Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

NATALIA GLORIA FER BABUT 20190701080

1. Tantangan-tantangan yang di hadapi Bangsa Indonesia dalam hal


perjuangan adalah:
a) Penyerahan Jepang Terhadap Sekutu

Setelah penjajahan yang dilakukan Bangsa Jepang terhadap Indonesia,


akhirnya mereka takluk di tangan sekutu setelah terjadinya bom
Nagasaki dan Hiroshima. Tepatnya pada tanggal 6 Agustus 1945 untuk
kota Hiroshima, dan tanggal 9 Agustus 1945 pada kota Nagasaki.
beredarlah kabar mengenai informasi tentang pemerintah Jepang yang
akan memberikan kemerdekaan dengan segera kepada Indonesia.

b) Terbentuknya BPUPKI
BPUPKI beranggotakan 67 orang di mana 60 orang Indonesia dan
tujuh orang Jepang yang bertugas mengawasi.Diketuai oleh Radjiman
Wedyodiningrat dan wakil ketua Hibangase Yosio (Jepang) serta
Soeroso.Kebijakan Pemerintah Jepang membentuk BPUPKI bukan
tanpa alasan. Jepang ingin mempertahankan sisa-sisa kekuatannya
dengan memikat hati rakyat Indonesia dan tentunya untuk melakukan
politik kolonial. BPUPKI beranggotakan 67 orang di mana 60 orang
Indonesia dan tujuh orang Jepang yang bertugas mengawasi. Setelah
resmi pada tanggal 28 Mei 1944, BPUPKI melaksanakan sidang
pertamanya pada 29 Mei 1945 hingga 1 Juni 1945. Namun, pada
sidang pertama tersebut BPUPKI belum menemukan rumusan dasar
negara Indonesia. BPUPKI kemudian resmi dibubarkan pada 7
Agustus 1945 dan digantikan dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) yang diketuai oleh Soekarno.

c) Peristiwa Rengasdengklok
Terdengarnya kabar bahwa Jepang telah menyerah kepada sekutu
membuat beberapa anggota golongan muda mendesak para golongan
tua untuk segera melakukan memproklamasikan kemerdekaan. Namun
tokoh utama golongan tua yaitu Soekarno dan Moh Hatta tidak setuju
akan hal tersebut. Mereka menganggap bahwa pengambilan keputusan
secara mendadak dalam proklamasi kemerdekaan akan menyebabkan
pertumpahan darah. Mengingat pro dan kontra antara golongan muda
dan golongan tua,maka Pada tanggal 15 Agustus 1945 para golongan
muda membawa Soekarno dan Moh Hatta ke Rengasdengklok.Mereka
bertujuan untuk mengamankan mereka dari pengaruh Jepang. Agar
proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat segera dilaksanakan.

d) Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan

Dengan adanya peristiwa Rengasdengklok, akhirnya Soekarno dan


Moh. Hatta tergugah untuk segera memproklamasikan
kemerdekaan.Dengan mengadakan rapat perumusan teks proklamasi di
rumah Laksamana Maeda pada tanggal 16 Agustus 1945 lengkap
dihadiri oleh beberapa anggota para golongan muda.

e) Teks Proklamasi Kemerdekaan

Setelah rapat yang diselenggarakan oleh Soekarno, Moh Hatta, dan


Ahmad Soebardjo, tersusunlah sebuah naskah teks proklamasi yang
ditulis tangan oleh Soekarno. Dengan telah disetujui oleh para anggota
golongan tua dan muda, dan mengalami beberapa perubahan, akhirnya
Soekarno menandatangani teks tersebut dengan disaksikan oleh semua
pihak yang menjadi saksi.

f) Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan

Pada tanggal 17 Agustus 1945 Dihadiri oleh para tokoh pergerakan


kemerdekaan dan seluruh rakyat Indonesia yang ingin menyaksikan
buah hasil dari perjuangan para pahlawan dan tokoh penting demi
kemerdekaan Indonesia, akhirnya proklamasi tentang kemerdekaan
indonesia di bacakan. Upacara pembacaan teks proklamasi tersebut
berjalan dengan sangat lancar dengan bertempat di kediaman Soekarno
di jalan Pegangsaan Timur Nomer 56.

g) Terbentuknya PPKI

Bom atom yang dijatuhkan sekutu di Hiroshima pada 6 Agustus 1945


makin menyudutkan Jepang dalam perang.Mengetahui posisi Jepang
yang melemah dan nasib Indonesia yang tidak jelas, para tokoh
nasional terus mendesak kemerdekaan.Untuk melunasi janji
kemerdekaannya, perwira tinggi AD Jepang di Saigon, Hisaichi
Terauchi menyetujui pembentukan Dokuritsu Junbi Iinkai atau PPKI.
Tugas PPKI  adalah melanjutkan tugas BPUPKI dan mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia. Setelah tiga kali melaksanakan
sidang,masing-masing pada tanggal sebagai berikut:

1. Sidang pertama, digelar pada tanggal 18 Agustus 1945 dengan


putusan:

 Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945,


 Memilih Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta
sebagai wakil
 Membentuk komite nasional untuk membantu tugas
Presiden sementara sebelum dibentuknya MPR dan DPR.

2. Sidang kedua pada tanggal 19 Agustus 1945 yang menghasilkan:

 Pembagian wilayah Indonesia yang terdiri atas 8 provinsi,


 Membentuk Komite Nasional (daerah),
 Menetapkan 12 departemen dengan menterinya yang
mengepalai departemen dan 4 menteri agama.

3. Sidang ketiga pada 22 Agustus 1945 menghasilkan keputusan:


 Pembentukan Komite Nasional,
 Pembentukan Partai Nasional Indonesia,
 Pembentukan Badan Keamanan Rakyat atau Tentara
Nasional Indonesia (TNI).

Akhirnya, pada 29 Agustus 1945 PPKI dibubarkan bersamaan


dengan pelantikan anggota Komite Nasional Indonesia Pusat.

Anda mungkin juga menyukai