Anda di halaman 1dari 2

TOKOH ILMUWAN IBNU KHALDUN

Ibnu Khaldun (1406) adalah seorang sejarawan, pendidik ulung, pendiri


filsafat sejarah dan sosiologi. Ibnu Khaldun, lahir 27 Mei 1332 M dan wafat
pada 19 Maret 1406 M di Tunisia. Ia mendapatkan julukan sebagai bapak
pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi. Karyanya yang sangat
terkenal adalah Muuqaddimah.

            Muthahharun dalam tulisan ilmiahnya (Jurnal Studi Islam Al’Ulum, Vol.


II Edisi IV  No. 2 Tahun 2009) menyajikan tentang metode sejarah yang
dikemukakan oleh Ibnu Khaldun serta menerangkan letak kesalahan dalam
penulisan sejarah dari karya-karya sejarah tokoh-tokoh sebelumnya, seperti
Mas’udi, Al-Waqi’, Thabari, Al-Tsalaby dan Zamakhasyary yang dinilai banyak
dimasukkan berbagai unsur cerita hayal dan tak punya dasar.

            Ia memaparkan beberapa pendapat sejarawan dan ilmuwan sosial


modern yang muncul, dalam pendapat yang dikemukakan para ilmuwan
tersebut hampir seluruhnya mengakui kehebatan sosok Ibnu Khaldun yang
berani menyingkapkan peristiwa masa lampau secara detail dan rinci. Bahkan
Ibnu Khaldun pula yang meletakkan kaidah-kaidah sejarah, yaitu interrelasi
antara peristiwa lainnya dalam hubungan kausalitas, memebandingkan
kesamaan-kesamaan, atau membedakan keadaan-keadaan, kini dan masa
lampau, memerhatikan lingkungan dan berbagai pengaruhnya dengan
peradaban iklim, faktor-faktor ekonomi dan lain sebagainya. Metodologi Ibnu
Khaldun ialah memahami sejarah harus memperhatikan fenomena lain yaitu
pertumbuhan ekonomi, letak geografis dan kondisi psiko-sosial suatu
masyarakat.

            Karya ilmiah Muthahharun Jinan dalam jurnal Al’Ulum menekankan


tentang pendapat-pendapat para ilmuwan dan sejarawan yang mempelajari
karya-karya Ibnu Khaldun. Di akhir tulisannya, ia menyatakan bahwa para
sejarawan dan ilmuwan sosial modern yang muncul belakangan ini secara
sadar atau tidak telah meggunakan prinsip-prinsip metodologi yang dirintis
oleh Ibnu Khladun. Hal tersebut senada dengan Qori Ratna dalam
bukunya 100 Ilmuwan Muslim Para Pelopor Sains Modern, 2014. Qori Ratna
menyebutkan menurut IM Oweiss, Muqaddimah  karya Ibnu Khaldun
merupakan salah satu buku perintis ekonomi modern. Selain itu juga
disebutkan oleh Qori Ratna, Kitab Ibnu Khaldun yang terkenal tentang
Sosiologi, Kitab Al-‘ibar wa Diwanul Mubtada’ awil Khabar fi Ayyamil ‘Arab wal
‘Ajam wal Barbar wa Man ‘Asharahum min Dzawis Sulthan al-Akbar (tujuh
jilid), diterjemahkan oleh De Slane pada tahun 1863 dengan judul Les
Pqolegomenen d’Ibnu Khaldoun  dan baru berpengaruh di tahun 1890-an
sejak diterbitkan. Pendapat-pendapat Ibnu Khaldun sering dikaji dan
diadaptasi oleh sosiolog-sosiolog Jerman dan Australia.
Jurnal tersebut tidak menyebutkan beberapa teori-teori dari Ibnu Khaldun
secara detail, hanya dipaparkan saja pendapat-pendapat tokoh lain mengenai
karya Ibnu Khaldun. Inti dari tulisan ilmiah Muthahharun Jinan tersebut
menguatkan sosok Ibnu Khaldun sebagai pemikir yang handal dalam ilmu-
ilmu sosial dan peradaban dengan mengungkapkan pendapat-pendapat para
ilmuwan lain. Berbeda dengan Qori Ratna, lebih singkat menyajikan  tentang
karya-karya Ibnu Khaldun dan sedikit memberikan ulasan tentang pendapat
ilmuwan lain yang mengkaji karya Ibnu Khaldun terseb ut

Anda mungkin juga menyukai