Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

1.            Topik                             : Bahaya Narkoba


2.            Sasaran                          : Pelajar
3. Hari dan tanggal : Kamis , 22 Maret 2018
3.            Tempat Penyuluhan      : Sekolah menengah atas (SMA)
4.            Waktu                            : 30 menit

A.            Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Siswa-siswi mampu memahami tentang Narkoba

B.            Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah dilakukan penyuluhan selama  + 30 menit siswa-siswi dapat :
a.             Menyebutkan kembali pengertian Narkoba
b.            Menyebutkan kembali akibat penyalah gunaan narkoba .
c.             Menyebutkan kembali dampak narkoba.
d.            Menyebutkan kembali pencegahan narkoba.

C.            Isi Materi
  Terlampir

D.            Metode Penyuluhan
a.       Ceramah
b.      Diskusi dan tanya jawab.

1
E.            Media dan Sumber
a.       Media          : Leaflet dan Poster

2
b.      Sumber         : Buku kesehatan remaja,dewasa dan problem solusinya. Salemba medika.
2010. Tim penulis Poltekkes Depkes Jakarta I.

3
F. Setting Tempat

Peserta

LCD/Proyektor

MODERATOR

Penyuluh

Fasilitator

Observer

G. Pengorganisasi
 Moderator : - Nelly Andreani
 Penyuluh : - Farid Almaruf
- Agung Wibowo

4
 Fasilitator : - Desy Nur Eliana
 Observer : - Arika Noviriana
- Nada Afifah
- Fadilah Rahman
 Konsumsi : - Hasanah
Pembagian Tugas
 Moderator : mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal sampai
akhir
 Penyuluh : menyajikan materi penyuluhan
 Fasilitator : memotivasi peserta untuk bertanya
 Observe : mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
H . Kegiatan Penyuluhan
NO PEMBERI MATERI SASARAN
1 Memperkenalkan diri. Menanggapi dan member respon yang baik.
2 Memberikan kesempatan pada sasaran Mengungkapkan pengetahuan yang dimiliki.
untuk mengungkapkan pengetahuan
tentang Narkoba.
3 Memberikan tambahan masukan untuk Mendengarkan dan menyimak materi
materi. penyuluhan.
4 Memberikan kesempatan kepada Menyimak jawaban yang diberikan dan
sasaran untuk bertanya. merasa puas.
5 Menjawab pertanyaan yang diberikan. Mengajukan beberapa pertanyaan dari
materi yang diberikan.
6 Bertanya sebagai bahan Evaluasi. Menjawab dengan benar.
7 Menutup acara Memberikan respon yang baik.

I . Evaluasi Lisan
a.      Bentuk Pertanyaan    : Langsung
b.      Soal pertanyaan         : -    Pengertian narkoba

5
                                         -   Akibat penyalah gunaan.
                                         - Dampak penggunaan
                                         - Pencegahan

6
MATERI PENYULUHAN
BAHAYA NARKOBA

1.Pengertian Napza.

NAPZA merupakan singkatan dari Narkotik, Alkohol, Psikotropika, dan Zat


Adiktif.
1. Narkotika

adalah zat atau obat yang dpt menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan. morfin, heroin, petidin, ganja/ kanabis dll

2. Psikotropika

adalah zat atau obat yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku. ekstasi, shabu, amfetamin dll

3. Zat adiktif lainnya

adalah bahan/ zat yg berpengaruh psikoaktif diluar yang disebut narkotika dan
psikotropika, meliputi:

- minuman beralkohol (whiskey, vodca, manson house, TKW dll)

- Inhalansia (gas yg dihirup) lem, thinner, nail remover, bensin.

2.Akibat penyalahgunaan Narkoba.

            Akibat seseorang terlibat menyalah gunakan obat-obatan terlarang, pada


awalnya mandapat tawaran oleh temannya. Bisa juga mereka hanya sebatas ingin
mengetahui dan merasakan, terutama bila mereka memiliki teman pemakai obat-
obatan terlarang tersebut atau karena adanya tekanan dari temannya, akhirnya dengan
terpaksa ikut mencobanya.

7
Namun secara singkat faktor-faktor penyebab penyalahgunaan narkoba, adalah
sebagai berikut:

1.  Keingintahuan yang besar tanpa sadar akibatnya.


2.  Keinginan untuk mencoba-coba karena penasaran.
3.  Keinginan untuk bersenang-senang.
4.  Keinginan untuk mengikuti tren atau gaya.
5.  Keinginan untuk diterima oleh lingkungannya.
6.  Menghindari dari rasa kebosanan.
7.  Adanya salah pengertian, bahwa pengguanaan sekali tidak menimbulkan ketagihan

3. Peran dan tanggung jawab orang tua yang dapat mencegah penyalahgunaan
narkoba pada anak / remaja sebagai berikut :

– Orang tua menjadi panutan


Anak akan selalu mencontoh apa yang dilakukan orang tuanya, jika tidak ingin
anaknya merokok, maka janganlah orang tua mencontohkan untuk merokok. Selain
itu orang tua perlu jujur dan mengakui kelemahan – kelemahannya kepada anak tanpa
harus merasa takut kehilangan wibawa.

– Orang tua menjadi teman diskusi


Apapun yang disampaikan anak, berita baik maupun buruk, perlu didengarkan denga
dengan baik dan kemudian ajaklah dia berdialog secara terbuka dan mendalam. Untuk
itu pilihlah waktu yang tepat, jaga kerahasiaan anak, perhatikan segala ekspresi wajah
dan tingkah lakunya, serta jagalah emosi anda.

– Orang tua menjadi tempat bertanya


Orang tua perlu mengikuti perkembangan remaja dan permasalahannya, sehingga
dapat memberikan penjelasan apabila anak bertanya , termasuk masalah narkoba.

– Mampu membuat aturan secara konsisten, kontinyu, dan konsekuen


Aturan ini dibuat dengan mempertimbangkan pendapat anggota keluarga secara
umum. sekali aturan tersebut ditetapkan, maka harus dilaksanakan oleh seluruh
anggota keluarga tanpa terkecuali oleh orang tua.

8
– Mengembangkan tradisi keluarga dan nilai-nilai agama
Mengerjakan pekerjaan rumah secara bersama-sama seluruh anggota keluarga pada
hari libur, makan bersama, rekreasi pada waktu-waktu tertentu, sholat / doa bersama,
sampai pada budaya saling mengakui kesalahan dan meminta maaf baik dari anak
kepada orang tua ataupun orang tua kepada anak.

– Gali potensi akan anak untuk dikembangkan melalui berbagai macam kegiatan
Pengembangan potensi ini dapat menumbuhkan prestasi bagi anak sehingga dapat
menumbuhkan rasa percaya diri, harga diri yang positif dan akhirnya anak akan
memiliki jati diri yang stabil.

– Berperan sebagai pembimbing bagi anak


Peranan sebagai pembimbing anak terutama dalam membantu anak mengatasi
masalah yang dihadapi dan mengenbangkan alterbatif penyelesaian masalah,
termasuk mengatasi tekanan dan pengaruh negatif teman sebaya.

– Orang tua perlu mengontrol kegiatan anak


Tanyakan kemana anak akan pergi, kapan pulang, dengan siapa perginya dan lain-lain
yang dianggap perlu. hal ini menunjukkan bahwa orang tua memniliki perhatian
khusus kepada anak, dan tidak membiarkan anak bertindak semaunya sendiri. Akan
tetapi walaupun ketatnya kontrol dari orang tua, orang tua tetap harus berdialog
dengan anak dan menerima keberatan-keberatan yang disampaikan anak.

– Orang tua perlu mengenal teman-teman anak.


Bila anak membawa teman ke rumah, bergabunglah dengan mereka. Tanyakan
dimana mereka tinggal, apa saja kegiatan mereka jika mengisi waktu luang dan
bagaimana kabar orang tua mereka. Kebiasaan ini akan akan membuat anak dan
teman-temannya menjadi akrab dengan orang tua dan menganggap orang tua
sebahagian dari kelompok mereka.

– Perlunya menumbuhkan kesadaran anak akan bahaya dan akibat dari


penyalahgunaan narkoba

– Melibatkan anak untuk mewujudkan cita-cita keluarga


Sejak dini anak diajak untuk ikut mewujudkan keutuhan dan keharmonisan keluarga.

9
Diskusikan masalah keluarga bersama-sama, libatkan dalam mewujudkan cita-cita
keluarga dengan membiasakan berhemat dan menabung serta diajak menangkal
dampak negatif yang ditimbulkan oleh lingkungan dan memperkuat ketahanan
dirinya.

4. Ciri-ciri anak pengguna narkoba dan minuman keras:


1. Adanya perubahan tingkah laku yang tiba-tiba terhadap kegiatan
sekolah, keluarga, dan teman-teman.
2. Suka marah yang tidak terkendali.
3. Mencuri uang di rumah, sekolah, atau toko untuk membeli narkoba dan
minuman keras.
4. Sering menipu karena kehabisan uang jajan.
5. Berat badan tuerun derastis, karena nafsu makan yang tidak menentu.

5. Dampak narkoba:
            A. Kondisi fisik
1.            Dampak yang ditimbulakn terhadap kondisi fisik misalnya gangguan
impotensi, gangguaan fungsi ginjal, kanker usus, aritmia jantung, dan pendarahan
otak.
2.            Akibat bahan campuran atau pelarut menimbulkan infeksi.
3.            Akibat alat yang digunakan tidak steril,menimbulkan berbagai infeksi,
terjangkitnya hepatitis, dan HIV serta AIDS.
B. Kondisi mental.
1.            Timbulnya perilaku yang tidak wajar.
2.            timbulnya perasaan defresi dan ingin bunuh diri.
3.            Gangguan perspsi dan daya pikir.

C. Kondisi kehidupan sosial.


1.            Gangguan terhadap prestasi sekolah, kuliah, dan bekerja.
2.            Gangguan terhadap hubungan dengan keluarga, dan teman

10
3.            Gangguan terhadap perilaku normal, munculnya keinginan untuk mencuri
dan melukai orang lain.
6.Kiat pencegahan narkoba.
            Langkah-langkah yang paling tepat untuk mencegah peredaran dan penyalah
gunaan narkoba lebih meluas adalah melihat kepedulian para oarng tua, pendidik, dan
segenap anggota masyarakat secara terpadu.

Hal ini tidak lain agar keterlibatan semua elemen masyarakat akan membantu pihak
pemerintah dalam membasmi penggunaan narkoba sebagai paenyakit masyarakat
yang setiap tahun jumlah penggunanya terus meningkat.
A.Peran orang tua
            Keberadaan orang tua merupakan pendidik utama bagi putra putrinya
sekalogus menjadi figur untuk menjadi panutan, teladan, dan yang dihormati. Dengan
figur tersebut, peran orang tua sangat besar, sehingga diharapkan mampu melakukan
beberapa hal, diantaranya sebagai berikut:
1.      Terciptanya suasana harmonis, hangat, gairah, penuh kasih sayang, perhatian, dan
penuh dengan rasa kekeluargaan
2.      Selalu mendengarkan dan menghargai pendapat anak, sekaligus untuk memberikan
bimbingan agar mereka mampu membuat suatu keputusan yang bijaksana.
3.      Selalu memberikan pujian jika anak berbuat baik, atau memperoleh prestasi,
misalnya juara kelas, hatam mengaji bagi yang beragama islam.
4.      Selalu meluangkan waktu untuk berkumpul dan berdiskusi dengan anak dirumah.
5.      Menanmkan nilai-nilai budi pekerti, disiplin, dan selalu melaksanakan perinatah dan
menjauhi larangan agama.
B. Peran pendidik.
           Sebagai mana diketahui bahwa para pendidik merupakan pengganti orang tua
di sekolah. Dengan predikat seperti itulah keberadaan pendidik harus mendidik
siswanya penuh dengan rasa kasih sayang dan penuh dedikasi, oleh karena pendidik
di sekolah sangat dianjurkan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
1.            Kenalilah setiap anak didiknya dengan baik.
2.            Selalu bersikap sensitif terhadap keberadaan dan permasalahan setiap anak
didiknya.
3.            Membina dan mengembangkan kepribadian anak didiknya seoptimal
mungkin.
11
4.            Menanmkan nilai-nilai budi pekarti, moral, dan spiritual sesuai dengan
agamanya masing-masing dan pancasila.
5.            Selalu menciptakan saling percaya, keterbukaan, dan bersikap jujur.

12

Anda mungkin juga menyukai