Anda di halaman 1dari 3

Nama : Novriska Safitri

NIM : 185020201111026

Mata Kuliah : Perilaku Keorgansisaian

1.Bedakan antara kelompok dengan tim

2.Apa makna kerjasama tim

3.Pemikiran dalam anggota tim sering terjadi perbedaaan

JAWAB:

1.Kelompok adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu
sama lain untuk mencapai tujuan bersama. Kumpulan ini kemudian menjadikan sebuah kelompok
sebagai kelompok formal seperti kelompok kerja, serikat pekerja atau berbentuk kelompok informal
yang terbentuk dari kesamaan hobi. Kelompok terjadi karena kebutuhan untuk menyelesaikan
tugas,problem,ataupun masalah bersama-sama. Sedangkan Tim menurut Moorhead dan Griffin (2010),
Tim dapat di deskripsikan sebagai sekumpulan orang dalam jumlah kecil dengan kemampuan untuk
saling melengkapi dan memiliki tujuan yang sama,kinerja dan kedekatan yang mengharuskan mereka
saling bertanggung jawab. Atau dalam pengertian lain, Tim adalah pengembangan sinergi yang positif
dengan upaya terkoordinasi,sehingga total outputnya menjadi lebih besar dari pada input individunya.

Perbedaan Kelompok dengan Tim:

KELOMPOK TIM
Kelompok belum tentu tim Tim pasti kelompok
Anggota bekerja secara individual dan kadang Anggota menyadari ketergantungan antar mereka
berbeda tujuan
Anggota tidak dilibatkan dalam penetapan sasaran Anggota merasa memiliki organisasi karena
komitmen terhadap sasaran
Anggota diminta untuk bekerja dan bukan diminta Anggota memiliki kontribusi terhadap keberhasilan
saran organisasi
Anggota tidak percaya pada motif-motif rekannya Anggota bekerja dalam suasana saling percaya
Hati-hati dalam menyampaikan pendapat karena Anggota menjalankan komunikasi dengan tulus
kurang toleransi
Apabila mendapat pelatihan dalam penerapnnya Anggota didorong menambah keterampilan dan
sangat dibatasi oleh pimpinan menerapkannya dalam tim
Anggota berada dalam konflik, tidak tahu sebab Anggota menyadari bahwa konflik dalam tim
dan pemecahannya adalah hal wajar
Anggota tidak di dorong untuk ikut dalam Anggota berpartisipasi aktif dalam pengambilan
pengambilan keputusan keputusan tim
2. Kerjasama Tim merupakan bentuk kerja kelompok dengan keterampilan yang saling melengkapi serta
berkomitmen untuk mencapai misi yang sudah disepakati sebelumnya untuk mencapai tujuan bersama
secara efektif dan efisien. Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan
dari kerjasama tim. Prinsip utama dalam teamwork (kerjasama tim) adalah kerjasama. Kerjasama dalam
tim kerja akan menjadi suatu daya dorong yang memiliki energi dan sinergritas bagi individu-individu
yang tergabung dalam kerja tim. Di dalam kerja sama tim juga dilatih sebuah kepercayaan, karena
individu dituntut untuk saling percaya satu sama lain. Membangun rasa kepercayaan bukanlah hal yang
mudah, terlebih untuk urusan bekerja sama dalam sebuah organisasi/perusahaan, namun itulah
tantangan yang harus dijawab agar dapat membuktikan suatu team work yang unggul. Bekerja secara
tim jauh lebih baik daripada bekerja secara individu, karena ketika kita melakukan kerjasama tim akan
mampu untuk mendatangkan ide-ide yang besar yang mungkin tidak akan kita dapatkan ketika kita
bekerja secara individu. Selain itu kerja sama tim juga akan menumbuhkan rasa bahagia dan dapat
menghilangkan kejenuhan, yang mana dalam sebuah tim kita pasti akan saling support satu sama
lainnya. Dari begitu banyaknya manfaat dari kerjasama tim, harapannya sebuah tim akan mampu
menjadi tim yang hebat yang mampu menjalankan peran dan tanggungjawab sesuai dengan
kemampuan dari anggota tim tersebut. Sehingga sebuah tim dapat berkembang dan mampu mencapai
tujuan pribadi dari masing-masing anggota tim dan mencapai tujuan bersama. Itulah mengapa sebuah
team work atau kerja sama tim sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi/perusahaan.

3. Pemikiran dalam anggota tim sering terjadi perbedaan. Itu adalah hal yang wajar dan tidak dapat
dihindari. Bekerja dalam sebuah tim ataupun kelompok berarti kita dituntut untuk bisa menyatukan isi
dari berbagai kepala tiap-tiap individu, yang mana pasti hasil pemikirannya akan berbeda-beda. Namun
dengan adanya perbedaan yang muncul dari sebuah kerjasama tim, hal itu merupakan pemicu lahirnya
sebuah inovasi. Dari perbedaan-perbedaan tersebutlah yang dapat melahirkan ide-ide inovatif. Namun
tidak dapat dipungkiri juga bahwa perbedaan pemikiran juga akan menimbulkan perselisihan yang
berujung konflik. Ini adalah sesuatu yang wajar terjadi dalam sebuah tim kerja, dan menjadi dinamika
yang tidak bisa ditolak. Disinilah peran dari ketua tim untuk mampu menyatukan perbedaan-perbedaan
tersebut. Bukan hanya peran dari ketua tim, melainkan juga peran dan kesadaran dari tiap-tiap anggota
tim.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mampu mencegah adanya konflik dari perbedaan
pendapat/pemikiran tersebut, yakni sebagai berikut.

1.sebuah tim harus mempunya visi dan misi yang sama. Sebuah tim tidak akan bisa bekerja dengan
baik dan efektif jika setiap anggotanya memiliki visi dan tujuan yang berbeda. Misalnya, karyawan A
ingin ke utara, sedangkan karyawan B ingin ke selatan dan karyawan C justru memilih ke timur. Dapat
dipastikan bahwa tim yang berisi orang-orang seperti itu tidak akan bisa mencapai target. Oleh karena
itu, mulai dari pimpinan tim hingga nggota tim harus memiliki visi dan misi yang sama. Shingga dalam
setiap tindakan yang diambil merupakan bentuk implementasi dari visi dan misi tim, bukan visi dan misi
individu.
2.Membangun rasa saling percaya. Rasa saling percaya menjadi syarat paling mutlak dalam
membangun kerjasama tim. Karena sejatinya tidak akan ada tim yang sukses jika anggotanya tidak saling
percaya.

3.Membangun komunikasi intensif. Komunikasi meruoakan hal vital yang tidak boleh dianggap sepele.
Sekecil apapun bentuk komunikasi itu aka mampu menumbuhkan rasa keeratan dan kekompakan dalam
tim tersebut. Begitu pula ketika terjadi perbedaan pendapat atau pemikiran, yang mana hal tersebut
harus segera dikomunikasikan secara baik-baik.

4.Saling menghormati dan menghargai. Ketika sebuah anggota tim bisa saling menghormati dam
menghargai pendapat orang lain yang berbeda, maka rasa hormat tersebut yang kemudian akan
membentuk semacam rantai penghubung yang kuat diantara sesama anggota tim. Karena sebesar
apapaun perbedaan yang terjadi tidak akan mampu mengikis kekompakan tim jika rasa saling
menghargai dan menghormati sudah tertanam kuat dari dalam diri seluruh anggota tim.

Karena mambangun kerja tim untuk bisa mencapai taret bukanlah hal yang mudah, maka dibutuhkan
komitmen yang kuat dan kesadaran dari seluruh anggota tim dalam menjalakan perannya masing-
masing. Jangan hanya karena terjadi perbedaan pemikiran menyebabkan suatu tim terpecah belah.
Karena ketika seseorang bekerja dalam sebuah tim yang dikedepankan bukanlah suatu keegoisan atau
ke individualismenya, melainkan yang harus dikedepankan adalah rasa saling menghargai, percaya dan
selalu berkomitmen terhadap apapun yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai