Jawaban :
a. Family Centered Care didefinisikan menurut Hanson (1997, dalam Dunst dan
Trivette, 2009), sebagai suatu pendekatan inovatif dalam merencanakan, melakukan
dan mengevaluasi tindakan keperawatan yang diberikan kepada anak didasarkan pada
manfaat hubungan antara perawat dan keluarga yaitu orang tua
b. Menurut Stower (1992, dalam Hutchfield, 1999), Family Centered Care merupakan
suatu pendekatan yang holistik. Family Centered Care tidak hanya memfokuskan
asuhan keperawatan kepada anak sebagai klien atau individu dengan kebutuhan
biologis, psikologis, sosial dan spiritual (biopsikospiritual) tetapi juga melibatkan
keluarga sebagai bagian yang konstan dan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan anak.
c. Pendapat Stower (1992), didukung oleh Gill (1993, dalam Hutchfield, 1999) yang
menyebutkan bahwa Family Centered Care merupakan kolaborasi bersama antara
orangtua dan tenaga profesional. Kolaborasi orangtua dan tenaga profesional dalam
bentuk mendukung keluarga terutama dalam aturan perawatan yang mereka lakukan
merupakan filosofi Family Centered Care. Kemudian, secara lebih spesifik dijelaskan
bahwa filosofi Family Centered Care yang dimaksudkan merupakan dasar pemikiran
dalam keperawatan anak yang digunakan untuk memberikan asuhan keperawatan
kepada anak dengan melibatkan keluarga sebagai fokus utama perawatan. Kutipan
definisi dari para ahli di atas memberikan gagasan bahwa dalam penerapan Family
Centered Care sebagai suatu pendekatan holistik dan filosofi dalam keperawatan
anak, perawat sebagai tenaga profesional perlu melibatkan orangtua dalam perawatan
anak. Adapun peran perawat dalam menerapkan Family Centered Care adalah sebagai
mitra dan fasilitator dalam perawatan anak di rumah sakit.
Jawaban :
3. Ada seorang neonates perempuan usia 1 hari dengan sesak napas berat (asfiksia) dan harus
dirawat di NICU. Anda adalah kepala ruang NICU, apa yang akan Anda lakukan untuk
menerapkan prinsip family centered care pada bayi tersebut ?
Jawaban :
Dalam penerapan konsep familycentered care harus melibatkan orang tua dalam
pemberian asuhan keperawatan.Untuk membangun sebuah komunikasi dan kerja
sama antara tenaga kesehatan dan keluarga untuk kelancaran penerapan family
centered care, perawat harus mampu melibatkan orang tuadengan menjelaskan
pentingnya keterlibatan keluarga dalam perawatan anak untuk mengurangi efek
hospitalisasipada anak
Jawaban :
Atraumatic care adalah penyediaan asuhan terapeutik dalam lingkungan, oleh personel,
dan melalui penggunaan intervensi yang menghapuskan atau memperkecil distres
psikologis dan fisik yang diderita oleh anak-anak dan keluarganya dalam sistem
pelayanan kesehatan (Wong, et al., 2009). Atraumatic care adalah bentuk perawatan
terapeutik yang diberikan oleh tenaga kesehatan dalam tatanan pelayanan kesehatan
anak, melalui penggunaan tindakan yang dapat mengurangi distres fisik maupun distres
psikologis yang dialami anak maupun orang tua (Supartini, 2014).
Supartini (2014) menyatakan bahwa prinsip atraumatic care dibedakan menjadi empat,
yaitu: mencegah atau menurunkan dampak perpisahan antara orang tua dan anak dengan
menggunakan pendekatan family centered, meningkatkan kemampuan orang tua dalam
mengontrol perawatan anaknya, mencegah atau meminimalkan cedera fisik maupun
psikologis (nyeri) serta memodifikasi lingkungan fisik ruang perawatan anak.
d. Modifikasi lingkungan fisik Modifikasi lingkungan fisik yang bernuansa anak dapat
meningkatkan keceriaan, perasaan aman, dan nyaman bagi lingkungan anak sehingga
anak selalu berkembang dan merasa nyaman di lingkungannya (Hidayat, 2012).
6. Seorang anak berusia 7 tahun dirawat di bangsal anak dengan diagnose pneumonia. Anda adalah
seorang perawat yang sedang bertugas. Bagaimanakah strategi anda untuk menerapkan atraumatic
care?
Jawaban :
Pada saat melakukan injeksi gunakan Numbing techniques (tehnik Baal/ dibuat
kebas) sehingga nyeri dapat dikurangi
Pada saat tindakan invasif hindari penggunaan restrain atau bedong (holding down)
gendong atau peluk anak sambil duduk/berdiri ( theraupetic hugging). kecuali jika
tidak ada pilihan anak boleh di tidurkan dan orang tua berdiri dekat kepala anak untuk
memfasilitasi rasa nyaman dan aman. (tetapi dipertimbangkan kembali apakah orang
tua bersedia ikut dalam tindakan invasif dan bagaimana manfaatnya apakah anak
malah tambah rewel atau bagaimana?)
Perawat bertindak sebagai advocate untuk meminimalkan tindakan
pengambilan/pemeriksaan darah, meminimalisir obat-obatan SC dan IM
penggunaan manajemen nyeri yang sesuai dengan usia (misalnya distraksi, relaksasi,
dll)