Anda di halaman 1dari 8

PENERAPAN SELF- HYPNOSIS TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU

HAMIL DI TRIMESTER PERTAMA

Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah maternitas

NITA HANDAYANI

NPM : 08180100245

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN

INDONESIA MAJU

2019
INTERVENSI MANDIRI KEPERAWATAN

A. Pengertian

Kehamilan adalah kondisi mengandung janin di dalam tubuh manusia,yang


sebelumnya diawali dengan proses pembuahan (penyatuan spermatozoa dan ovum) dan
kemudian diakhiri dengan proses persalinan (Prawiroharjo,2014). Kehamilan terbagi
dalam tiga trimesater,dimana trimester satu berlangsung dalam 12 minggu, trimester
kedua 15 minggu (minngu ke -1 hingga ke 27 minggu) dan trimester ketiga 13 minggu
(minggu ke -28 hingga 42 minggu). Perubahan yang terjadi, pada kehamilan umumnya
berhubungan dari perubahan hormonal (Rohmah,2010)

Perubahan yang terjadi pada kehamilan umumnya berhubungan dari perubahan


hormonal (Rohmah,2010)

Pada awal trimester pertama, ada beberapa keluhan yang dialami oleh ibu hamil
seperti nyeri punggung,sering buang air kecil,sering lelah dan mengalami perubahan
mood, tetapi ada salah satu keluhan yang sering dialami oleh ibu hamil pada trimester
pertama yaitu emesis gravidarum (Bandiyah,2009).

Emesis gravidarum atau lebih dikenal dengan istilah morning sickness adalah
gejala mual biasanya disertai muntah yang pa umumnya terjadi pada awal kehamilan,
kondisi ini umumnya dialami oleh lebih dari separuh wanita hamil yang di sebabkan
karena meningkatnya kadar hormon Estrogen , Hormone Chorionic Gonadotropin
(HCG), meningkatnya sensitivitas pada bau, dan factor psikologi ibu hamil. Biasanya
setelah tiga bulan keluhan ini akan berkurang dan menghilang dengan sendirinya
(Manuaba,2012).

Menurut (DepKes RI,2010) jumlah ibu hamil sebanyak 2.203 dan 543 ibu hamil
diantaranya mengalami emesis gravidarum.

Untuk mengatasi mual dan muntah dengan cara mengubah kebiasaan makan,
makan dalam jumlah sedikit tapi sering, makam makanan yang tinggi karbohidrat dan
protein, perbanyak konsumsi buah dan sayuran, dan dianjurkan untuk duduk sebentar
sesaat setelah bangun tidur. Selain penatalaksanaan tersebut, mual muntah juga dapat
dicegah atau dikurangi dengan hypnosis, salah satunya adalah self hypnosis
(Aprilia,2010).

Rose & Neil (2006) menyatakan bahwa emesis gravidarum pada ibu hamil dapat
menimbulkan berbagai dampak pada ibu hamil, salah satunya adalah penurunan nafsu
makan yang mengakibatkan perubahan keseimbangan elektrolit yakni kalium,kalsium
dan natrium sehingga menyebabkan perubahan metabolism tubuh. Dampak pada janin
adalah janin akan kekurangan nutrisi dan cairan yang dibutuhkan oleh tubuh,hal ini
tersebut dapat menyababkan bayi lahir dengan berat lahir rendah,proses tumbuh
kembangnya terganggu.

Mual muntah yang berlebihan juga dapat menyebabkan cairan tubuh


berkurang,sehingga darah menjadi kental (hemokonsentrasi) dan sirkulasi darah ke
jaringan terlambat. Jika hal itu terjadi,maka konsumsi oksigen dan makanan ke jaringan
juga ikut berkurang. Kekurangan oksigen dan makanan ke jaringan akan menimbulkan
kerusakan jaringan yang dapat mengurangi kesehatan ibu dan perkembangan janin dalam
kandungan. Pada kasus semacam ini diperlukan penanganan yang serius (Hidayati,2009).

Menurut Tiran (2009) bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
emesis gravidarum yaitu faktor hormonal,psikososial,pekerjaan dan paritas. Dukungan
sosial keluarga memberi kan peran yang sangat penting dalam menentukan status
kesehatan ibu khususnya dengan kejadian emesis gravidarum. Adanya dukungan sosial
keluarga bagi ibu hamil akan memberikan suasana yang nyaman dan menenangkan.
Diharapkan keluarga dapat memberikan dukungan positif terhadap ibu baik yang bersifat
fisik maupun psikososial sehingga ibu merasa lebih nyaman, percaya diri dan bahagia
dalam menjalani masa kehamilan.
B. Pengkajian

1.Data Subjektif

Mual dan muntah merupakan gejala –gejala utama. Pasien tidak dapat menahan
makanan dan kehilangan berat badan. Beberapa pasien mengeluh air liurnya
berlebihan/hipersalivasi.

2. Data Objektif

Pemeriksaan fisik

- Pemeriksaaan umum : kulit dan membrane mukosa sering tampak kering dan turgor
menurun. Pasien dapat menjadi kurus. Muntah yang berlebuhan dapat membuat erosi
pada bibir dan wajah ;lidah tampak merah,kering dan pecah.

- Pemeriksaan abdomen : temuan ini biasanya normal,meskipun rasa sakit dihepar


dapat ditemukan

- Pemeriksaan pelvis : uterus lunak dan mambesarkan seseuai dengan umur gestasi.

Kebutuhan Dasar Khusus

- Aktifitas istirahat : tekanan darah sistol menurun,denyut nadi meningkat (> 100 kali
permenit)

- Integritas ego : konflik interpersonal keluarga, kesulitan ekonomi, perubahan persepsi


tentang kondisinya, kehamilan tak direncanakan.

- Eliminasi : perubahan pada konsistensi; defekasi,peningkatan frekuensi berkemih


urinalisis: peningkatan konsentrasi urine.

- Makanan/cairan : mual dan muntah yang berlebihan (4-8 minggu) ,nyeri


epigastrium,pengurangan berat badan (5-10 kg) ,membrane mukosa kulit
berkurang ,mata cekung dan lidah kering.

- Pernafasan : frekuensi pernafasan meningkat


- Suhu tubuh : suhu tubuh kadang naik, badan lemah, icterus

- Seksualitas : penghentian menstruasi, bila keadaan ibu membahayakan maka akan


dilakukan abortus terapeutik

- Interaksi sosial : perubahan status kesehatan/ stressor kehamilan, perubahan peran,


respon anggota keluarga yang dapat bervariasi terhadap hospitalisasi dan sakit,
system pendukung yang kurang.

Tes laboratorium

- Pemeriksaan darah lengkap dengan apusan darah : nilai hemoglobin dan hematocrit
yang meningkat menunjukan hemokonsentrasi berkaitan dengan dehidrasi. Anemia
yang mungkin merupakan konsekuensi dari mal nutrusi.

- Urinalisis : urine biasanya hanya sedikit dan mempunyai konsentrasi tinggi sebagai
akibat dehidrasi. Aceton menunjukan asidosis starvasi.

C. Diagnosa keperawatan

Berdasarkan data pengkajian, diagnose keperawatan yang mungkin muncul pada


pasien emesis gravidarum adalah meliputi :

1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan


anoreksia ,mual dan muntah.

2. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan


secara aktif

3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan tubuh.

D. Intervensi

- Komunikasi terapeutik

- Ciptakan suasana nyaman dan tenang

- Ajarkan ibu teknik self - hypnosis


- Anjurkan ibu untuk rileks dalam kedaaan apapun

- Anjurkan ibu untuk tetap berfikir positif keluhan yang dirasa dalam kehamilannya

- Anjurkan ibu untuk memilih makan makanan yang disukainya

- Anjurkan ibu untuk makan makanan dalam porsi kecil tapi sering

- Anjurkan ibu untuk makan sayuran dan buah.

E. Self – hypnosis

Self –hypnosis adalah membuat diri kita reseptif terhadap segesti yang akan kita
berikan untuk diri kita sendiri. Selama proses self –hypnosis ini kita akan tetap sadar
sepenuhnya dan ini aman .

Self-hypnosis atau hypnosis diri adalah suatau proses sederhana agar diri kita
berada dalam kondisi rileks,tenang,dan terfokus guna mencapai suatu hasil atau tujuan
tertentu, seperti mengurangi rasa mual, mengurangi stress, kepanikan, mengurangi berat
badan (Andriana,2014)

 Manfaat self – hypnosis antara lain :

1. Menghilangkan atau merubah kebiasaan

2. Menghilangkan belief negatif (pikiran negatif)

3. Memasukan sugesti positif

4. Mengurang rasa sakit

5. Mengurangi stress

6. Penurunan berat badan


 Panduan melakukan self – hypnosis

Pilih tempat yang tenang, duduk tenang, dengan posisi yang nyaman,
tutup mata, lakukan relaksasi dengan konsentrasi tertuju kepada tarikan dan
hembusan nafas, lalu ucapkan dalam hati :

“Setiap kali saya menghembuskan nafas….saya akan memasuki rasa


rileks dan nyaman yang lebih dalam dari sebelimnya…”(lakukan ini sekitar 3
menit)

“Saya akan menghitung mundur dari 100 ke 1 bersama hembusan nafas


saya….dan setiap kali saya menghitung....saya akan merasakan kenyamanan
yang lebih dalam sebelumnya….”(depth level 1 )

“Mata….aku perintahkan kamu menjadi sangat santai…sangat rileks…


dan sangat malas…!sedemikian malasnya…sehingga kamu tidak mau membuka
walaupun kamu berkeinginan untuk membuka….bahkan untuk bergerakpun kamu
sedemikian malasnya…”

(baca skrip ini berulang ulang, sampai anda sudah sangat sangat santai)…

(lalu coba anda buka mata, bilamana sudah terasa berat atau tidak mau terbuka,
maka lanjutkan dengan skrip berikut ini) (depth level test 2)

Wahai kedua belah tangan… aku perintahkan kamu menjadi sangat


santai…sangat rileks…dan sangat malas…1 sedemikian malasnya…sehingga
kamu tidak mau bergerak sedikitpun juga….sedemikian malasnya…

(baca skrip ini berulang ulang, sampai anda merasakan tangan anda sudah
sangat sangat santai)…

(lalu coba gerakan tangan, bilamana sudah terasa lemas dan tidak mau
bergerak, maka lanjutkan dengan skrip berikut ini)

“Saya akan menghitung mundur dari 5 ke 1….da setiap menghitung saya


akan merasakan santai dan nyaman….lebih nyaman dari sebelumnya….”
Lalu lanjutkan dengan sugesti yang ingin anda masukan ke bawah sadar
anda. Setelah selesai akhiri dengan skrip berikut ini. Setelah anda merasa cukup,
maka akhiri dengan terminasi, dengan skrip berikut ini.

“Dalam5 hitungan, saya akan membuka mata, dan bangun dalam kondisi
sangat segar sekali…”( mulai lakukan hitungan dan buka mata anda)….

Anda mungkin juga menyukai