Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Disusun Sebagai Salah Satu Tugas yang Diwajibkan


Dalam Mengikuti Perkuliahan Magang II

Oleh,
Nama : Lailatul Husna (0310171014)
Kelas : Tbio-1
Semester : VI

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

TAHUN 2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA


Mata Pelajaran : BIOLOGI
Kelas / Semester : XI/ II
Topik : Sistem Respirasi
Pertemuan Ke : 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Menalar, mengamati, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas 1.1.1. Menerima dan mensyukuri
ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi ciptaan Tuhan terhadap stuktur
sel, jaringan, organ penyusun sistem dan dan fungsi sel, jaringan, sistem
segala bioproses yang terjadi pada mahluk organ respirasi dan segala
hidup. bioproses yang terjadi pada
makhluk hidup.
2.1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai 2.1.1. Aktif dalam kegiatan
data dan fakta, disiplin, dan tanggung jawab pembelajaran
dalam melakukan pengamatan di lingkungan
sekitar.

3.1.Menganalisis hubungan antara struktur 3.1.1.Menyebutkan urutan struktur


jaringan penyusun organ pada system jaringan penyusun organ pada
respirasi dan mengaitkannya dengan sistem respirasi.
bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan 3.1.2. Menjelaskan mekanisme
proses pernapasan serta gangguan fungsi pernapasan manusia atau proses
yang mungkin terjadi pada sistem respirasi yang berkaitan dengan sistem
manusia melalui studi literatur, pengamatan, pernapasan manusia
percobaan, dan simulasi. 3.1.3. Menjelaskan gangguan fungsi
sistem respirasi pada manusia
3.1.4. Menganalisis keterkaitan antara
penyebab gangguan fungsi dan
pencegahan terjadinya gang-
guan fungsi sistem respirasi
pada manusia.
4.1.Menyajikan hasil analisis tentang sistem 4.1.1. Memaparkan hasil analisis
respirasi dengan bioprosesnya serta kelainan terkait materi respirasi dan
pada struktur dan fungsi jaringan organ gangguan pada sistem
pernapasan/ respirasi yang menyebabkan respirasi dalam bentuk video
gangguan sistem respirasi manusia melalui
bentuk media presentasi.
4.

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1 x 45 menit
Melalui pembelajaran ini, siswa diharapkan dapat:

1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan dalam proses penciptaan


organ-organ respirasi manusia dan peranan dari organ-organ respirasi manusia serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki rasa ingin tahu dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan pengamatan dan berdiskusi
3. Mengetahui definisi dari respirasi
4. Menyebutkan dan menunjukkan alat-alat yang berperan dalam proses respirasi
5. Menjelaskan fungsi dari masing-masing alat respirasi dan menunjukkan letaknya
6. Mampu membedakan pernafasan dada dan pernfasan perut
7. Mampu menganalisis berbagai jenis kelainan pada sistem respirasi pada gambar yang
di amati.

D. Materi Pelajaran
1. Materi Fakta
 Contoh : zat yang dikeluarkan saat melakukan proses pernafasan
Zat yang dikeluarkan saat melakukan proses pernafasan adalah CO 2 dan H2O (g) hal ini
dapat dibuktikan ketika kita menghembuskan nafas di depan cermin bukan hanya
Karbondioksida saja yang keluar namun juga terdapat uap air atau H2O (g) dari nafas
tersebut, sehingga cermin terlihat buram.
2. Materi Konsep
 Pengertian Respirasi

Pernapasan atau respirasi merupakan serangkaian langkah proses pengambilan oksigen


dan pengeluaran sisa berupa karbondioksida dan uap air. Oksigen diperlukan oleh seluruh
sel-sel tubuh dalam reaksi biokimia (oksidasi biologi) untuk menghasilkan energi berupa
ATP (adenosin tri phosphat). Reaksi tersebut menghasilkan zat sisa berupa karbondioksida
dan uap air yang kemudian dihembuskan keluar. Jadi tujuan respirasi sebenarnya adalah
untuk membentuk ATP yang diperlukan untuk seluruh aktivitas kehidupan

 Alat-alat respirasi
Alat – alat pernafasan manusia adalah rongga hidung, faring, laring, trakea, paru-paru,
bronkus, bronkiolus, dan alveolus

1. Hidung, merupakan jalan masuknya udara. Di dalam rongga hidung udara akan
mengalami penyaringan dan penghangatan
2. Farink (tekak), merupakan persimpangan tenggorokan dengan kerongkongan
3. Larink (pangkal tenggorokan), di dalamnya terdapat pita suara (syrink)
4. Trakhea (tenggorokan), dindingnya terdiri atas epitel yang bersilia (bagian dalam),
cincin tulang rawan yang berotot polos (tengah), dan jaringan ikat (lapisan luar).
Trakhea merupakan jalan nafas dari hidung ke paru-paru
5. Bronkhus, adalah percabangan trakhea ke kiri dan ke kanan
6. Bronkhiolus, percabangan bronkus
7. Alveolus (gelembung paru-paru), banyak mempunyai kapiler darah, di sinilah
terjadi pertukaran O2 dan CO2. Kumpulan alveolus inilah yang membentuk paru-
paru (pulmo). Paru-paru dibungkus oleh selaput pleura rangkap dua, dan di antara
keduanya terisi oleh cairan limfe.

 Mekanisme pernafasan
Gerakan pernapasan diatur oleh pusat pernapasan (medulla oblongata) yang terdapat
di otak. Sedangkan keinginan bernafas adalah karena adanya rangsangan dari konsentrasi
CO2 dalam darah. Bila kita menahan napas dalam waktu tertentu, maka dorongan untuk
bernapas semakin besar. Ini terjadi karena kadar CO2 dalam darah semakin meningkat dan
akan memacu pusat pernapasan agar organ pernapasan melakukan gerakan bernapas.
Ada dua cara pernafasan yang dilakukan manusia, yaitu pernafasan dada dan
pernafasan perut. Organ yang terlibat pada pernafasan dada adalah tulang rusuk, otot antar
rusuk (intercostae), dan paru-paru. Sedangkan pada pernafasan perut yang terlibat adalah
diafragma, otot perut, dan paru-paru.

1. Pernapasan dada
- Inspirasi : Bila otot antar tulang rusuk berkontraksi, maka tulang rusuk terangkat,
volume rongga dada akan membesar sehingga tekanan udara di dalamnya menjadi
lebih kecil daripada tekanan udara luar, sehingga udara masuk ke paru-paru.
- Ekspirasi : Bila otot antar tulang rusuk relaksasi, maka posisi tulang rusuk akan
menurun, akibatnya volume rongga dada akan mengecil sehingga tekanan udara
membesar, akibatnya udara terdorong ke luar dari paru-paru.
2. Pernafasan perut
- Inspirasi : Bila otot diafragma berkontraksi, maka posisi diafragma akan mendatar,
akibatnya volume rongga dada bertambah besar, tekanan mengecil, sehingga udara
masuk ke paru-paru
- Ekspirasi : Bila otot diafragma relaksasi, maka posisi diafragma naik/melengkung,
sehingga rongga dada mengecil, tekanan membesar, akibatnya udara terdorong keluar.
Ekspirasi bukan saja akibat otot-otot antar tulang rusuk dan diafragma yang
berelaksasi, tetapi juga karena kontraksi otot dinding perut.
 Volume udara
Volume udara yang dipernafaskan sangat bervariasi, sebab dipengaruhi oleh cara dan
kekuatan seseorang melakukan respirasi. Udara yang dipernafaskan oleh tubuh dapat
digolongkan menjadi:

1. Volume Tidal (VT) : Volume udara yang keluar masuk paru-paru sebagai akibat
aktivitas pernapasan biasa (500 cc).
2. Volume Komplemen (VK) : Volume udara yang masih dapat dimasukkan secara
maksimal ke dalam paru-paru setelah inspirasi biasa (1500 cc)
3. Volume Suplemen (VS) : Volume udara yang masih dapat dihembuskan secara
maksimal dari dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi biasa (1500 cc)
4. Volume Residu (VR) : Volume udara yang selalu tersisa di dalam paru-paru setelah
melakukan ekspirasi sekuat-kuatnya (1000 cc)
5. Kapasitas Vital (KV) : Volume udara yang dapat dihembuskan sekuat-kuatnya setelah
melakukan inspirasi sekuat-kuatnya (KV = VT + VK + VS)
6. Kapasitasi Total (KT) : Volume total udara yang dapat tertampung di dalam paru-paru
(KT = KV + VR)

 Faktor-faktor yang mempengaruhi pernafasan


Pada umumnya setiap menit manusia mampu bernapas antara 15 – 18 kali. Cepat atau
lambatnya manusia bernapas dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
a. Umur, umumnya makin bertambah umur seseorang akan makin rendah frekuensi
pernapasannya
b. Jenis kelamin, umumnya laki-laki lebih banyak gerak, sehingga lebih banyak
memerlukan energy
c. Suhu tubuh, makin tinggi suhu tubuh semakin cepat frekuensi pernapasannya
d. Posisi tubuh, ini berpengaruh terhadap mekanisme inspirasi dan ekspirasi
e. Kegiatan, karena orang yang giat melakukan kegiatan memerlukan lebih banyak energi
dari pada orang yang sedang santai.

 Beberapa kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan manusia


1. Asma
Asma ditandai dengan kontraksi yang kaku dari bronkiolus yang menyebabkan
kesukaran bernapas. Asma biasanya disebabkan oleh hipersensitivas bronkiolus
(disebut asma bronkiale) terhadap benda-benda asing di udara. penyebab penyakit ini
juga dapat terjadi dikarenakan faktor psikis dan penyakit menurun.

2. Tuberkulosis (TBC)
Tuberkulosis merupakan penyakit spesifik yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosae. Bakteri ini dapat menyerang semua organ tubuh, tetapi
yang aling sering adalah paru-paru dan tulang. Penyakit ini menyebabkan proses difusi
oksigen yang terganggu karena adanya bintik-bintik kecil pada dinding alveolus.
Keadaan ini menyebabkan :
a. Peningkatan kerja sebagian otot pernapasan yang berfungsi untuk pertukaran udara
paru-paru
b. Mengurangi kapasitas vital dan kapasitas pernapasan
c. Mengurangi luas permukaan membran pernapasan, yang akan meningkatkan
ketebalan membran pernapasan sehingga menimbulkan penurunan kapasitas difusi
paru-paru.

3. Faringitis
Faringitis merupakan peradangan pada faring sehingga timbul rasa nyeri pada
waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini
disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus dan dapat juga disebabkan terlalu banyak
merokok. Bakteri yang biasa menyerang penyakit ini adalah Streptococcus pharyngitis.

4. Bronkitis
Penyakit bronkitis karena peradangan pada bronkus (saluran yang membawa
udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus.
Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.

5. Pneumonia
Pneumonia adalah peradangan paru-paru dimana alveolus biasanya terinfeksi oleh
cairan dan eritrosit berlebihan. Infeksi disebarkan oleh bakteri dari satu alveolus ke
alveolus lain hingga dapat meluas ke seluruh lobus bahkan seluruh paru-
paru. Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus (Streptococcus), Diplococcus
pneumoniae, dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.
6. Emfisema Paru-paru
Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri
adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita
emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena
karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya.
Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan
elastisitas pada paru-paru ini.

7. Dipteri
Dipteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Corynebacterium diphterial yang dapat menimbulkan penyumbatan pada rongga faring
(faringitis) maupun laring (laringitis) oleh lendir yang dihasilkan oleh bakteri tersebut.

8. Asfiksi
Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan yang
disebabkan terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, ataupun jaringan tubuh.
Misalnya alveolus yang terisi air karena seseorang tenggelam. Gangguan yang lain
adalah keracunan karbon monoksida yang disebabkan karena hemoglobin lebih
mengikat karbon monoksida sehingga pengangkutan oksigen dalam darah berkurang.

9. Kanker Paru-paru
Penyakit ini merupakan pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali di dalam
jaringan paru-paru. Kanker ini mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru dan menjalar
ke seluruh bagian tubuh. Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus
kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% kasus pada wanita. Semakin banyak rokok
yang dihisap, semakin besar resiko untuk menderita kanker paru-paru. Tetapi tidak
menutup kemungkinan perokok pasif pun mengalami penyakit ini. Penyebab lain yang
memicu penyakit ini adalah penderita menghirup debu asbes, kromium, produk
petroleum, dan radiasi ionisasi.
3. Materi Prinsip
 Respirasi merupakan serangkaian langkah proses pengambilan oksigen dan pengeluaran
sisa berupa Karbondioksida dan Uap Air.
 Alat – alat pernafasan manusia adalah rongga hidung, faring, laring, trakea, paru-paru,
bronkus, bronkiolus, dan alveolus.

4. Prosedur/deskripsi materi
Diskusi kelompok tentang konsep respirasi dan faktor-faktor yang mengakibatkan
terjadinya gangguan pada proses respirasi dan upaya dalam menghindari gangguan
respirasi tersebut dengan menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based
Learning).

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Metode : Diskusi, tanya jawab, presentasi

F. Sumber dan Media Pembelajaran

1. Media : Gambar, papan tulis.


2. Alat dan bahan : Spidol, kertas.
3. Sumber Belajar : Buku Paket Biologi kelas XI
Media cetak maupun elektronik yang mendukung

G. Langkah-Langkah Pelaksanaan Strategi Pembelajaran PBL

Tahap Sintaks Definisi Kegiatan


Waktu
Kegiatan PBL Interaksi Guru dan siswa Bantuan Guru

Pendahuluan Persiapan  Mengucapkan salam - 10 menit


pembelajaran Menanyakan kondisi
siswa
 Berdoa Mengabsen
siswa
 Menjelaskan fenomena
tentang sistem
perapasan
 Mereview kembali
pembelajaran
sebelumnya mengenai
sitem respirasi

Apersepsi  Siswa diminta Menampilkan


menyebutkan ciri-ciri video mengenai
pada makhluk hidup, mekanisme
misalnya bernapas respirasi dan

 Guru menanyakan gangguan yang


bagaimana manusia terjadi di

bernapas? dalamnya

 Siswa mampu
menjelaskan sistem
respirasi. Mulai dari
organ hingga proses
pernapasannya
 Siswa memperhatikan
penjelasn guru tentang
tujuan pembelajaran
hari ini tentang sistem
respirasi

Tujuan
Pembelajaran
Membaca RPP
halaman 3

Inti Orientasi  Siswa memperhatikan 25 menit


Permasalahan penjelasan guru tentang
fenomena terhadap
gangguan pada sistem Poster
respirasi
 Guru membagi kelompok
kecil (1 kelompok berisi
4 - 5 orang )
 Guru membagikan
lembar kerja kepada tiap
kelompok

Indentifikasi  Siswa diminta

dan mengidetifikasi

Pengumpulan permasalah yang ada

data pada lembar kerja


 Siswa diminta untuk
mengumpulkan data dari
berbagai sumber buku,
artikel, majalah dan lain- Arahan kepada
lain. siswa untuk
melihat Buku
Mata Pelajaran
tentang sistem
Merumuskan
 Pada tiap kelompok di respirasi
solusi
minta untuk merumuskan
bagaimana solusi terbaik
pencegahan merokok dan
cara mengobatinya

 Tiap kelompok diminta


Mendiskusi-
untuk menjelaskan apa
kan
solusi yang mereka
buat
 Siswa menjelaskan
bagaimana solusinya,
pencegahan dan cara
mengobatinya
 Siswa diminta
menuliskan dipapan
tulis

Menyimpul-  Menunjuk
 Siswa diminta untuk
kan tiap-tiap
menyimpulakn semua
kelompok
dari solusi yang
yang
dijelaskan tiap
menjelaskan
kelompok dan
solusinya
mengambil solusi mana
 Menyimpulkaj
yang paling baik
awaban yang
masuk akal
dan dapat
digunakan

Penutup Memberikan  Guru meminta siswa Buku paket 5


tugas materi untuk mengerjakan tugas
10 menit
selanjutkan selanjutnya yaitu dengan
membaca materi berikut
yang akan di pelajari,
serta catat bagian yang
penting
 Guru mengucapkan
salam kepada siswa
Mengu-
capkan salam
H. PENILAIAN (1 x 45 menit)
Metode dan bentuk instrument

Ranah Metode Bentuk


Sikap Pengamatan sikap Lembar Penilaian Sikap
Keterampilan Observasi Lembar Observasi Psikomotor
Pengetahuan Penugasan Lembar Kerja Siswa Pada Modul

Medan, Maret 2020


Mengetahui
Kepala Sekolah SMA.... Guru Mata Pelajaran Biologi

Dani Wahyudi M.Pd Lailatul Husna


NIP. 195906111987022008 NIM. 0310171014
LEMBAR KEGIATAN SISWA
Nama Anggota Kelompok:

Petunjuk Pengerjaan:
“Pahamilah Poster di bawah ini mengenai gangguan pernafasan pada
manusia dan berilah tanggapan anda, lalu beri solusi anda mengenai hal
tersebut”

TAHAP I. Orientasi Permasalahan Terkait sistem respirasi diatas?

Permasalahan apa yang dapat kalian temukan dari poster diatas?


TAHAP II. a) Mengidentifikasi Hal-Hal Yang Perlu Dicari Untuk Memecahkan
Masalah
b) Mengumpulkan Data Yang Diperlukan

Lakukanlah identifikasi terhadap pemecahan permasalahan dan temukanlah


fakta/konsep dari berbagai sumber!
Kegiatan Fakta/Konsep Integrasi dan Analisis
Identifikasi struktur
jaringan penyusun
organ pada sistem
respirasi.

Menjelaskan proses
respirasi.

Identifikasi
penyebab gangguan
fungsi sistem
respiras.

TAHAP III. Merumuskan Solusi


Rumuskanlah Solusi Untuk Mengurangi/Mencegah para perokok yang ada di
Indonesia!

TAHAP IV. Mendiskusikan Pemecahan Masalah

Presentasikan hasil diskusi kelompok, berdasarkan perintah guru!


TAHAP V. Menyimpulkan

Simpulkanlah pemecahan masalah dari diskusi yang telah dilakukan!

Anda mungkin juga menyukai