Diare adalah buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair,
1. Pengertian (Definisi) bahkan dapat berupa air saja dengan frekuensi lebih sering dari biasanya
(tiga kali atau lebih) dalam sehari
1. Mengumpulkan data dan informasi spesifik terkait pengobatan
pasien
2. Asesmen Kefarmasian
2. Menentukan problem farmakoterapi pasien
3. Menentukan kebutuhan dan tujuan farmakoterapi pasien
4. Mendesain regimen pengobatan pasien
1. Pemilihan cairan elektrolit
2. Dosis dan lama pemberian zink
3. Cara pemberian elektrolit dan zink
4. 4. Dosis obat
Penggunaan obat Zinc
a. Usia anak 6 bulan - 5 tahun diberikan sebanyak 20 mg ( 10
hari )
b. Usia 2-6 bulan diberikan sebanyak 10 mg (10 hari)
a. Konstipasi.
b. Gangguan irama jantung.
c. Pankreatitis.
d. Mual.
e. Pusing.
f. Ruam.
g. Perut kembung.
h. Nyeri perut.
3. Elektrolit darah
1. Cara dan durasi pemberian zink
a. Obat ini sebaiknya diberikan pada saat perut anak masih
dalam kosong belum terisi makanan. Zinc bisa Anda berikan
dengan cara diminum lansung atau diteteskan ke dalam mulut
anak. Dan paling baik diberikan sekurang-kurangnya 1 jam
sebelum atau 2 jam sesudah makan.
b. Obat Zinc dapat diberikan bersama makanan guna
mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran cerna anak
6. Edukasí dan Informasi
2. Cara pemberian oralit
a. Gunakanlah obat ini setelah makan
b. Jika anak bayi sudah mengonsumsi 120 ml Oralit per
kilogram berat badannya dalam waktu 24 jam sebaiknya
didorong untuk minum air putih untuk mencegah
hipernatremia.
c. Pemberian susu sapi pada anak-anak sebaiknya dihentikan
selama diare dan pemberian obat ini.