Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA MAHASISWA 3

Nama : Angel Claudia Situmeang


Nim : 4183111111
Kelas : Pendidikan Matematika A 2018
Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran Matematika
Tujuan kegiatan : Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan kualitas instrumen dalam
evaluasi pembelajaran matematika.

Pertanyaan
1. Jelaskan bagaimana yang disebut dengan teknik penilaian yang baik.
2. Sebutkan dan jelaskanlah langkah-langkah penyusunan tes.
3. Sebutkan, jelaskan dan berikan contohnya untuk komponen-komponen tes.
4. Jelaskan ciri-ciri tes yang valid.
5. Jelaskan ciri-ciri tes yang reliabilitas.
6. Jelaskan ciri-ciri tes yang objektif.
7. Jelaskan ciri-ciri tes yang praktikabilitas.
8. Jelaskan ciri-ciri tes yang ekonomis.

Jawaban :
1. Yang disebut dengan teknik penilaian adalah metode atau cara penilaian yang dapat
digunakan guru untuk mendapatkan informasi tentang proses dan produk belajar
peserta didik. Penggunaan berbagai teknik dan alat tersebut harus disesuaikan dengan
tujuan penilaian, waktu yang tersedia, sifat tugas yang dilakukan peserta didik, dan
jumlah materi pembelajaran yang sudah disampaikan. Jadi disebut dengan penilaian
yang baik itu dilihat dari situasi apa yang akan diteskan. Misal nya dari cara berbicara
nya maka tes yang diperlukan disitu adalah tes lisan atau wawancara tetapi bukan tes
tulisan.
2. Langkah-langkah penyusunan tes yaitu
a. Menetapkan tujuan tes
Tujuan ini penting ditetapkan sebelum tes dikembangkan karena seperti apa dan
bagaimana tes yang akan dikembangkan sangat bergantung untuk tujuan apa tes tersebut
digunakan. Ditinjau dari tujuannya, ada empat macam tes yang banyak digunakan di
lembaga pendidikan yaitu tes penempatan, tes diagnotik,tes formatif, dan tes sumatif.
b. Melakukan analisis kurikulum
Langkah ini dimaksudkan agar dalam proses pengembangan instrumen tes selalu
mengacu pada kurikulum yakni standar kompetensi-komppetensi dasar (SKKD) yang
sedang digunakan.
c. Membuat kisi-kisi
Dalam membuat kisi-kisi ini, kita juga harus menentukan bentuk tes yang akan diberikan.
Beberapa bentuk tes ada antara lain pilihan ganda, jawaban singkat, menjodohkan tes
benar-salah, uraian objektif, atau tes uraian non objektif.
d. Menulis soal
Pada kegiatan menuliskan butir soal ini, setiap butir soal yang dituliskan pada kisi-kisi
dan dituangkan dalam spesifikasi butir soal.
e. Melakukan telaah instrumen secara teoritis
Telaah instrumen tes secara teoritis atau kualitatif dilakukan untuk melihat kebenaran
instrumen dari segi materi,kontruksi dan bahasa.
f. Melakukan uji coba dan analisis uji coba
Langkah ini diperlukan untuk memperoleh data empriris terhadap kualitas tes yang telah
disusun.
g. Merevisi soal
Berdasarkan hasil analisis butir soal hasil ujicoba kemudian dilakukan perbaikan.
Berbagai bagian tes yang masih kurang memenuhi standar kualitas yang diharapkan perlu
diperbaiki sehingga diperoleh perangkat tes yang lebih baik.
3. Komponen-komponen tes yaitu :
a. Buku tes yakni lembaran atau buku yang memuat butir-butir soal yang mesti
dikerjakan oleh siswa. Contoh : LKS
b. Lembar jawaban tes yaitu lembaran yang disediakan oleh penilaian bagi tes untuk
mengerjakan tes,untuk bentuk pilihan ganda dibuat lembaran nomor dan huruf
A,B,C,D,E menurut banyaknya alternative yang disediakan.
c. Kunci jawaban tes yaitu berisi jawaban-jawaban yang dikehendaki. Kunci jawaban ini
dapat berupa angka atau huruf.
d. Pedoman penilaian yaitu berisi tentang pedoman perincian tentang skor atau angka
yang diberikan kepada siswa bagi soal-soal yang telah dikerjakan.
4. Ciri-ciri tes yang valid yaitu mengacu kepada bahwa tes benar-benar mengukur apa
yang ingin diukur. Misalkan : andaikan tes ditujukan untuk mengukur kemampuan
berbicara, maka tes nya harus dalam bentuk tes lisan, bukan menulis.
5. Ciri-ciri tes reliabilitas yaitu mengacu kepada konsistensi dari hasil tes. Meskipun tes
tersebut diberikan beberapa kali kepada siswa yang sama maka hasilnya akan
tetap/konsisten. Misalnya : sebuah soal tes IPS sebanyak 100 soal, diberikan kepada
siswa dan hasilnya siswa tersebut betul 80. Kemudian selang beberapa hari tes itu (tes
yang sama) diberikan lagi pada anak tersebut dan hasilnya ternyata 81. Dengan
demikian dapat dikatakan, bahwa tes tersebut memiliki reabilitas. Karena
menunjukkan hasil yang mantap dan hasil nya tetap walaupun memiliki sedikit
perbedaan .
6. Ciri-ciri tes objektif yaitu menggacu kepada ketetapan/ konsistensi pada sistem
penyekoran. Objekti menunjukkan tidak adanya unsur pribadai yang mempengaruhi
penyekoran/hasil. Jadi hasil tes benar-benar menunjukkan kemampuan peserta tes
dengan apa adanya. Misalnya : Soal tes IPS sebnayak 50 butir soal, setiap soal yang
diberi angka 2, sehingga apabila benar semua akan memperoleh skor 100. Misalnya
ali mendapat skor 80 karena benar 40 soal tes setelah diperiksa guru A. Apabila ada
guru lain yang memeriksa hasil pekerjaan Ali maka skornya masih tetap 80 juga.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa soal tes IPS tersebut diatas memiliki
objektivitas.
7. Ciri-ciri tes prkeaktikabilitas yaitu mengacu kepada kepraktisan dan kemudahan
dalam pengaministrasian. Praktikabilitas menunjukkan bahwa tes mudah
dilaksanakan, mudah dperiksa,dan dilengkapi dalam petunjuk yang jelas. Jadi tes ini
sifat nya sederhana dan lengkap.
8. Ciri-ciri tes ekonomis yaitu menunjukkan bahwa tes tidak memerlukan biaya yang
mahal, waktu yang lama dan tenaga yang banyak. Yang penting tes dapat
diselenggarakan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai