Anda di halaman 1dari 11

Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja

Karyawan (Studi Kasus pada CV Pakis


Logam Perkasa Indonesia)
Widya Gustiarni Putri dan Kristya Damayanti
Jurusan Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesuma Negara
Jl. Mastrip No. 59 Blitar, 66111, Jawa Timur

Abstrak
Penelitian ini bertempat di perusahaan CV Pakis Logam Perkasa Indonesia.
Permasalahan yang ada pada perusahaan tersebut terkait stres kerja yang
dialami oleh karyawan CV Pakis Logam Perkasa Indonesia dikarenakan beban
kerja yang berlebihan disertai tekanan dan desakan waktu yang dapat
menimbulkan penurunan semangat kerja dan akan muncul masalah pribadi
pada lingkungan pekerjaan yang akan mengakibatkan terganggunya kinerja
karyawan secara fisik dan psikis yang dapat mengakibatkan hasil kerja yang
tidak sesuai dengan harapan. Untuk itu dilakukan penelitian ini dengan tujuan
untuk menganalisis stres kerja terhadap kinerja karyawan.
Teknik analisa data yang digunakan yaitu mengelompokkan data yang
diperoleh mana yang merupakan variabel dependen dan variabel independen,
mengumpulkan data primer, menguji menggunakan SPSS uji validitas, uji
reliabilitas, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji heterokedastisitas, uji
linieritas), uji analisis regresi sederhana, uji parsial (uji t). Hasil uji statistik
secara parsial dapat dijelaskan bahwa stres kerja berpengaruh negatif signifikan
terhadap kinerja karyawan dengan nilai koefisien yang signifikan. Dengan arah
koefisien negatif. Dengan demikian diperoleh bahwa hipotesis yang menyatakan
bahwa variabel stres kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
karyawan diterima atau terbukti. Hasil pengujian untuk keseluruhan variabel
menunjukkan t hitung (-1,210) dengan signifikansi 0,0230. Dengan
menggunakan batas signifikansi 0,05. Hasil tersebut didapat bahwa nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05. Dengan arah koefisien negatif, dengan
demikian diperoleh bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa variabel stres kerja
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan diterima atau
terbukti.

Kata Kunci: Stres Kerja, Kinerja Karyawan

PENDAHULUAN
Sebuah perusahaan harus memiliki keunggulan dan manajemen yang efektif
dibandingkan perusahaan lain. Keberhasilan dari sebuah perusahaan dapat di pengaruhi
oleh faktor eskternal mau pun internal. Baik perubahan eksternal mau pun internal ini
diikuti dengan responsif nya perubahan suatu perusahaan untuk menyesuaikan diri
dengan perkembang an tuntutan dunia luar, salah satunya dari faktor internal yang dapat
dilihat adalah tekanan batin yaitu kata sebagian orang menyebutnya sebagai stres. Stres
dapat timbul sebagai tekanan atau ketegangan yang bersumber dari ketidak selarasan
antara seseorang dengan lingkungannya, dengan kata lain apabila saran dan tuntutan
tugas tidak selaras dengan kebutuhan dan kemampuan seseorang, ia akan mengalami

111
(Putri dan Damayanti)

stres. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa stres kerja timbul karena tuntutan
lingkungan dan tanggapan setiap individu dalam mengha dapinya dapat berbeda. Akibat
adanya stres kerja tersebut orang menjadi nervous, merasakan kecemasan yang kronis,
peningkatan pada ketegangan emosi, proses berfikir dan kondisi fisik individu. Dari
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa terjadinya stres kerja ialah dikarenakan adanya
ketidakseimbangan antara karateristik kepribadian karyawan dengan karateristik aspek-
aspek pekerjaan dan dapat terjadi pada semua kondisi pekerjaan. Sedangkan faktor
eksternal dapat dilihat dari pelatihan dan pengembangan karyawan seperti dilakukan
dalam bentuk motivasi serta pelatihan dan pendidikan kerja demi menunjang
kemaksimalan karyawan dalam melakukan suatu pekerjaan untuk perusahaan. Tentunya
sebagian keberhasilan sebuah perusahaan dikarenakan berasal dari sumber daya manusia
yang perusahaan miliki. Sumber daya manusia tidak dapat dianggap remeh walaupun
kecanggihan teknologi dari waktu ke waktu semakin meningkat dan beragam namun
tetap saja perusahaan tidak akan terlepas dari tenaga kerja walaupun perusahaan
memiliki modal yang besar dan teknologi yang canggih, tanpa adanya tenaga kerja yang
menggerakkan, tujuan perusahaan tersebut tidak akan tercapai dengan ditunjang dengan
kemampuan sumber daya manusia dapat lebih baik dari tahun ke tahun. CV Pakis Logam
Perkasa Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri rumah
tangga dengan produk yang terbuat dari logam, seperti pembuatan sendok, hanger,
spatula, parut listrik, dll. Perusahaan ini sangat mengandalkan peranan aktif dari sumber
daya manusia yang dimiliki untuk meningkatkan kinerja karyawan.

LANDASAN TEORI
Stres Kerja
Menurut Handoko (2011:200) stres adalah kondisi ketegangan yang mempengaruhi
emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang yang dimana gejala tersebut dapat
mempengaruhi kesehatan fisik maupun kesehatan mental seseorang. Menurut Fahmi
(2016:277) stres kerja adalah suatu keadaan yang menekan diri dan niwa seseorang diluat
batas kemampuannya, sehingga jika terus dibiarkan tanpa ada solusi maka ini akan
berdampak pada kesehatannya. Pengertian stres kerja adalah kondisi ketegangan yang
dapat menciptakan adanya ketidakseimbangan kondisi fisik dan psikis yang bersumber
dari individu maupun organisasi dan bisa mengancam kemampuan karyawan untuk
menghadapi lingkungan kerja sehingga berpengaruh pada fisik, psikologi, perilaku
karyawan. Hal tersebut terjadi dikarenakan ketidakseimbangan antara karateristik
kepribadian karyawan dengan karateristik aspek-aspek pekerjaannya dan dapat terjadi
pada semua kondisi pekerjaan.

Kinerja Karyawan
Menurut Hasibuan (2010:94) “kinerja karyawan dapat diartikan sebagai kemampuan,
pengalaman, kesungguhan dan waktu seseorang yang dijadikan dasar dalam
melaksanakan tugas sesuai hasil yang diharapkan”. Menurut Kaswan (2012:05) “ kinerja
karyawan adalah pekerjaan yang mempengaruhi seberapa banyak atau besar karyawan
memberikan kontribusi pada perusahaan”. Pengertian kinerja karyawan adalah sebuah
pencapaian hasil kerja dengan tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan dalam
waktu tertentu baik kualitas maupun kuantitas di perusahaan.

Hubungan Antara Stres Kerja dan Kinerja Karyawan


Dengan adanya stres kerja yang merupakan suatu keadaan ketidakstabilan atau
merasa tertekan antara kondisi fisik dan emosional di lingkup kerja yang dialami

112 Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN) Vol. 4 No. 2 (2019) hlm. 111-121
(Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada CV Pakis...)

karyawan, dimana karyawan yang bersangkutan akan menghadapi berbagai gejala


negatif yang pada gilirannya berpengaruh pada hasil kerjanya.Karyawan yang tidak
cocok dengan pekerjaan ditambah lagi intimidasi dan tekanan dari atasan atau rekan
kerja akan mempengaruhi kualitas kerja, risiko yang dihadapi oleh setiap karyawan di
berbagai devisi berbeda-beda. Dengan risiko yang tinggi tersebut akan mempengaruhi
kualitas karyawan sehingga kualitas kerja menurun. Selain itu target dan harapan
perusahaan yang tinggi membuat karyawan yang tidak mampu akan menganggapnya
sebagai tekanan dan tidak termotivasi untuk mencapai target tersebut.

Stres Kinerja
Kerja Karyawan

Gambar 1.
Kerangka Penelitian

Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara yang dirumuskan untuk suatu permasalahan
dalam penelitian dan pernyataan tersebut dapat benar maupun salah. Dari pernyataan
tersebut maka dapat dikemukakan hipotesisnya adalah stres kerja berpengaruh signifikan
dalam meningkatkan kinerja karyawan.

METODE PENELITIAN
Definisi Operasional Variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian yaitu :
1. Stres Kerja (X)
Stres kerja adalah kondisi ketegangan yang dapat menciptakan adanya
ketidakseimbangan kondisi fisik dan psikis yang bersumber dari individu maupun
organisasi dan bisa mengancam kemampuan karyawan pada CV Pakis Logam Perkasa
untuk menghadapi lingkungan kerja sehingga berpengaruh pada fisik, psikologi,
perilaku karyawan.
2. Kinerja Karaywan (Y)
Kinerja karyawan adalah ukuran kerja yang dicapai oleh karyawan CV Pakis Logam
Perkasa sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan.

Populasi dan Sampel


Populasi yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan
perusahaan CV Pakis Logam Perkasa yang berjumlah 88 orang. Sedangkan sampel yang
diambil oleh peneliti yaitu menggunakan teknik sampling jenuh dimana teknik
penentuan sampel adalah seluruh karyawan CV Pakis Logam Perkasa yang berjumlah 88
orang.

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN


Profil Perusahaan
CV Pakis Logam Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri
rumah tangga, yang terletak di Desa Pakisrejo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten
Tulungagung yang berdiri pada tahun 1998 dan didirikan oleh bapak Sudarman dan
pada saat ini sudah memiliki 88 karyawan yang terdiri dari bagian

Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN) Vol. 4 No. 2 (2019) hlm. 111-121 113
(Putri dan Damayanti)

pemotongan,pembentukkan,pengelasan pemasangan, platting, pengecatan, pengemasan,


driver, security. Dalam usahanya CV Pakis Logam Perkasa Indonesia mulai berkembang
pada 2003 dikarenakan banyaknya permintaan dari para konsumen baik dalam kota
maupun luar kota.

Analisis Data
1. Analisa Deskriptif Karateristik Responden
Merupakan gambaran karateristik responden dengan tujuan menampilkan informasi-
informasi relevan yang terkandung dalam data tersebut Deskriptif demografi
responden memberikan gambaran mengenai karateristik responden yang
menunjukkan identitas jenis kelamin, usia, masa kerja, jenis pekerjaan pada CV Pakis
Logam Perkasa Indonesia.
Berikut adalah data mengenai deskripsi karateristik responden :
a. Identitas responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 1.
Jenis Kelamin Responden
Jenis kelamin Jumlah responden Presentase
Laki-laki 45 51%
Perempuan 43 49%
Total 88 100%
Sumber : data kuesioner 2019

Berdasarkan tabel di atas jumlah karyawan laki-laki lebih banyak dibandingkan


karyawan perempuan, dikarenakan di perusahaan tersebut lebih didominasi
pekerjaan berat yang dilakukan oleh karyawan laki-laki
b. Identitas responden berdasarkan usia

Tabel 2.
Usia Responden
Umur Responden Jumlah Responden Presentase
15 – 19 2 2%
20 – 29 34 39%
30 – 39 24 27%
40 – 49 18 21%
50 - 60 10 11%
Total 88 100%
Sumber : data kuesioner 2019

Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa usia pekerja di perusahaan tersebut


didominasi usia 20-29 dengan jumlah 34 dikarenakan sebagian besar karyawan
masih relative muda, semangat kerja yang dimiliki masih relative tinggi
c. Identitas responden berdasarkan masa kerja
Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa masa kerja karyawan yang bekerja yang
terbanyak terdapat pada >1-10 yang berjumlah 56 orang

114 Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN) Vol. 4 No. 2 (2019) hlm. 111-121
(Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada CV Pakis...)

Tabel 3.
Masa kerja
Masa Kerja Jumlah Responden presentase
< 1 thn 26 29%
>1 – 10 thn 56 64%
>11 – 20 thn 6 7%
Total 88 100%
Sumber : data kuesioner 2019

d. Identitas responden berdasarkan jenis pekerjaan

Tabel 4.
Jenis Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Jumlah Responden Presentase
Driver 3 3,4%
Security 2 2,3%
Pengemasan 14 15,9%
Platting 5 5,7%
Pengelasan 6 6,8%
Pengecatan 3 3,4%
Pemotongan 12 13,6%
Pembentukkan 18 20,5%
Pemasangan 25 28,4%
Total 88 100%
Sumber : data kuesioner 2019

Berdasarkan data di atas jumlah jenis pekerjaan terbanyak yaitu pada pemasangan
yang berjumlah 25 orang.
2. Uji Validitas
Tabel 5.
Validitas Stres Kerja
Item Pernyataan r hitung r tabel Kesimpulan
X1 0,747 0,2096 Valid
X2 0,717 0,2096 Valid
X3 0,766 0,2096 Valid
X4 0,792 0,2096 Valid
X5 0,715 0,2096 Valid
X6 0,853 0,2096 Valid
X7 0,785 0,2096 Valid
X8 0,745 0,2096 Valid
X9 0,773 0,2096 Valid
X10 0,774 0,2096 Valid
X11 0,720 0,2096 Valid
X12 0,715 0,2096 Valid
X13 0,731 0,2096 Valid
X14 0,627 0,2096 Valid
Sumber data diolah 2019

Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN) Vol. 4 No. 2 (2019) hlm. 111-121 115
(Putri dan Damayanti)

Berdasarkan dari tabel 5 validitas stres kerja diatas, semua item dinyatakan valid
karena nilai pearson Correlation (r hitung) lebih besar dibandingkan r tabel.

Tabel 6.
Validitas Kinerja Karyawan
Item Pernyataan r hitung r tabel Kesimpulan
Y1 0,418 0,2096 Valid
Y2 0,485 0,2096 Valid
Y3 0,446 0,2096 Valid
Y4 0,824 0,2096 Valid
Y5 0,765 0,2096 Valid
Y6 0,833 0,2096 Valid
Y7 0,816 0,2096 Valid
Y8 0,810 0,2096 Valid
Y9 0,789 0,2096 Valid
Sumber data diolah 2019

Berdasarkan tabel 6 menunjukkan bahwa seluruh nilai r hitung untuk masing-masing


pernyatan variabel kinerja karyawan lebih dari nilai r tabel.
3. Uji Reliabilitas

Tabel 7.
Reliabilitas Stres Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,938 14
Sumber data diolah 2019

Berdasarkan tabel 7 menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha untuk variabel stres
kerja > 0,6 yaitu 0,938 yang menunjukkan dapat diterimanya derajat reliabilitas.

Tabel 8.
Reliabilitas Kinerja Karyawan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,807 10
Sumber data diolah 2019

Berdasarkan tabel 8 menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha untuk variabel kinerja
karyawan >0,6 yaitu 0,807 dinyatakan reliabel.
4. Uji Asumsi Klasik
a. Uji normalitas
Hasil pengujian untuk membuktikan distribusi normal pada model yang
digunakan. Dari tabel di bawah dapat dinyatakan bahwa data tersebut berdistribusi
normal karena nilai Sig. 0,103 > 0,05.

116 Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN) Vol. 4 No. 2 (2019) hlm. 111-121
(Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada CV Pakis...)

Tabel 9.
Hasil Uji Normalitas
Unstandardized
Residual
N 88
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 7,39697652
Most Extreme Absolute ,108
Differences Positive ,075
Negative -,108
Test Statistic ,108
Asymp. Sig. (2-tailed) ,103c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber data diolah 2019

b. Uji heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah di dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan
lain.

Gambar 2.
Hasil Uji Heterokedastisitas
Sumber data diolah 2019

Berdasarkan pada gambar 2 menunjukkan bahwa titik-titik tersebut menyebar


diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, selain itu juga tidak terbentuk pola
yang jelas dan juga teratur sehingga dalam penelitian ini tidak terjadi
heteroskedastisitas.
c. Uji linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah data yang kita miliki sesuai
dengan garis linier atau tidak.

Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN) Vol. 4 No. 2 (2019) hlm. 111-121 117
(Putri dan Damayanti)

Tabel 10.
Hasil Uji Linieritas
ANOVA Table
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
kinerja * Between (Combined) 1881,598 36 52,267 ,901 ,625
stress Groups Linearity 81,045 1 81,045 1,397 ,243
Deviation from
1800,553 35 51,444 ,886 ,642
Linearity
Within Groups 2959,675 51 58,033
Total 4841,273 87
Sumber data diolah 2019

Berdasarkan pada 10 di atas menunjukkan pada hasil perhitungan memperolah


hasil nilai Deviation From Linearity Sign adalah 0,55 yang artinya nilai lebih besar
dari 0,05.
5. Analisis Regresi Linier Sederhana
Penelitian analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas (stres kerja) terhadap variabel terikat (kinerja karyawan).

Tabel 11.
Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 36,170 3,463 10,444 ,000
Stress kerja -,086 ,071 -,129 -1,210 ,0230
a. Dependent Variable: kinerja karyawan
Sumber: data diolah, 2019

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 11 di atas dapat dilihat persamaan regresi
pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan dapat dituliskan dalam persamaan uji
regresi linier sederhana sebagai berikut : Y= 36,170 + (-0,086)X.
Interprestasi dari hasil diatas sebagai berikut:
a. Konstanta sebesar 36,170 mempunyai arti bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari
variabel stres kerja dan nilai variabel kinerja karyawan 36,170.
b. Variabel stres kerja mempunyai pengaruh negatif terhadap kinerja karyawan CV
Pakis Logam Perkasa sebesar (-0,086) menyatakan bahwa setiap penambahan
(karena tanda negatif) satu variabel stres kerja maka akan memberikan penurunan
nilai sebesar (-0,086).
6. Uji Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas (stres kerja)
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (kinerja karyawan).
Berdasarkan tabel 11 variabel stres kerja memiliki t-hitung sebesar (-1,210) dan nilai
signifikan sebesar 0,0230, maka dapat disimpulkan bahwa variabel stres kerja
berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja karyawan pada CV Pakis Logam
Perkasa karena nilai signifikan 0,0230 <0,05 dan nilai t hitung > t tabel 1,66235.

118 Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN) Vol. 4 No. 2 (2019) hlm. 111-121
(Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada CV Pakis...)

Sehingga hal ini menyatakan adanya pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan
dapat diterima.

Pembahasan
Pada hasil penelitian dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh secara parsial antara
stres kerja dan kinerja karyawan berdasarkan dari hasil pengujian hipotesis variabel stres
kerja memiliki nilai t-hitung sebesar (-1,210) dan nilai signifikan sebesar 0,0230, maka
dapat disimpulkan bahwa variabel stres kerja berpengaruh negatif signifikan terhadap
kinerja karyawan, dikarenakan nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05. Adapun beberapa
faktor yang menjadi penyebab stres kerja yaitu :
1. Tekanan / intimidasi dan desakan waktu
Tekanan atau intimidasi diperoleh dari pimpinan atau sesama karyawan juga
mengindikasi penurunan kinerja karyawan, tekanan pekerjaan membuat karyawan
tidak betah berada dilingkungan kerja, Karyawan sering absen atau tidak masuk
kerja.intimidasi dari atasan yang memberikan beban pekerjaan yang berat dan
memberikan waktu yang singkat untuk menyelesaikannya membuat karyawan tidak
maksimal dalam mengerjakan pekerjaan tersebut.
2. Masalah pribadi
Masalah pribadi emosional terhadap diri sendiri juga menurunkan kinerja karyawan,
karyawan yang mudah marah atau emosi dan agresif akan membuat konflik dengan
rekan kerja sering terjadi. Karyawan yang merasa tidak cocok dengan karyawan lain
akan sering berkonflik dikarenakan perbedaan pendapat mengenai solusi dalam
menentukan peyelesaian.
3. Penurunan semangat kerja
Penurunan semangat kerja dipicu oleh ketidakcocokan dalam satu devisi bermula dari
ketidakcocokan satu individu dengan individu lainnya, hal ini dapat menimbulkan
ketidakpercayaan hingga tidak respect dengan sesama rekan kerja, sehingga hal
tersebut membuat kinerja menurun.

PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan analisis data dan pembahasanmaka penulis
menarik kesimpulan sebagai berikut :Adanya pengaruh stres kerja terhadap kinerja
karyawan pada karyawan perusahaan CV Pakis Logam Perkasa Indonesia. Sehingga
semakin naik tingkat stres kerja akan mengakibatkan semakin menurun tingkat kinerja
karyawan pada karyawan CV Pakis Logam Perkasa Indonesia. Dengan begitu diperlukan
adanya peran pemimpin untuk memerhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi stres
kerja dengan melakukan beberapa cara dengan disesuaikan kondisi realitas karyawan
yang bersangkutan. Artinya penyelesaiannya harus dilihat secara spesifik dan bukan
secara general (umum) agar bisa menemukan jawaban dan dapat menganalisis hingga ke
akar masalah.

Saran
1. Bagi perusahaan
Peneliti menyarankan supaya perusahaan CV Pakis Logam Perkasa Indonesia dapat
mengatasi stres kerja dengan memberikan perhatian ekstra untuk karyawan yang
berada pada lingkungan pabrik, memperhatikan serta menjaga stabilitas stres kerja
yang disebabkan oleh faktor individu, kelompok, dan organisasi melalui kegiatan yang
memotivasi seperti rekreasi, out bound, waktu relaksasi, pembagian jam kerja, saluran

Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN) Vol. 4 No. 2 (2019) hlm. 111-121 119
(Putri dan Damayanti)

komunikasi seperti forum diskusi, kotak saran, keterbukaan pimpinan yang pada
akhirnya berimplikasi pada kinerja karyawan yang optimal.
2. Bagi peneliti berikutnya
Diharapkan dalam penelitian selanjutnya dapat ditemukan faktor-faktor lain yang
dapat memberikan pengaruh dalam berwirausaha. Karena masih terdapat faktor-
faktor lain yang dapat memberikan pengaruh dalam kinerja karyawan yang tidak
terdapat pada penelitian ini. Pada penelitian ini masih hanya memberikan informasi
bahwa adanya pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan (studi kasus pada CV
Pakis Logam Perkasa Indonesia).

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Ma’aruf. 2014. Manajemen Dan Evaluasi Kinerja Karyawan. Aswanda Pressindo.
Yogyakarta.
Astianto, Anggit dan Heru Suprihadi. 2014. Pengaruh Stres Kerja Dan Beban Kerja
Terhadap Kineja Karyawan PDAM Surabaya. Jurnal Ilmu Riset Administrasi Bisnis.
3(7): 1-17. STIE Indonesia Surabaya. Surabaya.
Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Rosdakarya.
Bandung.
Dessler, Garry. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Selemba Empat. Jakarta Selatan.
Erisna, Nuria. Dan Angelina Florensia. 2015. Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Sumber Trada Motor Cabang Bandar Lampung. Penelitian.
Falkutas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Bandar Lampung.
Fahmi, Irham. 2016. Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Konsep & Kinerja. Mitra
Wacana Media. Jakarta.
Hamid, Sanusi. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan. Deeppublish. Yogyakarta
Handoko, T.Hani. 2011. Manajemen Personalia & Sumber Daya Manusia. BPFE. Yogyakarta.
Hermita. 2011. Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Semen Tonasa
(PERSERO) Pangkep. Skripsi. Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas
Hasanuddin. Makassar.
Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen : Dasar, Pengertian, Masalah. PT. Aksara. Jakarta.
Hasibuan, Malayu S.P. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta.
Kaswan. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Keunggulan Bersaing Organisasi.
Graha Ilmu. Yogyakarta.
Mangkunegara, Prabu Anwar. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Remaja
Rosdakarya. Bandung.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Remaja
Rosdakarya. Bandung.
Manullang. 2012. Dasar-Dasar Manajemen. Edisi revisi. Cetakan Ketujuh. Ghalia Indonesia.
Jakarta.
Minto, Waluyo. 2013. Psikologi Industri. Akademi Permata. Jakarta.
Moorhead, Gregory, et al. 2013. Perilaku Organisasi Manajemen Sumber Daya Manusia Dan
Organisasi. Selemba Empat. Jakarta.
Moeheriono. 2009. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. PT. Raja Grafindo. Jakarta.
Noor, Nasyadizi Nilamsar, et al. 2016. Pengaruh Stres Kerja Dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Administrasi Bisnis. 31(1): 11. Universitas
Brawijaya. Malang.
Pratama, Rio. 2013. Analisis Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
Vira Jaya Riau Putra. Skripsi. Falkutas Ekonomi Dan Ilmu Sosial Jurusan Manajemen
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Pekanbaru.

120 Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN) Vol. 4 No. 2 (2019) hlm. 111-121
(Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada CV Pakis...)

Rivai, Veithzal, et al. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori
Ke Praktik. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Rivai, Veithzal, dan Sagala E.J. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.
PT.Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Samsudin, Sadili. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kedua. CV. Pustaka
Setia. Bandung.
Sanusi, Anwar. 2011. Metode Penelitian Bisnis. Selemba Empat. Jakarta.
Sarjono, Haryadi, dan Julianita, Winda. 2011. SPSS. Vs LISREL : Sebuah pengantar Aplikasi
Untuk Riset. Selemba Empat. Jakarta.
Sari, Ria Puspita. 2015. Pengaruh Stres Kerja Dan Konflik Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Jambuwuluk Malioboro Boutique Hotel Yogyakarta. Skripsi. Falkutas
Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Negeri Yogyakarta.
Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja. Mandar Maju.
Bandung.
Sinambela, Lijan Poltak. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Sinar Grafika Ofset.
Jakarta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Alfabeta. Bandung.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Alfabeta. Bandung.
Sutrisno, Edi. 2014. Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di Madrasah
Aliyah Negeri Demak. Skripsi. Falkutas Dakwah Dan Komunikasi Jurusan
Manajemen Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta.
Wibowo, M.Phil. 2011. Manajemen Kinerja. Edisi Ketiga. Cetakan Keempat. PT. Raja
Grafindo Persada. Jakarta
Widodo, Surarno Eko. 2015. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Pustaka
Pelajar. Yogyakarta.
Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia Teori Aplikasi dan Penelitian. Selemba
Empat. Jakarta.

Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN) Vol. 4 No. 2 (2019) hlm. 111-121 121

Anda mungkin juga menyukai