Anda di halaman 1dari 39

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA BAPAK J DENGAN DIARE

DI KP. KEBON DALEM RT.002/007 DS.BUARAN BAMBU KEC. PAKUHAJI


KAB.TANGERANG-BANTEN

Disusunoleh:
Disusun Oleh :

KUSUMAWATI

17.024

AKADEMI KEPERAWATAN ISLAMIC VILLAGE TANGERANG


Tahun 2019-2020
Jl.Kelapa Raya KelapaDuaTangerang 15810
Tlp/Fax:021-5462852,Website:www.akperisvill.ac.id
Emile:info@akperisvill.ac.id, akperislamicvillage@yahoo.co.id
DATA PENGKAJIAN KELUARGA DENGAN DIARE

Tanggal Pengkajian : 23 Maret 2020

1. Data Umum
a. Nama KK : Tn. J
b. Usia : 62 tahun
c. Pendidikan : SD
d. Pekerjaan : Petani
e. Alamat : Kp. Kebon Dalem Rt.002/007 Ds.Buaran Bambu Kec. Pakuhaji
f. Komposisi :

No Nama JK Hub.KK TTL/umur Pendidikan Pekerjaan Imunisasi


1. Ny. R P Istri 60 tahun SD IRT Lengkap
2. Nn. I P Anak 21 tahun SMA Karyawan Lengkap
swasta

Genogram

Hipertensi

HtT
t
Ny. R (60thn) Tn. J (63 thn)

Nn.I (20 thn)


(Diare)

1
Keterangan :

Laki-laki Garis Turunan Tinggal Serumah

Perempuan Menikah X Meninggal

g. Tipe Keluarga

Klien mengatakan tinggal bersama keluarga intinya yaitu istri dan anak-anaknya,
tipe keluarga Tn. J adalah nuclear family karena dalam satu rumah terdiri dari
ayah, ibu dan anak.

h. Suku

Keluarga Tn. J berasal dari suku sunda kebiasaan yang ada dikeluarga Tn. J
ketika keluarganya sedang berkumpul atau berbincang – bincang diwajibkan
menggunakan bahasa yg baik dan sopan seperti nada bicara harus pelan dan
ketika hendak main keluar harus mematuhi jam – jam yang telah ditentukan
seperti jam 10 malam harus sudah ada dirumah .

i. Agama
Tn.J mengatakan semua anggota keluarganya beragama islam. Tn.J mengatakan
shalat 5 waktu dan rutin melakukan yasinan bersama setiap hari kamis malam
jumat di rumah keluarga Tn.J keluarga Tn.J percaya bahwa penyakit yang di
alami Nn.I karena pola makan Nn.I tidak sehat dan penyakitnya bisa
disembuhkan.
j. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Status ekonomi keluarga Tn.J yaitu cukup untuk kehidupan sehari-hari. Dilihat
dari keadaan rumah Tn.J yang merupakan keluarga yang berkecukupan karena

2
dinding rumah terbuat dari tembok dan dicat rapih dan lantai beralas keramik.
Pendidikan Tn.J hanya sampai SD. Kini Tn.J bekerja sebagai petani Tn.J bekerja
dari jam 07.30-16.00 wib. Penghasilan Tn.J sekitar Rp.1.500.000.00,- perbulan,
kebutuhan sehari-hari semua dibiayai oleh Tn.J seperti listrik, air, makanan dan
biaya sekolah serta uang jajan anak.
k. Aktivitas Reaksi Keluarga
Keluarga biasanya menonton TV bersama sambil cerita atau mengobrol dengan
anggota keluarganya.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Pada saat pengkajian keluarga Tn.J mempunyai 1 orang anak perempuan . Tahap
perkembangan keluarga Tn.J saat ini berada dalam perkembangan keluarga
dengan anak remaja.Tugas perkembangan sebagai berikut:
1. Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab
2. Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga
3. Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan orangtua,
hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan
4. Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga.
b. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga pada tahap yang belum terpenuhi saat ini adalah
anak pertama sudah cukup dewasa untuk memecahkan masalah dan sudah bisa
membantu pekerjaan ibu nya dirumah.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tn.J sebagai kepala keluarga jarang sakit tidak mempunyai riwayat penyakit
keturunan pada saat pengkajian Tn.J tanda-tanda vital: Td: 120/80mmHg.

Ny.R mengatakan kepalanya pusing pada saat dilakukan tensi darah tekanan
darah tinggi 150/90 mmHg. Bapak M mengetahui bahwa ia selama ini memiliki
hipertensi. Bapak M tidak tau tentang penyebab, tanda gejala, dan akibat dari

3
hipertensi. Bapak M mengatakan sering makan ikan asin dan jika tidak makan
makanan yang tidak tinggi garam terasa hambar.

Nn. I mengatakan mengalami BAB sebanyak 5x sehari dan cair. dikarenakan


Nn.I sering jajan sembarangan dan suka makanan yang pedas-pedas. Nn.I
mengatakan lemas. Saat di kaji Nn. I tampak pucat, lemas, dan konsistensi cair,
turgor kulit tidak elastis. Pada saat Nn.I sakit Ny.R menyuruh anaknya untuk
beristirahat dan minum obat warung. Dan menciptakan lingkungan yang sehat
seperti kebersihan kamar mandi, makanan, dapur. Pada saat belum ada
perubahan Nn.I berobat ke puskesmas. Keluarga Tn.J percaya terhadap tenaga
kesehatan. Keluarga Tn.J dapat menunjukan kartu jaminan kesehatan (BPJS).
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga Bapak J mengatakan kedua orang tua yaitu ibu dari kelaurga Ibu R
memiliki hipertensi.
3. LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah
Keluarga Tn.J mempunyai rumah sendiri jenis bangunan nya permanent ,
dengan 2 kamar tidur , 1 ruang tamu, 1 kamar mandi , dan 1 dapur dan terdapat
tempat pembuangan sampah dibelakang rumah. Pencahayaan di dalam rumah
cukup terang terdapat 4 jendela diruang tengah dan 1 jendela didapur. Suhu
dalam rumah cukup nyaman. Keadaan kamar mandi bersih, terdapat kolam
beserta kran air didalam kamar mandi penerangan kamar mandi cukup terang.

4
9 8

10 6 7

Keterangan :
1. Halaman Rumah 9. Pintu belakang
2. Teras Rumah 10. Pembuangan sampah
3. Pintu Depan
4. Ruang Tamu
5. Kamar Tidur
6. Kamar Tidur

5
7. Kamar Mandi
8. Dapur

b. Keadaan rumah
Lantai berupa keramik agak licin dan tampak berdebu. Didalam ruang tamu
terdapat jendela dan ventilasi , cahaya matahari dapat diterima dengan baik ,
ventilasi baik, dapur terletak disebelah kamar mandi , didalam 2 kamar tersebut
masing- masing terdapat jendela.
c. Kebiasaan keluarga dalam perawatan rumah
Kebersihan rumah sebagai tanggung jawab keluarga dimana semua anggota
mempunyai tugas tanggung jawab masing-masing dalam kebersihan rumah dan
terhadap diri sendiri.
d. Sistem pembangunan sampah
Dalam keluarga Tn.J sampah keluarga ditampung di belakang rumah dan
dibakar stelah agak banyak
e. Sistem darainase air
Keluarga Tn.J mempunyai sumur sendiri untuk keperluaan sehari-hari seperti
mandi, mencuci baju, mencuci piring.
f. Pengunaan jamban
Jenis jamban yang digunakan keluarga adalah wc jongkok. Keadaan lantai
kamar mandi berlapiskan keramik sedikit kotor dan tidak licin, kamar mandi
dilengkapi lamnpu listrik.
g. Kondisi air
Keluarga Tn.J menggunkan air dari sumur sendiri dan kondisi air yang
digunakan tidak tercium bau atau berasa bau dan tidak berwarna kuning dan air
digunakan untuk keperluaan sehari-hari. Untuk keluarga Tn.R mengkonsumsi air
galon yang berproduk Aqua.
h. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Keluarga Tn.J mengatakan tetangga yang ada disekitar rumah klien sangat
ramah-ramah. Klien tinggal wilayah perkampungan. Warga disekitar rumah

6
Tn.J memiliki kebiasaan dan tradisi mengadakan pengajian malam senin malam
jum’at untuk yasinan bersama dan setiap hari minggu Tn.J dan warga selalu
menggadakan kerja bakti/gotong royong membersihkan saluran air/got yang
terpenuhi sampah.
i. Mobilitas Geografis Keluarga
Sejak Tn.J menikah dengan Ny.R keluarga Tn.J tinggal di Kp. Kebon dalem RT
002 RW 007 Ds.Buaran Bambu Kec. Pakuhaji-Tangerang
j. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
Setiap hari baik siang, sore atau malam keluarga Tn.J selalu meluangkan waktu
untuk berkumpul bersama keluarga kecuali pada saat Tnj bekerja. Tetapi disaat
tidak beraktifitas disawah keluarga Tn.J meluangkan waktu untuk berkumpul.
k. Sistem Pendukung Keluarga
Semua anggota keluarga Tn.J dalam kondisi sehat. Antar anggota keluarga
sering menyayangi satu sama lain. Keluarga Tn.J memiliki fasilitas meliputi:
tempat tidur, kipas angin, tv, sumber air, kulkas, 1 buah motor untuk sebagai
sarana transportasi sedangkan lingkungan fisikologi dan sepiritual terpenuhi
dengan baik.
4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola Komunikasi Keluarga
Bahasa komunikasi keluarga Tn.J yang digunakan dalam keluarga dan dengan
masyarakat berbahasa sunda dan indonesia. Komunikasi antar keluarga sering
mulai sore hari setelah Tn.J pulang kerja. Dan malam hari saat menonton TV
bersama.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Tn.J memberi contoh yang baik untuk anaknya. Jika ada masalah
dalam keluarga, Tn.J selalu menyelesaikannya dengan bersama-sama
c. Struktur Peran
Dalam keluarga, Tn.j berperan sebagai kepala keluarga, Ny.R sebagai ibu
rumah tangga, sedangkan Nn. I sebagai anak.
d. Nilai dan Norma Budaya

7
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam
agama islam yang dianutnya serta norma masyarakat sekitarnya. Keluarga ini
menganggap bahwa anaknya mengalami diare adalah penyakit yang biasa
terjadi.Upaya yang dilakukan dengan periksa ke Klinik atau puskesmas bila
dirasakan ada gangguan kesehatan.
5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Menurut keterangan keluarga, dalam kehidupan sehari-harinya mereka selalu
damai dan saling menjaga kepentingan bersama. Ny.R mengetahui penyakit yang
diderita anak pertama dan saudara juga membantu dengan sering mengingatkan
agar tidak makan sembarangan, selalu rajin untuk mencuci tangan.
b. Fungsi Sosialisasi
Tn.J mengatakan pola asuh yang diterapkan kepada anak dan keluarganya
adalah mendidik disiplin, sopan santun, jujur bertanggung jawab dan saling
menyayangi. Keluarga berinteraksi dengan keluarga yang lain dan tetangga.
Keluarga Tn.J juga menanamkan hubungan interaksi dengan tetangga dan
masyarakat dengan membebaskan anaknya bergaul dengan tetangga.
c. Fungsi Perawatan Keluarga
1) Nutrsi
Pola makan dan minum keluarga setiap harinya ditentukan oleh Ibu R,
karena Bapak J setiap harinya bekerja. Keluarga Bapak J adalah keluarga
yang sederhana, dan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pola
makan teratur 2 kali sehari dengan menu yang bervariasi yang bahan-
bahannya dibeli di warung terdekat atau penjual sayur/lauk pauk yang
berkeliling setiap hari di lingkungan sekitar, tidak setaip hari memakan
buah.
2) Pola istirahat tidur
Pola istirahat tidur di keluarga Bapak J tidak mengalami kesulitan. Semua
anggota keluarga dapat beristirahat sesuai kebutuhan. Nn.I tidak pernah

8
tidur siangkarena bekerja dan malam tidur diatas pukul 22.00 WIB dan
Bapak J karena bekerja jadi tidak ada waktu untuk tidur siang. Ibu R
melakukan aktifitas rumah secara bertahap, jika merasa lelah segera
istirahat berhenti beraktifitas
3) Pola eliminasi
Pola eliminasi Bapak J, Ibu R satu kali setiap harinya, konsistensi lembek dan
tidak ada kesulitan. Dan tidak ada kesulitan untuk BAK. Sedangkan Nn. I
menalami diare BAB sudah 5 kali sehari.
4) Personal hygiene
Keadaan personal hygiene dikeluarga Bapak J semua anggota keluarga
bersih terawat. Kondisi lingkungan rumah juga bersih dan tertata. Keluarga
Bapak M membiasakan anggota keluarga untuk mandi pagi dan sore, setiap
mandi sikat gigi dan mandi dengan bersih.
5) Pola aktivitas
Pola aktivitas di keluarga Bapak J, dijalankan sesuai dengan peran masing-
masing. Bapak J yang bekerja di seagai petani, pergi pagi dan pulang sore.
Aktifitas yang dilakukan Ibu R sebagai ibu rumah tangga adalah mengurus
rumah tangga seperti memasak, membersih rumah, mencuci, dan mengurus
anak. Aktifitas Nn I dari senin sampai sabtu bekerja sebagai karyawan
swasta
6) Aktivitas fisik dan rekreasi
Keluarga Bapak M jarang berolah raga, untuk aktivitas fisik biasanya Ibu A
menggantinya dengan melakukan kegiatan rumah tangga. Bapak M sibuk
bekerja, jika libur dimanfaatkan untuk istirahat. Keluarga Bapak Y hanya
berkumpul-kumpul dirumah sambil menonton TV
7) Praktik penggunaan obat dan merokok
Jika sakit, keluarga Bapak M biasanya membeli obat yang dijual bebas di
warung atau apotek, biasanya yang dibeli adalah obat penurun panas, obat
batuk, masuk angin, obat sakit mah, dan obat flu.

9
8) Intevensi pencegahan secara medis
Keluarga BapakJ tidak melakukan intevensi pencegahan secara medis untuk
mengatasi masalah kesehatan yang mereka alami.
9) Terapi komplementer dan alternatif
Nn. I melakukan terapi pijat jika pegal diurut, dan pada saat masuk angin di
kerok.
10)Perasaan dan persepsi terhadap pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan sekitar dirasa keluarga cukup
memuaskan. Akan tetapi, biaya kesehatan yang harus dibayar mahal
membuat keluarga jarang memanfaatkan RS yang ada di dekat tempat
tinggal mereka.
11)Sumber pembayaran
Keluarga Bapak J memiliki asuransi kesehatan yaitu BPJS Kesehatan.
6. STRESS DAN KOPING
a. Stressor jangka pendek
Keluarga Tn.J sedang meghadapi masalah yaitu Nn.I sakit diare Tn.J berharap
penyakitnya anaknya cepat sembuh dan tidak kambuh lagi.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Jika ada masalah dalam keluarga biasanya didiskusikan dengan anggota
keluarga lainnya. Tn.J selalu mengambil keputusan yang telah di diskusikan
dengan Ny.R
c. Strategi koping yang digunakan
Bila ada masalah dalam keluarga biasanya dibicarakan secara bersama-sama
untuk memecahkan masalahnya.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga dalam
mengatasi masalah secara maladaptif.
7. HARAPAN KELUARGA

10
Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang
ada saat ini biayanya murah dengan kualitas prima. Keluarga juga berharap bahwa
tenaga kesehatan yang ada memberikan pelayanan secara maksimal dan ramah
kepada masyarakat.

8. HASIL PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA

Pemeriksaan Anggota keluarga


fisik Bapak M Ibu A Nn. K
Tanda vital

Suhu 37,50 C 370 C 370 C


Nadi 90 x/mnt 95 x/mnt 89x/ mnt
RR 20x/mnt 18x/mnt 18x/mnt
TD 120/80 mmHg 150/90 mmHg 100/80 mmHg
TB 170 cm 155 cm 150 cm
BB 60 kg 53 kg 63 kg
Fisik
Kepala Rambut hitam, disertai Rambut hitam, disertai Rambut hitam, distribusi
rambut bewarna putih rambut bewarna putih merata, tidak ada
distribusi tidak merata, distribusi tidak merata, keluhan, tidak ada lesi
pasien mengatakan pusing, tidak ada keluhan pusing, pada kulit kepala, tidak
tidak ada lesi pada kulit tidak ada lesi pada kulit ada benjolan rambut
kepala, tidak ada benjolan kepala tidak ada nyeri tekan tampak bersih
kulit kepala kotor, bentuk atau benjolan rambut bersih
kepala simetris bentuk kepala simetris
Mata Bentuk mata simetris, tidak Bentuk mata simetris, tidak Bentuk mata simetris,
ada jotoran di bagian mata ada kotoran di bagian mata. tidak ada kotoran
alis simetris bewarna hitam Konjungtiva, tidak anemis, dibagian mata.
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, visus Konjungtiva anemis,
sklera tidak ikterik, visus 6/6, enam lampang pandang sklera tidak ikterik, visus
6/6, enam lapang pandang baik 6/6, enam lampang
baik, pandang baik
Telinga Bentuk dan ukuran telinga Bentuk dan ukuran telinga Bentuk telinga simetris,
simetris, integritas kulit simetris, integritas kulit tidak ada seruma atau
bagus, warna sama dengan bagus, warna kulit dengan keluaran, klien dapat
kulit lain, tidak ada tanda- salama kulit yang lain tidak mendengar pembicaraan
tanda infeksi, tidak ada ada seruma atau keluaran, perawat dan detakkan
seruma atau keluaran, tidak klien dapat mendengar jarum jam, tidak terdapat
ada nyeri tekan saat di pembicaraan perawat dan infeksi pada telinga,
palpasi , klien dapat detakkan jarum jam, tidak telinga bersih, tidak ada
mendengar pembicaraan terdapat infeksi pada nyeri tulang mastoid.
perawat dan detakkan jarum telinga, telinga bersih, tidak Saat dilakukan
jam, tidak terdapat infeksi ada nyeri tulang mastoid. pemeriksaan
pada telinga, telinga bersih, Saat dilakukan pemeriksaan menggunakan garpu tala
tidak ada nyeri tulang menggunakan garpu tala respon keluarga baik
mastoid. Saat dilakukan respon keluarga baik
pemeriksaan menggunakan

11
garpu tala respon keluarga
baik
Hidung Bentuk hidung simetris, Bentuk hidung simetris, Bentuk hidung simetris,
konka nasal merah mudah, konka nasal merah mudah, konka nasal merah
tidak ada keluaran, tidak tidak ada keluaran, tidak ada mudah, tidak ada
ada kotoran dibagian dalam kotoran dibagian dalam keluaran, tidak ada
hidung, tidak ada lesi, hidung, tidak ada lesi, kotoran dibagian dalam
sekret, sumbatan, sekret, sumbatan, hidung, tidak ada lesi,
pendarahan di rongga pendarahan di rongga sekret, sumbatan,
hidung saat dilakukan hidung saat dilakukan pendarahan di rongga
palpasi tidak ada nyeri atau palpasi tidak ada nyeri atau hidung saat dilakukan
pembengkakan. fungsi pembengkakan. fungsi palpasi tidak ada nyeri
penciuman baik, dnegan penciuman baik, dnegan atau
bukti dapat membedakan bukti dapat membedakan pembengkakan.fungsi
bau minyak wangi dan bau minyak wangi dan penciuman baik, dnegan
minyak kayu putuh. Septum minyak kayu putuh. Septum bukti dapat membedakan
lurus lurus bau minyak wangi dan
minyak kayu putuh.
Septum lurus
Mulut dan gigi Bibir klien kering, berwarna Bibir klien lembab, Bibir klien lembab,
agak kehitaman, bersih, berwarna merah, bersih, berwarna merah, bersih,
tidak ada lesi dan stomatis tidak ada lesi dan stomatis , tidak ada lesi dan
gigi graham tampak tidak ada pendarahan atau stomatis gigi graham
berlubang, tidak ada radang gusi, lidah simetris, tampak berlubang, tidak
pendarahan atau radang uvula menggantung, tidak ada pendarahan atau
gusi, lidah simetris, uvula ada tanda-tanda infeksi, radang gusi, lidah
menggantung, tidak ada tidak ada gigi berlubang, simetris, uvula
tanda-tanda infeksi, tidak tidak ada kesulitan untuk menggantung, tidak ada
ada kesulitan untuk menelan, klien dapat tanda-tanda infeksi, ada
menelan, klien dapat membedakan rasa asin dan gigi berlubang, tidak
membedakan rasa asin dan manis, gigi tampak bersih kesulitan untuk menelan,
manis, gigi tampak bersih klien dapat membedakan
rasa asin dan manis, gigi
tampak bersih
Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid, tidak kelenjar tiroid, tidak kelenjar tiroid, tidak
terdapat lesi pada leher, terdapat lesi pada leher, terdapat lesi pada leher,
tidak ada kesulitan untuk tidak ada kesulitan untuk tidak ada kesulitan untuk
bergerak, pasien bergerak, pasien bergerak, pasien
mengatakan tidak ada mengatakan tidak ada mengatakan tidak ada
keluhan dileher, warna kulit keluhan dileher, warna kulit keluhan dileher, warna
leher pasien sawo matang, leher pasien sawo matang, kulit leher pasien sawo
tidak ada kelenjar getah tidak ada kelenjar getah matang, tidak ada
bening yang membengkak, bening yang membengkak, kelenjar getah bening
tidak ada benjolan ataupun tidak ada benjolan ataupun yang membengkak, tidak
nyeri saat dipalpasi. nyeri saat dipalpasi. ada benjolan ataupun
nyeri saat dipalpasi.
Dada/ thorax Dada berbentuk sismetris, Dada berbentuk sismetris, Dada berbentuk
tidak terdapat lesi pada tidak terdapat lesi pada sismetris, tidak terdapat
dada, dada pasien tampak dada, dada pasien tampak lesi pada dada, dada
bersih karena slalu mandi bersih karena slalu mandi pasien tampak bersih
setiap hari, tidak ada nyeri setiap hari, tidak ada nyeri karena slalu mandi setiap
tekan pada dada, tulang iga tekan pada dada, tulang iga hari, tidak ada nyeri

12
12 pasang, tidak ada 12 pasang, tidak ada tekan pada dada, tulang
keluhan sesak, warna kulit keluhan sesak, warna kulit iga 12 pasang, tidak ada
sawo matang, klien bernafas sawo matang, klien bernafas keluhan sesak, warna
tidak menggunakan otot tidak menggunakan otot kulit sawo matang, klien
tambahan, taktil premitus tambahan, taktil premitus bernafas tidak
baik, konfigurasi dada 2:1, baik, konfigurasi dada 2:1, menggunakan otot
suara nafas vesikuler, suara suara nafas vesikuler, suara tambahan, taktil premitus
jantung S1 dan S2, Tidak jantung S1 dan S2, Tidak baik, konfigurasi dada
ada retraksi dinding dada, ada retraksi dinding dada 2:1, suara nafas
vesikuler, suara jantung
S1 dan S2, Tidak ada
retraksi dinding dada
Abdomen Abdomen pasien tampak Abdomen pasien tampak Abdomen pasien tampak
simetris, warna kulit simetris, warna kulit simetris, warna kulit
abdomen pasien sawo abdomen pasien sawo abdomen pasien sawo
matang, perut datar, tidak matang, perut datar, tidak matang, perut datar, tidak
ada nyeri tekan dan lepas. ada keluhan nyeri perut,. klien mengeluhan nyeri
Tidak ada nyeri ginjal, Bising usus 3 x/mnt, tidak perut,. Bising usus 5
hepar normal, tidak ada ada nyeri tekan maupun x/mnt, nyeri tekan dan
pembesaran hepar, colon lepas, hepar normal, tidak nyeri lepas, tidak ada
pasien normal, bising usus ada pembesaran hepar, pembesaran hepar, tidak
6 x/mnt colon pasien normal, tidak ada tanda peradangan
ada tanda peradangan ginjal ginjal
Ekstremitas Ekstremitas atas dan bawah: Ekstremitas atas dan bawah: Ekstremitas atas dan
tampak simetris, pergerakan tampak simetris, pergerakan bawah: tampak simetris,
bebas, reflek positif, bebas, reflek positif, pergerakan bebas, reflek
kekuatan otot 5, tangan kekuatan otot 5, tangan positif, kekuatan otot 5,
pasien tampak berwarna pasien tampak berwarna tangan pasien tampak
sawo matang, memiliki 10 sawo matang, memiliki 10 berwarna sawo matang,
jari dan kekuatan otot jari dan kekuatan otot memiliki 10 jari dan
normal, tidak terdapat lesi normal, tidak terdapat lesi kekuatan otot normal,
pada tangan pasien, kaki pada tangan pasien, kaki tidak terdapat lesi pada
pasien tampak simetris, pasien tampak simetris, tangan pasien, kaki
berwarna sawo matang, berwarna sawo matang, pasien tampak simetris,
tidak terdapat lesi pada kaki tidak terdapat lesi pada kaki berwarna sawo matang,
pasien, memiliki 10 jari dan pasien, memiliki 10 jari dan tidak terdapat lesi pada
kekuatan otot normal. kekuatan otot normal. kaki pasien, memiliki 10
jari dan kekuatan otot
normal.
Kulit Warna kulit sawo matang, Warna kulit sawo matang, Warna kulit sawo
kulit bersih, tidak ada lesi, kulit bersih, tidak ada lesi, matang, kulit bersih,
akral pasien hangat, kedua akral pasien hangat, kedua tidak ada lesi, telapak
tangan pasien bisa tangan pasien bisa tangan dan ujung jari
digerakan, kedua kaki digerakan, kedua kaki terlihat sianosis (pucat),
pasien berwarna sawo pasien berwarna sawo kapiler refil lebih dari 3
matang, kulit pasien bersih, matang, kulit pasien bersih, detik, akral pasien
tidak ada lesi pada kaki, tidak ada lesi pada kaki, hangat, kedua tangan
kedua kaki pasien bisa kedua kaki pasien bisa pasien bisa digerakan,
digerakan. digerakan. kedua kaki pasien
berwarna sawo matang,
kulit pasien bersih, tidak
ada lesi pada kaki, kedua
kaki pasien bisa

13
digerakan.

Analisa Data

No Data Penunjang Masalah Keperawatan

1. Data Subjektif Diare


Nn. I mengatakan mengalami BAB sebanyak 5x sehari dan
cair. dikarenakan Nn.I sering jajan sembarangan dan suka
makanan yang pedas-pedas. Nn.I mengatakan lemas. Saat
di kaji Nn. I tampak pucat, lemas, dan konsistensi cair,
turgor kulit tidak elastis. Pada saat Nn.I sakit Ny.R
menyuruh anaknya untuk beristirahat dan minum obat
warung.
Data Objektif
TD: 1000/80mmhg,
N: 89x/mnt
P: 18x/mnt
S: 370C
Klien terlihat lemas dan pucat, klien terlihat memegangi
perutnya.

2. Data Subjektif Resiko Ketidakseimbangan


Cairan
Nn. I mengatakan mengalami BAB sebanyak 5x sehari
dan cair. dikarenakan Nn.I sering jajan sembarangan dan
suka makanan yang pedas-pedas. Nn.I mengatakan lemas.
Saat di kaji Nn. I tampak pucat, lemas, dan konsistensi
cair, turgor kulit tidak elastis. Pada saat Nn.I sakit Ny.R
menyuruh anaknya untuk beristirahat dan minum obat

14
warung.

Data Objektif
Nn. I tampak pucat, lemas, dan BAB konsistensi cair,
turgor kulit tidak elastis
3. Data Subjektif Resiko Perfusi Serebral
Ibu R mengatakan kepalanya pusing. Ibu R mengetahui Tidak Efektif
bahwa ia selama ini memiliki hipertensi. Ibu R tidak tau
tentang penyebab, tanda gejala, dan akibat dari
hipertensi. Ibu R mengatakan sering makan ikan asin dan
jika tidak makan makanan yang tidak tinggi garam terasa
hambar.
Data Objektif
TD: 150/90 mmHg

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Diare
2. Resiko Ketidakseimbangan Cairan
3. Resiko Perfusi Serebral Tidak Efektif

15
SKORING
Masalah Keperawatan : Diare
Kriteria Nilai Skor Pembenaran
Sifat Masalah : 3/3 x 1 1 Masalah sudah terjadi diare BAB 5
aktual kali sehari
Kemungkinan ½x2 1 Faktor yang mendukung pemecahan
Masalah dapat masalah adalah tersedianya fasilitas
diubah : pelayanan kesehatan seperti
Sebagian puskesmas, bidan praktik, RS swasta
maupun pemerintah serta adanya
jaminan kesehatan (BPJS) yang
dimiliki oleh keluarga
Potensi masalah 3/3x1 1 Keluarga mempunyai keinginan yang
untuk dicegah : kuat untuk mengatasi masalah yang
Tinggi dialami, dapat dicegah dengan
pemberian obat , minum yang cukup
dan tidak jajan sembarangan atau
makan yang pedas-pedas dan fasilitas
pelayanan kesehatan tersedia dan
adanya dukungan dari tenaga
kesehatan
Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga menyadarai masalah yang
masalah : dialami dan memiliki motivasi untuk
Dirasakan dan di atasi masalahnya. Masalah harus

16
segera diatasi segera ditangani untuk menghindari
dampak produktivitas saat bekerja Nn
I di pabrik.
Total skor 4

Masalah Keperawatan : Resiko Ketidakseimbangan Cairan

Kriteria Nilai Skor Pembenaran


Sifat Masalah : 2/3 x 1 2/3 Sifat masalah resiko. Berdasarkan
Resiko hasil pemeriksaan
Kemungkinan ½x2 1 Kemungkinan masalah diubah adalah
Masalah dapat sebagian. Nn I mengatakan dengan
diubah : cara minum yang banyak untuk
Sebagian menggantikan cairan tubuh yang
hilang karena BAB yang berlebihan
Potensi masalah 3/3 1 1 Keluarga mempunyai keinginan yang
untuk dicegah : kuat untuk mengatasi masalah yang
Tinggi dialami, fasilitas pelayanan kesehatan
tersedia dan adanya dukungan dari
tenaga kesehatan
Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari Nn I mengalami
masalah : masalah diare dan ingin untuk
Dirasakan dan diatasi, karena keluarga menyadari
segera diatasi kalau masalah tidak diatasi akan
berdampak pada pertumbuhan dan
perkembangan

Total skor 3 2/3

17
Masalah Keperawatan : Resiko Perusi Serebral Tidak Efektif

Kriteria Nilai Skor Pembenaran


Sifat masalah : 2/3 x 1 2/3 Masalah kesehatan yang dialami oleh
resiko keluarga merupakan masalah
aktual,keadaan sudah terjadi dan
harus ditangani segera.
Kemungkinan ½x2 1 Peningkatan tekanan darah terjadi
Masalah dapat karena gaya hidup terutama
diubah : kebiasaan makan, ibu R memiliki
Sebagian kebiasaan makan tinggi garam seperti
ikan asin dan minuman yang
mengandung kafein. aktivitas fisik
yang kurang. Faktor lain yang
mendukung pemecahan masalah
adalah tersedianya fasilitas pelayanan
kesehatan seperti puskesmas, bidan
praktik, RS swasta maupun
pemerintah serta adanya jaminan
kesehatan (BPJS) yang dimiliki oleh
keluarga
Potensi masalah 2/3 x 1 2/3 Potensi masalah untuk di cegah cukup
untuk dicegah : karena masalah dirasakan oleh
Cukup keluarga, keluarga memiliki motivasi
untuk mengatasinya, serta
tersedianya fasilitas pelayanan
kesehatan di lingkungan tempat
tinggal dan memiliki jaminan

18
kesehatan.
Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari peningkatan
masalah : tekanan darah pada Ibu R perlu
Dirasakan dan segera diatasi dan keluarga khawatir
segera diatasi dengan dampak yang ditimbulkan
serta merasa tidak nyaman dengan
tanda dan gejala yang dirasakan.
Total skor 2 4/3

DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS :

1. Diare
2. Resiko Ketidakseimbangan Cairan
3. ResikoPerfusi Serebral Tidak Efektif

19
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO Dx Kep & Data Penunjang NOC NIC


1. Diare pada keluarga Bapak J khususnya Setelah dilakukan intervensi keperawatan, 1. Edukasi kesehatan
Nn. I ditandai dengan : keluarga mampu mengenal masalah : Observasi:
Data Subjektif 1. Kontrol gejala a) Identifikasi kesiapan
Nn. I mengatakan mengalami BAB a) Kemampuan monitor munculnya kemampuan menerima
sebanyak 5x sehari dan cair. gejala secara mandiri: meningkat informasi
dikarenakan Nn.I sering jajan b) Kemampuan monitor frekuensi Edukasi:
sembarangan dan suka makanan yang gejala: meningkat a) Jelaskan faktor resiko yang
pedas-pedas. Nn.I mengatakan lemas. c) Kemampuan melakukan tindakan dapat mempengaruhi kesehatan
Saat di kaji Nn. I tampak pucat, lemas, untuk mengurangi gejala: b) Ajarkan perilaku hidup bersih
dan konsistensi cair, turgor kulit tidak meningkat dan sehat
elastis. Pada saat Nn.I sakit Ny.R d) Kemampuan melakukan tindakan 2. Edukasi proses penyakit
menyuruh anaknya untuk beristirahat pencegahan: meningkat Edukasi:
dan minum obat warung. e) Kemampuan melakukan tindakan a) Jelaskan penyebab dan faktor
Data Objektif mengurangi gejala: meningkat resiko penyakit
TD: 1000/80mmhg, f) Kemampuan melaporkan gejala: b) Jelaskan tanda dan gejala yang
N: 89x/mnt meningkat ditimbulkan oleh penyakit
P: 18x/mnt c) Jelaskan kemungkinan

20
S: 370C 2. Tingkat pengetahuan terjadinya komplikasi
Klien terlihat lemas dan pucat, klien a) Kemampuan menjelaskan d) Ajarkan cara meredakan atau
terlihat memegangi perutnya. pengetahuan tentang suatu topik: mengatasi gejala yang dirasakan
meningkat e) Informasikan kondisi paien saat
b) Kemampuan menggambarkan ini
pengalaman sebelumnya yang f) Anjurkan tanda dan gejala
sesuai dengan topik: meningkat memberat atau tidak biasa

Keluarga mampu mengambil keputusan : Dukungan pengambil keputusan :


1. ketahanan keluarga 1. Observasi
a) perbalisasi harapan yang positif agar a) Identifikasi persefsi mengenai
keluarga meningkat maslah dan informasi yang memicu
b) mencari dukungan dan emosional dari konplikb
anggota keluarga lain cukup meningkat 2 Terapetik
2. dukungan keluarga a) Diskusikan kelebihan dan
a) mendukung anggota keluarga yang kekurangan dari setiap solusi
sakit b) Motivasi mengungkapkan tujuan
b) bekerja sama dengan penyediaan perawatan yang diharapkan
layanan kesehatan dalam menentukan c) Fasilitasi pengambilan keputusan
perawatan secara kolaboratif
2 status koping keluarga d) Fasilitasi menjelaskan keputusan

21
a) keterpaparan informasi cukup kepada orang lain
meningkat 3 Kolaborasi
b) komunikasi antara anggota keluarga a) Kolaborasi dengan tenaga kesehatan
cukup meningkat lain dalam memfasilitasi
pengambilan keputusan

Keluarga mampu merawat: Manajemen diare


1. Fungsi keluarga 1. Observasi
a) Pemenuhan kebutuhan anggota a) Identifikasi penyebab diare
keluarga: meningkat b) Identifikasi riwayat pemberian
b) Anggota keluarga saling makanan
mendukung: meningkat c) Monior jumlah pengeluaran diare
c) Kelibatan dalam keluarga dalam d) Monitor keamanan penyiapan
menyelesaikan masalah: makanan
meningkat 2. Terpeutik
d) Manajemen kesehatan keluarga a) Berikan asuhan oral
e) Kemampuan dalam menjelaskan b) Ambil sample fases untuk cultur
masalah yang dialami 3. Edukasi
f) Aktivitas keluarga mengatasi a) Anjurkan makanan porsi kecil sering
masalah kesehatan tepat: secara bertahap
meningkat

22
g) Tindakan untuk mengurangi faktor
risiko: meningkat
2. Proses keluarga
a) Kemampuan keluarga memenuhi
kebutuhan fisik anggota keluarga
3. Status kesehatan keluarga
a) Pengawasan perawatan anak cukup
meningkat
Kesehatan fisik anggota keluarga
cukup meningkat

Keluarga mampu memodifikasi 1. Manajemen kenyamanan lingkungan


lingkungan : Terapeutik:
1. Keamanan lingkungan rumah a) Sediakan ruangan yang tenang
a) Ketersediaan air bersih meningkat dan mendukung
b) Kebersihan persiapan makanan b) Fasilitasi kenyamanan
meningkat lingkungan
c) Keamanan area bermain anak meningkat 2. Manajemen Lingkungan
Observasi :
a) Identifikasi keamanan dan
kenyamanan terapeutik atur suhu

23
lingkungan yang sesuai

Keluarga memiliki kemampuan untuk 1. Rujukan


memanfaatkan pelayanan kesehatan : Observasi:
1. Pemeliharaan kesehatan a) Identifikasi indikasi rujukan
a) Menunjukkan perilaku adaptif: b) Periksa kondisi pasien sebelum
meningkat dirujuk
b) Menunjukkan pemahaman Teurapetik:
perilaku sehat: meningkat a) Dapatkan persetujuan pasien
c) Kemampuan menjalankan perilaku atau keluarga
sehat: meningkat b) Hubungi layanan kesehatan yang
d) Perilaku mencari bantuan: menjadi tujuan rujukan yang
meningkat akan menerima pasien
e) Menunjukkan minat meningkatkan Edukasi:
perilaku sehat: meningkat a) Jelaskan tujuan dan prosedur
f) Memiliki sistem pendukung: rujukan
meningkat b) Informasikan rencana merujuk
2. Perilaku kesehatan kepada pasien dan keluarga
a) Penerimaan terhadap perubahan c) Informasikan layanan kesehatan
status kesehatan: meningkat yang menjadi tujuan rujukan
b) Kemampuan untuk melakukan 2. Rujukan layanan masyarakat

24
tindakan pencegahan masalah Observasi:
kesehatan: meningkat a) Identifikasi sumber-sumber
c) Kemampuan peningkatan pelayan kesehatan dimasyarakat
kesehatan: meningkat b) Identifikasi masalah kesehatan
d) Pencapaian pengendalian individu, keluarga dan kelompok
kesehatan: meningkat masyarakat
Terapeutik:
a) Dampingi proses rujukan jika
perlu
b) Fasilitasi memutuskan pelayanan
kesehatan yang dapat dijadikan
tujuan rujukan
c) Fasilitasi individu, keluarga dan
kelompok mempersiapkan
proses

2. Resiko ketidakseimbangan cairan pada Setelah dilakukan intervensi keperawatan, 1. Edukasi kesehatan
keluarga Bapak J khususnya Nn. I keluarga mampu mengenal masalah : Observasi:
Data Subjektif 1. Kontrol gejala a) Identifikasi kesiapan kemampuan
Nn. I mengatakan mengalami BAB a) Kemampuan monitor munculnya gejala menerima informasi

25
sebanyak 5x sehari dan cair. secara mandiri: meningkat Edukasi:
dikarenakan Nn.I sering jajan b) Kemampuan monitor frekuensi gejala: a) Jelaskan faktor resiko yang dapat
sembarangan dan suka makanan yang meningkat mempengaruhi kesehatan
pedas-pedas. Nn.I mengatakan lemas. c) Kemampuan melakukan tindakan untuk b) Ajarkan perilaku hidup bersih dan
Saat di kaji Nn. I tampak pucat, lemas, mengurangi gejala: meningkat sehat
dan konsistensi cair, turgor kulit tidak d) Kemampuan melakukan tindakan 2. Edukasi proses penyakit
elastis. Pada saat Nn.I sakit Ny.R pencegahan: meningkat Edukasi:
menyuruh anaknya untuk beristirahat e) Kemampuan melakukan tindakan a) Jelaskan penyebab dan faktor resiko
dan minum obat warung. mengurangi gejala: meningkat penyakit
f) Kemampuan melaporkan gejala: b) Jelaskan tanda dan gejala yang
Data Objektif
meningkat ditimbulkan oleh penyakit
Nn. I tampak pucat, lemas, dan BAB
konsistensi cair, turgor kulit tidak elastis 2. Tingkat pengetahuan c) Jelaskan kemungkinan terjadinya
a) Kemampuan menjelaskan pengetahuan komplikasi
tentang suatu topik: meningkat d) Ajarkan cara meredakan atau
b) Kemampuan menggambarkan mengatasi gejala yang dirasakan
pengalaman sebelumnya yang sesuai e) Informasikan kondisi paien saat ini
dengan topik: meningkat f) Anjurkan tanda dan gejala
memberat atau tidak biasa

Keluarga mampu mengambil keputusan : 1. Dukungan pembilan keputusan


1. ketahanan keluarga Observasi:

26
a) perbalisasi harapan yang positif agar a) Identifikasi persepsi mengenal
keluarga meningkat masalah dan informasi
b) mencari dukungan dan emosional dari Terapeutik:
anggota keluarga lain cukup meningkat a) Diskusikan kelebihan dan
2. dukungan keluarga kekurangan dari setiap solusi
a) mendukung anggota keluarga yang sakit b) Motivasi mengungkapkan tujuan
b) bekerja sama dengan penyediaan keperawatan yang diharapkan
layanan kesehatan dalam menentukan
perawatan
3 status koping keluarga
a) keterpaparan informasi cukup
meningkat
b) komunikasi antara anggota keluarga
cukup meningkat

Keluarga mampu merawat: Manajemen diare


1. Fungsi keluarga 1. Observasi
a) Pemenuhan kebutuhan anggota a) Identifikasi penyebab diare
keluarga: meningkat b) Identifikasi riwayat pemberian
b) Anggota keluarga saling mendukung: makanan
meningkat c) Monior jumlah pengeluaran diare

27
c) Kelibatan dalam keluarga dalam d) Monitor keamanan penyiapan
menyelesaikan masalah: meningkat makanan
d) Manajemen kesehatan keluarga 2. Terpeutik
e) Kemampuan dalam menjelaskan a) Berikan asuhan oral
masalah yang dialami b) Ambil sample fases untuk cultur
f) Aktivitas keluarga mengatasi masalah 3. Edukasi
kesehatan tepat: meningkat a) Anjurkan makanan porsi kecil sering
g) Tindakan untuk mengurangi faktor secara bertahap
risiko: meningkat
2. Proses keluarga
a) Kemampuan keluarga memenuhi
kebutuhan fisik anggota keluarga
3. Status kesehatan keluarga
a) Pengawasan perawatan anak cukup
meningkat
b) Kesehatan fisik anggota keluarga
cukup meningkat

Keluarga mampu memodifikasi 1. Manajemen kenyamanan lingkungan


Terapeutik:
lingkungan :
a) Sediakan ruangan yang tenang dan
1. Keamanan lingkungan rumah

28
a) Ketersediaan air bersih meningkat mendukung
b) Kebersihan persiapan makanan b) Fasilitasi kenyamanan lingkungan
meningkat 2. Manajemen Lingkungan
Observasi :
c) Keamanan area bermain anak
a) Identifikasi keamanan dan
meningkat
kenyamanan terapeutik atur suhu
lingkungan yang sesuai

Keluarga memiliki kemampuan untuk 1. Rujukan


memanfaatkan pelayanan kesehatan : Observasi:
1. Pemeliharaan kesehatan a) Identifikasi indikasi rujukan
a) Menunjukkan perilaku adaptif: b) Periksa kondisi pasien sebelum
meningkat dirujuk
b) Menunjukkan pemahaman perilaku Terapeutik:
sehat: meningkat a) Dapatkan persetujuan pasien
c) Kemampuan menjalankan perilaku atau keluarga
sehat: meningkat b) Hubungi layanan kesehatan
d) Perilaku mencari bantuan: meningkat yang menjadi tujuan rujukan
e) Menunjukkan minat meningkatkan yang akan menerima pasien
perilaku sehat: meningkat Edukasi:
f) Memiliki sistem pendukung: a) Jelaskan tujuan dan prosedur

29
meningkat rujukan
2. Perilaku kesehatan b) Informasikan rencana merujuk
a) Penerimaan terhadap perubahan status kepada pasien dan keluarga
kesehatan: meningkat c) Informasikan layanan kesehatan
b) Kemampuan untuk melakukan yang menjadi tujuan rujukan
tindakan pencegahan masalah 2. Rujukan layanan masyarakat
kesehatan: meningkat Observasi:
c) Kemampuan peningkatan kesehatan: a) Identifikasi sumber-sumber
meningkat pelayan kesehatan dimasyarakat
d) Pencapaian pengendalian kesehatan: b) Identifikasi masalah kesehatan
meningkat individu, keluarga dan kelompok
masyarakat
Terapeutik:
a) Dampingi proses rujukan jika
perlu
b) Fasilitasi memutuskan pelayanan
kesehatan yang dapat dijadikan
tujuan rujukan
c) Fasilitasi individu, keluarga dan
kelompok mempersiapkan

30
proses rujukan
3. Resiko perfusi serebral tidak efektif pada Setelah dilakukan intervensi keperawatan 1. Edukasi kesehatan
keluarga Bapak J khususnya Ibu R keluarga mampu mengenal masalah : Observasi:
ditandai dnegan : 1. Kontrol gejala a) Identifikasi kesiapan
Data Subjektif a) Kemampuan monitor munculnya kemampuan menerima informasi
Ibu R mengatakan kepalanya pusing. Ibu
gejala secara mandiri: meningkat Edukasi:
R mengetahui bahwa ia selama ini
b) Kemampuan monitor frekuensi a) Jelaskan faktor resiko yang
memiliki hipertensi. Ibu R tidak tau
gejala: meningkat dapat mempengaruhi kesehatan
tentang penyebab, tanda gejala, dan
c) Kemampuan melakukan tindakan b) Ajarkan perilaku hidup bersih
akibat dari hipertensi. Ibu R mengatakan
untuk mengurangi gejala: dan sehat
sering makan ikan asin dan jika tidak
meningkat a) Edukasi proses penyakit
makan makanan yang tidak tinggi garam
d) Kemampuan melakukan tindakan Edukasi:
terasa hambar.
pencegahan: meningkat a) Jelaskan penyebab dan faktor
Data Objektif
e) Kemampuan melakukan tindakan resiko penyakit
TD: 150/90 mmHg
mengurangi gejala: meningkat b) Jelaskan tanda dan gejala yang
f) Kemampuan melaporkan gejala: ditimbulkan oleh penyakit
meningkat c) Jelaskan kemungkinan terjadinya
2. Tingkat pengetahuan komplikasi
a) Kemampuan menjelaskan d) Ajarkan cara meredakan atau
pengetahuan tentang suatu mengatasi gejala yang dirasakan
topik: meningkat e) Informasikan kondisi paien saat

31
b) Kemampuan menggambarkan ini
pengalaman sebelumnya yang f) Anjurkan tanda dan gejala
sesuai dengan topik: memberat atau tidak biasa
meningkat

Keluarga mampu mengambil keputusan 1. Dukungan pembilan keputusan


1. Dukungan keluarga: Observasi:
a) Anggota keluarga verbalisasi a) Identifikasi persepsi mengenal
keinginan untuk mendukung masalah dan informasi
anggota keluarga yang sakit: Terapeutik:
meningkat a) Diskusikan kelebihan dan
b) Menanyakan kondisi pasien: kekurangan dari setiap solusi
meningkat b) Motivasi mengungkapkan tujuan
c) Bekerjasama dengan anggota keperawatan yang diharapkan
keluarga yang sakit dalam 2. Edukasi manajemen stres
menentukan perawatan: meningkat Edukasi :
d) Bekerjasama dengan penyedia a) Ajarkan teknik relaksasi
layanan kesehatan dalam b) Anjurkan tidur dengan baik
menentukan pelayanan kesehatan: setiap malam (7-9 jam)
meningkat 3. Edukasi pengukuran tekanan darah
2. Ketahanan keluarga Edukasi :

32
a) Dukungan kemandirian antar a) Anjurkan beristirahat minimal 5
anggota keluarga: meningkat menit sebelum mengukur
tekanan
b) Anjurkan tidak merokok atau
minum kafein setidaknya 30
menit
c) Ajarkan cara menentukan
tekanan darah sitolik dan
diastolik
d) Informasikan hasil pengukuran
tekanan darah

Keluarga mampu merawat anggota 1. Manajemen stress


keluarga yang sakit : Terapetik :
1. Fungsi keluarga a) Lakukan manjemen
a) Pemenuhan kebutuhan anggota pengendalian marah, jika perlu
keluarga: meningkat b) Pahami reaksi marah tergadap
b) Anggota keluarga saling stresor
mendukung: meningkat c) Berikan istirahat dan tidur yang
c) Kelibatan dalam keluarga dalam cukup
menyelesaikan masalah: d) Hindari makanan yang

33
meningkat mengadung kafein, garam, dan
2. Manajemen kesehatan keluarga lemak
a) Kemampuan dalam menjelaskan
masalah yang dialami
b) Aktivitas keluarga mengatasi
masalah kesehatan tepat:
meningkat
c) Tindakan untuk mengurangi faktor
risiko: meningkat

Keluarga mampu memodifikasi 1. Manajemen kenyamanan lingkungan


lingkungan pengetahuan perilaku Terapeutik:
kesehatan : a) Sediakan ruangan yang tenang
1. Keamanan lingkungan rumah dan mendukung
a) Ketersediaan air putih: meningkat b) Fasilitasi kenyamanan
lingkungan
2. Manajemen Lingkungan
Observasi :
a) Identifikasi keamanan dan
kenyamanan terapeutik atur suhu

34
lingkungan yang sesuai

Keluarga mampu menggunakan fasilitas 1. Rujukan


kesehatan pengetahuan : Observasi:
1. Pemeliharaan kesehatan a) Identifikasi indikasi rujukan
a) Menunjukkan perilaku adaptif: b) Periksa kondisi pasien sebelum
meningkat dirujuk
b) Menunjukkan pemahaman Teurapetik:
perilaku sehat: meningkat a) Dapatkan persetujuan pasien
c) Kemampuan menjalankan perilaku atau keluarga
sehat: meningkat b) Hubungi layanan kesehatan yang
d) Perilaku mencari bantuan: menjadi tujuan rujukan yang
meningkat akan menerima pasien
e) Menunjukkan minat meningkatkan Edukasi:
perilaku sehat: meningkat a) Jelaskan tujuan dan prosedur
f) Memiliki sistem pendukung: rujukan
meningkat b) Informasikan rencana merujuk
2. Perilaku kesehatan kepada pasien dan keluarga
a) Penerimaan terhadap perubahan c) Informasikan layanan kesehatan
status kesehatan: meningkat yang menjadi tujuan rujukan
b) Kemampuan untuk melakukan 2. Rujukan layanan masyarakat

35
tindakan pencegahan masalah Observasi:
kesehatan: meningkat a) Identifikasi sumber-sumber
pelayan kesehatan dimasyarakat

IMPLEMENTASI & EVALUASI KEPERAWATAN

Diagnosa Implementasi dan Hasil Evalusi Paraf


Keperawatan
Diare pada 1. Mendiskusikan dengan keluarga pengertian, Subjektif :
keluarga Tn.J penyebab dan tanda gejala diare. Keluarga mengatakan :
khusunya Nn.I Hasil : keluarga klien mengatakan diare 1. Masalah diare perlu diatasi ya.
adalah penyakit yang ditandai dengan BAB 2. Diare adalah penyakit yang ditandai dengan BAB cair
cair lebih dari 3 kali dalam sehari, yang lebih dari 3 kali dalam sehari, yang disebabkan karena
disebabkan karena bakteri tidak memakan bakteri tidak memakan makanan tidak sehat.
makanan tidak sehat. Tanda dan gejala 3. Diare jika tidak diatasi dapat menyebabkan kekurangan
mengalami diare adalah lemas, terus volume cairan.

36
menerus ke toilet, sakit perut. 4. Tanda dan gejala mengalami diare adalah lemas, terus
2. Memberikan kesempatan keluarga untuk menerus ke toilet, sakit perut.
menanyakan hal-hal yang kurang dipahami. 5. Berarti hal yang harus dilakukan adalah minum lebih
Hasil : keluarga klien mengatakan banyak air dan meminum oralit.
bagaimana cara pembuatan oralit 6. pembuatan obat oralit dengan dan aduk hingga rata.
3. Mendiskusikan dengan keluarga tentang menggunakan air dilarutkan dengan ½ sendok teh garam
akibat diare. dan 8 sendok teh gula pasir tambahan 1 liter air matang
Hasil : keluarga klien mengatakan diare jika 7. Tempat berobat yang ada adalah puskesmas, klinik, dan
tidak diatasi dapat menyebabkan rumah sakit. Jika pergi ke pelayanan kesehatan kita
kekurangan volume cairan. dapat informasi kesehatan
4. Membantu klien dan keluarga untuk 8. Senang sekali dapat mempraktikan cara penyajian
mengambil keputusan penyelesaian masalah lingkungan yang bersih dan sehat
diare. 9. Akan dilakukan pemeriksaan pada Nn.I ke puskesmas
Hasil : keluarga klien mengatakan Nn.I 10. Saya senang diberikan penyuluhan.
sudah dibawa ke puskesmas 11. Jadi masalah ini harus segera ditangani.
5. Mendiskusikan dengan keluarga tentang Objektif :
pembuatan obat oralit 1. Klien terlihat menyimak dengan seksama.
Hasil : keluarga klien mengatkan sudah 2. Keluarga dapat menyebutkan pengertian, penyebab dan
mengerti cara pembuatan oralit. tanda gejala diare
6. Mengevaluasi tingkat pengetahuan 3. Keluarga dapat mempraktikan cara pembuatan oralit

37
Hasil : keluarga klien mampu memahami 4. Keluarga dapat mempraktikan cara penyajian lingkuang
tentang penyakit diare yang bersih dan sehat
7. Menjelaskan lingkungan yang dapat 5. Keluarga dapat menyebutkan fasilitas kesehatan
mencegah Diare dilingkungan nya
Hasil : keluarga klien mampu menjaga Analisis :
kebersihan makanan. Masalah keperawatan diare pada keluarga Bapak J
8. Mengidentifikasi pengetahuan keluarga khususnya Nn. I teratasi
tetang pelayanan kesehatan 1. Keluarga mengenal masalah diare
Hasil : Keluarga dapat menyebutkan 2. Keluarga dapat mengambil keputusan
fasilitas kesehatan dilingkungan nya 3. Keluarga dapat merawat anggota keluarganya dengan
diare.
4. Keluarga dapat memodifikasi lingkungan.
Planning :
1. Pertahankan intervensi dan intervensi dihentikan.

38

Anda mungkin juga menyukai