Anda di halaman 1dari 7

PRIORITAS 3

● Berapanilai normal beratbadanpadaanakusia 6 bulan ?

jawab

Pada usia bayi 6 bulan, bobot badan bayi ideal untuk laki-laki normalnya memiliki bobot 6,3 -
8,4 kg dan 5,8 - 7,9 kg untuk perempuan.(WHO)

● Berapa nilai normal Diuresis?

jawab

● Bagaimana penanganan awal untuk mengurangi mencret?

jawab

5 langkah tuntaskan diare/mencret yaitu :

1. Berikan oralit
Untuk mencegah terjadinya dehidrasi, dapat dilakukan mulai dari rumah tangga dengan
memberikan oralit osmolaritas rendah
2. Berikan obat zinc
Zinc mampu mengurangi lama dan tingkat keparahan diare, mengurangi frekuensi
membuang air besar, mengurangi volume tinja, serta menurunkan kekambuhan kejadian
diare pada 3 bulan berikutnya.
3. Pemberian ASI/makanan
Bertujuan untuk memberikan gizi pada penderita terutama pada anak agar tetap kuat dan
tumbuh serta mencegah berkurangnya berat badan
4. Pemberian Antibiotika
Hanya bermanfaat pada penderita diare dengan darah dan suspek kolera
5. Pemberian nasehat
Kembali segera jika diare sering, muntah berulang, sangat haus, makan/minum sedikit,
demam, tinja berdarah, tidak membaik dalam 3 hari.
(Depkes, 2011)

● Masalah keperawatan apa saja yang muncul?

jawab

Resiko kekurangan volume cairan

PRIORITAS 4

● Etiologi kejang demam pada bayi?

jawab

Etiologi Kejang pada Anak

Kejang Demam Sederhana Gangguan metabolik

Infeksi : Hipoglikemia
- Infeksi intrakranial: meningitis, ensefalitis - hiponatremia
- Shigellosis - hipoksemia
Keracunan : - hipokalsemia
- Alkohol - Gangguan elektrolit atau dehidrasi
- Teofilin - Defisiensipiridoksin
- Kokain - Gagalginjal
Lain-lain: - Gagalhati
- Ensefalopatihipertensi - Kelainan metabolic bawaan
- Tumor otak Penghentian obat anti epilepsi Trauma
- Perdarahan intrakranial kepala
- Idiopatik

Dikutip dari: Schweich Pj, dkk. Oski’s pediatrics,1999. Dalam (Pudjiadi, et al, 2011)
● Bagaimana tanda dan gejala kejang demam?

jawab

Serangan kejang biasanya terjadi dalam 24 jam pertama sewaktu demam, berlangsung singkat
dengan sifat bangkitan dapat berbentuk tonik-klonik, klonik, fokal, atau akinetik. Umumnya
kejang berhenti sendiri. Setelah kejang berhenti, anak tidak member reaksi apapun sejenak, tetapi
setelah beberapa detik atau menit anak terbangun dan sadar kembali tanpa defisi tneurologis.
Kejang dapat diikuti oleh hemiparesis sementara (HemiparesisTodd) yang berlangsung beberapa
jam sampai beberapa hari. Kejang unilateral yang lama diikuti oleh hemiparesis yang menetap.
Bangkitan kejang yang berlangsung lama sering terjadi pada kejang demam yang pertama.

Durasi kejang bervariasi, dapat berlangsung beberapa menit sampai lebih dari 30menit,
tergantung pada jenis kejang demam tersebut. Sedangkan frekuensinya dapa tkurang dari 4 kali
dalam 1 tahun sampai lebih dari 2 kali sehari. Pada kejang demam kompleks, frekuensi dapat
sampai lebih dari 4 kali sehari dan kejangnya berlangsung lebih dari 30 menit.

Gejalanya berupa:

1) Demam (terutama demam tinggi atau kenaikan suhu tubuh yang tejradi secara tiba-tiba)
2) Pingsan yang berlangsung selama 30 detik-5 menit (hamper selalu terjadi pada anak-anak
yang mengalami kejang demam)
3) Postur tonik (kontraksi dan kekakuan otot menyeluruh yang biasanya berlangsung
selama10-20detik)
4) Gerakan klonik (kontraksi dan relaksasi otot yang kuat dan berirama, biasanya
berlangsung selama1-2menit)
5) Lidah atau pipinya tergigit
6) Gigi atau rahangnya terkatup rapat
7) Inkontinensia (mengompol)
8) Gangguan pernafasan
9) Apneu (hentinafas)
10) Kulitnya kebiruan

Nelson.2000. Ilmu Kesehatan Anak, edisi 15. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC.
● Patofisologi kejang demam pada bayi?

jawab

Sumber energy otak adalah glukosa yang melalui proses oksidasi dipecah menjadi CO2 dan air.
Sel dikelilingi oleh suatu membrane yang terdiri dari permukaan dalam adalah lipoid dan
permukaan luar adalah ionik. Dalam keadaan normal, membrane sel neuron dapat dilalui oleh
ion K, ion Na, dan elektrolit seperti Cl. Konsentrasi K+dalam sel neuron tinggi dan konsentrasi
Na+rendah, sedangkan diluar sel neuron terdapat keadaan sebaliknya.

Karena perbedaan jenis dan konsentrasi ion didalam dan diluar sel maka terdapat perbedaan
potensial yang disebut potensial membrane dari sel neuron.

Untuk menjaga keseimbangan potensial membrane ini diperlukan energy dan bantuan enzim Na-
K-ATPa seyang terdapat pada permukaan sel. Perbedaan potensial membrane sel neuron
disebabkan oleh:

1) Perubahan konsentrasi ion diruang ekstra seluler.


2) Rangsangan yang datangnya mendadak ,misalnya mekanis, kimiawi, aliran listrik dari
sekitarnya.
3) Perubahan patofisiologis dari membrane sendiri karena penyakit atau keturunan.

Pada keadaan demam, kenaikan suhu 1 derajat celcius akan menyebabkan metabolism basal
meningkat10 -15% dan kebutuhan oksigen meningkat 20%. Pada seorang anak yang berumur 3
tahun sirkulasi otak mencapai 65% dari seluruh tubuh, sedangkan pada orang dewasa hanya
15%. Jadi pada kenaikan suhu tubuh tertentu dapat terjadi perubahan keseimbangan dari
membrane dan dalam waktu yang singkat terjadi difusi dari ion kalium maupun natrium melalui
membrane tadi, dengan akibat terjadinya lepas muatan listrik. Lepas muatan listrik ini
sedemikian besarnya sehingga dapat meluas keseluruh sel maupun kemembran sel lainnya
dengan bantuan bahan yang disebut neuro transmitter sehingga terjadi kejang.

Tiap anak mempunyai ambang kejang yang berbeda dan tergantung dari tinggi rendahnya
ambang kejang seorang anak. Ada anak yang ambang kejangnya rendah, kejang telah terjadi
pada suhu 38 derajat celcius, sedangkan pada anak dengan ambang kejang tinggi, kejang baru
terjadi pada suhu 40 derajat celcius. Dari kenyataan ini dapatlah disimpulkan bahwa terulangnya
kejang demam lebih sering terjadi pada ambang kejang yang rendah sehingga dalam
penanggulangannya perlu diperhatikan pada tingkat suhu berapa penderita kejang.

Kejang demam yang berlangsung singkat pada umumnya tidak berbahaya dan tidak
menimbulkan gejala sisa. Tetapi pada kejang yang berlangsung lama (>15menit) biasanya
disertai terjadinya apnea, meningkatkan kebutuhan oksigen dan energy untuk kontraksi otot
skelet yang akhirnya terjadi hipoksemia, hiperkapnia, asidosis laktat disebabkan oleh metabolism
anaerobik, hipotensi arterial disertai denyut jantung yang tidak teratur dan suhu tubuh makin
meningkat disebabkan meningkatnya aktifitas otot dan selanjutnya menyebabkan metabolism
otak meningkat. Rangkaian kejadian diatas adalah factor penyebab hingga terjadinya kerusakan
neuronotak selama berlangsungnya kejang lama. Faktor terpenting adalah gangguan peredaran
darah yang mengakibatkan hipoksia sehingga meninggikan permebealitas kapiler dan timbul
edema otak yang mengakibatkan kerusakan sel neuron otak.

Kerusakan pada daerah mesial lobustemporalis setelah mendapatkan serangan kejang yang
berlangsung lama dapat menjadi “matang” dikemudian hari, sehingga terjadi serangan epilepsy
yangs pontan. Jadi kejang demam yang berlangsung lama dapat menyebabkan kelaianan atomis
diotak hingga terjadi epilepsi.

Nelson.2000.IlmuKesehatanAnak,edisi15.Jakarta:PenerbitbukukedokteranEGC.

● Masalah keperawatan apa saja yang muncul?

jawab

● Bagaimana langkah awalyang harus dilakukan jika bayi kejang demam?

jawab

Bila melihat anak kejang demam, usahakan untuk tetap tenang dan lakukan hal-hal berikut:

1) Letakkan anak di tempat yang aman, jauhkan dari benda-benda berbahaya seperti listrik
dan pecah-belah.
2) Baringkan anak dalam posisi miring agar makanan, minuman, muntahan, atau benda lain
yang ada dalam mulut akan keluar sehingga anak terhindar dari bahaya tersedak.
3) Jangan memasukkan benda apapun ke dalam mulut. Memasukkan sendok, kayu, jari
orangtua, atau benda lainnya ke dalam mulut, atau memberi minum anak yang sedang
kejang, berisiko menyebabkan sumbatan jalan napas apabila luka
4) Jangan berusaha menahan gerakan anak atau menghentikan kejang dengan paksa, karena
dapat menyebabkan patah tulang.
5) Amati apa yang terjadi saat anak kejang, karena ini dapat menjadi informasi berharga
bagi dokter. Tunggu sampai kejang berhenti, kemudian bawa anak ke unit gawat darurat
terdekat.
6) Apabila anak sudah pernah kejang demam sebelumnya, dokter mungkin akan membekali
orangtua dengan obat kejang yang dapat diberikan melalui dubur. Setelah melakukan
langkah-langkah pertolongan pertama di atas, obat tersebut dapat diberikan sesuai
instruksi dokter.

IDAI (Ikatan Dokter Anak Imdonesia)

● Apa hubungan kejang demam dengan suhu tubuh?

jawab

Hubungan kejang demam dengan suhu tubuh sendiri yaitu karena kejang demam adalah kejang
yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh 38 derajat Celsius atau lebih yang disebabkan proses di
luar otak.

IDAI (IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA)

● Apa saja fakto resiko yang bisa menyebabkan kejang demam pada bayi?

jawab

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kejang demam didapatkan dari kepustakaan
meliputi usia pasien ketika mengalami kejang demam pertama, jenis kelamin pasien, riwayat
kejang demam dalam keluarga pasien, riwayat epilepsi dalam keluarga pasien, tipe kejang
demam pertama pada pasien, durasi demam sebelum bangkitan kejang demam pertama dan suhu
tubuh pasien pada bangkitan kejang demam pertama.

http://jurnal.fk.unand.ac.id

● Apa kondisi yang dapat menimbulkan kejang demam?

jawab

Beberapa kondisi yang dapat menimbulkan kejang demam menurut Lumban Tobing (2005) :

1. Demam itu sendiri, yang disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan atas, otitis media,
pneumonia, gastroenteritis, dan infeksi saluran kemih, kejang tidak selalu timbul pada
suhu yang tinggi.
2. Efek produk toksik daripada mikroorganisme
3. Respon alergik atau keadaan umum yang abnormal oleh infeksi.
4. Perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit.
5. Ensefalitis viral (radang otak akibat virus) yang ringan, yang tidak diketahui atau
enselofati toksik sepintas.

Lumban Tobing,SM.2003.Penatalaksanaan Muthakhir Kejang Pada Anak.Jakarta : FKUI

Anda mungkin juga menyukai