Anda di halaman 1dari 4

TUGAS E-LEARNING (PJJ)

KEPERAWATAN ANAK
“ Konsep Bermain”

Dosen Pengajar :

Fitri Annisa.,Ns., S.Kep. An

Disusun Oleh :

Irmania Yunita

Tingkat / NIM:

2A / 18024

AKADEMI KEPERAWATAN KERIS HUSADA

JL. YOS SUDARSO KOMPLEK MARINIR CILANDAK

JAKARTA SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2019/2020


TUGAS KONSEP BERMAIN

1. Carilah beberapa (minimal 2) aktivitas bermain yang dilakukan oleh anak-anak yang
ada di sekitar Anda. Boleh di sekitar tempat tinggal (atau jika tidak memungkinkan
mintalah video bermain anak dari sanak famili Anda)

(1) (2)

2. Observasi dan catatlah setiap perilaku yang diperlihatkan oleh setiap anak yang
terlibat dalam permainan, termasuk di dalamnya jenis permainan yang dilakukan dan
alat permainan yang digunakan

Gambar (1)
Seorang anak sedang bermain bongkar pasang, pErilaku anak diatas sangatlah lincah
serta cerdas dapat menyusun permainannya sehingga rapih serta dapat dijalankan
seperti layaknya “mobil-mobilan”. Permainan diatas menggunakan objek yang dapat
melatih kemampuan dan keterampilan anak sehingga anak mampu untuk kreatif dan
terampil dalam berbagai hal. Jenis permainan pada usia diatas seperti alat permainan
yang dapat disusun, didorong dan di tarik,berupa bongkar pasang.

Gambar (2)
Beberapa anak sedang bermain karet, perilaku yang dapat saya amati semua anak
tampak gembira dan menikmati permainannya. Permainan diatas menunjukkan anak
dapat mengembangkan kemampuannya dalam mengatur tingkah laku dan belajar
mengenal kemampuannya serta membandingkannya dengan orang lain. Jenis
permainan pada usia sekolah dibedakan menurut jenis kelaminnya. Bermain dengan
kelompok, dapat belajar dengan aturan-aturan kelompok, belajar mandiri, kooperative
bersaing, menerima orang lain dan tingkah laku yang diterima. Alat yang digunakan
pada permainan diatas yaitu karet.
3. Identifikasi tahap tumbuh kembang anak yang bermain, jenis permainan berdasarkan
isi permainan dan karakter sosial permainan.

Tahap tumbuh kembang anak pada gambar (1)


Anak pada gambar (1) berusia 3th (todler) proses tumbuh kembangnya adalah :
 Dari segi motorik, anak usia 3 tahun sudah menunjukkan kemampuan koordinasi
yang lebih matang. Si anak tidak akan lagi kesulitan menggenggam benda-benda
kecil, membuka halaman buku, dan menyusun balok mainannya. Bahkan,
perkembangan anak 3 tahun juga mulai ditunjukkan dengan kemampuan memakai dan
melepas pakaian tanpa bantuan Moms dan Dads.
 Secara emosional, anak yang dilatih untuk mengungkapkan perasaannya secara
verbal, akan lebih mudah mengungkapkan perasaan dan keinginannya kepada Moms
dan Dads. Kemampuan ini akhirnya mempengaruhi sikap tantrum-nya yang perlahan
mulai berkurang. Anak dalam masa perkembangan di usia 3 tahun juga sudah bisa
memahami konsep kepemilikan. Artinya, ia akan mulai tahu apakah mainan itu
miliknya atau milik temannya.

Tahap tumbuh kembang anak pada gambar (2)


Anak pada gambar (2) berusia 6-12th (sekolah) Proses tumbuh kembangnya adalah :
 Dari segi motorik, Pada masa ini ditandai dengan kelebihan gerak atau aktivitas
motorik yang lincah, usia ini merupakan masa yang ideal untuk belajar keterampilan
yang berkaitan dengan motorik ini, seperti menulis, menggambar, melukis, mengetik
(komputer), berenang, main bola, dan atletik. Perkembangan fisik yang normal
merupakan salah satu faktor penentu kelancaran proses belajar, baik dalam bidang
pengetahuan maupun keterampilan.
 Secara emosional, anak-anak mulai menyadari bahawa pengungkapan emosi secara
kasar tidaklah diterima di masyarakat. Oleh karena itu, anak-anak mulai belajar untuk
mengendalikan dan mengontrol ekspresi emosinya.

Klasifikasi Permainan :
 Jenis permainan berdasarkan isi permainan
Gambar (1) Skill Play
Yakni, permainan menggunakan objek yang dapat melatih kemampuan keterampilan
anak sehingga anak diharapkan mampu untuk kreatif dan terampil dalam berbagai hal.
Mis: memegang benda, memindahkan benda, naik sepeda,main bongkar pasang, dll.
Gambar (2) Games
Yakni, permainan dengan menggunakan alat tertentu dengan perhitungan (skore).
Mis: ular tangga, congklak, puzzle.
 Jenis permainan berdasarkan karakter sosial
Gambar (1) Solitary Play
Yakni, selama permainan tunggal, anak bermain sendiri dengan mainan yang berbeda
dengan mainan yang digunakan oleh anak lain di tempat yang sama. Minat dipusatkan
pada aktifitas mereka sendiri tanpa terkaitdengan aktifitas anak lain.
Gambar (2) Cooperative Play
Yakni, permainan yang terorganisir dalam kelompok, ada tujuan kelompok dan ada
memimpin. Permainan ini di mulai dari usia prasekolah, usia sekolahn dan remaja.

Untuk tugas no 4 & 5 sudah saya simpan video dan hasil observasi sudah saya
tuangkan dalam tugas ini.

Anda mungkin juga menyukai