NITA HANDAYANI
NPM : 08180100245
INDONESIA MAJU
2019
INTERVENSI MANDIRI KEPERAWATAN
A. Pengertian
Pada awal trimester pertama, ada beberapa keluhan yang dialami oleh ibu hamil
seperti nyeri punggung,sering buang air kecil,sering lelah dan mengalami perubahan
mood, tetapi ada salah satu keluhan yang sering dialami oleh ibu hamil pada trimester
pertama yaitu emesis gravidarum (Bandiyah,2009).
Emesis gravidarum atau lebih dikenal dengan istilah morning sickness adalah
gejala mual biasanya disertai muntah yang pa umumnya terjadi pada awal kehamilan,
kondisi ini umumnya dialami oleh lebih dari separuh wanita hamil yang di sebabkan
karena meningkatnya kadar hormon Estrogen , Hormone Chorionic Gonadotropin
(HCG), meningkatnya sensitivitas pada bau, dan factor psikologi ibu hamil. Biasanya
setelah tiga bulan keluhan ini akan berkurang dan menghilang dengan sendirinya
(Manuaba,2012).
Menurut (DepKes RI,2010) jumlah ibu hamil sebanyak 2.203 dan 543 ibu hamil
diantaranya mengalami emesis gravidarum.
Untuk mengatasi mual dan muntah dengan cara mengubah kebiasaan makan,
makan dalam jumlah sedikit tapi sering, makam makanan yang tinggi karbohidrat dan
protein, perbanyak konsumsi buah dan sayuran, dan dianjurkan untuk duduk sebentar
sesaat setelah bangun tidur. Selain penatalaksanaan tersebut, mual muntah juga dapat
dicegah atau dikurangi dengan hypnosis, salah satunya adalah self hypnosis
(Aprilia,2010).
Rose & Neil (2006) menyatakan bahwa emesis gravidarum pada ibu hamil dapat
menimbulkan berbagai dampak pada ibu hamil, salah satunya adalah penurunan nafsu
makan yang mengakibatkan perubahan keseimbangan elektrolit yakni kalium,kalsium
dan natrium sehingga menyebabkan perubahan metabolism tubuh. Dampak pada janin
adalah janin akan kekurangan nutrisi dan cairan yang dibutuhkan oleh tubuh,hal ini
tersebut dapat menyababkan bayi lahir dengan berat lahir rendah,proses tumbuh
kembangnya terganggu.
Menurut Tiran (2009) bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
emesis gravidarum yaitu faktor hormonal,psikososial,pekerjaan dan paritas. Dukungan
sosial keluarga memberi kan peran yang sangat penting dalam menentukan status
kesehatan ibu khususnya dengan kejadian emesis gravidarum. Adanya dukungan sosial
keluarga bagi ibu hamil akan memberikan suasana yang nyaman dan menenangkan.
Diharapkan keluarga dapat memberikan dukungan positif terhadap ibu baik yang bersifat
fisik maupun psikososial sehingga ibu merasa lebih nyaman, percaya diri dan bahagia
dalam menjalani masa kehamilan.
B. Pengkajian
1.Data Subjektif
Mual dan muntah merupakan gejala –gejala utama. Pasien tidak dapat menahan
makanan dan kehilangan berat badan. Beberapa pasien mengeluh air liurnya
berlebihan/hipersalivasi.
2. Data Objektif
Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaaan umum : kulit dan membrane mukosa sering tampak kering dan turgor
menurun. Pasien dapat menjadi kurus. Muntah yang berlebuhan dapat membuat erosi
pada bibir dan wajah ;lidah tampak merah,kering dan pecah.
- Pemeriksaan pelvis : uterus lunak dan mambesarkan seseuai dengan umur gestasi.
- Aktifitas istirahat : tekanan darah sistol menurun,denyut nadi meningkat (> 100 kali
permenit)
Tes laboratorium
- Pemeriksaan darah lengkap dengan apusan darah : nilai hemoglobin dan hematocrit
yang meningkat menunjukan hemokonsentrasi berkaitan dengan dehidrasi. Anemia
yang mungkin merupakan konsekuensi dari mal nutrusi.
- Urinalisis : urine biasanya hanya sedikit dan mempunyai konsentrasi tinggi sebagai
akibat dehidrasi. Aceton menunjukan asidosis starvasi.
C. Diagnosa keperawatan
D. Intervensi
- Komunikasi terapeutik
- Anjurkan ibu untuk tetap berfikir positif keluhan yang dirasa dalam kehamilannya
- Anjurkan ibu untuk makan makanan dalam porsi kecil tapi sering
E. Self – hypnosis
Self –hypnosis adalah membuat diri kita reseptif terhadap segesti yang akan kita
berikan untuk diri kita sendiri. Selama proses self –hypnosis ini kita akan tetap sadar
sepenuhnya dan ini aman .
Self-hypnosis atau hypnosis diri adalah suatau proses sederhana agar diri kita
berada dalam kondisi rileks,tenang,dan terfokus guna mencapai suatu hasil atau tujuan
tertentu, seperti mengurangi rasa mual, mengurangi stress, kepanikan, mengurangi berat
badan (Andriana,2014)
5. Mengurangi stress
Pilih tempat yang tenang, duduk tenang, dengan posisi yang nyaman,
tutup mata, lakukan relaksasi dengan konsentrasi tertuju kepada tarikan dan
hembusan nafas, lalu ucapkan dalam hati :
(baca skrip ini berulang ulang, sampai anda sudah sangat sangat santai)…
(lalu coba anda buka mata, bilamana sudah terasa berat atau tidak mau terbuka,
maka lanjutkan dengan skrip berikut ini) (depth level test 2)
(baca skrip ini berulang ulang, sampai anda merasakan tangan anda sudah
sangat sangat santai)…
(lalu coba gerakan tangan, bilamana sudah terasa lemas dan tidak mau
bergerak, maka lanjutkan dengan skrip berikut ini)
“Dalam5 hitungan, saya akan membuka mata, dan bangun dalam kondisi
sangat segar sekali…”( mulai lakukan hitungan dan buka mata anda)….