Anda di halaman 1dari 8

HIV dan AIDS

Anita pradyasti 1831301

Universitas AN NUUR Purwodadi


Pengertian HIV dan AIDS
HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh,
dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan,
kekebalan tubuh akan semakin lemah, sehingga rentan diserang berbagai penyakit.
AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi
Penyebab HIV dan AIDS

AIDS disebabkan oleh human


immunodeficiency virus (HIV). HIV yang
masuk ke dalam tubuh akan
menghancurkan sel CD4. Sel CD4 adalah
bagian dari sel darah putih yang melawan
infeksi. Semakin sedikit sel CD4 dalam
tubuh, maka semakin lemah pula sistem
kekebalan tubuh seseorang.
Penularan HIV terjadi saat darah, sperma,
atau cairan vagina dari seseorang yang
terinfeksi masuk ke dalam tubuh orang lain.
Hal ini dapat terjadi melalui berbagai cara,
antara lain:

Hubun Berbagi Tran


gan jarum sfusi
seks. suntik dara
h.
Gejala yang harus kamu ketahui seperti:
Demam, Kelelahan, Nyeri otot

Gejala HIV yang Harus Diwaspadai:

Penurunan berat badan dan berkeringat di malam


hari
Penurunan berat badan bisa menjadi tanda infeksi telah
meningkat atau akibat diare.

Ruam kulit

Sebuah ruam kulit seperti bisul dan jerawat yang tiba-tiba


menyerang tubuh juga dapat menjadi tanda awal dari
penyakit ini. Penyakit kulit ini terjadi beberapa saat setelah
Berat badan berkurang dan mual
Batuk kering dan turunnya berat badan secara drastis juga
merupakan tanda awal penyakit AIDS.

Perubahan kuku

Tanda lain dari infeksi HIV adalah perubahan kuku, seperti


perubahan warna atau penebalan
Diagnosis HIV dan AIDS
Tes antibodi. Tes ini bertujuan mendeteksi
Untuk memastikan apakah antibodi yang dihasilkan tubuh untuk melawan
pasien terinfeksi HIV, maka infeksi HIV. Meski akurat, perlu waktu 3-12
harus dilakukan tes HIV. minggu agar jumlah antibodi dalam tubuh
cukup tinggi untuk terdeteksi saat pemeriksaan.
Skrining dilakukan dengan
mengambil sampel darah
atau urine pasien untuk
diteliti di laboratorium.
Jenis skrining untuk
mendeteksi HIV adalah: Tes antigen. Tes antigen bertujuan mendeteksi
p24, suatu protein yang menjadi bagian dari
. virus HIV. Tes antigen dapat dilakukan 2-6
minggu setelah pasien terinfeksi
Pencegahan HIV dan AIDS

Bagi pria, disarankan bersunat untuk


mengurangi risiko infeksi HIV.

Hindari berhubungan seks dengan lebih dari satu


pasangan

Gunakan kondom yang baru tiap


berhubungan seks, baik seks melalui
vagina atau melalui dubur. Bila memilih
kondom berpelumas, pastikan pelumas
yang berbahan dasar air.

Diskusikan kembali dengan dokter bila Anda didiagnosis


positif HIV dalam masa kehamilan, mengenai penanganan
selanjutnya dan perencanaan persalinan, untuk mencegah
penularan dari ibu ke janin.

Beri tahu pasangan bila Anda positif


HIV, agar pasangan Anda menjalani
tes HIV.
Meskipun sampai saat ini belum ada
obat untuk menyembuhkan HIV,
namun ada jenis obat yang dapat
memperlambat perkembangan virus.
Jenis obat ini disebut antiretroviral
(ARV). ARV bekerja dengan
menghilangkan unsur yang
dibutuhkan virus HIV untuk
menggandakan diri, dan mencegah
virus HIV menghancurkan sel CD4.
Beberapa jenis obat ARV, antara lain:

Zidovudin

Efavirenz
Etravirine Lamivudin
Nevirapine
SEKIA
N DAN
TERIM
AKASI

Anda mungkin juga menyukai