Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ni Wayan Mariasih

Nim : 751440117065
Kelas : 3B/D III Keperawatan

EVIDENCE BASED PRACTICE

A. Langkah 1 : Membuat Pertanyaan Klinik


Pertanyaan Klinik
P (Population) : Pasien CKD
I (intervention/issues of interest) : Hemodialisa
C (Intervensi pembanding) : Tidak ada
O (Outcome) : Kualitas Hidup
T (time frame) : 1 bulan
Pertanyaan :
“ Bagaimana Kualitas Hidup Pasien dengan CKD Setelah Menjalani Hemodialisa Selama
1 Bulan?”
B. Langkah 2 : Mencari dan Mengumpulkan Bukti-bukti
No Judul Penelitian & Penulis Variabel Jenis Hasil
penulis Penelitian Penelitian
1 Hubungan Antara Rachman, Kualitas hidup Observational Tidak
Lama Menjalani Moch dkk. analitik terdapat
Hemodialisa Dengan (2016) hubungan
Kualitas Hidup Pasien antara lama
Yang Menjalani menjalani
Hemodialisa hemodialisa
dengan
kualitas
hidup.
2 Peningkatan Kualitas Hutagaol, Kualitas hidup One-Group Kualitas
Hidup Pada Penderita Emma pre post Test hidup pada
Gagal Ginjal Kronik Veronika. Design penderita
Yang menjalani Terapi (2016) gagal ginjal
Hemodialisa Melalui kronik yang
Psychological menjalani
Intervention terapi
psychological
intervention
akan
mengalami
kualitas hidup
lebih baik.
3 Hubungan Kecemasan Nurchayati, Studi Cross Pasien gagal
Dengan Kualitas Sofiana. ( Fenomenologi Sectional ginjal yang
Hidup Pasien Penyakit Study sudah sering
Gagal Ginjal Kronik melakukan
Yang Mengalami hemodialisa
Hemodialisa tingkat
kecemasan
lebih ringan.
Sedangkan
yang baru
pertama kali
tingkat
kecemasan
lebih tinggi.
4 Studi deskriptif Hidayah, Kualitas hidup Cross Pasien yang
kualitas hidup pasien Nurul. sectional memiliki
penyakit gagal ginjal (2016) dialysis dua
kronik yang menjalani kali/minggu
hemodialisa memiliki
perbedaan
signifikan
pada sub
skala EKD
daripada
pasien yang
memiliki
dialysis tiga
kali/minggu.
Selain itu,
jarak dari
pusat
hemodialisis
memiliki
hubungan
dengan
kepatuhan
pengobatan
juga. Pasien
gagal ginjal
kronis yang
memiliki
perawatan
tiga kali
seminggu
dibutuhkan
untuk
perjalanan
dari tempat
mereka ke
pusat-pusat
hemodialisis
lebih sering.
3. Melakukan critical appraisal terhadap bukti/penelitian yang ada
 Apakah hasil dari penelitian tersebut valid?
Hasil penelitian tersebut di atas valid karena mengggunakan metode yang te[ay
 Apakah hasil dari penelitian tersebut reliable?
 Apakah intervensinya bekerja dengan baik?
Intervensi bekerja dengan baik karena kematerapi diberikan sampai 2-3
kali dalam seminggu.
 Sebesar apa efek dari intervensi tersebut?
Hemodialisa dapat meningkatkan kualitas hidup pasien, seperti
mengurangi kelelalahan, meningkatkan harga diri pasien, tingkat
kecemasan lebih ringan.
 Apakah hasil penelitian tersebut akan membantu dalam melakukan perawatan untuk
pasien saya?
Sangat membantu, karena penyakit CKD harus dilakukan hemodialisa. Akan tetapi
hanya terapi tersebut bukan sepenuhnya untuk mengobati, hanya saja membantu pasien
untuk dalam kualitas hidup lebuh baik, meeingankan tingkat kecemasan pasien, serta
mengeluarkan racun-racun yang beredar di dalam tubuh.

Anda mungkin juga menyukai