Gangguan kejiwaan
Kelompok 5 :
1. M. Riesaldi noveryan
2. Anne oktarina
3. Cut tiara s.
4. Verawati
5. Adinda mutiara
6. Adhe Tri Putri
7. Maryati
S-1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Naskah Role Play Keperawatan Jiwa
Pasien : Kenapa aku dibawa kesini mak? (Sembari membaca tulisan bertuliskan
RSJ) Rumah Sakit Jiwa , Aku kan nggak gendeng mak?
Emak : Sudah nurut saja, biar kamu itu sembuh.
Pasien : Sampean pikir aku gendeng ta mak?
Emak : Mak cuma pengen kamu ketemu dokter karo perawat sebentar
Tahap Orientasi
Perawat 1: Mas, Ibu (pada keluarga) saya akan melakukan pengamanan kepada mas
sumanto, dengan cara menggunakan baju ini, tangan mas sumanto akan terikat
kebelakang agar mas sumanto tidak memukul orang lagi. Ketika nanti mas sudah
tidak memukul orang lagi maka akan saya lepas. Cara ini tidak menyakitkan dan
aman.
Pasien : Enggak!!!!!! Awas nyedek tak hajar samean!!!!!
Perawatpun mulai memegangi pasien, agar pasien tidak kabur. Sesegera perawat lain beserta
satpam datang untuk memeberikan bantuan.
Tahap Kerja
Memulai kegiatan dengan cara yang baik
Memilih alat restrain yang tepat
Memasang restrain pada klien dg cepat dan tepat
Pegang pundak pasien dan tangan yang agresif, berjalan dibelakang pasien dan tetap
waspada
Buka baju dalam posisi "menyerbu"
Pakaikan baju dengan cepat
Handle tangan pasien ke belakang, seperti orang diborgol.
Mengamankan restrain dari jangkauan pasien
Menyediakan keamanan dan kenyamanan sesuai kebutuhan
Merubah posisi setiap 60 nenit
Melakukan pemeriksaan tanda vital tiap 60 menit
Memeriksa bagian tubuh yang direstrain
Kolaborasi dengan dokter dengan memberikan obat anti cemas
Setelelah pasien dapat dikendalikan, restain dilepas
Evaluasi : catat TTV, selalu mencatat alasan restain, Memperhatikan respon pasien
terhadap terapi saat dalam restain.
Tahap Terminasi
Perawat 1: Mas sumanto, ibu. ini merupakan metode restrain, ini metode kami sebagai
tenaga kesehatan untuk menenangkan mas sumanto agar mas sumanto tidak memukul
orang lagi. Jadi mas sumanto terutama ibu tidak perlu khawatir.
Emak : oh iya ya,
Perawat 2: Nanti restrain ini akan dilepas, apabila mas sumanto tidak memukul orang
lagi. (Berbicara dengan sumanto)
Perawat 2: Bu, sejenak saya akan mengajak ibu untuk melengkapi data – data mas
sumanto yang belum tuntas tadi.ayo bu mari saya antar,
Perawat 3: assalamualaikum, mari bu silakan duduk.
Emak : iya...
Perawat 3 : tadi saya liat pada anamnesenya dikatakan kalo mas sumanto ini sering
ngamuk sendiri sampei meresakan warga, setelah mengamuk, apakah ms sumanto
merasa bersalah/ merendahkan diri?
Emak : iya sus, anak saya itu kalau habis mengamuk,suka merendahkan dirinya
sendiri. Kadang dia bilang gini “aku tidak berguna, aku gak bisa bahagiain pacarku
dll”. Ya pokoknya dia suka ngomong2 seperti itu sendiri sus.
Perawat 3: selain itu apakah dia suka berhalusinasi?
Emak : oh tidak sus, dia hanya ngamuk2, menyendiri, merasa dirinya tidak berguna.
Perawat 3: hmmmm, iya uda bu. Kami sarankan anak ibu berada disini dulu untuk
menjalani perawatan sampai anak ibu sembuh. Gimana bu? Apakah Ibu bersedia?
Emak : terimakasih sus, sudah membantu menangani anak saya.
Perwat 2: Iya bu, karena itu memang tugas kami, terima kasih juga atas kepercayaan
ibu pada kami.
Selanjutnya perawat mulai melakukan tindakan dokumentasi mencacat tindakan yang telah
dilakukan pasien dan mencatat respon pasien
1 bulan kemudian..sumanto mulai bisa mengendalikan dirinya sendiri, dia sudah bisa
berinteraksi normal dengan orang lain dan juga sudah tidak mengamuk seperti dulu lagi.
Wajahnya sangat cerah, terlihat dari wajahnya yang sudah terlepas dari keterpurukan.
Perawat 2 : bagaimana mas sumanto...apakah anda sudah merasa lebih baik..? (sambil
tersenyum)
Pasien : ya sus, sekarang saya sudah semangat lagi.
Perawat 2 : syukurlah, kalau begitu. Kemungkinan besar mas sumanto bisa pulang..
Pasien : alhamdulillah,,,,,
Perawat 2 : ya sudah...saya tinggal dulu ya..saya akan koordinasikan sama petugas
kesehatan lainnya. Anda silahkan tunggu
Bapak : emak...!!!!!!
Emak : ada apa pak teriak teriak...
Bapak : anak kita buk...! sumanto sudah sembuh...
Emak : alhamdulillah..ayo pak...kita jemput anak kita sekarang...
Bapak dan emak akhirnya bergegas menuju rumah sakit jiwa. Kemudian menuju
kamar sumanto.
Emak : Sumanto anakku....ya allah nak....alhamdulillah kamu sudah sembuh
sekarang..
Pasien : iya buk..bapak....(memeluk bapaknya)
Bapak : alhamdulillah sumanto...kamu akhirnya sembuh juga ...
Akhirnya sumanto dibawa pulang oleh keluarganya setelah berpamitan dengan perawat
perawat.
**THE END**
Kelompok 3