Anda di halaman 1dari 1

A.

Pengertian Beneficience
Beneficience dapat diartikan sebagai tugas atau tindakan yang dilakukan oleh
seseorang, dimana tugas atau tindakan tersebut memberikan asas manfat kepada orang lain.
Sedangkan non-maleficience diartikan sebagai suatu tindakan yang dilakukan tanpa
menyebabkan kerusakan atau kerugian terhadap orang lain. Keberhasilan dari suatu tindakan
tidak hanya di lihat dari aspek fisik bahwa tindakan tersebut dapat mengurangi rasa nyeri atau
keluhan fisik lainnya, akan tetapi faktor lain juga harus menjadi bagian yang penting untuk
diperhatikan seperti emosional, atau faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kondisi pasien.
Hal tersebut menjadi hal yang sangat dasar untuk di jadikan sebagai ajuan dalam melakukan
setiap tindakan kepada pasien, dan menjadi bagian terpenting dari seorang profesional
kesehatan untuk memahami sebagai bagian dari pertanggung jawaban moral.
Hal yang tersulit adalah bagaimana menentukan atau menetapkan apakah tindakan itu
memberikan dampak baik atau merugikan pada setiap pasien. Hal ini bisa berbeda dari setiap
orang maupun secara umum dalam mengkaji apakah hal yang dilakukan merupakan pilihan
yang terbaik buat pasien. Akan tetapi hal tersebut akan menjadi semakin rumit apabila pasien
dalam kondisi dimana pasien diperkirakan berada dalam hari – hari terakhir dalam
kehidupannya untuk mengambil suatu keputusan. Sehingga petugas kesehatan baik perawat
maupun dokter harus dapat memaksimalkan fungsi konsultasi pada pasien, sekalipun
konsultasi tersebut juga beberapa pakar meragukan akan kegunaannya untuk menghindari
tindakan yang dapat merupakan pasien. (Yodang. 2018. Buku Ajar Keperawatan Paliatif.
Jakarta. Trans Info Media)

Anda mungkin juga menyukai