Anda di halaman 1dari 3

16

tidak dapat mengontrol segala hal yang berkaitan dengan beban dan dilihat
tinggi rendahnya tingkatan stres20. Perceived stress telah dikonseptualisasikan
sebagai hasil keadaan mencerminkan evalu asi menyeluruh secara signifikan dan
kesulitan dalam menghadapi tantangan pribadi juga lingkungan19.

2.4.1 Cara Ukur Perceived Stress


Untuk mengukur stress maka digunakan skala PSS (Perceived Stress Scale)
yang diadaptasi dari cohen et. al. PSS digunakan untuk mengukur evaluasi
subjektif dari keadaan stress dalam situasi yang terdiri dari 10 item dimana 6 item
adalah perceived distress dan 4 item perceived control. Dalam alat ukur ini berupa
skala likert dengan 4 respon jawaban yaitu sangat sering, sering, kadang-kadang
dan tidak pernah22.
Sindrom depresi dan perceived stress diukur pada TM II kehamilan.
Perceived stress diuraikan ke dalam respon psikologis dengan menggunakan
kuesioner Perceived Stress Scale (PSS) untuk mengukur seberapa tinggi Ibu hamil
merasa tidak dapat diprediksi, tidak terkendali dan beban yang berlebihan). PSS
digunakan untuk mengukur seberapa tinggi situasi dalam kehidupan seseorang
dinilai sebagai stres, dan juga untuk mengukur stres selama kehamilan terdiri dari
10 item, setiap item dinilai pada skala 5 poin mulai dari tidak pernah (0) hingga
hampir selalu (4). Skor yang tinggi menunjukkan tingkat perceived stress tinggi.
Skor yang lebih besar dari 13 menunjukkan tingkat stres yang tinggi21.
Perceived Stress Scale (PSS) merupakan self report questionnaire yang
terdiri dari 10 pertanyaan dan dapat mengevaluasi tingkat stres beberapa bulan
yang lalu dalam kehidupan subjek penelitian. Skor PSS diperolehi dengan
reversing responses (sebagai contoh, 0=4, 1=3, 2=2, 3=1, 4=0) terhadap empat
soal yang bersifat positif (pertanyaan 4, 5, 7 & 8) dan menjumlahkan skor
jawaban masing-masing (Olpin & Hesson, 2009). Soal dalam Perceived Stress
Scale ini akan menanyakan tentang perasaan dan pikiran responden dalam satu
bulan terakhir ini. Anda akan diminta untuk mengindikasikan seberapa sering
perasaan ataupun pikiran dengan membulatkan jawaban atas pertanyaan.
1. Tidak pernah diberi skor 0
2. Hampir tidak pernah diberi skor 1
10

tetapi juga untuk menutup pembuluh darah yang terbuka setelah


persalinan. Pada keadaan normal plasenta dikeluarkan dalam waktu 30
menit setelah kelahiran bayi. Selanjutnya kontraksi uterus segera akan
menghentikan perdarahan. Karena berbagai alasan plasenta kemungkinan
akan gagal dalam melepaskan diri akibatnya perdarahan tidak akan pernah
berhenti selama plasenta atau bagiannya tetap berada dalam uterus. Wanita
dalam kehamilan ganda yang paritas keempat atau kelima mempunyai risiko
untuk mengalami perdarahan postpartum11.
1. Pre-Eklamsi
Per-eklamsi adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema,
dan proteinuria yang timbul karena kehamilan yang dapat menyebabkan
kematian pada Ibu dan janinnya. Penyakit ini pada umumnya terjadi dalam
triwulan ke-3 kehamilan dan dapat terjadi pada waktu antepartum,
intrapartum, dan pasca persalinan16.
Penyebab pre-eklamsi sampai sekarang belum diketahui dengan pasti.
Telah terdapat banyak teori yang mencoba menerangkan sebab penyakit ini,
akan tetapi tidak ada yang dapat memberi jawaban yang memuaskan.
Diduga penyebab hipertensi dalam kehamilan secara patologi terjadi karena
akibat implantasi sehingga timbul iskemia plasenta yang diikuti sindroma
inflamasi dan risiko meningkat pada hamil kembar, penyakit trombolas,
diabetes mellitus, faktor herediter dan masalah vaskuler17.
2. Infeksi
Infeksi pasca persalinan ialah meningkatnya suhu tubuh > 38ºC dan
demam berturut-turut selama dua hari sesudah persalinan dan yang disertai
keluarnya cairan yang berbau dari liang rahim. Infeksi jalan lahir dapat
terjadi pada Ibu bersalin yang pertolongan persalinannya tidak bersih atau
pada wanita yang menggugurkan kandungan dengan cara berbahaya. Tanda-
tandanya adalah panas tinggi lebih dari dua hari setelah melahirkan atau
setelah keguguran. Keadaan ini berbahaya dan Ibu perlu mendapatkan
perawatan intensif. Infeksi ini dapat dicegah dengan pertolongan persalinan
yang bersih dan aman11. Infeksi dapat terjadi apabila 16:
11

a. Ketuban pecah dini (lebih dari 6 jam)


b. Persalinan tak maju atau partus lama.
c. Penolong persalinan tidak mencuci tangan dengan baik
d. Pemeriksaan vaginal yang terlalu sering atau kurang bersih
e. Perawatan daerah perineal yang tidak benar selama atau sesudah
kehamilan
f. Persalinan yang tidak bersih
g. Memasukkan sesuatu kedalam jalan lahir
h. Hubungan seks setelah ketuban pecah
i. Sisa jaringan plasenta, atau sisa jaringan abortus
2.2. Konsep Stres
2.2.1 Pengertian Stres
Stres sebagai ketegangan fisik, mental dan emosional karena tubuh
memberikan respon secara tuntutan, tekanan dan gangguan yang ada
disekelilingnya. Stres terjadi karena adanya suatu pencentus yang
menimbulkan situasi tidak nyaman yang berkelanjutan sehingga terjadi
gangguan penyesuaian19.
Stres adalah respon tubuh yang tidak spesifik terhadap kebutuhan tubuh
yang terganggu. Stres merupakan suatu fenomena universal yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari dan tidak dapat dihindari serta akan dialami oleh setiap
orang. Stres memberi dampak secara total pada individu yaitu dampak terhadap
fisik, psikologis, intelektual, sosial, dan spiritual 20.
Stres adalah situasi dan perasaan yang dialami ketika seseorang
merasakan adanya tuntutan yang melebihi daya kemampuan pribadi dan
sosial yang bisa dikerahkan21. Stres adalah kondisi yang disebabkan oleh
interaksi antara individu dengan lingkungan, menimbulkan persepsi jarak
antara tuntutan-tuntutan berasal dari situasi yang bersumber pada sistem
biologis, psikologis dan sosial dari seseorang11.
Maka dapat disimpulkan bahwa stres adalah suatu kondisi seseorang
merasa tertekan dikarenakan tuntutan yang ada dan merasa bahwa situasi
tersebut merupakan beban yang berada diluar batas kemampuan seseorang
untuk memenuhi tuntutan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai