Nim : 175020301111045
Metodologi Penelitian-CF
PENDAHULUAN
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu motor penggerak
perekonomian Indonesia. Pengelolaan keuangan dan akuntansi menjadi masalah utama UMKM
(Sudaryanto dan Wijayanti, 2014). Sementara itu hasil survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia
tentang profil UMKM dalam Setyobudi (2007), menyimpulkan bahwa permasalahan ataupun kendala
UMKM yang menyebakan kinerja UMKM masih rendah, yaitu (1) kemudahan UMKM dalam
memperoleh izin, (2) kemampuan UMKM untuk mengelola keuangan, (3) ketepatan waktu dan
jumlah perolehan kredit dan (4) tenaga kerja yang terampil.
Melihat kondisi tersebut, Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) merasa memiliki kewajiban untuk
menyusun sebuah standar akuntansi keuangan yang sesuai dengan karakteristik usaha mikro, kecil dan
menengah agar benefit yang dirasakan oleh pelaku UMKM dalam menerapkan standar akuntansi
keuangan tersebut lebih besar dibanding dengan cost yang harus dikeluarkan oleh pelaku UMKM
(DSAK IAI, 2013). SAK EMKM diharapkan dapat menjadi standar laporan keuangan yang ideal
untuk UMKM. Namun, penerapan SAK EMKM sampai saat ini masih rendah. Bahkan dalam
penelitian Devany (2018) pada UMKM ARA menyatakan bahwa laporan keuangan berdasarkan SAK
EMKM untuk UMKM ARA masih belum diperlukan, karena belum memiliki omzet yang belum
terlalu besar dan belum memiliki tenaga kerja.
Teori UTAUT menyediakan alat yang berguna untuk menilai kemungkinan keberhasilan
pengenalan sistem atau teknologi baru dan membantu dalam memahami penggerak penerimaan
dengan tujuan untuk proaktif mendesain intervensi, sehingga minat penggunaan SAK EMKM dapat
dianalisis dengan adanya faktor-faktor tersebut
METODE PENELITIAN
Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis
(hypotheses testing). Populasi dalam penelitian ini adalah pemilik UMKM yang mengetahui
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah (SAK EMKM) di Kota
Malang. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 80 pemilik UMKM yang mengetahui
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah (SAK EMKM) di Kota
Malang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
survei. Teknik pengambilan data yang digunakan pada penelitian ini adalah convenience
sampling (teknik pengambilan sampel yang mudah) dimana penentuan anggota sampel dari
populasi dilakukan berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel dan dipandang bahwa orang tersebut cocok
sebagai sumber data (Sugiyono, 2016:85). Alat pengumpul data atau instrumen survei yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Metode survei kuesioner ini nantinya akan
menghasilkan data primer.