Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ETIKA PROFESI

(TIGAS POKOK DAN FUNGSI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS)

Disusun Oleh

KELOMPOK 4 KELAS B DIII TLM:

1. NANDI DARISMA (P07134018080)


2. NIKEN OKTAVIANI TRI L (P07134018081)
3. NI KOMANG JULIANTINI (P07134018082)
4. NURFARDIANINGSIH (P07134018083)
5. PUTU WIDHI WILA PRATISARA (P07134018084)
6. R. RISKA OKTAVIANI D (P07134018085)
7. RAFIKA NOR AULIA (P0714018086)
8. RAHMATUN UZMA (P07134018087)
9. RIFKI SAPDANI (P07134018088)
10. RIFQY ISHAK (P07134018089)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


1
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
TAHUN 2020

2
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Tim Dosen Etika Profesi, Makalah ini secara
umum membahas tentang Tugas Pokok dan Fungsi Analis Kesehatan.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun agar kami dapat memperbaiki makalahini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Tugas Pokok dan Fungsi Analis
Kesehatan. ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

3
DAFTAR ISI

Cover .................................................................................................................................. 1
Kata Pengantar .................................................................................................................... 2
Daftar Isi ............................................................................................................................. 3
BAB I Pendahuluan ............................................................................................................ 4
A. Latar Belakang .................................................................................................. 4
BAB II Pembahasan ........................................................................................................... 6
A. Definisi.............................................................................................................. 6
1. Analis Kesehatan.......................................................................................... 6
2. Tugas Pokok dan Fungsi.............................................................................. 6
B. Tugas Poko........................................................................................................ 7
C. Fungsi................................................................................................................ 8
BAB III Penutup.................................................................................................................. 11
A. Kesimpulan....................................................................................................... 11

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Profesi : Bidang pekerjaan yg dilandasi pendidikan keahlian tertentu (Alwi, dkk,


2002) Contoh : dokter, dokter gigi, apoteker, SKM, SKp, wartawan, hakim, pengacara,
akuntan, bidan, perawat. Ciri-ciri pekerjaan/profesi : (Mnt. Hanafiah & Amir, 1998)
Mengikuti pendidikan sesuai standar nasional Pekerjaannya berlandaskan etika profesi
Mengutamakan panggilan kemanusiaan drpd keuntungan Pekerjaannya legal, mll perijinan
Anggota-anggotanya belajar sepanjang hayat Anggota-anggotanya bergabung dlm suatu
organisasi profesi. Profesi Kesehatan Profesi kesehatan adalah pekerjaan yang memenuhi
kriteria : Diberikan kewenangan untuk melaksanakan pelayanan kepada klien maupun
tenaga kesehatan lain Mempunyai pendidikan formal untuk memperoleh pengetahuan,
sikap dan keterampilan Melaksanakan pelayanan melalui kode etik dan standar pelayanan
yang diakui masyarakat Profesional (KBBI) Bersangkutan dengan profesi Pekerjaan yang
memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya Mengharuskan adanya
pembayaran untuk melakukannya (lawan dari amatir). Profesionalisme : (Alwi, dkk, 2002)
Mutu, kualitas, dan tindak tanduk yg merupakan ciri suatu profesi atau orang yang
profesional 7 Syarat Pekerjaan Profesional Pekerjaan tersebut adalah untuk melayani
orang banyak (umum) Bagi yang ingin terlibat dalam profesi dimaksud, harus melalui
pelatihan yang cukup lama dan berkelanjutan Adanya kode etik dan standar yang ditaati
berlakunya di dalam organisasi tersebut Menjadi anggota dalam organisasi profesi dan
selalu mengikuti pertemuan ilmiah yang diselenggarakan oleh organisasi profesi tersebut 7
Syarat Pekerjaan Profesional (2) Mempunyai media/publikasi yang bertujuan untuk
meningkatkan keahlian dan ketrampilan anggotanya Kewajiban menempuh ujian untuk
menguji pengetahuan bagi yang ingin menjadi anggota Adanya suatu badan tersendiri
yang diberi wewenang oleh pemerintah untuk mengeluarkan sertifikat Fungsi Standar
Ukuran mutu Pedoman kerja Batas tanggung jawab Alat pemberi perintah Alat
pengawasan Kemudahan bagi umum Pekerjaan yang Memerlukan Standar Menyangkut
kepentingan orang banyak Mutu hasilnya ditentukan Banyak orang (pekerja) terlibat Sifat
dan mutu pekerjaan sama Ada organisasi yang mengatur Profesionalisme.

Dalam melaksanakan tugasnya analis kesehatan berpegang teguh pada filosofi


etika profesi & aspek legal Bertanggungjawab dalam keputusan klinis yang dibuatnya
Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan, teknologi & ketrampilan mutakhir
secara berkala Menggunakan konsultasi & rujukan yang tepat selama memberikan

5
pelayanan Lanjutan…. Perilaku profesional ANALIS KESEHATAN Menghargai &
memanfaatkan budaya setempat sehubungan dengan kegiatan promosi kesehatan
Menggunakan model kemitraan dalam bekerjasama dengan masyarakat dalam
menerapkan pola hidup sehat dan memberikan dorongan untuk senantiasa mengetahui
status kesehatan melalui pemeriksaan laboratorium Lanjutan ….. Perilaku profesional
ANALIS KESEHATAN Menggunakan ketrampilan berkomunikasi Bekerjasama dengan
petugas kesehatan lain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
ANALIS KESEHATAN sEbAgAI profesi memiliki ciri-ciri :Mengembangkan pelayanan
yang unik/khas kepada masyarakat Anggota-anggotanya dipersiapkan melalui suatu prog.
Pendidikan yang ditujukan untuk profesi ybs. Memiliki serangkaian pengetahuan Ilmiah
Anggota-anggotanya manjalankan tugas profesinya sesuai dengan kode etik yang berlaku
Anggota-anggotanya bebas mengambil keputusan dalam menjalankan profesinya.
Anggota-anggotanya wajar menerima imbalan jasa atas pelayan yang diberikan.

Memiliki suatu organisasi Profesi yg senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan


yang diberikan kepada masyarakat Bahwa jenis pekerjaan profesional memiliki ciri ttt
yaitu : memerlukan persiapan atau pendidikan khusus bagi pelakunya (membutuhkan
pendidikan pra jabatan yg relevan), kecakapan seorang pekerja profesional dituntut
memenuhi persyaratan yg telah dibakukan o/ pihak yg berwenang ( mis. Organisasi profesi
& pemerintah) & jabatan yg mendapat pengakuan dari masy. & atau negara. Prinsip-
Prinsip Etika PROFESI Prinsip tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dan
hasilnya terhadap dampak pekerjaan terhadap orang lain Prinsip keadilan, tidak
merugikan; membedakan orang lain. Prinsip Otonomi. Kebebasan sepenuhnya dalam
menjalankan profesinya, tetapi dibatasi tanggungjawab dan komitmen profesional dan
tidak mengganggu kepentingan umum. Prinsip integritas moral yang tinggi. Komitmen
pribadi menjaga keluhuran profesi. Prinsip-Prinsip Etika Profesi 3. Prinsip Otonomi.
Kebebasan sepenuhnya dalam menjalankan profesinya, tetapi dibatasi tanggungjawab dan
komitmen profesional dan tidak mengganggu kepentingan umum. 4. Prinsip integritas
moral yang tinggi. Komitmen pribadi menjaga keluhuran profesi.        

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi

1. Analis Kesehatan

Analis Kesehatan atau disebut juga Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan


adalah tenaga kesehatan dan ilmuan berketerampilan tinggi yang melaksanakan dan
mengevaluasi prosedur laboratorium dengan memanfaatkan berbagai sumber
daya(KEPMENKES RI NOMOR 370/MENKES/SK/III/200)

Di Indonesia memang lebih sering digunakan dan dikenal istilah Analis


Kesehatan daripada Ahli Teknologi Labkes. Sedangkan di dunia internasional
contohnya di Kanada dan US menggunakan Medical Laboratory
Technologist/Scientist, di UK Biomedical Scientist, di Jepang Rinshoukensagishi.
Meskipun berbeda nomenkelatur, tapi secara garis besar tugas dan pekerjaannya
sama.

Teknologi Laboratorium Kesehatan (internasional: Medical Laboratory


Science/Technology) adalah disiplin ilmu kesehatan yang memberikan perhatian
terhadap semua aspek laboratoris dan analitik terhadap cairan dan jaringan tubuh
manusia serta ilmu kesehatan lingkungan.(KEPMENKES RI NOMOR
370/MENKES/SK/III/200)

2. Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas pokok adalah tugas yang paling pokok dari sebuah jabatan atau
organisasi. Tugas pokok memberi gambaran tentang ruang lingkup atau kompleksitas
jabatan atau organisasi tersebut.

Fungsi adalah perwujudan tugas kepemerintahan di bidang tertentu yang


dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional. Definisi lain
menyebutkan bahwa fungsi adalah sekelompok aktivitas yang tergolong pada jenis
yang sama berdasarkan sifat atau pelaksanaannya.Suatu organisasi menyelenggarakan
fungsi-fungsi dalam rangka melaksanakan sebuah tugas pokok.

7
Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) adalah sasaran utama atau pekerjaan yang
dibebankan kepada organisasi untuk dicapai dan dilakukan. Sebagian pihak
menyebutnya sebagai tugas dan fungsi saja dan menyingkatnya menjadi tusi.

Tupoksi merupakan satu kesatuan yang saling terkait antara tugas


pokok dan fungsi. Dalam peraturan perundang-undangan tentang organisasi dan tata
kerja suatu kementerian negara/lembaga sering disebutkan bahwa
suatu organisasi menyelenggarakan fungsi-fungsi dalam rangka melaksanakan sebuah
tugas pokok. Sebagai contoh, lihat Peraturan Menteri Keuangan Nomor
184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan.

Dalam setiap organisasi pemerintahan, tugas pokok dan fungsi merupakan


bagian tidak terpisahkan dari keberadaan organisasi tersebut. Penetapan tugas pokok
dan fungsi atas suatu unit organisasi menjadi landasan hukum unit organisasi tersebut
dalam beraktifitas sekaligus sebagai rambu-rambu dalam pelaksanaan tugas dan
koordinasi pada tataran aplikasi di lapangan.

B. Tugas Pokok

Tugas pokok Pranata Laboratorium Kesehatan adalah melaksanakan pelayanan


laboratorium kesehatan meliputi bidang:

Hematologi,
Kimia Klinik, 
Mikrobiologi,
Toksikologi, 
Kimia Lingkungan, 
Patologi Anatomi (Histopatologi, Sitopatologi, Histokimia, Imunopatologi, Patologi
molekuler),

Biologi dan Fisika

8
Di dalam pelayanan laboratorium, Analis Kesehatan melakukan pengujian/analisis
terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia yang
tujuannya adalah menentukan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan dan
faktor yang berpengaruh pada kesehatan perorangan atau masyarakat.Analis kesehatan
juga melaksanakan kegiatan teknis operasional laboratorium sesuaikompetensi dan
kewenangan berdasarkan pedoman pelayanan dan standar prosedur operasional
melaksanakan kegiatan mutu laboratoriummelaksanakan kegiatanpencatatan dan
pelaporan melaksanakan kegiatan kesehatan dan keselamatan kerjalaboratorium
melakukan konsultasi dengan penanggung jawab laboratorium atau tenaga kesehatan lain
menyiapkan bahan rujukan spesimen.

C. Fungsi

Peran I
Pelaksanaan Teknis dalam pelayanan laboratorium kesehatan.

Fungsi
Melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam bidang analis kesehatan
Kompetensi :

1. Mengetahui dasar-dasar genetic anatomi dan fisiologi tubuh manusia.


2. Melaksanakan analisis pengujian reagensia untuk menetapkan kualitas pemeriksaan
secara internal agar hasil analisis dapat dipercaya.

3. Membuat larutan pereaksi yang bersifat standar.


4. Melakukan analisis senyawa organik terutama gugus fungsional
5. Melakukan analisis secara konvensional maupun menggunakan alat-alat elektronik
(instrumental analysis).

6. Mengetahui struktur, peran dan fungsi hormon, vitamin, protein dan lain-lain serta
pembentukan dan penyimpanan energi metabolisme.

7. Mengenal berbagai sifat secara kimia maupun fisika dari senyawa organik.

9
8. Mengetahui berbagai instrument yang ada di laboratorium kesehatan dan mengetahui
cara kerja dan cara menggunkannya secara efektif dan efisien.

9. Melakukan pengambilan, pengumpulan dan penyimpanan bahan-bahan pemeriksaan


dan reagenisasinya untuk berbagai analisis di laboratorium.

10. Melakukan pemeriksaan secara analisis kimia klinik, hematologik,


mikrobiologik, parasitologik bahan-bahan urin, feses, darah, serum, plasma, cairan
lambung dan sebagainya dalam menjunjung diagnosis penyakit berdasarkan reaksi-
reaksi kimia.

11. Melaksanakan pemeriksaan jasad renik dalam laboratorium kesehatan melalui


pemeriksaan makroskopis, mikrokopis, isolasi dan melalui tes serologik / imonologik.

12. Melaksanakan analisis kualitatif dan kuantitatif bahan farmasi, pestisida dan
makanan.

13. Melakukan pemantapan mutu laboratorium secara internal dan eksternal antara
lain meliputi bidang kimia klinik hematology, patologi, imunologi dan mikrobiologi.

Peran 2
Pengelola komponen laboratorium kesehatan.

Fungsi

1. Membantu pimpinan laboratorium dalam perencanaan laboratorium kesehatan.


2. Mengawasi pelaksanaan kegiatan laboratorium dalam komponen yang menjadi
wewenangnya.

Kompetensi :

1. Merencanakan kegiatan laboratorium.


2. Mengatur pelaksanaan pemeriksaan laboratorium.

10
3. Mengawasi dan membimbing pelaksana pemeriksaan laboratorium.
4. Mengevaluasi hasil pemeriksaan laboratorium.
5. Membuat laporan mengenai kegiatan laboratorium.

Peran 3
Pembimbing / penyuluh.

Fungsi

1. Memberikan bimbingan dan pengawasan kepada tenaga kesehatan laboratorium


yang terkait dengan teknik pemeriksaan laboratorium kesehatan.
2. Memberikan penerangan/penyuluhan kepada masyarakat tentang manfaat
pemeriksaan laboratorium.

Kompetensi :

1. Membuat rencana penyuluhan kesehatan yang berkaitan dengan pemeriksaan


laboratorium.
2. Melaksanakan penyuluhan kesehatan yang berkaitan dengan pemeriksaan
laboratorium.
3. Mengevaluasi hasil penyuluhan kesehatan dalam bidang laboratorium

Peran 4
Pembantu peneliti.

Fungsi    

1. Membantu pelaksanaan penelitian dalam bidang yang berkaitan dengan


pemeriksaan laboratorium.

Kompetensi :

1. Mengidentifikasi masalah yang memerlukan penelitian.

11
2. Berperan sebagai peneliti dan anggota Tim dalam pelaksanaan penelitian dalam
bidang pemeriksaan laboratorium.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Teknologi Laboratorium Kesehatan (internasional: Medical Laboratory


Science/Technology) adalah disiplin ilmu kesehatan yang memberikan perhatian terhadap
semua aspek laboratoris dan analitik terhadap cairan dan jaringan tubuh manusia serta
ilmu kesehatan lingkungan.(KEPMENKES RI NOMOR 370/MENKES/SK/III/200)

Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) adalah sasaran utama atau pekerjaan yang


dibebankan kepada organisasi untuk dicapai dan dilakukan. Sebagian pihak menyebutnya
sebagai tugas dan fungsi saja dan menyingkatnya menjadi tusi.

Tupoksi merupakan satu kesatuan yang saling terkait antara tugas


pokok dan fungsi. Dalam peraturan perundang-undangan tentang organisasi dan tata
kerja suatu kementerian negara/lembaga sering disebutkan bahwa
suatu organisasi menyelenggarakan fungsi-fungsi dalam rangka melaksanakan sebuah
tugas pokok. Sebagai contoh, lihat Peraturan Menteri Keuangan Nomor
184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan.

13

Anda mungkin juga menyukai