Anda di halaman 1dari 4

NOTULEN PERKULIAHAN

MATA KULIAH : Promosi Kesehatan


PERTEMUAN KE : …………………………………………………………….
HARI, TANGGAL : Jum’at, 20 Maret 2020

Metode Perubahan (Desain dan Evaluasi)

 Pengantar desainTeori dan Perubahan Pola Makan: Model Lingkungan


dan evaluasi

 Ruang lingkup perubahan

 Paradigma

Thomas Kuhn mendefinisikan paradigma suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsi-asumsi


teoritis yang umum (merupakan suatu sumber nilai) sehingga merupakan suatu sumber
hukum-hukum, metode serta penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga sangat
menentukan sifat, ciri serta karakter ilmu pengetahuan itu sendiri.

 Penelitian tindakan: definisi dan tahapan dalam penelitian tindakan

Menurut Corey penelitian tindakan adalah proses dimana para praktisi berusaha untuk
mempelajari masalah mereka secara ilmiah untuk membimbing, memperbaiki dan
mengevaluasi keputusan dan tindakan mereka.

 Dimensi metodologis menurut Glasgow et al. yaitu reach, efficacy, adoption,


implementation, effectiveness, maintenance, dan the public health impact.

 Efektivitas dan kemanjuran berkaitan tentang sejauh mana program tersebut memenuhi
tujuan dan tujuannya.

 Kekhususan tujuan program, tujuan harus spesifik dan konkret serta harus ditunjukkan
dalam perilaku, partisipan harus melakukan untuk mencapai tujuan umum.

 Validitas hasil, mengamati perubahan mungkin atau tidak mungkin karena kepantasan
program tidak jelas.

 Jenis validitas penelitian yaitu validitas internal dan validitas eksternal. Menurut Cook dan
Campbell (1979), ada tiga belas ancaman terhadap validitas internal. Terdapat tiga
ancaman validitas eksternal.

 Menunjukkan biaya dan manfaat program melalui analisis kerugian keuntungan (cost-
benefits analysis/CBA), analisis biaya-manfaat (cost-effectiveness analysis/CEA), dan
analisis kerugian-utilitas (cost-utility analysis/CUA).

 Mark Boyd mengusulkan 'segitiga ekuitas', yang menggambarkan tiga aspek utama ekuitas
untuk mempertimbangkan bagaimana meningkatkan penargetan dari proyek, program, dan
jasa untuk mengurangi kesenjangan.

 Keberlanjutan komunikasi internal-administrasi berkelanjutan. Beberapa faktor yang dapat


mempengaruhi keberlanjutan program promosi kesehatan menurut O’Loughlin, dkk
(1998) yaitu staff yang tidak dibayar, intervensi yang dimodifikasi, sifat intevensi :
program harus sesuai dengan misi dan praktek lembaga (organisasi), dan pemimpin yang
bekerja sama dengan tokoh lain seperti manajer dan pemimpin masyarakat juga terlibat
dalam intervensi.

 Ketahanan lingkungan
 Kesesuaian budaya, keadilan, dan kelayakan mengikuti arus, promotor gizi harus
memberikan strategi promosi kesehatan yang sesuai dengan budaya yang ada.

 Generalisabilitas adalah salah satu prinsip dalam promosi kesehatan.

 Umpan balik dan komunikasi.

 Tahapan utama dalam pengembangan program:

o Mengidentifikasi dan menghubungi pemangku kepentingan

o Mengumpulkan dukungan dari organisasi dan komunitas

o Mendirikan kelompok penasihat (perwakilan dari kelompok populasi

 Menetapkan tujuan dan membuat rencana kebijakan pangan, promotor harus menentukan
tujuan dengan tepat sesuai keadaan yang terjadi.

 Identifikasi hambatan dan peluang (termasuk biaya)

 Menetapkan strategi dan kegiatan

 Melakukan evaluasi

 Melembagakan program dan melatih staf baru

 Metode yang digunakan dalam promosi gizi

o Pemdekatan berdasarkan teori pembelajaran

o Metode pendidikan dan komunikasi

o Dukungan sosial

o Perubahan lingkungan

o Kebijakan pangan

 Simpulan:

Promotor kesehatan menyadari bahwa perilaku kesehatan dan kesehatan dipengaruhi oleh
banyak faktor yang berinteraksi dengan tindakan dan lingkungan individu dalam rentang
waktu lama. Akibatnya, metodologi baru menggunakan banyak metode dengan banyak
komponen di berbagai tingkat masyarakat.
Semarang, 20 Maret 2020
Dosen Pengampu, Penanggung Jawab Mata Kuliah

(…………………………………………………………) (…………………………………………………………)

Anda mungkin juga menyukai