METODE PENELITIAN
2. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah studi kasus, jenis penelitian studi kasus
merupakan kajian yang rinci terhadap suatu latar atau satu orang. Objek
berupa tempat penyimpanan dokumen suatu peristiwa tertentu. Studi
kasus merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif yang menekankan
pada pengungkapan secara rinci dan mendalam terhadap suatu objek,
peristiwa atau suatu kejadian. Penelitian studi kasus ini berdasarkan
permasalahan yang akan diteliti dan sesuai dengan posisi peneliti sebagai
peneliti pemula dalam penelitian kualitatif, seperti kebanyakan peneliti
memilih proyek utamanya dengan stusd kasus. Terkait dengan hal
tersebut Mulyana (2008:201) menyatakan bahwa studi kasus adalah
uraian dan penjelasan komprehensif mengenai aspek seorang individu,
suatu kelompok, suatu organisasi (komunitas), suatu program, atau suatu
situasi social, penelitian studi kasus berupaya menelaah sebanyak
mungkin data mengenai subjek yang diteliti. Yin ( 2019) juga
mengemukakan bahwa studi kasus merupakan strategi yang dipilih untuk
menjawab bagaimana dan kenapa dari pelaksanaan atau implementasi
31
32
B. Kehadiran Peneliti
Menurut Moleong (2015:168) kedudukan peneliti dalam penelitian
kualitatif ialah sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir
data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitian. Penelitian kualitaitf
menekankan kehadiran peneliti, dan peneliti sebagai instrument penelitian.
Instrumen penelitia adalah instrumen utama yang akan bertanya secara mendalam
yang berkaitan dengan subjek penelitian, yang berarti peneliti harus dapat
mengungkapkan makna, berinteraksi terhadap nilai-nilai akal dimana hal ini tidak
dapat dilakukan dengan kuisioner, angket atau yang lainnya.
Peneliti sebagai pengumpul data utama dalam kegiatan penelitian.
Kehadiran penelitian di lokasi penelitian mutlak diperlukan karena dapat dikatan
bahwa peneliti merupakan otak dan eksekutor lapangan. Dalam pelaksanaan yang
akan dilakukan peneliti pada proses penelitian adalah melakukan wawancara
secara mendalam kepada masing-masing narasumber dengan memberikan
pertanyaan sesuai dengan focus penelitian yang akan digali dan waktu yang
ditemukan.
33
D. Sumber Data
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif menurut Yin (2019:101)
ada enam yaitu : dokumen, rekaman arsip, wawancara, pengamatan langsung,
observasi partisipan, dan perangkat-perangkat fisik. Untuk studi kasus,
34
kepedulian peneliti bukan pada banyaknya jumlah informan tetapi pada kapasitas
informan dalam memberikan informasi yang dibutuhkan.
kesimpulan akhir). Ketiga alur analisis data tersebut merupakan satu kesatuan,
yang prosesnya saling berkaitan dan berulang-ulang selama dan sesudah
pengumpulan data.
1. Reduksi Data
2. Penyajian Data
3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi
G. Keabsahan Data
Ulfiatin (2015:276) menyatakan bahwa data yang valid adalah data yang
sama antara yang dilaporkan peneliti dengan data yang terjadi pada realitas
objek/subjek yang diteliti. Dalam hal ini menetapkan keabsahan data ada 4 kriteria
yang digunakan menurut Moleong (2017), yaitu: (1) kredibilitas (creadibility), (2)
keteralihan (transferability), (3) kebergantungan (dependability), dan (4)
kepastian (confirmability). Pengecekan keabsahan data dilakukan agar data yang
telah diperoleh dalam penelitian menjadi abash. Untuk menguji kreadibilitas atau
kepercayaan terhadap hasil penelitiandan keabsahan data pada penelitian ini
adalah teknik triangulasi data. Mentriangulasi sumber data informasi yang
berbeda dengan memeriksa bukti-bukti yang berasal dari sumber tersebut dan
menggunakannya untuk membangun justifikasi tema-tema secara koheren
(Creswell, 2106). Menurut Sugiono (2013:273) ada tiga macam teknik triangulasi,
yaitu: triangulasi sumber, triangulasi teknik, triangulasi waktu. Peneliti memilih
salah satu teknik triangulasi yang menjadi pengecekan kebasahan data yaitu
triangulasi sumber.
Triangulasi sumber dilakukan untuk menguji kredibilitas data dengan cara
mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Sebagai contoh,
untuk menguji kredibilitas data tentang gaya kepemimpinan seseorang, maka
pengumpulan dan pengujian data yang telah diperoleh dilakukan kebawahan yang
dipimpin, ke atasan yang memimpin dan ke teman kerja yang merupakan
kelompok kerja.
H. Tahap-tahap Penelitian
38