Anda di halaman 1dari 2

PAB

 PAB dibuat dua panduan anastesi dan bedah, untuk anastesi dengan sedasi moderet dan dalam.
 Sedasi di UGD biasanya pada kasus plasenta.
 Kasus yang tidak dapat dilakukan anastesi
 Pelayanan anastesi moderet 24 jam  ada perawat anastesi 4 orang, perawat bedah 4 orang,
daftar jaga anastesi dan bedah sudah ada.
 SK penempatan kepegawaian RS sudah ada
 SPKRKK penugasan klinis dari direktur, caranya minta rekomendasi, komite mediik akan
melakukan kredensial.
 Spesialis yang hanya sendiri minta RS lain yang ada spesialis sama untuk mitra bestari untuk
kredensial.
 Bukti penanggung jawab anastesi sesuai dengan regulasi  harus dilengkapi.
 Bukti penanggung jawaban Pengendalian mutu anastesi  sudah benar, namun perlu
dimasukkan grafik. Seberapa jauh yang sudah tercapai. Dilakukan perindikator mutu. Juga
standarnya. Tampilannya bisa pertiga bulan.
 Butki pelayanan supervisi  menyusul
 Regulasi program perkembangan mutu dan penyelamatan pasien
 Evaluasi mutu prasedasi dan anastesi, sudah ada.
 Monitoring sedasi durante, sudah ada.
 Rutenya harus lebih konsisten.
 Titik code blue harus yang tedekat agar tercapai respon time nya. Tim code blue juga harus 24
jam.
 Bawa sertifikat acls, BTCLS nya. Dilengkapi untuk semua personil, di fotokopi.
 Sertifikat harus dibawa untuk penata anastesi.
 Unutk monitoring dan pemantau, sedasi semua ada di SPKRKK.
 PAB31 menyusul semua.
 Informed consent, sudah ada.
 Bedah : ada 6 item
 Regulasi asuhan pasien bedah : SK,pedoman.
 Di OK harus ada assessment prabedah sama seperti praAnastesi oleh DPJP. Identitas,rencana
tindakannya apa, status present, status lokalis. Penilaiannya di OK. Status terakhir yang dilakukan
sebelum pembedahan.  menyusul
 Produk penggunaan darah juga harus ada lembar edukasi.  menyusul.
 Dokumen laporan oprasi , harus ada
 Asuhan paska oprasi bias ditulis di CPPT
 Regulasi pemakaian implant, implementasi implant, tetap dibuat regulasinya. Agar saat recall
bias di cari, ditulis dalam buku register implant, dan dievaluasi tiap bulan. Jadi saat orhtopaedi
masuk sudah ada. Farmasi harus dicatatan implant. Data pasien harus lengkap.
 Khusus buku implant kedepannya harus dibuat agar mudah saat recall.
 Zona ruang oprasi dilihat saat telusur, saat ini kendalanya adalah ruang RR yang belum
dioprasionalkan karena belum ada fasilitas seperti monitor, oksigen, pintu masuk dan keluar
pasien masih satu pintu, keluar masuk alat kotor dan steril masih satu ruang.
 Mutu dan Evaluasi bedah dan anastesi bisa disatukan koridor langkap , pengumpulan data, lalu
dirapatkan, lalu di evaluasi dn tindak lanjutnya(RTL) bagaiamana, (ada undangan,
materi,dokumentasi, notulensi, absensi). Tebusannya yanmed atau direktur. Sebaiknya hadir agar
mengetahui masalah unit tsb.

Anda mungkin juga menyukai