Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KMB II

Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


Ns. Arabta M. Peraten Pelawi, M.Kep
Disusun oleh :
HAVIF FEBY EXCEL
18.156.01.11.014
2A Keperawatan
A. SYSTEM ENDOKRIN

System Endokrin
Sistem kelenjar dan struktur lain yang mengeluarkan sekret-sekret internal (hormon) yang
dilepaskan secara langsung kedalam sistem sirkulasi. Kelenjar adalah organ tubuh yang mensintesa
suatu zat untuk dikeluarkan, misalnya hormon, biasanya ke dalam aliran darah (kelanjar endokrin) atau
ke ruang-ruang dalam tubuh atau permukaan luar tubuh (kelenjar eksokrin).

Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon
yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain. Hormon
dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu dan masuk aliran darah dan mengikuti peredaran
darah ke seluruh tubuh.

Dalam tubuh manusia ada 7 kelenjar endokrin yang penting :

1. Hipofisis / Pituitary

2. Tiroid

3. Paratiroid

4. Kelenjar Adrenalin (anak ginjal)

5. Pankreas

6. Ovarium

7. Testis

1. Hipofisis

Kelenjar ini terletak pada dasar otak besar dan menghasilkan bermacam-macam hormon yang
mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland.

Kelenjar hipofisis memiliki dua lobus :

1. Lobus anterior (Adenohipofisis)

2. Lobus posterior (Neurohipofisis)

2. Tiroid ( Kel. Gondok )

• Tiroid merupakan kelenjar yang berbentuk

cuping kembar.

• Terdapat di bawah jakun di depan trakea.


• Menghasilkan hormon tiroksin yang

mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan

pengaturan suhu tubuh.

• Tiroksin mengandung banyak iodium.

• Kekurangan iodium →pembesaran kel. Tiroid

• Kekurangan tiroksin menurunkan kecepatan

metabolisme sehingga pertumbuhan lambat

dan kecerdasan menurun.

3. Paratiroid

Kelenjar Anak Gondok

Paratiroid menempel pada kelenjar tiroid.

Kelenjar ini menghasilkan parathormon yang berfungsi mengatur kandungan fosfor dan

kalsium dalam darah.

4. Kelenjar Adrenal

Suprarenal, Anak Ginjal

• Menempel pada bagian atas ginjal

• Menghasilkan hormon Adrenalin

• Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar

suprarenal dan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).

5. Pankreas

Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki 2 fungsi utama

memproduksi hormon insulin, glukagon.

dan enzym yang membantu usus memecah makanan menjadi energi.

Di dalam pankreas terdapat kumpulan sel yang berbentuk seperti pulau pada peta, karena itu acapkali
disebut pulau-pulau Langerhans.
6. Ovarium

INDUNG TELUR

Menghasilkan sel telur / ovum

Menghasilkan hormon Estrogen, Progesteron

1. Estrogen

Hormon ini dihasilkan oleh Folikel Graaf

Pembentukan estrogen dirangsang oleh FSH

Fungsi estrogen ialah menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita.

Contohnya, perkembangan pinggul dan payudara pada wanita dan kulit menjadi bertambah halus.

2. Progesteron

Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum

Pembentukannya dirangsang oleh LH dan berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima
telur yang sudah dibuahi.

Plasenta membentuk estrogen dan progesteron selama kehamilan guna mencegah pembentukan FSH dan
LH. Dengan demikian, kedua hormon ini dapat mempertahankan kehamilan.

7. Testis

• Tempat spermatozoa dan hormon Testosteron dibentuk

• bentuknya seperti telur, banyaknva 2 buah menghasilkan sel mani atau sperma.

• Testis terletak menggantung pada urat-urat spermatik di dalam skrotum.


Satu kali ejakulasi ± 3,5 ml (semen + sperma)

Normal ± 120 juta sperma / ml

< 20 juta / ml → infertilitas


B. SYSTEM PENCERNAAN

Sistem Pencernaan
Adalah semua organ yang berfungsi mengunyah, menelan, mencerna dan mengabsorbsi

makanan, mengeliminasi makanan yang dapat dicerna dan tidak dapat dicerna.

• Fungsi : Menyediakan zat nutrisi yang sudah dicerna untuk didistribusikan ke dalam sel melalui
sirkulasi dengan air, elektrolit dan zat gizi yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh melalui proses
pencernaan.

Susunan sistem pencernaan :

A. Saluran cerna

• Mulut

• Kerongkongan (esofagus)

• Lambung (gaster)

• Usus halus (intestin)

• Usus besar (kolon)

• Rektum dan Anus

B. Kelenjar-kelenjar pencernaan

• Kelenjar pencernaan kecil (mulut): parotis,submandibularis, sublingualis.

• Kelenjar pencernaan besar (hati dan pankreas), Kandung Empedu (Gall Bladder)

1. Cavum Oris (Mulut)


Pencernaan pada mulut

Mekanik adalah suatu proses perombakan bahan makanan yang masuk ke dalam tubuh dari yang besar
menjadi kecil yang dilakukan oleh organ-organ pencernaan.

Kimiawi adalah suatu proses perombakan bahan makanan yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan
oleh – oleh enzim pencernaan.

2. Esofagus (Kerongkongan)
Tabung berotot cincin (Sfingter) P=20-25cm, d=2cm di belakang trachea, didepan vertebra

Dari faring, thorax menembus diafragma dan masuk ke dlm abdomen sampai ke lambung

Otot sfingter

- Menyalurkan makanan

- Mencegah makanan balik ke esofagus.

3. Lambung

Lambung adalah kantong berbentuk J, terletak tepat di bawah iga sebelah kiri perut. Tempat makanan
disimpan selama 4 jam, diaduk, dan dicampur dengan getah lambung yg dihasilkan oleh lapisannya

• Bagian atas = fundus

• Bagian bawah = Antrum pilorik

Berhubungan dengan esofagus melalui sfingter kardiak dan duodenum melalui sfingter pilorik.

Terdiri dari 4 lapisan : Serosa, muskular, Submukosa (Pembuluh darah), Mukosa (lapisan
mengandung kelenjar lambung atau rugae.

4. Usus Halus

Usus yang melingkar dibagian dalam bagian perut yang lebih bawah. P= 7M

Duodenum 25 cm, menerima bubur kimus dan mensekresi enzim pencernaan dari hati (Empedu) dan
pankreas.

• Jejunum 2-2,5 m, tebal dan merah

• Illeum 3,5 m

5. Usus Besar

Merupakan lanjutan usus halus yang berbentuk U terbalik. Terdiri dari :

- Appendiks vermiformis : Ujung buntu sekum

- Katup ileosekal : Mengendalikan aliran bubur makanan dari usus halus

- Kolon asendens : Bagian kolon yang mengarah ke atas, sisi kanan perut

- Kolon transversum : Bagian kolon yang paling tinggi tepat dibawah lambung menyebrangi perut
atas

- Kolon desendens : Bag. Kolon yang mengarah ke bawah, disisi kiri perut
- Haustra : Kantong yang membuat kolon tampak berkerut kerut

- Taeni koli : Pita otot longitudinal disepanjang kolon

- Kolon sigmoid : Kolon bagian akhir, membentuk lekukan huruf S uuntuk mencapai rectum

- Rectum : Bagian akhir usus besar, tempat lewatnya tinja.Terdapat otot sfingter ani untuk
prmbukaan dan penutupan anus

- Anus : Pintu keluar, ujung saluran pencernaan.

Kelainan Pencernaan Atas

 Sembelit atau Konstipasi, yaitu gangguan yang disebabkan usus besar menyerap air secara
berlebihan dari feses sehingga mengakibatkan feses sulit untuk keluar.
 Diare, yaitu iritasi pada selaput dinding kolon akibat adanya bakteri disentri, zat beracun, stres,
dan diet yang buruk.
 Maag, yaitu penyakit pada lambung yang dikarenakan kelebihan asam lambung.

C. SYSTEM PERKEMIHAN
Sistem urinary adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urin. Pada
manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter, kandung kemih, dua otot sphincter, dan
uretra.

BAGIAN-BAGIAN SISTEM PERKEMIHAN

 GINJAL/ RENAL

 URETER

 VESICA URINARIA/ KANDUNG KEMIH

 URETRA

1. GINJAL

Kedudukan ginjal di belakang dari kavum abdominalis di belakang peritoneum pada kedua sisi
vertebra lumbalis iii melekat langsung pada dinding abdomen

 Fungsi ginjal

- mengeluarkan zat toksik/ racun

- keseimbangan cairan
- keseimbangan asam basa

- mengeluarkan sisa metabolisme (ureum, kreatin dll)

2. URETER

Terdiri dari 2 pipa yang masing-masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih

Lapisan dinding ureter terdiri dari :

- lapisan luar (jaringan ikat/ fibrosa)

- lapisan tengah (otot polos)

Lapisan dinding ureter terjadi gerakan peristaltik tiap 5 menit sekali yang mendorong urine
melalui ureter.

3. VESIKA URINARIA

Sebuah kantung dengan otot yang mulus dan berfungsi sebagai penampung air seni yang berubah-
ubah jumlahnya karena kandung kemih dapat mengembang dan mengempis

Proses miksi

- distensi kandung kemih ( 250 cc)  reflek kontraksi dinding kandung kemih 
relaksasi spinkter internus  relaksasi spinkter eksternus  pengosongan kandung kemih

- kontraksi kandung kemih dan relaksasai spinkter dihantarakan melalui serabut saraf
simpatis

- persarafan vesika urinaria diatur torakolumbal & kranial dari sistem saraf otonom.

4. URETRA

Merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih

Berfungsi menyalurkan air kemih keluar dalam anatomi, uretra adalah saluran yang
menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh. Uretra berfungsi sebagai saluran
pembuang baik pada sistem kemih atau ekskresi dan sistem seksual. Pada pria, berfungsi juga
dalam sistem reproduksi sebagai saluran pengeluaran air mani.

Anda mungkin juga menyukai