Anda di halaman 1dari 6

Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.14 No.

bidang
TEKNIK

PERBANDINGAN MODEL WATERFALL DAN PROTOTYPING


UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

RANI SUSANTO, ANNA DARA ANDRIANA


Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia

System Development Life Cycle atau yang lebih dikenal dengan istilah SDLC
adalah metodologi umum yang digunakan untuk mengembangkan sistem
informasi. SDLC terdiri dari beberapa fase yang dimulai dari fase perencanaan,
analisis, perancangan, implementasi hingga pemeliharaan sistem. Konsep SDLC
ini mendasari berbagai jenis model pengembangan perangkat lunak untuk
membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian
pembuatan sistem informasi. Model-model SDLC yang sering digunakan antara
lain Waterfall dan Prototyping. Pembahasan mengenai model pengembangan
perangkat lunak ini terdapat di salah satu materi di mata kuliah Analisis dan
Desain Sistem Informasi yang ada di program studi Teknik Informatika yaitu di
Bab 2 Pengembangan Sistem Informasi.
Hasil perbandingan dari kedua model tersebut menyatakan bahwa model
waterfall lebih cocok untuk sistem atau perangkat lunak yang bersifat generik,
artinya sistem dapat diidentifikasi semua kebutuhannya dari awal dengan
spesifikasi yang umum. Sesuai dengan karakteristik model ini, contoh topik
Tugas Akhir/Skripsi yang cocok jika menggunakan model ini adalah tugas akhir/
skripsi yang memiliki tujuan untuk membangun sebuah sistem dari awal yang
mengumpulkan kebutuhan sistem yang akan dibangun sesuai dengan topik
penelitian yang dipilih sampai dengan produk tersebut diuji. Sedangkan
prototyping lebih cocok untuk sistem atau perangkat lunak yang bersifat
customize, artinya software yang diciptakan berdasarkan permintaan dan
kebutuhan (bahkan situasi atau kondisi) tertentu. Sesuai dengan karakteristik
model ini contoh topik Tugas Akhir/Skripsi yang cocok jika menggunakan model
ini adalah tugas akhir/skripsi yang memiliki tujuan untuk mengimplementasikan
sebuah metode atau algoritma tertentu pada suatu kasus.

Keywords : System Development Life Cycle, Waterfall, Prototype

PENDAHULUAN model pengembangan perangkat lunak


untuk membentuk suatu kerangka kerja
System Development Life Cycle atau yang
untuk perencanaan dan pengendalian
lebih dikenal dengan istilah SDLC adalah
pembuatan sistem informasi. Model-model
metodologi umum yang digunakan untuk
SDLC yang sering digunakan antara lain
mengembangkan sistem informasi. SDLC
terdiri dari beberapa fase yang dimulai dari Waterfall dan Prototyping.
fase perencanaan, analisis, perancangan, Model Waterfall adalah salah satu model
implementasi hingga pemeliharaan sistem. SDLC yang sering digunakan atau sering
Konsep SDLC ini mendasari berbagai jenis disebut juga dengan model konvensional

H a l a ma n 41
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.14 No. 1 Rani Susanto, Anna Dara Andriana

atau classic life cycle. Model ini Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem),
menggunakan pendekatan sistematis dan dalam rekayasa sistem dan rekayasa
urut dimulai dari level kebutuhan sistem lalu perangkat lunak, adalah proses pembuatan
menuju ke tahapan analisis, desain, coding, dan pengubahan sistem serta model dan
testing/verification dan maintanance. metodologi yang digunakan untuk
Selain waterfall terdapat model yang mengembangkan sistem-sistem tersebut.
bernama Prototyping, pendekatan model ini Konsep ini umumnya merujuk pada sistem
dimulai dari pengumpulan kebutuhan, komputer atau informasi. SDLC juga
pembangunan prototype, pengkodean, merupakan pola yang diambil untuk
implementasi hingga pemeliharaan. Model mengembangkan sistem perangkat lunak,
Waterfall dan Prototyping memiliki yang terdiri dari tahap-tahap: rencana
pendekatan yang hampir sama sehingga (planning), analisis (analysis), desain
dalam proses pengembangan sistem perlu (design), implementasi (implementation), uji
diketahui kasus atau sistem yang memiliki coba (testing) dan pengelolaan
karakteristik seperti apa yang harus (maintenance) [1]. Dalam rekayasa
menggunakan masing-masing model perangkat lunak, konsep SDLC mendasari
tersebut. Pembahasan mengenai model berbagai jenis metodologi pengembangan
pengembangan perangkat lunak ini terdapat perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini
di salah satu materi di mata kuliah Analisis membentuk suatu kerangka kerja untuk
dan Desain Sistem Informasi yang ada di perencanaan dan pengendalian pembuatan
program studi Teknik Informatika yaitu di sistem informasi, yaitu proses
Bab 2 Pengembangan Sistem Informasi. pengembangan perangkat lunak. Terdapat 3
jenis metode siklus hidup sistem yang
Berdasarkan permasalahan tersebut maka paling banyak digunakan, yakni: siklus
perlu dilakukan suatu perbandingan dari hidup sistem tradisional (traditional system
masing-masing model perangkat lunak life cycle), siklus hidup menggunakan
tersebut yang dapat membantu dalam prototyping (life cycle using prototyping),
menentukan model yang paling sesuai dan siklus hidup sistem orientasi objek
untuk proses pengembangan perangkat (object-oriented system life cycle). [1]
lunak.
SDLC juga merupakan metodologi umum
TINJAUAN PUSTAKA dalam pengembangan sistem yang
menandai kemajuan usaha analisis dan
1. Jenis Penelitian
desain. Fase-fase yang terdapat didalam
Jenis-jenis penelitian dapat diklasifikasikan SDLC meliputi :
berdasarkan tujuan, metode, tingkatan
eksplanasi dan analisis data. a. Perencanaan Sistem (Systems Planning)
b. Analisis Sistem (Systems Analysis)
a. Berdasarkan Tujuan : penelitian dasar c. Perancangan Sistem (Systems Design)
(basic research) dan penelitian terapan d. Implementasi Sistem (Systems
(applied research). Implementation)
b. Berdasarkan Tingkat Eksplanasi : e. Pemeliharaan Sistem (Systems
Metode Deskriptif, Komparatif dan Maintenance)
Asosiatif
c. Berdasarkan Analisis dan Jenis Data : Konsep SDLC mendasari model
Kuantitatif, Kualitatif, Gabungan pengembangan perangkat lunak lainnya.
Model pengembangan perangkat lunak
2. System Development Life Cycle tersebut antara lain waterfall, prototype,
SDLC (Systems Development Life Cycle, iterative, spiral, rapid application
Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau development (RAD) dan lainnya. Dalam

H a l a m a n 42
Rani Susanto, Anna Dara Andriana Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.14 No. 1

penelitian ini hanya akan dibahas dua model pengembangan prototyping ini
model yaitu Waterfall dan Prototyping. digambarkan pada gambar 2. Model
Pengembangan Prototyping.
3. Model Waterfall
Model waterfall adalah model
pengembangan perangkat lunak yang paling
sering digunakan. Model pengembangan ini
bersifat linear dari tahap awal
pengembangan system yaitu tahap
perencanaan sampai tahap akhir
pengembangan system yaitu tahap
pemeliharaan. Tahapan berikutnya tidak
akan dilaksanakan sebelum tahapan
sebelumnya selesai dilaksanakan dan tidak
bisa kembali atau mengulang ke tahap
sebelumnya. Gambar 2. Model Pengembangan
Prototyping
Tahapan dari model pengembangan
waterfall ini digambarkan pada gambar 1.
Model Pengembangan Waterfall. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
a. Mengetahui perbandingan antara Model
Waterfall dan Prototyping berdasarkan
karakteristiknya
b. Mempermudah dalam pemilihan model
sesuai dengan topik Tugas Akhir/Skripsi
yang dipilih
c. Menjadi acuan bahan ajar dari mata
kuliah yang ada di program studi Teknik
Informatika yaitu Analisis dan Desain
Sistem Informasi atau disebut juga
dengan ADSI tepatnya pada Bab 2
Gambar 1. Model Pengembangan Waterfall Pengembangan Sistem Informasi.

4. Model Prototyping 2. Manfaat Penelitian


Model prototyping merupakan suatu teknik
Manfaat dari penelitian ini yaitu :
untuk mengumpulkan informasi tertentu
a. Menjadi acuan bahan ajar di mata kuliah
mengenai kebutuhan-kebutuhan informasi
Analisis dan Desain Sistem Informasi
pengguna secara cepat. Berfokus pada
untuk Bab 2 Pengembangan Sistem
penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak
Informasi.
tersebut yang akan nampak bagi pelanggan
b. Membantu mahasiswa dalam memilih
atau pemakai. Prototipe tersebut akan
model yang sesuai dengan topik tugas
dievaluasi oleh pelanggan/pemakai dan
akhir/skripsi yang dipillihnya.
dipakai untuk menyaring kebutuhan
pengembangan perangkat lunak. Tahapan

H a l a ma n 43
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.14 No. 1 Rani Susanto, Anna Dara Andriana

METODE PENELITIAN Tahapan


Pengembangan
Pendekatan yang digunakan pada penelitian Waterfall Prototyping
perangkat
ini adalah pendekatan kuantitatif dengan Lunak
menggunakan metode deskriptif., yaitu Perubahan Perubahan
melakukan studi komparatif untuk data dapat
membandingkan fenomena-fenomena yang ataupun dilakukan
ditemukan dan membuat klasifikasi yang fungsional selama
bersumber pada suatu standar. Adapun akan sistem atau
merubah perangkat
langkah-langkah penelitian meliputi : keseluruh lunak masih
proses pada dalam
a. Memilih dan merumuskan masalah tahapan bentuk
b. Menelusuri sumber-sumber kepustakaan berikutnya. prototype
c. Melakukan observasi dan wawancara Perancangan Testing Testing
d. Menginterprestasikan kondisi penelitian Sistem dilakukan dapat
dengan data yang diperoleh (Systems ketika dilakukan
e. Melakukan analisis data Design) semua ketika
f. Membuat perbandingan model yang tahapan prototype
diinginkan sesuai dengan karakteristik pada model telah
sudah dibangun,
model pengembangan dan sistem yang selesai. sehingga
sedang berjalan hasil testing
g. Membuat laporan penelitian ilmiah. dapat
merubah
HASIL DAN PEMBAHASAN rancangan
sistem.
Berdasarkan hasil analisis dan Tidak dapat Memberika
perbandingan yang telah dilakukan, maka memberikan n prototype
didapatkan hasil. gambaran sebagai
yang jelas gambaran
Tabel 1. Perbandingan Model Waterfall dan mengenai sistem yang
Prototyping sistem yang akan
dibangun, dibangun,
Tahapan karena sehingga
Pengembangan sistem bisa user dapat
Waterfall Prototyping dilihat jika melihat dan
perangkat
Lunak semua berinteraksi
tahapan langsung
Perencanaan Berawal dari Berawal telah dengan
Sistem kebutuhan dari dilakukan. gambaran
(Systems kebutuhan sistem.
Planning) User
Analisis Sistem Kebutuhan Kebutuhan berperan
(Systems data harus data dapat aktif dalam
Analysis) dianalisis ditambah pengemban
diawal ataupun gan sistem
secara dikurangi Sistem yang
lengkap dan sesuai dibangun
menyeluruh dengan akan sesuai
kebutuhan dengan
user, ketika keinginan
dilakukan user
testing .

H a l a m a n 44
Rani Susanto, Anna Dara Andriana Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.14 No. 1

Tahapan lunak yang bersifat customize, artinya


Pengembangan software yang diciptakan berdasarkan
Waterfall Prototyping
perangkat
permintaan dan kebutuhan (bahkan
Lunak
situasi atau kondisi) tertentu dan sesuai
Implementasi Menerapkan Tidak
Sistem proses menerapkan untuk tugas akhir/skripsi yang memiliki
(Systems perancanga pross tujuan untuk mengimplementasikan
Implementation n yang baik perancanga sebuah metode atau algoritma tertentu
) n yang baik pada suatu kasus.
Evaluasi Evaluasi
dilakukan dilakukan 2. Saran
ketika ketika
sistem telah prototype Kajian di dalam penelitian ini masih
dibangun telah memiliki banyak kekurangan, berikut adalah
dibangun.
hal-hal yang dapat dilakukan untuk
Mengedepa Mengedepa
nkan nkan aspek
penelitian lebih lanjut.
kebutuhan kenyamana
fungsional n user a. Melakukan perbandingan model
sistem pengembangan perangkat lunak yang
Pemeliharaan Dilakukan Dilakukan lainnya sebagai pelengkap bahan ajar
Sistem sesuai sesuai Analisis dan Desain Sistem Informasi di
(Systems kesepakata kesepakata Program Studi Teknik Informatika.
Maintenance) n n b. Menjadikan hasil perbandingan model
perangkat lunak yang lainnya sebagai
KESIMPULAN DAN SARAN bahan acuan yang dapat digunakan
untuk topik-topik tugas akhir/skripsi di
1. Kesimpulan program studi Teknik Informatika.

Berdasarkan analisis dan perbandingan DAFTAR PUSTAKA


yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa : Britton, Carol; Jill Doake (2001). Object-
Oriented Systems Development.
a. Dapat diketahui karakteristik dari kedua McGraw-Hill. hlm. 27. ISBN 0-07-
model pengembangan perangkat lunak 709544-8.
Waterfall dan Prototype
b. Model pengembangan Waterfall cocok HM., Yogiyanto, Analisis dan Disain Sistem
digunakan untuk sistem atau perangkat Informasi : Pendekatan Terstruktur,
lunak yang bersifat generik, artinya Penerbit Andi Offset, Yogyakarta,
sistem dapat diidentifikasi semua 1995.
kebutuhannya dari awal dengan
spesifikasi yang umum serta sesuai Ritchie, Rose and Bernie Michalik.
untuk tugas akhir/skripsi yang memiliki “Converting a project from a waterfall
tujuan untuk membangun sebuah sistem to aniterative approach.”
dari awal yang mengumpulkan developerWorks. 15 May 2006.
kebutuhan sistem yang akan dibangun <http://www 128.ibm.com/
sesuai dengan topik penelitian yang developerworks/rational/library/
dipilih sampai dengan produk tersebut may06/ritchie/index.html>.
diuji
c. Model pengembangan Prototype lebih Sommerville, Ian, Software Engineering,
cocok untuk sistem atau perangkat Addison-Wesley, 2007

H a l a ma n 45
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.14 No. 1 Rani Susanto, Anna Dara Andriana

H a l a m a n 46

Anda mungkin juga menyukai