Pemeriksaan Fisik:
• Tanda-tanda vital (keadaan umum , tekanan darah,
frekuensi nadi, frekuensi pernapasan, dan suhu tubuh)
• Menunjukkan sekret vagina yang tipis dan sering
berwarna putih atau abu-abu, viskositas rendah atau
normal, homogen, dan jarang berbusa
• Tidak ditemukan inflamasi pada vagina dan vulva
Pemeriksaan Penunjang:
• Ukur pH vagina ( pH vagina pada Vaginosis Bakterialis
menurut kriteria Amsel : pH > 4.5 )
• Pada pemeriksaan sediaan basah , terdapat sel Clue . Sel
Clue adalah sel epitel vagina yang dikelilingi oleh bakteri
pada tepinya. Pemeriksaan sediaan basah dibuat dengan
meneteskan duh tubuh serta NaCl 0,9% pada kaca objek.
Setelah itu. kaca objek diperiksa di bawah mikroskop;
• Uji Whiff (+). Uji Whiff menggunakan KOH 10%.
Teteskan duh tubuh vagina pada kaca objek kemudian
teteskan KOH l 0%. Dikatakan positif apabila bau amis
muncul.
Rincian Penyakit :
• Patogenesis
• Manifestasi Klinis
Daftar Pustaka :
1. Boardman LA. Kennedy CM. Benign vulvovaginal disorders. Dalam: Gibbs RS, Karlan BY. Haney AF.
Nygaard IE, penyunting. Danfonh·s obstetrics and gynecology. Edisi ke-10. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkins: 2008.
2. Cunningham F. Leveno K. Bloom S. Spong CY. Dashe J. penyunting. William obstetrics. Edisi ke-2 4.
Philadelphia: McGraw-Hill: 2014.
3. World Health Organization (WHO). Vaginal discharge (bacterial vaginosis. vulvovaginal candidiasis.
trichomoniasis) Geneva: WHO: 2008. h.1-16.