Anda di halaman 1dari 2

Nama :Lusy Harlista Ramayani

NIM :L1A119001
Prodi :Kehutanan
Kelas :R-001
Tugas :Resume Makalah

INTEGRASI IMAN, ISLAM DAN IHSAN DALAM MEMBENTUK INSAN


KAMIL

1.  Hakikat Iman

Iman adalah keyakinan yang menghujam dalam hati, kokoh penuh keyakinan
tanpa dicampuri keraguan sedikitpun. Kedudukan Iman lebih tinggi dari pada Islam,
Iman memiliki cakupan yang lebih umum dari pada cakupan Islam, karena ia
mencakup Islam, maka seorang hamba tidaklah mencapai keImanan kecuali jika
seorang hamba telah mamapu mewujudka keislamannya. Iman juga lebih khusus
dipandang dari segi pelakunya, karena pelaku keimanan adalah kelompok dari pelaku
keIslaman dan tidak semua pelaku keIslaman menjadi pelaku keImanan, jelaslah
setiap mukmin adalah muslim dan tidak setiap muslim adalah mukmin. Sedangkan
dalam Islam sendiri jika membahas mengenai Iman tidak akan terlepas dari adanya
rukun Iman yang enam, yaitu:

1) Iman kepada Allah


2) Iman kepada malaikatNya
3) Iman kepada kitabNya
4) Iman kepada rosulNya
5) Iman kepada Qodho dan Qodar
6) Iman kepada hari akhir

2. Hakikat Islam

Berasal dari kata as-salmu, as-salamu, dan as-salamatu yang berarti bersih dan
selamat dari kecacatan-kecacatan lahir dan batin. Pengertian Islam menurut istilah
yaitu, sikap penyerahan diri (kepasrahan, ketundukan, kepatuhan) seorang hamba
kepada Tuhannya dengan senantiasa melaksanakan perintahNya dan menjauhi
laranganNya, demi mencapai kedamaian dan keselamatan hidup, di dunia maupun di
akhirat.

Berkaitan dengan Islam sebagai agama, maka tidak dapat terlepas dari adanya
unsur-unsur pembentuknya yaitu berupa rukun Islam, yaitu:

1) Membaca dua kalimat Syahadat


2) Mendirikan sholat lima waktu
3) Menunaikan zakat
4) Puasa Romadhon
5) Haji ke Baitulloh jika mampu.

Anda mungkin juga menyukai