Tabel faktor yang mempengaruhi kejadian ISPA pada anak balita di Desa Bontongan

Kabupaten Enrekang berdasarkan penelitian oleh Marhamah, dkk alumni Epidemiologi FKM

Universitas Hasanuddin Tahun 2012

Faktor yang mempengaruhi terjadinya ISPA

Ventilasi
Memiliki Pemberian
Balita yang Pengetahuan rumah yang Terpapar
imunisasi kapsul
terkena ISPA Ibu memenuhi asap rokok
lengkap vitamin A
(44.9%) syarat kes.
70.9% 87.2% 57.2% 22.8% 62.2%

Tabel faktor yang mempengaruhi kejadian ISPA pada anak balita di Desa Bontongan

Kabupaten Enrekang berdasarkan penelitian oleh Ribka, dkk alumni Epidemiologi FKM

Universitas Hasanuddin Makassar Tahun 2012

Faktor yang mempengaruhi terjadinya ISPA

Penggunaan
Balita Memiliki
kayu bakar Balita Terpapar
yang imunisasi Umur.
sebagai bahan BBLR asap rokok
terkena lengkap
bakar
ISPA

(59.4%) 95.8% 78.1% 13.5% 50% 59.0%

 Presentase kasus ISPA di Indonesia menurut Kemenkes RI Tahun 2012

Tahun 2009 2010 2011

Presentase 32,1% 18,2% 38,8%

Tabel Angka Kejadian ISPA di Kota Padang Tahun 2012

No Daerah Jumlah
1 Kecamatan Padang Utara 47,1%
2 Kecamatan Koto Tangah 21,5%
3 Kecamatan Padang Selatan 15,5%
4 Kecamatan Kuranji 14,9%
5 Kecamatan Nanggalo 6,9%
6 Kecamatan Lubuk Begalung 4,5%
7 Kecamatan Padang Barat 3,8%
8 Kecamatan Padang Timur 3,4%
9 Kecamatan Pauh 1,6%
10 Kecamatan Bungus 1,3%
11 Kecamatan Lubuk Kilangan 0,6%
Grafik faktor yang mempengaruhi kejadian ISPA pada anak
balita di Desa Bontongan Kabupaten Enrekang berdasarkan
penelitian oleh Marhamah, dkk alumni Epidemiologi FKM
Universitas Hasanuddin Tahun 2012
Faktor yang mempengaruhi terjadinya ISPA

70.90% 87.20%
57.20% 62.20%
22.80%

Grafik faktor yang mempengaruhi kejadian ISPA pada anak

balita di Desa Bontongan Kabupaten Enrekang berdasarkan
penelitian oleh Ribka, dkk alumni Epidemiologi FKM
Universitas Hasanuddin Makassar Tahun 2012
100%
80% 95.80% 78.10% 13.50% 50.00% 59.00%
60%
40%
20% faktor
0%