2. Komponen modal saham, dapat mengalami perubahan (tidak sesuai dengan akte
pendirian). Jelaskan mengapa perubahan ini bisa terjadi!
Jawaban:
Perubahan pada komponen modal saham dapat disebabkan karena:
a. Kenaikan Modal Saham
Beberapa peristiwa ataupun kemungkinan perubahan modal saham dalam akuntansi
yang dapat menyebabkan kenaikan modal saham/kenaikan modal setoran adalah:
1) Stock option/opsi saham yaitu kontrak yang memberi hak kepada karyawan
perusahaan untuk membeli saham perusahaan dalam jangka waktu tertentu dengan
harga tertentu..
2) Stock deviden & stock splits/deviden saham dan pemecahan saham.
3) Capital stock subscriptions/pemesanan pembelian saham.
4) Convertible preferred stock/saham prioritas berhak tukar.
5) Stock right/hak beli saham yaitu hak untuk membeli saham pada penerbitan saham
baru kepada pemegang saham lama.
6) Convertible bonds/obligasi berhak tukar yaitu obligasi yang dapat ditukar dengan
saham biasa atas inisiatif pemegang obligasi.
7) Stock warrants/kupon saham yaitu penjualan hak beli saham kepada non pemegang
saham.
b. Penurunan Modal Saham
Penyebab modal saham mengalami penurunan adalah sebagai berikut:
1) Treasury stock/saham treasuri yaitu penarikan kembali saham yang beredar oleh
perusahaan. Saham treasuri bisa menggunakan konsep satu transaksi maupun dua
transaksi. Konsep satu transaksi yaitu pembelian saham treasury dan penjualan
kembali dianggap sebagai satu kesatuan transaksi. Sedangkan konsep dua transaksi
adalah perolehan kembali saham treasuri dianggap proses likuidasi modal
pemegang saham dan penjualan kembali saham treasuri dianggap sebagai
penerbitan saham baru.
2) Pembayaran deviden likuidasi.
3. Apa yang dimaksud dengan Treasury Stock? Serta apa manfaatnya bagi perusahaan?
Jawaban:
Treasury stock merupakan saham perusahaan yang telah dikeluarkan oleh perusahaan dan
kemudian dibeli kembali dari peredaran untuk sementara waktu. Ada beberapa alasan
perusahaan melakukan pembelian kembali saham perusahaan yang beredar, yaitu:
a. Untuk memperkecil pajak
b. Untuk meningkatkan laba per saham dan pengembalian atas ekuitas
c. Mengurangi jumlah pemegang saham
d. Membentuk pasar bagi saham
e. Untuk dijual kembali pada karyawan perusahaan
f. Untuk dibagikan sebagai deviden
g. Untuk menukar surat-surat berharga perusahaan lain.
5. Untuh salah satu laporan keuangan PT-Tbk, kemudian jelaskan secara singkat mengenai
ekuitasnya!
Jawaban:
Penjelasan:
Ekuitas PT Kino Indonesia Tbk terdiri :
1. Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
2. Modal saham, dengan nilai nominal Rp 100 per saham tanggal 31 Desember 2016 dan
2015 dan Rp 1.000.000 per saham tanggal 1 Januari 2015 per 31 Desember 2014.
3. Modal dasar sebesar 4.800.000.000 saham tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dan
480.000 saham tanggal 1 Januari 2015/31 Desember 2014.
4. Modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar 1.426.571.500 saham tanggal 31
Desember 2016 dan 2015 dan 120.000 saham tanggal 1 Januari 2015/31 Desember
2014.
5. Tambahan modal disetor pada tahun 2016 sebesar Rp 707.283.976.767, dan pada
tahun 2015 sebesar Rp 707.283.976.767.
6. Selisih atas transaksi dengan pihak non pengendali pada tahun 2016 sebesar (Rp
1.966.497.557) dan pada tahun 2015 sebesar (Rp 1.966.497.557).
7. Penghasilan komprehensif lainnya pada tahun 2016 sebesar Rp 480.706.542.891 dan
pada tahun 2015 sebesar Rp 459.331.217.104.
8. Saldo laba, meliputi saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya pada tahun 2016
sebesar Rp 48.000.000.000 sedangkan tahun 2015 sebesar Rp 24.000.000.000. Dan
Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya pada tahun 2016 sebesar Rp 552.
131.530.488 sedangkan tahun 2015 sebesar Rp 443.923.267.490.
9. Juga terdapat kepentingan non pengendali pada tahun 2016 sebesar Rp 23.059.771.040
dan pada tahun 2015 sebesar Rp 1.300.138.496.
Sehingga total Ekuitas – Neto dari PT. Kino Indonesia Tbk pada tahun 2016 adalah
sebesar Rp 1.952.072.473.629, dan pada tahun 2015 sebesar Rp 1.776.629.252.300.
LATIHAN SOAL
Soal 3.1
Pada tanggal 1 Februari 2016 PT Sejahtera Abadi menerbitkan 2.500.000 lembar saham,
biasa dengan nilai nominal Rp 100 dan 500.000 lembar saham preferen konvertibel dengan
nilai nominal Rp 100. Penerbitan saham tersebut dilakukan secara Lump-sum dengan total
nilai Rp 1.250.000.000. Pada saat tersebut, harga saham biasa diperdagangkan dengan harga
Rp 2.400 dan saham preferen konvertibel Rp 1.800.
Diminta:
Buatlah jurnal yang terkait dengan penerbitan saham tersebut!
Jawaban:
Ada 2 metode yang dapat digunakan dalam perhitungan alokasi, yaitu :
1. Metode Proporsional
Jumlah Nilai Total Persentase
Saham Biasa 2.500.000 2.400 6.000.000.000 86,96%
Saham Preferen 500.000 1.800 900.000.000 13,04%
Nilai Pasar
6.900.000.000 100%
Wajar
Saham
Alokasi Saham Biasa
Preferen
Harga Penerbitan 1.250.000.000 1.250.000.000
% Alokasi 86,96% 13,04%
Jumlah 1.087.000.000 163.000.000
2. Metode Inkremental
Jumlah Nilai Total
Saham Biasa 2.500.000 2.400 6.000.000.000
Saham Preferen 500.000
Nilai Pasar Wajar 6.000.000.000
Alokasi Saham Biasa Saham Preferen
Harga Penerbitan 1.250.000.000
Alokasi (6.000.000.000)
Jumlah 6.000.000.000 (-4.750.000.000)
Jawaban:
1. Sifat dividen non kumulatif dan non partisipatif
Perhitungan Saham Preferen Saham Biasa Total
5% x 500.000.000 25.000.000 25.000.000
Sisa 475.000.000 475.000.000
Jumlah 25.000.000 475.000.000 500.000.000
Jadi pemegang saham preferen menerima dividen sebesar 5% dari nilai nominal (yaitu
Rp 25.000.000) dan sisanya (yaitu Rp 475.000.000) dialokasikan untuk pemegang
saham biasa.