kalau bermakna ketika dokter hewan
laut di Hokkaido sangat segar dan jadi tamu/orang baru yang juga aktif berperan dalam
enak, bahkan untuk dimakan disambut, biasanya tidak dipungut pemberantasan penyakit zoonosis
mentah. Jadi, jangan lupa untuk bayaran. dan masyarakat juga dapat
mencoba seafood terutama yang Berkesempatan melakukan merasakan peran dokter hewan
Januari 2019 | 43
INTERNASIONAL
dalam mengurangi resiko di bidang biologi molekuler :
penularan penyakit zoonosis. “Hanya ada satu hal sederhana
Masa studi program Ph.D. di dalam dunia asam ribonukleat. Dia
Graduate School of Infectious adalah onestep realtime RT
Disease, Faculty of Veterinary qPCR kit. Sama seperti ketika
Medicine adalah 4 tahun dengan 2 Anda belajar. Semakin dalam
publikasi di jurnal internasional. Anda belajar, semakin banyak
Menurut Christi, profesor memiliki yang Anda tidak ketahui, dan
peran yang sangat penting selama semakin banyak hal yang
masa studi, terutama dalam tampaknya sederhana namun
penelitian. Selama belajar di sana, sesungguhnya itu sangat rumit.
Christi merasa senang dan Tari Marimo Sudah siapkah Anda dengan itu?
menikmati proses pembelajaran Jika siap, teruskanlah belajarmu!”,
yang ada, meskipun tidak sedikit menyenangkan dan banyak demikian tegas Christi. Gimana?
eksperimen yang gagal dan ada tantangannya ya, Sobat Vetnesia! Jadi makin semangat belajar kan,
beberapa analisis hasil Yuk simak kalimat motivasi dari Sobat Vetnesia? Yuk, belajar,
eksperimen yang tidak mudah Christi untuk para kolega yang belajar dan belajar lagi! (Penulis
dilakukan. ingin melanjutkan studinya ke adalah Sekretaris Redaksi
Wah, ternyata PhD jenjang yang lebih tinggi, terutama Vetnesia)
44 | Januari 2019
INTERNASIONAL
itu, berkaitan dengan sistem memiliki Balai Besar Veteriner pemerintah di Brunei ratarata
monarki yang dianut negara ini atau Balai Vektor Penyakit, masih belum lengkap dan optimal.
menempatkan Sultan merupakan sehingga terkait pengamatan Sehingga peneguhan diagnosa
pemegang kekuasaan tertinggi sampel uji dan lainnya cenderung akan suatu penyakit belum dapat
atas kebijakan yang diterapkan di mengirim sampel ke Singapura, dipastikan keakuratannya, karena
negara tersebut. Hal tersebut juga Malaysia atau United Kingdom. beberapa dokter hewan
menjadi salah satu alasan Asosiasi dokter hewan di melakukan diagnosa hanya
ditutupnya salah satu klinik hewan negara tersebut bernama Brunei berdasarkan gejala klinis yang
milik kerajaan atau pemerintah Darussalam Veterinary Council. nampak akibat minimnya fasilitas
terkait kurangnya pendanaan Namun, Asosiasi dokter hewan di yang ada. Tidak adanya legalitas
dalam kegiatan operasional klinik. Brunei Darussalam belum memiliki dokter hewan yang sesuai
Fokus pemerintah di Brunei tugas pokok dan fungsi yang jelas, membuat tantangan dokter hewan
Darussalam lebih pada selayaknnya asosiasi dokter yang berada di negara tersebut
pengembangan sumber daya hewan yang memiliki tugas pokok semakin besar karena tidak
manusia. Bahkan berdasarkan dan fungsi antara lain dapat adanya undangundang pasti yang
fakta di lapangan tidak ada membantu anggota untuk mengatur dan melindungi hak
program pendidikan profesi serta kewajiban profesi dokter
DZ Veterinary Clinic Suasana dalam DZ Veterinary Clinic
hewan sehingga membuat
kedokteran hewan di semua beberapa tuduhan malpraktik
universitas yang ada di negara terhadap pasien dapat dengan
tersebut. mudah ditujukan pada dokter
Pemerintah Brunei hewan bersangkutan apabila
Darussalam juga memiliki terjadi kesalahan dalam
Government of Agriculture yang pengobatan. Meski kebanyakan
menangani bidang kesehatan kesalahan yang teradi akibat klien
hewan. Namun, tugas pokok dan yang terkadang tidak perhatian
fungsi dari departemen tersebut Drh. Alif Kurniawan terhadap hewan peliharaan
terkait pengeluaran kebijakan dan mereka sendiri.
regulasi dirasa masih kurang jika memenuhi standar profesional Alif berharap ke depannya
dibandingkan dengan Indonesia. yang diperlukan, menawarkan pemerintah Brunei Darussalam
Salah satu contoh belum lama ini akses kepada jaminan ganti rugi dapat memperbaiki legislasi dan
sempat terjadi kasus outbreak dan menyediakan advis serta regulasi yang berhubungan
rabies di Malaysia yang notabene dukungan bagi anggota yang dengan otoritas veteriner, serta
berbatasan langsung dengan menerima keluhan. Tidak adanya adannya fakultas kedokteran
negara Brunei Darussalam, asosiasi dokter hewan membuat hewan yang dibuka di beberapa
pemerintah kerajaan mulai panik posisi dokter hewan tidak aman universitas mengingat kebutuhan
dan hal yang dilakukan pertama dan suit menemukan wadah untuk medik veteriner di negara tersebut
kali oleh pemerintah adalah berkembang, hal ini juga masih sangatlah kurang. Karena
mengumpulkan semua dokter berdampak pada sulitnya pada hakikatnya kita dapat
hewan baik dari klinik pemerintah membangun networking apabila mensejahterakan kehidupan
maupun swasta untuk rapat dibutuhkan konsolidasi lanjutan manusia melalui kesehatan hewan
persiapan dalam melaksanakan terkait adanya pelaporan sesuai semboyan Manusya Mriga
progam vaksinasi rabies pada terjadinya kasus outbreak penyakt. Satwa Sewaka. (Penulis adalah
hewan pembawa rabies. Negara Fasilitas yang dimiliki klinik Dokter Hewan magang di
Brunei Darussalam juga belum hewan baik swasta maupun Puskeswan Cisarua Lembang)
Januari 2019 | 45
KABAR KAMPUS
IMAKAHI
(1). SUCI RAMDHANI (UNHAS)
(2). NADIA INDAH P (UGM)
(3). NAILUL NGIZZAH (UNAIR)
IMAKAHI sebagai IVSA Indonesia
IVSA (International Veterinary
Students' Association) merupakan
organisasi nonprofit yang digerakkan
oleh mahasiswa kedokteran hewan di
tingkat internasional. Organisasi ini
didirikan pada tanggal 6 Agustus 1953
di Gieben, Jerman Barat, dan
IMAKAHI bergabung ke dalam IVSA
pada tahun 2010 sebagai IVSA
Indonesia. Saat ini IVSA sudah
memiliki lebih dari 30.000 anggota dari
lebih dari 100 universitas di 60 negara
di dunia. IVSA Indonesia cukup aktif
dalam mengadakan kegiatan IVSA
seperti 63rd IVSA Congress in
IMAKAHI (Ikatan Mahasiswa (MUKERNAS), Indonesian Veterinary Indonesia, IVSA Indonesia Group
Kedokteran Hewan Indonesia) Student Festival (INTERVAL), Exchange Program, IVSA Indonesia
merupakan ikatan mahasiswa Veterinary Scientific Event Week Event Week 2016, The 8th IVSA Asia
kedokteran hewan terbesar di (VSE), dan Pengabdian Masyarakat Conference 2017, dan 2nd IVSA
Indonesia yang terdiri dari 11 anggota Nasional (PENGMASNAS) yang Indonesia Event Week 2018 yang
universitas dari seluruh Indonesia. diadakan bekerja sama dengan PC telah diselenggarakan pada
IMAKAHI didirikan di Pandaan (Jawa yang berbeda setiap tahunnya. Selain pertengahan tahun 2018.
Timur) pada tanggal 21 Maret 1983. itu, masingmasing pengurus cabang
Tahun ini IMAKAHI akan genap IMAKAHI dari 11 universitas juga Pesan dari Ketua PB IMAKAHI
berumur 36 tahun. Sebelas universitas mengadakan program kerja unggulan
anggota IMAKAHI adalah Universitas yang sangat beragam, di antaranya Assalamualaikum Warahmatullahi
Syiah Kuala, Universitas Hasanuddin, perayaan World Veterinary Day dan Wabarakatuh, Salam sejahtera untuk
Institut Pertanian Bogor, Universitas VISI (Veterinary Integrity Skill kita semua. Om Swastiastu.
Gadjah Mada, Universitas Udayana, Improvement). Pada kesempatan kali ini saya
Universitas Airlangga, Universitas Program kerja nasional yang ingin menyampaikan pesan kepada
Wijaya Kusuma Surabaya, Unversitas terakhir dari tahun kepengurusan seluruh kawan kawan saya
Nusa Cendana, Universitas Nusa 20182019 telah diadakan pada mahasiswa/i fakultas kedokteran
Tenggara Barat, Universitas tanggal 1419 januari 2019 ini, yaitu hewan yang berada di seluruh
Brawijaya, dan Universitas Musyawarah Nasional (MUNAS) yang indonesia. Seperti kita sama sama
Padjadjaran. Seluruh mahasiswa diadakan di Universitas Wijaya ketahui IMAKAHI adalah suatu
kedokteran hewan Indonesia secara Kusuma Surabaya. Kegiatan ini organisasi praprofesi di ranah
langsung tergabung menjadi keluarga dihadiri oleh lebih dari 100 delegasi kedokteran hewan, sudah seharusnya
IMAKAHI, akan tetapi, IMAKAHI juga dari 10 universitas. Salah satu IMAKAHI memperjuangkan profesi
memiliki struktur kepengurusan yang kegiatan MUNAS adalah Focus Group kita kedepan nantinya, dan saya
terdiri dari Pengurus Besar (PB) Discussion (FGD) dengan tema berharap dengan IMAKAHI ini bisa
sebagai badan eksekutif nasional “Swasembada Daging dan Tata Niaga menjadi ajang kawan kawan untuk
IMAKAHI, Pengurus Cabang (PC) di Update” yang diadakan bersama berproses menjadi lebih baik lagi dan
masingmasing universitas yang fokus bersama PDHI, Asosiasi Peternak berprestasi lebih baik lagi. dan
pada pengembangan mahasiswa Bumi Peternakan Wahyu Utama semoga saja dengan adanya
secara lokal, serta Badan Pengawas Tuban, DPR RI, dan Dinas Peternakan IMAKAHI ini bisa mencetak ribuan
IMAKAHI (BPI) yang bertindak Provinsi Jawa Timur. Selain itu calon dokter hewan yang
sebagai badan legislatif IMAKAHI baik dilaksanakan pula Forum Musyawarah berkompeten, jujur dan bertanggung
di tingkat nasional maupun cabang. Nasional IMAKAHI dengan hasil jawab. Berdikarimenginisiasi, sesuai
IMAKAHI bertindak bagi ditetapkannya PC IMAKAHI dengan kalimatnya mari kita sama
penghubung mahasiswa kedokteran Universitas Padjadjaran sebagai sama bekerja sama dengan baik untuk
hewan dari seluruh universitas yang anggota tetap IMAKAHI, penetapan mewujudkan IMAKAHI yang berdikari
ada di Indonesia. IMAKAHI menjadi Ketua dan Sekretaris Jenderal PB dan Insyaallah bisa bermanfaat di
wadah bagi mahasiswa untuk saling IMAKAHI, serta penetapan Pimpinan masyarakat tentunya. Sekian dari
berbagi aspirasi, berkomunikasi, serta BPI tahun kepengurusan 20192020 saya. Waasalamualaikum
berkembang dan mempersiapkan diri sebagai berikut: Warahmatullahi Wabarakatuh. Om
untuk berjaya di dunia profesi 1. Ketua PB IMAKAHI 2019/2020: Santi Santi Santi Om. VIVA
kedokteran hewan. ARINDRAKA PRATAMA (UWKS) VETERINER
PB IMAKAHI memiliki lima 2. Sekretaris Jenderal PB IMAKAHI
program kerja nasional, yaitu 2019/2020: AKBAR WICAKSONO IG, FB, Twitter: @pbimakahi
Musyawarah Nasional (MUNAS), (UB) Line: @rya2129u
Musyawarah Kerja Nasional 3. Pimpinan BP IMAKAHI: Website: www.imakahi.or.id
Email: pbimakahi@gmail.com
46 | Januari 2019
RUANG DOKTER
Januari 2019 | 47
VET TOON
48 | Januari 2019
KUIS VETERINER
Majalah VETNESIA menyelenggarakan Kuis Veteriner pada setiap edisi
penerbitan. Bagi Anda yang beruntung, tersedia cinderamata menarik dari
pihak sponsor.
drh. Shinta Rizanti Binol
Whatsapp/ Telp. : 0818.898.310
email : iklan@pdhi.or.id
Mari bergabung bersama kami
dalam mencerdaskan dan
menyemarakkan Profesi melalui
Rubrik Kuis Veteriner
http://bit.ly/kuisVETNESIA-1
Januari 2019 | 49
TAHUKAH ANDA
Kucing juga bisa
2 terjangkit AIDS lho !
Meski tidak terbukti bahwa HIV
pada kucing bisa menular ke
manusia, akan tetapi virus utama
penyebab Feline
Immunodeficiency Virus (FIV),
disinyalir sejenis dengan virus
penyebab HIV pada manusia.
Kucing yang terinfeksi penyakit ini,
fotolia.com umumnya ditandai dengan gejala
Kucing tidak umum seperti anemia, penurunan
berat badan drastis, konjungtivitis,
4 menyebabkan diare, gingivitis dan stomatitis,
kemandulan leleran dari mata dan hidung, serta
Dulu waktu kecil para orang pembengkakan lymphoglandula.
Kucing juga
tua bilang “jangan dekatdekat
kucing nanti mandul” atau “jangan
Diagnosa dapat ditegakkan
dengan pemeriksaan antibodi 1 perlu hijauan
dekatdekat kucing nanti bikin sampel darah atau dengan rapid
sakit asma”. Padahal pada test. (Drh. Antonia Agnes Haiii!!!! Sobat Vetnesia pasti
kenyataannya bukan kucingnya Budiastri C.) sudah tidak asing lagi donk
yang bersalah lho cat lovers. dengan hewan berkaki empat
Si Manis berbulu memiliki yang bersuara meow meow.. Yups
keistimewaan dari hewan lainnya, kucing.
yaitu pada usus halusnya terdapat Kucing dianggap sebagai
siklus hidup parasit Toxoplasma “karnivora yang sempurna”
gondii, yang sering dikaitkan dengan gigi dan saluran
dengan kemandulan, abortus dan pencernaan yang khusus. Gigi
janin lahir tidak normal (cacat). premolar dan molar pertama
Pada kenyataanya parasit drawception.com membentuk sepasang taring di
tersebut tidak hanya ada pada setiap sisi mulut yang bekerja
Tewas digigit kucing
kucing saja, hewan seperti
kambing, sapi dan domba 3 rabies
efektif seperti gunting untuk
merobek daging, akan tetapi
berpotensi juga menularkan meskipun kucing bersifat demikian
Toxoplasma gondii melalui daging kucing butuh makan rumput juga
yang mengandung kista (bradizoit) lho.
yang dimasak kurang matang. Menurut Mark Waldrop, DVM
Bisa ditularkan melalui sayuran dalam tulisan Cheryl Lock, “rumput
yang dicuci kurang bersih. merupakan sumber mikro nutrien
Kucing dapat menularkan untuk kucing”. Rumput dapat
Toxoplasma lewat feses yang menambah serat tidak larut air
terkontaminasi ke dalam makanan (insoluble fibre) yang mana zat
yang dikonsumsi manusia. tersebut dapat membantu
Kemandulan akibat toxoplasma mengeluarkan bola rambut (atau
biasanya akibat infeksi kronis bbc.co.uk lazim disebut hair ball). Kucing
pada saluran telur wanita, namun juga akan mencoba membuat
jika seseorang terjangkit parasit Seorang pria bernama Omar kondisi nya lebih baik dengan
tersebut sebenarnya bisa di obati Zouhri dari Buckinghamshire memakan rumput jika mengalami
kok cat lovers. Inggris, meninggal dunia sesudah masalah pada saluran cerna
Berikut tips pencegahannya : digigit kucing liar saat berlibur ke (uspca.co.uk).
1. Pastikan kucing kita bersih dari Maroko. Dipastikan penyebab Jadi jika kucing pelihaaran
kontaminasi feses. 2. Jangan lupa kematiannya adalah karena kalian tidak bisa keluar rumah
mandikan kucing sesuai terinfeksi virus rabies yang atau kandang dalam waktu yang
jadwalnya. 3. Cucilah tangan ditularkan oleh kucing yang lama sediakan rumput dalam pot
sebelum makan, apalagi setelah menggigitnya tersebut. Jadi, di rumah dan jangan lupa pastikan
memegang si hewan kesayangan. jangan bosanbosan untuk terus rumput yang kalian tanam aman
Semoga bermanfaat. (Drh. Heti mengedukasi client pemilik kucing dan sehat untuk kucing kucing
Kristina Pujiastutik) untuk memvaksin rabies kucing kalian ya sobat Vetnesia. (Drh. Tri
kucingnya ya. (Drh. Antonia Wahyu Hidayati)
Agnes Budiastri C.)
50 | Januari 2019
VET-SOULMATE
Januari 2019 | 51
VET-SOULMATE
Program Kerja PIDHI
anak usia balita dan SD
2. Sosialisasi dan berperan aktof
Tahun 20182022
dalam mendukung gerakan
hidup sehat di lingkungan
keluarga/masayarakat.
harihari besar keagamaan BIDANG KESEJAHTERAAN DAN
BIDANG ORGANSISASI LINGKUNGAN HIDUP
disesuaikan dengan situasi dan
Program Konsolidasi meliputi: kondisi masing masing
Daerah/Cabang Memberikan perhatian kepada
1. Pendataan anggota baru dan anggota dalam suasansa suka
mendata ulang anggota lama 2. Sosialisasi tentang etika
pergaulan dan budi pekerti serta maupun duka Pelaksanaan
2. Pembentukan Pengurus Baru silaturahmi diantara para anggota
masa bakti 20182022 dan pelaksanaannya dalam
kehidupan berkeluarga dan Peningkatan peran aktif PIDHI
segera melaporkan ke[ada dalam pelaksanaan program
Pengurus Pusat PIDHI untuk bermasyarakat
3. Peningkatan kepedulian dan pemerintah dan bekerjasama
dibuatkan Surat Keputusannya dengan organisasi lainnya, antara
paling lambat 6 (enam) bulan rasa setia kawan terhadap
sesame anggota dan lain dalam : Posyandu, PAUD,
setelah kongres Bakti Sosial, Korban bencana
3. Sosialisasi AD/ART Hasil masyarakat yang membutuhkan
alam.
Kongres XVI PIDHI tahun 2018
4. Pelaksanaan Tata tertib BIDANG PENDIDIKAN
BIDANG HUMAS
Administrasi Umum
5. Optimaslisasi pelaksanaan 1.Bekerjasama dengan
Perhimpunan Dokter Hewan 1. Penerbitan bulletin “Suara
tugas dan fungsi sebagai Merpati” milik PIDHI
pengurus Indonesia ( PDHI ) dalam
membantu : 2. Sosialisasi dan peningkatan
6. Menyelenggarakan peringatan semangat serta kemampuan
Hari Ulang Tahun PIDHI • Sosialisasi tugas dan fungsi
Dokter Hewan pada membuat karya tulis untuk
disesuaikan dengan situasi dan mengisi bulletin Suara Merpati
kondisi masing masing masyarakat,
• Sosialisasi kiat memilih produk 3. Pembuatan dokumentasi,
daerah/cabang display foto, kliping seluruh
pangan asal hewan yang
Aman,Sehat, Utuh dan Halal pelaksanaan kegiatan PIDHI
Program Kaderisasi meliputi: (ASUH) serta sosialisasi
pemanfaatan hasil olahan dari BIDANG USAHA
1. Sosialisasi mengenai
keorganisasian PIDHI, hewan/ternak,
• Sosialisasi Program 1. Peningkatan pengadaan
2. Merekrut anggota baru PIDHI seragam dan atribut PIDHI
3. Peningkatan dan Pemahaman Kesejahteraan Hewan (Animal
Welfare) bagi keluarga dan 2. Membentuk usaha simpan
tentang Organisasi PIDHI untuk penjam bagi anggotanya
pengurus dan anggota masyarakat dilaksanakan
bekerjasama dengan PDHI 3. Peningkatan kegiatan yang
4. Pemekaran Cabangcabang menghasilkan dana untuk
PIDHI sesuai kebutuhan serta instansi dan organisasi
terkait lainnya pemasukan keuangan
• Sosialisasi penyakit Zoonosis organisasi.
BIDANG AGAMA
• Sosialisasi Gemar Makan
1. Penyelenggaraan peringatan Ikan, Daging,Telur, Susu pada
PP PIDHI menghadiri Mukernas I PDHI Tahun 2019 dan Mengadakan Rapat Pengurus Pusat PIDHI, pada 25 Januari 2019 di Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantinan Pertanian Cibitung
52 | Januari 2019
VET-SOULMATE
SUSUNAN
PENGURUS PUSAT PIDHI
MASA BAKTI 2018 – 2022
PEMBINA Ny .Agnes Suwono
Ny. Sri Yuliyati Sugiri DOKTER HEWAN TURUT
BERPERAN DALAM
PENASIHAT Ny. Waita Fachriyan
Ir. Ni Wayan Masni Diarmita MENDUKUNG
Drh. Dewi Ratih, Ph.D.
STABILITAS PENYEDIAAN
KETUA UMUM Drh. Tri Isyani Tunggadewi, M.Si.
PROTEIN HEWANI
SEKRETARIS UMUM Drh. Denok Wisnuwardianti GUNA MENCERDASKAN
Wakil Sekretaris Umum Tia Irmayanty A, SPt., M.Si.
BANGSA
BENDAHARA UMUM Dra. Sri Kayati
Wakil Bendahara Umum Drh. Dessy Prihatiningsih
KETUA I
KETUA II
Dra. med.vet. Istiani, M.M.
Drh. Dasa Pratiwi MANUSYA MRIGA
KETUA III Ny. Suzie Bachtiar Moerad
SATWA SEWAKA
BID. ORGANISASI Drh. Liliek Riza
Ny. Etti H Syamsul M.
BID. PENDIDIKAN Drh. Henny E, M.Si.
Drh. Sylvia Oscarina
BID. HUMAS Drh.Erly R Adistya
BID. USAHA Ny. Sielvia Wayan
Ny. Nuriah Endang
BID. KESEJAHTERAAN Drh. Endang Fadjar Sumping
Dr. Ermin Bambang Ngaji
Ny. Endang Markoen
BID. AGAMA Ny. Sri N. Memed
Drh. Ratna Arif
ADVERTISING
Sekretariat PIDHI :
Rumah Sakit Hewan Pendidikan IPB, Jl Agatis Kampus IPB Dramaga HOTLINE :
Bogor, 16680. 0818.898.310
Drh. Shinta Rizanti Binol
Email : PPPIDHI.2018@gmail.com email : iklan@pdhi.or.id
Telp : Drh. Tris / Ketua Umum : 0838 1213 4878
Drh. Denok/Sekretaris Umum : 0813 9830 8527
Januari 2019 | 53