Anda di halaman 1dari 16

DESAIN PROPOSAL PENELITIAN DAN KEGIATAN

OLEH :
KELOMPOK : 6 (ENAM)
NAMA : ANGEL CLAUDIA SITUMEANG (4183111111)
DAVID IGNATIUS TELAUMBANUA (4183111110)
KELAS : PENDIDIKAN MATEMATIKA A 2018

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Desain proposal penelitian dan
kegiatan”.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Bahasa
Indonesia. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah ini.
Terselesaikannya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak, sehingga
segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat penulis menghaturkan terima kasih bagi semua
pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materil baik langsung maupun tidak
langsung dalam penyusunan makalah ini hingga selesai, terutama kepada yang kami hormati:
1. Bapak Dr. Pardomuan Sitompul, S.Si., M.Si., selaku Ketua Jurusan Matematika
Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Lasker Pangarapan Sinaga, S.Si., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Matematika
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Zul Amry, M.Si., Ph.D, selaku Kepala Prodi Jurusan Matematika
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Tangson R. Pangaribuan, M.Pd, selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah
Bahasa Indonesia Universitas Negeri Medan.
5. bapak/ibu Dosen dan staf di lingkungan Fakultas Mipa Unimed, khususnya Program
Studi Pendidikan Matematika yang telah banyak membantu kami.
6. teman-teman yang membantu kelompok kami baik langsung maupun tidak langsung.
7. orang tua yang tidak bosan-bosan nya memberi dana untuk kelompok kami.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 26 Maret 2020

Kelompok VI
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

A. Latar belakang.................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1

C. Tujuan.............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2

A. Hakikat Proposal.............................................................................................................2

B. Jenis – Jenis Proposal......................................................................................................2

C. Struktur Teks dan Hubungan Genre Mikro pada Proposal...........................................10

BAB III PENUTUP..................................................................................................................12

A. Kesimpulan...................................................................................................................12

B. Saran..............................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok
orang dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi tujuan yang telah disepakati
bersama. Dalam kegiatan itu tentunya ada hal yang harus melengkapi sebagai
prasyarat yang bisa memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan
dilaksanakan. Hal itu disebut sebagai proposal. Proposal dibuat sebagai rancangan
atau rencana terhadap kegiatan yang akan dijalankan nantinya walaupun terkadang
dari perencanaan tersebut masih ada beberapa yang nanti kemungkinan kurang sesuai
dengan apa yang dilakukan ketika dilapangan.
Proposal penelitian atau proposal kegiatan dinyatakan layak apabila dirancang
dengan baik dan mengikuti kelaziman yang telah disepakati dalam tradisi akademik di
Indonesia. Oleh karena itu, baik proposal penelitian maupun proposal kegiatan,
haruslah didesain dengan benar berdasarkan kerangka pemikiran yang dirujuk, mulai
dari penetapan permasalahan sampai dengan metode dan teknik pelaksanaannya.
Untuk itu, proposal harus disusun secara objektif, sistematis, dan terencana dalam
mengeksplorasi masalah, serta harus diungkapkan secara akurat dan berterima dalam
hal gaya penulisannya.

B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa hakikat dari proposal ?
2. Apa saja jenis-jenis proposal ?
3. Bagaimana struktur teks dan hubungan genre mikro pada proposal kegiatan dan
proposal penelitian ?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah,maka tujuan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui hakikat dari proposal.
2. Mengetahui jenis-jenis proposal.
3. Mengetahui bagaimana struktur teks dan hubunga genre mikro pada proposal
kegiatan dan proposal penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Proposal
Teks proposal merupakan suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat secara
formal dan standar serta diajukan kepada pemimpin atau pemangku kepentingan atau
pihak terkait untuk mendapatkan pertimbangan-persetujuan. Pada umumnya proposal
merupakan tulisan informatif dan persuasif yang mengedukasi dan meyakinkan
pembaca. Hasnun (2004:84) menyatakan bahwa proposal merupakan rencana yang
disusun untuk kegiatan tertentu atau bisa juga dikemukakan rencana yang dituangkan
dalam bentuk rancangan kerja. Proposal ditulis dan diajukan misalnya saat siswa akan
mengadakan pameran atau studi banding, karang taruna akan menyelenggarakan
pelatihan komputer dan lain sebagainya. Penjelasan tersebut di atas menggambarkan
bahawa proposal merupakan sebuah usul mengenai rancangan kegiatan yang disusun
berdasarkan komponen-komponen penyusunnya guna memberikan kejelasan isi dan
tujuan proposal tersebut guna mendapat persetujuan atau bahkan mendapat bantuan
dana atau sarana dari pihak yang membaca.

B. Jenis-jenis Proposal
Secara umum proposal dapat dibedakan menjadi beberapa jenis (Nurjamal
dkk, 2011:177). Jenis tersebut antara lain adalah Proposal kegiatan, Proposal usaha
atau bisnis dan Proposal penelitian.
1. Proposal Kegiatan
Proposal kegiatan merupakan sebuah usulan rencana kegiatan yang
dilaksanakan pada waktu dan momen tertentu. Kegiatan tersebut seperti pertunjukan
seni budaya, olahraga dan sosial. Setiap proposal memiliki isi yang berbeda sesuai
dengan tujuannya.
Ciri proposal kegiatan antara lain yaitu :
1. Berisi pedoman kerja atau peta perjalanan lengkap yang akan dinilai selama
melakukan kegiatan.
2. Panitian kegiatan telah memiliki gambaran menyeluruh dan lengkap mengenai
ruang lingkup dan urutan kegiatan maupun tenggang waktunya.
3. Dirancang oleh kelompok panitia yang berencana menggelar acara.
4. Biasanya memiliki susunan panitia, bentuk kegiatan, waktu kegiatan dan nama
kegiatan.
Dengan demikian dapat digambarkan bahwa proposal kegiatan merupakan rancangan
ataupun susunan kerangka kerja dalam suatu kegiatan yang akan dilaksanakan dimana
berisi rincian pelaksanaan, susunan panitia dan waktu serta dana yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan kegiatan.
a. Unsur-Unsur Proposal Kegiatan
Penulisan proposal kegiatan memerlukan ketelitian dan kecermatan, terutama
dalam memperhatikan bagian-bagian yang akan diungkapkan pada isi proposal.
Bagian-bagian atau unsur-unsur tersebut adalah penunjang kelengkapan proposal.
Hal-hal yang harus terdapat di dalam sebuah proposal antara lain adalah :
a. Latar belakang yang memuat landasan kegiatan tersebut dilaksanakan
b. Tema atau kerangka pemikiran
c. Maksud/tujuan
d. Waktu pelaksanaan
e. Tempat
f. Kegiatan yang akan dilaksanakan
g. Biaya yang dibutuhkan
h. Kepaniatiaan
i. Penutup.
Maka demikian dengan unsur-unsur proposal adalah bagian terpenting sebuah
proposal. Setiap unsur-unsur proposal memuat isi yang mendukung keutuhan proposal
kegiatan. Pada bagian nama kegiatan terdapat penjelasan nama kegiatan yang akan
dilaksanakan yang merupakan sebuah judul atau nama kegiatan . Kemudian bagian
kedua dasar pemikiran atau dasar kegiatan terdapat penjelasan tentang apa yang
menjadi dasar dilaksanakannya kegiatan tersebut. Mengapa dan apa pentingnya
kegiatan itu dilaksanakan. Pada bagian tujuan kegiatan dijelaskan apa tujuan serta
manfaat yang ingin dan akan diperoleh dari pelaksanaan kegiatan tersebut. Selain itu
dalam penulisan tujuan ini bisa juga dituliskan manfaat yang bisa diperoleh dari
peserta, lembaga dan masyarakat pada pelaksanaan kegiatan tersebut. Selanjutnya
tema kegiatan merupakan tema yang dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan
kegiatan tersebut. Tema merupakan hal yang diangkat dalam suatu kegiatan tertentu.
Unsur ruang lingkup kegiatan berisi penjelasan mengenai ruang lingkup dan jenis
kegiatan yang dilakukan. Pada bagian ini terdapat informasi tentang persyaratan.
Misalnya persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta. Unsur berikutnya yakni
waktu dan tempat kegiatan, pada bagian ini hanya diungkapkan dengan jelas dimana
tempat atau kegiatan tersebut dilaksanakan dan kapan pelaksanaannya. Demikian
dengan Susunan kepanitiaan, pada bagian ini dirincikan segala susunan panitia inti.
Ketua, sekretaris, bendahara dan sebagainya. Panitia menggambarkan personalia yang
bertanggungjawab atas pelaksanaan keseluruhan acara dan pelaksana teknis. Pada
bagian anggaran biaya dikemukakan berapa biaya yang diperlukan untuk mendanai
seluruh kegiaan. Secara garis besar bagian ini menggambarkan berapa biaya inti yang
dimiliki oleh panitiapenyelenggara. Unsur terakhir adalah penutup. Penutup memliki
acuan tentang harapan yang ingin dicapai dan meminta segala pihak untuk dapat
merasakan sesuatu.

b. Teknik Penulisan Proposal


Kegiatan Bahasa yang digunakan pada proposal harus jelas dan memberikan
gambaran tentang kegiatan yang dilaksanakan. Penulisan proposal harus
memperhatikan :
1. Penempatan dan penggunaan kata yang tepat.
2. Pengurangan penggunaan kalimat yang panjang dan membingungkan.
3. Penggunaan paragraf dan ejaan yang sesuai. Dimana paragraf yang baik harus
memiliki kesinambungan dan runtut.
Aturan-aturan dalam menyusun proposal antara lain sebagai berikut :
1. Menggunakan kata yang sesuai untuk mengungkapkan maksud dan tujuan
proposal dengan jelas.
2. Menulis proposal dengan format penulisan proposal yang dipakai secara
umum.
3. Menggunakan kalimat yang padat, jelas, dan benar.
4. Menggunakan bahasa sesuai dengan prinsip EYD.
5. Menulis proposal dengan gaya yang menarik.
6. Mengaitkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain agar seluruh isi
proposal tetap memiliki pemahaman yang sama.
7. Menyunting kembali proposal yang telah ditulis dengan mengoreksi
kesalahan-kesalahan penulisan maupun isi proposal tersebut. Penjelasan
sebelumnya memberikan gambaran bahwa penyusunan proposal harus
memperhatikan bahasa dan penulisan yang tepat.
Dengan demikian dapat disimpulkan teknik penulisan proposal yang baik
sebagai berikut:
1. Menentukan judul kegiatan proposal sesuai dengan kegiatan yang akan
dilaksana-kan.
2. Menulis proposal dengan format penulisan proposal yang dipakai secara
umum.
3. Menjabarkan unsur-unsur proposal kegiatan yakni nama kegiatan, dasar
pemikiran, tujuan dan manfaat kegiatan, tema kegiatan, ruang lingkup
kegiatan, waktu dan tempat kegiatan, susunan kepanitiaan, anggaran biaya dan
penutup.
4. Menyusun proposal dengan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa
Indonesia dan ejaan yang benar.
5. Menyunting kembali penulisan dan isi proposal.
6. Menyiapkan cover atau sampul serta tulisan proposal dengan tampilan yang
menarik dan berkesan.

2. Proposal Penelitian
Proposal penelitian dan pendidikan adalah proposal yang dibuat dalam rangka
melakukan sebuah penelitian ilmiah ataupun kegiatan yang bernuansa pendidikan
seperti pengajuan beasiswa. Penelitian tersebut bisa berupa penelitian berupa proyek
penelitian yang dibiayai oleh sponsor pemerintah atau peneliti mandiri dalam rangka
penulisan karya tulis akademik, misalnya proyek akhir, skripsi, tugas akhir, KTI dsb.
Dalam uraian berikut akan disajikan secara garis besar mengenai petunjuk pembuatan
suatu proposal penelitian. Lazimnya sebuah rencana penelitian terdiri dari bab-bab :
1. Pendahuluan
2. Tinjauan Pustaka
3. Perumusan Hipotesis
4. Metode Penelitian
Disamping itu untuk lebih melengkapi perlu ditambah bab-bab lain seperti:
Halaman judul penelitian, Halaman persetujuan, Kata Pengantar, Daftar Pustaka dan
Lampiran.
a. Pendahuluan
Bab ini terdiri atas Latar Belakang, Perumusan permasalahan, dan Tujuan
Penelitian. Bentuk perumusan masalah ini penting, karena dapat menjadi penuntun
langkah-langkah berikutnya. Dari rumusan tersebut diharapkan dapat memberi
petunjuk tentang data apa yang diperlukan guna menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang terkandung dalam tujuan penelitian itu.

a.1 Formulasi permasalahan


Penelitian berpangkal pada suatu pertanyaan dari suatu permasalahan yang
muncul dari benak peneliti karena ”ketidak tahuan” mengenai suatu fenomena atau
gejala. Ini salah satu stimuli timbulnya penelitian. Seperti misalnya: apa yang
menyebabkan meningkatnya kriminalitas, kenakalan remaja; mengapa produksi
pertanian tidak mampu bersaing dipasaran dunia. Jawabannya dapat bersifat teknik,
sosial atau ekonomis. Permasalahan penelitian merupakan justifikasi/alasan mengapa
penelitian tertentu perlu dilakukan. Justifikasi tergantung pada penting-nya
permasalahan, sedangkan pentingnya permasalahan dapat ditinjau dari berbagai
aspek. Problematik penelitian hendaknya juga mencakup bukan “What” tetapi juga
dapat mencakup “whom”, “where”, and “when”. Pertanyaan atau permasalahan
penelitian yang lebih spesifik akan lebih baik karena dapat mengarahkan kegiatan
penelitian yang lebih spesifik pula. Definisi permasalahan yang dimaksud dalam
penelitian mempunyai arti yang spesifik. Masalah dapat diperoleh dari dua sumber:
dari teori yang sudah ada (eksperimen) dan dari lapangan (survey, pengumpulan data
dilapangan setelah dianalisa dan diinterpretasikan harus dikaitkan dengan teori).
Untuk memformulasikan permasalahan seringkali lebih mudah untuk berfikir
perbedaan antara “what is” (apa yang terjadi) dan “what should be” (apa yang
seharusnya terjadi). Ada beberapa cara untuk mengidentifikasikan apakah formulasi
permasalahan telah dapat terungkap dengan baik. Permasalahan penelitian yang baik
harus memenuhi beberapa syarat:
a. Relevan dengan waktu timbulnya permasalahan.
b. Berhubungan dengan problematik praktis.
c. Memungkinkan generalisasi.
d. Memiliki ketajaman dalam definisi dari konsep-konsep utama.
e. Dapat memerbaiki metoda penelitian bagi peneliti berikutnya.

a.2 Tujuan Proposal Penelitian


Langkah selanjutnya setelah merumuskan permasalahan adalah formulasi
tujuan dan kegunaan penelitian. Tujuan penelitian adalah formulasi apa yang ingin
diketahui atau ditentukan dalam melaksanakan penelitian. Apabila rumusan
permasalahan dinyatakan sebagai kalimat bertanya, maka tujuan penelitian bentuk
pernyataan, seperti misalnya dengan menggunakan kalimat:
(1) untuk mengetahui . . . . . . .,
(2) untuk memperoleh . . . . .,

a.3 Kegunaan Penelitian


Manfaat yang dapat diperoleh kalau tujuan penelitian telah tercapai disebut
sebagai kegunaan penelitian. Apakah memberikan sumbangan pada khasanah ilmu
pengetahuan ataukah berguna untuk menjawab masalah-masalah pembangunan nyata.

b. Tinjauan Pustaka
Bab ini menguraikan konsepsi dan teori-teori yang relevan dan biasanya
diperoleh dari buku-buku teks, atau dari laporan hasil penelitian sebelumnya yang
dapat diperoleh dari bulletin, journal, tesis dan bentuk laporan hasil penelitian lain.
Isinya tidak hanya relevan dengan problem yang diteliti tetapi juga dari pustaka
terbaru. Hal yang lebih penting, Bab Tinjauan Pustaka ini harus dapat memberikan
landasan ilmiah tentang :
1. Masalah penelitian
2. Metode yang dipilih (bila perlu)
3. Memberikan landasan ilmiah, mengapa perlakuan yang satu dihipotesiskan
(diduga) lebih baik daripada perlakuan yang lain atau mengapa suatu variabel
diduga berhubungan dengan variabel yang lain. Misalnya, mengapa tanaman
yang dipupuk hasilnya lebih tinggi daripada yang tidak dipupuk ?

c. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu perkiraan atau dugaan hasil mental peneliti mengenai
fakta-fakta yang diperoleh atau jawaban sementara mengenai suatu gejala atau
hubungan antara dua gejala impiris. Fungsi utama hipotesa adalah sebagai dasar
penelitian dan pengamatan baru. Hal logis karena kebanyakan penelitian dan
pengamatan dilakukan untuk menguji hipotesa. Fungsi kedua adalah suatu alat untuk
memperoleh pengetahuan baru, yang pada permulaannya belum dapat dipastikan
kebenarannya. Hipotesis harus didasari suatu landasan teori yang mantap, sehingga
dapat terhindar dari hubungan-hubungan palsu. Teori dapat diangkat menjadi
hipotesa, dimana teori tersebut diuji kembali secara empiris dalam suatu lingkungan
tertentu. Bilamana telah dites maka hipotesa dapat mendukung teori atau dapat
menolak teori. Oleh karena itu hasil penelitian tidak perlu sesuai dengan hipotesa baik
hipotesa yang diangkat dari teori ataupun hasil pengamatan lapang. Hipotesis juga
dapat merupakan dugaan atau pendapat sementara terhadap masalah penelitian, yang
kebenarannya harus dibuktikan melalui penelitian. Tidak semua penelitian bertujuan
untuk membuktikan kebenaran hipotesis, tetapi untuk penelitian-penelitian yang
bersifat eksperimental pada dasarnya memang bertujuan demikian. Namum bab ini
bila dipandang perlu dapat dihilangkan (tidak ditulis), yaitu bila dalam perumusan
tujuan penelitian penulis sudah menyajikan dalam bentuk kalimat yang sangat jelas
dalam arti dapat memberi petunjuk tentang pengujian hasil penelitian, seperti
lazimnya kita merumuskan hipotesis. Hanya bedanya, hipotesis disajikan dalam
kalimat pernyataan, sedangkan tujuan penelitian disajikan dalam kalimat pertanyaan.

d. Metode Penelitian
Dalam bab ini peneliti menjelaskan seluruh variabel yang terkait/berperan
dalam penelitian. Tidak hanya variabel bebas dan variabel tergantung saja, tetapi juga
variabel- variabel lain yang menentukan keberlakuan hasil dari penelitian tersebut.
Bab ini berisi antara lain :
a. Tempat dan waktu pelaksanaan penelitian. Ingat, tidak semua penelitian perlu
dijelaskan tentang tempat dan waktu pelaksanaannya.
b. Alat dan bahan , yang digunakan dalam penelitian terutama tentang spesifikasi
alat dan bahan tersebut.
c. Metode penelitian, mencakup rancangan penelitian dan rencana analisis
datanya.
d. Pelaksanaan penelitian, dikemukakan prosedur pelaksanaan penelitian secara
terperinci dan lengkap, tidak termasuk variabel rambang.
e. Pengamatan dan pengumpulan data, dijelaskan tentang prosedur dan cara
pengamatan penelitian serta dapat menunjang apa saja yang perlu
dikumpulkan.

e. Deskripsi Proposal Penelitian


1. Judul Penelitian
Hendaklah singkat dan spesifik, tetapi cukup jelas untuk memberi gambaran
mengenai penelitian yang direncanakan.
2. Pendahuluan
Penelitian dilakukan untuk menjawab keingin-tahuan peneliti untuk
mengungkapkan suatu gejala/konsep/dugaan atau menerapkannya untuk suatu tujuan.
3. Perumusan Masalah
Rumuskan dengan jelaskan permasalahan yang ingin diteliti. Uraikan
pendekatan atau konsep untuk menjawab masalah yang diteliti, hipotesis yang akan
diuji, atau dugaan yang akan dibuktikan. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan
definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. Uraian perumusan
masalah tidak perlu dalam bentuk pertanyaan.
4. Tinjauan Pustaka
Usahakan pustaka terbaru, relevan dan asli, misalnya jurnal ilmiah. Uraikan
dengan jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian
yang dilakukan. Tinjauan pustaka menguraikan teori, temuan dan bahan penelitian
lain yang diperoleh dari acuan pustaka, yang dijadikan landasan untuk melakukan
penelitian yang diusulkan. Uraian dalam tinjaun pustaka dibawa untuk menyusun
kerangka atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Tinjauan pustaka
mengacu pada Daftar Pustaka.
5. Tujuan Penelitian
Berikan pernyataan singkat mengenai tujuan penelitian. Penelitian dapat
bertujuan untuk menjajagi, menguraikan, menerangkan, membuktikan atau
menerapkan suatu gejala, konsep, atau dugaan atau membuat suatu prototipe.
6. Kontribusi Hasil Penelitian
Uraikan kontribusi penelitian dalam pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni, pemecahan masalah pembangunan, atau pengembangan
kelembagaan
7. Metode Penelitian
Uraikan metode yang digunakan dalam penelitian secara rinci. Uraian dapat
meliputi variabel dalam penelitian, model yang digunakan, rancangan penelitian,
teknik pengumpulan data dan analisis data, cara penafsiran hasil penelitian. Untuk
penelitian yang menggunakan metode kualitatif, dapat dijelaskan pendekatan yang
digunakan, proses pengumpulan dan analisis informasi, proses penafsiran dan
penyimpulan hasil penelitian.
8. Jadwal Pelaksanaan
Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan,
pelaksanaan dan penyusunan laporan penelitian dalam bentuk bar-chart. Bar chart ini
memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut. Jadwal
pelaksanaan mengacu pada metode penelitian. Untuk penelitian multiyear,
keterkaitan antara tahapan yang satu dengan tahapan selanjutnya harus jelas (bersifat
serial, bukan paralel).
9. Daftar Pustaka
Dalam penyusunan Daftar Pustaka dianjurkan untuk menggunakan Buku
Petunjuk tentang itu. Demikian pula untuk penulisan pustaka di dalam teks. Dengan
menggunakan buku pedoman tidak hanya konsistensi penulisan dapat dijaga tetapi
sekaligus juga mencerminkan kualifikasi dari penulisnya.
10. Lampiran
Apabila penyajian tabel, grafik, gambar dan foto dalam teks dipandang akan
mengganggu kontinuitas jalannya pembahasan, sebaiknya disajikan dalam Lampiran.

C. Struktur Teks dan Hubungan Genre Mikro pada Proposal


Sesuai dengan perihal teks proposal kegiatan yang telah dikemukakan di atas,
seharusnya struktur teks dan genre mikro pada proposal kegiatan adalah sebagai
berikut :
Struktur Teks Genre Mikro yang Fungsi Retoris
Diharapkan
Pendahuluan Eksposisi (dan atau meliputi Memberikan latar belakang
deskripsi) kegiatan yang akan dilaksanakan,
gambaran tentang jenis dan bentuk
kegiatan, tinjauan, manfaat, serta
strategi yang akan digunakan
untuk melaksanakan kegiatan
tersebut.
Tata Laksana Deskripsi (dan atau meliputi Menyajikan strategi yang akan
Kegiatan prosedur) dilakukan dalam melaksanakan
kegiatan, termasuk langkah-
langkah yang akan ditempuh.
Penutup Deskripsi (dan atau meliputi Menyampaikan harapan agar
prosedur) proposal kegiatan itu diterima dan
menghasilkan sesuai seperti yang
direncanakan

Sesuai dengan perihal teks proposal penelitian yang telah dikemukakan di


atas, seharusnya struktur teks dan genre mikro pada proposal penelitian adalah
sebagai berikut:
Struktur Teks Genre Mikro yang Fungsi Retoris
Diharapkan
Pendahuluan Eksposisi (dan atau Memberikan latar belakang
meliputi deskripsi) penelitian yang akan dilaksanakan,
permasalahan yang akan diteliti,
gambaran tentang tujuan, pentingnya
masalah itu diteliti, dan
pendekatan/metode/teknik yang akan
digunakan untuk mencapai tujuan
tersebut.
Landasan Teori dan Review Menyajikan ulasan teoretis tentang
Tinjauan Pustaka dasar pemikiran yang akan
digunakan untuk memecahkan
masalah penelitian.

Menyajikan ulasan tentang penelitian


sebelumnya dan perbandingannya
dengan penelitian yang akan
dilaksanakan.
Metodologi Deskripsi (dan/atau Menyajikan pendekatan, metode, dan
Penelitian meliputi laporan, teknik penelitian yang akan
prosedur) diterapkan, termasuk langkah-
langkah yang akan ditempuh.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinciu ntuk
suatu kegiatan yang bersifat formal, dan untuk mendapat persetujuan maupun bantuan
dari pihak lain. Adapun ciri-ciri proposal sebagai berikut Ada pihak yang
mengajukan, Ada pihak yang menyetujui, Terdapat gambaran kegiatan secara umum,
Dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan, Sebagai pemberitahuan
pertama suatu kegiatan.
Manfaat proposal adalah dapat mengarahkan panitia dalam melaksanakan
kegiatan tersebut dan menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak pihak yang
ingin mengetahui kegiatan tersebut yntuk meyakinkan para donatur/sponsor agar
mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan
kegiatan tersebut.
Proposal dibuat bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan
kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh
pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Hal-hal yang perlu dimuat
dalam proposal antara lain yaitu nama proposal, pendahuluan, tujuan, bentuk/jenis
kegiatan, pelaksanaan, panitia pelaksana (terlampir), biaya/dana (rincian terlampir),
harapan, dan lampiran.

B. Saran
Penyusunan suatu proposal yang digunakan sebagai rancangan, rencana, atau
sebagai prasyarat pengajuan kegiatan hendaknya dapat mewakili terhadap kegiatan
yang akan dilaksanakan. Proposal yang merupakan suatu rancangan kerja yang
disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang ingin dilakukan
hendaknya dapat mewakili kegiatan itu sendiri. Sehingga ketika ada orang lain yang
membaca akan segera memahami bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan.

DAFTAR PUSTAKA
Barus, Bangun, dkk. 2018. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Medan: Universitas
Negeri Medan Press
Nurwardani, Paristiyanti, dkk. 2016. Bahasa Indonesia. Jakarta: Ristekdikti

Anda mungkin juga menyukai